19
SKRIPSI PRADANA AGUS HIDAYATTULLAH PENGARUH KADAR PRIMOGEL TERHADAP MUTU FISIK ORALLY DISINTEGRATING TABLET IBUPROFEN (Metode Cetak Langsung) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014

SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/26167/2/jiptummpp-gdl-pradanaagu-37797-1-pendahul-n.pdf · Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan,

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/26167/2/jiptummpp-gdl-pradanaagu-37797-1-pendahul-n.pdf · Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan,

SKRIPSI

PRADANA AGUS HIDAYATTULLAH

PENGARUH KADAR PRIMOGEL TERHADAP

MUTU FISIK ORALLY DISINTEGRATING

TABLET IBUPROFEN

(Metode Cetak Langsung)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2014

Page 2: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/26167/2/jiptummpp-gdl-pradanaagu-37797-1-pendahul-n.pdf · Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan,

ii

Page 3: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/26167/2/jiptummpp-gdl-pradanaagu-37797-1-pendahul-n.pdf · Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan,

iii

Page 4: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/26167/2/jiptummpp-gdl-pradanaagu-37797-1-pendahul-n.pdf · Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan,

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha

Melihat atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul

“PENGARUH KADAR PRIMOGEL TERHADAP MUTU FISIK ORALLY

DISINTEGRATING TABLET IBUPROFEN (Metode Cetak Langsung).

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat mencapai gelar sarjana di

Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Tersusunnya tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh

karena itu pada kesempatan ini tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih dan

penghargaan kepada :

1. Bapak Dr. Ahmad Radjaram, Apt. dan Ibu Dra. Uswatun Chasanah, Apt.,

M.Kes. selaku dosen pembimbing yang dengan tulus dan ikhlas penuh

kesabaran membimbing dan memberikan dorongan sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan.

2. Bapak Drs. H. Achmad Inoni, Apt. dan Ibu Arina Swastika M., S.Farm.,

Apt. selaku dosen penguji yang berkenan memberikan saran, masukan,

dan kritik yang membangun terhadap skripsi ini.

3. Bapak Yoyok Bekti., S.Kep., Ners., M.Kep., Sp.Kom selaku dekan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah

memberikan kesempatan untuk mengikuti program sarjana.

4. Ibu Arina Swastika M., S.Farm., Apt. selaku dosen wali yang selalu

membimbing dalam berbagai hal.

5. Seluruh bapak dan ibu dosen Program Studi Farmasi Universitas

Muhammadiyah Malang, yang telah memberikan ilmu dan bimbingan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Mas Ferdi dan Mbak Susi selaku laboran, atas semua bantuan waktu dan

tenaga selama penyelesaian tugas akhir ini.

Page 5: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/26167/2/jiptummpp-gdl-pradanaagu-37797-1-pendahul-n.pdf · Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan,

v

7. Kedua orang tua yang paling saya hormati dan sayangi, Ibu Nanik

Munthohiyah dan Bapak Edi Susanto, adik Dwi Putra Andika, serta Erlina

Wina yang selalu memberikan doa, kasih sayang, dorongan, dan semangat.

8. Para sahabat Erwan, Fadhly, Afril, Angga, Rino, Yola, Tigor, Titis, Ara,

Eflin, Jibeng, Jack, Shella, Anis atas dukungan dan semangatnya.

9. Teman-teman Farmasi C 2010 atas keakraban dan kebersamaan

menempuh kuliah selama 4 tahun.

10. Teman-teman skripsi solida (Yati, Titis, dan Odi) yang telah bekerja keras

bersama.

11. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu

terselesaikannya skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Bantuan dari semua pihak dalam penelitian ini, penulis tidak mampu

membalas dengan apapun. Semoga amal perbuatan semua pihak mendapat

imbalan dari Allah SWT. Tidak ada satupun kebenaran dan kesempurnaan

kecuali milik Allah SWT. Akhirnya tugas akhir yang masih banyak

kekurangan ini penulis persembahkan kepada almamater Jurusan Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang dengan harapan semoga bermanfaat bagi

kita semua.

