13
Standarisasi, Peraturan, Peralatan, dan Pengaman Instalasi Listrik Di susun oleh: M.Yuddi 3332110045 Rizky 3332111571

Standarisasi, Peraturan, Peralatan, Dan Pengaman

  • Upload
    rizky

  • View
    223

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Instalasi Listrik

Citation preview

Standarisasi, Peraturan, Peralatan, dan Pengaman Instalasi Listrik

Standarisasi, Peraturan, Peralatan, dan Pengaman Instalasi ListrikDi susun oleh:M.Yuddi3332110045Rizky3332111571Standarisasi Instalasi Tenaga ListrikTujuan standarisasi ialah untuk mencapai keseragaman, antara lain mengenai:a. ukuran, bentuk dan mutu barang;b. cara menggambar dan cara kerja.Dengan makin rumitnya konstruksi dan makin meningkatnya jumlah dan jenis barang yang dihasilkan, standarisasi menjadi suatu keharusan.Standarisasi membatasi jumlah jenis bahan dan barang, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan. Standarisasi juga mengurangi pekerjaan tangan maupun pekerjaan otak. Dengan tercapainya standarisasi, mesin-mesin dan alat-alat dapat dipergunakan secara lebih baik dan efisien, sehingga dapat menurunkan harga pokok dan meningkatkan mutu.Dua organisasi international yang bergerak di bidang standarisasi ialah:a.International Electrotechnical Commission (IEC) untuk bidang teknik listrik, danb.International Organization for Standardization (ISO) untuk bidang bidang lainnyaDi Indonesia saat ini sudah terbentuk Badan Standarisasi Nasional (BSN).

Peraturan Instalasi Tenaga Listrik

Pemasangan instalasi listrik terikat pada peraturan-peraturan.Tujuan peraturan- peraturan ini adalah:a. pengamanan manusia dan barang.b. penyediaan tenaga listrik yang aman dan efisien.Dapat diperkirakan bahwa kebanyakan orang tidak akhli di bidang listrik. Supaya listrik dapat digunakan dengan seaman mungkin, maka syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan sangat ketat.Peraturan instalasi listrik terdapat dalam buku Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 disingkat PUIL 2000. Buku ini diterbitkan oleh yayasan PUIL. Di samping PUIL 2000, harus juga diperhatikan peraturan-peraturan lain yang ada hubungannya dengan instalasi listrik, yaitu:a. Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 tentang KeselamatanKerja, beserta Peraturan Pelaksanaannya.b. Undang-undang Nomor 15 tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan;c. Undang-undang Nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidupd. Undang-undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;e. Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah;f. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi;g. Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik;h. Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 1993 tentang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan;i. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1995 tentang Usaha Penunjang Tenaga Listrikj. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 01.P/40/M.PE/1990 tentang Instalasi Ketenagalistrikan;k. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 02.P/0322/M.PE/1995 tentang Standarisasi, Sertifikasi dan Akreditasi Dalam Lingkungan Peetambangan dan Energi.

Penghantar Listrik

Penghantar terdiri dari dua jenis yaitu kabel dan kawat. Kabel adalah penghantar yang dilapisi dengan bahan isolasi (penghantar berisolasi). Sebuah kabel listrik terdiri dari isolator dan konduktor. Isolator adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari karet atau plastik, sedangkan konduktor terbuat dari serabut tembaga atau tembaga pejal. Kawat adalah penghantar tanpa dilapisi bahan isolasi (penghantar telanjang).Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan oleh KHA yang dimilikinya dalam satuan Ampere. Kemampuan hantar arus ditentukan oleh luas penampang konduktor yang berada dalam kabel listrik. Sedangkan tegangan listrik dinyatakan dalam Volt, besar daya yang diterima dinyatakan dalam satuan Watt, Mengenai penghantar yang akan digunakan dalam instalasi penerangan rumah tinggal diantaranya kabel NYA dan kabel NYM.

Kabel NYA

Biasanya digunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga. Dalam instalasi rumah digunakan ukuran 1.5 mm2dan 2.5 mm2, berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC (polyvinyl chloride)dan seringnya untuk instalasi kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Lapisan isolasinya hanya satu lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air dan mudah digigit tikus.Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.Kode Pengenal Jenis Kabel:N: Kabel standar penghantar tembagaY: Isolasi dari PVCA: Penghantar berisolasi PVC (berinti satu penghantar)

