Spektroskopi NMR

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bagian analisis Kualitatif Kimia Farmasi

Citation preview

  • 5/28/2018 Spektroskopi NMR

    1/4

    Spektroskopi NMR

    Ditulis olehYoshito Takeuchipada 03-01-2009

    a. Prinsip

    Banyak inti (atau lebih tepat, inti dengan paling tidak jumlah proton atau neutronnya ganjil)

    dapat dianggap sebagai magnet kecil. Inti seperti proton (1H atau H-1) dan inti karbon-13

    (13C atau C-13; kelimpahan alaminya sekitar 1%). Karbon -12 (12C), yang dijadikan standar

    penentuan massa, tidak bersifat magnet.

    Bila sampel yang mengandung 1H atau 13C (bahkan semua senyawa organik) ditempatkan

    dalam medan magnet, akan timbul interaksi antara medan magnet luar tadi dengan magnet

    kecil (inti). Karena ada interaksi ini, magnet kecil akan terbagi atas dua tingkat energi

    (tingkat yang sedikit agak lebih stabil (+) dan keadaan yang kurang stabel (-)) yang energinya

    berbeda. Karena dunia inti adalah dunia mikroskopik, energi yang berkaitan dengan inti ini

    terkuantisasi, artinya tidak kontinyu. Perbedaan energi antara dua keadaan diberikan oleh

    persamaan.

    E = hH/2(13.4)

    H kuat medan magnet luar (yakni magnet spektrometer), h tetapan Planck, tetapn khas bagi

    jenis inti tertentu, disebut dengan rasio giromagnetik dan untuk proton nilainya 2,6752 x 108

    kg-1s A (A= amper)??

    Bila sampel disinari dengan gelombang elektromagnetik yang berkaitan dengan perbedaanenergi E, yakni,

    E = h (13.5)

    inti dalam keadaan (+) mengabsorbsi energi ini dan tereksitasi ke tingkat energi (-). Proses

    mengeksitasi inti dalam medan magnetik akan mengabsorbsi energi (resonansi) disebut

    nuclear magnetic resonance (NMR)??

    Frekuensi gelombang elektromagnetik yang diabsorbsi diungkapkan sebagai fungsi H.

    = H/2(13.6)

    Bila kekuatan medan magnet luar, yakni magnet spektrometer, adalah 2,3490 T(tesla; 1 T =

    23490 Gauss), yang diamati sekitar 1 x 108Hz = 100 MHz??ilai frekuensi ini di daerah

    gelombang mikro.

    Seacara prinsip, frekuensi gelombang elektromagnetik yang diserap ditentukan oleh kekuatan

    magnet dan jenis inti yang diamati. Namun, perubahan kecil dalam frekuensi diinduksi oleh

    perbedaan lingkungan kimia tempat inti tersebut berada. Perubahan ini disebut pergeseran

    kimia.

    Dalam spektroskopi 1H NMR, pergeseran kimia diungkapkan sebagai nilai relatif terhadap

    frekuensi absorpsi (0 Hz) tetrametilsilan standar (TMS) (CH3)4Si??ergeseran kimia tiga jenis

    http://www.chem-is-try.org/author/Yoshito_Takeuchi/http://www.chem-is-try.org/author/Yoshito_Takeuchi/http://www.chem-is-try.org/author/Yoshito_Takeuchi/http://www.chem-is-try.org/author/Yoshito_Takeuchi/
  • 5/28/2018 Spektroskopi NMR

    2/4

    proton dalam etanol CH3CH2OH adalah sekitar 105??25 dan 490 Hz bila direkam dengan

    spektrometer dengan magnet 2 1140 T (90 MHz) (Gambar 13.6(a))??arena frekuensi absorpsi

    proton adalah 0,9 x 108Hz (90 MHz), pergeseran kimia yang terlibat hanya bervariasi sangat

    kecil.

    Gambar 13.6 1H spektra NMR etanol CH3CH2OH (a) spektrum resolusi rendah,

    (b) resolusi tinggi. Garis bertangga adalah integral intensitas absorpsi.

    Frekuensi resonansi (frekuensi absorpsi) proton (atau inti lain) sebanding dengan kekuatan

    magnet spektrometer. Perbandingan data spektrum akan sukar bila spektrum yang didapat

    dengan magnet berbeda kekuatannya. Untuk mencegah kesukaran ini, skala , yang tidak

    bergantung pada kekuatan medan magnet, dikenalkan. Nilai didefinisikan sebagai berikut.

    = ( /) x 106 (ppm) (13.7)

    perbedaan frekuensi resonansi (dalam Hz) inti yang diselidiki dari frekuensi standar TMS

    (dalam banyak kasus) dan frek uensi (dalam Hz) proton ditentukan oleh spektrometer yang

    sama. Anda harus sadar bahwa Hz yang muncul di pembilang dan penyebut persamaan di

    atas dan oleh karena itu saling meniadakan. Karena nilai / sedemikian kecil, nilainya

    dikalikan dengan 106. Jadi nilai diungkapkan dalam satuan ppm.

