57
 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurangnya prestasi dan motivasi siswa dalam mengikuti mata pelajaran ekonomi disebabkan karena pendekatan pembelajaran yang dilakukan sering kali monoton, hanya guru saja yang kita lihat berbic ara di depan kelas dan pengajaran hany a ditekankan kepada upaya menjelaskan saja tanpa meminta siswa lebih aktif untuk melakukan pelatihan di depan kelas. padahal keaktifan siswa dalam mengerjakan latihan soal maupun tugas-tugas sangat menunjang siswa untuk termotivasi dan memiliki keberanian dalam menyampaikan pemahaman yang mereka dapatkan dari penjelasan guru. Dengan kata lain cara belajar siswa aktif sering di abaikan dalam proses belajar-mengajar sehingga mengakibatkan siswa tidak terlatih untuk memiliki keberanian di depan kelas pada saat merespon pelajaran khususnya pada mata pelajaran ekonomi. Karena siswa tidak terlatih dan termotivasi dalam proses pembelajaran ekonomi maka ini berpengaruh pada tingkat prestasi belajar siswa, semakin tinggi motivasi dan sering terlatihnya siswa berdiskusi dan menjawab soal maka semakin tinggi tingkat prestasi siswa yang dapat dicapai dan begitu juga sebaliknya. Berdasarkan hasil observasi di permasalahan yang bisa dilihat adalah metode pengajaran yang digunakan tidak bervariasi sehingga siswa akan merasa bosan untuk melaksanakan kegiatan belajar. Kurangnya sumber belajar

SKRIPSI ZOH

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 1/57

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah

Kurangnya prestasi dan motivasi siswa dalam mengikuti mata

pelajaran ekonomi disebabkan karena pendekatan pembelajaran yang

dilakukan sering kali monoton, hanya guru saja yang kita lihat berbicara di

depan kelas dan pengajaran hanya ditekankan kepada upaya menjelaskan saja

tanpa meminta siswa lebih aktif untuk melakukan pelatihan di depan kelas.

padahal keaktifan siswa dalam mengerjakan latihan soal maupun tugas-tugas

sangat menunjang siswa untuk termotivasi dan memiliki keberanian dalam

menyampaikan pemahaman yang mereka dapatkan dari penjelasan guru.

Dengan kata lain cara belajar siswa aktif sering di abaikan dalam proses

belajar-mengajar sehingga mengakibatkan siswa tidak terlatih untuk memiliki

keberanian di depan kelas pada saat merespon pelajaran khususnya pada mata

pelajaran ekonomi. Karena siswa tidak terlatih dan termotivasi dalam proses

pembelajaran ekonomi maka ini berpengaruh pada tingkat prestasi belajar

siswa, semakin tinggi motivasi dan sering terlatihnya siswa berdiskusi dan

menjawab soal maka semakin tinggi tingkat prestasi siswa yang dapat dicapai

dan begitu juga sebaliknya.

Berdasarkan hasil observasi di permasalahan yang bisa dilihat adalah

metode pengajaran yang digunakan tidak bervariasi sehingga siswa akan

merasa bosan untuk melaksanakan kegiatan belajar. Kurangnya sumber belajar

Page 2: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 2/57

2

yang menjadi pegangan siswa, jarangnya siswa untuk mengungkapkan

pendapatnya dan kurangnya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan baik dari

guru maupun dari siswa untuk memberdayakan kemampuan berfikir siswa.

Hal ini berkaitan dengan metode pembelajaran yang berorientasi pada siswa

dan lebih banyak menerapkan metode tersebut dapat menyebabkan

pembelajaran ekonomi dan umumnya IPS kurang menarik , permasalahan ini

pada akhirnya bermuara pada rendahnya prestasi dan motivasi belajar siswa.

Proses belajar-mengajar di dalam kelas tidak hanya didominasi oleh

kemampuan guru dalam menjelaskan saja, akan tetapi kemampuan siswa

dalam memahami juga sangat ditunjang oleh beberapa faktor antara lain :

Pendekatan strategi, teknik, metode, fasilitas, tujuan, motivasi. Faktor-faktor

tersebut mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses meningkatkan

mental dan kemampuan siswa, khususnya bagaimana para guru

mengimplementasikan strategi dan pendekatan tersebut dalam proses

pengajaran ekonomi.

Pendekatan cara belajar siswa aktif, di gunakan untuk membantu para

siswa keluar dari beberapa kendala kurang prestasi dan motivasi siswa seperti,

takut, grogi, tidak percaya diri, dan sebagainya. Logikanya cara belajar siswa

aktif adalah sebuah pendekatan di mana siswa dapat memiliki prestasi dan

motivasi untuk merespon dan mengerjakan langsung pemahaman yang

didapatkan dari penjelasan guru.

Sementara keterkaitan pendekatan cara belajar siswa aktif dengan

prestasi dan motivasi merupakan alat penunjang bagi siswa untuk mendukung

Page 3: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 3/57

3

kemampuan prestasi siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XA di MA NW

Sakra Tahun pelajaran 2011/2012.

Berdasarkan pernyataan diatas maka pendekatan belajar siswa aktif 

merupakan sebuah pendekatan atau strategi mengajar yang menekankan

kepada siswa untuk meningkatkan prestasi dan motivasi untuk merespon dan

mengerjakan langsung pemahaman yang didapatkan sehingga dengan

pendekatan ini para siswa nantinya diharapkan akan dapat memiliki mental

dan motivasi agar lebih di tingkatkan di kelas XA khususnya pada mata

pelajaran ekonomi di MA NW Sakra Tahun pelajaran 2011/2012.

Pembelajaran aktif ini membutuhkan pengalaman serta pengetahuan

yang lebih bagi seorang guru , karena hal ini tentu saja akan berpengaruh

terhadap tingkat motivasi, pemahaman dan kemampuan siswa. Pembelajaran

IPS pada umumnya merupakan pembelajaran yang mempunyai tujuan dan

misi kritis yaitu pendidikan dan membekali siswa berfikir.

Merujuk dari latar belakang tersebut peneliti tertarik mengangkat

sekaligus mengkaji ” Penerapan Pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif 

(CBSA) Dalam Meningkatkan Prestasi dan Motivasi Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XA di MA NW Sakra Tahun Pelajaran

2011/2012”. 

B.  Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas peneliti dapat mengidentifikasi beberapa

masalah yaitu :

Page 4: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 4/57

4

1.  Tidak adanya sumber belajar yang menjadi pegangan siswa

2.  Metode pengajaran yang digunakan tidak bervariasi

3.  Siswa terlihat kurang bersemangat pada saat guru menjelaskan

4.  Siswa mempunyai mental dan motivasi yang kurang pada mata pelajaran

ekonomi

5.  Dari permasalahan – permasalahan tersebut maka dapat diketahui itu akan

berpengaruh terhadap rendahnya tingkat prestasi belajar siswa

C.  Batasan Masalah

Mengingat terbatasnya kemampuan, waktu, tenaga, dan biaya maka

ruang lingkup peneliti ini adalah ;

1.  Batasan obyek 

Yang menjadi obyek penelitian ini adalah penerapan pendekatan cara

belajar siswa aktif (CBSA) dalam meningkatkan prestasi dan motivasi

belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

2.  Batasan subyek 

Yang menjadi subyek penelitian ini adalah kelas XA MA NW Sakra tahun

2011/2012 yang berjumlah 23 orang

D.  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas Rumusan masalah yang diangkat

adalah :

Page 5: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 5/57

5

1.  "Apakah penerapan pendekatan cara belajar siswa aktif (CBSA) dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi

kelas XA MA NW Sakra Tahun Pelajaran 2011/2012" .

2.  ”Apakah penerapan cara belajar siswa aktif (CBSA) dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran siswa

ekonomi kelas XA MA NW Sakra Lombok Timur Tahun Pelajaran

2011/2012”. 

E.  Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui

1.  ”Penerapan pendekatan cara belajar siswa aktif (CBSA) dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelejaran ekonomi

kelas XA MA NW Sakra Tahun Pelajaran 2011/2012”. 

2.  ”Penerapan pendekatan cara belajar siswa aktif (CBSA) dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi

kelas XA MA NW Sakra Tahun Pelajaran 2011/2012”. 

F.  Manfaat Penelitian

Setiap penelitian tentunya harus memiliki manfaat bagi semua yang

terkait didalamnya untuk itu dipaparkan manfaat penelitian :

Page 6: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 6/57

6

1.  Bagi Guru

Dapat memberikan inspirasi bagi guru dalam melaksanakan

kegiatan belajar mengajar di dalam kelas melalui pendekatan cara belajar

siswa aktif (CBSA).

2.  Bagi Siswa

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih bisa aktif dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

cara belajar siswa aktif (CBSA)

3.  Bagi Kepala Sekolah

Agar dapat memberikan pemahaman bagi guru untuk berani

mencoba konsep-konsep baru dalam pelaksanaan proses pembelajaran dmi

meningkatkan kualitas pembelajaran

G.  Definisi Operasional Variabel

1.  Pendekatan CBSA

Dapat diartikan sebagai anutan pembelajaran yang mengarah kepada

pengoptimalisasian pelibatan intelektual emosioal siswa dalam proses

pembelajaran, dengan pelibatan fisik jiwa apabila diperlukan.

