Upload
hardi
View
1.136
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
KONSEP DASAR SISTEM
Pendahuluan Sistem
Gordon B. Davis ( 1984 ) “ Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling
berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud “.
Raymond Mcleod (2001) “ Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang
saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu “.
Konsep Sistem
Masukkan
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Keluaran
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
Pengolah
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
Sasaran atau tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Kerangka Kerja Organisasi dari Suatu Sistem
Manusia(People)
TugasProsedur
TeknologiStruktur Organisasi
Karakteristik Sistem
Komponen (components) Batas sistem (boundary) Lingkungan luar sistem (environments) Penghubung (interface) Masukan (input) Keluaran (output) Pengolah (process) Sasaran (objectives) atau tujuan (goal)
Komponen (components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem atau subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Batas sistem (boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
Lingkungan luar sistem (environments) Adalah apapun diluar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan.
Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.
Penghubung (interface)
Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumbar- sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai penghubung untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.
Masukan (input)
Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
Keluaran (output)
Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
Pengolah (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan- laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
Sasaran (objectives) atau tujuan (goal) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau
sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran,
maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan bersila bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Diskusi
Apa dampak dari sistem informasi dalam kegiatan sehari-hari kita ?
DESAIN ULANG ORGANISASI
DENGAN SISTEM INFORMASI
Pendahuluan
Siapa yang akan merancang Bagaimana Rancangannya Siapa yang merawat/maintenance mengoperasikan Outcome seperti apa yang diharapkan?
Jika kita ingin merancang sistem informasi pada suatu perusahaan, itu berarti kita merancang ulang perusahaan itu sendiri (ManualOtomasi)
Bagaimana Mengelola Pengembangan Sistem
Manajemen Puncak
•Kelompok Perencana Strategi Perusahaan•Komite Pengarah Sistem Informasi
Manajemen Tingkat Menengah
•Manajemen Proyek Sistem Informasi (Identifikasi Kebutuhan dan Goal
•Manajemen Proyek Pengguna
Manajemen Tingkat Operasional
•Analis/Perancang Proyek Sistem Informasi (Analist)
•Analis/Perancang Pengguna (Programmer)
pengembangan rencana strategi organisasi
Keterkaitan Sistem Informasi dgn Rencana Bisnis Misi Bisnis
Membuat perusahaan / institusi menjadi semakin kompetitif di dunia-nya. Bahkan jika mungkin menjadi pemimpin dalam usahanya.
Sistem Informasimembuat perusahaan / institusi menjadi
semakin effisien (sdm, cost, waktu tunggu, dsb)
Menentukan Kebutuhan Informasi Organisasi
1. Tujuan Rencana Sistem Informasi
•Telaah isi rencana•Perubahan dalam situasi terkini perusahaan•Rencana Strategi Perusahaan•Organisasi Bisnis terkini•Strategi Manajemen
2. Rencana Bisnis Strategis
•Situasi Terkini•Organisasi Bisnis terkini•Lingkungan yang berubah•Sasaran penting dari rencana bisnis
3. Sistem yang sedang berjalan
•Sistem-sistem utama yang mendukung fungsi-fungsi bisnis•Kemampuan hardware, software, database telekomunikasi•Kesulitan dalam memenuhi persyaratan bisnis•Kebutuhan masa depan yang sudah diantisipasi
4. Pengembangan Sistem yang Baru
•Proyek sistem baru: penjelasan proyek, rasional bisnis•Kemampuan dalam hal hardware, software, database, telekomunikasi
5. Strategi Manajemen
•Rencana Akusisi•Jadwal•Keselarasan dgn Organisasi•Reorganisasi internal•Pengendalian Manajemen•Inisiatif pelatihan utama•Strategi terhadap pegawai
6. Rencana Implementasi
•Rencana implementasi terinci•Kesulitan yg diantisipasi dalam penerapan sistem•Laporan kemajuan
7. Kebutuhan Anggaran
•Kebutuhan•Kemungkinan terjadi penghematan•Pembiayaan•Siklus Akuisis
1. Tujuan Rencana Sistem Informasi
•Telaah isi rencana•Perubahan dalam situasi terkini perusahaan•Rencana Strategi Perusahaan•Organisasi Bisnis terkini•Strategi Manajemen
2. Rencana Bisnis Strategis
•Situasi Terkini•Organisasi Bisnis terkini•Lingkungan yang berubah•Sasaran penting dari rencana bisnis
Pengembangan Sistem dan Perubahan Organisasi Otomasi: Mempercepat kinerja tugas yang dijalan
masing-masing bagian organisasi (efisien) Rasionalisasi Prosedur: Penyelarasan SPO,
mengurangi kendala-kendala, (efektif) Rekayasa Ulang Bisnis (re-engineering): memotong
hal-hal yang tidak perlu, berstruktur, tanpa border geografis, Non-SDM, Informasi terinci, bisnis tanpa kendala waktu, peningkatan kualitas, penelusuran ulang mudah dilakukan, komunikasi tanpa batas.
