153
KARS STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA Dr.dr.Sutoto.,M.Kes

STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

  • Upload
    doannga

  • View
    233

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

KARS

STANDARHAK PASIEN DAN KELUARGA

Dr.dr.Sutoto.,M.Kes

Page 2: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Curiculum Vitae: Dr.dr.Sutoto,MKesTEMPAT/TGL LAHIR :PURWOKERTO, 21 JULI – 1952

JABATAN SEKARANG:1. Ketua KARS Th 2011-20142. Ketua umum PERSI Th 2009-2012/Th 2012-20153. Dewan Pembina MKEK IDI Pusat4. Dewan Pembina AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia)5. Anggota Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit Kementerian Kesehatan R.I6. Dewan Penyantun RS Mata Cicendo,Pusat Mata Nasional

PENGALAMAN KERJA1. Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta 2001 - 20052. Direktur Utama RS Kanker Dharmais Jakarta 2005-20103. Sesditjen Binyanmed /Plt Dirjen BinYanmed Kemkes R.I. ( Feb- Juli 2010)4. Direktur RSUD Banyumas Jawa Tengah 1992-2001

PENGALAMAN ORGANISASI

1. Ketua :IRSPI (Ikatan RS Pendidikan Ind) Th 2005-20082. Ketua :ARSPI (Asosiasi RS Pendidikan Ind) Th 2008-20103. Ketua IRSJAM (Ikatan RS Jakarta Metropolitan) 2008-2010

PENDIDIKAN:1. SI dan Dokter Fakultas Kedokteran Univ Diponegoro2. SII Magister Manajemen RS Univ. Gajahmada3. S III Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (Cumlaude)SUTOTO-PERSI

Page 3: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Bab 2. HAK PASIEN DAN KELUARGA(HPK)

1. Hak pasien2. Informed consent3. Penelitian4. Donasi organ

30 standar, 100 ELEMEN PENILAIAN

Sutoto KARS 3CEKLIS

Page 4: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

4

BAB 2. HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)

No Standar ElemenPenilaian

1 HPK.1 52 HPK.1.1 23 HPK.1.1.1 24 HPK.1.2 25 HPK.1.3 36 HPK.1.4 47 HPK.1.5 38 HPK.1.6 39 HPK.2 310 HPK.2.1. 411 HPK.2.1.1 212 HPK.2.2 413 HPK.2.3 214 HPK.2.4 2

15 HPK.2.5 216 HPK.3 517 HPK.4 218 HPK.5 319 HPK.6 320 HPK.6.1 321 HPK.6.2 322 HPK.6.3 223 HPK.6.4 624 HPK.6.4.1 225 HPK.7 726 HPK.7.1 427 HPK.8 428 HPK.9 529 HPK.10 230 HPK.11 630 Std 100 EPSutoto KARS

Page 5: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Sutoto KARS 5

Page 6: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

• Elemen Penilaian HPK.1.• 1. Para pemimpin rumah sakit bekerjasama untuk melindungi dan

mengedepankan hak pasien dan keluarga.• 2. Para pemimpin rumah sakit memahami hak pasien dan keluarga sesuai

dengan undang-undang dan peraturan dan dalam hubungannya dengan komunitasyang dilayaninya (lihat juga TKP.6, EP 1).

• 3. Rumah sakit menghormati hak pasien, dan dalam beberapa situasi hak darikeluarganya, untuk mendapatkan hak istimewa dalam menentukan informasi apasaja yang berhubungan dengan pelayanan yang boleh disampaikan kepadakeluarga atau pihak lain, dalam situasi tertentu.

• 4. Staf memahami kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan hak pasiendan dapat menjelaskan tanggung jawab mereka dalam melindungi hak pasien.

• 5. Kebijakan dan prosedur mengarahkan dan mendukung hak pasien dankeluarga dalam pelayanan rumah sakit.

STANDAR HPK.1RS BERTANGG-JWB UTK MEMBERIKAN PROSES YG MENDUKUNG

HAK PASIEN DAN KELUARGANYA SELAMA DALAM YAN.

Sutoto KARS 6

Page 7: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Regulasi RS :• Pedoman/panduan/Kebijakan tentang hak pasien dan keluarga yang

mendukung dan melindungi hak pasien dan keluargaDokumen• Persetujuan pelepasan informasi apa saja yang berhubungan dengan

pelayanan yang boleh diketahui keluarganya/ pihak lain (dapatmenjadi bagian dari persetujuan umum/general consent)

Implementasi1. Pemahaman pimpinan RS tentang hak pasien dan keluarga sesuai

peraturan perundang-undangan2. Pemahaman staf pelayanan atas hak pasien dan keluarga

Standar HPK.1RS bertangg-jwb utk memberikan proses yg

mendukung hak pasien dan keluarganya selama dalamyan.

Sutoto KARS 7

Page 8: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.1.1.1.Rumah sakit mempunyai proses untuk merespon terhadap

permintaan pasien dan keluarganya untuk pelayanan rohani atausejenisnya berkenaan dengan agama dan kepercayaan pasien.

Elemen Penilaian HPK.1.1.• Terdapat proses untuk mengidentifikasi dan menghormati

nilai-nilai dan kepercayaan pasien dan bila mungkin, jugakeluarganya (lihat juga PPK.3.1, EP 1 dan PP.7, EP 1) .

• Staf mempraktekan proses tersebut dan memberikanpelayanan yang menghormati nilai-nilai dan kepercayaanpasien

Elemen Penilaian HPK 1.1.1.• Rumah sakit mempunyai proses untuk merespon

permintaan yang bersifat rutin maupun kompleks yangberkenaan dengan agama atau dukungan spiritual.

• Rumah sakit merespon permintaan untuk keperluandukungan agama dan spiritual pasien

Sutoto KARS 8

Page 9: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.1.1.1.Rumah sakit mempunyai proses untuk berespon terhadap

permintaan pasien dan keluarganya untuk pelayanan rohani atausejenisnya berkenaan dengan agama dan kepercayaan pasien.

Regulasi RS :1. Panduan Pelayanan Kerohanian2. SPO pelayanan kerohanian3. Formulir permintaan pelayanan kerohanian

PROSES1. Proses identifikasi yang menyangkut juga agama dan kepercayaan

pasien2. Proses staf pelayanan menyediakan pelayanan kerohanian sesuai

permintaan pasien atau keluarga3. Bukti bahwa RS telah memberikan pelayanan kerohanian

(keagamaan atau spiritual)

Sutoto KARS 9

Page 10: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Elemen Penilaian HPK.1.2.1. Staf mengidentifikasi harapan dan kebutuhan

privasi selama pelayanan dan pengobatan.2. Keinginan pasien untuk privasi dihormati

pada setiap wawancara klinis, pemeriksaan,prosedur/pengobatan dan transportasi.

Pelayanan me Standar HPK.1.2.Pelayanan menghormati kebutuhan privasi pasiennghormati kebutuhan

privasi pasien.

1. Prosedur dan formulir keinginan privasi pasien2. Pelaksaan yang memperhatikan privasi pasien

dlm anamnesis, pemeriksaan fisik, pemberianterapi dan transportasi

Sutoto KARS 10

Page 11: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.1.3.Rumah sakit mengambil langkah untuk melindungi barang

milik pasien dari pencurian atau kehilangan

Elemen Penilaian HPK.1.3.1. Rumah sakit telah menentukan tingkat tanggung jawabnya terhadap barang

milik pasien.2. Pasien memperoleh informasi tentang tanggung jawab rumah sakit dalam

melindungi barang milik pribadi.3. Barang milik pasien dilindungi apabila rumah sakit mengambil alih tanggung

jawab atau apabila pasien tidak dapat melaksanakan tanggung jawabnya

1. Proses mengkomunikasikan tanggung jawab dan mengambil tanggung jawabmilik pasien emergensi, pasien bedah rawat sehari, pasien rawat inap danpasien yang tidak mampu mengamankan barang miliknya dan mereka yangtidak mampu membuat keputusan mengenai barang pribadinya

2. Proses mencatat nilai barang tersebut dan memastikan barang tersebut tidakakan hilang atau dicuri.

Sutoto KARS 11

Page 12: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

• Regulasi RS tentang tanggung jawabterhadap barang milik pasien.

• SPO dan formulir penyimpanan• Proses Penyampaian informasi tentang

tanggung jawab RS terhadap barang milikpasien

• Proses perlindungan barang milik pasienpada saat pasien tidak mampu bertanggungjawab atas barang miliknya

Standar HPK.1.3.Rumah sakit mengambil langkah untuk melindungi barang

milik pasien dari pencurian atau kehilangan

Sutoto KARS 12

Page 13: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.1.4Pasien dilindungi dari kekerasan fisik

Elemen Penilaian HPK.1.41. Rumah sakit mempunyai proses untuk

melindungi pasien dari kekerasan fisik2. Bayi, anak-anak, manula dan lainnya yang

kurangi / tidak mampu melindungi dirinyasendiri menjadi perhatian dalam proses ini.

3. lndividu yang tidak memiliki identitasdiperiksa

4. Lokasi terpencil atau terisolasi di monitor

Sutoto KARS 13

Page 14: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.1.4Pasien dilindungi dari kekerasan fisik

Regulasi RS :1. Kebijakan/Panduan/SPO perlindungan terhadap kekerasan fisik

Dokumen implementasi :1. Daftar pengunjung RSDiluar jam kunjungan

Proses• Cara RS untuk melindungi pasien dari kekerasan fisik• Cara RS untuk melindungi terutama bayi, anak, manula dan pasien yang

tidak mampu melindungi dirinya sendiri• Penggunaan identitas pengunjung RS dan mekanisme pengawasannya• Pengawasan terhadap lokasi pelayanan yang terpencil atau terisolasi

Sutoto KARS 14

Page 15: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.1.5Anak-anak, individu yang cacat, manula dan lainnya yang berisiko

mendapatkan perlindungan yang layak.Elemen Penilaian HPK.1.5• 1. Rumah sakit mengidentifikasi kelompok yang berisiko (lihat juga PP.3.1 s/d

PP.3.9).• 2. Anak-anak, individu yang cacat, lanjut usia dan kelompok lain di identifikasi

rumah sakit untuk dilindungi (lihat juga PP.3.8).• 3. Staf memahami tanggung jawab mereka dalam proses perlindungan.

Regulasi RS :1. Panduan pelindungan terhadap kekerasan fisik unt kelompok berisiko2. SPO perlindungan terhadap kekerasan fisik

Dokumen implementasi :1. Daftar kelompok yang berisiko

Proses• Identifikasi RS terhadap kelompok yang berisiko• Kelompok yang dilindungi RS meliputi anak-anak, individu yang cacat, lansia dan

kelompok lainnya• Pemahaman dan Tanggung jawab staf dalam memberikan perlindunganSutoto KARS 15

Page 16: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.1.6lnformasi tentang pasien adalah rahasia

Elemen Penilaian HPK.1.6• 1. Pasien diinformasikan tentang kerahasiaan informasi dan tentang

pembukaan dan kerahasiaan informasi mengenai pasien dalam undang-undang dan peraturan

• 2. Pasien diminta persetujuannya untuk membuka informasi yang tidaktercakup dalam undang-undang dan peraturan.

• 3. Rumah sakit menghormati kerahasiaan informasi kesehatan pasien.

