Upload
bayu-begawan
View
264
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 SNI 16-2626-1992
1/8
5Nt
Standar
Nasional
lndonesia
sNl16-2626-1992
rcs
Tempat
tidur
baia
beroda
untuk
rumah
sakit
Dewan
Standardisasi
Nasional
-
DSN
8/18/2019 SNI 16-2626-1992
2/8
PENDAI{ULUAN
Standar
industri
produk-produk
peralatan rumah
sakit
disusun
berdasar
-
kan
penelitian
oleh
Pusat Standardisasi
lndustri,
dan
hasil-hasil
pengujian oleh
Balai
Besar
Bahan
dan
Barang
Teknik
Bandung,
terhadap
produk-produk
peralatan
rumah
sakit
yang
sudah
diprocluksi
di lndonesia.
Acuap
yang
clipergunahan
untuk
pengujian
clan
penyusunan
standar
ini acl;rlah
SII
yang
sifat
karakteristiknya
sejenis
antara
lain :SNI
12
-
0149
-
198?,
SNI
12
-
0908
-
19Bg
dan
SNI
12
-
0150
-
1987.
Pembahasan-pembahasan
dalam
rapat
telaris,
rapat
Jrrakonsensus dan
rapat
konsensus
dihadiri
oleh
:
wakil-wakil
dari
rumah
sakit
pemerintah dan swasta,
Direktorat
Pelayanan
Mexlis,
Departemen
Kesehatan,
prodtrsen peralatan rumah
sakit,
fakultas kedokteran
dari
perguruan
tinggi
negeri
dan swasta,
Direktorat
Lo
-
gam,
I)irektorat
Jendera-l
Aneka
Industri,
Balai
Besar Bahan
dan Barang
Teknik,
Balai
Bahah
Jakarta,
dan
Pusat Standardisasi
Industri.
8/18/2019 SNI 16-2626-1992
3/8
sNr
t6_2626_1992
'I'clnlrat
tidur
ba.ia
berorla
untuk
rumah
sakit
l.
Ruang
Linglmp
Standar
ini
meliprrti definisi,
syarat
bahan bakn,
cara
pengambilan
contoh,
cara
uji,
syarat
lulus
tenrJrat
lidur
baja
berocla
rrntuk
nrmalr
sakit,.
syarat
konstruksi,
syarat
mutu,
uji
dan
svarat
penandaan
hagi
Z.
flefiuisi
'fernpat
tidur
baja
beroda
untuk
rumah
sakit
atlalah
tempat
ti4ur
clan
alas
ter -
buat
dari
baja,
digunakan
untuk
perawatan
pasien
di
nrmah
saki1,,
dan
ctilengkapi
detrgan
roda
yang
berfungsi
untuk
memudahkan
peminclahalr,
pelgangkutan
dan
juga
sebagai
isolator
tegangan
listrik.
3.
Syarat bahan baku
llahan
baku
utama
untuk
Jremtruatan
tempat
tidur
harus
memenuhi
persyaral;an
beriktrt
:
3.1"
Baja
Lembaran
Baja
lembaran
yang
digrrnakan
harus
sesuai
dengan
persyaratan
SNI
0?
-
0601
-
Bg,
Bo.ja
Lembaran
canai
panns,
tmtuk
tebal
yang
lebih
dari
2 mm.
L]ntuk
kete
_
balan
lebih
da'ri
0,8
sampai
dengan
2 mm
cligunakan
baja
lembarap
canai
dingin
sesuai
dengarr
sIIl -
Bg
*
,
I)imensi
dan
Massu
&tja
Karbon
Lembaran
darz
Rojo
Karhon
Gulungatt
Can.ai
Dingin.
3.2.
Pipa
Pipa yang digttnakan
hartrs
sesrrai clengan
porsynrlla,,
(.\.r
^--
Krrrhntt
titr t:
l
l:.."
:
t
Iiocla
yang
digrrnakan
hanrs
memenuhi
stanclar
ini.
4.
S5'arat
konsl,r'uksi
4.1.
