4
Spirit Bisnis Nabi Muhammad SAW | #2

Spirit bisnis nabi muhammad saw 2

  • Upload
    kawanni

  • View
    241

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ada budaya bisnis bangsa Arab terdahulu yang memang masih dianut oleh bisnis kapitalis saat ini. Budaya itu adalah budaya riba (bunga). Bunga uang telah ditelaah oleh Nabi Muhammad saw. sebagai praktik yang sangat merugikan dan memberatkan. Karena itu Islam pun melarang dan mengharamkan praktik riba sehingga begitu menjiwai bisnis berbasis syariah. Kelak, hingga kini terbukti bahwa ekonomi syariah yang antiriba lebih tangguh dan lebih prospektif menghadapi segala tantangan zaman. Nabi Muhammad saw. benar-benar mengusung spirit bisnis yang benar-benar bersih, beretiket, dan berprospek cerah. Beliau tidak sekedar mengucapkan, tetapi juga mencontohkan hingga kemudian berhasil menjadi pebisnis sukses pada zamannya.

Citation preview

Page 1: Spirit bisnis nabi muhammad saw 2

Spirit Bisnis Nabi Muhammad SAW | #2

Page 2: Spirit bisnis nabi muhammad saw 2

Ada budaya bisnis bangsa Arab terdahulu yang memang masih dianut oleh bisnis kapitalis saat ini. Budaya itu adalah budaya riba (bunga).

Bunga uang telah ditelaah oleh Nabi Muhammad saw. sebagai praktik yang sangat merugikan dan memberatkan.�

Karena itu Islam pun melarang dan mengharamkan praktik riba sehingga begitu menjiwai bisnis berbasis syariah. Kelak, hingga kini terbukti bahwa ekonomi syariah yang antiriba lebih tangguh dan lebih prospektif mengha-dapi segala tantangan zaman. Nabi Muhammad saw. benar-benar mengu-

sung spirit bisnis yang benar-benar bersih, beretiket, dan berprospek cerah. Beliau tidak sekedar mengucapkan, tetapi juga mencontohkan hingga kemudian berhasil menjadi pebisnis sukses pada zamannya.

Banyak hal yang merupakan spirit bisnis beliau yang kini didengungkan kembali dengan kemasan baru

www.kawanni.com

Page 3: Spirit bisnis nabi muhammad saw 2

CUSTOMER SATISFACTION, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, SPIRITUAL MARKETING, TEAM WORK, dan ENTREPRENEURSHIP.

adalah konsep-konsep yang sudah didengungkan oleh Rasulullah SAW 14 abad yang lalu.

Bahkan, prinsip Kaizen yang dipraktikkan di Jepang mengandung spirit hadits Nabi saw.: Apa yang di-lakukan hari ini, harus lebih baik daripada hari kemarin dan apa

yang dilakukan besok, harus lebih baik daripada hari ini. Nabi Muhammad saw. jelas mengisyarat-kan pentingnya kaum Muslim menguasai bisnis dan menjalankan praktik

bisnis visioner.

Nabi Muhammad saw. benar-benar mengusung spirit bisnis yang benar-benar bersih, beretiket, dan berprospek cerah. Beliau tidak sekadar mengucapkan, tetapi juga

mencontohkan hingga kemudian berhasil menjadi pebisnis sukses pada zamannya.

Apa yang terjadi kini memperlihatkan bahwa kaum Muslim sedikit banyak terpuruk karena tidak mampu menguasai perekonomian dunia. Bukan saatnya Iagi kita merasa rendah diri de-ngan kemajuan yang dicapai Barat ataupun merasa kalah dalam soal

dagang dengan orang-orang Cina, padahal tidak dapat dimungkiri bahwa kedigjayaan bisnis yang dicapai Amerika, Jepang, atau Cina terkadang juga mengadopsi kearifan

bisnis yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw.

www.kawanni.com

Page 4: Spirit bisnis nabi muhammad saw 2

“Perhatikan olehmu sekalian, sesungguhnya sembilan dari sepuluh pintu rezeki di dunia ini terdapat di dalam perdagangan

(bisnis).” (HR Ahmad)

Kaum Muslim mesti optimis dengan praktik spiritualitas bisnis yang dicontoh-kan Nabi Muhammad saw. Kesadaran ini perlu diinjeksi ke dalam persepsi sehingga kita memiliki mata baru dalam bisnis berdasarkan tuntunan Allah Swt. dan Nabi saw. Sebenarnya kita tidak sedang mencari dunia, melainkan

merindukan akhirat.

“Maka berbisnislah dan upayakan berbisnis dengan kearifan. Semoga Allah Swt. mencurahkan rahmat-Nya kepada kita semua agar bisa mempraktikkan kearifan bisnis guna melejitkan bisnis kita sampai pada tingkat yang diridhai

dan diberkahi Allah Swt. Amin Ya Rabbal ‘Alamiin.

Seandainya terjadi suatu kekuatan dan jaringan antar sesama muslim dalam bisnis dengan semangat persaudaraan, niscaya kamum muslim akan terkerek

secara ekonomi.

{{www.kawanni.com