2.  Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan tingkat keberhasilan yang dicapai oleh

setiap siswa setelah melaksanakan proses belajar dan evaluasi.

Page 7: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 7/57

7

3.  Motivasi Belajar

Motivasi belajar siswa adalah keseluruhan daya penggerak psikis

didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar menjamin

kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar

itu demi mencapai suatu tujuan.

Page 8: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 8/57

8

BAB II

KANJIAN PUSTAKA

A.  Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu telah melakukan penelitian strategi

pembelajaran, hasil penelitian tersebut antara lain :

1.  Nurdin (2008) Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif,

dan Menyenangkan Pada Kelas X1 MAN 1 SUMBAWA (2007/2008)

Dari hasil penelitiannya menggunakan tes evaluasi dan pendekatan

dokumentasi sedangkan yang menjadi variabel independen atau variabel

bebas yaitu penerapan strategi pembelajaran aktif, kreatif, dan afektif dan

menyenangkan dan yang menjadi variabel dependen atau variabel terikat

yaitu hasil belajar siswa dengan pokok bahasan kegiatan ekonomi pada

mata pelajaran ekonomi. Taraf signifikan 5% dan taraf kebebasan 40

ternyata angka penolakan nol yang yang ditunjukkan dalam tabel nilai "t"

adalah 2,65 dan 2,42 untuk taraf signifikan 1% kenyataan ini menunjukkan

nilai "t" yang diperoleh dalam penelitian sebesar 2.08 dengan demikian,

 jadi hipotesis ditolak dan hipotesis alternatif diterima

Berdasarkan tarif signifikan 5% dan tarif signifikansi 1% hipotesis nol

ditolak dan hipotesis alternatif diterima. bahwa ada pengaruh terhadap tingkat

pemahaman siswa pokok bahasan kegiatan ekonomi mata pelajaran ekonomi

pada sekolah MAN 1 SUMBAWA Tahun ajaran 2009/2010.

Page 9: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 9/57

9

2. Eva Nurhayati (2007) Pengaruh Penggunaan Metode Belajar Aktif 

Tipe Quiz Team Terhadap Minat Belajar dan Hasil Belajar Akuntansi

Siswa Kelas X AK SMK Negeri 3 Jepara Tahun 2006/2007. Penelitian

ini merupakan penelitian PTK dengan populasi siswa kelas X AK SMK

Negeri 3 Jepara tahun 2006/2007 berjumlah 79 siswa. Terdiri dari X

AKI dan X AK2. Variabel dalampenelitian ini adalah minat dan metode

bwlajar aktif Tipe Quiz team. Serta hasil belajar dan metode

konvensional dan metode belajar aktif Tipe Quiz team.

Dari hasil analisis data awal kedua kelompok mempunyai

kemampuan awal yang relatif sama. Tidak ada perbedaaan awal dari

kedua kelompok. Untuk minat belajar kedua kelompok variabel yang

sama. Hasil uji ketuntasan belajar kelompok eksperimen (83,18) hasil

belajarnya lebih dari 70 atau lebih mencapai ketuntasan nelajar.

Sedangkan untuk kelompok kontrol hasil belajar (79.60) telah

memcapai ketuntasan belajar.

4.  Ratnawati (2010), Penerapan srategi pembelajaran aktif dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas X3 pada mata pelajaran ekonomi di

SMA Negeri 1 LAPE (2009/2010). Dari hasil penelitian menggunakan tes

evaluasi dan observasi yang menjadi variabel bebas yaitu penerapan

strategi pembelajaran aktif, dan yang menjadi variabel terikat yaitu hasil

belajar siswa dengan pokok bahasan pendapatan nasional pada pelajaran

ekonomi.

Page 10: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 10/57

10

Dari hasil analisis data awal, siswa mempunyai kemampian awal

mencapai (53,33%) dengan jumlah siswa 30 orang dan dengan nilai rata-rata

(70,18%), kemudian hasil ketuntasan belajar pada siklus II mencapai (93,33%)

dengan jumlah siswa yang sama dengan nilai rata-rata (79,66).

B.  Landasan Teori

1.  Pengertian Pendekatan CBSA

Keaktifan siswa dalam peristiwa pembelajaran mengambil beraneka

bentuk kegiatan, dari kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan

psikis yang sulit diamati. Kegiatan fisik yang dapat diamati diantaranya

dalam bentuk kegiatan membaca, mrndengarkan, menulis, meragakan,

mengukur. Sedangkan contoh kegiatan psikis dapat mengingat kembali isi

pelajaran pertemuan sebelumnya, menggunakan khasanah pengetahuan

yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi, menyimpulkan

hasil eksperimen, membandingkan satu konsep dengan konsep lainnya dan

kegiatan psikis lainnya (Dimyati dan Mudjiono, 2007: 14).

Namun demikian, semua kegiatan tersebut harus dapat dipulangkan

kepada suatu karakteristik, yaitu keterlibatan intelektual emosional siswa

dalaam kegiatan pembelajaran. keterlibatan tersebut terjadi pada waktu

kegiatan kognitif dalam pencapaian atau perolehan pengetahuan, pada saat

siswa mengadakan latihan-latihan dalam pembentukan keterampilan, dan

sewaktu siswa menghayati dan menginternalisasi nilai-nilai dalam

pembentukan sikap dan nilai. Dengan kata lain, keaktifan dalam

Page 11: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 11/57

11

pendekatan CBSA menunjuk pada keaktifan mental, baik intelektual

maupun emosional, meskipun untuk merealisasikan dalam banyak hal

dipersyaratkan atau dibutuhkan keterlibatan langsung dalam berbagai

bentuk kegiatan fisik (Dimyati dan mudjiono, 2007: 115).

Menurut Wina Sanjaya (2007: 125) Pendekatan dapat diartikan

sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran.

Ada dua pendekatan dalam pembelajaran yaitu pendekatan yang berpusat

pada guru (teacher-centred   approachs), dan pendekatan yang berpusat

pada siswa (student-centred  approachs).

Berdasarkan uraian tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan

mengenai pengertian pendekatan CBSA. Dimana penedekatan CBSA

dapat diartikan sebagai anutan pembelajaran yang mengarah kepada

pengoptimalisasian pelibatan intelektual emosional siswa dalam proses

pembelajaran, dengan pelibatan fisik siswa apabila diperlukan. Pelibatan

intelektual-emosional atau fisik siswa serta optimalisasi dalam

pembelajaran, diarahkan untuk membelajarkan siswa. Bagaimana belajar

memperoleh dan memeroses perolehan belajarnya tentang pengetahuan,

keterampilan, sikap dan nilai(Dimyati dan Mudjiono,2007:115).

Peningkatan penerapan CBSA merupakan keutuhan yang harus

segera terpenuhi. Guru hendaknya tak lagi mengajar sekedar sebagai

kegiatan menyampaikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada

siswa guru hendaknya mengajar untuk membelajarkan siswa dalam

Page 12: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 12/57

12

konteks belajar bagaimana belajar mencari, menemukan, dan meresapkan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Dengan penerapan CBSA diharapkan akan lebih mampu mengenal

dan mengembangkan kapasitas belajar dan dapat menggunakan potensi

sumber belajar yang terdapat di sekitarnya. Selain itu, siswa diharapkan

lebih terlatih untuk berprakarsa, berfikir secara teratur, kritis, tanggap dan

dapat menyelesaikan masalah sehari-hari serta lebih terampil dalam

menggali, menjelajah, menggali dan mengembangkan informasi yang

bermakna baginya (Dimyati dan mudjiono, 2007: 117).

Disisi lain, dengan penerapan CBSA. Guru diharapakan bekerja

secara profesional. mengalami secara sistematis berdasarakan prinsip yang

berdaya guna dan berhasil guna (efisiensi dan efektif), artinya guru dapat

merekayasa sistem pembelajaran yang mereka laksanakan secara

sistematis, dengaan pemikiran mengapa dan bagaimana menyelenggrakan

kegiatan pembelajaran aktif. Lambat laun penerapan CBSA  pada

gilirannya akan mencetak guru-guru yang potensial dalam menyelesaikan

diri terhadap perubahan lingkungan alam dan sosial budaya.

2.  Kadar CBSA Dalam Pembelajaran

Mc Keachie mengemukakan dimensi proses pembelajaran yang

mengakibatkan terjadinya ke-CBSA-an.

Adapun dimensi-dimensi yang dimaksud adalah :(Dimyati dan

Mudjiono, 2007 ; 119).

a.  Partisipasi siswa dalam menetapkan tujuan kegiatan pembelajaran.

Page 13: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 13/57

13

b.  Tekanan pada aspek afektif dalam belajar.

c.  Partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.

d.  Kekompakan kelas sebagai kelompok.

e.  Kesempatan yang diberikan kapada siswa untuk mengambil

keputusan-keputusan penting dalam kehidupan sekolah.

f.  Jumlah waktu yang digunakan untuk menanggulangi masalah siswa.

