Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    1/41

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    2/41

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    3/41

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014

    ISSN : -

    No. Publikasi : 9106.12.XX

    Katalog BPS : 1101001.9106XXX

    Ukuran Buku : 17.6 cm x 25 cm

    Jumlah Halaman : vi + 24 halaman

    Naskah :Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) TeminabuanBadan Pusat Statistik Kabupaten Sorong Selatan

    Gambar Kulit :

    Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi StatistikBadan Pusat Statistik Kabupaten Sorong Selatan

    Diterbitkan Oleh :Badan Pusat Statistik Kabupaten Sorong Selatan

    ‘’Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya’’ 

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    4/41

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    5/41

     

    i

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya

    menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah Kecamatan yang dilakukan

    oleh Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) yang bertugas di kecamatan masing-

    masing. Penyusunan publikasi Statistik Daerah Kecamatan ini merupakan inovasi

    dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan informasi sebagai

    salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai “ pelopor data statistik

    terpercaya untuk semua “. 

    Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Tahun 2014 yang diterbitkan ini untuk melengkapi publikasi statistik yang sudah

    terbit secara rutin setiap tahun, yaitu Distrik Dalam Angka. Berbeda dengan publikasi tersebut, publikasi Statistik

    Daerah Kecamatan lebih menekankan pada analisis.

    Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Tahun 2014 memuat berbagai informasi/indikator terpilihyang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di kecamatan masing-masing dan diharapkan dapat menjadi

    bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.

    Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga

    publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan

    akademisi maupun masyarakat luas.

    Teminabuan, November 2014

    Kepala BPS Kabupaten Sorong Selatan

    Ir. Nurhaida Sirun

    Kata Sambutan

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    6/41

     

    ii

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Publikasi Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2012  diterbitkan pertama kalinya

    oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Sorong Selatan yang berisi berbagai data

    dan informasi terpilih seputar Distrik Teminabuan yang dianalisis secara sederhana

    untuk membantu para pengguna data terutama yang berkepentingan bagi

    kemajuan daerah ini memahami perkembangan pembangunan dan potensi yang

    ada di Teminabuan. Dengan publikasi ini diharapkan potret pembangunan di Distrik

    Teminabuan dapat digambarkan sesuai dengan fakta lapangan.

    Publikasi Statistik Daerah Distrik Teminabuan Tahun 2014 yang  diterbitkan ini untuk melengkapi publikasi statistik

    yang sudah terbit secara rutin setiap tahun, yaitu Distrik Teminabuan Dalam Angka. Berbeda dengan publikasi tersebut,

    publikasi Statistik Daerah Distrik Teminabuan lebih menekankan pada analisis.

    Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014 memuat berbagai informasi/indikator terpilihyang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Distrik Teminabuan dan diharapkan dapat menjadi bahan

    rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.

    Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga

    publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan

    akademisi maupun masyarakat luas.

    Teminabuan, November 2014

    Koordinator Statistik Kecamatan

    Distrik Teminabuan,

    Raden Bayu Ariyanto, AP.

    Kata Pengantar

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    7/41

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    8/41

     

    Catatan: 

    1.  Berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 2010 dan Proyeksi BPS 2012 dan 2013 

    Statistik Kunci

    No.  Uraian  Satuan  2012  2013 

    1  Jumlah penduduk1 

    orang  12 059  12 506 

    2  Jumlah penduduk usia belum produkf 1 

    orang  3 948  4 102 

    3  Jumlah penduduk usia produkf 1 

    orang  7 888  8 312 

    4  Jumlah penduduk usia dak produkf 1  orang  224  242 

    5  Jumlah Rumah Tangga  RT  2 523  2 614 

    6  Jumlah Penduduk yang Lahir2 

    orang  ...  ... 

    7  Jumlah Penduduk yang Ma2 

    orang  ...  ... 

    8  Jumlah Rumah Tangga Miskin  RT  330  ... 

    9  Jumlah Penduduk Laki-laki  orang  6 508  6 733 

    10  Jumlah Penduduk Perempuan  orang  5 551  5 773 

    11  Persentase Kelulusan Murid SD  persen  100  100 

    12 

    Persentase Kelulusan Murid SLTP 

    persen 

    100 

    100 

    13  Jumlah Tenaga Medis  orang  63  69 

    14  Jumlah Rumah Sakit/Puskesmas/Pustu  unit  5  5 

    15  Jumlah rumah permanen  unit  ...  ... 

    16  Jumlah rumah semi permanen  unit  ...  ... 

    17  Jumlah rumah dak permanen  unit  ...  ... 

    18  Jumlah Penyandang Cacat  orang  62  45 

    19  Jumlah PNS  orang  43  45 

    20  Jumlah Rumah Tangga Perikanan Rakyat  RT  181  190 

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    9/41

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    10/41

     

    Angka Kematian Balita adalah probabilita bayi

    meninggal sebelum mencapai usia lima tahun,

    dinyatakan dalam per seribu kelahiran.

    Angka Harapan Hidup pada waktu lahir adalah

    perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan

    asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut

    umur.

    Rata-rata Lama Sekolah adalah rata-rata jumlah

    tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 15

    tahun ke atas untuk menempuh semua jenis

    pendidikan formal yang pernah dijalani.

    Angka Melek Huruf Dewasa adalah perbandingan

    antara jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang

    dapat membaca dan menulis, dengan jumlah

    penduduk usia 15 tahun ke atas.

    Angka Partisipasi Murni adalah proporsi anak

    sekolah pada satu kelompok usia tertentu yang

    bersekolah pada jenjang yang sesuai dengan

    kelompok usianya.

    Angka Partisipasi Sekolah (APS) adalah

    perbandingan antara jumlah penduduk kelompokusia sekolah (7-12 th; 13-15 th; 16-18 th) yang

    bersekolah terhadap seluruh penduduk kelompok

    usia sekolah (7-12 th; 13-15 th; 16-18 th).

    Bersekolah adalah mereka yang perlu mengikuti

    pendidikan di jalur formal (SD/MI, SMP/MTs, SMA/

    SMK/MA atau PT) maupun non formal (paket A,

    paket B atau paket C).

    Penjelasan Teknis

    Daerah administrasi adalah wilayah administrasi

    yang sudah memiliki dasar hukum yang sah menurut

    Departemen Dalam Negeri.

    Desa pesisir/tepi laut adalah desa/kelurahan

    termasuk nagari atau lainnya yang memiliki wilayah

    yang berbatasan langsung dengan garis pantai/laut

    (atau merupakan desa pulau).

    Desa bukan pesisir adalah desa/kelurahan termasuk

    nagari atau lainnya yang tidak berbatasan langsung

    dengan laut atau tidak mempunyai pesisir.

    Kepadatan Penduduk adalah jumlah penduduk di

    suatu daerah dibagi dengan luas daratan daerah

    tersebut, biasanya dinyatakan sebagai penduduk per

    Km2

    .

    Laju pertumbuhan penduduk adalah rata-rata

    tahunan laju perubahan jumlah penduduk di suatu

    daerah selama periode waktu tertentu.

    Angkatan Kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke

    atas yang bekerja atau sementara tidak bekerja, dan

    yang sedang mencari pekerjaan.

    Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja adalah

    perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan

     jumlah penduduk usia kerja.

    Tingkat Pengangguran Terbuka adalah

    perbandingan antara jumlah pencari kerja dengan

     jumlah angkatan kerja.

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    11/41

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    12/41

     

    tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk

    miskin.

    Indeks Harga Konsumen  adalah angka/indeks

    yang menunjukkan perbandingan relaf   antara

    tingkat harga (konsumen/eceran) pada saat bulan

    survei dan harga tersebut pada bulan sebelumnya.

    Inflasi adalah  indikator yang dapat memberikaninformasi tentang dinamika perkembangan harga

    barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat.

    Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan

    antara indeks harga yang diterima  petani

    dengan indeks harga yang dibayar petani yang

    dinyatakan dalam persentase.

    Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah

    satu indikator penng untuk mengetahui

    kondisi ekonomi  di suatu wilayah dalam suatu

    periode tertentu.

    Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita

    adalah Produk Domesk Regional Bruto  dibagi

    dengan penduduk pertengahan tahun.

    PDRB Harga Berlaku adalah nilai tambah

    barang dan jasa yang dihitung  menggunakan

    harga yang berlaku pada setiap tahun.

    PDRB Harga Konstan adalah nilai tambah

    barang dan jasa yang dihitung  menggunakan

    harga yang berlaku pada satu tahun tertentu

    sebagai tahun dasar.