Regulasi RS :1. Regulasi tentang perlindungan terhadap kerahasian informasi pasien

Proses1. Penjelasan ke pasien tentang rahasia kedokteran dan proses untuk membuka

rahasia kedokteran sesuai ketentuan dalam peraturan perundang-undangan2. Permintaan persetujuan pasien untuk membuka informasi yang bukan

merupakan rahasia kedokteran3. Upaya RS untuk menjaga kerahasiaan informasi kesehatan pasien

Sutoto KARS 16

Page 17: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

BAB III KEWAJIBAN MENYIMPAN RAHASIA KEDOKTERAN Pasal 4

(1) Semua pihak yang terlibat dalam pelayanan kedokteran dan/atau menggunakandata dan informasi tentang pasien wajib menyimpan rahasia kedokteran.(2) Pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

• a. dokter dan dokter gigi serta tenaga kesehatan lain yang memiliki aksesterhadap data dan informasi kesehatan pasien;

• b. pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan;• c. tenaga yang berkaitan dengan pembiayaan pelayanan kesehatan;• d. tenaga lainnya yang memiliki akses terhadap data dan informasi kesehatan

pasien di fasilitas pelayanan kesehatan;• e. badan hukum/korporasi dan/atau fasilitas pelayanan kesehatan;• f. mahasiswa/siswa yang bertugas dalam pemeriksaan, pengobatan,perawatan,

dan/atau manajemen informasi di fasilitas pelayanan kesehatan.(3) Kewajiban menyimpan rahasia kedokteran berlaku selamanya, walaupun pasientelah meninggal dunia.

Sutoto KARS 17

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG RAHASIA KEDOKTERAN

Page 18: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

UU No 29 tahun 2004: pembukaan informasi yang tidakmemerlukan persetujuan pasien pada keadaan-keadaan:

a) Untuk kepentingan kesehatan pasienb) Memenuhi permintaan aparatur penegak

hukum dalam rangka penegakan hukum,misalnya dalam bentuk visum et repertum

c) Atas permintaan pasien sendirid) Berdasarkan ketentuan undang-undang,

misalnya UU Wabah dan UU Karantina

Sutoto KARS 18

Page 19: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.2Rumah sakit mendukung hak pasien dan keluarga berpartisipasi

dalam proses pelayanan.

• Elemen Penilaian HPK.2• 1. Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung dan

mendorong keterlibatan pasien dan keluarganya dalam prosespelayanan (lihat juga APK.2, EP 4; APK.3.5, EP 1; PP.7.1, EP 5;PPK.2, EP 5; PPK.5, EP 2; HPK.2 dan APK.3, EP 3)

• 2. Kebijakan dan prosedur tentang hak pasien bertujuan untuktidak menimbulkan rasa takut untuk mencari second opiniondan kompromi dalam pelayanan mereka baik didalam maupundiluar rumah sakit

• 3. Staf diberikan pelatihan dalam pelaksanaan kebijakan danprosedur serta peran mereka dalam mendukung partisipasipasien dan keluarganya dalam proses asuhan.

Sutoto KARS 19

Page 20: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Regulasi RS :• Kebijakan/Panduan/SPOkomunikasi efektif untuk mendorong

keterlibatan pasien dan keluarganya dalam proses pelayanan• Kebijakan/Panduan/SPO cara memperoleh second opinion di

dalam atau di luar RS

Bukti Pr0ses :• Bukti pelaksanaan pelatihan• Sertifikasi pelatihan staf tentang komunikasi pemberian informasi

dan edukasi yang efektif

Standar HPK.2Rumah sakit mendukung hak pasien dan keluarga berpartisipasi

dalam proses pelayanan.

Sutoto KARS 20

Page 21: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

CONTOH PANDUAN TINDAKAN/DIAGNOSIS YANGDAPAT DIMINTAKAN SECOND OPINION:

• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll• Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

panjang, antibiotika jangka panjang dll• Mengadviskan pemberian obat yang sangat mahal : obat, antibiotika, susu mahal.

imunisasi yang sangat mahal• Kebiasaan dokter memberikan terlalu sering antibiotika berlebihan pada kasus yang

tidak seharusnya diberikan : seperti infeksi saluran napas, diare, muntah, demamvirus, dan sebagainya. Biasanya dokter memberikan diagnosis infeksi virus tetapiselalu diberi antibiotika.

• Mengadviskan pemeriksaan laboratorium dengan biaya sangat besar• Diagnosis dokter yang meragukan : biasanya dokter tersebut menggunakan istilah

“gejala” seperti gejala tifus, gejala ADHD, gejala demam berdarah, gejala usus buntu.Atau diagnosis autis ringan, ADHD ringan dan gangguan perilaku lainnya.

• Pemeriksaan dan pengobatan yang tidak direkomendasikan oleh institusi kesehatannasional atau internasional : seperti pengobatan dan terapi bioresonansi, dll

Sutoto KARS 21

Page 22: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

• Elemen Penilaian HPK.2.1• 1. Pasien dan keluarganya memahami bagaimana dan kapan mereka

akan dijelaskan tentang kondisi medis dan diagnosis pasti, bila perlu(lihat juga AP.4.1, EP 2 dan PPK.2 EP 6).

• 2. Pasien dan keluarganya memahami bagaimana dan kapan merekaakan dijelaskan tentang rencana pelayanan dan pengobatannya (lihatjuga AP.4.1, EP 3 dan APK.2, EP 4).

• 3. Pasien dan keluarganya memahami kapan persetujuan akandiminta dan proses bagaimana cara memberikannya (lihat jugaPPK.2, EP 4).

• 4. Pasien dan keluarganya memahami hak mereka untukberpartisipasi dalam keputusan pelayanannya, bila merekamenghendakinya (Lihat juga HPK.2, EP 1; AP.4.1, EP 3; PP.7.1, EP 5;APK.3, EP 3 dan PPK.2, EP 7).

Standar HPK.2.1Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarga, dengan cara danbahasa yang dapat dimengerti tentang proses bagaimana mereka akandiberitahu tentang kondisi medis dan diagnosis pasti, bagaimanamereka akan dijelaskan tentang rencana pelayanan dan pengobatandan bagaimana mereka dapat berpartisipasi dalam keputusanpelayanan, bila mereka memintanya

Sutoto KARS 22

Page 23: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Regulasi RS :• Kebijakan/Panduan/SPO tentang penjelasan hak pasien dalam

pelayanan• Kebijakan/Panduan/SPO tentang panduan persetujuan tindakan

kedokteran

Dokumen:• Formulir pemberian edukasi• Formulir persetujuan / penolakan tindakan kedokteran

Standar HPK.2.1Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarga, dengan cara dan bahasa yangdapat dimengerti tentang proses bagaimana mereka akan diberitahu tentangkondisi medis dan diagnosis pasti, bagaimana mereka akan dijelaskan tentangrencana pelayanan dan pengobatan dan bagaimana mereka dapat berpartisipasidalam keputusan pelayanan, bila mereka memintanya

Sutoto KARS 23

Page 24: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Elemen Penilaian HPK.2.1.1• 1. Pasien dan keluarganya memahami bagaimana

mereka akan diberitahu dan siapa yang akanmemberitahu mereka tentang hasil dari pelayanandan pengobatan (lihat juga PP.2.4, EP 1)

• 2. Pasien dan keluarganya memahami bagaimanamereka akan diberitahu dan siapa yang akanmemberitahu mereka tentang hasil yang tidakdiantisipasi dari pelayanan dan pengobatan (lihatjuga PP.2.4, EP 2).

Standar HPK.2.1.1Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarganya tentangbagaimana mereka akan dijelaskan tentang hasil pelayanandan pengobatan, termasuk hasil yang tidak diharapkan dansiapa yang akan memberitahukan

Sutoto KARS 24

Page 25: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.2.2Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarganya tentang hak

dan tanggung jawab mereka yang berhubungan dengan penolakanatau tidak melanjutkan pengobatan

Elemen Penilaian HPK.2.2.• 1. Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya tentang hak

mereka untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan (lihat jugaAPK.3.5, EP 2).

• 2. Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya tentangkonsekuensi dari keputusan mereka (lihat juga APK.3.5, EP 2).

• 3. Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya tentang tanggungjawab mereka berkaitan dengan keputusan tersebut.

• 4. Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya tentangtersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan.

Sutoto KARS 25

Page 26: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.2.2Regulasi RS :• Kebijakan/Panduan/SPO tentang penjelasan hak pasien dalam

pelayananDokumen:• Formulir penolakan pengobatan

MATERI WAWANCARA:1. Penjelasan yang disampaikan agar pasien dan keluarganya mengetahui

tentang hak mereka untuk menolak atau tidak melanjutkanpengobatan

2. Penjelasan yang disampaikan agar pasien dan keluarganya mengetahuitentang konsekuensi dari keputusan mereka

3. Penjelasan yang disampaikan agar pasien dan keluarganya mengetahuitentang tanggung jawab mereka terkait dengan keputusan tersebut

4. Penjelasan yang disampaikan agar pasien dan keluarganya mengetahuitersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan

Sutoto KARS 26

Page 27: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

1. Rumah sakit menghormati dan mendukung hak pasien dengan caraasesmen manajemen nyeri yang sesuai (lihat juga PP.7.1, EP 1).

2. Staf rumah sakit memahami pengaruh pribadi, budaya dan sosialpada hak pasien untuk melaporkan rasa nyeri, serta pemeriksaan danpengelolaan nyeri secara akurat.

Standar HPK.2.4Rumah sakit mendukung hak pasien terhadap asesmen yang

sesuai manajemen nyeri yang tepat

Regulasi RS :1. Panduan manajemen nyeri2. SPO asesmen nyeri3. SPO pelayanan kedokteran tentang manajemen nyeri

Sutoto KARS 27

Page 28: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Manajemen Nyeri

Pasien memiliki hak untuk:1. Informasi dan jawaban atas pertanyaan Anda

tentang rasa sakit dan nyeri2. Meminta staf peduli dan menangani keluhan Anda

dengan serius3. Mendapat respon cepat ketika pasien melaporkan

nyeriPerlakuan nyeri terbaik yg tersedia.

4. Mendapat jasa dr Spesialis yg dapat mengatasinyeri jika diperlukan

Sutoto KARS 28

Page 29: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Elemen Penilaian HPK.2.5.1. Rumah sakit mengetahui bahwa pasien yang menghadapi kematian

mempunyai kebutuhan yang unik.2. Staf rumah sakit menghargai hak pasien yang sedang menghadapai

kematian, memiliki kebutuhan yang unik dan dinyatakan dalam prosesasuhan.

Standar HPK.2.5. END OF LIFE

Rumah sakit mendukung hak pasien untuk mendapatpelayanan yang menghargai dan penuh kasih sayang pada

akhir kehidupannya

Regulasi RS :1. Panduan pelayanan pasien tahap terminal2. SPO pelayanan pasien tahap terminal

Bukti dokmentasi1. Dokumentasi pelayanan dalam rekam medis

Sutoto KARS 29

Page 30: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.3 . KOMPLAIN

Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keuarganyamengenai proses menerima dan bertindak terhadap keluhan, konflik dan

perbedaan pendapat tentang pelayanan pasien dan hak pasien untukberpartisipasi dalam proses ini

Elemen Penilaian HPK.3

1. Pasien diberitahu tentang proses menyampaikan keluhan, konflik atauperbedaan pendapat.

2. Keluhan, konflik dan perbedaan pendapat diselidiki rumah sakit

3. Keluhan, konflik, dan perbedaan pendapat yang timbul dalam prosespelayanan ditelaah rumah sakit

4. Pasien dan bila perlu keluarga ikut serta dalam proses penyelesaian

5. Kebijakan dan prosedur mendukung konsistensi pelayanan.

Sutoto KARS 30

Page 31: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Regulasi RS :– Panduan dan SPO penyelesaian komplain, keluhan, konflik atau perbedaan

pendapat pasien dan keluargaDokumen implementasi :

– Bukti penjelasan dan catatan komplain– Bukti penanganannya dan Laporan penyelesaian komplain

Proses :1. Proses penyampaian informasi bila pasien akan komplain, keluhan, konflik

atau perbedaan pendapat2. Proses investigasi/.penelitian bila komplain3. Proses analisis terhadap hasil investigasi/penelitian komplain4. Keterlibatan pasien/keluarga dalam penyelesaian komplain5. Bagaiman seluruh proses tersebut tidak mempengaruhi konsistensi

pelayanan

Standar HPK.3

Sutoto KARS 31

Page 32: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.4Staf rumah sakit dididik tentang peran mereka dalam mengidentifikasi

nilai-nilai dan kepercayaan pasien dan melindungi hak pasien

Elemen Penilaian HPK.41. Staf memahami peran mereka dalam mengidentifikasi nilai-nilai dan

kepercayaan pasien maupun keluarganya serta bagaimana nilai dankepercayaan tersebut dihormati di dalam proses asuhan.