Raka joni  mengungkapkan bahwa sekolah yang ber-CBSA dengan

baik mempunyai karakteristik sebagai berikut : ( Dimyati dan Mudjiono,

2007 ; 120)

a.  Pembelajaran yang dilakukan lebih berpusat pada siswa

Siswa berperan lebih aktif dalam mengembanakan cara-cara

belajar mandiri, siswa berperan serta pada perencanaan, pelaksanaan,

dan penilaian proses belajar, pengalaman siswa lebih diutamakan

dalam memutuskan titik tolak kegiatan

b.  Guru adalah pebimbing dalam terjadinya pengalaman belajar

Guru bukan satu-satunya sumber informasi, guru merupakan

salah satu sumber belajar, yang memberikan peluang bagi siswa agar

dapat memproleh pengetahuan melalui usaha sendiri, dapat

mengembangkan motivasi dalam dirinya, dan dapat mengembangkan

pengalaman untuk membuat suatu karya.

c.  Tujuan kegiatan tidak hanya untuk sekedar mengejar standar akademis

Selain pencapaian standar akademis, kegiatan ditekankan untuk 

mengembangkan kemampuan siswa secara utuh dan seimbang.

Page 14: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 14/57

14

d.  Pegelolahan kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada kreatifitas

siswa, dan memperhatikan kemajuan siswa untuk mengusai konsep-

konsep dengan mantap

e.  Penilaian

Ini dilaksanakan untuk mengamati dan megukur kegiatan dan

kemajuan siswa,serta mengukur berbagai keterampilan yang

dikembangkan, serta mengukur hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut, dapat dikatakan secara singkat

bahwa kadar CBSA bergantung pada dan dipengaruhi oleh motivasi siswa

untuk aktif melaksanakan proses pembelajaran dan hasil pembelajaran

keaktifan siswa diharapkan menampak secara nyata terutama pada saat

pelaksanaan proses pembelajaran, baik secara perorangan ataupun secara

kelompok( Dimyati dan Mudjiono , 2007 : 121)

Ada beberapa strategi mengajar dalam penerapan pembelajaran aktif 

yaitu kegiatan belajar dalam satu kelas , diskusi , pengajuan pertanyaan ,

belajar bersama, belajar secara mandiri dan pembelajaran aktif 

a.  Kegiatan belajar dalam satu kelas

Cara untuk menjadikan pengajaran yang dibimbing oleh guru

lebih interaktif . Strategi ini untuk menyajikan informasi dan gagasan

melibatkan siswa

b.  Diskusi merupakan cara untuk mengimplementasikan dialog dan debat

tentang persoalan  –  persoalan utama dalam materi yang diajarkan ,

Page 15: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 15/57

15

strategi ini untuk mendorong partisipasi aktif dan menyeluruh dari

siswa.

c.  Pengajuan Pertanyaan merupakan cara membantu siswa agar

mengajukan pertanyaan ,strategi yang memungkinkan siswa

merumuskan pertanyaan yang diajukan dan menjelaskan apa yang

telah diajarkan.

d.  Belajar Bersama merupakan cara untuk merancang tugas belajar yag

diajarkan oleh siswa dalam kelompok kecil , strategi ini untk 

mendorong kerjasama dan saling ketergantungan diantara siswa.

e.  Belajar Secara Mandiri merupakan belajar yang dilakukanoleh siswa

secara individual dan pribadi. Strategi ini untuk meningkatkan

tanggung jawab siswa dalam menerapkan cara belajar siswa aktif.

Cara belajar siswa aktif di nilai sebagai suatu belajar mengajar yang

menekankan keaktifan siswa secara fisik ,mental intelektual dan emosional

guna memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan antara asfek 

afektif, kognitif, dan psikomotorik (Ali, 1991 : 48)

Langkah  –  langkah pembelajaran aktif dalam proses pembelajaran

(Wina Sanjaya, 2007:157)

1.  Penyampaian tujuan dan motivasi siswa

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada

pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar

2.  Menyajikan Informasi

Page 16: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 16/57

16

Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi

atau lewat bahab bawaan

3.  Mengorganisasikan siswa Dalam Kelompok Belajar

Guru menjelaskan kepada siswa bagaiman caranya membentuk 

kelompok belajar agar melakukan trasnsisi secara efisien

4.  Membimbing Kelompok Kerja Dan Kelompok Belajar

Guru membimbing  –  membimbing kelompok belajar dan kerja

pada saat mereka mengerjakan tugas mereka

5.  Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah

dipelajari atau masing  –  masing kelompok mempersentasikan hasil

kerjanya

6.  Memberi Pengarahan

Guru mencari cara menghargai baik upaya maupun hasil belajar

individu atau kelompok.

Manfaaat pembelajaran ber-CBSA diantaranya (Ali, 1991: 50):

a.  Meningkatkan kemampuan siswa untuk berintraksi didalam kelas

b.  Melatih kepekaan diri , empati melalui variasi perbedaan sikap dan

prilaku selama belajar

c.  Menumbuhkan rasa percaya diri siswa

d.  Meningkatkan motivasi dan sikap prilaku yang positif , sehingga

proses pembelajaran berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

Page 17: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 17/57

17

e.  Meningkatkan prestasi belajar dengan menyelesaikan tugas akademik 

sehingga dapat membantu siswa memahami kosep - konsep yang sulit

Adapun kebaikan dan kelemahan CBSA (Wina Sanjaya, 2007:154)

Tabel 1 Kebaikan dan Kelemahan CBSA

Kebaikan CBSA Kelemahan CBSA

a. Prakarsa siswa dalam kegiatan

belajar yang ditunjukkan melalui

keberanian memberikan urung

pendapat , tanpa secara exlusif 

diminta

a. Tidak menjamin dalam

melaksanakan keputusan ,

kendati pun telah tercapai

persetujuan dan konsensus

b. Keterlibatan mental siswa didalam

kegiatan belajar yang telah

berlangsung

b. Dapat di dominasi oleh

seorang atau sejumlah siswa

sehingga dia menolak 

pendapat peserta lain

c. Kualitas intraksi antar siswa baik 

intelektual maupun sosial

,emosional sehingga

meningkatkan peluanng

pembentukan kepribadian

seutuhnya

c. Siswa yang pandai akan

bertambah pandai, siswa yang

bodoh akan tertinggal

Page 18: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 18/57

18

3.  Prestasi Belajar

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk 

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya. Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang

banyak sekali baik sifat dan jenisnya karena itu sudah tentu tidak 

setiap perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam

arti belajar. Kalau tangan seorang anak menjadi bengkok karena patah

tertabrak mobil, perubahan semacam ini tidak dapat digolongkan ke

dalam perubahan dalam arti belajar. Demikian pula perubahan tingkah

laku seseorang dalam keadaan mabuk, perubahan yang terjadi dalam

aspek-aspek pematangan pertumbuhan, dan perkembangan tidak 

termasuk perubahan dalam pengertian belajar. Ciri-ciri tingkah laku

dalam pengertian belajar (Arisandi, 2011) :

a.  Perubahan terjadi secara sadar

Ini berarti seseorang yang belajar akan menyadari

terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya ia akan

merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya.

Misalnya ia menyadari bahwa pengetahuannya bertambah,

kecakapannya bertambah, kebiasaannya bertambah. Jadi perubahan

tingkah laku yang terjadi karena mabuk atau keadaan tidak sadar,

tidak termasuk dalam pengertian belajar, karena orang yang

bersangkutan tidak menyadari akan perubahan itu.

Page 19: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 19/57

19

b.  Perubahan dalam belajar yang bersifat kontinyu dan fungsional

Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri

seseorang berlagsung secara berkesinambungan, tidak statis, satu

perubahan yang terjadi akan menyebabkabkan perubahan

berikutnya. Misalnya jika seorang anak belajar menulis, maka ia

akan megalami perubahan dari tidak dapat menuis menjadi lebih

baik dan sempurna. Ia dapat menulis indah, dapat menulis dengan

pulpen, dapat menulis dengan kapur, dan sebagainya. Di samping

itu dengan kacakapan menulis yang telah dimilikinya ia dapat

memperoleh kecakapan lain misalnya, dapat menulis surat,

menyalin catatan-catatan, mengejakan soal-soal dan sebagainya.

c.  Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif 

Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu

senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang

lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian makin banyak usaha

belajar itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan

yang diperoleh. Perubahan yang bersifak aktif artinya bahwa

perubahan tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha

orang yang bersangkutan. Misalnya perubahan tingkah laku kerena

proses kematangan yang terjadi dengan sendirinya karena

dorongan dari dalam, tidak termasuk perubahan dalam pengertian

belajar.

d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara

Page 20: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 20/57

20

Perubahan yang bersifat sementara atau temporer tejadi

hanya untuk beberapa saat saja, seperti berkeringat, keluar air

mata, bersin, menangis, dan sebagainya, tidak dapat digolonhkan

sebagai perubahan alam arti belajar. Perubahan terjadi karena

proses belajar bersifat menetap atau permanen. Ini berarti bahwa

tingkah laku yang terjadi belajar akan bersifat menetap. Misalnya

kecakapan seorang anak dalam memainkan piano setelah belajar,

tidak akan hilang begitu saja melainkan akan harus dimiliki bahkan

akan semakin berkembang kalau terus dipergunakan atau dilatih.

e.  Perubahan dalam belajar bertujuan agar lebih terarah

Ini berarti bahawa perubahan tingkah laku itu terjadi karena

ada tujuan yang akan dicapai. Kegiatan belajar terarah kepada

perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. Misalnya

seseorang yang belajar mengetik, sebelumnya atau kecakapan

mana yang akan dicapainya. Dengan demikian perbuatan belajar

yang dilakukan senantiasa terarah kepada tingkah laku yang telah

ditetapkannya.

f.  Perubahan mencakup aspek tingkah laku

Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui suatu proses

belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku, jika seorang

belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan

tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan,

pegetahuan, dan sebaiknya.