    IPM adalah indeks komposit dari gabungan 4 (empat)

    indikator yaitu angka harapan hidup, angka melek

    huruf, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran per

    kapita.

    Industri Pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi

    yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang

    dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan

    sehingga menjadi barang jadi atau setengah jadi ataubarang yang kurang nilainya menjadi barang yang

    lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih kepada pemakai

    akhir.

    Angka Koefisien Gini adalah ukuran kemerataan

    pendapatan yang dihitung berdasarkan kelas

    pendapatan. Angka koefisien Gini terletak antara 0

    (nol) dan 1 (satu). Nol mencerminkan kemerataan

    sempurna dan satu menggambarkan ketidakmerataansempurna.

    Garis kemiskinan adalah besarnya nilai rupiah

    pengeluaran per kapita setiap bulan untuk memenuhi

    kebutuhan dasar minimum makanan dan nonmakanan

    yang dibutuhkan oleh seorang individu untuk tetap

    berada pada kehidupan yang layak.

    Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) merupakan

    ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-

    masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.

    Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata

    pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan.

    Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) memberikan

    gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara

    penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    13/41

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    14/41

     

    Daftar Isi

    Kata Sambutan  i 

    Kata Pengantar  ii 

    Stask Kunci  iii 

    Penjelasan Teknis  iv 

    Daar Isi  vi 

    1  Geogra dan Iklim  1  7  Perumahan dan Lingkungan  15 

    2  Pemerintahan  3  8  Pertanian  16 

    3  Penduduk  5  9  Pertambangan dan Energi  17 

    4  Ketenagakerjaan  10  10  Hotel dan Pariwisata  18 

    5  Pendidikan  11  11  Transportasi dan Komunikasi  19 

    6  Kesehatan  13  12  Perbandingan Regional  20 

    Lampiran Tabel 

    22 

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    15/41

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    16/41

     

    1

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Distrik Teminabuan adalah wilayah distrik di jantung kota Kabupaten Sorong Selatan. Menurut se-

     jarah Teminabuan ini sudah ada sejak jaman

    Pemerintahan Belanda sampai Irian Barat kembali ke

    pangkuan RI, hingga dengan ditetapkanya Kabupaten

    administratif Sorong menjadi kabupaten otonom di

    tahun 1972, yang pada saat itu Teminabuan ditetapkan

    sebagai Wilayah Kepala Pemerintahan Teminabuan.

    Demikian pemerintahan berjalan sampai tahun 1999 di

    mana Kota Administratif Sorong ditingkatkan menjadi

    Kota Sorong, berangsur-angsur terjadi pemekaran di

    tingkat Kampung/Kelurahan, Kecamatan, dan kabupat-

    en.

    Pada akhirnya dimekarkanya Kabupaten So-

    rong Selatan berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2002

    dengan Ibukota bertempat di Distrik Teminabuan.

     Adapun batas-batas wilayah Teminabuan :

    Utara : Berbatasan dengan Distrik Sawiat.

    Selatan : Berbatasan dengan Distrik Kokoda.

    Barat : Berbatasan dengan Distrik Seremuk.

    Timur : Berbatasan dengan Distrik Water.

    Distrik Teminabuan tahun 2013 memiliki luas

    wilayah sebesar 1.376 Km2 , terdiri dari 16 Kampung/

    Kelurahan definitif, yaitu 14 kampung dan 2 kelurahan.

    Distrik Teminabuan dan sekitarnya adalah daerah

    yang beriklim tropis basah sebab terletak pada garis

    khatulistiwa, dengan suhu udara rata-rata tertinggi

    32*C dan terendah 27*C, dengan tingkat kelembaban

    udara rata-rata pertahun 80,5 % serta Curah hujancukup tinggi terutama September sampai Oktober.

     Tahukah Anda?Letak Distrik Teminabuan sangat strategis

    sebab merupakan wilayah perlintasan

    antara Kabupaten/Kota Sorong, Kabupat-

    en Maybrat serta jalan darat yang berhub-ungan dengan Kabupaten Manokwari.

    Gambar 1.2 Peta Distrik Teminabuan 

    Gambar 1.1 Peta Kabupaten Sorong Selatan 

    Teminabuan adalah Ibukota Dari Kabupaten Sorong Selatan Kabupaten Sorong Selatan mekar berdasarkan UU Nomor 26 tahun 2002 dengan Ibukota

    yang bertempat di Distrik teminabuan. 

    GEOGRAFI DAN IKLIM 

    Sumber: Kantor Distrik Teminabuan

    Sumber: Kantor Distrik Teminabuan

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    17/41

     

    2

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Berdasarkan topografi wilayah, KelurahanKaibus merupakan ibukota distrik berada di dataran.

    Kelurahan ini berdekatan dengan Kelurahan Kohoin,

    Kampung Wermit dan Kampung Wernas yang

    merupakan pusat keramaian. Sedangkan kampung

    yang terjauh dari ibukota distrik adalah Kampung

    Wehali dan Magis, yang berjarak 17 Km berjalan kaki,

    yang hanya bisa ditempuh kendaraan sangat jauh

    yaitu harus melalui Kabupaten Maybrat. Semua

    transportasi di Ibukota Distrik dan sekitarnya ditempuh

    melalui jalur darat dengan akses jalan raya beraspal

    yang sudah baik. Sementara jalur udara pun aktif

    diperuntukkan pesawat berkapasitas 20 orang dari dan

    ke Kabupaten Sorong meski hanya 2 kali seminggu.

    Jalur laut aktif untuk akses ke Distrik kepulauan seperti

    Kokoda, Kais, dan Matemani.

    Penyebaran wilayah Distrik Teminabuan adalah

    sebagai berikut:

    Daerah pesisir; tersebar Kampung Kaibus,

    Seyolo, dan Kampung Seribau.

    Daerah dataran rendah; tersebar Kampung

    Kohoin, Wermit, Wernas, Wersar, Tapiri, Keyen,

    kemudian Kampung Aibobor, Gorolo, Tegirolo,

    Nambro, dan Kampung Anny.

    Daerah lembah; tersabar Kampung Wehali dan

    Magis.

    Jalur laut turut berkontribusi dalam kelancaran

    perekonomian di Distrik Teminabuan, di mana tercatat

    adanya 215 perahu tanpa motor, 165 perahu motor

    tempel, 90 perahu motor dalam, dan 10 kapal motor.

    Uraian  Satuan  2013 

    Desa Pesisir  desa  3 

    Desa di Pulau  desa  0 

    Desa di Lembah DAS  desa  2 

    Desa di Lereng/Gunung  desa  0 

    Desa di Dataran  desa  11 

    Gambar 1.3 Persentase Desa/Kelurahan Berdasarkan

    Topogra Wilayah 2013 

    Tabel 1.1 Banyaknya Desa/Kelurahan Berdasarkan Topogra

    Wilayah di Distrik Kais Tahun 2013 

    Sumber: Kantor Distrik Teminabuan, 2013

    Sumber: Kantor Distrik Teminabuan, 2013

    GEOGRAFI DAN IKLIM 

    Sebagian Besar Wilayah Teminabuan Adalah Dataran Topografi sebagian besar wilayah Teminabuan atau hampir 70 persen merupakandaerah dataran, sisanya daerah lembah dan pesisir. 

     Tahukah Anda? Kampung Wehali dan Magis letaknya

    paling jauh dari Ibukota Distrik,

    berjarak 17 km ditempuh berjalan

    kaki 4 jam lamanya oleh penduduk,

    dan hanya bisa ditempuh dengan

    kendaraan sangat jauh pula, selama

    2 jam melewati Kabupaten Maybrat.

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    18/41

     

    3

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Struktur hierarki dalam pembagianadministrasi pemerintahan digolongkan menjadi

    kecamatan (distrik), kelurahan, dan desa (kampung).

    Distrik Teminabuan secara administrasi terdiri

    dari 14 kampung dan 2 kelurahan, yaitu Kelurahan

    Kaibus dan Kelurahan Kohoin. Tahun 2013,

    Teminabuan tidak mengalami pemekaran kampung.

    Dari semua kampung di Distrik Teminabuan

    semuanya telah memiliki perangkat aparat kampung,

    yang gaji honororiumnya diurus oleh pemerintahan

    kampung melalui kantor Distrik Teminabuan.