Perpindahan Paradigma (manual-Otomasi)
Merancang Ulang Proses Bisnis
Mengembangkan Visi Bisnis dan tujuan proses Mengidentifikasi proses bisnis yang dirancang
ulang Memahami dan mengukur kinerja dari proses
yang ada saat ini Menentukan kesempatan-kesempatan untuk
menerapkan teknologi informasi. Membuat suatu prototipe proses baru (Trial
Period) masa uji sistem (proses-output)
mengukur kinerja perusahaanContoh Kegiatan Sebelum
Sistem Informasi
Sesudah SI
Keterangan
Produktifitas: Efisiensi Staff
Pemrosesan Transaksi
9 450 Dasar = rata-rata industri, ribuan unit diproses per tenaga kerja
Produktifitas: perputaran aktiva
Barang Dalam Proses
16 215 Perputaran Aktiva, perputaran tahunan rata-rata industri
Diskusi
Kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh organisasi (pemerintah) dalam menerapkan sistem informasi?
Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala tersebut?
PENGEMBANGAN SI: PENDEKATAN TRADISIONAL
Pendahuluan
Seringkali, orang yang tidak memahami proses pemprograman suatu aplikasi sistem informasi dan berangkapan bahwa program itu mudah dibuat.
Jika harus dibeli, harganya dianggap terlalu mahal.
Masalah Pengembangan SI
Ukuran dari SI itu sendiri (simple atau compleks) Jumlah dan Variasi (Fitur program, warna, menu,
option) Jumlah dan Ragam pengguna (geografis, budaya,
bahasa “cina, jepang, vietnam,bali,denmark) Kurang pahamnya organisasi terhadap sistem Jenis/tipe organisasi (Jasa, Manufacture, Retail) Dukungan Manajemen suatu organisasi (Transparan:
lebih sulit untuk melakukan penyimpangan)
Pengembangan Sistem Informasi: Pendekatan Tradisional1. FASE DEFINISI
Analisis Kelayakan Pendefinisian permintaan/kebutuhan
2. FASE KONSTRUKSI Desain Sistem Pembuatan Sistem Pengujian Sistem
3. FASE IMPLEMENTASI Pemasangan/instalasi Operasional dan Pemeliharaan/Maintenance
Pengelolaan Pengembangan Suatu Sistem Tim Proyek: Terdiri dari keterwakilan dari
beberapa bagian perusahaan. Manajer Proyek: Bertanggungjawab atas
keberhasilan proyek SI, biasanya menggunakan pendekatan SDLC (System Development Life Cycle)
Perbedaan Ahli SI dan Manajer
Sikap dan Nilai Ahli SI Manajer
Tujuan •Anggota profesi dimana kemampuan mudah dialihkan•Penerapan versi terbaru•Mengatasi masalah dgn elegan•Pelaku perubahan
•Fokus Majikan yang sekarang•Menyelesaikan tugas yang diberikan•Pemecahan yang diinginkan biasanya murah, sederhana dan mudah dikerjakan•Tidak mudah berubah
Waktu •Proyek Jangka Panjang•Tidak memerlukan umpan balik antara
•Sangat tergantung pada hasil•Digunakan untuk pengelolaan yang berlanjut
Interpersonal •Berorientasi masalah•Pemikir sistem
•Berorientasi manusia•Menyelesaikan sesuatu melalui orang lain
Formalitas Struktur ORG
•Lebih bebas dalam bertindak•Beriorientasi proyek, dan non hirarki•Bekerja langsung dgn orang, mengabaikan rantai komando
•Bekerja melalui struktur org formal•Penugasan lebih banyak berdasarkan hirarki/ struktur ORG
Keuntungan dan Kelemahan Pendekatan SDLC
Keuntungan Pendekatan SDLC Ahli Sistem + Manajer akan
menghasilkan program yang berkualitas
Menyediakan metodologi pengembangan dan pemahaman suatu sistem.
