Upload
yoona-satrio-gates
View
253
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
statistika non parametrik
Citation preview
w1
PENELITIAN DAN STATISTIKNONPARAMETRIS
A. Pengertian Penelit ian
Peneli t ian pada dasarnya merupakan cara i lmiah untuK
mendapatkan dafa dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmtah
berart i kegiatan peneli t ian i tu didasarkan pada cir i-cin kei lmuan, yaitu
rasional, empiris, dan sisfemafis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu
d i lakukan dengan cara-cara yang masuk akal , sehingga ter jangkau o leh
penalaran manusia. Empins berart i cara-cara yang di lakukan i tu dapat
diamati oleh indera manusia. sehingga orang lain dapat mengamati dan
mengetahur cara-cara yang digunakan. rBedakan cara yang t idak
i lmiah misalnya mencan data gatuhnya pesawat terbang. mela lu l
paranormal) . S is temat is ar t inya, proses yang d igunakan dalam
peneli t ian i tu menggunakan langkah-langkah terlentu yang bersifat logis.
Proses peneli t ian (kuanti tat i f l yang sisternatis i tu dituniukkan pada
gambar i 1 Denkut
Gambar 1.1 Proses Peneli t ian
Data yang diperoleh rnelaui peneli t ian i tu mempunyai kr i tena
tertentu yaitu valid. Valid menunjukkan deralad ketepatan anlara data
yang sesugguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat
2
dikumpulkan oleh peneli t i . Misalnya dalam suatu obyek terdapat korban
yang meninggal dunia ada 200. sementara peneliti melaporkan jauh di
bawah atau di atas 200 yang meninggal. maka derajad validitas hasil
peneli t ian i tu rendah. Atau misalnya dalam suatu obyek t idak teriadi
kerusuhan, dan peneli t i melaporkan terjadi kerusuhan, maka data yang
dilaporkan juga tidak valid,
Untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian sering sulit
di lakukan. oleh karena i tu. maka val iditas hasi l peneii t lan dapat diul i
melalui retiabititas dan obyektivitas data yang terkumpul Pada umumnya
kalau Cata i tu real iabel dan obyekti f . maka hasi l peneli t iannya akan val id-
Data yang val id pasti rel iabel dan obyekti f . Realibi l i tas menunjukkan
derajad konsisfen si/keajegan data dalam interval waktu tertentu-
Misalnya pada hari perlama terkumpul data orang yang meninggal ada
200 orang. maka besok atau lusa pun data orang yang meninggal tetap
200 orang obyektivitas berkenaan dengan linterpersona! agreement
(kesepakatan antar banyaK orang) Bi la banyak orang yang menyetujut
bahwa orang yang menlnggal sebartyaK 200 of 'ar lg. rnaka data tersebut
adalah data yang obyekti f (obyekti f lawannya subyekti f l . Kalau ada
bererapa-kelompok peneli t i memberikan data Vang berbeda-beda maka
data peneli t iarr tersebut t idak obVekti f . sehtngga t iclak val id. Data yang
retiabet betum tentu vatici. mtsalnya setiap llarl seseoratlg pegawal
mengataKan secara korrsisten ada rapat. padahal Kenvataannya t idak
ada rapat Hal rni konsisten tetapr tidak valld. Data yang obyektif Juga
belttm tentLt vatid. misalnya 99 % dari sekelompok orang menyatakan
bahwa St A adalah penCUrl. <lan loia mertyatakan bUKan pencurl '
Padahal yang benar justru yang hanyal % yang menyatakan bahwa A
adalah but<an pencuri.
Setiap peneli t ian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara
umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan,
pemibuktian dan pengembangan. Penemuan berarti data yang
diperoleh dart penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang
sebelumnya belum pernah diketahui . Pembuktian berarti data yang
3
diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-keraguan
terhadap informasi atau pengetahuan tertentu. dan pengembangan
berarti untuk memperdalam dan memperluan pengetahuan yang telah
ada.
Melalui peneli t ian manusia dapat menggunakan hasi lnya. Secara
umum data yang telah telah diperoleh dari peneli t ian dapat digunakan
untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.
Memahami berart i mempeqelas suatu masalah atau informasi yang t idak
diketahur dan selanjutnya menjadr tahu. rnemecahkan berartt
memintmalkan atau menghilangkan masalah. dan mengatrt islpasi oerart l
mengupayakan agar masalah t idak teqadi .
