Upload
dosso-morini
View
233
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Akreditasi
Citation preview
F29IG2 Multimedia Technology
Lachlan M. MacKinnon 1
BADAN AKREDITASI PROVINSI SEKOLAH/MADRASAHBADAN AKREDITASI PROVINSI SEKOLAH/MADRASAHBAP-S/M JAWA TIMURBAP-S/M JAWA TIMUR
SOSIALISASI PELAKSANAAN AKREDITASI BAGI SOSIALISASI PELAKSANAAN AKREDITASI BAGI KEPALA TK/RA;SD/MI;SMP/M.TS;SMA/MA;SMKDAN PKKEPALA TK/RA;SD/MI;SMP/M.TS;SMA/MA;SMKDAN PK
SE JAWA TIMURSE JAWA TIMUR
2
RASIONALRASIONAL
Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu.
(UU Sisdiknas No 20/2003, Pasal 5 ayat 1)
Untuk dapat menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, setiap satuan/program pendidikan harus
memenuhi atau melampaui standar. (PP 19/2005 psl 91)
Perlu dilakukan AKREDITASI terhadap kelayakan setiap satuan/program pendidikan
(PP 19/2005 psl 81)
DASAR HUKUM BAN-S/M
1. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Pasal 60).
2. PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Pasal 86 dan 87).
3. Permendiknas No.29 Tahun 2005 tentang BAN-S/M.
4. SK. Mendiknas No.064/P/2006 tentang Anggota
BAN-PT, BAN-S/M dan BAN-PNF.
3
Pengertian Pengertian AkreditasiAkreditasi
Akreditasi dAkreditasi dilakukan untuk menentukan ilakukan untuk menentukan kelayakan program dan/atau satuan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal pendidikan pada jalur pendidikan formal dan non-formal pada setiap jenjang dan dan non-formal pada setiap jenjang dan jenis pendidikanjenis pendidikan. [. [Pasal 60 ayat Pasal 60 ayat ((11))]]
Akreditasi terhadap program danAkreditasi terhadap program dan satuan satuan pendidikan dilakukan oleh pemerintah pendidikan dilakukan oleh pemerintah dan/atau lembaga mandiri yang dan/atau lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik. publik.
[Pasal 60 ayat [Pasal 60 ayat ((22))]]
UU N0. 20/2003 tentang SISDIKNAS
4
Akreditasi S/M berdasarkan PP No. 19/2005
5
Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dan/atau satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan [Pasal 1 ayat 21]
Pemerintah melakukan akreditasi pd setiap jenjang dan satuan pendidikan untuk menentukan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan. [Pasal 86 ay 1]Akreditasi merupakan bentuk akuntabilitas publik dilakukan secara obyektif, adil, transparan, dan komprehensif dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan [Pasal 86 ayat 3]
Akreditasi S/M Berdasarkan Permen No.29/2005
Akreditasi S/M adalah suatu kegiatan penilaian kelayakan suatu S/M berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan dilakukan oleh BAN-S/M yang hasilnya diwujudkan da-lam bentuk pengakuan peringkat kelayakan.
[Pasal 1 ayat (5)]
Untuk melaksanakan akreditasi S/M, pemerintah membentuk BAN-S/M [Pasal 2 ayat (1)]
6
7
1. Taman Kanak-kanak (TK)/Raudhatul Atfal (RA).
2. Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI).3. Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah
Tsanawiyah (MTs). 4. Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah
Aliyah (MA).5. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah
Aliyah Kejuruan (MAK).6. Sekolah Luar Biasa (SLB) yang terdiri dari
Taman Kanak-kanak Luar Biasa (TKLB), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Luar Biasa (SLTPLB), dan Sekolah Menengah Luar Biasa (SMLB).
Lingkup Akreditasi Satuan Pendidikan Lingkup Akreditasi Satuan Pendidikan
8
Memberikan informasi tentang kelayakan S/M atau program yang dilaksanakannya berdasarkan Standar Nasional Pendidikan.
Memberikan pengakuan peringkat kelayakan.
Memberikan rekomendasi tentang penjaminan mutu pendidikan kepada program dan/atau satuan pendidikan yang diakreditasi dan pihak terkait.
1.Acuan dalam upaya peningkatan mutu S/M dan rencana pengembangan S/M.
2. Motivator agar S/M terus meningkatkan mutu pendidikan secara bertahap, terencana, dan kompetitif baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional bahkan regional dan internasional.
3.Umpan balik dalam usaha pemberdayaan dan pengembangan kinerja warga S/M dalam rangka menerapkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan program S/M.