     Aparat pemerintahan kampung di Distrik

    Teminabuan terdiri dari 16 orang kepala kampung/

    lurah, 16 orang sekretaris kampung, 16 orang Ketua

    Baperkam (Badan Permusyawaratan Kampung), 150

    orang aparat kampung, 23 ketua RW dan 38 ketua RT.

    Dari keseluruhan aparat kampung tersebut yang

    berstatus pegawai negeri sebanyak 19 orang dengan

    rincian golongan I sebanyak 3 orang, golongan II

    sebanyak 15 orang dan golongan III sebanyak 1 orang.

    Total keseluruhan Pegawai Negeri Sipil (PNS)

    yang bekerja di kantor-kantor, Badan, Kementrian,

    Sekretariat, serta Dinas-dinas terkait di berjumlah

    1.907 orang dan semuanya berdomisili di Distrik

    Teminabuan dan sekitarnya. Total PNS laki-laki

    berjumlah 1.196 orang dan perempuan 711 orang. Dan

    berdasarkan tingkat pendidikanya semua Pegawai

    Negeri Sipil (PNS) tersebut, lulusan SD sebanyak 60

    orang, ulusan SMP sebanyak 75 orang, pendidikan

    SLTA sebanyak 595 orang, pendidikan diplomasebanyak 510 orang, dan sarjana sebanyak 667 orang.

    Gambar 2.2 Banyaknya Aparat Kampung

    di Distrik Teminabuan Tahun 2013 

    Sumber: Kantor Distrik Teminabuan, 2013

    Gambar 2.1 Banyaknya SLS (RT)

    di Distrik Teminabuan Tahun 2013 

    PEMERINTAHAN 

    Secara Administrasi Distrik Teminabuan Terdiri dari 14 KampungDan 2 Kelurahan 

    Pada tahun 2013 belum ada pemekaran kampung sehingga total kampung di Distrik Teminabuantidak bertambah dibandingkan tahun 2012. 

     Tahukah Anda? Ada 2 ke lurahan d i D is t r i k

     Teminabuan, yaitu Kelurahan Kaibus

    dan Kelurahan Kohoin, dan bahwa

    Kampung Anny adalah kampung

     termuda pemekaran tahun 2010 dan

    belum memiliki aparat kampung.

    Sumber: Kantor Distrik Teminabuan 2013

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    19/41

     

    4

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Pegawai Negeri Sipil (PNS) khusus yangbekerja di Distrik Teminabuan berjumlah 45

    orang.dengan rincian 34 orang berjenis kelamin laki-

    laki dan 11 orang berjenis kelamin perempuan. Dari

    komposisinya terlihat bahwa jumlah PNS laki-laki

    sangat dominan.

    Berdasarkan kualitas PNS dilihat dari tingkat

    pendidikan yang ditamatkan, dapat dikatakan bahwa

    PNS di Distrik Teminabuan tergolong SDM yang

    berkualitas cukup baik. Sekitar 53 persen PNS

    berpendidikan lulusan SLTA, meski ada pula PNS

    yang berpendidikan hanya lulusan SD 20 persen dan

    SLTP 11 persen. PNS sisanya di Distrik Teminabuan 9

    persen lulusan diploma dan 7 persen lulusan sarjana.

    Berdasarkan golonganya Pegawai Negeri Sipil

    (PNS) golongan dua sangat dominan yaitu sebesar 58

    persen. Sisanya PNS yang bergolongan satu

    sebanyak 31 persen dan PNS yang bergolongan tiga

    hanya 11 persen.

    Sebagian besar PNS tersebut bekerja di Kantor

    Distrik Teminabuan, dan sebagian tersebar di dua

    kelurahan, yaitu Kelurahan Kaibus dan Kelurahan

    Kohoin, serta sisanya tersebar di kampung-kampung

    guna menjabat sebagai sekretaris kampung. Dan

    bahwasanya Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja

    di Kantor Kampung rata-rata hanya satu orang saja

    yaitu Sekretaris Kampung. Sekretaris-sekretaris

    kampung tersebut diikutsertakan diklat dan diangkat

    sebagai Pegawai Negeri Sipil guna memenuhi standart

    dan profesionalitas kerja untuk memperlancar sistemadministrasi di setiap Kantor - kantor kampung tersbut.

     Tahukah Anda?  Jabatan Sekretaris Kampung Tahun

    2013 adalah yang terakhir

    dipenuhinya prosedur wajib diangkat

    menjadi PNS, di mana di tahunmendatang Sekretaris Kampung

     tidak ada pengangkatan menjadi PNS

    Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Sorong Selatan, 2013

    Gambar 2.3 Persentase PNS Distrik Teminabuan menurut

    Golongan Dan Jenis Kelamin 2013 

    Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Sorong Selatan, 2013

    Gambar 2.4 Persentase PNS Distrik Teminabuan menurut

    Tingkat Pendidikan 2013 

    PEMERINTAHAN 

    Jumlah PNS Laki - Laki Sangat Dominan Dari 45 orang PNS di Distrik Teminabuan, 34 orang berjenis kelamin laki - laki dan 11 orang perempuan, di mana Jumlah PNS laki - laki sangat dominan daripada PNS perempuan. 

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    20/41

     

    5

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Kependudukan salah satu aspek pembangunanyang penting karena penduduk adalah subjek

    sekaligus objek pembangunan. Perencanaan

    pembangunan dapat efektif, efisien, dan tepat sasaran

    bila didukung dengan data kependudukan. Jumlah

    penduduk yang terus meningkat dengan laju

    pertumbuhan penduduk yang cepat akan menimbulkan

    permasalahan ekonomi dan sosial sehingga dengan

    adanya data, pemerintah dapat menangani masalah

    kependudukan dalam upaya pengendalian jumlah

    penduduk dan perbaikan kualitas sumber daya

    manusia.

    Jumlah penduduk Distrik Teminabuan terus

    mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dengan

    persentase pertumbuhan penduduknya cenderung

    naik. Pada tahun 2011, jumlah penduduk Distrik

    Teminabuan 11.950 jiwa. Pada tahun 2012, jumlah

    penduduk meningkat menjadi 12.238 jiwa, dan pada

    tahun 2013 jumlah penduduk Teminabuan meningkat

    menjadi 12.506 jiwa. Mengacu pada tahun 2011 ke

    2012, maka rata-rata setiap bulan terjadi penambahan

    sebanyak 24-25 merupakan angka wajar. Dan bila

    mengacu pada tahun 2012 ke tahun 2013, selisih

    penambahan penduduk sebesar 268 jiwa, di mana

    demikian rata-rata setiap bulan bulan terjadi

    penambahan sebanyak 22-23 orang di Distrik

    Teminabuan.

    Jumlah penduduk di suatu wilayah sangat

    dipengaruhi oleh fertilitas, mortalitas dan migrasi/

    perpindahan penduduk. Ketiga faktor tersebutlah yangmenentukan tinggi rendahnya pertumbuhan penduduk.

    Gambar 3.2 Jumlah Penduduk Distrik Teminabuan 2011-2013 

    Sumber: Sensus Penduduk 2010 dan Proyeksi BPS 2013

    PENDUDUK 

     Tahukah Anda?  Jumlah penduduk Distrik Teminabuan

     terjadi penambahan yang biasa saja di

     tahun 2012 ke tahun 2013, dimana

    rata-rata setiap bulanya terjadi

    penambahan penduduk sebanyak 22-

    23 jiwa, mengindikasikan kewajaran fertilitas,mortalitas, dan terkendalinya

    migrasi di Kabupaten/Kota Sorong.

    Jumlah Penduduk Distrik Teminabuan sebanyak 12.506 Jiwa Jumlah penduduk Teminabuan tahun 2013 tercatat 12.506 jiwa, meningkat dibanding tahun

    2012 yang besarnya 12.238 jiwa. Teminabuan adalah Distrik dengan jumlah pendudukterbesar di Kabupaten Sorong Selatan.

    Sumber: Dokumentasi Lapangan

    Gambar 3.1 Kantor Distrik Teminabuan 2013 

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    21/41

     

    6

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Pertumbuhan penduduk yang disebabkan olehfertilitas terutama terkait dengan kemampuan dalam

    mengontrol jumlah kelahiran. Angka kelahiran tinggi

    salah satu faktor yang memicu ledakan penduduk.

    Mortalitas terutama terkait dengan angka kematian

    bayi (infant mortality rate) dan angka kematian ibu

    (maternal mortality rate) yang tinggi. Disamping itu

    peran migrasi juga sangat berpengaruh terhadap

    pertumbuhan penduduk yang tinggi.