Rpn{,uk
dan
[.I]rrrrtn
i
.,,
i
t.ui
r
1.
ri
i,'
u
kuran
-
ukura',,,
"*
"*"1Tifli,
ir"ffijTiilJT
o*
I
(sebagai
1).
Ukuran
nominal
tempat
tidur
dengan
rocla
:
Panjang (P)
Lebar
(l)
(lebar
alas,
la)
'I'inggi
|r,rrL'ri
t.irlrrr
{t)
('I'inggi
ke.qplttnrhrl
i,:.,ri'.-.
'
:
('l'i
n
ggi
keseluruir*ur
l;aglrr
I
iiaiil,
t,l,.,p
I)innreter
roda (cl)
"
Ilnl^tr'r
)r()s;(ts
pengesaltnrr.
2000
t
5
mm
935
t
5mm
900
t
5mm
670
*
5mm
lititi
:
lJ
nr.n
minimal
101,6
mm
(4,').
I
clali
(r
8/18/2019 SNI 16-2626-1992
4/8
l
sNr
16
-
2626
- 1992
_r_--
oooooooooooo
o
o
,
o
o
o
o'
occoooooooo
oooooooooooo
oooooo
oooooooooooo
ALAS
TEMPAT
TIDUR
Gambar 1
Contoh
Tempat Tidur Baja Beroda
,
untuk
Rumah Sakit
Catatan
:
Gambar
di atas
hanya merupakan
contoh umum,
tidak
mengharuskan setiap
tempat
tidur
secara
mutlak
mengikuti
bentuk di
atas.
l
a
l
2 dari
6
8/18/2019 SNI 16-2626-1992
5/8
sNt
l6
-
2626 -
1992
4.2.
Fabrikasi
1).
Semua
sambungan yang
dilakukan
dengan
cara pengelasan (listrik
atau
ar
-
gon)
harus
sesuai
dengan
norma
pengelasan.
2). Tempat
tidur
harus
mudah
dalam
penbongkaran
dan
pemasangan
kembali.
3).
Dalam
keadaan
terpasang
tempat
tidur
harus
dapat
berdiri
kokoh,
kuat
dan
tidak
mudah goyang, harus
siku
dengan
toleransi
t
O,Z
%.
Tempat
fidur
harus
dibuat
sedemikian
rupa,
hingga
mudah
untuk
dibersihkan.
4). Pada
alas tempat
tidur
harus
dibuatkan
lubang-luballg
ventilasi
sedemikian
rupa
sehingga
cukup
untuk
pendinginan.
Prosentase
luas
total
lubang
ven
-
tilasi
yang
diperkenankan
adalah
1,1
sampai
dengan
L,"l
Vo
dari
luas
alas.
Diameter
lubang
ventilasi yang
diperkenankan
adalah
ZO
-
25
mm
dan
ja
-
rak
minimal
antara
tepi
alas
dengan
lubang
ventilasi
yang
terdekat
adalah
80
mm.
5).
Jumlah
pipa
pembatas
pada
bagian
kaki
dan
kepala pasien
minimal
b buah
termasuk
frame.
6).
Perakitan
roda
clengan
kaki
dilakukan
dengan
cara
sekrup,
roda
yang
digu
-
nakan
dua
diantaranya
harus
dilengkapi
dengan
alat
penghenti
(rem)
roda
dan dipasang
secara
silang.
Rodajuga
harus
dapat
berputar
s60o.
5.
Syarat
mutu
5.1.
Sifat Tampak
Tempat
tidur
harus
bebas
dari
cacat-cacat
seperti
lekukan,
ketidak
sempumzuul
-l*ri
mrfnralcr-r
.*riqn
t:,r,ri.rrr
{.1;,".,,
-"-,.
'
: I
l-
"
r"'cxl
'c1{'.r1t
lai,n'a
u.Z.
i.ltuuK
i\erJa
5.2.1.
Ketahanan
terhadap
Pembebanan
Jika
tempat
tidur
diuji
sesuai
butir
7.4.2.1.,
defleksi
maksimum pada
saat
dibebani
yang
diijinkan
ialah
1,5 mm
dan
setelah
beban
diambil
harus
0.
Setelah
dirr i,
fomn:rt
{:ir r.lr
:rn:s
t.r,trn;ln :i::.