B. Macam-macam Data Peneli t ian
Untuk dapat menentukan teknik stat ist ik nonparametris fnana yang
digunakan untuk menguji hipotesis rnaka harus diketahui terlebih dulu
macam-macam data dan bentuk hipotesis peneli t iannya Macam data
dalam penel i t ian d i tun lukkan pada gambar i .2 ber ikut
Kuantitat i f Ordinal
Gambar 1.2. Macam-macam Data
Macam data ada dua yaitu dala kualitatif dan data kuantitatif. Data
kuali tat i f adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata. kal imat. dan
4
gambar. Data kuantiatif adalah data yang berbentuk angka, atau data
kualitatif yang diangkakan (skoring : baik sekali = 4, baik = 3, kurang
baik = 2 dan tidak baik = 1)
Data kuantitatif dibagi menjadi dua, yaitu data diskriVnominal dan
data kontinum. Data nominal adalah data yang hanya dapat digolong-
golongkan secara terpisah. secara diskrit atau kategori. Data ini
diperoleh dari hasi l menghitung, misalnya dalam suatu klas setelah
dihitung terdapat 50 mahasiswa, terdiri atas 30 pria dan 20 wanita.
Dalam suatu kelompok terdapat 1000 orang suku Jawa dan 500 suku
Sunda dl l . Jadi data nominal adalah data diskri t . bukan data kontinum.
Data Kontinuin. adalah data yang bervariasi menurut t ingkatan dan
ini diperofeh dari hasil pengukuran. Data ini dibagi menjadi data ordinal,
data tnferval dan data ratio. Data ordinal adalah data yang berbentuk
rangking atau peringkat. Misalnya juara l . l l , l l l dan seterusnya. Data ini,
bi la dinyatakan dalam skala. maka jarak satu data dengan data yang lain
t idak sama. L ihat gambar 1.3
il i l t V
IVI
IItit
IV
II
98 93
Gambar 1.3 Data Ordinal , jarak t idak sama,
Data Interval adalah data yang ja.raknya sama tetapi tidak
mempunyai ni lai nol (0) absulut/mutlak. Contoh skala termometer,
walaupun ada ni lai 0' C, tetapi tetap ada ni lainya. Data-data yang
diperoleh dari pengukuran dengan instrumen sikap dengan skala Likert
misalnya adalah berbentuk data interval. Data interval dapat dibuat
76
5
menjadi data ordinal (peringkat). Pada gambar 1.4, data yang di bawahgaris adalah data interval.
Gambar 1.4. Data interval, walaupun (-) tetap ada nilainya.
Data rat io adalah data yang jaraknya sama. dan mempunyai nrlarnol mutlak (lihat gambar 1.5) Misalnya data tentang berat, panjang.dan
volume. Berat 0 kg berarti tidak ada bobotnya, panjang 0 m berarti tidak
ada panjangnya. Data ini dapat dirubah ke dalam interval dan ordinal.
Data ini iuga dapat dijumlahkan atau dibuat perkalian secara aljabar.
Misalnya 2m + 3 m = 7 m. Kalau dalam data interval penjumlahannya
tidak seperti dalam data ratio. Misalnya air 1 gelas dengan suhu zo''c +
air 1 gelas dengan suhu 15' ' c maka suhunya t idak menyadr 3st c. tetapi
sekrtar 17,5" C. Data rasio adalah data yang pal ing tel i t i
Gambar 1.5. Data Ratio (ni lai nol mutlak)
C. Bentuk Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian. Dikatakan sementara karena, jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori , dan belum menggunakan fakta.
6
Dalam penelitian yang menggunakan analisis statistik inferensial,terdapat dua hipotesis yang perlu diuji, yaitu hipotesis penelitian, danhipotesis statistik. Menguji hipotesi's penelitian berarti menguji jawabanyang sementara (tentatif) itu apakah betul-betul terjadi pada sampetyang diteliti atau tidak. Kafau terjadi berarti hipotesis penelitian terbukti.dan kalau tidak. berarti tidak terbukti. Selanjutnya menguji hipotesisstatistik. berarti menguji apakah hipotesis penelitian yang telah terbuktiatau tidak terbukti berdasarkan data sampel itu dapat diberlakukan padapopulasi atau t idak. Hal ini dapat digambarkan sepert i gamber 1.6berikut
dengan data sampet
Gambar 1. 6. Menguji Hipotesis penelitian dan statistik
Menurut tingkat penjelasan (tevet of explanationl variabel yangditeliti. maka terdapat tiga bentuk hipotesis yang dirumuskan dan diuji,yaitu
1. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif, merupakan dugaan terhadap nilai satu variabef
dalam satu sampel walaupun di dalamnya bisa terdapat beberapa
kategort.
