Upload
mackensie-acosta
View
87
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
SOLUSI PENANGANAN SAMPAH PLASTIK : TEKNOLOGI INSINERATOR DAN DAUR ULANG. KELOMPOK 7. Irani Ruth J (10501023) Iska Sihombing (10501075) Sabrina (10502010) Gema L. D (10502041) Widdy Fani (10502048) Mega Susanto (10502064). PLASTIK. Plastik merupakan polimer - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
KELOMPOK 7
Irani Ruth J (10501023)Iska Sihombing (10501075)Sabrina (10502010)Gema L. D (10502041)Widdy Fani (10502048)Mega Susanto (10502064)
PLASTIK
Plastik merupakan polimerIkatan antar monomenrnya cukup
kuatPlastik sulit didegradasi
MASALAH SAMPAH PLASTIK
PLASTIK
Penggunaan Meningkat Sulit terdegradasi
PENUMPUKAN SAMPAH PLASTIK
PENANGANAN SAMPAH PLASTIK
SOLUSI
Pengurangan produksi sampah plastik
Pengolahan sampah plastik
Pengunaan plastik biodegradable
Pengurangan
pemakaian plastik UU sampah
PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK
TEKNOLOGI INSINERATOR
SISA PEMBAKARAN
DEBU
TEMPAT PENUMPUKANDAUR ULANG
TEKNOLOGI INSINERATOR
DAUR ULANG
Pengertian
merupakan proses yang dilakukan terhadap sampah plastik untuk dapat dimanfaatkan lagi, baik di buat menjadi jenis plastik dan fungsi yang sama maupun menjadi jenis dan fungsi yang berbeda
Jenis Plastik
Dapat didaur ulang: polietilen, polipropilen, polistiren, dll.
Tidak dapat didaur ulang: Styrofoam dan plastik multilayer
Metode Generik
Jenis plastik bekas yang sama dikumpulkan, kemudian dilelehkan dan dimasukkan ke dalam cetakan yang sesuai menghasilkan produk plastik yang sama dengan kualitas sifat fisik yang lebih rendah.
Depolimerisasi memproses plastik yang terdekomposisi menghasilkan senyawa dasar penyusunnya, yaitu monomernya. Dari monomer ini kemudian dapat dilakukan polimerisasi, menghasilkan polimer plastik yang sama dan kualitas yang tidak berubah.
Depolimerisasi Depolimerisasi dilakukan dengan melarutkan
polimer plastik dengan pelarut air superkritis (ScH2O)
Air pada kondisi superkritis adalah air suhu di atas 374 derajat Celsius dan tekanan di atas 220 atm.
Mampu melarutkan polimer menjadi monomer-monomernya
Air pada kondisi ini memiliki sifat yang berbeda dengan air pada kondisi normal, yakni pada suhu kamar dan tekanan 1 atmosfer.
Air Superkritis
Pelarut Superkritis Lain
Metanol: 239,5 derajat Celsius & 8,10 MPa
Toluen: 318,6 derajat celsius & 4,11 MPa
Depolimerisasi polietilen tereftalat (PET) menjadi monomer dimetil tereftalat dan etilen glikol : 573-623 K & 220 MPa (2-120 menit)
Manfaat Lain Supercritical water
Polimerisasi Ulang
membutuh kemurnianPemurnian:
size-exclusion chromatography reversed-phase liquid chromatography.
Kajian Lanjut
Katalis polimerisasi: satu katalis dapat digunakan untuk berbagai jenis polimer
Diharapkan: satu katalis spesifik terhadap
polimer Biokatalis