-lr^r.-tcr,.
r.,-r .
rlft1i
tot.rrn
bgr
-
i,ulii.tiUatAfl
I(Xla
Jika
tempat
tidur
diuji
sesuai
butir
7.4.2.2.,
tidak
boleh
terjadi
deformasi
dan
gangguan
kelancaran
gerakan
roda,
5.3.
Pengecatan
Fs"..
'-.'- 1,..
'
.....
i
r:.1
e'rria
dii,jr
sesuai
dengan
butir
7.5,, lapisan
cat
tidak
boleh
lepas.
5.3.2.
Ketebalan
cat
Ketebalan
cat
minimal
20
mikron.
5.4.
R.r'sist*n
T'iqtrik
qr.riri1..
ll'l;ln
3 dari
6
8/18/2019 SNI 16-2626-1992
6/8
sNI
16
-
2626 -
1992
tidak boleh kurang dari
10.000
6.
Cara
pengambilan
contoh
6.1.
Pengambilan r:ontoh
dilakukan secara
acak.
6.2.
Jika tidak
ditetapkan
dalam persetujuan
antara
pihak
produsen dan konsumen,
jumlah
contoh
yang
diambil
adalah
1 buah
untuk
setiap
kelipatan
100
buah.
7.
Cara
uji
7.1, Sifat
Tampak
Tempat
tidur
diperiksa
dan
diarnati
socara
visual,
apakah ada
t:ar:aLcacat
seperti
yang
ditrraikan
pada
butir
6.1.
7.2.
Bahan Baku
I'engujiar lranya
rlilakukan
bagi
bahan
baku
yang
belum
bertanda
SN.
7.2.1.
Kuat
tarik
Pengujian
kuat
tarik
untuk
bahan
logam
dilakukan
sesuai
SNI 0?
-
0410
-
89,
Cara
Uji
Le,ngleung T'elzan.
7.2.2.
Lengkung
Pengujian
lerngkung
untuk
bahan logam dilakukan
sestrai
SNI07
-
0410
-
89,
7 .2.3.
Arralisis
kinria
Komposisi
kimia bahan
hams diperiksa/dianalisa
sesuai
dengan
SNI
0?
-
0308
- U9, Cara
uji
kontposisi
kimia
baj:r
kalbon
7.3. Ukuran
Pengukuran
dilakukan
dengan menggunakan
alat
pengukuran
panjang
yang
mempunyai
ketelitian
1
(satu)
desimal.
?.4. Unjuk
Kerja
7.4.t. Kondisi
uji
Pengujian
dilakukan
pada
suhu
kamar,
tempat
tidur harus
berdiri tegak
(level).
L.lntuk
uji
ketahanan
dan
kelancaran
roda,
kondisi
jalan
(lintasan)
harus mempunyai
permukaan
yang
cukup
keras darr
kecepatan
gerak
tem-
pat
tidur ticlak bolelr
nrelebihi
3
km/jam.
7.4.2.
Cara
uji
7 .4.2.7.
Ketahanan terhadap
pembebanan
'Iempat
tidur
diletakkan
pada
permukaan yang
datar.
Kemudian tcmpat
tidur
ditreri
beban
sebesar
1tl0
kg
secara
kontinyu
sela
-
ma
24
jam.
Beban
ditempatkan
pada
bagian
pusab
memanjang
dan didis
-
tribusikan
secara rnerata
dari bagian
kaki
sampai kepala.
Kemudian laku
-
kan
lrengukrrran
defleksi
pada
saat dibebani
dan setelah beban
diambil.
I'el.rgukuran
dilakrrkan
8/18/2019 SNI 16-2626-1992
7/8
7.4.2.2.
sNI
16
-
2626
-
1992
Ketatranan dan
kelancaran
roda
Tempat tidur
diletakkan
pada permukaan
yang
datar.
