Upload
ngophuc
View
241
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
SOSIALISASI BANTUAN PEMERINTAH DIREKTORAT PENGEMBANGAN DAERAH PERBATASANTAHUN ANGGARAN 2017 DAN RENCANA TAHUN 2018
Disampaikan oleh:
Dra. Endang Supriyani, MM
Direktur Pengembangan Daerah Perbatasan
Bogor, 17 Mei 2017
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASIREPUBLIK INDONESIA
2
9 PROGRAM PRIORITAS
NAWACITA
Menghadirkan kembali Negara
untuk melindungi segenap bangsa
dan memberi rasa aman pada
seluruh warganegara
Membangun tata kelola
Pemerintahan yang bersih,
efektif, demokratis dan
terpercaya
Membangun Indonesia dari
pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka Negara
Kesatuan
Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi,
bermartabat, dan terpercaya
Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia
Meningkatkan produktivitas
rakyat dan daya saing di pasar internasional
Mewujudkan kemandirian
ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik
Melakukan revolusi karakter bangsa
Memperteguh kebhinekaan
dan memperkuat
restorasi sosial
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DALAM RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN) 2015 –2019
VISI PEMBANGUNAN NASIONAL 2015-2019:"Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat,
Mandiri, dan Berkepribadian BerlandaskanGotong-royong"
Visi ini diwujudkan melalui 7 (tujuh) MISIPEMBANGUNAN yaitu:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampumenjaga kedaulatan wilayah, menopangkemandirian ekonomi dengan mengamankansumber daya maritim, dan mencerminkankepribadian Indonesia sebagai negarakepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju,berkeseimbangan, dan demokratisberlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif danmemperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesiayang tinggi, maju, dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritimyang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskankepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadiandalam kebudayaan.
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERBATASAN
Pendekatan pembangunan kawasan perbatasan terdiri: (i) pendekatan keamanan (security approach), dan (ii) pendekatan peningkatan kesejahteraan masyarakat (prosperity approach), yang difokuskan pada 26 Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) dan 187 KecamatanLokasi Prioritas (Lokpri) di 41 Kabupaten/Kota dan 13 Provinsi.
SASARAN1. Berkembangnya 10 PKSN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, simpul utama
transportasi wilayah, pintu gerbang internasional/pos pemeriksaan lintas bataskawasan perbatasan negara, dengan 16 PKSN lainnya sebagai tahap persiapanpengembangan;
2. Meningkatnya efektifitas diplomasi maritim dan pertahanan, dan penyelesaian bataswilayah negara dengan 10 negara tetangga di kawasan perbatasan laut dan darat, sertameredam rivalitas maritim dan sengketa teritorial;
3. Menghilangkan aktivitas illegal fishing, illegal logging, human trafficking,dan kegiatanilegal lainnya, termasuk mengamankan sumberdaya maritim dan Zona Ekonomi Esklusif(ZEE);
4. Meningkatnya keamanan dan kesejahteran masyarakat perbatasan, termasuk di92 pulau-pulau kecil terluar/terdepan;
5. Meningkatnya kerjasama dan pengelolaan perdagangan perbatasan dengan negaratetangga, ditandai dengan meningkatnya perdagangan ekspor-impor di perbatasan, danmenurunnya kegiatan perdagangan ilegal di perbatasan.
1. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang OrganisasiKementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2015 Nomor 8);
2. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang KementerianDesa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13);
3. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal danTransmigrasi No 6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata KerjaKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Pasal 424
Direktorat Pengembangan Daerah Perbatasan mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakandi bidang pengembangan daerah perbatasan wilayah Sumatera,Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku danPapua
TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI)
Pasal 425
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 424,Direktorat Pengembangan Daerah Perbatasan menyelenggarakan fungsi:
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan daerah perbatasanwilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Malukudan Papua;
2. Penyiapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan daerahperbatasan wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi,Maluku dan Papua;
3. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan daerahperbatasan wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi,Maluku dan Papua;
4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan daerahperbatasan wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi,Maluku dan Papua;
5. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat PengembanganDaerah Perbatasan;
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur Jenderal.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI)
SASARAN RPJMN 2015-2019
7.14 % Rata-rata
pertumbuhan ekonomi
di DT pada tahun 2019
14 % Persentase
penduduk miskin di DT pada akhir tahun 2019
69,59 %Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) di DT pada tahun 2019
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemeratan pembangunan, dan mengurangi kesenjangan pembangunan antara daerah tertinggal dengan daerah maju pada
122KABUPATEN
122
54
Dari 41 Kabupaten Perbatasan,
KABUPATEN PRIORITASTERENTASKAN
Lokus Intervensi Kementerian Desa PDT dan Transmigrasidalam Pengelolaan Kawasan Perbatasan adalahKawasan Perbatasan yang merupakan Daerah Tertinggal
8
LOKUS INTERVENSI KEMENTERIAN DESA PDT DAN TRANSMIGRASI DALAM MENGELOLA KAWASAN PERBATASAN NEGARA
DAERAH TERTINGGAL
14 KABUPATEN PERBATASAN
KABUPATEN
80 KABUPATENTERENTASKAN
1. Kupang
2. Belu
3. Malaka
4. Rote Ndao
5. Sabu Raijua
6. Bengkayang
7. Mahakam Ulu
8. Nunukan
9. Maluku Barat Daya
10. Maluku Tenggara Barat
11. Pulau Morotai
12. Raja Ampat
13. Boven Digoel
14. Pegunungan Bintang
23 KABUPATEN PERBATASAN YANG DINTERVENSI
TAHUN 2017-2019
Keterangan: Berdasarkan Kesepakatan dengan Kementerian PPN/Bappenas
1. Alor
2. Timor Tengah Utara
3. Sambas
4. Sintang
5. Kapuas Hulu
6. Kepulauan Aru
7. Merauke
8. Keerom
9. Supiori
9 Kab. Perbatasan(122 Kab. DT)
14 Kab. Perbatasan (54 Kab. DT Prioritas
Terentaskan)
LOKUS DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERBATASAN TAHUN 2017-2019
Sumber: Podes 2014 (baseline)
23KABUPATEN
DAERAH TERTINGGAL
DI PERBATASAN
109 KECAMATAN
LOKPRI
