Sop Gingivitis Akibat Plak Mikrobial

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Sop Gingivitis Akibat Plak Mikrobial

    1/3

    P R O S E D U R K E R J A

    BALAI PENGOBATANGIGI

    GINGIVITIS AKIBAT PLAKMIKROBIAL

    No. DOKUMEN : TERBITAN : 1REVISI KE : -

    TGL MULAI BERLAKU : 1-1-16

    HALAMAN : 1 of 3

    PENGERTIAN

    Denisi Gingivitis (peradangan gingiva) akibat pl ak adalah inamasi gingivatanpa disertai kehilangan pelekatan.

    Patosiologi Invasi toksin bakteri pada gingiva

    KODE No. ICD 10 : K. 05. 00 Acute gingivitis, plaque induced

    TUJUAN Sebagai pedoman diagnosis dan penatalaksanaan gingivitis akibat pla mikrobial di UPTPuskesmas Sukarasa.

    REFERENSI1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. !. !"

    Menkes"#!"! 1$ Tentang panduan Praktik Klinis %okter &igi!. Permenkes no.1'()" Menkes"Per"I*"! 1 tentang Standar Pela+anan Kedokteran

    PROSEDUR 1.Hasil anamnesis ( subjective ) Gusi mudah berdarah dan berwarna kemerahan, terdapatpembesaran pada tepi gusi dan gigi

    2. Gejala klinis dan pemeriksaanGingivitis disertai tanda-tanda klinis kem erahan dan pembesaran(edema) jaringan gingiva, berdarah bila disentuh, perubahan bentuk

    dan konsistensi, ada kalkulus da n atau plak mikrobial, tanpa buktiradiogras ad anya kerusakan puncak tulang alveolar, yang disertaikeluhan rasa gatal pada gusi di selasela gigi.

    3. Diagnosis banding Tidak ada

    4.Klasikasi Terapi ICD 9 CM 89.31 dental examination

    96.54 dental scaling and polishing, dental debridement,

    prophylaxis, plaque removal

    5.Prosedur Tindakan Kedokteran Gigi Te rapi Inisial

    a. Pendidikan kesehatan mulut dan instruksi pengendalian plakmikrobial di rumah.

    b.Pembersihan permukaan gigi dari plak dan kalkulus supra dansubgingiva.

    c. Pemberian obat anti mikroba dan obat antiplak, dan penggunaanalat kebersihan mulut guna meningkatkan kemampuan pasien

    untuk membersihkan gigi geliginya.d. Koreksi faktorfaktor yang memudahkan retensi plak mikrobial

    antara l ain : koreksi mahkota yang overcontour , margin yang over

  • 7/26/2019 Sop Gingivitis Akibat Plak Mikrobial

    2/3

    P R O S E D U R K E R J A

    BALAI PENGOBATANGIGI

    GINGIVITIS AKIBAT PLAKMIKROBIAL

    No. DOKUMEN : TERBITAN : 1REVISI KE : -

    TGL MULAI BERLAKU : 1-1-16

    HALAMAN : 2 of 3hang ( mengemper ) atau ruang embrasur yang sempit, kontakterbuka, gigi tiruan sebagian cekat/ Gigi Tiruan Sebagian (GTS)lepasan yang kurang pas, gigi karies d an gigi malposisi.

    e. Pada kasus tertentu dilakukan koreksi secara bedah pada bentuk/kontur gingiva, agar pa sien dapat menjaga kebersihan mulut,sesuai kontur da n bentuk gingiva seh at.

    f. Sesudah fase t erapi aktif tersebut di atas, dilakukan evaluasiuntuk menentukan perawatan selanjutnya, yaitu terapipemeliharaan periodontal.