2. Staff memahami peran mereka dalam melindungi hak pasien dan keluarga.

Regulasi RS: Kebijakan/Panduan/SPO tentang identifikasi nilai-nilai dan

kepercayaan pasien dalam pelayananProses Pelaksanaan identifikasi nilai-nilai dan kepercayaan pasien/keluarga

dan penerapannya dalam pelayanan Bagaimana peran staf dalam melindungi hak pasien dan keluarga

Sutoto KARS 32

Page 33: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Elemen Penilaian HPK.51. Informasi secara tertulis tentang hak dan tanggung jawabpasien diberikan kepada setiap pasien .

2. Pernyataan tentang hak dan tanggung jawab pasien jugaditempel atau bisa diperoleh dari staf rumah sakit padasetiap saat.

3. Rumah sakit mempunyai prosedur untuk menjelaskankepada pasien tentang hak dan tanggung jawabnya bilakomunikasi secara tertulis tidak efektif dan tidak sesuai.

Standar HPK.5. PENJELASAN HPK

Setiap pasien dijelaskan mengenai hak mereka dengan caradan bahasa yang dapat mereka pahami.

Sutoto KARS 33

Page 34: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.5

Regulasi RS:• Kebijakan/Panduan/SPO tentang

pemberian informasi hak dan tanggungjawab pasien

• Leaflet hak dan tanggung jawab pasien

Proses Pelaksanaan pemberian informasi tertulis

tentang hak dan tanggung jawab pasiensesuai dg bahasa yg dipahami pasien

Sutoto KARS 34

Page 35: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

STANDAR HPK.6 . INFORMED CONSENT

Pernyataan persetujuan (lnformed Consent) dari pasien didapat melalui suatuproses yang ditetapkan rumah sakit dan dilaksanakan oleh staf yang terlatih,

dalam bahasa yang dipahami pasien

Elemen Penilaian HPK.6

1. Rurnah sakit telah menjabarkan dengan jelas proses informed consentdalam kebijakan dan prosedur.

2. Staf yang ditunjuk dilatih untuk melaksanakan kebijakan dan prosedurtersebut.

3. Pasien memberikan informed consent sesuai dengan kebijakan danprosedur.

Sutoto KARS 35

Page 36: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Acuan:• UU 29/2004 tentang Praktik Kedokteran• UU 44/2009 tentang Rumah Sakit• PMK 290/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran• Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran, KKI, 2006Regulasi RS :

• Kebijakan/Panduan/SPO persetujuan tindakan kedokteran• Daftar tindakan yang memerlukan persetujuan tertulisDokumen informed consent

• Formulir persetujuan/ penolakan

Proses• Proses pasien atau keluarga menyetujui atau menolak tindakan

kedokteran

Standar HPK.6

Sutoto KARS 36

Page 37: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

• Pasal 9• (1) Pembukaan rahasia kedokteran berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dilakukan tanpa persetujuan pasien dalam rangkakepentingan penegakan etik atau disiplin, serta kepentingan umum.

• (2) Pembukaan rahasia kedokteran dalam rangka kepentingan penegakan etik atau disiplinsebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan atas permintaan tertulis dari MajelisKehormatan Etik Profesi atau Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia.

• (3) Pembukaan rahasia kedokteran dalam rangka kepentingan umum sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan tanpa membuka identitas pasien.

• (4) Kepentingan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :– a. audit medis;– b. ancaman Kejadian Luar Biasa/wabah penyakit menular;– c. penelitian kesehatan untuk kepentingan negara;– d. pendidikan atau penggunaan informasi yang akan berguna di masa yang akan datang;

dan e. ancaman keselamatan orang lain secara individual atau masyarakat.• (5) Dalam hal pembukaan rahasia kedokteran untuk kepentingan sebagaimana dimaksud pada

ayat (4) huruf b dan huruf e, identitas pasien dapat dibuka kepada institusi atau pihak yangberwenang untuk melakukan tindak lanjut sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sutoto KARS 37

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG RAHASIA KEDOKTERAN

Page 38: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Sutoto KARS 38

Pasal 6• (5) Dalam hal pasien tidak cakap untuk memberikan persetujuan

sebagaimana dimaksud pada ayat (2), persetujuan dapat diberikanoleh keluarga terdekat atau pengampunya

Pasal 8• (1) Pembukaan rahasia kedokteran atas dasar permintaan pasien

sendiri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dapat dilakukandengan pemberian data dan informasi kepada pasien baik secaralisan maupun tertulis.

• (2) Keluarga terdekat pasien dapat memperoleh data dan informasikesehatan pasien, kecuali dinyatakan sebaliknya oleh pasien.

• (3) Pernyataan pasien sebagaimana dimaksud pada ayat (2)diberikan pada waktu penerimaan pasien.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG RAHASIA KEDOKTERAN

Page 39: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

• Pasal 10• (1) Pembukaan atau pengungkapkan rahasia kedokteran

dilakukan oleh DPJP.• (2) Dalam hal pasien ditangani/dirawat oleh tim, maka

ketua tim yang berwenang membuka rahasia kedokteran.• (3) Dalam hal ketua tim sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) berhalangan maka pembukaan rahasia kedokterandapat dilakukan oleh salah satu anggota tim yang ditunjuk.

• (4) Dalam hal DPJP tidak ada maka pimpinan fasilitaspelayanan kesehatan dapat membuka rahasia kedokteran.

Sutoto KARS 39

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG RAHASIA KEDOKTERAN

Page 40: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.6.1. PENJELASAN PENYAKIT, PENGOBATAN DANPEMBERI PELAYANAN

Pasien dan keluarganya menerima penjelasan yang memadaitentang penyakit, saran pengobatan, dan para pemberi pelayanan,sehingga mereka dapat membuat keputusan tentang pelayanan.

Elemen Penilaian HPK.6.1• 1. Pasien diberikan penjelasan dan rencana pengobatannya dari

elemen a s/d h• 2. Pasien mengenal identitas para dokter dan praktisi yang lain

yang bertanggung jawab melayani mereka. (lihat juga APK.2.1,EP 1)

• 3. Ada proses untuk menanggapi permintaan tambahaninformasi dari pasien tentang tanggung jawab praktisi untukpelayanannya.

Sutoto KARS 40

Page 41: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.6.1. PENJELASAN PENYAKIT, PENGOBATANDAN PEMBERI PELAYANAN

Regulasi RS :• Kebijakan/Panduan/SPO tentang pemberian

informasi termasuk rencana pengobatan• Kebijakan/Panduan/SPO tentang penetapan DPJP

(Dokter Penanggung Jawab Pelayanan)Dokumen:• Catatan pemberian informasi• Catatan penetapan DPJP dan data diri DPJP (RS

harus memiliki data diri DPJP: lamakerja,pendidikan, fellowship, kursus dll)

Sutoto KARS 41

Page 42: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.6.2 . PENGGANTI PEMBERI PERSETUJUAN

Rumah sakit menetapkan suatu proses, dalam konteks undang-undang dan budaya yang ada, tentang orang lain yang dapat

memberikan persetujuan

Elemen Penilaian HPK.6.21. Rumah sakit mempunyai prosedur untuk

informed consent yang diberikan oleh oranglain

2. Prosedur tersebut sesuai dengan undang-undang, budaya dan adat istiadat.

3. Orang lain selain pasien yang memberikanpersetujuan dicatat dalam rekam medispasien.

Sutoto KARS 42

Page 43: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.6.3. GENERAL CONSENT/PERSETUJUAN UMUM

Persetujuan umum untuk pengobatan, bila didapat pada waktupasien masuk sebagai pasien rawat inap atau didaftar pertamakali sebagai pasien rawat jalan, harus jelas dalam cakupan dan

batas- batasnya.

Elemen Penilaian HPK.6.31. Pasien dan keluarganya diberi penjelasan tentang lingkup dari

persetujuan umum, apabila cara ini dipakai oleh rumah sakit.2. Rumah sakit telah menetapkan bagaimana persetujuan umum,

bila dipakai, didokumentasikan di dalam rekam medis pasien

Regulasi RS:•Kebijakan/Panduan/SPO tentang persetujuan umum dan penjelasannyaDokumen:•Formulir persetujuan umum Sutoto KARS 43

Page 44: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Elemen Penilaian HPK.6.4• 1. Persetujuan didapat sebelum operasi atau prosedur invasif (lihat juga

PAB.7.1, Maksud dan Tujuan).• 2. Persetujuan didapat sebelum anestesia (termasuk sedasi yang

moderat dan dalam) (lihat juga PAB.5.1, Maksud dan Tujuan dan EP 1)• 3. Persetujuan didapat sebelum penggunaan darah atau produk darah• 4. Persetujuan didapat sebelum pelaksanaan tindakan dan pengobatan

yang berisiko tinggi.• 5. ldentitas petugas yang memberikan penjelasan kepada pasien dan

keluarganya dicatat di dalam rekam medis pasien (lihat juga HPK.8, EP 2).• 6. Persetujuan didokumentasikan di rekam medis pasien disertai tanda

tangan atau catatan dari persetujuan lisan (lihat juga HPK.8, EP 2).

Standar HPK.6.4Informed consent diperoleh sebelum operasi, anestesi, penggunaan darah atau produk darah dan tindakan serta pengobatan lain yang berisiko tinggi.

Standar HPK.6.4. SAAT PERMINTAAN INFORMED CONSENT

Informed consent diperoleh sebelum operasi, anestesi, penggunaandarah atau produk darah dan tindakan serta pengobatan lain yangberisiko tinggi.

Sutoto KARS 44

Page 45: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Elemen Penilaian HPK.6.4.1• 1. Rumah sakit telah menyusun daftar tindakan dan

pengobatan yang memerlukan persetujuan terpisah• 2. Daftar tersebut dikembangkan atas kerjasama dokter

dan profesional lain yang memberikan pengobatan danmelakukan tindakan.

Standar HPK.6.4.1Rumah sakit membuat daftar semua kategori dan jenispengobatan dan prosedur yang memerlukan informed

consent yang khusus.

DOKUMEN1. Daftar tindakan dan pengobatan yang perlu informed

consent2. Dokumentasi rapat pembahasan daftar tersebut

Sutoto KARS 45

Page 46: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

HANYA UNTUK RS YANG MELAKUKAN CLINICALTRIAL DAN DONASI ORGAN SERTA TRANSPLANTASI

ORGAN

Sutoto KARS 46

25 HPK.7 726 HPK.7.1 427 HPK.8 428 HPK.9 529 HPK.10 230 HPK.11 6

Page 47: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.7. PENJELASAN AKSES KE CLINICAL TRIAL

Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentangbagaimana cara mendapatkan akses ke penelitian klinik, pemeriksaan/investigasi

atau clinical trial yang melibatkan manusia sebagai subjek.

Elemen Penilaian HPK.71. Pasien dan keluarganya yang tepat diidentifikasi dan diberi informasi tentang bagaimana

cara mendapatkan akses ke penelitian, pemeriksaan atau clinical trial yang relevan dengankebutuhan pengobatan mereka.

2. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan penjelasan tentang manfaat yangdiharapkan.

3. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan penjelasan tentang potensi ketidaknyamanan dan risiko

4. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberi penjelasan tentang altematif lainnya yangdapat menolong mereka.

5. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan penjelasan tentang prosedur yang harusdiikuti.

6. Pasien diyakinkan bahwa penolakan berpartisipasi dan pengunduran diri dari partisipasitidak mempengaruhi akses terhadap pelayanan rumah sakit.