Kelemahan Pendekatan SDLC Sangat sulit menentukan kebutuhan sistem
yang lengkap dan akurat pada permulaan pengembangan sistem
SDLC Membutuhkan waktu yang lama (mungkin satu periode laporan tahunan)
Membutuhkan Biaya yang besar Seorang manajer mungkin tidak dapat
menentukan bagian yang paling diprioritaskan.
Diskusi
Mengapa tahap penentuan kebutuhan merupakan
faktor kunci keberhasilan penerapan (SDLC)System Development Life Cycle?
PENGEMBANGAN SISTEM INFOMASI: PENDEKATAN ALTERNATIF
Pendahuluan Sangat sulit menentukan kebutuhan pada
awal pengembangan sistem karna terkadang perubahan jauh lebih cepat daripada apa yang dapat kita pikirkan.
Pendekatan Alternatif “prototyping” akan sangat membantu mengatasi kesulitan tersebut.
Pengembangan SI dengan Prototyping (Trial)
Langkah 1: Menentukan kebutuhan dasar sistemLangkah 1: Menentukan kebutuhan dasar sistem
Langkah 2: Pengembangan Prototype Awal
Langkah 3: Menggunakan Prototype yang sudah dibuat dan catat perubahan yang diperlukan
Langkah 4: Revisi dan perbaiki prototype tersebut
User Puas
Prototyping sebagai Metodologi Pengembangan Evaluasi (upgrade sistem “versi”)
terkadang juga perlu dilakukan karna teknologi juga cepat berubah.
Langkah 5 adalah kelanjutan dari proses pengembangan Sistem
Langkah 1: Menentukan kebutuhan dasar sistemLangkah 1: Menentukan kebutuhan dasar sistem
Langkah 2: Pengembangan Prototype Awal
Langkah 3: Menggunakan Prototype yang sudah dibuat dan catat perubahan yang diperlukan
Langkah 4: Revisi dan perbaiki prototype tersebut
User Puas
Langkah 5: Evaluasi Sistem saat sistem dijalankan
Langkah 6: Modifikasi seperlunya
Langkah 6: Upgrading, instalasi, maintencae
Keuntungan Pengembangan Evolusioner/Prototyping
Mudah antisipasi perubahan Manfaat rancangan end-user interface Irit biaya pengembangan yang berlebihan Pengguna juga mendapat gambaran
desain sistem yang sesungguhnya Lebih cepat dari SDLC
Kelemahan Pengembangan Evolusioner/Prototyping Karna prosesnya cepat, terkadang mengabaikan
langkah-langkah pengembangan sistem yang mestinya dilalui.
Jika Prototyping berjalan dgn baik, manajemen sering mengabaikan proses upgrade, rancang ulang.
Prototyping sebenarnya perlu diuji, namun manajemen sering mengabaikan ini.
Diperlukan investasi tambahan untuk software, pengelolaan data, pelatihan untuk pengguna.
Pembelian Paket Sofware Aplikasi Manfaat:
Biasanya sangat menarik Mengurangi biaya pembuatan Kualitasnya akan lebih baik dibanding buat sendiri.
Kelemahan Sering tidak sesuai dengan kondisi perusahaan Ketergantungan pada pemasok sistem Operasi perusahaan akan berubah karna dituntut
mengikuti sistem.
Proses Penyesuaian ?Kebutuhan Perusahaan Kemampuan Paket
Identifikasi ketidakcocokan
Memilih Alternatif
Modifikasi Paket
Mengubah Perusahaan
Hidup dengan Masalah