Malang

Pradana Agus Hidayatullah

Page 6: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/26167/2/jiptummpp-gdl-pradanaagu-37797-1-pendahul-n.pdf · Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan,

vi

RINGKASAN

PENGARUH KADAR PRIMOGEL TERHADAP MUTU FISIK

ORALLY DISINTEGRATING TABLET IBUPROFEN

(Metode Cetak Langsung)

Kebanyakan pasien pediatrik dan geriatrik sulit menelan sediaan bentuk tablet,

sehingga menyebabkan efek terapi selama pengobatan menjadi kurang optimal. Oleh

karena itu, kini diformulasi sediaan tablet yang hancur cepat di saliva tanpa bantuan air

minum untuk menelan yang dikenal sebagai Orally Disintegrating Tablet.

Agar sediaan ODT memenuhi persyaratan, pada formulasinya harus

memperhatikan bahan-bahan tambahan (eksipien) yang digunakan terutama bahan

disintegran karena akan menentukan seberapa cepat bahan obat akan terlepas dari

bahan pembawanya. Pada penelitian ini digunakan superdisintegrant Primogel

karena penggunaannya dalam konsentrasi yang relatif rendah sudah dapat

memecah tablet.

Salah satu metode yang digunakan pada pembuatan sediaan ODT adalah

cetak langsung. Cetak langsung menunjukkan teknik pembuatan tablet yang

paling sederhana dan hemat biaya. Pemrosesannya tanpa memerlukan lembab dan

panas sehingga tidak merusak zat aktif, hal ini merupakan keuntungan yang

berarti dalam menjaga mutu tablet.

Pada penelitian ini telah dilakukan serangkaian proses untuk mengetahui

pengaruh konsentrasi Primogel (5% dan 10%) terhadap mutu fisik sediaan ODT

ibuprofen dengan menggunakan metode cetak langsung, serta mengetahui

konsentrasi yang menghasilkan mutu fisik yang optimal pada sediaan ODT

ibuprofen. Sehingga yang menjadi variabel pada penelitian ini adalah konsentrasi

Primogel dengan konsentrasi 5% (F2) dan 10% (F3), serta F1 tanpa bahan

disintegran sebagai kontrol.

Dalam penelitian ini, sebelum dicetak menjadi tablet dilakukan

pemeriksaan kualitatif terhadap bahan-bahan yang akan digunakan. Hasil

pemeriksaaan kualitatif, didapatkan bahwa semua bahan telah memenuhi

persyaratan yang terdapat dalam pustaka. Selanjutnya dilakukan pembuatan

granul mannitol. Kemudian dilakukan periksaan mutu fisik massa granul meliputi

kandungan lengas, kecepatan alir dan sudut diam, kompaktibilitas, serta

kompresibilitas. Seluruh hasil pemeriksaan mutu fisik massa granul telah

memenuhi persyaratan.

Setelah dilakukan pemeriksaan mutu fisik terhadap massa granul,

kemudian ibuprofen, granul mannitol, bahan disintegran dan bahan lainnya

dicampur hingga homogen. Setelah itu massa cetak ditabletasi dengan diameter ±

11 mm dan tekanan 1 ton. Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet

meliputi kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, dan disolusi tablet. Dari uji yang dilakukan diketahui bahwa kekerasan tablet untuk F1 sebesar

6,80kg±0,22; F2 sebesar 4,10kg±0,27 dan F3 sebesar 3,15kg±0,22. Dari hasil penelitian

kekerasan, didapatkan bahwa peningkatan konsentrasi Primogel dapat menurunkan

Page 7: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/26167/2/jiptummpp-gdl-pradanaagu-37797-1-pendahul-n.pdf · Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan,

vii

kekerasan tablet. Untuk pemeriksaan kerapuhan tablet didapatkan hasil untuk F1 sebesar

0,66%±0,14; F2 sebesar 1,05±0,34; dan F3 sebesar 1,12±0,28%. Kerapuhan tablet pada