7. Kebijakan dan prosedur mengarahkan informasi dan proses pengambilan keputusanSutoto KARS 47

Page 48: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.7.1. PENJELASAN TENTANG PARTISIPASI DALAMPENELITIAN KLINIS

Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganyatentang bagaimana pasien yang berpartisipasi dalam penelitian klinis,pemeriksaan klinis atau percobaan klinis mendapatkan perlindungan.

• Elemen Penilaian HPK.7.1• 1. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang

prosedur rumah sakit untuk menelaah protokol penelitian.• 2. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang

prosedur rumah sakit untuk menimbang manfaat dan risikobagi peserta.

• 3. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentangprosedur rumah sakit untuk mendapatkan persetujuan.

• 4. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentangprosedur rumah sakit untuk mengundurkan diri darikeikutsertaan.

Sutoto KARS 48

Page 49: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.8. INFORMED CONSENT PENELITIAN KLINISInformed Consent diperoleh sebelum pasien berpartisipasi dalampenelitian klinis, pemeriksaan / investigasi klinis, dan percobaan

klinis.

• Elemen Penilaian HPK.8• 1. lnformed consent diperoleh saat pasien memutuskan

ikut serta dalam penelitian klinis, pemeriksaan atau clinicaltrial.

• 2. Keputusan persetujuan didokumentasikan, diberi tanggaldan berdasarkan atas penjelasan yang diidentifikasi dalamHPK 6.4, Elemen Penilaian 5 dan 6.

• 3. ldentitas petugas yang memberikan penjelasan untukmendapatkan persetujuan dicatat dalam rekam medispasien

• 4. Persetujuan didokumentasikan dalam rekam medispasien disertai tandatangan atau catatan persetujuan lisan.

Sutoto KARS 49

Page 50: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.9. KOMITE ETIK PENELITIAN

Rumah sakit mempunyai sebuah komite atau mekanisme lainuntuk melakukan pengawasan atas semua penelitian di rumah

sakit tersebut yang melibatkan manusia sebagai subjeknya

Elemen Penilaian HPK.9• 1. Rumah sakit mempunyai sebuah komite atau mekanisme lain untuk

mengawasi seluruh kegiatan penelitian di rumah sakit.• 2. Rumah sakit mengembangkan suatu pernyataan jelas mengenai maksud

untuk pengawasan kegiatan.• 3. Kegiatan pengawasan mencakup penelaahan prosedur• 4. Kegiatan pengawasan mencakup prosedur untuk menimbang risiko relatif

dan manfaat bagi subjek.• 5. Kegiatan pengawasan mencakup prosedur menjaga kerahasiaan dan

keamanan informasi penelitian.

Sutoto KARS 50

Page 51: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.10. DONASI ORGAN

Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentangbagaimana memilih untuk menyumbangkan organ dan jaringan tubuh lainnya.

Elemen Penilaian HPK.I0• 1. Rumah sakit mendukung pilihan pasien

dan keluarganya untuk menyumbangkanorgan tubuh dan jaringan tubuh lainnya.

• 2. Rumah sakit menyediakan informasi untukmendukung pilihan tersebut.

Regulasi RS :•Kebijakan/Panduan/SPO pelayanan donasi / transplantasi organDokumen•informasi tentang tata cara untuk menyumbang organ tubuh dan jaringantubuh lainnya Sutoto KARS 51

Page 52: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.11. PENGAWASAN TRANSPLANTASIORGAN

Elemen Penilaian HPK.11• 1. Kebijakan dan prosedur yang menjadi acuan dalam proses

mendapatkan dan mendonasi.• 2. Kebijakan dan prosedur yang menjadi acuan dalam proses

transplantasi.• 3. Staf dilatih untuk kebijakan dan prosedur tersebut.• 4. Staf dilatih mengenai isu dan perhatian tentang donasi organ dan

ketersediaan transplan.• 5. Rumah sakit mendapat persetujuan dari donor hidup.• 6. Rumah sakit bekerjasama dengan organisasi yang relevan dan

badan di masyarakat untuk menghormati dan menerapkan pilihanuntuk mendonasi.

Sutoto KARS 52

Page 53: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Regulasi RS :• Kebijakan/Panduan/SPO tentang donasi/ transplantasi organDokumen:• Formulir persetujuan/penolakan donor/ transplantasi• Kerjasama dengan lembaga kemasyarakatanPelatihan• Pelatihan staf agar memahami regulasi tentang transplantasi serta isu

dan perhatian tentang donasi organ dan ketersediaan transplan• Pelaksanaan mendapat persetujuan dari donor hidup

Standar HPK.11. PENGAWASAN TRANSPLANTASI ORGANRumah sakit menyediakan pengawasan terhadappengambilan dan transplatasi organ dan jaringan

Sutoto KARS 53

Page 54: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

SEKIANTERIMA KASIH

KARS

Page 55: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

KARS

DOKUMENHAK PASIEN DAN KELUARGA

Dr.dr.Sutoto.,M.Kes

Page 56: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Curiculum Vitae: Dr.dr.Sutoto,MKesTEMPAT/TGL LAHIR :PURWOKERTO, 21 JULI – 1952

JABATAN SEKARANG:1. Ketua KARS Th 2011-20142. Ketua umum PERSI Th 2009-2012/Th 2012-20153. Dewan Pembina MKEK IDI Pusat4. Dewan Pembina AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia)5. Anggota Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit Kementerian Kesehatan R.I6. Dewan Penyantun RS Mata Cicendo,Pusat Mata Nasional

PENGALAMAN KERJA1. Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta 2001 - 20052. Direktur Utama RS Kanker Dharmais Jakarta 2005-20103. Sesditjen Binyanmed /Plt Dirjen BinYanmed Kemkes R.I. ( Feb- Juli 2010)4. Direktur RSUD Banyumas Jawa Tengah 1992-2001

PENGALAMAN ORGANISASI

1. Ketua :IRSPI (Ikatan RS Pendidikan Ind) Th 2005-20082. Ketua :ARSPI (Asosiasi RS Pendidikan Ind) Th 2008-20103. Ketua IRSJAM (Ikatan RS Jakarta Metropolitan) 2008-2010

PENDIDIKAN:1. SI dan Dokter Fakultas Kedokteran Univ Diponegoro2. SII Magister Manajemen RS Univ. Gajahmada3. S III Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (Cumlaude)SUTOTO-PERSI

Page 57: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

DOKUMENTASI• Dokumentasi Perlindungan Hak Pasien dan keluarga adalah:• Formulir hak pasien dan keluarga• Formulir general consent• Formulir pemberian informasi bila terjadi penundaan pelayanan• Formulir penundaan pelayanan• Formulir permintaan rohaniawan• Formulir permintaan menyimpan harta benda• Formulir pelepasan informasi• Formulir permintaan privasi• Formulir permintaan penterjemah• Formulir pemberian informasi tindakan kedokteran• Formulir persetujuan / menolak tindakan kedokteran• Formulir DNR

SUTOTO-PERSI

Page 58: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

HAK PASIEN DALAM UURS PSL 32Setiap pasien mempunyai hak:1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku

di Rumah Sakit;2. memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien3. memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi4. memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar

profesi dan standar prosedur operasional5. memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar

dari kerugian fisik dan materi6. mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan7. memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan

peraturan yang berlaku di Rumah Sakit8. meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain

yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luarRumah Sakit;

Sutoto KARS 4

Page 59: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

9. mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-datamedisnya;

10. mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuantindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi,dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan

11. memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan olehtenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya

12. didampingi keluarganya dalam keadaan kritis13. menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu

tidak mengganggu pasien lainnya15. memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah

Sakit mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadapdirinya;

16. menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dankepercayaan yang dianutnya;

17. menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit didugamemberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdataataupun pidana

18. mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayananmelalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sutoto KARS 5

Page 60: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

KEWAJIBAN PASIEN (BERDASARKAN UU RI NOMOR 29 PASAL53, TAHUN 2009 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN).

1. Memberikan informasi yang lengkap dan jujurtentang masalah kesehatannya.

2. Mematuhi nasehat dan petunjuk dokter ataudokter gigi.

3. Mematuhi ketentuan yang berlaku di saranapelayanan kesehatan.

4. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yangdiberikan.

5. Memenuhi hal-hal yang telah disepakati /perjanjian yang telah dibuat

Sutoto KARS 6

Page 61: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

7

Patient's Responsibilities / Tanggung Jawab PasienPASIEN W1. memberikan informasi yg akurat dan lengkap ttg keluhan sakit sekarang,

riwayat medis yg lalu, hospitalisasi, medikasi/pengobatan dan hal-hal lain ygberkaitan dgn kes pasien.

2. Mengikuti rencana pengobatan yg diadviskan oleh Dr termasuk instruksipara perawat dan profesional kes yg lain sesuai perintah Dr

3. Memperlakukan staf RS dan pasien lain dgn bermartabat dan hormat sertatidak melakukan tindakan yg akan mengganggu pekerjaan RS

4. Menghormati privasi orang lain dan barang milik RS5. Tidak mbawa alkohol, obat2 yg tdk mendpt persetujuan/ senjata ke dlm RS6. Menghormati bahwa RS adalah area bebas rokok7. Mematuhi jam kunjungan dari RS8. Meninggalkan barang berharga di rumah dan membawa hanya barang-

barang yg penting selama tinggal di RS9. Memastikan bahwa kewajiban finansial atas asuhan pasien dipenuhi

sebagaimana kebijakan RS10. Bertangg-jwb atas tindakan2nya sendiri bila mereka menolak pengobatan

atau advis Dr nyaSutoto KARS

Page 62: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Persetujuan (Consent)1. General consent (persetujuan Umum)

– Persetujuan perawatan dan pegobatan

2. Informed consent

Sutoto KARS 8

Page 63: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

CONTOH GENERAL CONSENT

Sutoto KARS 9

Page 64: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

KARS

Page 65: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Sutoto KARS 11

Page 66: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

KARS

Page 67: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

CONTOH KALIMATPERSETUJUAN PELEPASAN INFORMASI (HPK 1. EP3)

Dapat menjadi bagian dari persejuan umum (general consent)

• Saya memahami informasi yang ada didalam diri Saya, termasukDiagnosis, hasil laboratorium dan hasil tes diagnostik yang akan digunakan untuk perawatan medis, akan dijamin kerahasiaannya olehRS

• Saya memberi wewenang kepada RS untuk memberikan informasitentang tentang rahasia kedokteran saya bila diperlukan untukmemproses klaim asuransi termasuk namun tidak terbatas padaaskes ,jamkesmas, jamkesda, perusahaan dan atau lembagapemerintah lainnya

• Saya tidak memberikan/memberikan (coret salah satu) wewenangkepada RS untuk memberikan tentang data dan informasikesehatan saya kepada keluarga terdekat saya, yaitu:– 1….– 2…– 3…..

Sutoto KARS 13

Page 68: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.1.1.1.Rumah sakit mempunyai proses untuk berespon terhadap

permintaan pasien dan keluarganya untuk pelayanan rohani atausejenisnya berkenaan dengan agama dan kepercayaan pasien.

Regulasi RS :1. Panduan Pelayanan Kerohanian2. SPO pelayanan kerohanian3. Formulir permintaan pelayanan kerohanian

PROSES1. Proses identifikasi yang menyangkut juga agama dan kepercayaan

pasien2. Proses staf pelayanan menyediakan pelayanan kerohanian sesuai

permintaan pasien atau keluarga3. Bukti bahwa RS telah memberikan pelayanan kerohanian

(keagamaan atau spiritual)

Sutoto KARS 14

Page 69: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Contoh : PANDUAN PELAYANAN KEROHANIAN

• Pelayanan rohani dan bimbingan kerohanian harussesuai dengan agama/kepercayaan pasien

• Rumah sakit merespon dan memfasilitasi kebutuhankerohanian pasien

• Bimbingan kerohanian pasien harus dilakukan sesuaidengan agama/kepercayaan pasien

• Sebelum memberikan bimbingan keagamaan harusmelakukan identifikasi agama/kepercayaan pasien

• Seluruh staf yang memberikan pelayanan pasien harusmemahami dan menjalankan kebijakan ini

Sutoto KARS 15

Page 70: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

KARS

Page 71: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Pelayanan me Standar HPK.1.2.Pelayanan menghormati kebutuhan privasi pasiennghormati kebutuhan privasi

pasien.

