Standar Askep Sehat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

oke

Citation preview

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT MENTALPADA INFANT.A. Tahap Bayi (Basic Trust Vs Miss Trust)1. Pengertian Adalah tahap perkembangan bayi usia 0-18 bulan dimana pada usia ini bayi belajar terhadap kepercayaan dan ketidakpercayaan. Masa ini merupakan krisis pertama yang dihadapi oleh bayi.

2. Karakteristik Perilaku Karakteristik Normal1) Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya2) Menangis saat basah, lapar, haus, dingin, panas, sakit.3) Menolak atau menangis saat digendong oleh orang yang tidak dikenalnya4) Segera terdiam saat digendong, dipeluk atau dibuai5) Saat menangis mudah dibujuk untuk diam kembali6) Menyembunyikan wajah dan tidak langsung menangis saat bertemu dengan orang yang tidak dikenalnya7) Mendengarkan musik atau bernyanyi dengan senang8) Menoleh mencari sumber suara saat namanya dipanggil 9) Saat diajak bermain memperlihatkan wajah senang10) Saat diberikan mainan meraih mainan atau mendorong dan membantingnya. Diagnosa keperawatan : Kesiapan peningkatan perkembangan infant

3. Intervensi Intervensi Generalisa. Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangisb. Memenuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)c. Memberi selimut saat bayi kedingingand. Mengajak berbicara dengan bayie. Memanggil bayi sesuai dengan namanyaf. Mengajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakkan benda, memperlihatkan benda berwarna menarik, benda berbunyi)g. Keluarga bersabar dan tidak melampiaskan kekesalan atau kemarahan pada bayih. Segera membawa bayi kepada pusat layanan kesehatan bila bayi mengalami masalah kesehatan atau sakit.

Intervensi Spesialis Terapi stimulasi perkembangan psikososial anak usia 0-18 bulan.

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN SEHATPADA USIA TODDLER

a. Pengertian Adalah tahap perkembangan anak usia 1.5 3 tahun dimana pada usia ini anak akan belajar mengerjakan segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhannya secara mandiri (otonomi).

1. Karakteristik Perilakua. Karakteristik Normalb. Anak mengenal namanya sendiric. Anak bertanya segala hal yang baru atau asing menurutnyad. Anak melakukan kegiatanya sendiri dan tidak mau dibantue. Anak sering mengatakan tidak atau jangan f. Anak mulai bergaul dengan orang lain dan mau berpisah dengan orangtuag. Anak mulai belajar untuk mengikuti kegiatan keagamaanh. Rasa malu terjadi jika anak secara jelas menyadari dirinya sendiri karena pemaparan negatifi. Keraguan anak akan berkembang jika orang tua secara jelas membuat malu/ mempermalukan anak di hadapan orang lain, maka sebaiknya orang tua dapat memberikan sikap yang arif ketika anak menjalani masa ini Diagnosa keperawatan : Kesiapan peningkatan perkembangan Toddler

2. Intervensi Perkembangan NormalIntervensi Generalisa. Memberikan mainan sesuai perkembangan anakb. Melatih dan membimbing anak untuk melakukan kegiatan secara mandiric. Memberikan pujian pada keberhasilan anakd. Tidak menggunakan kalimat perintah tetapi memberikan alternatif pilihane. Tidak melampiaskan kemarahan atau kekesalan dalam bentuk penganiayaan fisik pada anak (memukul, menjambak, menendang dll)f. Melibatkan anak dalam kegiatan agama keluarga g. Hindarkan suasana yang dapat membuat anak merasa tidak aman (menakut-nakuti, membuat terkejut, kalimat negatif, mencela)h. Bila anak mengamuk, lindungi dari bahaya cidera, terjatuh, terlukai. Membimbing anak untuk BAK/BAB di toilet

Intervensi Spesialis Terapi stimulasi perkembangan psikososial anak usia 1.5-3 tahun

STANDARASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN SEHAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN USIA PRA SEKOLAH (usia 3-6 th)