F2 dan F3 yang didapat lebih dari 1% sehingga tidak memenuhi persyaratan kerapuhan

tablet (kurang dari 1%). Hal ini disebabkan oleh banyaknya fines yang dapat

meningkatkan persetase kerapuhan tablet. Pada pemeriksaan waktu hancur tablet

diperoleh hasil yaitu F1 sebesar 1256,67 detik ± 5,77; F2 sebesar 47,67 detik ± 1,77 dan

F3 sebesar 27.00 detik ± 1,53. Dari hasil pemeriksaan waktu hancur F2 dan F3 memenuhi

persyaratan waktu hancur (kurang dari 1 menit). Sedangkan dari data hasil uji disolusi

tablet dapat dilihat bahwa rata-rata persen ibuprofen yang terlarut pada menit ke-30

untuk F1 sebesar 5,28% ± 0,23, F2 sebesar 38,37% ± 4,34, F3 sebesar 98,04% ± 0,62.

Dari hasil disolusi didapatkan bahwa penambahan konsentrasi Primogel menyebabkan

peningkatan laju disolusi tablet.

Hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan bermakna dari

penambahan konsentrasi Primogel di masing-masing formula terhadap uji kekerasan dan

waktu hancur, sedangkan pada uji kerapuhan tidak menunjukkan perbedaan yang

bermakna. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi konsentrasi

disintegran yang ditambahkan akan menurunkan kekerasan, mempercepat waktu hancur

dan meningkatkan laju disolusi tablet.

Formula yang terpilih dalam penelitian ini ialah formula 3 yaitu formula dengan

bahan disintegran Primogel sebesar 10%, dimana telah menghasilkan mutu fisik tablet

yang baik serta persentase ibuprofen yang terlarut mencapai lebih dari 80% pada menit

ke-10.

Page 8: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/26167/2/jiptummpp-gdl-pradanaagu-37797-1-pendahul-n.pdf · Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan,

viii

ABSTRAK

PENGARUH KADAR PRIMOGEL TERHADAP MUTU FISIK

ORALLY DISINTEGRATING TABLET IBUPROFEN

(Metode Cetak Langsung)

Orally Disintegrating Tablet (ODT) merupakan sediaan tablet yang cepat hancur

di mulut tanpa membutuhkan air untuk menelan. ODT diformulasi untuk pasien pediatri,

geriatri dan pasien yang sulit menelan tablet konvensional. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi Primogel sebagai bahan

disintegran terhadap mutu fisik sediaan ODT ibuprofen. Tablet dibuat dengan metode

cetak langsung dengan berbagai konsentrasi Primogel (0%, 5%, dan 10%). Kemudian

dilakukan mutu fisik sediaan ODT ibuprofen, antara lain kekerasan, kerapuhan, waktu

hancur, dan profil disolusi. Berdasarkan analisis statistic, terdapat perbedaan yang

signifikan pada kekerasan dan waktu hancur, tetapi untuk kerapuhan tablet tidak

memberikan perbedaan yang bermakna. Hasil menunjukkan terjadi penurunan kekerasan,

peningkatan kerapuhan, mempercepat waktu hancur, dan meningkatkan profil pelepasan

obat. Formula yang terpilih dalam penelitian ini adalah formula dengan konsentrasi

Primogel 10%.

Kata Kunci : Primogel, Orally Disintegrating Tablet, Ibuprofen, Cetak Langsung

Page 9: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/26167/2/jiptummpp-gdl-pradanaagu-37797-1-pendahul-n.pdf · Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan,

ix

ABSTRACT

THE EFFECT OF PRIMOGEL CONCENTRATION TO PHYSICAL

CHARACTERISTICS ORALLY DISINTEGRATING TABLETS OF IBUPROFEN

(Direct Compression Method)

Orally Disintegrating Tablets (ODT) are solid unit dosage form which

disintegrate rapidly in the mouth without water for swallowing. ODT had been

formulated for pediatric, geriatric and patients who experience difficulty in swallowing

conventional tablets. The purpose of this study was determine the effect of Primogel

concentration as disintegrant agent on physical performance tablets of ibuprofen. The

tablet was prepared by direct compression with different concentration of Primogel (0%,

5%, and 10%). Physical quality test for ibuprofen ODT had been evaluated, including

hardness, friability, disintegration time, and dissolution profile. From statistical analysis,

there were significant different among the formulas for the hardness and disintegration

time, but friability test was not showed significant differences. The result showed that

hardness of ibuprofen ODT were decreased, friability of ibuprofen ODT were increased

disintegration time of ibuprofen ODT were more quickly, and drug release profile of

ibuprofen ODT were increased. From this observation, it could be concluded that

Primogel with 10% concentration was the chosen formula for ibuprofen ODT.