Page 21: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 21/57

21

Sebagai contoh jika seorang anak telah belajar naik sepeda maka

perubahan yang pailng nampak ialah mengalami keterampilan naik 

sepeda itu. Akan tetapi ia telah mengalami perubahan-perubahan

lainnya seperti pemahaman tentang cara kerja sepeda, pengetahuan

tentang jenis-jenis sepeda, pengetahuan tentang alat-alat sepeda,

cita-cita untuk memiliki sepeda yang lebih bagus, kebiasan

membersihkan sepeda, dan sebagainya. Jadi aspek perubahan yang

satu berhubungan erat dengan aspek lainnya.

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prestasi

belajar , diantaranya faktor guru, faktor siswa, sarana dan prasarana,

serta faktor lingkungan :

1.  Faktor Guru

Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam

implementasi strategi pembelajaran. Tanpa guru,

bagaimanapun bagus dan idealnya suatu strategi , maka strategi

itu tidak mungkin bisa di aplikasikan. Keberhasilan suatu

strategi pembelajaran akan tergantung pada kepiawaian guru

dalam menggunakan metode, tehnik, taktik pembelajaran.

2.  Faktor Siswa

Siswa adalah organisme yang unik yang berkembang sesuai

dengan tahap perkembangannya. Perkembangan anak adalah

perkembangan seluruh asfek kpribadiannya, akan tetapi tempo

dan irama perkembangan asing  –  masing anak pada setiap

Page 22: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 22/57

22

asfek tidak selalu sama. Asfek latar belakang meliputi jenis

kelamin siswa, tempat tinggal siswa, tingkat sosial ekonomi

dari keluarga bagaimana siswa berasal dan lain  –  lain,

sedangkan dillihat dari sifat yang dimilliki siswa meliputi

kemampuan dasar, pengetahuan dan sikap. Tiadak dapat

disangkal bahwa siswa mempunya kemampuan yang berbeda.

Ini sangat berpengaruh terhadap tingkat prestasi siswa di dalam

kelas.

3.  Faktor Sarana dan Prasarana

Sarana adalah segala sesuatu yang mendukkung secara

langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran, misalnya

media pembelajaran, alat  –  alat pembelajaran, perlengkapan

dan sebagainya, misalnya jalan menuju sekolah, penerangan

sekolah, dan sebagainya. Prasarana adalah segala sesuatu yang

secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan proses

pembelajaran. kelengkapan sarana dan prasarana dapat

menumbuhakan gairah dan motivasi guru mengajar sehingga

dengan begitu prestasi belajar siswa otomatis semakin baik.

4.  Faktor Lingkungan

Dilihat dari dimensi lingkungan ada dua faktor yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor organisasi kelas dan

faktor sosial psikologis. Faktor organisasi kelas yang di

dalamnya meliputi jumlah siswa dalam satu kelas merupakan

Page 23: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 23/57

23

asfek penting yanng bisa mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Faktor lain dari dimensi lain yang mempengaruhi prestasi.

maki belajar adalah faktor iklim sosisal psikologis. Maksudnya,

keharmonisan hubungan antara orang yang terlibat dalam

proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan definisi dari prestasi

belajar. Prestasi belajar adalah suatu hasil yang dapat dirasakan setelah

proses. Untuk memperkuat kesimpulan di atas seorang ilmuan

menuangkan teorinya mengatakan bahwa evaluasi merupakan sebuah

proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal

apa, dan bagaimana tujuan pedidikan sudah tercapai. Jika belum,

bagaiman yang belum dan apa penyebabnya. Definisi yang lebih luas

lagi dikemukakan oleh dua orang ahli lain, yakni Cronbach dan

Stufflebeam. Tambahan definisi tersebut bahwa proses evaluasi bukan

sekedar mengukur sejauh mana tujuan tercapai, tetapi digunakan untuk 

membuat keputusan. Pencapaian tujuan pembelajaran yang berupa

prestasi belajar, merupakan hasil dari kegiatan belajar-mengajar

semata. Dengan kata lain, kualitas kegiatan belajar-mengajar adalah

satu-satunya faktor penentu bagi hasilnya. Dalam dunia pendidikan,

khususnya dunia persekolahan, penilaian mempunyai makna. Dengan

diadakan penilaian, maka siswa dapat mengetahui sejauh mana

keberhasilan atau kesuksesan dalam mengikuti materi pelajaran yang

diberikan oleh guru.

Page 24: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 24/57

24

4.  Pengertian Motivasi Belajar Siswa

Motivasi belajar itu sendiri merupakan keseluruhan daya penggerak 

psikis didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin

kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar

itu demi mencapai suatu tujuan yang didalamnya terkandung keinginan

yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap

dan prilaku individu belajar (Dimyati dan Mudjiono, 2007: 80)

Motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberikan

gairah atau semangat belajar sehingga siswa yang termotivasi kuat

memiliki kemauan yaang kuat juga untuk melakukan kegiatan belajar.

Motivasi bukan hanya berperan dalam belajar sekolah, melainkan juga

dalam bidang-bidang kehidupan yang lain. dibedakan antara "motif" dan

"motivasi". Motif adalah daya penggerak dalam diri orang untuk 

melakukakan setumpuk aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan

tertentu. Motivasi adalah motif yang sudah menjadi aktif pada saat-saat

tertentu (Purwanto, 1990: 71).

Menurut Bandura, motivasi manusia lahir dari beberapa sumber,

yaitu proyeksi atau perkiraan tentang kemungkinan akan berhasil atau

gagal berdasarkan pengalaman sendiri atau observasi terhadap pengalaman

orang lain, dan berdasarkan penafsiran mengenai kemampuan sendiri

dalam bidang tertentu.

Page 25: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 25/57

25

Besar kecilnya motivasi belajar tergantung dari macam-macam

sasaran yang ditentukan oleh siswa. Apakah sasaran sangat umum atau

spesifik, bagaimana taraf kesulitan dari sasaran, kapan sasaran itu mau

dicapai, dan apakah sasarannya, itu tergolong sasaran belajar atau sasaran

prestise.Pada umumnya siswa akan bermotivasi lebih tinggi bila sasaran

yang akan di capai agak spesifik, dapat dicapai waktu yang tidak terlalu

lama, tidak terlalu sulit juga tidak terlalu mudah. Bagaimana siswa ingin

mencapai suatu sasaran demi untuk kemajuan belajar, meskipun dalam

perjalanan untuk mencapai sasaran itu membuat kesalahan dan kekeliruan,

dia mengajar sasaran belajar ( Learning goal), dia cenderung berusaha

terus sampai tujuan tercapai. Siswa yang terutama ingin mencapai sasaran

tertentu demi untuk memberikan kesan kepada orang lain (  performance 

goal,) dikatakan mengejar suatu sasaran prestise. Karena motivasi belajar

diperkuat dengan adanya sikap, emosi, kesadaran, kebiasaan dan

kemauan(Dimyati dan Mudjiono, 2007 : 85).

Duncan, mengemukakan bahwa didalam kosep manajemen motivasi

berarti setiap usaha yang disadari untuk mempengaruhi prilaku seseorang

agar meningkatkan kemampuanya secara maksimal untuk mencapai tujuan

organisasi(Purwanto,1990 :72).

Hoy dan Miskel mengemukakan bahwa Motivasi dapat didefinisikan

sebagai kekuatan yang kompleks, dorongan, kebutuhan, pertanyaan-

pertanyaan ketegangan atau mekanisme-mekanisme lainnya yang memulai

Page 26: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 26/57

26

dan menjaga kegiatan yang diinginkan ke arah pencapaian tujuan tertentu

(Purwanto, 1990 : 72).

Motivasi belajar merupakan motor penggerak yang mengaktifkan

siswa untuk melibatkan diri salah satu tugas pegajar di sekolah adalah

membangkitkan motivasi belajar itu pada siswa belajar karena didorong

oleh kekuatan mentalnya, kekuatan mental berupa keinginan, perhatian,

kemauan atau cita-cita. Ada ahli psikologis pendidikan yang menyebut

kekuatan mental yang mendorong terjadinya belajar tersebut sebagai

motivasi belajar.

Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan

dan mengarahkan prilaku manusia, termasuk prilaku belajar. Dalam

motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan,

menggerakkan,menyalurkan dan mengarahkan sikap dan prilaku individu

belajar (Dimyati dan Mudjiono, 2007:80).

Menurut kebanyakan definisi, Motivasi mengandung tiga komponen

pokok, yaitu menggerakkan, mengarahkan, dan menopang tingkah laku

manusia ( Arisandi,2011).

1.  Menggerakkan, berarti menimbulkan kekuatan pada individu,

memimpin seorang untuk bertindak dengan cara tertentu

2.  Mengarahkan atau menyalurkan tingkah laku, dengan demikian ia

menjadikan suatu orientasi tujuan

Page 27: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 27/57

27

3.  Untuk menjaga dan menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus

menguatkan intensitas dan arah dorongan-dorongan, kekuatan-

kekuatan individu.