    Pertumbuhan penduduk Distrik Teminabuan

    meningkat karena selain angka kelahiran tinggi, juga

    karena meningkatnya migrasi penduduk dari

    Kabupaten/Kota Sorong dan Kabupaten Maybrat.

     Angka pertumbuhan yang tinggi akan menyebabkan

    ledakan penduduk jika tidak dikendalikan. Ditinjau dari

    laju pertumbuhan penduduk, Distrik Teminabuan

    tergolong stabil terutama sampai akhir tahun 2013.

    Yang di kawatirkan adalah jika penduduk di Distrik

    Teminabuan meningkat pesat akibat imigrasi namun

    tidak diimbangi dengan terbukanya, tersedianya

    lapangan pekerjaan, tentunya akan berimbas ke

    masalah-masalah sosial.

    Berdasarkan kelompok umur, persentase

     jumlah penduduk di Distrik Teminabuan terbanyak

    pada kelompok umur 15-64 tahun yang tergolong

    penduduk usia produktif.

    Jumlah rumah tangga terbanyak di Distrik

    Teminabuan adalah Kelurahan Kaibus yaitu sebanyak

    605 rumah tangga . Sedangkan kampung yang paling

    sedikit jumlah rumah tangganya, yaitu Kampung Tapiriyaitu sebanyak 20 rumah tangga.

    Gambar 3.3 Persentase Distribusi Rumah Tangga 2013 

    Sumber: Proyeksi Penduduk Badan Pusat Statistik 2013

    Sumber: Sensus Penduduk 2010, dan Proyeksi BPS 2013

    Uraian  2012  2013 

    Jumlah Penduduk (jiwa)  12 238  12 506 

    Pertumbuhan Penduduk (%)  2,41  2,18 

    Sex Rato (%)  117,02  116,62 

    Jumlah Rumah Tangga (ruta)  2 552  2 614 

    Rata-rata ART (jiwa/ruta)  4,79  4,78 

    Penduduk menurut Kelompok Umur (%) 

    0-14  32,73  32,74 

    15-64  65,40  65,40 

    65+  1,83  1,84 

    Tabel 3.1 Indikator Kependudukan 

    PENDUDUK 

     Tahukah Anda? Kampung/kelurahan dengan penduduk

     terbanyak di Distrik Teminabuan

    adalah Kelurahan Kaibus yaitu

    sebanyak 2.881 jiwa, dan kampung

    dengan penduduk terkecil di Distrik Teminabuan adalah Kampung Tapiri

     yaitu sebanyak 113 jiwa.

    Pertumbuhan Penduduk Distrik Teminabuan StabilLaju pertumbuhan penduduk Distrik Teminabuan tahun 2013 sebesar 2,18 persen tetap stabil sepertitahun sebelumnya 2012 dengan laju pertumbuhan sebesar 2,41 persen. 

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    22/41

     

    7

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Sebaran penduduk di Distrik Teminabuanmenurut kampung/kelurahan dominan di tiga wilayah

    yaitu di Kelurahan Kaibus 23,04 %, Kampung Kohoin

    14,98 %, dan Kampung Wermit 14,68 %. Distrik

    Teminabuan memiliki luas wilayah 1.376 km2, hingga

    akhir tahun 2013 mempunyai kepadatan penduduk 9

     jiwa per km2.

    Distribusi sebaran penduduk yang terkecil

    terdapat di Kampung Tapiri, yang awalnya satu lokasi

    dan satu penduduk dengan Kampung Wersar, yang

    akhirnya memisahkan diri menjadi dua lokasi dan dua

    kampung, yaitu Kampung Wersar dan Kampung Tapiri

    sebagai kampung pemekaran, sehingga Kampung

    Tapiri mekar dengan jumlah penduduk hanya sekitar

    113 jiwa atau sekitar 0,90 persen saja dari jumlah

    keseluruhan penduduk Distrik Teminabuan.

    Kepadatan penduduk terbesar di Distrik

    Teminabuan berada pada Kelurahan Kaibus. Keadaan

    ini diperkirakan karena padatnya komunitas di lokasi

    Pasar Ampera Teminabuan, di mana terdapat

    pemukiman padat huni dengan jumlah rumah tangga

    yang sangat signifikan padatnya dari kampung lainya

    yaitu 605 rumah tangga dan berjumlah penduduk

    2.881 jiwa. Dengan lokasi padat huni yang sempit,

    menghawatirkan akan menimbulkan masalah sosial di

    kemudian hari, sehingga diharapkan menjadi perhatian

    pemerintah di masa sekarang.

    Diproyeksikan penduduk Teminabuan meningkat

    di masa yang akan datang, karena Distrik Teminabuan

    adalah Ibukota Kabupaten Sorong Selatan, sebagaikota strategis pusat perekonomian dan pemerintahan.

     Tahukah Anda? Pasar Ampera Teminabuan adalah

     termasuk pemukiman padat huni

    dengan jumlah rumah tangga yangpadat, yaitu sekitar 300 rumah tangga

    Gambar 3.4 Persentase Distribusi Sebaran Penduduk 2013 

    Sumber: Proyeksi Penduduk Kabupaten Sorong Selatan, 2012

    Gambar 3.5 Potret Kepadatan Hunian Penduduk Pasar Ampera

    Kelurahan Kaibus Distrik Teminabuan 

    Sumber: Dokumentasi Lapangan

    PENDUDUK 

    Penduduk Terpadat Teminabuan di Kelurahan Kaibus Sebagai Kelurahan pertama di Distrik Teminabuan, Kelurahan Kaibus memiliki jumlah penduduk

    terbanyak dengan distribusi sebesar 23,04 persen dari total penduduk Distrik Teminabuan..Sedangkan Kelurahan Kohoin memiliki jumlah penduduk terpadat kedua di Distrik Teminabuan.

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    23/41

     

    8

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Berdasarkan rasio jenis kelamin (sex ratio), jumlah penduduk Distrik Teminabuan berjenis kelamin

    laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah

    penduduk berjenis kelamin perempuan. Hal ini dapat

    dilihat dari nilai sex  ratio yang lebih besar dari 100 (117

    persen). Tahun 2013, untuk setiap 100 penduduk

    perempuan terdapat 117 jiwa penduduk laki-laki.

    Menurut kampung/kelurahan, sex ratio  tertinggi di

    Kampung Wermit (136 persen) dan terendah di

    Kampung Wehali dimana jumlah penduduk laki-laki

    berjumlah 23 persen lebih sedikit dari perempuanya.

    Jumlah penduduk laki-laki di Distrik

    Teminabuan yang lebih banyak dari jumlah penduduk

    perempuan salah satunya diduga disebabkan tingginya

    kelahiran untuk penduduk jenis kelamin laki-laki

    daripada perempuan.

    Struktur dan komposisi penduduk dapat dilihat

    dari piramida penduduk menurut kelompok umur di

    wilayah tersebut. Dari komposisi sebaran penduduk

    menurut kelompok umur tersebut, Distrik Teminabuan

    termasuk sebagai struktur penduduk muda. Hal ini

    tampak dari bentuk piramida penduduk dimana

    penduduk lebih banyak terdistribusi ke dalam

    kelompok umur 0-14 tahun. Pada model piramida

    tersebut, jumlah penduduk memiliki kecenderungan

    meningkat dengan angka kelahiran tinggi dan angka

    kematian cukup rendah. Bila pengendalian jumlah

    penduduk tidak dilakukan akan terjadi ledakan jumlah

    penduduk. Dengan kata lain, aparat pemerintah distrik

    perlu menetapkan kebijakan berupa pengendalianangka kelahiran, seperti program keluarga berencana.

    Gambar 3.7 Piramida Penduduk Distrik Teminabuan 2013 

    Sumber: Proyeksi Badan Pusat Statistik 2013

     Tahukah Anda? Rasio Jenis Kelamin terendah Distrik

     Teminabuan ada pada kampung

     Wehali sebesar 75 persen, di mana

     jumlah penduduk laki-laki di Kampung

     wehali 23 persen lebih sedikit dari

    pada penduduk perempuanya.

    Gambar 3.6 Sex  Rato Distrik Teminabuan 2013 

    PENDUDUK 

    Penduduk Laki - laki 17 Persen Lebih Banyak daripada Perempuan. Berdasarkan Sex Ratio yang mencapai 117 persen, terlihat bahwa penduduk laki -laki 17 persen lebihbanyak daripada penduduk perempuan. Salah satu penyumbangnya diduga akibat migrasi masuklebih banyak berasal dari penduduk laki -laki. 