9
Manfaat Akreditasi S/M
PENJAMINAN MUTU EKSTERNALADA 4 PILAR POKOK DLM PENJAMINAN MUTU
EKSTERNAL1.Penetapan Standar Nasional Pendidikan (penetapan
oleh Menteri, pengembangan, pemantauan, dan pengendalian SNP oleh BSNP) PP 19/2005 psl.76 dan 77.
2.Pemenuhan SNP pada setiap satuan pend (oleh Pem Provinsi, Pem Kab /Kota, LPMP, dan institusi pembina pend Pusat), PP19/2005 psl 92.
3.Penentuan Kelayakan Satuan/Program (Pengecekan derajat-pemenuhan SNP yang dicapai satuan/program pend): melalui penilaian kelayakan satuan/program pend mengacu pada kriteria SNP, sbg bentuk akuntabilitas publik), UU 20/2003 psl 60, Permen 29/2005 psl 1 AKREDITASI oleh BAN S/M , PP 19/2005 psl 86 dan 87.
4.Penilaian Hasil Belajar (PHB) dan Evaluasi Pendidikan: Ujian Nasional, USBN, Sertifikasi Lulusan, berbagai bentuk ujian lainnya, dan evaluasi kinerja pend oleh Pusat, Pem Provinsi, Pem Kab/Kota serta Lembaga Evaluasi Mandiri. (PP 19/2005)
10
PENJAMINAN MUTU EKSTERNALADA 4 PILAR POKOK DLM PENJAMINAN MUTU
EKSTERNAL1.Penetapan Standar Nasional Pendidikan (penetapan
oleh Menteri, pengembangan, pemantauan, dan pengendalian SNP oleh BSNP) PP 19/2005 psl.76 dan 77.
2.Pemenuhan SNP pada setiap satuan pend (oleh Pem Provinsi, Pem Kab /Kota, LPMP, dan institusi pembina pend Pusat), PP19/2005 psl 92.
3.Penentuan Kelayakan Satuan/Program (Pengecekan derajat-pemenuhan SNP yang dicapai satuan/program pend): melalui penilaian kelayakan satuan/program pend mengacu pada kriteria SNP, sbg bentuk akuntabilitas publik), UU 20/2003 psl 60, Permen 29/2005 psl 1 AKREDITASI oleh BAN S/M , PP 19/2005 psl 86 dan 87.
4.Penilaian Hasil Belajar (PHB) dan Evaluasi Pendidikan: Ujian Nasional, USBN, Sertifikasi Lulusan, berbagai bentuk ujian lainnya, dan evaluasi kinerja pend oleh Pusat, Pem Provinsi, Pem Kab/Kota serta Lembaga Evaluasi Mandiri. (PP 19/2005)
11
PENJAMINAN MUTU OLEH SATUAN PENDIDIKAN
Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang dikdas-men menerapkan manajemen berbasis sekolah: kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. (PP 19/2005 psl 49)
Satuan pendidikan mengembangkan Visi dan Misi (Std Pengelolaan),KTSP (Std Isi), melakukan penilaian hasil belajar termasuk ujian sekolah, dan evaluasi kinerja masing-masing. (PP19/2005 psl 65).
Satuan pendidikan wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan, untuk memenuhi atau melampaui SNP. (PP 19/2005 psl 91)
12
PERAN BAN-S/M DALAM PENJAMINAN MUTU
BAN-S/M, memberikan rekomendasi penjaminan mutu pendidikan kpd program dan/atau satuan pendidikan yang diakreditasi, kpd Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.
PP 19/2005 Bab XV psl 91 (5)
14
MENAG
DITJENPENDAIS
KANWILDEPAG
KANDEP
MADRASAH
MENDIKNAS
GUBERNUR
BUPATI/WALIKOTA
DITJENMANDIKDASMEN
DITJENPMPTK
BAN-S/M BSNPBALITBANG
DISDIKPROV
DISDIK KAB/KOT
SEKOLAH
BAP-S/M
Unit Pelaksana Akreditasi BAP-S/M KAB/KOTA
LPMP
Asesor
15
Dis Prov/Kanwil Depag
Dis Prov/Kanwil Depag
Diskab/Kadepa
g
Diskab/Kadepa
g
KOORDINASI PENJAMINAN MUTU DAN AKREDITASI S/M ANTAR LEMBAGA TERKAIT
BAN-BAP-S/M(HSL AKRED)BAN-BAP-S/M(HSL AKRED)
LPMPLPMP
BSNPBSNP
Sekolah/MadrasahSekolah/
Madrasah
Laporan dan rekomendasi TLPenjaminan Mutu Konsultasi
Unit-unit Pusat
Unit-unit Pusat
16
Hubungan KerjaHubungan Kerja BAN-S/M BAN-S/M dengandengan BSNPBSNP
Menteri menetapkan kriteria dan perangkat akreditasi S/M setelah memperhatikan pertimbangan dari BSNP [Permen No. 29/2005, pasal 7 ayat (3)]
17
BAN-S/M mengBAN-S/M mengembangkan embangkan instrumen instrumen akreditasi yang komprehensif dan akreditasi yang komprehensif dan berdasarkan standar yang mengacu pada berdasarkan standar yang mengacu pada standar nasional pendidikan.standar nasional pendidikan.