1. Prosedur dan formulir keinginan privasipasien

2. Pelaksaan yang memperhatikan privasipasien dlm anamnesis, pemeriksaan fisik,pemberian terapi dan transportasi

Sutoto KARS 17

Page 72: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

KEINGINAN PRIVASI

• Saya mengijinkan/ tidak mengijinkan (coretsalah satu) Rumah Sakit memberi akses bagi:Keluarga dan handai taulan serta orang orangyang akan menengok/menemui saya. (sebutkannama/profesi bila ada permintaan khusus): ………

• Saya menginginkan/tidak menginginkan privasikhusus (coret salah satu). Sebutkan bila adapermintaan privasi khusus :……

CONTOH KALIMATIDENTIFIKASI PRIVASI

Dapat menjadi bagian dari persejuan umum (general consent)

Sutoto KARS 18

Page 73: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

CONTOH PERNYATAAN DALAM GENERALCONSENT…..

– BARANG BERHARGA MILIK PRIBADI

• Saya telah memahami bahwa rumahsakit tidak bertanggung jawabatas semua kehilangan barang-barangmilik saya dan saya secarapribadi bertanggung jawab atas barang-barang berharga yang sayamiliki termasuk namun tidak terbatas pada uang, perhiasan, buku cek,kartu kredit, handphone atau barang lainnya. Dan apabila sayamembutuhkan maka saya dapat menitipkan barang barang tersebutkepada rumah sakitSaya juga mengerti bahwa saya harus memberitahu/ menitipkan padaRS jika saya memiliki gigi palsu, kacamata, lensa kontak, prostheticsatau barang lainnya yang saya butuhkan untuk diamankan

Sutoto KARS 19

Page 74: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.1.4Pasien dilindungi dari kekerasan fisik

Regulasi RS :1. Kebijakan/Panduan/SPO perlindungan terhadap kekerasan fisik

Dokumen implementasi :1. Daftar pengunjung RSDiluar jam kunjungan

Proses• Cara RS untuk melindungi pasien dari kekerasan fisik• Cara RS untuk melindungi terutama bayi, anak, manula dan pasien yang

tidak mampu melindungi dirinya sendiri• Penggunaan identitas pengunjung RS dan mekanisme pengawasannya• Pengawasan terhadap lokasi pelayanan yang terpencil atau terisolasi

Sutoto KARS 20

Page 75: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

CONTOH

KARS

CONTOH

Page 76: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.1.5Anak-anak, individu yang cacat, manula dan lainnya yang berisiko

mendapatkan perlindungan yang layak.

Regulasi RS :1. Panduan pelindungan terhadap kekerasan fisik unt kelompok berisiko2. SPO perlindungan terhadap kekerasan fisik

Dokumen implementasi :1. Daftar kelompok yang berisiko

Proses• Identifikasi RS terhadap kelompok yang berisiko

• Kelompok yang dilindungi RS meliputi anak-anak, individu yang cacat, lansia dankelompok lainnya

• Pemahaman dan Tanggung jawab staf dalam memberikan perlindungan

Sutoto KARS 22

Page 77: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

KARS

Page 78: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.1.6lnformasi tentang pasien adalah rahasia

Regulasi RS :1. Regulasi tentang perlindungan terhadap kerahasian informasi pasien

Proses1. Penjelasan ke pasien tentang rahasia kedokteran dan proses untuk membuka

rahasia kedokteran sesuai ketentuan dalam peraturan perundang-undangan2. Permintaan persetujuan pasien untuk membuka informasi yang bukan

merupakan rahasia kedokteran3. Upaya RS untuk menjaga kerahasiaan informasi kesehatan pasien

Sutoto KARS 24

Page 79: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

BAB III KEWAJIBAN MENYIMPAN RAHASIA KEDOKTERAN Pasal 4

(1) Semua pihak yang terlibat dalam pelayanan kedokteran dan/atau menggunakandata dan informasi tentang pasien wajib menyimpan rahasia kedokteran.(2) Pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

• a. dokter dan dokter gigi serta tenaga kesehatan lain yang memiliki aksesterhadap data dan informasi kesehatan pasien;

• b. pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan;• c. tenaga yang berkaitan dengan pembiayaan pelayanan kesehatan;• d. tenaga lainnya yang memiliki akses terhadap data dan informasi kesehatan

pasien di fasilitas pelayanan kesehatan;• e. badan hukum/korporasi dan/atau fasilitas pelayanan kesehatan;• f. mahasiswa/siswa yang bertugas dalam pemeriksaan, pengobatan,perawatan,

dan/atau manajemen informasi di fasilitas pelayanan kesehatan.(3) Kewajiban menyimpan rahasia kedokteran berlaku selamanya, walaupun pasientelah meninggal dunia.

Sutoto KARS 25

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG RAHASIA KEDOKTERAN

Page 80: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

UU No 29 tahun 2004: pembukaan informasi yang tidakmemerlukan persetujuan pasien pada keadaan-keadaan:

a) Untuk kepentingan kesehatan pasienb) Memenuhi permintaan aparatur penegak

hukum dalam rangka penegakan hukum,misalnya dalam bentuk visum et repertum

c) Atas permintaan pasien sendirid) Berdasarkan ketentuan undang-undang,

misalnya UU Wabah dan UU Karantina

Sutoto KARS 26

Page 81: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Regulasi RS :• Kebijakan/Panduan/SPOkomunikasi efektif untuk mendorong

keterlibatan pasien dan keluarganya dalam proses pelayanan• Kebijakan/Panduan/SPO cara memperoleh second opinion di

dalam atau di luar RS

Bukti Pr0ses :• Bukti pelaksanaan pelatihan• Sertifikasi pelatihan staf tentang komunikasi pemberian informasi

dan edukasi yang efektif

Standar HPK.2Rumah sakit mendukung hak pasien dan keluarga berpartisipasi

dalam proses pelayanan.

Sutoto KARS 27

Page 82: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

PENTINGNYA SECOND OPINION

• Kesalahan diagnosis dan penatalaksaan pengobatandokter sering terjadi di belahan dunia manapun,termasuk di Indonesia

• Perbedaan pendapat para dokter dalam mengobatipenderita adalah hal yang biasa terjadi, dan hal inimungkin tidak menjadi masalah serius bila tidakmenimbulkan konsekuensi yang berbahaya danmerugikan bagi penderita

• Second opinion dianjurkan bila menyangkutancaman nyawa, kerugian biaya atau dampakfinansial yang besar

Sutoto KARS 28

Page 83: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

KEPUTUSAN DOKTER DIBAWAH INI DAPATDIMINTAKAN SECOND OPINION:

• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll• Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

panjang, antibiotika jangka panjang dll• Mengadviskan pemberian obat yang sangat mahal : obat, antibiotika, susu mahal.

imunisasi yang sangat mahal• Kebiasaan dokter memberikan terlalu sering antibiotika berlebihan pada kasus yang

tidak seharusnya diberikan : seperti infeksi saluran napas, diare, muntah, demamvirus, dan sebagainya. Biasanya dokter memberikan diagnosis infeksi virus tetapiselalu diberi antibiotika.

• Mengadviskan pemeriksaan laboratorium dengan biaya sangat besar• Diagnosis dokter yang meragukan : biasanya dokter tersebut menggunakan istilah

“gejala” seperti gejala tifus, gejala ADHD, gejala demam berdarah, gejala usus buntu.Atau diagnosis autis ringan, ADHD ringan dan gangguan perilaku lainnya.

• Pemeriksaan dan pengobatan yang tidak direkomendasikan oleh institusi kesehatannasional atau internasional : seperti pengobatan dan terapi bioresonansi, dll

Sutoto KARS 29

Page 84: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

KARS

Page 85: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

KARS

Page 86: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

KARS

Page 87: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Regulasi RS :• Kebijakan/Panduan/SPO tentang penjelasan hak pasien dalam

pelayanan• Kebijakan/Panduan/SPO tentang panduan persetujuan tindakan

kedokteran

Dokumen:• Formulir pemberian edukasi• Formulir persetujuan / penolakan tindakan kedokteran

Standar HPK.2.1Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarga, dengan cara dan bahasa yangdapat dimengerti tentang proses bagaimana mereka akan diberitahu tentangkondisi medis dan diagnosis pasti, bagaimana mereka akan dijelaskan tentangrencana pelayanan dan pengobatan dan bagaimana mereka dapat berpartisipasidalam keputusan pelayanan, bila mereka memintanya

Sutoto KARS 33

Page 88: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

KARS

Page 89: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

HPK 2.1 : WAWANCARA DPJP/STAFKEPERAWATAN

1. Penjelasan yang disampaikan agar pasien dankeluarganya mengetahui kapan akan dijelaskantentang kondisi medis dan diagnosis pasti

2. Penjelasan yang disampaikan agar pasien dankeluarganya mengetahui kapan akan dijelaskantentang rencana pelayanan dan pengobatannya

3. Penjelasan yang disampaikan agar pasien dankeluarganya mengetahui bagaimana proses untukmendapatkan persetujuan

4. Penjelasan yang disampaikan agar pasien dankeluarganya mengetahui haknya untukberpartisipasi dalam keputusan pelayanannya

Sutoto KARS 35

Page 90: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.2.1.1Regulasi RS :• Kebijakan/Panduan/SPO tentang penjelasan hak pasien dalam

pelayananDokumen:• Materi penjelasan• Formulir pemberian penjelasan/edukasiMateri wawancara• Penjelasan yang disampaikan agar pasien dan keluarganya

mengetahui siapa yang menjelaskan tentang hasil pelayanan danpengobatan

• Penjelasan yang disampaikan agar pasien dan keluarganyamengetahui siapa yang menjelaskan tentang hasil pelayanan danpengobatan yang tidak terduga

Sutoto KARS 36

Page 91: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.2.2Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarganya tentang hak

dan tanggung jawab mereka yang berhubungan dengan penolakanatau tidak melanjutkan pengobatan

Sutoto KARS 37

Page 92: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Contoh Formulir Pulang AtasPermintaan Pasien

Yang bertanda tangan dibawah ini:• Nama pasien/keluarga:• Tanggal ahir:Denganini menyatakan permintaan untuk menghentikanperawatan/pengobatan (keduanya atau coret salah satu) dan pulangatas permintaan sendiri.Saya telah mendapat penjelasan tentang:• hak saya untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan• Tentang konsekuensi dari keputusan saya• Tentang tanggung jawab saya dengan keputusan tersebut.• Tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan.Dan saya tidak akan menuntut pihak rumah sakit atau siapapun jugaakibat dari keputusan saya pulang atas permintaan sendiriTanda tangan pasien dan saksi

Sutoto KARS 38

Page 93: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.2.3Rumah sakit menghormati keinginan dan pilihan pasien menolak pelayananresusitasi atau menolak atau memberhentikan pengobatan bantuan hidup

dasar

Regulasi RS :• Panduan penolakan resusitasi (DNR)• SPO penolakan resusitasi• Formulir penolakan resusitasi

Sutoto KARS 39

Page 94: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Dr Lauren Jodi Van Scoy

• DNR tidak berarti tidak mengobati atau tidak peduli.DNR hanya berarti tidak melakukan resusitasi denganmemberikan CPR, electric shock atau obat untukrestart jantung. Jika situasi memburuk, ada perandalam situasi tertentu untuk membiarkan kerusakanalami dari tubuh terjadi, “

“DNR does not mean do not treat and it does not meando not care. It just means do not resuscitate by givingCPR, electric shocks or medications to restart the heart. Ifthings go badly, there is a role in certain situations forletting the natural breakdown of the body occur,"

DNR tidak mempengaruhi pengobatan ,pasien dengan DNR dapat terus mendapatkankemoterapi, antibiotik, dialisis, atau perawatan lain yang sesuai.