A. PENGERTIANAdalah tahap perkembangan anak usia 3-6 tahun dimana pada usia ini anak akan belajar berinteraksi dengan orang lain, berfantasi dan berinisiatif, pengenalan identitas kelamin, meniru

B. BATASAN KARAKTERISTIK: 1. Anak suka mengkhayal dan kreatif2. Anak punya inisiatif bermain dengan alat-alat di rumah3. Anak suka bermain dengan teman sebaya4. Anak mudah berpisah dengan orang tua5. Anak mengerti mana yang benar dan yang salah6. Anak belajar merangkai kata dan kalimat7. Anak mengenal berbagai warna8. Anak membantu melakukan pekerjaan rumah sederhana 9. Anak mengenal jenis kelaminnya10. Belajar ketrampilan baru melalui permainan

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN:Berdasarkan data yang didapat melalui wawancara, observasi, maka perawat dapat merumuskan diagnosa keperawatan sebagai berikut:Kesiapan peningkatan perkembangan pre school

E. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIENTujuan 1. Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal2. Mengembangkan ketrampilan motorik kasar dan halus3. Mengembangkan ketrampilan berbahasa4. Mengembangkan ketrampilan adaptasi psikososial5. Pembentukan indentitas dan peran sesuai jenis kelamin6. Mengembangkan kecerdasan 7. Mengembangkan nilai-nilai moral8. Meningkatkan peran serta keluarga dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan

Tindakan keperawatan1. Pemenuhan kebutuhan fisik yang optimala. Kaji pemenuhan kebutuhan fisik anakb. Anjurkan pemberian makanan dengan gizi yang seimbangc. Kaji pemberian vitamin dan imunisasi ulangan (booster)d. Ajarkan kebersihan diri2. Mengembangkan ketrampilan motorik kasar dan halusa. Kaji kemampuan motorik kasar dan halus anakb. Fasilitasi anak untuk bermain yang menggunakan motorik kasar (kejar-kejaran, papan seluncur, sepeda, sepak bola, tangkap bola dll)c. Fasilitasi anak untuk kegiatan dengan menggunakan motorik halus (belajar menggambar, menulis, mewarnai, menyusun balok dll) d. Menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi anak untuk bermain di rumah3. Mengembangkan ketrampilan bahasaa. Kaji ketrampilan bahasa yang dikuasai anakb. Berikan kesempatan anak bertanya dan berceritac. Sering mengajak komunikasid. Ajari anak belajar membacae. Belajar bernyanyi4. Mengembangkan ketrampilan adaptasi psikososiala. Kaji ketrampilan adaptasi psikososial anakb. Berikan kesempatan anak bermain dengan teman sebayac. Berikan dorongan dan kesempatan ikut perlombaand. Latih anak berhubungan dengan orang lain yang lebih dewasa5. Membentuk indentitas dan peran sesuai jenis kelamina. Kaji identitas dan peran sesuai jenis kelaminb. Ajari mengenal bagian-bagian tubuhc. Ajari mengenal jenis kelamin sendiri dan membedakan dengan jenis kelamin anak laind. Berikan pakaian dan mainan sesuai jenis kelamin 6. Mengembangkan kecerdasana. Kaji perkembangan kecerdasan anakb. Bimbing anak dengan imajinasinya untuk menggali kreatifitas, bercerita c. Bimbing anak belajar ketrampilan barud. Berikan kesempatan dan bimbing anak membantu melakukan pekerjaan rumah sederhanae. Ajari pengenalan benda, warna, huruf, angkaf. Latih membaca, menggambar dan berhitung7. Mengembangkan nilai morala. Kaji nilai-nilai moral yang sudah diajarkan pada anakb. Ajarkan dan latih menerapkan nilai agama dan budaya yang positif c. Kenalkan anak terhadap nilai-nilai mana yang baik dan tidakd. Berikan pujian atas nilai-nilai positif yang dilakukan anake. Latih kedisplinan 8. Meningkatkan peran serta keluarga dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangana. Tanyakan kondisi pertumbuhan dan perkembangan anakb. Tanyakan upaya yang sudah dilakukan keluarga terhadap anakc. Berikan reinforcement atas upaya positif yang sudah dilakukan keluargad. Anjurkan keluarga untuk tetap rutin membawa anaknya ke fasilitas kesehatan (posyandu, puskesmas dll)e. Anjurkan pada keluarga untuk memberikan makan bergizi seimbangf. Berikan pendidikan kesehatan tentang tugas perkembangan normal pada usia pra sekolahg. Berikan informasi cara menstimulasi perkembangan pada usia pra sekolah