Hubungan Kerja BAN -S/M dan BAP- S/M dengan para Stake Holder dalam Penjaminan Mutu Pendidikan
BAP-S/MBAP-S/M melakukan paparan hasil akreditasi dan rekomendasi tindak lanjut akreditasi sekolah/ madrasah yang dihadiri unsur:
1. Dinas Pendidikan Provinsi dan Kab/Kota. 2. Kanwil Departemen Agama dan Kandepag Kab/Kota. 3. LPMP dan LPMP dan 4. Dewan Pendidikan Provinsi. BAP-S/MBAP-S/M menyampaikan hasil pelaksanaan akreditasi sekolah/
madrasah dan rekomendasi tindak lanjut kepada: 1. S/M. 2. BAN-S/M. 3. Pemda Provinsi melalui Disdik Provinsi dan Kanwil
Depag. 4. Pemda Kab/Kota melalui Disdik Kab/Kota dan Kandepag Kab/Kota, dan 5. LPMP LPMP 18
BAN S/M menyampaikan laporan hasil pelaksanaan akreditasi dan rekomendasi tindak lanjut kepada :
1. Menteri Pendidikan Nasional, selaku penanggung jawab Sisdiknas, sebagai masukan kebijakan dan pertanggungan-jawab BAN S/M.
2. Menteri Agama, sebagai tembusan dan masukan kebijakan.
3. Unit Utama Pusat terkait dan Direktorat yang bersangkutan, sebagai tembusan dan masukan kebijakan.
4. BSNP sebagai masukan
19
Hubungan Kerja BAN -S/M dan BAP- S/M dengan para Stake Holder dalam Penjaminan Mutu Pendidikan
(lanjutan)
21
1. Kejujuran 2. Independensi 3. Profesionalisme 4. Keadilan 5. Kesejajaran
6. Keterbukaan 7. Akuntabilitas 8. Bertanggung jawab 9. Bebas intimidasi 10. Menjaga kerahasiaan 11. Keunggulan mutu
11 Norma Pelaksanaan Akreditasi
Lain-lain
1. Hasil akreditasi S/M, diwujudkan dalam bentuk peringkat kelayakan yg merupakan salah satu wujud akuntabilitas kepada publik.
2. Dengan akreditasi yang kredibel, hasilnya dapat memotivasi S/M untuk memperbaiki diri sehingga hasil akreditasi yang akan datang peringkat yang dicapai akan lebih baik.
3. Peran akreditasi juga terletak pada langkah tindak lanjut yang diambil berbagai stake-holder secara berkelanjutan. Oleh karena itu rekomendasi tindak lanjut menjadi bagian penting.
22
F29IG2 Multimedia Technology
Lachlan M. MacKinnon 23
MEKANISME AKREDITASIMEKANISME AKREDITASI
1. BAP-S/M menyusun perencanaan jumlah dan alokasi S/M yang akan diakreditasi dengan koordinasi Disdik Provinsi dan Kanwil Kemenag
2. BAP-S/M umumkan kpd S/M agar menyampaikan usul diakreditasi
3. Disdik Prov/Kab/Kota dan Kanwil/KanKemenag mengusulkan S/M yang akan diakreditasi
4. BAP-S/M mengirimkan Perangkat Akreditasi ke S/M
5. S/M mengisi Instrumen Pendukung dan Instrumen Akreditasi
6. S/M mengirimkan Instrumen yang telah diisi ke BAP-S/M
7. BAP-S/M menentukan kelayakan S/M yang akan divisitasi
F29IG2 Multimedia Technology
Lachlan M. MacKinnon 24
Layak? Layak?TIDAK
BAP-S/M kirim surat penjelasan kpd S/M
YA
8. BAP-S/M menugaskan Asesor laksanakan visitasi
9. Asesor melaksanakan visitasi ke S/M
10. BAP-S/M melakukan verifikasi hasil visitasi
11. BAP-S/M menetapkan hasil akreditasi
Terakreditasi?
Terakreditasi?