Sutoto KARS 40

Page 95: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

CONTOHSURAT PERNYATAN JANGAN DILAKUKAN RESUSITASI

(DO NOT RESUCITATE)

Yang bertanda tangan dibawah ini saya:Nama :…………………………………………………….Taggal lahir: ……………………………………………………Dengan ini saya menyatakan bahwa saya membuat keputusan dan menyetujui perintahdo not resuscitate (jangan di resusitasi).Saya menyatakan bahwa Jika jantung saya berhenti berdetak atau jika saya berhentibernapas , tidak ada prosedur medis untuk mengembalikan bernapas atau berfungsikembali jantung akan dilakukan oleh staf Rumah sakit, termasuk namun tidak terbataspada staf layanan medis daruratSaya memahami bahwa keputusan ini tidak akan mencegah saya menerima pelayanankesehatan lainnya seperti pemberian maneuver Heimlich atau pemberian oksigen danlangkah-langkah perawatan untuk meningkatkan kenyamanan lainnya.Saya memberikan izin agar informasi ini diberikan kepada seluruh staf rumah sakit, Sayamemahami bahwa saya dapat mencabut pernyataan ini setiap saat.Yang menyatakan Saksi Saksi

(………………………….) (……………………………………….) (………………………………………..)

Sutoto KARS 41

Page 96: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

FORMULIR DO NOT RESUCITATE (JANGAN DILAKUKAN RESUSITASI)Formulir ini adalah perintah dokter penanggung jawab pelayanan kepada seluruh staf klinis rumah sakit,agar tidak dilakukan resusitasi pada pasien ini bila terjadi henti jantung (bila tak ada denyut nadi) danhenti nafas (tak ada pernafasan spontan).Formulir ini juga memberikan perintah kepada staf medis untuk tetap melakukan intervensi ataupengobatan, atau tata laksana lainnya sebelum terjadinya henti jantung atau henti nafas.

– Nama pasien : ………………………………………………..– Tanggal lahir : ……………………………………………….

Perintah/ Pernyataan dokter penanggung jawab pelayananSaya dokter yang bertanda tangan dibawah ini menginstruksikan kepada seluruh staf medis dan staf klinislainnya untuk melakukan hal-hal tertulis dibawah ini:

– Usaha komprehensif untuk mencegah henti jantung atau henti nafas tanpa melakukan intubasi. DO NOTRESUCITATE TIDAK DILAKUKAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

– Usaha suportif sebelum terjadi henti nafas atau henti jantung yang meliputi pembukaan jalan nafas noninvasive, mengontrol perdarahan, memposisikan pasien dengan nyaman, pemberian oat-obatan anati nyeri.TIDAK MELAKUKAN RJP (RESUSITASI JANTUNG PARU) bila henti nafas atau henti jantung terjadi.

Saya dokter yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa keputusan DNR diatas diambil setelahpasien diberikan penjelasan dan informed consent diperoleh dari salah satu:

– Pasien– Tenaga kesehatan yang ditunjuk pasien– Wali yang sah atas pasien (termasuk yang ditunjuk oleh pengadilan)– Anggota keluarga pasien

Jika yang diatas tidak dimungkinkan maka dokter yang bertanda tangan dibawah ini memberikanperintah DNR berdasarkan pada :

– Instruksi pasien sebelumnya atau– Keputusan dua orang dokter yang menyatakan bahwa Resusitasi jantung paru (RJP) akan mendatangkan

hasil yang tidak efektifTANDA TANGAN DOKTER: ………………………………………….Nama Lengkap:………………………NIP/NIK:…………………………… No Telepon:…………………Tgl :…….………….

Sutoto KARS 42

Page 97: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.2.4Rumah sakit mendukung hak pasien terhadap asesmen yang

sesuai manajemen nyeri yang tepat

Regulasi RS :1. Panduan manajemen nyeri2. SPO asesmen nyeri3. SPO pelayanan kedokteran tentang manajemen nyeri

Sutoto KARS 43

Page 98: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Manajemen Nyeri

Pasien memiliki hak untuk:1. Informasi dan jawaban atas pertanyaan Anda

tentang rasa sakit dan nyeri2. Meminta staf peduli dan menangani keluhan Anda

dengan serius3. Mendapat respon cepat ketika pasien melaporkan

nyeriPerlakuan nyeri terbaik yg tersedia.

4. Mendapat jasa dr Spesialis yg dapat mengatasinyeri jika diperlukan

Sutoto KARS 44

Page 99: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

TG-JAWAB PASIEN DALAM MANAJEMEN NYERI

Untuk berbicara dengan dokter atau perawat tentang:• Apa yang diharapkan• Berbagai jenis pilihan nyeri• Rencana penanganan nyeri untuk setiap rasa sakit yang tidak akan

hilang• Untuk meminta untuk menghilangkan rasa sakit segera setelah nyeri

dimulai• Untuk membantu dokter dan perawat mengukur rasa sakit Anda.

Menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:• Di mana rasa sakit itu berada?• Apakah rasa sakit itu datang dan pergi atau itu terus menerus?• Apakah Anda menggambarkan rasa sakit sebagai tajam, tumpul, sakit,• Berdenyut, ditusuk jarum, dll?• Apa yang membuat rasa sakit lebih baik?• Apa yang membuat rasa sakit lebih buruk?• Apakah rasa sakit itu menghentikan Anda dari melakukan hal-hal tertentu

sepertiSutoto KARS 45

Page 100: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

MNEMONIK PQRST UNTUK EVALUASINYERI

• P= Provokatif: yang memprovokasi nyeri apa yangmenjadi penyebab nyeri ? Rudapaksa, benturan ? Apayg membuat lebih baik atau lebih buruk ?

• Q=Quality/Kualitas: seperti apa rasanya ? Sepertitertusuk benda tajam, tumpul, sakit, berdenyut, ditusukjarum, dll?

• R=Regio/Radiasi Daerah nyeridimana rasa sakit ituberada? Menyebar kemana ?

• S=Severity : seberapa berat pakai skala 0 sd 10• T=Tempo/timing: waktu yang berkaitan dengan nyeriKapan nyeri datang? Apakah rasa sakit itu datang danpergi atau itu terus menerus?

Sutoto KARS 46

Page 101: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

• Asesmen nyeri– Asesmen nyeri dapat menggunakan Numeric Rating Scale

• Indikasi: digunakan pada pasien dewasa dan anak berusia > 9 tahunyang dapat menggunakan angka untuk melambangkan intensitas nyeriyang dirasakannya.

• Instruksi: pasien akan ditanya mengenai intensitas nyeri yang dirasakandan dilambangkan dengan angka antara 0 – 10.

– 0 = tidak nyeri– 1 – 3 = nyeri ringan (sedikit mengganggu aktivitas sehari-hari)– 4 – 6 = nyeri sedang (gangguan nyata terhadap aktivitas sehari-hari)– 7 – 10 = nyeri berat (tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari)3

Sutoto KARS 47

Page 102: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

– Wong Baker FACES Pain Scale• Indikasi: Pada pasien (dewasa dan anak > 3 tahun) yang tidak

dapat menggambarkan intensitas nyerinya dengan angka,gunakan asesmen

• Instruksi: pasien diminta untuk menunjuk / memilih gambar manayang paling sesuai dengan yang ia rasakan. Tanyakan juga lokasidan durasi nyeri

– 0 - 1 = sangat bahagia karena tidak merasa nyeri sama sekali– 2 – 3 = sedikit nyeri– 4 – 5 = cukup nyeri– 6 – 7 = lumayan nyeri– 8 – 9 = sangat nyeri– 10 = amat sangat nyeri (tak tertahankan)

Sutoto KARS 48

Page 103: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

49

Kategori Skor Tanggal / waktu

Kewaspadaan 1 – tidur pulas / nyenyak

2 – tidur kurang nyenyak

3 – gelisah

4 – sadar sepenuhnya dan waspada

5 – hiper alert

Ketenangan 1 – tenang

2 – agak cemas

3 – cemas

4 – sangat cemas

5 – panik

Distress

pernapasan

1 – tidak ada respirasi spontan dan tidak ada batuk

2 – respirasi spontan dengan sedikit / tidak ada

respons terhadap ventilasi

3 – kadang-kadang batuk atau terdapat tahanan

terhadap ventilasi

4 – sering batuk, terdapat tahanan / perlawanan

terhadap ventilator

5 – melawan secara aktif terhadap ventilator, batuk

terus-menerus / tersedak

COMFORT SCALE

Sutoto KARS

Page 104: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

50

Menangis 1 – bernapas dengan tenang, tidak menangis

2 – terisak-isak

3 – meraung

4 – menangis

5 – berteriak

Pergerakan 1 – tidak ada pergerakan

2 – kedang-kadang bergerak perlahan

3 – sering bergerak perlahan

4 – pergerakan aktif / gelisah

5 – pergrakan aktif termasuk badan dan kepala

Tonus otot 1 – otot relaks sepenuhnya, tidak ada tonus otot

2 – penurunan tonus otot

3 – tonus otot normal

4 – peningkatan tonus otot dan fleksi jari tangan

dan kaki

5 – kekakuan otot ekstrim dan fleksi jari tangan

dan kaki

Sutoto KARS

Page 105: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

51

Tegangan

wajah

1 – otot wajah relaks sepenuhnya

2 – tonus otot wajah normal, tidak terlihat

tegangan otot wajah yang nyata

3 – tegangan beberapa otot wajah terlihat nyata

4 – tegangan hampir di seluruh otot wajah

5 – seluruh otot wajah tegang, meringis

Tekanan

darah basal

1 – tekanan darah di bawah batas normal

2 – tekanan darah berada di batas normal secara

konsisten

3 – peningkatan tekanan darah sesekali ≥15% di

atas batas normal (1-3 kali dalam observasi

selama 2 menit)

4 – seringnya peningkatan tekanan darah ≥15%

di atas batas normal (>3 kali dalam observasi

selama 2 menit)

5 – peningkatan tekanan darah terus-menerus

≥15%

Denyut

jantung

basal

1 – denyut jantung di bawah batas normal

2 – denyut jantung berada di batas normal secara

konsisten

3 – peningkatan denyut jantung sesekali ≥15% di

atas batas normal (1-3 kali dalam observasi

selama 2 menit)

4 – seringnya peningkatan denyut jantung ≥15%

di atas batas normal (>3 kali dalam observasi

selama 2 menit)

5 – peningkatan denyut jantung terus-menerus

≥15%

Skor total Sutoto KARS

Page 106: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

52

PARAMETER FINDING POINTS

Ekspresi wajah Santai 0

Meringis 1

Menangis Tidak menangis 0

Merengek 1

Menangis kuat 2

Pola bernapas Santai 0

Perubahan bernapas 1

Lengan Santai 0

Fleksi/extensi 1

Kaki Santai 0

Fleksi/extensi 1

Keadaan rangsangan Tertidur/ bangun 0

Rewel 1

Heart Rate 10% dari baseline 011-20% dari baseline 1>20% dari baseline 2

Saturasi oksigen Tidak diperlukan oksigen tambahan 0Penambahan oksigen diperlukan 1

SKOR 0 : Tidak nyeri 1-2 : Nyeri ringan 3-4 : Nyeri sedang > 4 : Nyeri hebat

SKALA NYERI NEONATAL

Page 107: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

53

KATEGORI PARAMETER0 1 2

WAJAHTidak ada ekspresi tertentuatau senyum

Sesekali meringis ataumengerutkan kening

Sering cemberut, rahang ditarik,dagu tidak tertarik.