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN SEHAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN USIA SEKOLAH(usia 6-12 th)

A. PENGERTIANAdalah tahap perkembangan anak usia 6-12 th dimana pada usia ini anak akan belajar memiliki kemampuan bekerja dan mendapat ketrampilan dewasa, belajar menguasai dan menyelesaikan tugasnya, produktif belajar, kenikmatan dalam berkompetisi kerja dan merasakan bangga dalam keberhasilan melakukan sesuatu yang baik. Bisa membedakan sesuatu yang baik/tidak dan dampak melakukan hal yang baik/tidak.

B. BATASAN KARAKTERISTIK: 1. Mampu menyelesaikan tugas dari sekolah/rumah2. Mempunyai rasa bersaing misal ingin lebih pandai dari teman, meraih juara pertama3. Terlibat dalam kegiatan kelompok4. Mulai mengerti nilai mata uang dan satuannya5. Mampu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga sederhana misal merapikan tempat tidur,menyapu dll6. Memiliki hobby tertentu, misal naik sepeda, membaca buku cerita, menggambar7. Memliliki teman akrab untuk bermain8. Tidak ada tanda bekas luka penganiayaan

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN:Berdasarkan data yang didapat melalui wawancara, observasi, maka perawat dapat merumuskan diagnosa keperawatan sebagai berikut:Kesiapan peningkatan perkembangan usia sekolah

D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIENTujuan 1. Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal2. Mengembangkan ketrampilan motorik kasar dan halus3. Mengembangkan ketrampilan adaptasi psikososial4. Mengembangkan kecerdasan 5. Mengembangkan nilai-nilai moral6. Meningkatkan peran serta keluarga dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan

Tindakan keperawatan1. Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang optimala. Kaji pemenuhan kebutuhan fisik anakb. Anjurkan pemberian makanan dengan gizi yang seimbangc. kolaborasi pemberihan vitamin dan vaksinasi ulang (booster)d. Ajarkan kebersihan diri2. Mengembangkan ketrampilan motorik kasar dan halusa. Kaji ketrampilan motorik kasar dan halus anakb. Fasilitasi anak untuk bermain yang menggunakan motorik kasar (kejar-kejaran, papan seluncur, sepeda, sepak bola, tangkap bola, lompat tali)c. Fasilitasi anak untuk kegiatan dengan menggunakan motorik halus (belajar menggambar/melukis, menulis, mewarna, membuat kerajinan tangan seperti vas, kotak pensil, lampion dsb, ) d. Menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi anak untuk bermain 3. Mengembangkan ketrampilan adaptasi psikososiala. Kaji ketrampilan adaptasi psikososial anakb. Sediakan waktu bagi anak untuk bermain keluar rumah bersama teman kelompoknyac. Berikan dorongan dan kesempatan ikut berbagai perlombaand. Berikan hadiah atas prestasi yang diraihe. Latih anak berhubungan dengan orang lain yang lebih dewasa4. Mengembangkan kecerdasan a. Kaji perkembangan kecerdasan anakb. Mendiskusikan kelebihan dan kemampuannyac. Memberikan pendidikan dan ketrampilan yang baik bagi anakd. Memberikan bahan bacaan dan pemainan yang meningkatkan kreatifitase. Bimbing anak belajar ketrampilan baruf. Libatkan anak melakukan pekerjaan rumah sederhana misalnya masak, membersihkan mobil, menyirami tanaman, menyapug. Latih membaca, menggambar dan berhitungh. Asah dan kembangkan hobby yang dimiliki anak5. Mengembangkan nilai-nilai morala. Kaji nilai-nilai moral yang sudah diajarkan pada anakb. Ajarkan dan latih menerapkan nilai agama dan budaya yang positif c. Ajarkan hubungan sebab akibat suatu tindakand. Bimbing anak saat menonton TV dan membaca buku ceritae. Berikan pujian atas nilai-nilai positif yang dilakukan anakf. Latih kedisplinan 6. Meningkatkan peran serta keluarga dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangana. Tanyakan kondisi pertumbuhan dan perkembangan anakb. Tanyakan upaya yang sudah dilakukan keluarga terhadap anakc. Berikan reinforcement atas upaya positif yang sudah dilakukan keluargad. Anjurkan pada keluarga untuk memberikan makan bergizi seimbange. Berikan pendidikan kesehatan tentang tugas perkembangan normal pada usia sekolahf. Berikan informasi cara menstimulasi perkembangan pada usia sekolah