Keyword : Primogel, Orally Disintegrating Tablet, Ibuprofen, Direct Compression

Page 10: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/26167/2/jiptummpp-gdl-pradanaagu-37797-1-pendahul-n.pdf · Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan,

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iv

RINGKASAN ............................................................................................ vi

ABSTRACT ............................................................................................... viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv

DAFTAR SINGKATAN ........................................................................... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................... 4

1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4

1.4. Hipotesis Penelitian ................................................................. 4

1.5. Manfaat Penelitian ................................................................... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 5

2.1. Tinjauan Tentang Orally Disintegrating Tablet ................................. 5

2.1.1. Pengertian ODT ....................................................... 5

2.1.2. Karakteristik ODT .................................................... 6

2.1.3. Kelebihan dan Kekurangan Formulasi ODT ............ 7

2.1.4. Metode Formulasi ODT ........................................... 7

2.2. Tinjauan Tentang Disintegran ............................................................. 9

2.2.1. Pengertian Disintegran ............................................. 9

2.2.2. Superdisintegran ....................................................... 9

2.3. Tinjauan Tentang Cetak Langsung ..................................................... 12

2.4. Tinjauan Tentang Bahan ..................................................................... 13

2.4.1. Ibuprofen .................................................................. 13

2.4.2. Primogel ................................................................... 14

2.4.3. Manitol ..................................................................... 15

Page 11: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/26167/2/jiptummpp-gdl-pradanaagu-37797-1-pendahul-n.pdf · Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan,

xi

2.4.4. Polivinilpirolidon (PVP) K-30 ................................. 15

2.4.5. Magnesium Stearat ................................................... 16

2.4.6. Cab-O-Sil .................................................................. 17

2.5. Tinjauan Tentang Mutu Massa Granul .................................... 17

2.5.1. Kecepatan Alir dan Sudut Diam ................................ 17

2.5.2. Moisture Content ....................................................... 18

2.5.3. Penentuan % Kompresibilitas ................................... 18

2.5.4. Uji Kompresibilitas .................................................. 19

2.6. Tinjauan Tentang Mutu Fisik Tablet ....................................... 19

2.6.1. Kekerasan Tablet ...................................................... 19

2.6.2. Kerapuhan Tablet ..................................................... 19

2.6.3. Waktu Hancur Tablet ............................................... 20

2.6.4. Waktu Disolusi Tablet .............................................. 20

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ...................................................... 21

BAB 4 METODE PENELITIAN ............................................................... 24

4.1. Bahan Penelitian ...................................................................... 24

4.2. Alat Penelitian ......................................................................... 24

4.3. Rancangan Penelitian .............................................................. 24

4.3.1. Metode Penelitian ..................................................... 25

4.3.2. Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian ................. 28

4.3.3. Pemeriksaan Mutu Fisik Massa Granul .................... 28

4.3.5. Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ................................ 30

4.4. Rancangan Penelitian .............................................................. 31

BAB 5 HASIL PENELITIAN ................................................................... 32

5.1. Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian ................................ 32

5.1.1. Pemeriksaan Kualitatif Ibuprofen ............................. 32

5.1.2. Pemeriksaan Kualitatif Primogel .............................. 33

5.1.3. Pemeriksaan Kualitatif Mannitol .............................. 33

5.2. Pembuatan Kurva Baku Ibuprofen .......................................... 34

5.2.1. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum

Ibuprofen .................................................................. 34

5.2.2. Pengaruh Primogel, Mannitol dan PVP K-30

Terhadap ................................................................... 35

Page 12: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/26167/2/jiptummpp-gdl-pradanaagu-37797-1-pendahul-n.pdf · Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan,

