Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SKRIPSI
PRADANA AGUS HIDAYATTULLAH
PENGARUH KADAR PRIMOGEL TERHADAP
MUTU FISIK ORALLY DISINTEGRATING
TABLET IBUPROFEN
(Metode Cetak Langsung)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha
Melihat atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul
“PENGARUH KADAR PRIMOGEL TERHADAP MUTU FISIK ORALLY
DISINTEGRATING TABLET IBUPROFEN (Metode Cetak Langsung).
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat mencapai gelar sarjana di
Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Tersusunnya tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu pada kesempatan ini tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih dan
penghargaan kepada :
1. Bapak Dr. Ahmad Radjaram, Apt. dan Ibu Dra. Uswatun Chasanah, Apt.,
M.Kes. selaku dosen pembimbing yang dengan tulus dan ikhlas penuh
kesabaran membimbing dan memberikan dorongan sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan.
2. Bapak Drs. H. Achmad Inoni, Apt. dan Ibu Arina Swastika M., S.Farm.,
Apt. selaku dosen penguji yang berkenan memberikan saran, masukan,
dan kritik yang membangun terhadap skripsi ini.
3. Bapak Yoyok Bekti., S.Kep., Ners., M.Kep., Sp.Kom selaku dekan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
memberikan kesempatan untuk mengikuti program sarjana.
4. Ibu Arina Swastika M., S.Farm., Apt. selaku dosen wali yang selalu
membimbing dalam berbagai hal.
5. Seluruh bapak dan ibu dosen Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang, yang telah memberikan ilmu dan bimbingan
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Mas Ferdi dan Mbak Susi selaku laboran, atas semua bantuan waktu dan
tenaga selama penyelesaian tugas akhir ini.
v
7. Kedua orang tua yang paling saya hormati dan sayangi, Ibu Nanik
Munthohiyah dan Bapak Edi Susanto, adik Dwi Putra Andika, serta Erlina
Wina yang selalu memberikan doa, kasih sayang, dorongan, dan semangat.
8. Para sahabat Erwan, Fadhly, Afril, Angga, Rino, Yola, Tigor, Titis, Ara,
Eflin, Jibeng, Jack, Shella, Anis atas dukungan dan semangatnya.
9. Teman-teman Farmasi C 2010 atas keakraban dan kebersamaan
menempuh kuliah selama 4 tahun.
10. Teman-teman skripsi solida (Yati, Titis, dan Odi) yang telah bekerja keras
bersama.
11. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu
terselesaikannya skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Bantuan dari semua pihak dalam penelitian ini, penulis tidak mampu
membalas dengan apapun. Semoga amal perbuatan semua pihak mendapat
imbalan dari Allah SWT. Tidak ada satupun kebenaran dan kesempurnaan
kecuali milik Allah SWT. Akhirnya tugas akhir yang masih banyak
kekurangan ini penulis persembahkan kepada almamater Jurusan Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang dengan harapan semoga bermanfaat bagi
kita semua.
Malang
Pradana Agus Hidayatullah
vi
RINGKASAN
PENGARUH KADAR PRIMOGEL TERHADAP MUTU FISIK
ORALLY DISINTEGRATING TABLET IBUPROFEN
(Metode Cetak Langsung)
Kebanyakan pasien pediatrik dan geriatrik sulit menelan sediaan bentuk tablet,
sehingga menyebabkan efek terapi selama pengobatan menjadi kurang optimal. Oleh
karena itu, kini diformulasi sediaan tablet yang hancur cepat di saliva tanpa bantuan air
minum untuk menelan yang dikenal sebagai Orally Disintegrating Tablet.
Agar sediaan ODT memenuhi persyaratan, pada formulasinya harus
memperhatikan bahan-bahan tambahan (eksipien) yang digunakan terutama bahan
disintegran karena akan menentukan seberapa cepat bahan obat akan terlepas dari
bahan pembawanya. Pada penelitian ini digunakan superdisintegrant Primogel
karena penggunaannya dalam konsentrasi yang relatif rendah sudah dapat
memecah tablet.
Salah satu metode yang digunakan pada pembuatan sediaan ODT adalah
cetak langsung. Cetak langsung menunjukkan teknik pembuatan tablet yang
paling sederhana dan hemat biaya. Pemrosesannya tanpa memerlukan lembab dan
panas sehingga tidak merusak zat aktif, hal ini merupakan keuntungan yang
berarti dalam menjaga mutu tablet.