Selama
pengujian
tempat tidur
diberi beban sebesar
80
kg. Pada
jalan
lin
-
tasan
tempat
tidur
diberi
rintangan
yang
mempunyai
$,"ggt
t
15
mm
dengan
sudut
kemiringan
t
15o
(lihat
Gambar
2).
lPengujian
dilakukan
dengan menjalankan
tempat
tidur
maju dan mundur
pada
lintasan
datar dan
diteruskan
di
atas
lintasan
yang
diberi
rintangan
sedemikian
rupa
sehingga
ke
4
rodanya naik
dan turun
hanya
pada
bagian sisi rintangan
yang
mempu-
nyai ketinggian
t
15 mm
secara
berulang-ulang.
Pengujian dilakukan
sebanyak ?.000
kali.
Kemudian
diperiksa apakah
terjadi deformasi. S€te
-
lah
pengujian,
tempat
tidur
diberi
gaya
dorong
dan
dilakukan
pemeriksaan
apakah
terjadi
deformasi
dan
gangguan
kelancaran
gerakannya.
Gambar
2
Rintangan
Roda
?.5. Pengecatan
7.5.1.
Kelekatan cat
Tempat tidur
yang
akan
diuji
digores dengan benda
t4jam
misalnya
ujung
pisau
silet,
dengan
memberikan
tekanan
yang
cukup sehingga
terjadi
goresan.
Buatlah 10
goresan
berjarak
t
2
mm
secaxa
horizontal
dan
vertikal
sehing
-
ga
terbentuk
kotak-kotak bujur sangkar
berukuran
2
x
2
mm.
Pada
permu
-
kaan
yang
telah
digores
ditempelkan selulosa'tape
tipis
yang
mempunyai
daya
lekat
yang
kuat.
Setelah
tertempel
rata,
selulosa tape
diangkat
secara
cepat.
Periksa
apakah
terdapat lapisan
cat
yang
terkelupas
dibagian
yang
tidak terkena
goresan.
7.5.2.
Tebal
lapisan cat
Pengukuran
dilakukan dengan
menggunakan
alat
ukur ketebalan
cat
(mikro
tester).
7.6.
Resistan
Listrik
untuk
Roda
7.6.1.
Persiapan uji
Roda
harus dalam
keadaan kering dan
bersih.
7.6.2.
Alat uji
7.6.2.t.
Rangkaian listrik
penguji
tidak
boleh
menyebapkan dispasi tenaga lebih
2
W
ke dalam contoh
uji.
7.6.2.2.
Tegangan
uji
yang
digunakan sekurang-kurangnya
40
V
untuk
pengujian
beban
10.000
-r-\dan
harus dijaga
kestabilannya.
5
dari
6
8/18/2019 SNI 16-2626-1992
8/8
rl
:
llii
-i-l
sNI
16
- 2626 - 1992
7.6.2.3. Prosedur
Roda
harus
dilatakkan
pada
lembaran logam
yang
rata dan dijaga kontak-
nya
dengan
tekanan
secuknpnya.
Tegangan
dikeniakan
antara
lembaran
logam dengan
bagian-bagian
penghantar
dari
roda
dan
resistan
ditentukan
dari
pengukuran
arus atau tegangan
(lihat
Gambar 3).
Pengujian
dilakukan
setidak-tidaknya
lima
kali
pada
lima tempat
(tifif{)
yang
krbeda
pada
bagian
penghantar
roda
dan nilainya
tidak boleh kurang
dari 10.000
-fL.
10.000
rL
100
v
t-
Pembacaan
ampere
meter
ant,ara
5
dan
1O
mA
menunjukkan re
sistan contoh
kuran
dari 10.0O0..fI
Pembacaan
volt
meter
10.000ft/v
di
bawah 50 v
menunjukkan
resis-
[an
contoh
kurang
dari
10.000
-(L
Gambar
3
Ilangkaian
Listrik
8.
Syarat lulus
uji
Tempat
tidur
dinyatakan lulus
uji
bila seluruh contoh
yang
diambil
memenuhi
seluruh
persyaratan
dalam
standar ini.
I Syarat
penantlaan
Setiap
tempat
tidur harus diberi tanda
yang
mudah dilihat dan
jelas,
paling
se
-
dikit
mencantunrkan
:
1).
Nama
perusahaan
atau
merk dagang
2).
Kode
produksi
3).
Buatan Indonesia.
10.000
5r.
100 v
6
dari Cr