Motivasi belajar disekolah dibedakan menjadi dua (2) bentuk : ( Dimyati

dan Mudjiono, 2007 : 90)

1)  Motivasi Ekstrinsik 

Aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkaan

kebutuhan dan dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan dengan

aktivitas belajar sendiri .Motivasi ekstrinsik ini lebih kurang meliputi

apa yang diuraikan diatas tentang manfaat suatu tugas belajar untuk 

memenuhi suatu kebutuhan atau saran untuk mencapai suaatu target.

Motivasi belajar ekstrinsik bukanlah bentuk motivasi yang berasal dari

luar siswa, misalnya dari orang lain. Motivasi belajar suatu berpangkal

pada suatu kebutuhan yang dihayati oleh orangnya sendiri, biarpun

orang lain mungkin memegang peranan dalam menimbulkan motivasi

itu. Maka yang khas pada motivasi ekstrinsik bukanlah ada atau tidak 

adanya pengaruh dari luar melainkan apakah kebutuhan yang ingin

dipenuhi pada dasarnya hanya dapat dipenuhi dengan melalui belajar

atau sebetulnya dapat di penuhi dengan cara lain

2)  Motivasi Intrinsik 

Kegiatan belajar dimulai dan diteruskan, berdasarkan

penghayatan suatu kebutuhan dan dorongan yang secara mutlak 

berkaitan dengan aktivitas belajar itu, misalnya siswa belajar karna

Page 28: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 28/57

28

ingin mengetahui seluk beluk suatu masalah selengkap - lengkapnya.

Ingin menjadi orang terdidik atau ingin menjadi ahli dibidang ilmu

tertentu.

Unsur – unsur yang mempengaruhi motivasi belajar : ( Dimyati dan

Mudjiono, 2007 : 97)

1. Cita – cita dan anspirasi belajar siswa

Motivasi belajar tampak pada anak sejak kecil seperti keinginan

belajar berjalan, makan makanan yang lezat, berebut permainana,

dapat membaca, dapat menyayi dan lain-lain selanjutnya.

keberhasialan mencapai keinginan tersebut menumbuhkan kemauan

belajar, bahkan dikemudian hari menimbulkan cita-cita dalam

kehidupan. Timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal,

moral, kemauan, bahasa dan nilai-nilai kehidupan. Timbulnya cita-cita

 juga dibarengi oleh perkembangan kepribadian.

2. Kemampuan siswa

Keinginan seorang anak perlu di barengi dengan kemampuan

atau kecakapan mencapainya dapat dikatakan bahwa kemampuan akan

memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas

perkembangan.

3. Kondisi Siswa

Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani

mempengaruhi motivasi belajar siswa. seorang siswa yang sedang

sakit akan enggan untuk belajar. siswa yang sedang marah-marah akan

Page 29: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 29/57

29

sukar memusatkan perhatian pada penjelasan pelajaran, sebaliknya,

setelah siswa tersebut sehat ia akan mengejar ketingggalan pelajaran.

Dengan kata lain kondisi jasmani dan rohani siswa berpengaruh pada

motivasi belajar.

4. Kondisi Lingkungan Siswa

Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan

tempat tinggal, pergaulan sebaya dan kehidupan kemasyarakatan.

Dengan lingkungan yang aman dan tentram, tertib dan indah, maka

semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat. 

5. Unsur - unsur Dinamis dalam Belajar dan Pembelajaran

Siswa yang memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan dan

pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Pelajar

yang masih berkembang jiwa raganya, lingkungan yang semakin

bertambah, baik berkat di bangun, merupakan kondisi dinamis yang

bagus bagi pembelajaran .guru profesional di harapkan mampu

memanfaatkan surat kabar, majalah, siaran radio, dan sumber belajar di

sekolah untuk memotivasi belajar.

6. Upaya Guru dalam Membelajarkan Siswa

Upaya pembelajaran guru di sekolah tidak terlepas dari kegiatan

diluar sekolah, pusat pendidikan diluar sekoalah yang terpenting

adalah keluarga, lembaga agama, pramuka, dan pusat pendidikan

pemuda bidang lain. Siswa sekolah pada umumnya tergabung dalam

Page 30: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 30/57

30

pusat-pusat pendidikan tersebit. Guru profesional di tuntut menjalin

kerja sama pedagogis dengan pusat-pusat pendidikan tersebut.

Dalam rangka pengembangan peningkatan motivasi belajar siswa,

guru hendaknya taktis dan kreatif dalam mengelola kelas. Penerapan

CBSA menekankan kepada aktivitas siswa secara optimal, artinya CBSA

menghendaki keseimbangan antara aktivitas fisik , mental termasuk 

emosional dan aktivitas intelektual yang berpengaruh pada prestasi dan

motivasi belajar siswa . Dan CBSA bertujuan untuk membentuk siswa

yang cerdas sekaligus siswa yang memiliki sikap positif dan secara

motorik terampil (Wina Sanjaya, 2007 : 137)

Adapun tujuan Motivasi adalah : (Purwanto, 1990 : 73 )

Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk 

menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan

kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil

atau mencapai tujuan tertentu.

Bagi seorang Guru, tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atu

memacu para siswanya agar timbul keinginan dan kemauannya untuk 

meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan yang berupa

cita-cita dalam pendidikan sesuai dengan yang diharapkan dan ditetapkan

didalam kurikulum sekolah (Purwanto, 1990 : 73).

a.  Keinginan

Page 31: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 31/57

31

-  Keinginan merupakan sesuatu tambahan atas kebutuhan yang

diharapkan dapat dipenuhi sehingga manusia tersebut merasa

puas.

b.  Perhatian

-  Suprapto (2009) Perhatian merupakan suatu sikap yang diambil

dan dimiliki oleh pikiran ,perhatian tersebut dicerna dalam bentuk 

yang jelas dan tajam dan dapat menghasilkan informasi yang

 jelas.

c.  Cita-cita

-  Sunaryo Saripudin (2009) Cita-cita merupakan motivasi atau daya

dukung untuk melakukan suatu hal sehingga timbullah keinginan

untuk mendapatkan hal tersebut.

C.  Kerangka Berfikir

Pada diri seorang siswa terdapat kekuatan mental sebagai penggerak 

belajar. kekuatan mental yang berupa keinginan, perhatian, kemauan dan cita-

cita disebut motivasi belajar dapat dihayati dan dialami. Dari siswa, motivasi

tersebut perlu dihidupkan terus mencapai hasil belajar yang optimal dari sisi

guru, mental dan motivasi belajar pada siswa berada pada lingkup program

dan tindak pembelajaran. Mental dan motivasi belajar dapat ditingkatkan

dengan pendekatan CBSA. Dengan pendekatan CBSA  berarti anutan

pembelajaran mengoptimalisasikan pelibatan intelektual emosional, fisik 

siswa dalam perolehan pengetahuan, sikap, nilai, dan keterampilan.

Page 32: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 32/57

32

z

Pendekatan CBSA merupakan salah satu faktor yang dapat mendukung

keberhasilan siswa dalam meraih prestasi belajar. Dalam penerapan CBSA

siswa dapat memiliki prestasi yang tinggi karena ditunjang dengan adanya

pendekatan CBSA , akan tetapi jika siswa tidak menanamkan adanya

keaktifan dalam dirinya maka dalam proses belajar mengajar prestasi yang dia

miliki akan menurun . Dengan demikian untuk memperoleh hasil belajar

ekonomi yang tinggi, maka dibutuhkan pendekatan CBSA yang dapat

merangsang minat belajar siswa agar tercapai proses belajar yang lebih giat.

Penerapan pendekatan pembelajaran ber-CBSA dapat dilakukan oleh

guru dengan Pendekatan Keterampilan Proses (PKP). PKP yaitu anutan

pengembangan ketrampilan-keterampilan intelektual, sosial, dan fisik yang

bersumber dan kemampuan dasar yang telah ada dalam diri siswa.

Dari penjelasan tersebut diketahui bahwa metode pendekatan CBSA

dapat meningkatkan prestasi mental dan motivasi belajar siswa. dalam

hubungannya dengan mental dan motivasi belajar, pendekatan CBSA bisa

sangat berdampak terhadap prestasi dan motivasi, karena pendekatan CBSA

lebih menekankan pada keaktifan siswa dalam proses pembelajaran kalau

siswa aktif dalam setiap proses otomatis siswa tersebut memiliki daya

pengggerak untuk melaksanakan keaktifan tersebut yang sering kali

dinamakan dengan mental.

Penerapan pendekatan CBSA dalam penelitian ini dapat dilihat pada

gambar kerangka berfikir berikut:

Page 33: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 33/57

33

Kerangka Berfikir

Gambar 1

Kurikulum

Guru

Desain Instruksional

Tindakan mengajar gurudengan pendekatan CBSA

pembelajaran di dalam

kelas

Tindkan belajar siswa;siswa mengalami proses

belajar dengan pendekatan

pengertian CBSA

Page 34: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 34/57

34

D.  Rumusan Hipotesis

Adapun hipotesis yang diajukan dalam peneliti ini adalah :

1.  Ha : Penerapan pendekatan CBSA dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas XA di MA NW

Sakra Tahun Pelajaran 2011/2012.