xii

5.2.3. Pembuatan Kurva Baku Ibuprofen dalam

Media Dapar Fosfat pH 7,2 ...................................... 35

5.3. Pemeriksaan Mutu Fisik Massa Granul .................................. 36

5.4. Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet …………………………….. 38

5.4.1. Hasil Uji Kekerasan Tablet ODT Ibuprofen ............ 39

5.4.2. Hasil Uji Kerapuhan Tablet ODT Ibuprofen ............ 41

5.4.3. Hasil Uji Waktu Hancur Tablet ODT Ibuprofen ..... 42

5.4.3. Hasil Uji Disolusi Tablet ODT Ibuprofen ................ 44

BAB 6 PEMBAHASAN ............................................................................ 45

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 51

LAMPIRAN ............................................................................................... 53

Page 13: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/26167/2/jiptummpp-gdl-pradanaagu-37797-1-pendahul-n.pdf · Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan,

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Sediaan ODT yang Tersedia di Pasaran Internasional ................. 6

II.2 Konsentrasi Penggunaan Cab-O-Sil ........................................... 17

IV.1 Rancangan Formula ODT Ibuprofen ........................................... 25

IV.2 Hubungan antara % Kompresibilitas dan Kemampuan Aliran .... 29

V.1 Pemeriksaan Spektra Inframerah Ibuprofen ................................ 32

V.2 Pemeriksaan Spektra Inframerah Primogel ................................. 33

V.3 Pemeriksaan Spektra Inframerah Mannitol ................................. 34

V.4 Kurva Baku Ibuprofen dalam Media Dapar Fosfat pH 7,2 .......... 36

V.5 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Massa Cetak (Granul) ................. 37

V.6 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ODT Ibuprofen

Metode Cetak Langsung dengan Bahan Disintegran Primogel ... 38

V.7 Hasil Pemeriksaan Profil Disolusi Tablet ODT Ibuprofen

Metode Cetak Langsung dengan Bahan Disintegran Primogel ... 39

V.8 Uji Kekerasan Tablet ODT Ibuprofen ......................................... 39

V.9 Uji Kerapuhan Tablet ODT Ibuprofen ......................................... 41

V.10 Uji Waktu Hancur Tablet ODT Ibuprofen ................................... 42

Page 14: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/26167/2/jiptummpp-gdl-pradanaagu-37797-1-pendahul-n.pdf · Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan,

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Proses Pengembangan .................................................................. 10

2.2 Proses Aksi Porositas dan Kapilaritas .......................................... 11

2.3 Proses Gaya Repulsif Partikel ...................................................... 12

2.4 Proses Deformasi ......................................................................... 12

2.5 Rumus Struktur Ibuprofen ........................................................... 13

2.6 Rumus Struktur Primogel ............................................................ 14

2.7 Rumus Struktur Manitol .............................................................. 15

2.8 Rumus Struktur Polivinilpirolidon ............................................... 16

3.1 Skema Kerangka Konseptual ....................................................... 23

4.1 Skema Kerja Penelitian ................................................................ 27

5.1 Spektrum Penentuan Panjang Gelombang Maksimum

Ibuprofen ..................................................................................... 34

5.2 Spektrum Pengaruh Bahan Tambahan Terhadap Absorbansi

Ibuprofen ...................................................................................... 35

5.3 Kurva Baku Larutan Ibuprofen dalam Dapar Fosfat pH 7,2 ..... 36

5.4 Grafik Pengaruh Tekanan Terhadap Kompaktibilitas Tablet ...... 37

5.5 Grafik Kekerasan Tablet ODT Ibuprofen .................................. 40

5.6 Grafik Kerapuhan Tablet ODT Ibuprofen .................................. 42

5.7 Grafik Waktu Hancur Tablet ODT Ibuprofen ............................ 43

5.8 Profil Disolusi Tablet ODT Ibuprofen Terhadap

Peningkatan Kadar Primogel ....................................................... 44

Page 15: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/26167/2/jiptummpp-gdl-pradanaagu-37797-1-pendahul-n.pdf · Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan,

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup .................................................................... 53