Pada penelitian ini telah dilakukan serangkaian proses untuk mengetahui
pengaruh konsentrasi Primogel (5% dan 10%) terhadap mutu fisik sediaan ODT
ibuprofen dengan menggunakan metode cetak langsung, serta mengetahui
konsentrasi yang menghasilkan mutu fisik yang optimal pada sediaan ODT
ibuprofen. Sehingga yang menjadi variabel pada penelitian ini adalah konsentrasi
Primogel dengan konsentrasi 5% (F2) dan 10% (F3), serta F1 tanpa bahan
disintegran sebagai kontrol.
Dalam penelitian ini, sebelum dicetak menjadi tablet dilakukan
pemeriksaan kualitatif terhadap bahan-bahan yang akan digunakan. Hasil
pemeriksaaan kualitatif, didapatkan bahwa semua bahan telah memenuhi
persyaratan yang terdapat dalam pustaka. Selanjutnya dilakukan pembuatan
granul mannitol. Kemudian dilakukan periksaan mutu fisik massa granul meliputi
kandungan lengas, kecepatan alir dan sudut diam, kompaktibilitas, serta
kompresibilitas. Seluruh hasil pemeriksaan mutu fisik massa granul telah
memenuhi persyaratan.
Setelah dilakukan pemeriksaan mutu fisik terhadap massa granul,
kemudian ibuprofen, granul mannitol, bahan disintegran dan bahan lainnya
dicampur hingga homogen. Setelah itu massa cetak ditabletasi dengan diameter ±
11 mm dan tekanan 1 ton. Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet
meliputi kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, dan disolusi tablet. Dari uji yang dilakukan diketahui bahwa kekerasan tablet untuk F1 sebesar
6,80kg±0,22; F2 sebesar 4,10kg±0,27 dan F3 sebesar 3,15kg±0,22. Dari hasil penelitian
kekerasan, didapatkan bahwa peningkatan konsentrasi Primogel dapat menurunkan
vii
kekerasan tablet. Untuk pemeriksaan kerapuhan tablet didapatkan hasil untuk F1 sebesar
0,66%±0,14; F2 sebesar 1,05±0,34; dan F3 sebesar 1,12±0,28%. Kerapuhan tablet pada
F2 dan F3 yang didapat lebih dari 1% sehingga tidak memenuhi persyaratan kerapuhan
tablet (kurang dari 1%). Hal ini disebabkan oleh banyaknya fines yang dapat
meningkatkan persetase kerapuhan tablet. Pada pemeriksaan waktu hancur tablet
diperoleh hasil yaitu F1 sebesar 1256,67 detik ± 5,77; F2 sebesar 47,67 detik ± 1,77 dan
F3 sebesar 27.00 detik ± 1,53. Dari hasil pemeriksaan waktu hancur F2 dan F3 memenuhi
persyaratan waktu hancur (kurang dari 1 menit). Sedangkan dari data hasil uji disolusi
tablet dapat dilihat bahwa rata-rata persen ibuprofen yang terlarut pada menit ke-30
untuk F1 sebesar 5,28% ± 0,23, F2 sebesar 38,37% ± 4,34, F3 sebesar 98,04% ± 0,62.
Dari hasil disolusi didapatkan bahwa penambahan konsentrasi Primogel menyebabkan
peningkatan laju disolusi tablet.
Hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan bermakna dari
penambahan konsentrasi Primogel di masing-masing formula terhadap uji kekerasan dan
waktu hancur, sedangkan pada uji kerapuhan tidak menunjukkan perbedaan yang
bermakna. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi konsentrasi
disintegran yang ditambahkan akan menurunkan kekerasan, mempercepat waktu hancur
dan meningkatkan laju disolusi tablet.