KAKINormal posisi atausantai

Tidak nyaman, gelisah,tegang

Menendang, atau kakidisusun

ACTIVITASBerbaring dengan tenang,

posisi normal, bergerakdengan mudah

Menggeliat, menggesermaju mundur, tegang

Melengkung, kaku

MENANGISTidak ada teriakan (terjaga

atau tertidur)Erangan atau rengekan,keluhan sesekali

Menangis terus, teriakan atau isaktangis; sering mengeluh

CONSOLABILITAS Konten, santaiDiyakinkan oleh menyentuh

sesekali, memeluk,Sulit kenyamanan atau sedang

berbicara; distractable

SKOR 0 : Tidak nyeri 1-3 : Nyeri ringan 4-6 : Nyeri sedang 7-10 : Nyeri hebat

SKALA NYERI FLACCS

Page 108: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

CONTOH FORMULIR ASESMEN/ASESMEN ULANG NYERIIDENTITAS PASIEN:TANGGAL/JAM ASESMEN:

• P:……………………………………………………………………………………………………………………………………• Q:…………………………………………………………………………………………………………………………………..• R:……………………………………………………………………………………………………………………………………• S:……………………………………………………………………………………………………………………………………• T:……………………………………………………………………………………………………………………………………

Scala Nyeri

Keterangan:• P= Provokatif: yang memprovokasi nyeri apa yang menjadi penyebab nyeri ? Rudapaksa,

benturan ? Apa yg membuat lebih baik atau lebih buruk ?• Q=Quality/Kualitas: seperti apa rasanya ? Seperti tertusuk benda tajam, tumpul, sakit,

berdenyut, ditusuk jarum, dll?• R=Regio/Radiasi Daerah nyeridimana rasa sakit itu berada? Menyebar kemana ?• S=Severity/Skala : seberapa berat pakai skala 0 sd 10• T=Tempo/timing: waktu yang berkaitan dengan nyeri Kapan nyeri datang? Apakah rasa

sakit itu datang dan pergi atau itu terus menerus?

Sutoto KARS 54

Page 109: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

WHO HAS DEVELOPED A THREE-STEP"LADDER" FOR CANCER PAIN RELIEF.

• Non Opioid• +/- Adjuvant

• Opioid for moderate to severepain

• +/- Non Opioid• +/- Adjuvant

• Opioid for mild to moderate pain• =/- Non opioid• +/- Adjuvant

Sutoto KARS 55

Page 110: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

INTERVENSI NYERI• Obat : Non Opioid,Adjuvant, Opioid• Suntikan anestesi lokal• Blok saraf• Terapi fisik dan air: whirlpool, USG, dan pijat otot• Stimulasi Listrik : stimulasi listrik transkutan

(TENS)• Akupunktur• Terapi Psikologis• Teknik relaksasi• Bedah

Sutoto KARS 56

Page 111: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.2.5. END OF LIFE

Rumah sakit mendukung hak pasien untuk mendapatpelayanan yang menghargai dan penuh kasih sayang pada

akhir kehidupannya

Regulasi RS :1. Panduan pelayanan pasien tahap terminal2. SPO pelayanan pasien tahap terminal

Bukti dokmentasi1. Dokumentasi pelayanan dalam rekam medis

Sutoto KARS 57

Page 112: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

KARS

Page 113: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

H. Pengelolaan Akhir Kehidupan

• 1. Pengelolaan akhir kehidupan meliputi penghentianbantuan hidup (withdrawing life support) danpenundaan bantuan hidup (withholding life support).

• 2. Keputusan withdrawing/withholding dilakukan padapasien yang dirawat di ruang rawat intensif (ICU danHCU). Keputusan penghentian atau penundaanbantuan hidup adalah keputusan medis dan etis.

• 3. Keputusan untuk penghentian atau penundaanbantuan hidup dilakukan oleh 3 (tiga) dokter yaitudokter spesialis anestesiologi atau dokter lain yangmemiliki kompetensi dan 2 (dua) orang dokter lain yangditunjuk oleh komite medis rumah sakit.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 519/Menkes/Per/Iii/2011Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi Dan

Terapi Intensif Di Rumah SakitSutoto KARS 59

Page 114: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

• c. Tidak dilakukan tindakan-tindakan luar biasa, pada pasien-pasien yangjika diterapi hanya memperlambat waktu kematian dan bukanmemperpanjang kehidupan. Untuk pasien ini dapat dilakukanpenghentian atau penundaan bantuan hidup. Pasien yang masih sadartapi tanpa harapan, hanya dilakukan tindakan terapeutik/paliatif agarpasien merasa nyaman dan bebas nyeri.

• d. Semua bantuan hidup dihentikan pada pasien dengan kerusakan fungsibatang otak yang ireversibel. Setelah kriteria Mati Batang Otak (MBO)yang ada terpenuhi, pasien ditentukan meninggal dan disertifikasi MBOserta semua terapi dihentikan. Jika dipertimbangkan donasi organ,bantuan jantung paru pasien diteruskan sampai organ yang diperlukantelah diambil. Keputusan penentuan MBO dilakukan oleh 3 (tiga) dokteryaitu dokter spesialis anestesiologi atau dokter lain yang memilikikompetensi, dokter spesialis saraf dan 1 (satu) dokter lain yang ditunjukoleh komite medis rumah sakit.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 519/Menkes/Per/Iii/2011Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi Dan

Terapi Intensif Di Rumah SakitSutoto KARS 60

Page 115: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Perhatian terhadap kenyamanan dan martabat pasienmengarahkan semua aspek asuhan selama stadium akhir hidup.Asuhan akhir kehidupan yang diberikan rumah sakit termasuk :

• pemberian pengobatan yang sesuai dengangejala dan keinginan pasien dan keluarga

• menyampaikan isu yang sensitif seperti autopsidan donasi organ

• menghormati nilai yang dianut pasien, agamadan preferensi budaya

• mengikutsertakan pasien dan keluarganya dalamsemua aspek pelayanna

• memberi respon pada masalah-masalahpsikologis, emosional, spiritual dan budaya daripasien dan keluarganya

Sutoto KARS 61

Page 116: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Rumah sakit memastikan pemberian asuhan yang tepat bagimereka yang kesakitan atau dalam proses kematian dengan cara

• melakukan intervensi untuk mengurangi rasa nyeridan gejala primer atau sekunder

• mencegah gejala-gejala dan komplikasi sejauh yangdapat diupayakan

• melakukan intervensi dalam masalah psikososial,emosional dan spiritual dari pasien dan keluarga,menghadapi kematian dan kesedihan

• melakukan intervensi dalam masalah keagamaandan budaya pasien dan keluarga

• mengikutsertakan pasien dan keluarga dalamkeputusan terhadap asuhan

Maksud dan Tujuan PP.7.1.Sutoto KARS 62

Page 117: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Regulasi RS :– Panduan dan SPO penyelesaian komplain, keluhan, konflik atau perbedaan

pendapat pasien dan keluargaDokumen implementasi :

– Bukti penjelasan dan catatan komplain– Bukti penanganannya dan Laporan penyelesaian komplain

Proses :1. Proses penyampaian informasi bila pasien akan komplain, keluhan, konflik

atau perbedaan pendapat2. Proses investigasi/.penelitian bila komplain3. Proses analisis terhadap hasil investigasi/penelitian komplain4. Keterlibatan pasien/keluarga dalam penyelesaian komplain5. Bagaiman seluruh proses tersebut tidak mempengaruhi konsistensi

pelayanan

Standar HPK.3

Sutoto KARS 63

Page 118: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

KARS

Page 119: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.4Staf rumah sakit dididik tentang peran mereka dalam mengidentifikasi

nilai-nilai dan kepercayaan pasien dan melindungi hak pasien

Regulasi RS: Kebijakan/Panduan/SPO tentang identifikasi nilai-nilai dan

kepercayaan pasien dalam pelayanan

Proses Pelaksanaan identifikasi nilai-nilai dan kepercayaan pasien/keluarga

dan penerapannya dalam pelayanan

Bagaimana peran staf dalam melindungi hak pasien dan keluarga

Sutoto KARS 65

Page 120: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.5

Regulasi RS:• Kebijakan/Panduan/SPO tentang

pemberian informasi hak dan tanggungjawab pasien

• Leaflet hak dan tanggung jawab pasienProses Pelaksanaan pemberian informasi tertulis

tentang hak dan tanggung jawab pasiensesuai dg bahasa yg dipahami pasien

Sutoto KARS 66

Page 121: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

PENJELASAN DALAM INFORMED CONSENT(PMK Nomer 209/2008)

Sutoto KARS 67

Page 122: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Sutoto KARS 68

Page 123: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Sutoto KARS 69

Page 124: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Regulasi RS :• Kebijakan/Panduan/SPO persetujuan tindakan kedokteran• Daftar tindakan yang memerlukan persetujuan tertulisDokumen informed consent

• Formulir persetujuan/ penolakan

Proses• Proses pasien atau keluarga menyetujui atau menolak tindakan

kedokteran

Standar HPK.6

70

Page 125: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

KARS

Page 126: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

PEMBERI PERSETUJUANPersetujuan diberikan oleh individu yang kompeten. (PMK

290/2008)pasal 1 nomer 7

Landasan hukum anak :• Berdasarkan KUHP umur >= 21 th atau telah menikah

dianggap sebagai orang dewasa• Berdasarkan UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak >

= 18 tahun dianggap sudah bukan anak-anak.Sutoto KARS 72

Page 127: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

• Pasal 9• (1) Pembukaan rahasia kedokteran berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dilakukan tanpa persetujuan pasien dalam rangkakepentingan penegakan etik atau disiplin, serta kepentingan umum.

• (2) Pembukaan rahasia kedokteran dalam rangka kepentingan penegakan etik atau disiplinsebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan atas permintaan tertulis dari MajelisKehormatan Etik Profesi atau Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia.

• (3) Pembukaan rahasia kedokteran dalam rangka kepentingan umum sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan tanpa membuka identitas pasien.

• (4) Kepentingan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :– a. audit medis;– b. ancaman Kejadian Luar Biasa/wabah penyakit menular;– c. penelitian kesehatan untuk kepentingan negara;– d. pendidikan atau penggunaan informasi yang akan berguna di masa yang akan datang;

dan e. ancaman keselamatan orang lain secara individual atau masyarakat.• (5) Dalam hal pembukaan rahasia kedokteran untuk kepentingan sebagaimana dimaksud pada

ayat (4) huruf b dan huruf e, identitas pasien dapat dibuka kepada institusi atau pihak yangberwenang untuk melakukan tindak lanjut sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sutoto KARS 73

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG RAHASIA KEDOKTERAN

Page 128: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Sutoto KARS 74

Pasal 6• (5) Dalam hal pasien tidak cakap untuk memberikan persetujuan

sebagaimana dimaksud pada ayat (2), persetujuan dapat diberikanoleh keluarga terdekat atau pengampunya

Pasal 8• (1) Pembukaan rahasia kedokteran atas dasar permintaan pasien

sendiri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dapat dilakukandengan pemberian data dan informasi kepada pasien baik secaralisan maupun tertulis.

• (2) Keluarga terdekat pasien dapat memperoleh data dan informasikesehatan pasien, kecuali dinyatakan sebaliknya oleh pasien.

• (3) Pernyataan pasien sebagaimana dimaksud pada ayat (2)diberikan pada waktu penerimaan pasien.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG RAHASIA KEDOKTERAN

Page 129: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.6.1. PENJELASAN PENYAKIT, PENGOBATANDAN PEMBERI PELAYANAN

Regulasi RS :• Kebijakan/Panduan/SPO tentang pemberian

informasi termasuk rencana pengobatan• Kebijakan/Panduan/SPO tentang penetapan DPJP

(Dokter Penanggung Jawab Pelayanan)Dokumen:• Catatan pemberian informasi• Catatan penetapan DPJP dan data diri DPJP (RS

harus memiliki data diri DPJP: lamakerja,pendidikan, fellowship, kursus dll)

Sutoto KARS 75

Page 130: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

CONTOH DALAM GENERAL CONSENT• Saya mengerti dan memahami bahwa:

– Saya memiliki hak untuk mengajukan pertanyaan tentangpengobatan yang diusulkan (termasuk identitas setiap orangyang memberikan atau mengamati pengobatan) setiap saat.