2. Surat Pernyataan ............................................................................. 54

3. Sertifikat Analisis Ibuprofen .......................................................... 55

4. Sertifikat Analisis Primogel ........................................................... 56

5. Sertifikat Analisis PVP K-30 ......................................................... 57

6. Hasil FT-IR Ibuprofen .................................................................... 58

7. Hasil FT-IR Primogel ..................................................................... 60

8. Hasil FT-IR Mannitol ..................................................................... 62

9. Tabel Gugus Fungsi FT-IR ............................................................ 64

10. Pemeriksaan Mutu Fisik Massa Cetak ........................................... 65

11. Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ODT Ibuprofen ............................ 67

12. Hasil Statistik Kekerasan ODT Ibuprofen .................................... 69

13. Hasil Statistik Kerapuhan ODT Ibuprofen ..................................... 70

14. Hasil Statistik Waktu Hancur ODT Ibuprofen ............................... 71

15. Tabel F ............................................................................................ 72

16. Foto Tablet ..................................................................................... 73

Page 16: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/26167/2/jiptummpp-gdl-pradanaagu-37797-1-pendahul-n.pdf · Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan,

xvi

DAFTAR SINGKATAN

°C : Derajat Celcius

µm : Mikrometer

cm : Centimeter

CMC-Na : Carboxymethylcellulose Sodium

FT-IR : Fourier Transform Infra Red

g/detik : gram per detik

g/ml : gram per millimeter

KBr : Kalium Bromida

Kp : Kilopound

MC : Moisture Content

mg : Milligram

mg/kg : Milligram per kilogram

ml : Milliliter

mm : Millimeter

NaOH : Natrium Hidroksida

nm : Nanometer

pH : Powerp of Hydrogen

rpm : Rotasi per Menit

tan α : Tangent alfa

Page 17: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/26167/2/jiptummpp-gdl-pradanaagu-37797-1-pendahul-n.pdf · Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan,

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Ansel, H. C., 1989. Introduction to Pharmaceutical Dosage Form, Terjemahan :

Farida Ibrahim, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Keempat,

Jakarta : Universitas Indonesia Press, p. 96-97, 254-268.

Aulton, M., and Summers M., 2002. Tablet and Compaction in : Pharmaceutics

The Science of Dosage Form Design, 2nd

, Churchill Livingstone,

Philadelphia, p. 397-439.

Bandari, S., Mittapalli, R.K., Gannu, R., Rao, Y.M., 2008. Orodispersible tablets:

An overview, Asian Journal of Pharmaceutics, p. 2-11.

Banker, G.S., Anderson, N.R., 1989. Tablet, in : Lachman. L., Liebermann H.A.,

Kanig J.L., (eds), Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi Ketiga, Vol.

2, Jakarta : Universitas Indonesia Press, p. 680, 686-690.

Bhowmik, D., Chiranjib, B., Krishnakanth, Pankaj, Chandira, R., 2009. Fast

Dissolving Tablet: An Overview. Journal of Chemical and

Pharmaceutical Research, Vol. 1, p. 163-177.

Carstensen, J.T., P.C Chan., (1977) Flow Rate and Repose Angles of Wet

Processed Granulation, J. Pharm. Sci., Vol. 66, pp. 1235-1238.

DepKes RI, 1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV, Jakarta, p. 4, 449, 519.

Hirani, J.J., Rathod, D.A., Vadalia, K.R., 2009. Orally Disintegrating Tablets: A

Review. Tropical Journal of Pharmaceutical Research, Vol. 8, p. 161-172.

Izza, K.A., Li, V.H., Look J.L., Parr, G.D., Schineller, M.K., 2004. Fast

Dissolving Tablet, United States Patent, p. 1-20.

Lachman, L., Lieberman, H.A, Kanig, J.L., 1994. The Theory and Practice of

Industrial Pharmacy, 3rd

Edition, diterjemahkan oleh Siti Suyatmi, UI

Press, Jakarta.

Lieberman, H.A., Rankell, A.S., 1989. Drying, in : Lachman, L., Liebermann,

H.A., J.L Kaning, (Ed.) The Theory and Practice of Industrial Pharmacy,

3rd

Edition, Lea and Febiger, Philadelphia, p. 52.