Formula yang terpilih dalam penelitian ini ialah formula 3 yaitu formula dengan
bahan disintegran Primogel sebesar 10%, dimana telah menghasilkan mutu fisik tablet
yang baik serta persentase ibuprofen yang terlarut mencapai lebih dari 80% pada menit
ke-10.
viii
ABSTRAK
PENGARUH KADAR PRIMOGEL TERHADAP MUTU FISIK
ORALLY DISINTEGRATING TABLET IBUPROFEN
(Metode Cetak Langsung)
Orally Disintegrating Tablet (ODT) merupakan sediaan tablet yang cepat hancur
di mulut tanpa membutuhkan air untuk menelan. ODT diformulasi untuk pasien pediatri,
geriatri dan pasien yang sulit menelan tablet konvensional. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi Primogel sebagai bahan
disintegran terhadap mutu fisik sediaan ODT ibuprofen. Tablet dibuat dengan metode
cetak langsung dengan berbagai konsentrasi Primogel (0%, 5%, dan 10%). Kemudian
dilakukan mutu fisik sediaan ODT ibuprofen, antara lain kekerasan, kerapuhan, waktu
hancur, dan profil disolusi. Berdasarkan analisis statistic, terdapat perbedaan yang
signifikan pada kekerasan dan waktu hancur, tetapi untuk kerapuhan tablet tidak
memberikan perbedaan yang bermakna. Hasil menunjukkan terjadi penurunan kekerasan,
peningkatan kerapuhan, mempercepat waktu hancur, dan meningkatkan profil pelepasan
obat. Formula yang terpilih dalam penelitian ini adalah formula dengan konsentrasi
Primogel 10%.
Kata Kunci : Primogel, Orally Disintegrating Tablet, Ibuprofen, Cetak Langsung
ix
ABSTRACT
THE EFFECT OF PRIMOGEL CONCENTRATION TO PHYSICAL
CHARACTERISTICS ORALLY DISINTEGRATING TABLETS OF IBUPROFEN
(Direct Compression Method)
Orally Disintegrating Tablets (ODT) are solid unit dosage form which
disintegrate rapidly in the mouth without water for swallowing. ODT had been
formulated for pediatric, geriatric and patients who experience difficulty in swallowing
conventional tablets. The purpose of this study was determine the effect of Primogel
concentration as disintegrant agent on physical performance tablets of ibuprofen. The
tablet was prepared by direct compression with different concentration of Primogel (0%,
5%, and 10%). Physical quality test for ibuprofen ODT had been evaluated, including
hardness, friability, disintegration time, and dissolution profile. From statistical analysis,
there were significant different among the formulas for the hardness and disintegration
time, but friability test was not showed significant differences. The result showed that
hardness of ibuprofen ODT were decreased, friability of ibuprofen ODT were increased
disintegration time of ibuprofen ODT were more quickly, and drug release profile of
ibuprofen ODT were increased. From this observation, it could be concluded that
Primogel with 10% concentration was the chosen formula for ibuprofen ODT.
Keyword : Primogel, Orally Disintegrating Tablet, Ibuprofen, Direct Compression
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iv
RINGKASAN ............................................................................................ vi
ABSTRACT ............................................................................................... viii
DAFTAR ISI .............................................................................................. x
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv
DAFTAR SINGKATAN ........................................................................... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................... 4
1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4
1.4. Hipotesis Penelitian ................................................................. 4
1.5. Manfaat Penelitian ................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 5
2.1. Tinjauan Tentang Orally Disintegrating Tablet ................................. 5
2.1.1. Pengertian ODT ....................................................... 5
2.1.2. Karakteristik ODT .................................................... 6
2.1.3. Kelebihan dan Kekurangan Formulasi ODT ............ 7
2.1.4. Metode Formulasi ODT ........................................... 7
2.2. Tinjauan Tentang Disintegran ............................................................. 9
2.2.1. Pengertian Disintegran ............................................. 9
2.2.2. Superdisintegran ....................................................... 9
2.3. Tinjauan Tentang Cetak Langsung ..................................................... 12
2.4. Tinjauan Tentang Bahan ..................................................................... 13
2.4.1. Ibuprofen .................................................................. 13
2.4.2. Primogel ................................................................... 14
2.4.3. Manitol ..................................................................... 15
xi
2.4.4. Polivinilpirolidon (PVP) K-30 ................................. 15
2.4.5. Magnesium Stearat ................................................... 16