2.  Ha : Penerapan pendekatan CBSA dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas XA di MA NW

Sakra Tahun Pelajaran 2011/2012

Page 35: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 35/57

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A.  Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan

PTK yaitu metode kualitatif dan kuantitatif, karena pendekatan ini lebih

mudah diterapkan karena yang akan diteliti disini adalah mengenai " 

penerapan  pendekatan cara belajar siswa aktif (CBSA) dalam meningkatkan

prestasi dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XA di

MA NW Sakra, Tahun Pelajaran 2011/2012".

Pengertian PTK (Class room action research) penelitian tindakan

kelas terdiri dari tiga kata:

1.  Penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan

menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data

informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang

menarik minat dan penting bagi peniliti.

2.  Tindakan, menunjukkan pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja

dilakukan dengan tujuan

3.  Kelas hal ini, tidak terikat pada pengertian ruang kelas tetapi pada

pengertian yang lebih spesifik yang sudah lama dikenal dalam pendidikan

dan pengajaran . Yang dimaksid dengan istilah kelas adalah sekelompok 

siswa yang dalam waktu yang sama ,menerima pelajaran yang sama dari

guru yang sama.

Page 36: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 36/57

36

Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata tersebut

dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu

pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi

dalam sebuah kelas. 

Karena penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), maka

prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah prosedur tindakan

kelas. Penelitian kelas ini direncanakan dua siklus dimana tiap-tiap siklus

terdiri dari dua kali pertemuan. Untuk setiap siklusnya terdiri dari tahapan

kegiatan sebagai berikut :

Siklus I

1.  Perencanaan Tindakan

Dalam tahap ini hal-hal yang dilakukan oleh peneliti adalah :

a)  Mensosialisasikan pengajaran dengan menggunakan tahap dimana

peneliti akan membuat skenario pembelajaran

b)  Menyediakan sarana pembelajaran

c)  Menyiapkan lembar kerja siswa

d)  Menyusun tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda untuk 

mengetahui hasil belajar siswa

2.  Pelaksanaan Tindakan(Impelementasi)

Pada tahap impelementasi yang akan dilaksanakan peneliti

melaksanakan kegiatan pembelajaran yang telah dirumuskan pada

perencanaan tindakan dengan kegiatan materi pelajaran dengan

menerapkan pendekatan CBSA (cara belajar siswa aktif).

Page 37: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 37/57

37

3.  Observasi dan Evaluasi

Observasi yang akan dilaksanakan selama pelaksanaaan

pembelajaran dengan cara memberikan evaluasi I pada siklus I ini agar

bisa diketahui sejauh mana penerapan pendekatan CBSA dapat

meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa. Pengukuran motivasi

belajar siswa penyebaran angket kepada siswa.

4.  Refleksi

Apabila hasil yang didapatkan pada siklus I yang dilakukan yaitu

masih adanya siswa yang tidak tuntas, maka penulis akan melaksanakan

tindakan pada siklus II dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang

pada saat proses pembelajaran pada siklus 1.

Siklus II

1.  Perencanaan

Tahap perencanaan hampir sama dengan perencanaan pada siklus I , tetapi

peneliti akan melakukan perbaikan-perbaikan kekurangan yang ada siklus

I dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :

a.  Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

b.  Menyajikan informasi

c.  Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar

d.  Membimbing kelompok belajar

e.  Evaluasi

f.  Memberikan penghargaan

Page 38: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 38/57

38

2.  Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan proses pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II ini

sama dengan disiklus I tapi melakukan perbaikan seperti yang telah

direncanakan.

3.  Observasi

Observasinya juga hampir sama dengan observasi pada siklus I tapi

dilakukan usaha-usaha untuk meningkatkan keaktifan siswa.

4.  Refleksi

Tahap Refleksi ini dilakukan dengan melihat data-data hasil evaluasi.

B.  Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Adapun tempat dilakukannya penelitian ini adalah bertempat di

MA NW Sakra, kecamatan Sakra, kabupaten Lombok Timur NTB Tahun

Pelajaran 2011/2012.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai pada tanggal 13 Oktober  –  3

Desember 2011.

C.  Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa

kelas X MA NW Sakra yang berjumlah 23 orang siswa.

Page 39: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 39/57

39

D.  Jadwal Penelitian

Tabel 2 Jadwal Penelitian

Kegiatan Bulan I

minggu ke-

Bulan II

minggu

ke-

Bulan III

minggu

ke-

Bulan IV

minggu ke-

Bulan V

minggu ke-

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Usulan judul

penelitian

Studi literan

dan

kepustakaan

Penyusunanbab I,II,dan

III

Penyusunan

instrumen

penelitian

Pengambilan

data

Analisis dan

pengolahandata 

Penyusunan

bab IV dan V

Bimbingandan

konsultasi

Ujian skripsi

Penjilidan

skripsi

E.  Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti melakukan pangumpulan data dengan

menggunakan beberapa teknik antara lain :

a)  Tes

Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah bentuk pilihan

ganda, karena bentuk tes ini adalah pilihan ganda untuk menilai hasil

proses belajar yang kompleks dan memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menyusun jawaban sesuai dengan jalan pikirannya sendiri dengan

Page 40: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 40/57

40

memberikan skor 1 untuk jawaban yang benar dan 0 untuk jawaban yang

salah.

b)  Observasi

Tehnik observasi merupakan suatu tehnik pengamatan dan

pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang terjadi di

lapangan . Metode ini dilakukan untuk mengetahui keadaan secara

langsung terhadap peristiwa yang terjadi sebenarnya terhadap faktor-faktor

obyek penelitian.

c)  Angket

Merupakan sejumlah pernyataan-pernyataan yang akan dijawab oleh

quesioner yang bersangkutan dengan apa yang akan di teliti sesusai

dengan fakta di lapangan. Angket ini berbentuk pernyataan-pernyataan

yang penilaiannya dengan memberikan skor tertinggi 4 dan skor terendah

1.

F.  Tehnik Analisis Data

Data hasil penelitian yang tercantum diklasifikasikan menjadi dua jenis

yaitu data kuantitatif dan data kualitatif berupa tes pada siswa baik nilai tes

awal dan nilai tes akhir yang menggunakan tehnik analisis deskriptif 

kuantitatif . Data kuantitatif ini ditabulasikan dan dihitung rata-ratanya, Rata-

rata hitung diperoleh dengan menggunakan rumus.

Untuk menganalisis data dalam upaya meningkatkan prestasi, mental

dan motivasi dengan menerapkan pendekatan CBSA, peneliti dalam hal ini

Page 41: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 41/57

41

terlebih dahulu mencari kemampuan individual maupun kelompok siswa yang

menjadi subyek penelitian.

1.  Statistik Deskriptif 

a)  Mencari angka rata-rata ideal dengan rumus : Mi = 1/2 x (skor

maksimal + skor minimal)

b)  Mencari standar deviasi ideal dengan rumus : Sdi = 1/6 x (skor

maksimal – skor minimal)

c)  Pengkategorian angket motivasi

Tabel 3 Statistik Deskriftif motivasi

Interval Motivasi

MI + 2 Sdi - Mi + 3 Sdi Sangat tinggi

MI + 1Sdi - Mi + 2Sdi Tinggi

MI -1Sdi - Mi + 1Sdi Sedang

MI -2 Sdi - Mi -1Sdi Rendah

MI -3Sdi - Mi – 2 Sdi Sangat rendah

2.  Menentukan ketuntasan klasikal

Hasil belajar adalah hasil yang dicapai individu setelah mengalami

proses belajar dalam waktu tertentu hasil belajar dinyatakan denagan nilai

atau skor setelah megerjakan satu tugas atau tes untuk mengetahui hasil

belajar siswa, hasil tes dianalisis secara deskriptif dengan rumus sebaagai

berikut menurut Nur Kencana (1986 :30)

KB = P/Nx 100%

Page 42: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 42/57

42

Keterangan 

KB = Ketuntasan belajar

P = Jumlah siswa yang memperoleh nilai lebih dari 65

N = Jumlah siswa yang ikut tes

Ketuntasan belajar tercapai jika KB lebih dari 85%

3.  Kriteria aktifitas belajar siswa

a) Mencari angka rata-rata ideal dengan rumus : Mi = 1/2 x (skor

maksimal + skor minimal)

b) Mencari standar deviasi ideal dengan rumus : Sdi = 1/6 x (skor

maksimal – skor minimal)

c) Pengkategorian aktifitas siswa

Tabel 4 Statistik Deskriftif aktivitas siswa

Interval Kategori

Mi+3Sdi < M < Mi+ 1,5 Sdi Aktif 

Mi+ 1,5 Sdi < M < Mi + 0,5 Sdi Cukup aktif 

Mi- 1,5 Sdi < M < Mi – 0,5 Sdi Tidak aktif 

4.  Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah

pencapaian hasil aktivitas belajar siswa dengan ketuntasan sebagai berikut:

1.  Keberhasilan penelitian tindakan ini dilihaat dari adanya peningkatan

persentase ketuntasan belajar siswa tiap-tiap siklus dengan kriteria

ketuntasan minimal (kkm) untuk mata pelajaran ekonomi lebih dari 65

Page 43: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 43/57

43

2.  Keberhasilan penelitian ini dilihat dari peningkatan aktivitas belajar

siswa dalam proses pembelajaran aktif yang akan dilihat dari hasil

observasi berdasarkan pedoman aktivitas siswa.