    Sumber: Proyeksi Badan Pusat Statistik, 2013

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    24/41

     

    9

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Selain itu dilihat dari besarnya median umur,Distrik Teminabuan tergolong pada struktur penduduk

    muda. Dari piramida penduduk Distrik Teminabuan

    terlihat perkembangan arah pertumbuhan penduduk

    pada kelompok umur 5-9 tahun dan 10-14 tahun. Pada

    kelompok umur 5-9 tahun mempunyai jumlah yang

    lebih banyak daripada kelompok umur 0-4 tahun. Hal

    ini berarti bahwa pertumbuhan penduduk yang tinggi

    dari faktor fertilitas belum mampu terkontrol dengan

    baik.

    Strukur piramida penduduk Distrik Teminabuan

    adalah struktur umur muda yang berdampak pada

    tingkat beban ketergantungan (dependency  ratio) yang

    tinggi. Rasio ketergantungan (dependency ratio)

    digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat

    mengindikasikan keadaan ekonomi suatu daerah

    tergolong sebagai daerah maju atau daerah sedang

    berkembang.

    Persentase penduduk yang produktif dan non

    produktif baik secara agregat maupun gender

    menunjukkan kecenderungan yang sama. Pada tahun

    2013, persentase penduduk usia produktif sebesar

    65,67 persen sedangkan sisanya adalah penduduk

    yang belum produktif sebanyak 32,41 persen dan

    penduduk tidak produktif sebesar 1,91 persen.

    Besarnya rasio ketergantungan Distrik

    Teminabuan adalah 52,26 persen. Artinya dari 100

    orang yang masih produktif (15-64 tahun) harus

    menanggung beban hidup sekitar 52 orang yang

    belum produktif (0-14 tahun) dan tidak produktif (65tahun ke atas).

    PENDUDUK 

     Tahukah Anda? Distrik Teminabuan memiliki beban

    ketergantungan yang lebih baik bila

    dibandingkan Distrik-distrik lainya di

    Kabupaten Sorong Selatan yang tinggi

     yaitu Distrik Kokoda Utara (1), Kokoda

    (2), Inanwatan (3), Konda (4) dan Saifi

    (5) dan Kais (6) pada tahun 2013.

     Angka Fertilitas Distrik Teminabuan Tergolong Cukup Tinggi  Pada kelompok umur 0 -4 tahun hingga 10 -14 tahun dalam piramida penduduk terlihat cukup tebal.

    Hal ini menunjukkan bahwa tingkat fertilitas tinggi sehingga struktur piramida penduduk adalahstruktur umur muda sementara sekitar 52 persen orang masih ditanggung penduduk produktif.

    Gambar 3.8 Persentase Penduduk menurut Kelompok Umur

    Produkf dan Non Produkf 2013 

    Sumber: Proyeksi Badan Pusat Statistik 2013

    Gambar 3.9 Dependency  Rato menurut Jenis Kelamin Distrik

    Teminabuan 2013 

    Sumber: Proyeksi Badan Pusat Statistik 2013

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    25/41

     

    1

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

     Tahukah Anda? Keputusan pemerintah mengenai

    moratorium PNS, di mana tidak

    adanya pengangkatan PNS 5 tahun

    ke depan dapat memicu tinggi angka

    pengangguran jika tidak diimbangidengan lapangan pekerjaan lainya.

    Gambar 4.1 Skema Ketenagakerjaan 

    Bekerja  adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh

    seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu

    memperoleh pendapatan atau penghasilan, paling sedikit 1

     jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan

    tersebut termasuk pula kegiatan tidak dibayar yang

    membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.

    KETENAGAKERJAAN 

    Peningkatan Angkatan Kerja Perlu Diwaspadai  Struktur piramida penduduk Distrik Teminabuan adalah struktur muda sehingga kemungkinan akanterjadi peningkatan angkatan kerja karena pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi. Angkatan kerjayang bertambah bila tidak diatasi akan menyebabkan tingginya angka pengangguran. 

    Pada dasarnya ketenagakerjaan di suatuwilayah dengan struktur penduduk usia muda ditandai

    dengan peningkatan penduduk usia kerja. Sesuai

    dengan struktur penduduk Distrik Teminabuan yang

    tergolong dalam struktur penduduk usia muda, maka

    perkembangan penduduk usia kerja (15 tahun keatas)

    akan tumbuh relatif cepat. Pasar tenaga kerja di Distrik

    Teminabuan bersifat heterogen, di mana

    matapencaharian beragam, baik sebagian adalah PNS

    dan pengusaha keci l menengah, juga

    matapencaharian penduduk Teminabuan bergantung

    di sektor pertanian, peternakan dan perikanan.

    Penduduk usia kerja adalah penduduk yang

    berumur 15 tahun ke atas sehingga terdapat 8.410 jiwa

    yang termasuk dalam usia kerja. Namun penduduk

    berumur 65 tahun ke atas memiliki kecenderungan

    tidak produktif lagi dalam bekerja, meski tetap

    termasuk kategori penduduk usia kerja. Dari penduduk

    usia kerja tersebut terdiri dari angkatan kerja dan

    bukan angkatan kerja.

    Secara umum, penghasilan utama sebagian

    besar penduduk di sektor pertanian dengan komoditi

    tanaman palawija dan hortikultura, di mana hasil ini

    berkontribusi besar di pasar tradisional, sehingga

    sebagian besar tanaman palawija dan horikurtura yang

    dijual di pasar hasil dari pertanian rakyat di

    Teminabuan.

     Adapun di sektor jasa pemerintahan, baik PNS

    yg bertugas di dinas-dinas terkait, maupun juga yang

    bertugas sebagai guru pengajar, perawat kesehatan,dan juga di pemerintahan kampung.

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    26/41

     

    11

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Kualitas pendidikan perlu ditunjang olehketersediaan fasilitas pendidikan terutama gedung

    sekolah dan ketercukupan guru. Ketersediaan sekolah

    turut berperan dalam meningkatkan kualitas sumber

    daya manusia. Jarak ke sekolah terdekat dan

    keterbatasan sarana transportasi adalah masalah yang

    perlu perhatian pemerintah.

    Pada tahun 2013, jumlah sekolah SD/sederajat

    di Distrik Teminabuan sebanyak 14 unit, dengan

     jumlah siswa sebanyak 2.299 siswa dan 98 guru.

    Jumlah bangunan gedung sekolah untuk tingkat SD

    berjumlah 14 unit ini sudah memadai untuk jarak jalan

    terdekat dari setiap kampung. Sedangkan untuk tingkat

    SLTP terdapat 5 unit sekolah, 60 guru dan 963 murid.

    Hal ini berarti untuk semua kampung/kelurahan di

    Distrik Teminabuan hanya tersedia 5 unit SLTP

    padahal sebagian kampung berjarak jauh, sehingga

    terbentur biaya transportasi. Demikian pula pada level

    pendidikan SLTA/sederajat, hanya terdapat 2 unit

    sekolah yang terletak satu titik di Ibu Kota Distrik.

    Semakin tinggi jenjang pendidikan maka beban

    seorang guru semakin sedikit. Hal ini ditunjukkan oleh

    rasio jumlah murid terhadap guru. Pada Taman Kanak-

    kanak seorang guru rata-rata mengajar sebanyak 7-8

    anak murid. Pada tingkat pendidikan SD, seorang guru

    rata-rata mengajar sebanyak 23-24 orang. Sedangkan

    seorang guru SLTP mempunyai beban mengajar rata-

    rata sebanyak 16-17 orang, dan juga SLTA rata-rata

    14-15 orang. Hal ini cukup ideal ditinjau dari beban

    mengajar, sehingga diharapkan pendidikan di SorongSelatan kualitasnya bisa lebih baik ke depanya bahkan

    Gambar 5.2 Rasio Murid Sekolah dan Rasio Murid Guru 2013 

    Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong Selatan 2013

    Tabel 5.1 Indikator Pendidikan 2013 

    Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong Selatan 2013

    PENDIDIKAN 

    Sekolah Dasar Sudah Cukup Memadai di Setiap Kampung.Dari 16 desa/kelurahan di Distrik Teminabuan, jumlah sekolah SD sebanyak 14 unit, dan sudah

    memadai untuk jarak jalan terdekat dari setiap kampung. 

     Tahukah Anda?  Taman Kanak2 (TK),Sekolah Lanjutan

     Tingkat Atas (SLTA),dan Perguruan

     Tinggi Swasta (PTS) hanya ada di

    Distrik Teminabuan dari semuaDistrik yang ada di Kabupaten

    Sorong Selatan, serta Kab. Maybrat.