Contoh :
Ho : kecenderungan masyarakat memil ih warna mobil gelap
Ha kecenderungan masyarakat memil ih warna mobil bukan warnagelap
2. HipotesisKomparatif
Hipotesis komparatif merupakan
nilai dua sampel atau lebih. Dalam hal
macam yaitu :
dugaan terhadap perbandingan
komparasi ini terdapat beberapa
a. Komparasi berpasangan (related) dalam dua sampel danlebih dari dua sampel(k sampel)
b Komparasi independen dalam dua sampel dan lebih dandua sampel (k sampel)
Contoh :
Sampel Berpasangan, komparati f dua sampel
Ho : Tidak terdapat berbedaan ni lai penlualan sebelum dansesudah ada iklan
Ha : Terdapat berbedaan ni lai penjualan sebelum dan sesudah adaiklan
Sampel Independen, komparati f t iga sampel
Ho . Tidak terdapat perbedaan antara birokrat, akademisi. dan
. pebisnis dalam memil ih partai
Ha : Terdapat perbedaan antara birokrat. akademisi, dan pebisnisdalam memil ih paftai
3. Hipotesis Asosiat i f (hubungan)
Hipotesisi asosiat i f merupakan dugaan terhadap hubungan antara
dua variabel atau lebih.
I
Contoh :
Ho : tidak terdapat hubungan antara jenis profesi dengan jenis olahraga yang disenangi
Ha terdapat hubungan antara jenis profesi dengan jenisraga yang disenangi
D. Pedoman umum Memilih Statistik NonparametrisUntuk Pengujian Hipotesis
Terdapat dua macam teknik statistik inferenstal yang dapat
digunakan untuk menguji hipotesis penelitian, yaitu Sfa0stffr Parametris
dan Sfafistik Nonparamatris. Keduanya bekerja dengan data sampel.
dan pengambilan sampel harus di lakukan secara random.
Statist ik Parametris lebih banyak digunakan untuk menganalisis
data yang berbentuk interual dan ratio, dengan dilandasi beberapa
persyaratan tertentu antara lain misalnya : data variabel yang akan
dianalisis harus berdistr ibusi normal. Stat ist ik Nonparametris digunakan
untuk menganalisis data yang berbentuk nominal dan ordinal dan t idak
dilandasi persyaratan data harus berdistribusi normal.
Untuk menentukan teknik Statistik Nonparametris mana yang akan
digunakan untuk pengujian hipotesis, maka perlu diketahui terlebih dulu.
bentuk data yang akan d ianal is is lnominal ord inal ) dan bentuk h ipotes i -s
(deskript i f . komparati f , asosiat i f) . Tabel 1.1 berikut merupakan pedoman
umum yang dapat digunakan untuk menentukan teknik Stasfistik
Nonparametris yang akan digunakan untuk menguji hipotesis dalam
penel i t ian
TABEL 1.1PEDOMAN UMUM MEMILIH TEKNIK STATISTIK
NONPARAMETRIS UNTUK PENGUJIAN HIPOTESIS
Berdasarkan tabel 1.1 tersebut dapat dikemukakan dr sini bahwa '
1. Untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel bila datanya
berbentuk nominal. maka digunakan teknik statistik :
b. Chi Kuadrad satu Sampel
2. Untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel bila datanya
berbentuk ordinat. maka digunakan teknik statistlk
a. Run Test
3. Untuk menguji hipotesisi komparatif dua sampel yang
berpasangan bi la datanya berbentuk nominal digunakan teknik
Bentuk Hipotesis
Komparal i f Dua Sampe!Komparatif lebrh dari
dua SampelAsosiatif:hubungar r
Berpa-sangan
Indepen-den
Berpa-sangan
lndepen- iden :
!I
:
;M c :Nernar
:
Frsher ExactProbabilr ty
Chr l4,J36trtDua Sampei
i C l rochrar r C l r iKuaclrac k: ; . t t I lPg i
Koefisrer 'Konlrnget;
Manr 'Srgn Tesl Whtttrey U
Tes lOrdinal Run Tesl Wilcoxon ;
Matched ;Pairs ;
;. j
Kruskal-Wall is i KorelasrOne-Way i KendaiAnova Tau
WaidWollowirtz i
a. Mc Nemar
1 0
4. Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel berpasangan
bila datanya berbentuk ordinal digunakan,teknik statistik :
a. Sign Test
b. Wilcoxon matched pairs
5. Untuk menguji hipotesisi komparatif dua sampel indepeden bila
datanya berbentuk nomrnaf digunakan teknik stat ist ik :
a. Fisher exact probabil i ty
b. Chi Kuadrad Dua sampel
6 Untuk menguji hipotesisi komparati f dua sampel indepeden bi la
datanya berbentuk ordinal digunakan teknik statistik .
a Median Test
b Mann-Whitney U Test
c. Kolmogorov Smirnov
d. Wald-Wolfowitz
7. Untuk menguji hipotesisi komparati f k sampel berpasangan, bi la
datanya berbentuk nominal. digunakan teknik stat ist ik .