Page 44: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 44/57

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.  Hasil Penelitian

1.  Pelaksanaan tindakan

a.  Siklus I

1.  Perencanaan

Pada tahap ini dibuat rencana pembelajaran yang merupakan

awal dari proses untuk melaksanakan tindakan suatu penelitian,

selanjutnya mneyiapkan bahan-bahan pertanyaan pada tengah-tengah

pembelajaran berlangsung. Untuk menambah prestasi dan motivasi

siswa pada materi ini pada tahap perencanaan ini, peneliti

menyiapkan hal-hal sebagai berikut :

a)  Mensosilisasikan pengajaran dengan menggunakan tahap

dimana peneliti membuat skenario penelitian

b)  Membuat lembar observasi siklus I

c)  Mendesain alat evaluasi

d)  Merencanakan hasil siklus I

2.  Pelaksanaan Tindakan (impelementasi)

Berdasarkan rencana pembelajaran telah menunjukkan

relevansi antara tindakan yang diinginkan dalam penelitian ini, siswa

termotivasi danmenerima apa yang disampaikan oleh guru sehingga

materi pembelajaran dengan materi yang diajarkan dapat dipahami

Page 45: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 45/57

45

dengan mudah serta aktif dalam meyelesaikan soal-soal yang

diberikan. Dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan cara

belajar siswa aktif (CBSA) dalam meningkatkan prestasi dan motivasi

siswa, peserta didik sebagi subyek artinya peserta didik berperan aktif 

dalam setiap proses pembelajaran

Guru mengembangkan diskusi kelompok untuk memberikan

penjelasan dan pemahaman mengenai materi yang diajarkan, setiap

kelompok harus melaksanakan diskusi sesusai dengan materi yang

telah diberikan. Setelah itu untuk lebih memahami materi

pembelajaran guru memberikan kesempatan untuk tanya jawab dan

sama-sama menyimpulkan materi pembelajaran yang telah diberikan.

3.  Hasil Observasi dan Evaluasi

a.  Hasil observasi

Proses belajar-mengajar siklus pertama observasi yang

dilakukan dengan alokasi waktu 2 x 40 menit. Adapun hasil observasi

aktivitas siswa dapat dilihat dalam tabel:

Tabel 5 Aktivitas Belajar siswa siklus 1

Jumlah siswa Rata-rata Total rata-rata kategori

1 2 3 4

23 2,96 2,52 2,7 2,57 14,73 Cukup aktif 

Sumber : Data di peroleh peneliti

Page 46: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 46/57

46

Hasil rata-rata persentase aktifitas belajar siswa sebesar 14,73

ini berarti kategori aktifitas siswa dalam pembelajaran siklus pertama

terbilang cukup aktif dengan hasil observasi sebagai berikut :

1)  Interaksi siswa dalam proses pembelajaran sudah cukup baik, namun

masih banyak siswa yang belum bisa melakukan interaksi yang positif 

ketika melakukan diskusi kelompok dan bertanya pada guru.

2)  Kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan pendekatan

CBSA, belum menmpakkan adanya keberhasilan dikarenakan masih

ada yang belum tuntas dalam evaluasi siklus I

3)  Partisipasi siswa dalam mengumpulkan hasil belajar cukup baik, siswa

selalu melaksanakan interaksi dari guru dalam proses pembelajaran.

b.  Hasil evaluasi siklus I

Berdasarkan hasil evaluasi siklus I, setelah dianlisis diperoleh data

sebagai berikut :

Tabel 6 Hasil Evaluasi siklus I

Jumlah siswa Nilai tertinggi Nilai terendah Ketuntasan belajar

23 80 65 69,56

Sumber : Data diperoleh peneliti

Hasil ini belum mencapai 85,5% yang menunjukkan bahwa

ketuntasan klasikal dengan standar nilai yang diperoleh oleh siswa secara

individual minimal 70 belum tercapai.

Page 47: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 47/57

47

c.  Refleksi

Dilihat dari hasil yang diperoleh pada siklus I yang dilakukan yaitu

belum mencapai hasil yang diharapkan, oleh karena itu peneliti

melanjutkan pembelajaran pada siklus II dengan memperbaiki

kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I antara lain :

1)  Meningkatkan kesiapan siswa dalam melakukan proses pembelajaran

dengan mengingatkan kembali hasil evaluasi sebelumnya

2)  Mengupayakan bimbingan optimal, kepada siswa yang mengalami

kesulitan baik tanya jawab maupun dalam menyelesaikan soal-soal

yang diberikan

3)  Mengupayakan agar siswa lebih termotivasi untuk melakukan proses

pembelajaran, maka guru memberikan pujian dan nilai lebih pada

siswa yang aktif perlu diberikan.

b.  Siklus II

1.  Perencanaan

Sesuai dengan tindakan observasi dan evaluasi pada siklus I

yang menunjukkan hasil tidak seperti yang diharapkan dari kriteria

penilaian yang telah ditetapkan. Maka perencanaan yang dilakukan

pada siklus ini lebih matang, yaitu melengkapi kekurangan-

kekurangan yang terjadi pada siklus I seperti yang telah dijelaskan

pada tahap refleksi siklus I

Page 48: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 48/57

48

2.  Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini pada dasarnya sama

seperti pada siklus I pelaksanaan proses pembelajaran di kelas sesuai

dengan rencana pembelajaran dan dengan menggunakan pendekatan

cara belajar siswa aktif (CBSA).

3.  Hasil Observasi dan Evaluasi

a.  Hasil Observasi

Hasil observasi selama proses .pembelajaran pada siklus

II secara umum proses pembelajaran sudah berjalan dengan

baik, dimana kekurangan-kekurangan yang terjadi pada silus I

sebagian besar dapat diperbaiki walaupun masih selalu ada

kekurangan-kekurangan.

Tabel 7 Aktivitas siswa siklus II

Jumlah siswa Rata-rata Total rata-rata kategori

1 2 3 4

23 3,34 2,91 3 2,7 15,957 Cukup Aktif 

Sumber : Data diperoleh peneliti

Hasil rata-rata persentase aktifitas belajar siswa sebesar

14,73 ini berarti kategori aktifitas siswa dalam pembelajaran

siklus pertama terbilang cukup aktif dengan hasil observasi

sebagai berikut :

Page 49: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 49/57

49

1.  Interaksi siswa dalam proses pembalajaran sudah baik 

karena didukung adanya interaksi positif disaat proses

pembelajaran

2.  Kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan CBSA, sudah muali menampakkan adanya

keberhasilan.

3.  Partisipasi siswa dalam mengumpulkan hasil belajar sudah

mulai meningkat.

b.  Hasil evaluasi siklus II

Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus kedua setelah

dianalisis diperoleh data sebagai berikut :

TabeL 8 Hasil Evaluasi Siklus II

Jumlah siswa Nilai tertinggi Nilai terendah Ketuntasan belajar

23 90 65 95,65%

Sumber : Data diperoleh peneliti

Hasil ini sudah mencapai target yang diinginkan yaitu

85%, hasil lengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

4.  Refleksi

Setelah dilihat hasil observasi dan evaluasi yang diperoleh

pada siklus ini kekurangan-kekurangan pada siklus I sudah teratasi

dengan kata lain tujuan penelitian ini dinyatakan tercapai, sehingga

hipotesis diterima penelitian dilaksanakan.

Page 50: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 50/57

50

3.  Statistik Deskriptif 

a.  Variabel Motivasi

Tabel 9 Statistik Deskriptif Motivasi

Interval Interval Frekwensi Kategori

MI + 2 Sdi - Mi + 3 SDi 87,5-100 1 Sangat tinggi

MI + 1Sdi - Mi + 2SDi 75-87,5 22 Tinggi

MI -1Sdi - Mi + 1SDi 50-75 - Sedang

MI -2 Sdi - Mi -1SDi 37,5-50 - Rendah

MI -3Sdi - Mi – 2 SDi 25-37,5 - Sangat rendah

Sumber : Data diperoleh peneliti

Dari hasil analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata

tingkat motivasi siswa dalam proses pembelajaran adalah 82,17 ini berarti

kategori motivasi siswa dikatakan baik,dimana 22 orang siswa memiliki

motivasi dengan kategori yang tinggi .

Berdasarkan statistic deskriptif motivasi tersebut , kita dapat menarik 

kesimpulan bahwa penerapan CBSA dapat berpengaruh pada tingkat motivasi

siswa, dimana pada saat proses pembelajaran siswa terdorong untuk 

melaksanakannya dengan baik.

B.  Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis penerapan pendekatan cara belajar siswa

aktif (CBSA) dalam meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa,

menunjukkan adanya peningkatan terhadap prestasi dan motivasi belajar siswa

Page 51: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 51/57

51

pada mata pelajaran ekonomi kelas XA di MA NW Sakra. Hal ini dapat dilihat

baik dari hasil analisis evaluasi maupun analisis data angket.

Analisis siklus I, menunjukkan bahwa rata-rata aktivitas siswa sebesar

(14,73) ini artinya aktivitas belajar siswa cukup aktif, kemudian ketuntasan

belajar siswa mencapai 69,56% dengan nilai rata-rata siswa sebesar 71,73 dari

hasil analisis dapat dilihat adanya peningkatan aktivitas belajar dan

kemampuan siswa. Tetapi telah dilakukan perbaikan-perbaikan pada siklus II

untuk lebih mencapai lagi aktivitas belajar dan kemampuan siswa seperti yang

diharapkan.

