2
ABSTRAK Dalam dunia teknik sipil, tanah merupakan satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perencanaan bangunan– bangunan teknik sipil, jika tanah dasar berupa tanah lempung ekspansif yang memiliki daya dukung rendah serta potensi kembang susut yang tinggi, maka hal ini tentunya tidak menguntungkan dalam perencanaan bangunan sipil diatasnya. Oleh karena itu, perlu suatu upaya perbaikan struktur tanah lempung ekspansif, salah satu caranya dengan metode stabilisasi tanah, yang dapat meningkatkan nilai CBR dan kuat dukung tanah. Salah satu metode stabilisasi kimiawi adalah dengan menambahkan campuran abu terbang (fly ash) dan kapur. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bahan stabilizer berupa campuran kapur dan fly ash dengan persentase campuran (80%:20%), (70%:30%), (60%:40%), (50%:50%), (40%:60%), (30%:70%) dan (20%:80%). Selanjutnya untuk campuran tanah lempung dan bahan stabilizer dengan persentase campuran 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% dari berat kering tanah lempung. Pengujian sifat fisik yang dilakukan meliputi uji kadar air, berat jenis, distribusi ukuran butiran dan batas-batas atterberg. Sedangkan uji mekanik meliputi uji pemadatan proctor, kuat tekan bebas dan nilai CBR. Dari hasil pengujian tanah asli diperoleh nilai CBR sebesar 3,87%, dengan swelling potential sebesar 6,39% dan nilai kuat tekan 6,4674 kg/cm 2 dengan nilai Gs = 2,73, γ d = 1,2 gr/cm 3 pada W opt = 33%. Penambahan stabilizer dapat mempengaruhi nilai CBR dan kuat tekan bebas. Pada penambahan 5% stabilizer diperoleh nilai CBR 5,46%, dengan swelling potential 5,16% dan nilai kuat tekan 5,1644 kg/cm 2 dengan nilai Gs = 2,67, γ d = 1,252 gr/cm 3 pada W opt = 30%. Penambahan 10% stabilizer diperoleh nilai CBR 6,5%, dengan swelling potential 3,1% dan nilai kuat tekan 4,7622 kg/cm 2 dengan nilai Gs = 2,59, γ d = 1,261 gr/cm 3 pada W opt = 28,75%. Penambahan 15% stabilizer diperoleh nilai CBR 8,47%, dengan swelling potential 1,43% dan nilai kuat tekan 4,5914 kg/cm 2 dengan nilai Gs = 2,54, γ d = 1,27 gr/cm 3 pada W opt = 27%. Penambahan 20% stabilizer diperoleh nilai CBR 12%, dengan swelling potential 1,32% dan nilai kuat tekan 3,4368 kg/cm 2 dengan nilai Gs = 2,5, γ d = 1,29 gr/cm 3 xii

stabilisasi tanah lempung dengan fly ash dan kapur

Embed Size (px)

DESCRIPTION

abstrak

Citation preview

ABSTRAK

Dalam dunia teknik sipil, tanah merupakan satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perencanaan bangunanbangunan teknik sipil, jika tanah dasar berupa tanah lempung ekspansif yang memiliki daya dukung rendah serta potensi kembang susut yang tinggi, maka hal ini tentunya tidak menguntungkan dalam perencanaan bangunan sipil diatasnya. Oleh karena itu, perlu suatu upaya perbaikan struktur tanah lempung ekspansif, salah satu caranya dengan metode stabilisasi tanah, yang dapat meningkatkan nilai CBR dan kuat dukung tanah. Salah satu metode stabilisasi kimiawi adalah dengan menambahkan campuran abu terbang (fly ash) dan kapur.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bahan stabilizer berupa campuran kapur dan fly ash dengan persentase campuran (80%:20%), (70%:30%), (60%:40%), (50%:50%), (40%:60%), (30%:70%) dan (20%:80%). Selanjutnya untuk campuran tanah lempung dan bahan stabilizer dengan persentase campuran 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% dari berat kering tanah lempung. Pengujian sifat fisik yang dilakukan meliputi uji kadar air, berat jenis, distribusi ukuran butiran dan batas-batas atterberg. Sedangkan uji mekanik meliputi uji pemadatan proctor, kuat tekan bebas dan nilai CBR. Dari hasil pengujian tanah asli diperoleh nilai CBR sebesar 3,87%, dengan swelling potential sebesar 6,39% dan nilai kuat tekan 6,4674 kg/cm2 dengan nilai Gs = 2,73, d = 1,2 gr/cm3 pada Wopt = 33%. Penambahan stabilizer dapat mempengaruhi nilai CBR dan kuat tekan bebas. Pada penambahan 5% stabilizer diperoleh nilai CBR 5,46%, dengan swelling potential 5,16% dan nilai kuat tekan 5,1644 kg/cm2 dengan nilai Gs = 2,67, d = 1,252 gr/cm3 pada Wopt = 30%. Penambahan 10% stabilizer diperoleh nilai CBR 6,5%, dengan swelling potential 3,1% dan nilai kuat tekan 4,7622 kg/cm2 dengan nilai Gs = 2,59, d = 1,261 gr/cm3 pada Wopt = 28,75%. Penambahan 15% stabilizer diperoleh nilai CBR 8,47%, dengan swelling potential 1,43% dan nilai kuat tekan 4,5914 kg/cm2 dengan nilai Gs = 2,54, d = 1,27 gr/cm3 pada Wopt = 27%. Penambahan 20% stabilizer diperoleh nilai CBR 12%, dengan swelling potential 1,32% dan nilai kuat tekan 3,4368 kg/cm2 dengan nilai Gs = 2,5, d = 1,29 gr/cm3 pada Wopt = 25%. Penambahan 25% stabilizer diperoleh nilai CBR 22%, dengan swelling potential 1,06% dan nilai kuat tekan 2,7387 kg/cm2 dengan nilai Gs = 2,47, d = 1,32 gr/cm3 pada Wopt = 24%. Hasil nilai CBR terbaik terdapat pada penambahan 25% stabilizer, tetapi pada penambahan 15% stabilizer juga sudah memenuhi persyaratan yaitu CBR > 6% dan nilai swelling potential < 3%.

Kata kunci : Lempung Ekspansif, Stabilizer, Fly Ash, Kapur, CBR

xii