Mangal, M., Thakral, S.M., Goswami, Ghai, P., 2012. Superdisintegrants: An

Updated Review. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical

Science Research, Vol. 2, p. 26-35.

Ölmez, S.S., Vural, I., 2009. Advantages and Quality Control of Orally

Disintegrating Tablets, Fabad Journal Pharmceutical Sciences, Vol. 34, p.

167-172.

Page 18: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/26167/2/jiptummpp-gdl-pradanaagu-37797-1-pendahul-n.pdf · Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan,

xviii

Peter, D., 1980. Medicated Lozenges, In : Liebermann H.A., Lachman. L.,

Schwart, I.B., (eds), Pharmaceutical Dosage Form, Tablet, Vol. 1,2 nd

Ed. Revisied and Expanded, Marcel Dekker. Inc, New York, p. 339-463.

Paul, Y., Tyagi1, S., Singh, B., 2011. Formulation and Evaluation of Oral

Dispersible Tablets of Zidovudine with Different Superdisintegrants,

International Journal of Current Pharmaceutical Review and Research,

Vol. 2, p. 81-91.

Raffa R.B., 2005. Analgesic, Antipyretic, and Anti-Inflammatory Drugs, In

Gennaro A.R. (ed), Remington: The Science and Practice of Pharmacy.

21st ed. Lippincott Williams and Wilkins, Philadelphia, p. 1537.

Reddy, G.A., 2012. Formulation and Evaluation of Oral Fast Disintegrating

Tablets by Using Amlodipine Besylate Solid Dispersion by Direct

Compression Method, Der Pharmacia Letre, Vol. 4, p. 683-694.

Retnowati, D., and D. Setyawan., 2010. Peningkatan Disolusi Ibuprofen dengan

Sistem Dispersi Padat Ibuprofen - PVP K90, Majalah Farmasi Airlangga,

Vol.8 No.1, p. 24-28.

Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Quinn, M.E., 2009. Handbook of Pharmaceutical

Excipients, Sixth Edition, London : The Pharmaceutical Press and The

American Pharmaceutical Association, p. 129-132, 404-405, 424-426,

663-665, 728-730.

Rudnic, E., 2005. Oral Solid Dosage Form, In Gennaro A.R. (ed), Remington: The

Science and Practice of Pharmacy. 21st ed. Lippincott Williams and

Wilkins, Philadelphia, p. 893.

Shah, D.K., Jani, J.H., Prajapati, A.J., Kalariya, D.N., Shah, B.K., 2012. Mouth

Dissolving Tablets: An Overview of Formulation Technology,

Pharmtechmedica, Vol. 1, p. 31-38.

Siregar, J.P., Wikarsa, S., 2008. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet, Buku

Kedokteran ECG, Jakarta, p. 193-199, 235-237.

The Minister of Health, Labour and Welfare, 2006. Japanese Pharmacopeia, 15th Ed. p.

1449.

Tiwary, A.K., Goel, H., Rai, P., Rana1, V., 2008. Orally Disintegrating Systems:

Innovations in Formulation and Technology, Recent Patents on Drug

Delivery & Formulation, Vol. 2, p. 258-274.

Verma, P., Thakur, A.S., Deshmukh, K., Jha, A.K., Verma, S., 2010. Routes of

Drug Administration. International Journal of Pharmaceutical Studies and

Research Vol. 1, hal. 54-59,

en.wikibooks.org/wiki/Structural_Biochemistry/enteral, diakses pada 7

oktober 2012.

Page 19: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/26167/2/jiptummpp-gdl-pradanaagu-37797-1-pendahul-n.pdf · Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan,

xix

Velmurugan S., Vinushitha, S., 2010. Oral Disintegrating Tablets: An Overview.

International Journal of Chemical and Pharmaceutical Sciences Vol.1, p

1-12.

Voigt R., 1984. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, UGM, Gajah Mada

University Press, edisi Kelima, Terjemahan : Dr. Soendani Noerono,

Jurusan Farmasi FMIPA-ITB, p. 593-597