    Uraian  TKK  SD/MI SLTP/

    MTs 

    SMU/

    MA/SMK PTS 

    Jumlah

    Sekolah 7  14  5  2  2 

    Jumlah Guru/

    Dosen 29  98  60  51  62 

    Jumlah

    Murid/Mhs 214  2 299  963  739  686 

    Rasio Murid/

    Mhs Sekolah 30,57  164,21  192,6  369,5  343 

    Rasio Murid/Mhs Guru 

    7,37  23,45  16,05  14,49  11,08 

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    27/41

     

    12

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    terutama karena semakin tinggi tingkat pendidikan,maka mata pelajaran juga bertambah dan lebih

    kompleks, demikian dengan persainganya di kelas.

    Pada tahun 2013, untuk tingkat pendidikan SD

     jumlah siswa yang lulus meningkat dibandingkan tahun

    2012, yaitu sebanyak 296 orang tahun 2013. Kelulusan

    untuk SD didominasi oleh SD swasta yaitu 204 siswa,

    dibandingkan SD Negeri berjumlah 92 siswa lulus.

    Keberadaan SD Swasta sangat berdampak positif

    untuk pendidikan di teminabuan, yang mana turut

    mencetak sejumlah lulusan siswa SD yang mana

     jumlah SD Swasta demikian banyak, yaitu 12 sekolah

    sedangkan SD Negeri sebanyak 2 sekolah.

    Untuk tingkat pendidikan SLTP semua siswa

    lulus 100 persen dan jumlahnya sama banyak di tahun

    sebelumnya 2012, yaitu berjumlah 282 siswa. Ini

    menujukan jumlah peserta yang ikut dan lulus ujian

    nasional SMP stabil, dari 282 orang di tahun 2012

    sama 282 siswa di tahun 2013. Diharapkan tren positif

    kelulusan 100 persen ini, bisa dipertahankan di tahun-

    tahun mendatang.

    Untuk tingkat pendidikan SLTA tahun 2013

    siswa yang lulus 87,2 persen menurun signifikan

    berjumlah 194 siswa dibandingkan tahun 2012 yaitu

    209 orang dengan 100 persen kelulusan. Meskipun

    secara keseluruhan, persentase kelulusan untuk

    tingkat pendidikan SD, SLTP,di Distrik Teminabuan

    semakin baik, namun perlu lebih ditingkatkan kualitas

    pendidikan di Sorong Selatan, dan bagaimana agar

    merubah pola pikir siswa, agar tetap meningkatkan jenjang pendidikanya, tidak hanya sampai SLTA saja.

    Gambar 5.3 Angka Kelulusan menurut

    Jenjang Pendidikan 2012-2013

     

    Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong Selatan 2013

    Gambar 5.4 Persentase Kelulusan menurut Tingkat Pendidikan

    Tahun 2012-2013 

    Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong Selatan 2013

    PENDIDIKAN 

    Persentase Kelulusan SD, SLTP, dan SLTA Seratus Persen Pada tahun 2013, dari sebanyak siswa yang mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN), tingkat SD, SMP,semuanya lulus seratus persen, kecuali tingkat SMU kelulusan tahun 2013 yakni 87,2 persen, menurundari tahun sebelumnya 2012 seratus persen, ini menandakan sedikit kemunduran di pendidikan SMU. 

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    28/41

     

    13

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Dari 16 desa/kelurahan di Distrik Teminabuanterdapat 1 puskesmas di Ibu kota Distrik dan 3

    puskesmas pembantu yang diaktifkan pada kampung

    yang agak jauh dari puskesmas. Rumah Sakit Umum

    Daerah (RSUD) pun sudah aktif beroperasi dan

    mempunyai fasilitas yang lengkap, sehingga

    kebutuhan kesehatan serta pelayanan di Distrik

    Teminabuan tergolong sangat baik.

    Meski demikian fasilitas kesehatan lain seperti

    puskesmas pembantu (pustu) sangat diperlukan untuk

    menunjang kualitas kesehatan masyarakat sampai

    pada level wilayah administrasi kampung. Jumlah

    pustu hanya mencapai 3 unit. Jumlah tersebut

    disesuaikan dengan sudah adanya fasilitas RSUD, dan

    puskesmas yang beroperasi, artinya satu pustu

    dimaksudkan melayani kampung terdekat. Sementara

    keberadaan puskesmas keliling untuk melayani

    masyarakat yang belum terlayani di puskesmas atau

    pustu juga belum tampak. Pada dasarnya program

    puskesmas keliling yang dicanangkan oleh Dinas

    Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan hanya

    pelengkap saja, mengingat sudah tersedianya fasilitas

    lengkap di RSUD Schoolo Keyen.

    Ketersediaan tenaga kesehatan juga merupakan

    kebutuhan yang bersifat urgen selain fasilitas sarana

    kesehatan. Jumlah tenaga kesehatan, terkhusus untuk

    tenaga dokter, ada 6 orang dokter umum dan 2 orang

    dokter gigi yang bertugas di RSUD Shoolo Keyen

    melayani kesehatan masyarakat, serta ada 33 perawat

    dan 22 bidan yang terlatih bertugas baik di RSUD,puskesmas, dan pustu-pustu di kampung terdekat. 

    Gambar 6.2 Distribusi RSUD, Puskesmas dan Pustu menurut

    Kampung/Lurah Tahun 2013 

    Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan, 2013

    Tabel 6.1 Indikator Kesehatan 2011-2013 

    Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan, 2013

     Tahukah Anda? Pada tahun 2013, sebesar 60

    persen pasien yang berobat rawat

    inap di Rumah Sakit Umum Daerah

    (RSUD) Schoolo Keyen adalah pasienpenderita ’’Malaria’’, baik malaria

     tersiana, maupun malaria tropikana.

    KESEHATAN 

    Fasilitas Kesehatan Di Distrik Teminabuan Sudah Memadai  Sejak tahun 2009 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Distrik Teminabuan sudah aktif beroperasi

    dan berfasilitas cukup lengkap, kemudian dibantu satu Puskesmas,dan tiga pustu menambah pelayanan kesehatan semakin baik. 

    Uraian  2011  2012  2013 

    Jumlah Rumah Sakit Umum

    Daerah (RSUD) 1  1  1 

    Jumlah Puskesmas  1  1  1 

    Jumlah Pustu  3  3  3 

    Jumlah Puskesmas Keliling  4  3  3 

    Jumlah Tenaga Medis  63  69  70 

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    29/41

     

    14

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Untuk ketersediaan tenaga kesehatan lainseperti perawat dan bidan juga tergolong kurang.

    Untuk melayani kesehatan masyarakat hanya tersedia

    33 orang perawat dan 22 orang bidan. Hal mengingat

    semakin meningkatnya penduduk Distrik Teminabuan,

    bahkan pasien-pasien rujukan dari Distrik lainya turut

    berobat di Ibu Kota Distrik Teminabuan, baik untuk

    berobat di puskesmas maupun di RSUD Keyen.

    Untuk penolong kelahiran bayi, terdapat

    sebanyak 26 dukun bayi yang tinggal di kampung-

    kampung yang direkomendasikan untuk membantu

    bidan menolong proses kelahiran bayi, meski hanya

    darurat saja.

    Keberadaan dukun bayi banyak jumlahnya tapi

    hanya sedikit saja yang terlatih direkomendasikan,

    Dukun bayi ini masih diakui oleh sebagian masyarakat

    kampung, meski sarana prasarana kesehatan di Distrik

    Teminabuan sudah memadai dan sudah

    disosialisasikan, namun masalah jarak jalan dan

    transport biaya dari kampung jauh seperti Kampung

    Wehali dan Magis membuat dukun bayi masih

    dibutuhkan.

    Jumlah tenaga medis dari tahun ke tahun meski

    kurang signifikan, namun cukup mengalami

    peningkatan guna memenuhi kebutuhan pelayanan

    kesehatan masyarakat di Sorong Selatan. Dari 16

    kampung/kelurahan, posyandu yang aktif di Distrik

    Teminabuan setiap bulanya ada 14 posyandu yang

    tersebar pada masing-masing kampung, dimana ada

    dua posyandu yang menangani pelayanan masing-masing balita pada dua kampung yang berdekatan.