2.4.6. Cab-O-Sil .................................................................. 17
2.5. Tinjauan Tentang Mutu Massa Granul .................................... 17
2.5.1. Kecepatan Alir dan Sudut Diam ................................ 17
2.5.2. Moisture Content ....................................................... 18
2.5.3. Penentuan % Kompresibilitas ................................... 18
2.5.4. Uji Kompresibilitas .................................................. 19
2.6. Tinjauan Tentang Mutu Fisik Tablet ....................................... 19
2.6.1. Kekerasan Tablet ...................................................... 19
2.6.2. Kerapuhan Tablet ..................................................... 19
2.6.3. Waktu Hancur Tablet ............................................... 20
2.6.4. Waktu Disolusi Tablet .............................................. 20
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ...................................................... 21
BAB 4 METODE PENELITIAN ............................................................... 24
4.1. Bahan Penelitian ...................................................................... 24
4.2. Alat Penelitian ......................................................................... 24
4.3. Rancangan Penelitian .............................................................. 24
4.3.1. Metode Penelitian ..................................................... 25
4.3.2. Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian ................. 28
4.3.3. Pemeriksaan Mutu Fisik Massa Granul .................... 28
4.3.5. Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ................................ 30
4.4. Rancangan Penelitian .............................................................. 31
BAB 5 HASIL PENELITIAN ................................................................... 32
5.1. Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian ................................ 32
5.1.1. Pemeriksaan Kualitatif Ibuprofen ............................. 32
5.1.2. Pemeriksaan Kualitatif Primogel .............................. 33
5.1.3. Pemeriksaan Kualitatif Mannitol .............................. 33
5.2. Pembuatan Kurva Baku Ibuprofen .......................................... 34
5.2.1. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum
Ibuprofen .................................................................. 34
5.2.2. Pengaruh Primogel, Mannitol dan PVP K-30
Terhadap ................................................................... 35
xii
5.2.3. Pembuatan Kurva Baku Ibuprofen dalam
Media Dapar Fosfat pH 7,2 ...................................... 35
5.3. Pemeriksaan Mutu Fisik Massa Granul .................................. 36
5.4. Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet …………………………….. 38
5.4.1. Hasil Uji Kekerasan Tablet ODT Ibuprofen ............ 39
5.4.2. Hasil Uji Kerapuhan Tablet ODT Ibuprofen ............ 41
5.4.3. Hasil Uji Waktu Hancur Tablet ODT Ibuprofen ..... 42
5.4.3. Hasil Uji Disolusi Tablet ODT Ibuprofen ................ 44
BAB 6 PEMBAHASAN ............................................................................ 45
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 51
LAMPIRAN ............................................................................................... 53
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Sediaan ODT yang Tersedia di Pasaran Internasional ................. 6
II.2 Konsentrasi Penggunaan Cab-O-Sil ........................................... 17
IV.1 Rancangan Formula ODT Ibuprofen ........................................... 25
IV.2 Hubungan antara % Kompresibilitas dan Kemampuan Aliran .... 29
V.1 Pemeriksaan Spektra Inframerah Ibuprofen ................................ 32
V.2 Pemeriksaan Spektra Inframerah Primogel ................................. 33
V.3 Pemeriksaan Spektra Inframerah Mannitol ................................. 34
V.4 Kurva Baku Ibuprofen dalam Media Dapar Fosfat pH 7,2 .......... 36
V.5 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Massa Cetak (Granul) ................. 37
V.6 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ODT Ibuprofen
Metode Cetak Langsung dengan Bahan Disintegran Primogel ... 38
V.7 Hasil Pemeriksaan Profil Disolusi Tablet ODT Ibuprofen
Metode Cetak Langsung dengan Bahan Disintegran Primogel ... 39
V.8 Uji Kekerasan Tablet ODT Ibuprofen ......................................... 39
V.9 Uji Kerapuhan Tablet ODT Ibuprofen ......................................... 41
V.10 Uji Waktu Hancur Tablet ODT Ibuprofen ................................... 42
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Proses Pengembangan .................................................................. 10
2.2 Proses Aksi Porositas dan Kapilaritas .......................................... 11
2.3 Proses Gaya Repulsif Partikel ...................................................... 12