1.154DESA DI PERBATASAN
399 DesaKalimantan
285 Desa Nusa Tenggara Timur
235 DesaMaluku & Maluku Utara
235 DesaPapua & Papua Barat
DIREKTUR PENGEMBANGAN DAERAH PERBATASAN
Dra. ENDANG SUPRIYANI, MM (IV/c)
KASUBDIT WILAYAH I
GANDHI WIJANTORO, SE (IV/a)
KASUBDIT WILAYAH II
Ir. Basuki, M.EngIV/a
KASUBDIT WILAYAH III
HERRY HARYANTO, S.Sos, M.Si (IV/a)
KASUBDIT WILAYAH IV
Ir. MOH. JAMIL BUDIONO (IV/a)
KASUBDIT WILAYAH V
Drs. ANTONIUS M. DARDJIPUTRA (III/d)
KASI PENGEMBANGAN
POTENSI SUMBERDAYA
RESWIT KURNIAWAN, SP, MM (III/b)*
KASI PENGEMBANGAN
POTENSI SUMBERDAYA
ADITYOTOMO TRIANDARU, ST (III/b)
KASI PENGEMBANGAN
POTENSI SUMBERDAYA
AGUNG WIJANARKO, S.Kom (III/c)
KASI PENGEMBANGAN
POTENSI SUMBERDAYA
YOPI FERNANDO, ST (III/b)
KASI PENGEMBANGAN
POTENSI SUMBERDAYA
MUH. LUKMAN THAMRIN, ST (III/b)
KASI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
DASAR
MIDIAN PETRA HALOMOAN, ST (III/d)
KASI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
DASAR
ARDIAN HIDAYAT, ST (III/c)
KASI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
DASAR
TOMAS PAMBUDI, SE, MM (III/c)
KASI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
DASAR
WILDHA BADRUS SUBKHI, ST, (III/b)
KASI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
DASAR
Dra. BERNIKE SIRAIT (III/d)
KASUBAG T U
BASARUDDIN HARAHAP, SE, MM
Fungsional Umum1. HARY LASMANA, S.Kom (III/b)2. HENDRA PRAYOGO, S. AP (III/b)3. ADITYA OCTORIO, S.Si (III/a)
Tenaga Pendukung : 20 Orang
STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT PENGEMBANGAN DAERAH PERBATASAN
REALISASI ANGGARAN TAHUN 2016
No KEGIATAN VOL/SAT PAGU ANGGARAN (Rp) REALISASI%
1Rumusan Kebijakan Pengembangan Daerah Perbatasan
5 laporan 700.000.000 700.000.000 100
2Koordinasi Pengembangan Daerah Perbatasan
5 laporan 4.809.650.000 4.414.377.000 89,70
3Pelaksanaan Kebijakan Pengembangan Daerah Perbatasan
29 kabupaten 287.091.937,875 279.702.865.804 97,43
4Bimbingan Teknis dan Supervisi Pengembangan Daerah Perbatasan
29 kabupaten 2.750.000.000 2.539.684.801 92,35
5Laporan Evaluasi Pengembangan Daerah Perbatasan
5 laporan 1.742.383.000 1.741.063.823 99,92
6 Layanan Perkantoran 12 bulan 986.000.000 863.546.229 87,58
TOTAL 298.079.970.875 289.861.538.357 97,24
SEBARAN LOKASI BANTUAN TAHUN 2016
KALIMANTAN:SambasBengkayangSintangSanggau
PAPUA/PAPUA BARAT:Boven DigoelPeg. Bintang
MeraukeSupiori
Raja Ampat
NTT:
KupangMalakaRote NdaoSabu Raijua
MALUKU/MALUKU UTARA:Kep. Talaud
SanggihePulau Morotai
Maluku Tenggara BaratMaluku Barat Daya
Kep. Aru
SUMATERA:MerantiNatuna
Kep. Anambas
Terdapat 23 daerahtertinggal dan 7 daerahtertinggal terentaskan yang menjadi lokus intervensiKementerian Desa PDT danTransmigrasi DalamPengelolaan PerbatasanTahun 2016
Jalan101,62 KM; Rp 122,8 Miliar
PLTS Tersebar1.502 Unit; Rp 16 Miliar
Pembangkit Listrik PeneranganJalan (PLPJ)570 Unit; Rp 17.1 Miliar
PLTS 5 KWP23 Unit; Rp 31,3 Miliar
Teknologi Informasi danKomunikasi10 Unit; Rp 9,6 Miliar
Sarana Air Bersih / Embung11 Unit; Rp 21,4 Miliar
BeluAlorTTU
Kapuas HuluNunukanMalinauMahakam Ulu
EVALUASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2016
Permasalahan/Kendala :• Terdapat Gagal Bayar Kegiatan Tahun 2015 yang di Carry Over tahun 2016• Buka blokir baru pada bulan Oktober 2016• Terkendala kelengkapan dokumen usulan dari daerah• Penghibahan Bantuan (harus selesai semester 1 2017)