    Gambar 6.3 Persentase Tenaga Kesehatan menurut Keahlian

    di Distrik Kais Tahun 2013 

    Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan, 2013

    KESEHATAN 

    Tenaga Kesehatan Di Distrik Teminabuan Perlu Penambahan Jumlah dokter di Distrik Teminabuan ada 8 orang, 6 diantaranya adalah dokter umum dan 2adalah dokter gigi. Tenaga kesehatan lainya yaitu perawat ada 33 orang dan bidan 22 orang.  6 

     Tahukah Anda?  Angka pesakitan 10 penyakit utama

    penderita rawat jalan di RSUD

     teminabuan adalah penyakit malaria,

    diare, grastritis, dyspepsia, myalgia, TB paru, suspex TB paru, astritis

    reumatoid, ispa, dan hipertensi.

    Gambar 6.4 RSU ’’Scholoo Keyen’’ Daerah Teminabuan 

    Sumber: Dokumentasi Lapangan

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    30/41

     

    15

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Perumahan atau tempat tinggal yang layakmerupakan salah satu kebutuhan dasar hidup

    manusia. Rumah dikategorikan sebagai kebutuhan

    dasar karena pengaruhnya sangat krusial bagi

    kelangsungan hidup seseorang. Salah satu indikator

    untuk penghitungan garis kemiskinan adalah

    kebutuhan dasar akan tempat tinggal. Rata-rata

    sebagian besar tempat tinggal di Distrik Teminabuan

    sudah tergolong kategori perumahan dan lingkungan

    sehat layak huni.

    Berdasarkan data dari Dinas Sosial Kabupaten

    Sorong Selatan, keluarga tergolong miskin di Distrik

    Teminabuan ada 114 keluarga, yang di antaranya

    termasuk kategori perumahan dan lingkungan tidak

    sehat yaitu ada 144 rumah keluarga. Hal ini berarti

    masih ada keluarga menyandang masalah

    kesejahteraan, masih ada rumah tangga yang belum

    memiliki rumah yang layak huni karena rumah jenis

    tidak permanen berciri-ciri jenis dinding bukan tembok,

    belum memiliki fasilitas buang air besar, dan belum

    ada listrik.

    Meskipun pertumbuhan ekonomi di Distrik

    Teminabuan meningkat, yang tergambar oleh mereka

    yang sebagian besar dari golongan Pegawai Negeri

    Sipil (PNS), pengusaha besar, menengah dan

    pengusaha kecil, namun masih banyaknya

    penyandang masalah sosial kemasyarakatan yang

    butuh perhatian. Tercatat penyandang masalah sosial

    kemasyarakatan (PMSK) tahun 2013 ini berjumlah 331

    orang, anak terlantar sebanyak 15 anak, lansia/jompo235 orang, dan penyandang cacat 81 orang.

    Gambar 7.2 Penyandang Masalah Sosial Kesejahteraan (PMSK)

    Di Distrik Teminabuan 2013 

    Gambar 7.1 Keluarga Penyandang Masalah Kesejahteraan di

    Distrik Teminabuan 2013 

    Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Sorong Selatan, 2013

    Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Sorong Selatan, 2013

    PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN 

    Masih Ada Terdapat Perumahan Dan Lingkungan Tidak Sehat  Keluarga tergolong miskin di Distrik Teminabuan ada 144 keluarga, diantaranya termasuk kategori

     perumahan dan lingkungan tidak sehat..  7 

     Tahukah Anda?Penderita cacat menurut jenisnya di

    Distrik Teminabuan tahun 2013 antara

    lain sebagai berikut; tuna netra 15

    orang, tuna rungu 9 orang, cacat

     tubuh 10 0rang, dan cacat mentalsebanyak 11 orang.

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    31/41

     

    16

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Di sektor pertanian di Distrik Teminabuansumbangsih hasil panen petani kebun masyarakat

    lokal cukup mengambil peran, antara lain di sektor

    tanaman perkebunan rakyat, palawija dan hortikurtura.

    Sebagian kecil hasil panen oleh masyarakat lokal

    untuk dikomsumsi sendiri, dan sebagian besar hasil

    panen dijual di pasar tradisional. Produksi pertanian

    2013 menurun dari tahun sebelumnya 2012, maka

    diharapkan kedepanya Dinas Pertanian bisa lebih

    mensosialisasikan program-program pertanian agar

    lebih meningkatkan produksi dari pertanian, antara lain

    ubi jalar, sayur-sayuran, buah-buahan, jagung, dan ubi

    kayu, agar bukan mustahil jika kedepanya hasil

    pertanian lokal bisa untuk di ekspor ke luar daerah.

    Dari subsektor peternakan, peneningkatan terjadi

    pada ternak sapi yang diperkirakan diakibatkan karena

    mengantisipasi memenuhi banyaknya permintaan

    komsumsi daging sapi. Jumlah sapi meningkat dari 84

    ekor di tahun 2012 menjadi 144 ekor di tahun 2013. .

    Sedangkan untuk ternak kambing populasinya

    menurun dari tahun 2012 di mana 168 ekor kambing,

    menurun menjadi 57 ekor pada 2013 dan populasi babi

    meningkat dari 274 ekor pada 2012 meningkat 384

    ekor pada tahun 2013.

    Untuk ternak unggas, ayam kampung populasinya

    menurun pada tahun 2012 jumlahnya 5.811 ekor

    berkurang menjadi 1.033 ekor. Untuk ayam ras

    pedaging nihil, kemudian itik, dan entok hanya 66 ekor.

    Selain bercocok tanam, masyarakat Distrik

    Teminabuan ada yang bermatapencaharian sebagainelayan. Yaitu sekitar 190 rumah tangga perikanan.

    Gambar 8.1 Produksi Perkebunan, Palawija Dan Horkurtura

    Distrik Teminabuan Tahun 2012-2013 ( Ton )

     

    Sumber: Dinas Pertanian, Kabupaten Sorong Selatan, 2012-2013

    Gambar 8.2 Rumah Tangga Perikanan Rakyat dan Nelayan 

    Distrik Teminabuan Tahun 2012-2013

     

    Sumber: Dinas Pertanian, Kabupaten Sorong Selatan, 2012-2013

    PERTANIAN 

    Produksi Buah- Buahan Meningkat  Produksi tanaman perkebunan rakyat, palawija, dan hortikurtura tahun 2013 di Distrik Teminabuanmenurun dari tahun sebelumnya, antara lain Ubi kayu, ubi jalar, serta buah -buahan. 8 

     Tahukah Anda? Banyaknya fasilitas perahu/kapal

    perikanan laut di Distrik Teminabuan

     tahun 2013, yaitu; 215 unit perahu

     tanpa motor, 165 unit perahu motor temple, 90 unit perahu motor dalam,

    dan 10 unit kapal bermotor.

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    32/41

     

    17

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Industri kecil dan menengah di DistrikTeminabuan masih minim, namun dibandingkan

    dengan tahun-tahun sebelumnya dapat dikatakan ada

    perkembangan, yang notabene perkembanganya pun

    sebanding dengan banyaknya kebutuhan/permintaan

    pasar akan barang dan jasa yang dibutuhkan

    masyarakat Distrik Teminabuan.

    Sebagai sumber penerangan, listrik memegang

    peranan vital dalam aktivitas dan kegiatan ekonomi

    masyarakat. Listrik di Ibu Kota Distrik teminabuan

    sudah aktif 24 jam menggunakan Pembangkit Listrik

    Tenaga Diesel (PLTD) dari PLN Ranting Teminabuan.

    Baik kelurahan, dan kampung-kampung terdekat

    sudah dialiri jaringan listrik semuanya, hanya kampung

    yang jauh seperti Kampung Wehali dan Magis yang

    belum mendapat jaringan listrik karena jauh, sebagian

    menggunakan genset dan sebagian masih

    menggunakan pelita pada malam hari. Kondisi tersebut

    cukup memprihatinkan terutama bagi anak sekolah.

    Banyaknya unit pembangkit tenaga listrik di

    Distrik Teminabuan pada tahun 2013 sebanyak 6 unit,

    dengan kapasitas terpasang sebesar 3.740 KWh dan

    kemampuan mesin sebesar 2.370 KWh. Total produksi

    selama tahun 2013 tercatat 5.168.355 KWh, dari total

    produksi tersebut 5.066.196 KWh daya listrik yang

    terjual. Banyaknya pelanggan listrik di Distrik

    Teminabuan mengalami penambahan pesat dari 1.910

    pelanggan sejak tahun 2011, menjadi 3.020 pelanggan

    pada tahun 2013 saat ini, yang mana sebagian besar

    pelanggan disosialisasikan dan sudah menggunakansistem listrik prabayar kepada pelanggan tersebut.