– Saya Saya mengerti dan memahami bahwa memiliki hak untukpersetujuan, atau menolak persetujuan, untuk setiapprosedur/terapi

– Saya mengerti bahwa banyak dokter pada staf medis rumah sakityang bukan karyawan tetapi staf independen/tamu yang telahdiberikan hak untuk menggunakan fasilitas untuk perawatan danpengobatan pasien mereka.

– Jika diperlukan RS, saya akan berpartisipasi dalam pemilihandokter yang akan bertanggung jawab untuk perawatan sayaselama saya dalam perawatan di rumah sakit.

•Sutoto KARS 76

Page 131: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.6.2 . PENGGANTI PEMBERI PERSETUJUAN

Rumah sakit menetapkan suatu proses, dalam konteks undang-undang dan budaya yang ada, tentang orang lain yang dapat

memberikan persetujuan

Sutoto KARS 77

Page 132: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

PASIEN YANG DIANGGAP KOMPETEN MENANDA TANGANIINFORMED CONSENT (PMK 290/2008 TENTANG PERSETUJUAN

TINDAKAN KEDOKTERAN

Sutoto KARS 78

Page 133: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Sutoto KARS 79

Pasal 6• (5) Dalam hal pasien tidak cakap untuk memberikan

persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),persetujuan dapat diberikan oleh keluarga terdekatatau pengampunya

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG RAHASIA KEDOKTERAN

Page 134: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.6.3. GENERAL CONSENT/PERSETUJUAN UMUM

Persetujuan umum untuk pengobatan, bila didapat pada waktupasien masuk sebagai pasien rawat inap atau didaftar pertamakali sebagai pasien rawat jalan, harus jelas dalam cakupan dan

batas- batasnya.

Regulasi RS:•Kebijakan/Panduan/SPO tentang persetujuan umum danpenjelasannyaDokumen:•Formulir persetujuan umum

Sutoto KARS 80

Page 135: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

CONTOH GENERAL CONSENT

• PERSETUJUAN UNTUK PENGOBATAN• Saya mengetahui bahwa saya memiliki kondisi yang

membutuhkan perawatan medis, saya mengizinkan dokter danprofesional kesehatan lainnya untuk melakukan prosedurdiagnostik dan untuk memberikan pengobatan medis sepertiyang diperlukan dalam penilaian profesional mereka.Prosedur diagnostik dan perawatan medis termasuk tetapitidak terbatas pada electrocardiograms, x-ray, tes darah terapifisik, dan pemberian obat.

• Saya sadar bahwa praktik kedokteran dan bedah bukanlah ilmupasti dan saya mengakui bahwa tidak ada jaminan atas hasilapapun, terhadap perawatan prosedur atau pemeriksaanapapun yg dilakukan kepada saya.

Sutoto KARS 81

Page 136: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

CONTOH GENERAL CONSENT UNTUK RSPENDIDIKAN

– Apabila saya terlibat dalam penelitian atau prosedureksperimental, maka hal tersebut hanya dapatdilakukan dengan sepengetahuan dan persetujuan saya

– Saya setuju untuk mengizinkan medis, keperawatan,dan tenaga kesehatan lainnya dalampendidikan/pelatihan, kecuali diminta sebaliknya,untuk hadir selama perawatan pasien, atauberpartisipasi dalam perawatan pasien sebagai bagiandari pendidikan mereka.

Sutoto KARS 82

Page 137: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.6.4.SAAT PERMINTAAN INFORMED CONSENT

TERTULIS1. Sebelum operasi atau prosedur invasif2. Sebelum anestesia termasuk sedasi yang

moderat dan dalam3. Sebelum penggunaan darah atau produk darah4. Sebelum pelaksanaan tindakan dan

pengobatan yang berisiko tinggi.

Mencatat ldentitas petugas yang memberikanpenjelasanan di dalam rekam medis pasien dantanda tangannya

Bila informed consent lisan juga harus dicatat

Sutoto KARS 83

Page 138: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.6.4.1Rumah sakit membuat daftar semua kategori dan jenispengobatan dan prosedur yang memerlukan informed

consent yang khusus.

DOKUMEN1. Daftar tindakan dan pengobatan yang perlu informed

consent2. Dokumentasi rapat pembahasan daftar tersebut

Sutoto KARS 84

Page 139: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

HANYA UNTUK RS YANG MELAKUKAN CLINICALTRIAL DAN DONASI ORGAN SERTA TRANSPLANTASI

ORGAN

Sutoto KARS 85

25 HPK.7 726 HPK.7.1 427 HPK.8 428 HPK.9 529 HPK.10 230 HPK.11 6

Page 140: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.7. PENJELASAN AKSES KE CLINICAL TRIAL

Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentangbagaimana cara mendapatkan akses ke penelitian klinik, pemeriksaan/investigasi

atau clinical trial yang melibatkan manusia sebagai subjek.

Elemen Penilaian HPK.71. Pasien dan keluarganya yang tepat diidentifikasi dan diberi informasi tentang bagaimana

cara mendapatkan akses ke penelitian, pemeriksaan atau clinical trial yang relevan dengankebutuhan pengobatan mereka.

2. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan penjelasan tentang manfaat yangdiharapkan.

3. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan penjelasan tentang potensi ketidaknyamanan dan risiko

4. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberi penjelasan tentang altematif lainnya yangdapat menolong mereka.

5. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan penjelasan tentang prosedur yang harusdiikuti.

6. Pasien diyakinkan bahwa penolakan berpartisipasi dan pengunduran diri dari partisipasitidak mempengaruhi akses terhadap pelayanan rumah sakit.

7. Kebijakan dan prosedur mengarahkan informasi dan proses pengambilan keputusanSutoto KARS 86

Page 141: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Regulasi RS :• Kebijakan/Panduan/SPO tentang pemberian

informasi termasuk mendapatkan hasilpenelitian

Dokumen:• Formulir pemberian informasi dan formulir

persetujuan mengikuti penelitian

Sutoto KARS 87

Page 142: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Hak Mendapat Informasi Pasien Bila diminta untukberpartisipasi dalam penelitian klinis

INFORMASI• Manfaat yang diharapkan• Potensi ketidak nyamanan dan risiko.• Alternatif yang dapat menolong mereka• Prosedur yang harus diikuti• Menolak atau berpartisipasi atau

mengundurkan diri• Penolakan atau pengunduran diri tersebut

tidak akan menutup akses mereka terhadappelayanan rumah sakit

• RS punya kebijakan dan prosedur informasitentang hal ini kepada pasien dan keluarga.

Sutoto KARS 88

Page 143: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.7.1. PENJELASAN TENTANG PARTISIPASI DALAMPENELITIAN KLINIS

Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganyatentang bagaimana pasien yang berpartisipasi dalam penelitian klinis,pemeriksaan klinis atau percobaan klinis mendapatkan perlindungan.

• Elemen Penilaian HPK.7.1• 1. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang

prosedur rumah sakit untuk menelaah protokol penelitian.• 2. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang

prosedur rumah sakit untuk menimbang manfaat dan risikobagi peserta.

• 3. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentangprosedur rumah sakit untuk mendapatkan persetujuan.

• 4. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentangprosedur rumah sakit untuk mengundurkan diri darikeikutsertaan.

Sutoto KARS 89

Page 144: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.8. INFORMED CONSENT PENELITIAN KLINISInformed Consent diperoleh sebelum pasien berpartisipasi dalampenelitian klinis, pemeriksaan / investigasi klinis, dan percobaan

klinis.

• Elemen Penilaian HPK.8• 1. lnformed consent diperoleh saat pasien memutuskan

ikut serta dalam penelitian klinis, pemeriksaan atau clinicaltrial.

• 2. Keputusan persetujuan didokumentasikan, diberi tanggaldan berdasarkan atas penjelasan yang diidentifikasi dalamHPK 6.4, Elemen Penilaian 5 dan 6.

• 3. ldentitas petugas yang memberikan penjelasan untukmendapatkan persetujuan dicatat dalam rekam medispasien

• 4. Persetujuan didokumentasikan dalam rekam medispasien disertai tandatangan atau catatan persetujuan lisan.

Sutoto KARS 90

Page 145: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.9. KOMITE ETIK PENELITIAN

Rumah sakit mempunyai sebuah komite atau mekanisme lainuntuk melakukan pengawasan atas semua penelitian di rumah

sakit tersebut yang melibatkan manusia sebagai subjeknya

Elemen Penilaian HPK.9• 1. Rumah sakit mempunyai sebuah komite atau mekanisme lain untuk

mengawasi seluruh kegiatan penelitian di rumah sakit.• 2. Rumah sakit mengembangkan suatu pernyataan jelas mengenai maksud

untuk pengawasan kegiatan.• 3. Kegiatan pengawasan mencakup penelaahan prosedur• 4. Kegiatan pengawasan mencakup prosedur untuk menimbang risiko relatif

dan manfaat bagi subjek.• 5. Kegiatan pengawasan mencakup prosedur menjaga kerahasiaan dan

keamanan informasi penelitian.

Sutoto KARS 91

Page 146: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Regulasi RS :• Keputusan penetapan komite /panitia etik

penelitian• Kebijkan, Pedoman pengorganisasian dan

pedoman pelayanan komite etik penelitian• Program kerja komite etik penelitian

Standar HPK.9. KOMITE ETIK PENELITIAN

Rumah sakit mempunyai sebuah komite atau mekanisme lainuntuk melakukan pengawasan atas semua penelitian dirumah sakit tersebut yang melibatkan manusia sebagai

subjeknya

Sutoto KARS 92

Page 147: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

INFORMASI KEPADA PASIEN TTG PENELITIAN

• 1. tujuan penelitian atau penapisan• 2. manfaat penelitian dan penapisan• 3. protokol penelitian dan penapisan, serta tindakan medis• 4. keuntungan penelitian dan penapisan• 5. kemungkinan ketidaknyamanan yang akan dijumpai,

termasuk risiko yang mungkin terjadi• 6. hasil yang diharapkan untuk masyarakat umum dan bidang

kesehatan• 7. bahwa persetujuan tidak mengikat dan subyek dapat

sewaktu-waktu mengundurkan diri.• 8. bahwa penelitian tersebut telah disetujui oleh Panitia Etika

Penelitian.

Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran. Konsil Kedokteran Indonesia. Tahun 2006Sutoto KARS 93

Page 148: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran. Konsil Kedokteran Indonesia. Tahun 2006

Sutoto KARS 94

Page 149: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran. Konsil Kedokteran Indonesia. Tahun 2006Sutoto KARS 95

Page 150: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran. Konsil Kedokteran Indonesia. Tahun 200696

Page 151: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Standar HPK.10. DONASI ORGAN

Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentangbagaimana memilih untuk menyumbangkan organ dan jaringan tubuh lainnya.

Regulasi RS :•Kebijakan/Panduan/SPO pelayanan donasi / transplantasi organDokumen•informasi tentang tata cara untuk menyumbang organ tubuh dan jaringantubuh lainnya

Sutoto KARS 97

Page 152: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

Regulasi RS :• Kebijakan/Panduan/SPO tentang donasi/ transplantasi organDokumen:• Formulir persetujuan/penolakan donor/ transplantasi• Kerjasama dengan lembaga kemasyarakatanPelatihan• Pelatihan staf agar memahami regulasi tentang transplantasi serta isu

dan perhatian tentang donasi organ dan ketersediaan transplan• Pelaksanaan mendapat persetujuan dari donor hidup

Standar HPK.11. PENGAWASAN TRANSPLANTASI ORGANRumah sakit menyediakan pengawasan terhadappengambilan dan transplatasi organ dan jaringan

Sutoto KARS 98

Page 153: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA · PDF file• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll • Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka

SEKIANTERIMA KASIH

KARS