Upaya Tindak Lanjut :• Penyusunan Dokumen Perencanaan dilakukan T-1• Membangun Sistem E-Proposal untuk kegiatan ke depan• Kesediaan Pemda Menerima Hibah (dengan BAST)
PAGU ANGGARAN TAHUN 2017
No MENU KEGIATANTRI LATERAL MEETING I
(LAMPIRAN PAGU INDIKATIF)TARGET 2017
INDIKASI ALOKASI ANGGARAN
1 Koordinasi K/L - MoU dengan K/L terkait 1.196.000.000
2
Pembangunan
Sarana Air
Bersih/Embung
Jumlah sarana air bersih yang
dibangun di daerah perbatasan480 KK di 6 Lokpri 16.000.000.000
3
Pembangunan
PLTS
Komunal/Terpusat
15 KWP
Jumlah PLTS komunal yang
dibangun di daerah perbatasan7 Unit di 7 Kabupaten 24.000.000.000
4Peningkatan Jalan
Penghubung
Panjang jalan penghubung yang
ditingkatkan di perbatasan daerah
tertinggal
30 Km di 12 Kabupaten
(10 kabupaten dipantau
KSP)
44.950.000.000
5
Program Unggulan
Pengembangan
Investasi Daerah
Perbatasan
Menarik calon investor untuk
berinvestasi di Perbatasan Negara
Daerah Tertinggal
Menarik 10 Calon
Investor dari 5
Kabupaten
5.054.000.000
6Kegiatan
Pendukung
Termasuk Konsultan Supervisi,
Sosialisasi, Verifikasi, Monitoring,
Evaluasi dan Koordinasi
9.580.000.000
TOTAL 100.780.000.000
RENCANA FASILITASI BANTUAN TAHUN 2017
PAGU TOTAL : Rp100.780.000.000,-
PSAB / Embung9 Unit; 16 Miliar
Pembangunan Jalan Sirip (Poros Desa)12 Paket / 12 Kabupaten; 44,95 Miliar
Pengembangan Investasi Perbatasan5 Kab; 5,054 Miliar
PLTS Terpusat 15 KWP7 Unit; 24 Miliar
Meliputi 22 Kabupaten (minus Kab. Keerom),dengan prioritas 14 Kabupaten Perbatasan dengan status DT Prioritas Dientaskan
Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran Tahun 2017 untuk Pengembangan Investasi KawasanPerbatasan, Prukades, BUMDESA dan mendukung Program Transmigrasi di Perbatasan
RENCANA FASILITASI BANTUAN TAHUN 2017
Kab. Mahakam Ulu 3,4 M (Usulan Lokasi: Kampung Long Kerioq Kec Long Apari)
Kab. Rote Ndao 3,4 M(Usulan lokasi : Desa TeboleKec. Rote Selatan)Kab. Sabu Raijua 3,4 M(Usulan Lokasi : KelurahanLedeunu, Kec. Raijua)Kab. Bengkayang 3,3 M(Usulan Lokasi : Dusun IyangDesa Hli Buei Kec Siding)Kab. Pegunungan Bintang 3,5 M (Usulan Lokasi : DistrikTarub)Kab. Boven Digoel 3,5 M(Usulan Lokasi : KampungMokbiran Distrik Kombut)Kab. Raja Ampat 3,5 M(Usulan Lokasi : KampungRutum Distrik Kepl. Ayau
Kab. Belu 1,5 M (Usulan Lokasi : Desa Dafala Kec. Tasifeto Timur. Perpipaan lokasi Transmigrasi)
Kab. Alor 2 M (Usulan Lokasi : DesaWolwal Kec. Alor Barat Daya)
Kab. Kupang 2 M (Usulan Lokasi : Desa Natemnanu Kec. AmfoangTimur)
Kab. TTU 2 M (Usulan Lokasi :DesaEban, Desa Sallu Kec MiomaffoBarat)
Kab. Bengkayang 1,5 M (UsulanLokasi : Desa Sekida Dusun BelidaKec Jagoi Babang)
Kab. Kapuas Hulu 2 M (UsulanLokasi :Desa Suka Maju Kec. Putussibau Selatan)
Kab. MTB 1,5 M (Usulan Lokasi: Desa Arma Kec. Nirunmas)
Kab. Morotai 1,5 M (Usulan Lokasi: Desa Pangeo Kec. Morotai Jaya)
Kab. Merauke 2 M (Usulan Lokasi : Kampung Mandekman Kec. DistrikUlilin)
Safari Investasi ProdukUnggulan (5 Kabupaten: Natuna, Belu, Nunukan, P. Morotai, Merauke)
Promosi Program UnggulDaerah Perbatasan
Paket Kebijakan (Insentif) Investasi Daerah Perbatasan
Rencana Bisnis dan Investasi