Pada analisis data siklus II, rata-rata aktivitas siswa sebesar (15,96) yang

berati cukup aktif dan ketuntasan belajar siswa mencapai 95,69% dengan nilai

rata-rata sebesar 82,39. dari hasil analisis ini nilai dan persentase yang

ditargetkan sudah tercapai dan melakukan perbaikan-perbaikan seperti yang

telah direncanakan.

Pada analisis data angket dapat berarti dapat diketahui bahwa rata-rata

tingkat motivasi belajar siswa yaitu (82,17) kategori motivasi belajar siswa

kelas XA sudah baik sesuai dengan kategori yang telah ditentukan.

Berdasarkan hasil penjelasan di atas telah menunjukkan adanya

peningkatan prestasi dan motivasi belajar siswa dengan menerapkan cara

belajar siswa aktif (CBSA) pada mata pelajaran ekonomi kelas XA di MA

NW Sakra tahun pelajaran 2011/2012

Adanya peningkatan prestasi dan motivasi ini disebabkan karena

penerapan pendekatan CBSA telah diusahakan terlaksana sesuai dengan

Page 52: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 52/57

52

rancangan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya. Dimana siswa diminta

selalu aktif untuk melaksanakan diskusi, tanya jawab, baik siswa dengan siswa

maupun guru dengan siswa. Oleh karena itu, dengan terjalinnya interaksi

positif yang terjadi di dalam kelas maka prestasi mental dan motivasi siswa

akan meningkat dikarenakan adanya kebebasan dan keberanian untuk bertanya

ataupun menjawab.

Pemerolehan hasil belajar sangat tergantung pada tingkat penugasan

siswa yang diukur jumlah jawaban benar pada setiap tes dalam proses

pembelajaran

Secara teori hubungan antara prestasi belajar dan motivasi siswa serta

menurut hasil penelitian terdahulu dengan penerapan CBSA :

a.  Hubungan prestasi dengan penerapan CBSA

Aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam prestasi

seorang siswa yang mencakup indikator-indikator didalamnya yaitu

pengetahuan, pemahaman. Keterampilan, nilai dan sikap, perolehan

perubahan tingkah laku yang relatif mentap akibat latihan pengalamn dan

proses memperoleh respon sebagai akibat adanya latihan khusus.

Pendekatan CBSA merupakan salah satu faktor yang mendukung

keberhasilan siswa dalam meraih prestasi belajar, dimana siswa

diharapkan akan lebih mampu mengenal dan mengembangkan kapasitas

belajar dan potensi belajar yang dimilikinya secara penuh menyadari dan

Page 53: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 53/57

53

dapat menggunakan potensi summber belajar yang terdapat disekitarnya

(Dimyati dan Mudjiono, 2007 : 117)

b.  Hubungan motivasi dengan penerapan CBSA

Motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberikan

gairah atau semangat belajar sehingga siswa yang termotivasi kuat

memiliki kemauan yang kuat juga untuk melakukan kegiatan belajar

menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada

kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan belajar yaitu

meningkatkan prestasi agar bisa lebih baik lagi.

Semakin tinggi motivasi balajar siswa itu akan meningkatkan

prestasi belajar sehingga tercapai tujuan yang berupa cita-cita dalam

pendidikan sesuai dengan yang diharapkan dan ditetapkan di dalam

kurikulum sekolah (Ngalim Purwanto, 1990 :73)

Dalam rangka pengembangan peningkatan motivasi guru

hendaknya taktis dan kreatif dalam mengelola kelas. CBSA menekankan

aktifitas siswa secara optimal, artinya CBSA menghendaki keseimbangan

antara aktifitas fisik , mental termasuk emosional dan aktifitas intelektual

yang berpengaruh pada prestasi dan motivasi belajar siswa, CBSA

bertujuan membentuk siswa yang cerdas sekaligus siswa yang memiliki

sikap positif dan secara motorik terampil (Wina Sanjaya, 2007 : 137)

Page 54: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 54/57

54

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.  Simpulan

Berdasarkan dari hasil analisis data dan pembahasan sebelumnya,

maka disini peneliti dapat menarik kesimpulan yang tekait dengan penerapan

pendekatan cara belajar siswa aktif (CBSA) dalam meningkatkan prestasi dan

motivasi belajar pada mata pelajaran ekonomi kelas XA di MA NW Sakra

yaitu :

Hasil analisis data siklus I dalam penelitian ini menunjukkan bahwa

 jumlah siswa adalah 23 orang, dengan nilai rata-rata aktivitas belajar siswa

sebesar 14,73 kemudian persentase ketuntasan klasikal pada tahap evaluasi

sebesar 69.56% dengan hasil tuntas berjumlah 16 orang dan tidak tuntas

berjumlah 7 orang dan dengan nilai rata-rata yang sebesar mencapai 71,73.

Hasil anlisis data siklus II dalam penelitian ini menunjukkan bahwa

nilai rata-rata aktivitas belajar siswa meningkatnya sebesar 15,96 kemudian

persentas ketuntasan klasikal pada tahap evluasi II sebesar 95,65% dengan

hasil tuntas berjumlah 22 orang dan yang tidak tuntas 1 orang, dengan nilai

rata-rata yang dicapi 82,39

Hasil analisis data angket motivasi dalam penelitian ini menunjukkan

bahwa di MA NW Sakra nilai rata-rata untuk motivasi belajar siswa sebesar

82,17 dengan jumlah pertanyaan 25 butir soal jadi nilai tertinggi dalam

Page 55: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 55/57

55

kategori ini adalah 100. dilihat dari hasil analisis itu mental dan motivasi

belajar siswa masuk dalam ketegori baik.

B.  Saran

1.  Untuk Guru

Kepada semua guru secara kese;uruhan khususnya guru ekonomi,

hendaknya berani mencoba model dan pendekatan pembelajaran seperti

yang dianjurkan dalam dunia pendidikan.

2.  Untuk Siswa

Kepada para siswa hendaknya selalu siap dalam menerima

keberagaman model dan pendekatan pembelajaran di setiap proses

pembelajaran.

3.  Untuk Kepala Sekolah

Kepada kepala sekolah hendaknya turut berpartisipasi dan

memotivasi guru – guru untuk meningkatkan dan wawasan tentang konsep

 – konsep pembelajaran.

Page 56: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 56/57

56

DAFTAR PU STAKA

Arikunto, Suharsimi. (2001)  Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan : edisi revisi,

Jakarta : Bumi Aksara

(2006) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek ,

Jakarta : Rhineka Cipta

Arisandi, Pengertian Mental Belajar , Episentrum.com Diakses tanggal 28 juli

2011.

Dimyanti. Mudjiono. (2007)  Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Asdi

Mahasatya.

IAN 43, (2011). Pengertian Pemahaman, wodress.com, diakses tanggal 13

september 2011.

J. Moleong Lexly. (2005).  Metodologi Penelitian Kunatitatif  : edisi revisi,

Bandung : Remaja Rosda Karya.

Mahluksosialabadi, (2010) Pengertian Pendekatan Keterampilan, Bligspot.com,

diakses tanggal 13 september 2011.

Majid, Abdul. (2009) Perencanaan Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosda

Karya.

Muhammad Ali, (1991) Konsep Dan Penerapan CBSA  Dalam Pengajaran , Band 

ng : Sarana Panca Karya 

Nurdin. (2008)  penerapan strategi pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan pada kelas XI MAN SUMBAWA

Page 57: SKRIPSI ZOH

5/15/2018 SKRIPSI ZOH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-zoh 57/57

57

Nurhayati, eva (2007) pengaruh penggunaan metode belajar aktif tipe Quiz Team

terhadap minat belajar dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X AK SMK 

 Negeri 3 Jepara tahun 2006/2007 

Nurkencana, Wayan. (1986) Evaluasi Pendidikans. Surabaya : Usaha Nasional.

Puerwanto, Ngalim. (1990) Psikologi Pendidikan , Bamdung : PT Raja Rosda

Karya.

Ratnawati. (2010) penerapan strategi pembelajaran aktif dapat meningkatkan hasil

belajar siswa kelas X3 pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1

LAPE (2009/2010)

Sanjaya, Wina. (2007) Strategi Pembelajaran Beroriantasi Standar Pendidikan.

Jakarta : Prenda Media Group.

Slameto. (1995) Belajar dan Faktor-faktor yang Mempeengaruhinya. Edisi revisi,

Jakarta : Rhineka Cipta.

Sudjana.(1996). Penilaian Proses Belajar Mengajar , Bandung. PT Remaja Rosda

Karya.

Sugiyono. (2003) Metode Penelitian Bisnis , Bandung : PT Alffabeta.

Suprapto, Sunaryo. (2009) Dedinisi Perhatian , Blogspot.com, diakses tanggal 13

september 2011

Sunarya, Saripudin (2009) Pengertian Cita-cita, Blogspot .com, diakses tanggal

13 september 2011

Suprayekti. (2003) Interaksi Belajar  –  Mengajar , Jakarta : Departemen Pendidikan

Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat

Tenaga Pendidikan.