SAK REMAJA(Identity Vs Role Diffusion)

A. Pengertian Adalah tahap perkembangan remaja usia 12-18 thn dimana pada saat ini remaja harus mampu mencapai identitas diri meliputi peran, tujuan pribadi, keunikan dan ciri khas diri. Bila hal ini tidak tercapai maka remaja akan mengalami kebingungan peran yang berdampak pada rapuhnya kepribadian sehingga akan terjadi gangguan konsep diri.

B. Karakteristik perilaku Karakteristik Normal 1. Menilai diri secara objektif, kelebihan dan kekurangan diri 2. Bergaul dengan teman 3. Memiliki teman curhat 4. Mengikuti kegiatan rutin (olah raga, seni, pramuka, pengajian, bela diri)5. Bertanggung jawab dan mampu mengambil keputusan tanpa tergantung pada orang tua 6. Menemukan identitas diri, memiliki tujuan dan cita-cita masa depan 7. Tidak menjadi pelaku tindak antisosial dan tindak asusila 8. Tidak menuntut orang tua secara paksa untuk memenuhi keinginan yang berlebihan dan negatif 9. Berperilaku santun, menghormati orang tua, guru dan bersikap baik pada teman 10. Memiliki prestasi yang berarti dalam hidup

Diagnosa keperawatan : Kesiapan peningkatan perkembangan remaja

Intervensi perkembangan normal 1. Intervensi generalis : a. Memfasilitasi remaja untuk mengikuti kegiatan yang positif dan bermanfaat b. Tidak membatasi atau terlau mengekang remaja melainkan membimbingnya c. Menciptakan suasana rumah yang nyaman untuk pengembangan bakat dan kepribadian diri d. Menyediakan waktu untuk diskusi, mendengarkan keluhan, harapan dan cita-cita remaja e. Tidak menganggap remaja sebagai junior yang tidak memiliki kemampuan apapun

2. Intervensi spesialis a. Terapi kelompok terapeutik : remaja

STANDAR ASUHAN KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN SEHATPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN USIA DEWASA AWAL(USIA 20-30 TAHUN)

A. PENGERTIANMerupakan tahap perkembangan manusia yang berada pada 20-30 tahun dan pada usia ini individu harus mampu berinteraksi akrab dengan oranglain (Erickson, 1963). Pada masa ini penekanan utama dalam perkembangan identitas diri untuk membuat ikatan dengan oranglain yang menghasilkan hubungan intim. Orang dewasa mengembangkan pertemanan abadi dan mencari pasangan atau menikah dan terikat dalam tugas awal sebuah keluarga. Levinson (1978) mengatakan bahwa pada masa ini seseorang berada pada puncak intelektual dan fisik. Selama periode ini kebutuhan untuk mencari kepuasan diri tinggi. Selain itu masa dewasa awal seseorang berpindah melalui tahap dewasa baru, dari asumsi peran yunior pada pekerjaan, memulai perkawinan dan peran orangtua dan memulai pelayanan pada komunitas ke suatu tempat yang lebih senior dirumah, pekerjaan dan di komunitas. Kegagalan dalam berhubungan akrab dan memperoleh pekerjaan dapat menyebabkan individu menjauhi pergaulan dan merasa kesepian lalu menyendiri