a Chocran Q
8. Untuk menguji hipotesisi komparatif k sampel berpasangan, bila
datanya berbentuk ordinal. digunakan teknik stat ist ik :
a. Friedman Two-way Anova
9. Untuk menguji hipotesisi komparati f k sampel independen, bi la
datanya berbentuk nominal. digunakan teknik stat ist ik :
a . Chi Kuadrad k sampel
10. Untuk menguji hipotesisi komparati f k sampel inclependen, bi ladatanya berbentuk ordinal. digunakan teknik statistik .
a. Median Extension
b. Kruskal-Wallis One Way Anova
11. Untuk menguji hipotesis asosiat i f /hubungan (korelasi) bi ladatanya berbentuk nominal digunakan teknik statistik :
a. Koefisien Kontengensi
1 1
12. Untuk menguji hipotesis asosiatiflhubungan (korelasi) bila
datanya berbentuk ordinal digunakan teknik statistik
a. Korelasi Spearman Rank
b. Korelasi Kendal Tau
E. Menentukan Ukuran Sampel
Salah satu syarat penggunaan teknik statistik nonparametns adalah
bahwa : sampel sebagai sumber data harus diambri secara random,
atau yang disebut dengan random sampling Randor:, sampling beraflr
teknik pengambilan sampel yang memben peluang sama kepada
seluruh anggota populasi untuk dapat dipi l ih sebagai anggota sampel
Sampel yang baik adalah sampel yang representatif mewakili
populasi. Berapa jumlah anggota sampel yang akan digunakan sebagal
sumber data tergantung pada tingkat kepercayaan yang dikehendaki.
Bi la dikehendaki sampel dipercaya 100% mewakil i populasi. maka
lumlah anggota sampel sama dengan lurnlah anggota populasi Bi la
trngkat kepercayaan 95%. maka jumlah anggota sampel akan lebih kecil
dari jumlah anggota populasi
Krejcie dan Morgan (1970) telah memberikan panduan kepada kita
dalam menentukan lurnlah angEota sampel darr oopulast tertentu
clengan taraf kepercayaari 95czl Lrhat Tabel i . .
Dari tabel 1.2 terl ihat bahwa, bi la jumlah anggota rropulasi N = 100
maka iumlah anggotal (s) yang diperlukan = 80. Bi la jumlah anggota
populas i 1000, maka jumlah sampel yang d iper lukan = 285 Selanjutnya
bila jumlah anggota populasi N = 100.000, tnaka jumlah sampel yang
dipelukan = 384.
12
TABEL 1 .2
PENENTUAN JUMLAH SAMPEL DARI SUATU POPULASI DENGANTARAF KEPERCAYAAN 95%
(KREJCTE DAN MORGAN 1970)
(N)JumlahanggolaPopulasi
(s )Jur r i lahanggotaSanipel
(N, ; (s )Jurn la l r ; Jumlahanggottr : anggotaPopulasr : Sampel
(N)JumlahanggotaPopulasi
(s)JumlahanggotaSampel
1 0 1 0 22C 140 12AO 2911 5 1 4 230 i 144 1300 1972 O , 1 9 24A i i48 1400 T225 24 250 152 1500 30630 26 ?60 155 160C 310J J J ! : 7G ! 5 9 1700 3134 0 ' i 6 280 162 1800 31745 I ___ 4C l v u 65 1900 32050 44 300 1 169 2000 32255 48 320 175 2200 3276 o i 5 2 340 1 8 1 24AO 331A6 55 360 186 2600 3357A 59 380 1 9 i 2800 33875 .100 196 3000 34180 56 { : t 20 3500 34685 70 4.iC :05 4000 351YU 4{t0 2 1 0 4500 334o4 / o 48C ! 214 50m r 357
100 i 80 500 217 5000 361i 4 n 36 550 226 7fi)O 3642A 9: 600 234 8000 367
1 1 n 650 242144 t 0 3 700 248 10000 : 370150 t 0 8 54 15(X)O , 375
_ 160 i __ 111 800 , 260 2oot)0 i 3771 7 0 1't8 850 265 30000 37980 i23 900 : 269 40000 380
190 l t 950 274 50000 381200 1000 ?78 75000 3822 1 0 i 100 285 100000 384
Roscoe dalam buku Research Methods For Busines (1992 : 253)
memberikan saran-saran tentang Ltkuran sampel sebagai berikut :
1 . Ukuran sampel yang layak d igunakan dalam penel i t ian adalah
antara 30 s/d 500
2. Bi la sampel dibagi dalam kategori (pria - wanita, pegawal
negeri-swasta) maka jumlah anggota sampel setiap kategori
min imai 30
13
3 . Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan
multivariat (korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah
anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang
diteliti. Misalnya variabel penelitiannya ada 5 (independen +
dependen) maka jumlah anggota sampel = 10 x 5 = 50
Untuk penelitian eksperimen yang sederhana. yang
menggunakan kelompok ekeprimen dan kelompok kontrol.
maka lumlah anggota sampel masing-masing 10 s/d 20
4 .