KabelNYM

Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan sistem tenaga. Kabel NYM berinti lebih dari satu ada yang berinti dua, tiga, atau empat dan memiliki lapisan isolasi PVC. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA tetapi harganya lebih mahal dari NYA. Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.Kabel NYM dapat digunakan di atas dan di luar plesteran pada ruang kering dan lambab, serta di udara terbuka. Penghantarnya terdiri dari penghantar padat bulat atau dipilin bulat berkawat banyak dari tembaga polos yang dipijarkan. Isolasi inti NYM harus diberi warna hijau-kuning, biru muda, merah, hitam atau kuning. Khusus warna hijau-kuning tersebut pada seluruh panjang inti dan dimaksudkan untuk penghantar tanah. Sedangkan warna selubung luar kabel harus berwarna putih atau putih keabu-abuan.Kode Pengenal Jenis Kabel:N:Kabel standar penghantar tembagaY:Isolasi dari PVCM: Kabel berselubung PVC (biasanya berinti dua, tiga, atau empat dengan isolasi PVC dua lapis)

Saklar

Saklar merupakan alat untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan listrik. Saklar banyak macam dan jenisnya, misalnya untuk kebutuhan instalasi penerangan, instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya, yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari hari dirumah maupun dimana saja. Ada saklar yang dipasang dalam tembok (inbow) dan diluar tembok (out bow).Untuk instalasi penerangan umumnya digunakan saklar untuk menyalakan dan mematikan lampu. Saklar menurut fungsinya dibedakan menjadi :Saklar kutub satu Saklar seriSaklar tukar dll

Pipa Pelindung

Pipa instalasi berfungsi sebagai isolator pada kabel instalasi listrik. Oleh karena itu, pipa instalasi harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap tekanan mekanis, panas, serta tidak menjalarkan nyala api dan kelembapan. Bahan tersebut misalnya PVC dan baja .Permukaan bagian dalam dan luar pipa harus rata dan tidak kasar.Selain berfungsi sebagai isolator pada kabel instalasi listrik, pipa instalasi juga berfungsi untuk memudahkan penggantian kabel-kabel tanpa harus membongkar dinding. Artinya, kabel tinggal dikeluarkan dan dimasukan kembali melalui pipa tersebut. Pipa kabel bisa ditanam di dalam dinding ataupun dipasang di permukaan dinding.

Kotak Sambung

Kotak sambung pada instalasi penerangan berguna untuk sebagai tempat penyambung/ pemeriksa kabel instalasi untuk alat hubung pemakai/ bebas dari penarikan penarikan kabel ke instalasi selanjutnya.Kotak sambung yang banyak digunakan alam pemasangan instalasi adalah:

Source: http://suriptotitl.wordpress.com/2012/06/20/pipa-pelindung-penghantar-listrik/kotak sambungan 4 cabang tanpa ulir sekrup digunakan untuk tempat penyambungan hantaran mendatar, turun dan naik.

Source: http://suriptotitl.wordpress.com/2012/06/20/pipa-pelindung-penghantar-listrik/Kotak sambung 4 cabang tanpa ulir sekrup digunakan untuk tempat penyambungan hantaran mendatar, turun dan naik.

lasdop digunakan pada sambung dan untuk mencegah adanya hubungan dan untuk mencegah adanya hubungan singkat (korslet). Oleh karena itu semua sambungan kabel yang terdapat di dalam kotak sambung (T. doa) harus ditutup dengan lasdop.

Fitting

Fiting langit-langitBisanya digunakan untuk pemasangan lampu yang menggunakan roset yang menempel pada langit-langit.Fiting gantungPemasangannya biasanya digabungkan pada fiting langit-langit. Pada bigian atas fiting ini terdapat cicin yang dipakai untuk mengikatkan tali penarik hingga kedudukannya menjadi kuat.

Rol Isolator

Untuk pemasangan kawat hantaran diatas plafon tanpa menggunakan pipa digunakan rol isolator. Jarak antara rol satu dengan yang lain 50 cm dan antar hantaran jaraknya 5 cm. Rol isolator dibuat dari keramik atau plastic dan kekuatannya disesuaikan dengan besar hantaran dan tegangan kerja untuk kepentingan peletakan besar hantaran dan tegangan kerja untuk kepentingan peletakan hantaran pada instalasi penerangan rumah.

DAFTAR PUSTAKAhttp://kelinsinaga.blogspot.com/2012/11/standarisasi-dan-peraturan-pada.htmlhttp://ghojer.blogspot.com/2013/09/alat-alat-pengaman-listrik.htmlhttp://indonesiaindonesia.com/f/86995-mengenal-peralatan-instalasi-listrik-rumah-tinggal/http://akbarrusdiy.blogspot.com/2013/02/komponen-dan-peralatan-instalasi-listrik.htmlhttp://suriptotitl.wordpress.com/2012/06/20/pipa-pelindung-penghantar-listrik/http://miftahelectric.blogspot.com/2009/11/bahan-bahan-dalam-instalasi-listrik.html