B. KARAKTERISTIK PRILAKU 1. Karakteristik Prilaku Normala. Menjalin interaksi yang hangat dan akrab dengan oranglianb. Mempunyai hubungan dekat dengan orang-orang tertenti (pacar, sahabat)c. Membentuk keluargad. Mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja dan berinteraksie. Merasa mampu mandiri karena sudah bekerjaf. Memperlihatkan tanggungjawab secara ekonomi, sosial dan emosionalg. Mempunyai konsep diri yang realistish. Menyukai diri dan mengetahui tujuan hidupi. Berinteraksi baik dengan keluargaj. Mampu mengatasi strss akibat perubahan dirinyak. Menganggap kehidupan sosialnya bermaknal. Mempunyai nilai yang menjadi pedoman hidupya

2. Karakteristik penyimpangan perkembangana. Tidak mempuyai hubungan akrabb. Tidak mandiri dan tidak mempunyai komitmen hidupc. Konsep diri tidak realistisd. Tidak menyukai diri sendirie. Tidak mengetahui arah hidupf. Tidak mampu mnegatasi stresg. Hubungan dengan orangtua tidak harmonish. Bertindak semaunya sendiri dan tidak bertanggungjawabi. Tidak memiliki nilai dan pedoman hidup yang jelas, mudah terpengaruhj. Menjadi pelaku tindak antisosial (kriminal, narkoba, tindak asusila)

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT MENTALTAHAP DEWASA (GENERATIVITY Vs SELF-ABSORPTION AND STAGNATION , 30 60 TAHUN)

A. PengertianAdalah tahap perkembangan manusia usia 30 60 tahun dimana pada tahap ini merupakan tahap dimana individu mampu terlibat dalam kehidupan keluarga, masyarakat, pekerjaan, dan mampu membimbing anaknya. Individu harus menyadari hal ini, apabila kondisi tersebut tidak terpenuhi dapat menyebabkan ketergantungan dalam pekerjaan dan keuangan.

B. Karakteristik perilakuKarakteristik Normala. Menilai pencapaian hidupb. Merasa nyaman dengan pasangan hidupc. Menerima perubahan fisik dan psikologis yang terjadid. Membimbing dan menyiapkan generasi di bawah usianya secara arif dan bijaksanae. Menyesuaikan diri dengan orang tuanya yang sudah lansiaf. Kreatif : mempunyai inisiatif dan ide-ide melakukan sesuatu yang bermanfaatg. Produktif : mampu menghasilkan sesuatu yang berarti bagi dirinya dan orang lain, mengisi waktu luang dengan hal yang positif dan bermanfaath. Perhatian dan peduli dengan orang lain : memperhatikan kebutuhan orang lain.i. Mengembangkan minat dan hobi.Diagnosa keperawatan : Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa

C. Intervensi Keperawatan1. Intervensi Generalis :a. Menjelaskan perkembangan usia dewasa yang normal dan perkembangan yang menyimpangb. Menerima proses penuaan dan perubahan peran dalam keluargac. Berinteraksi dengan baik dengan pasangan dan menikmati kebersamaan dengan keluargad. Memperluas dan memperbaharui minat/kesenangane. Memanfaatkan kemandirian dan kemampuan/potensi diri secara positif2. Intervensi Spesialis : terapi stimulasi perkembangan psikososial usia 30 60 tahun.STANDAR ASUHAN KEPERAWATANPADA USIA PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL LANSIA

A. PENGERTIANPerkembangan psikososial lanjut usia adalah tercapainya integritas diri yang utuh. pemahaman terhadap makna hidup secara keseluruhan membuat lansia berusaha menuntun generasi berikutnya (anak dan cucunya) berdasarkan sudut pandangnya. Lansia yang tidak mencapai integritas diri akan merasa putus asa dan menyesali masa lalunya karena tidak merasakan hidupnya bermakna.

