20
S.T.A.B.L.E Michael Alexander Dhira Damanik 1061050011 Universitas Kristen indonesia

Stable

Embed Size (px)

DESCRIPTION

neonatus

Citation preview

REFERAT S.T.A.B.L.E

S.T.A.B.L.EMichael Alexander Dhira Damanik1061050011Universitas Kristen indonesia

PendahuluanMasa transisi Janin Neonatus, beberapa bayi butuh intervensi dan resusitasi.10% BBL perlu bantuan untuk mulai nafas,+/- 1% butuh resusitasi yang ekstensifWHO: Asfiksia perinatal morbiditas & mortalitas >>.Insidens: 4-9juta / 130juta kelahiranIndonesia: AKB= 34/1000 kelahiran hidupPendahuluan Bayi yang butuh resusitasi saat lahir resiko perburukan kembali

Harus dipantau & ditransfer ke tempat yang dapat dilakukan monitoring ketat.

Selama transportasi, neonatus sangat rentan terkena rangsangan berbahaya menambah ketidakstabilan neonatusPendahuluan Transportasi ekstra uterin berhubungan dengan meningkatnya morbiditas dan mortalitas.

Selama proses tranportasi neonatus, seluruh faktor-faktor yang dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas sedapatnya harus dijaga dalam batas normal agar dapat meminimalisasi efek samping.

Oleh karena itu digunakan program yang disebut: The S.T.A.B.L.E ProgramS.T.A.B.L.ESTABLESemua RS yang ada pelayanan persalinan, butuh persiapan resusitasi, stabilisasi, dan transport bayi sakit/prematur.

Program STABLE dibentuk untuk menyediakan informasi penting mengenai stabilisasi neonatal.TUJUAN STABLE1) Organisasi informasi dengan Mnemonic -> recall2) Peningkatan safety:- standarisasi pelayanan- teamwork- identifikasi area yang dapat menyebabkan kesalahan medis (medical error)Faktor-faktor StabilisasiPemeliharaan ventilasi dan oksigenasiKoreksi gangguan asam basaMenangani kebocoran udara di paruPemantauan kardiovaskulerPemantauan suhuPemantauan metabolikS- (Safe Care)Persiapan yang adekuat diantaranya adalah pendidikan, skill, peralatan yang mencukupi, dan personel yang terlatih.

Protokol dan guideline yang sederhana dan terstandarisasi

Diagnosis yang akurat, monitoring, dan komunikasi9S- (Sugar)Tidak memberikan makanan perenteral.Memberikan glukosa melalui jalurintravena.Beberapa neonatus berisiko tinggi mengalami hipoglikemia.

Indikasi pemeriksaan GDS:Bayi usia 30 mnt dengan distres pernafasan, sepsis atau tidak dapat minum. Dilanjut tiap 1 jam.Bayi dengan faktor resiko yang asimtomatik dan dapat minum, periksa GDS pada usia 2 jam.

T- (Temperature)Pemeliharaan suhu badan normal harus diprioritaskan baik pada bayi sakit maupun sehat.Bayi prematur dan BBLR sangat rentan mengalami hipotermia.Bayi yang dilakukan resusitasi lama berisiko tinggi mengalami hipotermia.

Faktor Resiko Hipotermia1.Bayi prematur, berat badan rendah (khususnya berat badan kurang dari 1500 gram).2.Bayi kecil untuk masa kehamilan3.Bayi yang mengalami resusitasi yang lama 4.Bayi yang sakit berat dengan masalah infeksi, jantung, neurologis, endokrin dan bedah.5.Bayi yang hipotonik akibat sedatif, analgesik, atau anestesi.Mekanisme kehilangan panas pada neonatus

A- (Airway)1.Laju Napas2.Usaha Napas.3.Kebutuhan Oksigen.4.Saturasi Oksigen.5.Analisis Gas Darah.

Derajat Distres Pernafasan NeonatusRingan:Nafas cepat tanpa membutuhkan oksigen tambahan, tanpa atau terdapat tanda distres minimal.

Sedang:Sianotik pada suhu kamar, terdapat tanda distres pernafasan dan analisis gas darah yang abnormal.

Berat:Sianosis sentral, berusaha kuat untukbernafas, dan analisis gas darah yang abnormal.

B- (Blood Pressure)Curah jantung yang mencukupi diperlukan untuk mempertahankan sirkulasi.Cara yang terbaik untukmempertahankan sirkulasi adalah dengan memberikan cairan dan elektrolit yang adekuat

Tanda-tanda Syok1.Usaha nafas2.Nadi3.Perfusi perifer4.Warna5.Frekuensi jantung6.Jantung7.Tekanan darah

L- (Laboratory)1. Sebelum transportasi- Blood count- Blood culture- Blood glucose- Blood gas

2. Setelah transportasiC-reactive protein (CRP)Elektrolit (Na, K, Cl)Fungsi ginjal (ureum, kreatinin)Fungsi hati (SGOT, SGPT, bilirubin, pT, aPTT, fibrinogen, D-dimer).

E- (Emotional Support)1.Terkejut2.Menyangkal3.Berkabung, sedih, dan takut.4.Marah dan merasa bersalah.5.Tahap ekuilibrium dan terorganisir.

TERIMA KASIH