Kab. Kupang 3 M (Usulan Lokasi :)Kab. Belu 2 M (Usulan Lokasi :)Kab. Malaka 2,5 M (Usulan Lokasi : Peningkatan Jalan Weoe Kec Wewiku)Kab. Bengkayang 4 M(Usulan Lokasi : Pembukaan Ruas Jalan Desa SungkungII Kec Siding)Kab. Sintang 3 M(Usulan Lokasi :DesaJasa - Sungai Kelik Kec Ketungau Hulu)Kab. Nunukan 5 M (Desa Maspul -Desa Limau Kec. Sebatik Tengah)Kab. Sambas 3 M (Desa Temajuk, Kec. Paloh)Kab. MTB 4,45 M (Usulan Lokasi : Desa Arma - Watmuri Kec. Nirunmas)Kab. MBD 5 M (Usulan Lokasi : DesaPati - Upunyor Kec. Moa, Pulau Moa)Kab. Kep. Aru 5 M (Usulan Lokasi : Tunguwatu, Gorar Kec. Pulau-pulauAru)Kab. Pulau Morotai 5 M (Usulan lokasi: Desa Wayabula - Desa Tutuhu)Kab. Supiori 3 M(Usulan Lokasi : DesaYamnaisu (Rani) Distrik Kep Aruri)
PLTS 15 Kwp(90 KK)
Investasi PerbatasanPembangunan Jalan Penghubung SAB/Embung
18
1. Rendahnya Kualitas Sumber Daya Manusia• Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan tingkat
kesejahteraan masyarakat daerah tertinggal dan kawasanperbatasan, salah satunya diukur dari IPM
• Rata-rata IPM di daerah tertinggal sebesar 67,1• Rata-rata IPM di kawasan perbatasan sebesar 70,19• Rata-rata Nasional sebesar 73,8
2. Rendahnya Ketersediaan Infrastruktur Publik
Tingkat Elektrifikasi:• Daerah Tertinggal 81,54%• Kawasan Perbatasan 86,37%• Rata-Rata Nasional 96,08%
67.1
70.19
73.8
60 65 70 75
Daerah Tertinggal
Kawasan Perbatasan
Nasional
Teknologi Informasi (Desa Kuat Sinyal Seluler):• Daerah Tertinggal 42,81%• Kawasan Perbatasan 40,64%• Rata-Rata Nasional 67,98%
Permukaan Jalan Beraspal:• Daerah Tertinggal 40,39%• Kawasan Perbatasan 43,29%• Rata-Rata Nasional 65,56%
Akses Pendidikan Sekolah Dasar (Jarak Rata-RataDesa Menuju Sekolah Dasar):• Daerah Tertinggal 6,99 Km• Kawasan Perbatasan 14 Km• Standar Pelayanan Minimum Sekolah Dasar <3 Km
ISU PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN
E-Musrenbang dan E- proposal ke
Menteri cq DirjenPDTU
Ditjen Menetapkanlokasi sementara
Koordinasi dan verifikasi usulan
kebutuhan
Pemantapankegiatan terintegasi (dokumen, Gambar
Teknis/RAB)
Penetapan lokasidan alokasi Final
dalam DIPA
Finalisasi Dokumendan Pelaksanaan
kegiatan
Perencanaan dilakukan sejak t-1 dengan pendekatan lokus dan kebutuhan Pemda berkompetisi untuk ditetapkan sebagai daerah intervensi/fasilitasi dengan melengkapi
dokumen administrasi dan teknis terbaik
MEKANISME PERENCANAAN
Kecuali Pembangunan Jalan Sirip/ Jalan Poros Desa
MEKANISME VERIFIKASI DOKUMEN USULAN
Pagu Anggaran
Sosialisasi Bantuan Pemerintah
Presentasi Daerah
Lengkap Tidak Lengkap
Pelaksanaan Lelang
Usulan Daerah
Verifikasi Dokumen Teknis dan Administratif
Pembahasan dan Penelaahan
RENCANA BANTUAN TAHUN 2018(Hasil Tri Lateral Meeting 17 Mei 2017)
2018
PSAB3 Unit; (Target 300 KK)
PLTS 15 KWP3 Unit
Pembangunan Jalan Sirip / Jalan Poros Desa6 Kabupaten; 50 Miliar (Target dipantau KSP di 10 Kabupaten)
Pengembangan Investasi Perbatasan Negara di Daerah Tertinggal2 Miliar (Target 12 Calon Pelaku Usaha/Investor)
Prukades Target 6 Kabupaten
Embung Target 3 Unit
Penyusunan DED PLTS Target 10 Dokumen
Setelah Pengurangan 30 MTotal Alokasi (*Pagu Indikatif) Tahun 2018 Rp 100.000.000.000,-
Dengan dukungan dan komitmen kita semuadiharapkan pelaksanaan kegiatan fasilitasi 2017 dapatberjalan dengan baik lancar
PENUTUP
Terima Kasih