B. KARAKTERISTIK PERILAKU1. Mempunyai harga diri tinggi2. Menilai kehidupannya berarti3. Menerima nilai dan keunikan orang lain4. Menerima dan menyesuaikan kematian pasangan5. Menyiapkan diri menerima datangnya kematiasn6. Melaksanakan kegiatan agama secara rutin7. Merasa dicintai dan berarti dalam keluarga8. Berpartisipasi dalam kegiaan sosial dan kelompok masyarakat9. Menyiapkan diri ditinggalkan anak yang telah mandiri

DIAGNOSA KEPERAWATANKesiapan peningkatan perkembangan Lansia

TINDAKAN KEPERAWATAN1. Lansiaa. Tujuan1) Lansia dapat menyebutkan karakteristik perkembangan psikososial yang normal (merasa disayangi dan dibutuhkan keluarganya dan mampu mengikuti kegiatan social dan keagamaan di lingkungannya. 2) Lansia dapat menjelaskan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal dan merasa hidupnya bermakna.3) Lansia melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial yang normal.

b. Tindakan KeperawatanTindakan Keperawatan bagi Perkembangan Psikososial Lansia1) Jelaskan ciri perilaku perkembangan lansia yang normal dan menyimpang (lihat tabel sebelumnya)2) Mendiskusikan cara yang dapat dilakukan oleh lansia untuk mencapai integritas diri yang utuh :a) Mendiskusikan makna hidup lansia selama inib) Melakukan life review (menceritakan kembali masa lalunya, terutama keberhasilannya)c) Mendiskusikan keberhasilan yang telah dicapai lansiad) Mengikuti kegiatan sosial di lingkungannyae) Melakukan kegiatan kelompok3) Membimbing lansia membuat rencana kegiatan untuk mencapai integritas diri yang utuh.4) Memotivasi lansia untuk menjalankan rencana yang telah dibuatnya 2. Keluargaa. Tujuan1) Keluarga dapat menjelaskan perilaku lansia yang menggambarkan perkembangan psikososial yang normal dan menyimpang2) Keluarga dapat menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan lansia3) Keluarga melakukan tindakan untuk memfasilitasi perkembangan lansia4) Keluarga merencanakan stimulasi untuk mengembangkan kemampuan psikososial lansiab. Tindakan Keperawatan1) Menjelaskan perkembangan psikososial yang normal dan menyimpang pada keluarga2) Mendiskusikan cara memfasilitasi perkembangan lansia yang normal dengan keluargaa) Bersama lansia mendiskusikan makna hidupnya selama inib) Mendiskusikan keberhasilan yang telah dicapai lansiac) Mendorong lansia untuk mengikuti kegiatan sosial (arisan, menengok yang sakit, dll) di lingkungannyad) Mendorong lansia untuk melakukan kegiatan ....e) Mendorong lansia untuk melakukan life review (menceritakan kembali masa lalunya terutama keberhasilannya)c. Melatih keluarga untuk memfasilitasi perkembangan psikososial lansiad. Membuat stimulasi perkembangan psikososial lansia DAFTAR PUSTAKAPotter, Patricia A. and Perry, Anee G. (1985). Fundamentals of Nursing concept, process, and practice. St. Louis : The C.V. Mosby CompanySpesialis Jiwa FIK 2005-2007 dan tim pengajar spesialis jiwa (2008). Draft Standar Asuhan Keperawatan Program Spesialis Jiwa. Jakarta : Progaram Magister Keperawatan Jiwa FIK UIStolte, K. (2004), Diagnosa Keperawatan Sejahtera. Jakarta: EGC

| SAK Sehat67