    6. Pemeriksaan PenunjangLaboratorium mikroskopis, serologis, hematologis, mikrobiologis biladiperlukan.

    7. Peralatan dan bahan/obat1. Dental unit lengkap,2. Alat pemeriksaan standar,3. Periodontal probe4. Alat poles ( rubber cup, brush, pumice , kapur poles, bor, stone ,

    untuk koreksi restorasi mengemper )5. Alat skaler makro dan mikro tips6. Larutan irigasi sub gingiva (Aquadest, larutan saline st eril, povidon

    iodine 10%, obat kumur Chlorhexidine (CHX), povidon iodine ,larutan garam hangat dan H2O2 3%)

    7. Alkohol 70%8. Bahan desensitisasi gigi Stannous F luoride (SnF)9. Alat dan bahan anestesi lokal ( Xylocain ointment /Spray,

    Pehacain/ xylocain solution , Spuit disposable dan jarum ukuran 12 x 306 mm, Spuit disposable dan jarum ukuran 15 x 306 mm,

    citojet + j arum)10. Alat dan bahan scaling su b gingiva, penghalusan akar dan

    kuretase (pack periodontal, kuret Graceys no. 1 s/d 14 )11. Bahan cetak untuk model kerja bila perlu buat splint12. Alat u ntuk gingivektomi, gingivoplasti dan operasi ap (penanda

    dasar pok et, pisau bedah Bard Parker no. 11, 12 dan 15, pisaugingivektomi, gunting benang dan gunting jaringan, jarum jahitatraumatik, rasparatorium , bone le , pinset bedah, pinsetanatomis, needle h older )

    8.Lama perawatan 3-4 kali kunjungan

  • 7/26/2019 Sop Gingivitis Akibat Plak Mikrobial

    3/3

    P R O S E D U R K E R J A

    BALAI PENGOBATANGIGI

    GINGIVITIS AKIBAT PLAKMIKROBIAL

    No. DOKUMEN : TERBITAN : 1REVISI KE : -

    TGL MULAI BERLAKU : 1-1-16

    HALAMAN : 3 of 3

    9. Faktor penyulitPasien tidak kooperatif, disertai penyakit/ kondisi sistemik danpasien merokok.

    10. PrognosisBaik, jika tidak terjadi kerusakan tulang alveolar, faktor et iologidapat dihilangkan, bila pasien kooperatif, tidak disertai penyakit/kondisi sistemik dan pasien tidak merokok.

    11. Keberhasilan perawatan- Perawatan berhasil memuaskan bila terjadi penurunan tanda-tandaklinis inamasi gingiva secara n yata, pelekatan klinis st abil,pengurangan skor plak sesuai dengan plak yang ada pada gingivasehat. Hilangnya keluhan rasa gatal pada gusi di sela sel a gigi, rasakemeng/rasa tidak nyaman, rasa nyeri saat mengunyah ataumenggigit, dan gigi goyang atau gusi bengkak.- Bila h asil terapi tidak memuaskan/tidak memperbaiki kondisiperiodontal, maka ak an tampak antara lain berlanjutnya tanda-tanda k linis p enyakit yaitu: perdarahan saat probing , kemerahan danpembesaran, kondisi dapat diikuti kerusakan/cacat gingiva ( cleftgingiva, crater/ ceruk gingiva), yang disertai kerusakan selanjutnyasehingga berkembang menjadi periodontitis den gan kehilanganpelekatan.

    12. Persetujuan Tindakan KedokteranUntuk melakukan perawatan yang menimbulkan luka pada jaringankeras m aupun jaringan lunak, harus ad a persetujuan tertulis.

    13. Faktor sosial yang perlu diperhatikan Adanya faktor-faktor risiko sistemik dapat mempengaruhi terapi dan

    hasil perawatan gingivitis k arena plak mikrobial. Faktor ri sikosistemik adalah penyakit diabetes, merokok, bakteri periodontaltertentu, penuaan, gender, predisposisi genetik, penyakit sistemikdan kondisi sistemik (imuno su presi), stres, nutrisi, kehamilan,infeksi HIV dan pengaruh obat-obatan.

    UNIT

    TERKAIT%okter gigi, pera-at gigi dan petugas laboratorium

    LAMPIRAN