2.4 Proses Deformasi ......................................................................... 12
2.5 Rumus Struktur Ibuprofen ........................................................... 13
2.6 Rumus Struktur Primogel ............................................................ 14
2.7 Rumus Struktur Manitol .............................................................. 15
2.8 Rumus Struktur Polivinilpirolidon ............................................... 16
3.1 Skema Kerangka Konseptual ....................................................... 23
4.1 Skema Kerja Penelitian ................................................................ 27
5.1 Spektrum Penentuan Panjang Gelombang Maksimum
Ibuprofen ..................................................................................... 34
5.2 Spektrum Pengaruh Bahan Tambahan Terhadap Absorbansi
Ibuprofen ...................................................................................... 35
5.3 Kurva Baku Larutan Ibuprofen dalam Dapar Fosfat pH 7,2 ..... 36
5.4 Grafik Pengaruh Tekanan Terhadap Kompaktibilitas Tablet ...... 37
5.5 Grafik Kekerasan Tablet ODT Ibuprofen .................................. 40
5.6 Grafik Kerapuhan Tablet ODT Ibuprofen .................................. 42
5.7 Grafik Waktu Hancur Tablet ODT Ibuprofen ............................ 43
5.8 Profil Disolusi Tablet ODT Ibuprofen Terhadap
Peningkatan Kadar Primogel ....................................................... 44
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup .................................................................... 53
2. Surat Pernyataan ............................................................................. 54
3. Sertifikat Analisis Ibuprofen .......................................................... 55
4. Sertifikat Analisis Primogel ........................................................... 56
5. Sertifikat Analisis PVP K-30 ......................................................... 57
6. Hasil FT-IR Ibuprofen .................................................................... 58
7. Hasil FT-IR Primogel ..................................................................... 60
8. Hasil FT-IR Mannitol ..................................................................... 62
9. Tabel Gugus Fungsi FT-IR ............................................................ 64
10. Pemeriksaan Mutu Fisik Massa Cetak ........................................... 65
11. Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ODT Ibuprofen ............................ 67
12. Hasil Statistik Kekerasan ODT Ibuprofen .................................... 69
13. Hasil Statistik Kerapuhan ODT Ibuprofen ..................................... 70
14. Hasil Statistik Waktu Hancur ODT Ibuprofen ............................... 71
15. Tabel F ............................................................................................ 72
16. Foto Tablet ..................................................................................... 73
xvi
DAFTAR SINGKATAN
°C : Derajat Celcius
µm : Mikrometer
cm : Centimeter
CMC-Na : Carboxymethylcellulose Sodium
FT-IR : Fourier Transform Infra Red
g/detik : gram per detik
g/ml : gram per millimeter
KBr : Kalium Bromida
Kp : Kilopound
MC : Moisture Content
mg : Milligram
mg/kg : Milligram per kilogram
ml : Milliliter
mm : Millimeter
NaOH : Natrium Hidroksida
nm : Nanometer
pH : Powerp of Hydrogen
rpm : Rotasi per Menit
tan α : Tangent alfa
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Ansel, H. C., 1989. Introduction to Pharmaceutical Dosage Form, Terjemahan :
Farida Ibrahim, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Keempat,
Jakarta : Universitas Indonesia Press, p. 96-97, 254-268.
Aulton, M., and Summers M., 2002. Tablet and Compaction in : Pharmaceutics
The Science of Dosage Form Design, 2nd
, Churchill Livingstone,
Philadelphia, p. 397-439.
Bandari, S., Mittapalli, R.K., Gannu, R., Rao, Y.M., 2008. Orodispersible tablets:
An overview, Asian Journal of Pharmaceutics, p. 2-11.
Banker, G.S., Anderson, N.R., 1989. Tablet, in : Lachman. L., Liebermann H.A.,
Kanig J.L., (eds), Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi Ketiga, Vol.
2, Jakarta : Universitas Indonesia Press, p. 680, 686-690.
Bhowmik, D., Chiranjib, B., Krishnakanth, Pankaj, Chandira, R., 2009. Fast
Dissolving Tablet: An Overview. Journal of Chemical and
Pharmaceutical Research, Vol. 1, p. 163-177.
Carstensen, J.T., P.C Chan., (1977) Flow Rate and Repose Angles of Wet
Processed Granulation, J. Pharm. Sci., Vol. 66, pp. 1235-1238.
DepKes RI, 1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV, Jakarta, p. 4, 449, 519.
Hirani, J.J., Rathod, D.A., Vadalia, K.R., 2009. Orally Disintegrating Tablets: A
Review. Tropical Journal of Pharmaceutical Research, Vol. 8, p. 161-172.
Izza, K.A., Li, V.H., Look J.L., Parr, G.D., Schineller, M.K., 2004. Fast
Dissolving Tablet, United States Patent, p. 1-20.