TIDAK
BAP-S/M kirim surat penjelasan kpd S/M
12. BAP-S/M menerbitkan sertifikat akreditasi
13. BAP-S/M laporkan hasil akreditasi ke BAN-S/M dan pihak terkait
BERBAGAI PERMASALAHAN• 1.Kurangnya pemahaman masyarakat tentang arti dan
pentingnya akreditasi sekolah/madrasah,sehingga belum dimasukkan
dalam RKS ( rencana kerja sekolah) serta RKAS(rencana kegiatan
dan anggaran sekolah);
• 2.Belum semua sekolah/madrasah memiliki program pemenuhan 8 (delapan ) standar;
• 3.Kurangnya waktu untuk persiapan akreditasi sekolah/madrasah
disebabkan penetapan Quota dari BAN-S/M terlambat; F29IG2 Multimedia Technology
Lachlan M. MacKinnon
4. Sebagian masyarakat beranggapan bhw akreditasi sekedar untuk mengejar status“A”atau skor tinggi;
5. Sekolah/madrasah belum bersikap jujur dalam menjawab
pertanyaan/pernyataan Instrumen Akreditasi (IA);
6. Sekolah/madrasah berusaha “mengkondisikan” / tidak obyektif ;
7. Pihak warga Sekolah/madrasah belum memahami butir-
butir IA ; F29IG2 Multimedia Technology
Lachlan M. MacKinnon
8. Pihak sekolah/madrasah masih ada kecenderungan men”servis”assesor /BAP-S/M,agar memperoleh
nilai tinggi;9. Persiapan akreditasi belum melibatkan seluruh warga sekolah/madrasah;10. Hasil akreditasi belum ditindaklanjuti oleh
sekolah/madrasah dinas pendidikan/kemenag ( pembinaan bagi yang kurang ; tindakan bagi yang statusnya tidak terakreditasi ;
penggunaan stempel dsb);
11. Akreditasi dilakukan secara massal ; terjadwal secara bersamaan,cenderung seremonial;
F29IG2 Multimedia Technology
Lachlan M. MacKinnon
12. Masyarakat belum peduli atas hasil akreditasi sebagai faktor
penentuan memilih sekolah/madrasah;
13. Latar belakang pengalaman assesor berbeda-beda;
tidak semua menguasai 8(delapan) standar;
14. Minat untuk menjadi assesor tinggi namun kinerjanya belum memuaskan;
15. Pelaksanaan seleksi assesor belum optimal sebab kurangnya tenaga ahli dalam menguasai substansi akreditasi; F29IG2 Multimedia Technology
Lachlan M. MacKinnon
16. Koordinasi dalam pelaksanaan tugas antara BAP-S/M dengan UPA dan dinas pendidikan /kemenag
Kab/kota belum lancar;17. Dukungan dana dari Dinas pendidikan/kemenag Kab/kota masih kurang;18. Dukungan sarana-prasarana BAP-S/M masih kurang terutama tentang ketersediaan data; 19. Kinerja sekolah/madrasah,UPA; tim asesor BAP-S/M belum memanfaatkan teknologi informasi (IT)secara
baik; 20.Pekerjaan pelaporan oleh asesor;UPA ;BAP-S/M sering
terjadi keterlambatan;
F29IG2 Multimedia Technology
Lachlan M. MacKinnon
30
1. Memiliki Surat Keputusan Pendirian/ Operasional S/M.
2. Memiliki peserta didik pada semua tingkatan kelas.
3. Memiliki sarana dan prasarana pendidikan.
4. Memiliki pendidik dan tenaga kependidikan.
5. Melaksanakan kurikulum yang berlaku, dan
6. Telah menamatkan peserta didik.
Persyaratan Mengikuti Akreditasi Persyaratan Mengikuti Akreditasi
1.YANG DILAKUKAN KEPALA SEKOLAH1.PERSIAPAN : Menerima IA sebanyak 3 (tiga) buah dan lembar skoring
penilaian sekolah ; lembar rekomendasi dari Dinas/Kemenag;
Mengikuti penjelasan bersama kepala sekolah/madrasah lain
oleh BAP-S/M
Menandatangani tanda terima IA ;
Menandatangani pernyataan kasek/madr (bermeterai) pada bendel IA;
Menyiapkan lembar rekomendasi dinas pendidikan/ kemenag kabupaten/kota
Membenuk tim untuk mengisi IA dan mempersiapkan dokumen pendukung ( 35 hari )
F29IG2 Multimedia Technology
Lachlan M. MacKinnon
2.PELAKSANAAN : Menerima tim asesor; Membagi petugas /informan; Mempersiapkan dokumen pendukung
sejumlah komponen (8 ) pada IA
F29IG2 Multimedia Technology
Lachlan M. MacKinnon
2. YANG DILAKUKAN ASESORTEMU AWALPerkenalan singkat Menyampaikan maksud dan tujuan Mengisi buku tamu Kelengkapan administrasi : Berita Acara dll Penetapan respondenPelaksanaan kegiatan : wawancara /tanya jawab, dan observasi (peninjauan lapangan)
F29IG2 Multimedia Technology
Lachlan M. MacKinnon