    Untuk sebagian besar senyawa, nilai proton dalam rentang 0-10 ppm. Nilai tiga puncak

    etanol di Gambar 13. 6 adalah 1,15; 3,6 dan 5,4??

    Penemuan pergeseran kimia memberikan berbagai kemajuan dalam kimia. Sejak itu

    spektroskopi NMR telah menjadi alat yang paling efektif untuk menentukan struktur semua

    jenis senyawa. Pergeseran kimia dapat dianggap sebagai ciri bagian tertentu struktur.

    Misalnya, pergeseran kimia proton dalam gugus metil sekitar 1 ppm apappun struktur bagian

    lainnya. Lebih lanjut, seperti yang ditunjukkan di Gambar 13.6, dalam hal spektra 1H NMR,

    intensitas sinyal terintegrasi sebanding dengan jumlah inti yang relevan dengan sinyalnya.

    Hal ini akan sangat membantu dalam penentuan struktur senyawa organik.

    Selingan- Penemuan pergeseran kimia

  • 5/28/2018 Spektroskopi NMR

    3/4

    Tahun 1964 adalah tahun yang tidak terlupakan sejarah kimia organik Jepang. Spektroskopi

    NMR awalnya diteliti oleh fisikawan yang tertarik pada sifat magnetik inti. Pengamatan

    pertama sinyal NMR dilakukan secara independen dan hampir simultan oleh dua fisikawan

    Amerika Felix Bloch (1905-1983) dan Edward Mills Purcell (1912-1987). Keduanya

    mendapatkan hadiah Nobel tahun 1952.

    Menurut teori ini, frekuensi resonansi proton air dan parafin (hidrokarbon) identik sepanjang

    inti, proton yang sama yang diukur. Namun, beberapa perbedaan kecil mungkin diamati

    antara nilai satu frekuensi resonansi dua sampel. Pertanyaan yang timbul adalah apakah

    perbedaan ini adalah sifat khas alami, atau karena ketidakpastian percobaan.

    Tak sengaja masalah ini diketahui oleh kimiawan yang kemudian menyarankan agar mereka

    mengukur spektrum etanol, dengan mengatakan bahwa etanol memiliki dua jenis proton, satu

    seperti air dan satunya seperti parafi. Saran ini diterima dan hasilnya sungguh menakjubkan.

    Jadi, pergeseran kimia ditemukan akibat kerjasama fisika dan kimia.

    Contoh soal 13.3 spektrum1

    H NMR

    Sketsakan bentuk kira-kira spektrum 1H NMR 1-propanol CH3CH2CH2OH, dan identifikasi

    asal tiap sinyal. Prosedur ini disebut dengan penandaan (assignment).

    Jawab

    Pola spektrumnya dekat dengan pola spektrum etanol kecuali satu sinyal tambahan dari -CH2.

    Sinyal ini diharapkan muncul antara 1 dan 5 di Gambar 13.5. Anda harus memperhatikan

    bahwa proton dekat atom oksigen akan beresonansi pada medan rendah (yakni spektrum sisi

    kiri).

    b. Kopiling spin-spin

  • 5/28/2018 Spektroskopi NMR

    4/4

    Bahkan bila pergeseran kimia adalah satu-satunya informasi yang dihasilkan oleh

    spektroskopi NMR, nilai informasi dalam penentuan struktural senyawa organik sangat besar

    maknanya. Selain itu, spektroskopi NMR dapat memberikan informasi tambahan, yakni

    informasi yang terkait dengan kopling spin-spin.

    Sebagaimana sudah Anda pelajari, tingkat energi inti (yakni, proton) terbelah menjadikeadaan berenergi tinggi dan rendah. Selain itu, tingkat-tingkat energi ini membelah lebih

    lanjut karena interaksi dengan inti tetangganya (inti-inti adalah magnet-magnet sangat kecil

    juga). Pembelahan ini sangat kecil tetapi akan memiliki akibat yang penting, yakni,

    pembelahannya tidak dipengaruhi oleh kekuatan medan magnet spektrometer.

    Pembelahannya hanya bergantung pada interaksi inti-inti.

    Bila spektrum 1H NMR etanol diukur dengan kondi si lebih baik (uakni resolusi lebih baik),

    sinyal CH3- dan CH2- tebelah menjadi multiplet (Gambar 13.6(b)). Pembelahan ini karena

    adanya kopling spin-spin antar proton. Spektra yang menunjukkan pembelahan kopling spin-

    spin ini disebut spektra resolusi tinggi. Sedang spektra yang tidak menunjukkan pembelahan

    ini disebut spektra resolusi rendah.