Lachman, L., Lieberman, H.A, Kanig, J.L., 1994. The Theory and Practice of
Industrial Pharmacy, 3rd
Edition, diterjemahkan oleh Siti Suyatmi, UI
Press, Jakarta.
Lieberman, H.A., Rankell, A.S., 1989. Drying, in : Lachman, L., Liebermann,
H.A., J.L Kaning, (Ed.) The Theory and Practice of Industrial Pharmacy,
3rd
Edition, Lea and Febiger, Philadelphia, p. 52.
Mangal, M., Thakral, S.M., Goswami, Ghai, P., 2012. Superdisintegrants: An
Updated Review. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical
Science Research, Vol. 2, p. 26-35.
Ölmez, S.S., Vural, I., 2009. Advantages and Quality Control of Orally
Disintegrating Tablets, Fabad Journal Pharmceutical Sciences, Vol. 34, p.
167-172.
xviii
Peter, D., 1980. Medicated Lozenges, In : Liebermann H.A., Lachman. L.,
Schwart, I.B., (eds), Pharmaceutical Dosage Form, Tablet, Vol. 1,2 nd
Ed. Revisied and Expanded, Marcel Dekker. Inc, New York, p. 339-463.
Paul, Y., Tyagi1, S., Singh, B., 2011. Formulation and Evaluation of Oral
Dispersible Tablets of Zidovudine with Different Superdisintegrants,
International Journal of Current Pharmaceutical Review and Research,
Vol. 2, p. 81-91.
Raffa R.B., 2005. Analgesic, Antipyretic, and Anti-Inflammatory Drugs, In
Gennaro A.R. (ed), Remington: The Science and Practice of Pharmacy.
21st ed. Lippincott Williams and Wilkins, Philadelphia, p. 1537.
Reddy, G.A., 2012. Formulation and Evaluation of Oral Fast Disintegrating
Tablets by Using Amlodipine Besylate Solid Dispersion by Direct
Compression Method, Der Pharmacia Letre, Vol. 4, p. 683-694.
Retnowati, D., and D. Setyawan., 2010. Peningkatan Disolusi Ibuprofen dengan
Sistem Dispersi Padat Ibuprofen - PVP K90, Majalah Farmasi Airlangga,
Vol.8 No.1, p. 24-28.
Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Quinn, M.E., 2009. Handbook of Pharmaceutical
Excipients, Sixth Edition, London : The Pharmaceutical Press and The
American Pharmaceutical Association, p. 129-132, 404-405, 424-426,
663-665, 728-730.
Rudnic, E., 2005. Oral Solid Dosage Form, In Gennaro A.R. (ed), Remington: The
Science and Practice of Pharmacy. 21st ed. Lippincott Williams and
Wilkins, Philadelphia, p. 893.
Shah, D.K., Jani, J.H., Prajapati, A.J., Kalariya, D.N., Shah, B.K., 2012. Mouth
Dissolving Tablets: An Overview of Formulation Technology,
Pharmtechmedica, Vol. 1, p. 31-38.
Siregar, J.P., Wikarsa, S., 2008. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet, Buku
Kedokteran ECG, Jakarta, p. 193-199, 235-237.
The Minister of Health, Labour and Welfare, 2006. Japanese Pharmacopeia, 15th Ed. p.
1449.
Tiwary, A.K., Goel, H., Rai, P., Rana1, V., 2008. Orally Disintegrating Systems:
Innovations in Formulation and Technology, Recent Patents on Drug
Delivery & Formulation, Vol. 2, p. 258-274.
Verma, P., Thakur, A.S., Deshmukh, K., Jha, A.K., Verma, S., 2010. Routes of
Drug Administration. International Journal of Pharmaceutical Studies and
Research Vol. 1, hal. 54-59,
en.wikibooks.org/wiki/Structural_Biochemistry/enteral, diakses pada 7
oktober 2012.
xix
Velmurugan S., Vinushitha, S., 2010. Oral Disintegrating Tablets: An Overview.
International Journal of Chemical and Pharmaceutical Sciences Vol.1, p
1-12.
Voigt R., 1984. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, UGM, Gajah Mada
University Press, edisi Kelima, Terjemahan : Dr. Soendani Noerono,
Jurusan Farmasi FMIPA-ITB, p. 593-597