    INDUSTRI DAN ENERGI 

     Tahukah Anda? Di kali air terjun Kelurahan Kohoin

    sedang dibangun Pembangkit Listrik

     Tenaga Air, yang nantinya menjadi

    energi listrik tambahan yang

    dikelola oleh PLN dengan kapasitas

     terpasang listrik untuk 300 rumah.

    Listrik Di Distrik Teminabuan Aktif 24 jamSejak tahun 2009 listrik di Distrik Teminabuan sudah aktif 24 jam. Hingga tahun 2011, dan 2012

     jaringan listrik berangsur -angsur menjangkau semua kampung di Teminabuan, hanya KampungWehali dan Magis saja yang tidak terjangkau karena jauh.

    Sumber : PLN Wilayah X Cabang Sorong Ranting Teminabuan

    Gambar 9.1 Industri Kecil Menengah Di Distrik Teminabuan

    Tahun 2013 

    Sumber : Dinas PERINDAKOP dan UKM Kabupaten Sorong Selatan

    Gambar 9.2 Listrik Yang Diproduksi, Dialirkan Dan Terjual

    Tahun 2013 

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    33/41

     

    18

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Pariwisata di Distrik Teminabuan belumberkembang dan belum dikelola. Minimnya dana dan

    keterbatasan sumber daya manusia untuk mengelola

    objek yang dapat dijadikan tujuan wisata di Distrik

    Teminabuan disinyalir salah satu penyebabnya. Untuk

    menunjang pariwisata di Teminabuan sudah

    bermodalkan akomodasi, yaitu tempat untuk menginap

    bagi para tamu yang mengunjungi objek wisata.

    Peranan hotel penting dalam memajukan

    pariwisata namun kegiatan pariwisatanya yang belum

    tampak. Hotel sekelas penginapan di Distrik

    Teminabuan ada tiga, antara lain; Penginapan Giok,

    Penginapan Nusa Indah, dan Penginapan Wernas.

    Penginapan-penginapan tersebut hanya berfasilitas

    standart, yaitu kamar tidur, kamar mandi non shower,

     AC, televisi, ruang lobi dan restoran biasa. Data jumlah

    tamu di penginapan Nusa Indah membuktikan

    meningkatnya jumlah tamu penginap di Distrik

    Teminabuan.

    Jumlah objek wisata yang bisa dikembangkan

    di Teminabuan sebanyak 5 objek. Objek wisata

    tersebut terdiri dari 4 objek wisata alam yaitu; Kali

    Jernih Sembra, Air terjun Kohoin, Panta Kapal,

    Pelabuhan baru, dan satu objek wisata bersejarah

    yaitu Monumen Tugu Trikora Wersar. Penerimaan

    pajak dari objek wisata tersebut di atas belum ada

    target dari pemerintah, kecuali hotel, restoran, dan

    rumah makan pendapatan pajaknya sudah terealisasi.

    Pada tahun 2013 Target penerimaan pajak untuk hotel

    di Distrik Teminabuan sebesar Rp.82.000.000,- dan

    terealisasi sangat minim yaitu hanya Rp.4.640.000,-.

    Sumber: BPS Sorong Selatan

    10 

    HOTEL DAN PARIWISATA 

     Tahukah Anda? Realisasi dari target penerimaan

    pajak hotel tahun 2013 di Distrik

     teminabuan sangat minim, yaitu

    sebesar Rp.4.640.000,- dan untukrealisasi jenis pajak restoran/rumah

    makan hanya sebesar Rp.5.340.000,-

    Objek Wisata Di Distrik Teminabuan Belum Ada Pengelolaan  Adanya penginapan di Distrik Teminabuan adalah modal penunjang untuk pengembangan pariwisata,tinggal dibutuhkan perhatian pemerintah, dana, serta sumber daya manusia untuk serius mengelolanyadan memasarkanya kepada publik, baik masyarakat teminabuan sendiri maupun pengunjung dari luar.

    Dari kiri ke kanan : Tugu Trikora Wersar (kiri), Pesona Air terjun Kohoin (Kanan)Sumber: Dokumentasi Lapangan

    Gambar 10.1 Jumlah Kamar Dan Tamu Hotel/Penginapan DiDistrik Teminabuan Tahun 2013 

    Gambar 10.2 Obyek Wisata Di Distrik Teminabuan 

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    34/41

     

    19

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Sarana transportasi antar kampung/kelurahan didalam Distrik Teminabuan semuanya melalui jalan

    darat. Kondisi jalan darat adalah jalan beraspal dengan

    kondisi baik, dan sedang mengalami perbaikan jalan di

    beberapa titik di beberapa kampung. Hanya akses

     jalan ke kampung terjauh yaitu Kampung Wehali dan

    Kampung Magis berjarak 17 km yang belum selesai,

    masih dalam tahap pembangunan, sehingga

    masyarakat ke dua kampung tersebut sementara

    melalui jalan setapak.

    Kendaraan yang semakin bertambah di Distrik

    Teminabuan dan sekitarnya, meningkatkan mobilitas

    kendaraan di Ibu Kota Distrik Teminabuan. Kendaraan-

    kendaraan tersebut tercatat antara lain; angkutan

    pedesan 76 unit, truk 27 unit, bus 9 unit, pickup kijang

    28 unit, sepeda motor 1.118 unit, sedan 2 unit, dan

    kendaraan mobil sejenis L-200 sebanyak140 unit.

     Adapun transportasi ke luar Distrik Teminabuan

    selain melalui jalan darat juga melalui jalan laut dan

     jalan udara, sebagai sarana angkut baik penumpang

    dan juga barang. Melalui pelabuhan udara beroperasi

    pesawat kecil yang tercatat 168 kali kunjungan selama

    tahun 2013 ke Teminabuan, dan melalui pelabuhan

    laut beroperasi kapal motor berbagai jenis yang

    tercatat 262 kali kunjungan selama tahun 2013.

    Di Distrik Teminabuan hanya beroperasi satu

    Kantor Pos dan Giro induk yang aktif sebagai sarana

    terima/kirim surat, dan paket pos. Pada Kantor Telkom

    beroperasi juga satu sentral telepon otomat yang

    mempunyai 100 pelanggan. Sementara Telepon umumdan wartel tidak ada, kalah bersaing dengan ponsel.

    Gambar 11.1 Kendaraan Bermotor Per Jenis Kendaraan DiDistrik Teminabuan Tahun 2013 

    Gambar 11.2 Jumlah Kunjungan Pesawat Dan Kapal Di Distrik

    Teminabuan Tahun 2013 

    Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Sorong Selatan 2013

    Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Sorong Selatan 2013

    11 

    TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI 

     Tahukah Anda?  Ada tiga Warung Internet (Warnet)

     y a ng t e r s ed i a d i D i s t r i k

     Teminabuan, ada dua menara sinyal

     telepon seluler, dan hanya dua

    kampung, yaitu Kampung Wehali

    dan Magis yang tidak terjangkau

    sinyal jaringan telepon seluler.

    Jumlah Kendaraan Bermotor Di Distrik Teminabuan Bertambah Kendaraan bermotor yang semakin bertambah di Distrik Teminabuan meningkatkan mobilitas

     jalan darat. Sementara jalan laut dan jalan udara meningkat operasinya sehingga bisa menjadi opsisarana transportasi cepat, baik keberangkatan maupun pengiriman barang. 

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    35/41

     

    2

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Kabupaten Sorong Selatan merupakan bagiandari wilayah Provinsi Papua Barat adalah pemekaran

    dari Kabupaten Sorong pada tahun 2002. Pada tahun

    2013 terdapat 13 Distrik/Kecamatan di Kabupaten

    Sorong Selatan, di mana Distrik Teminabuan memiliki

     jumlah penduduk terbesar, yaitu 12.506 jiwa dengan

    persentase penduduk sebesar 30,4 persen.

    Sedangkan jumlah penduduk terkecil adalah Distrik

    Fkour, yaitu 808 jiwa. Sementara Distrik Kokoda

    mempunyai jumlah penduduk terbesar ke dua yaitu

    sebesar 6.465 jiwa, dan kemudian menyusul Distrik

    Kais dengan 3.129 jiwa.

    Untuk menunjang pembangunan suatu daerah

    diperlukan manusia sebagai penggerak aktivitas

    ekonomi. Aktivitas perekonomian akan berjalan bila

    semakin beragam jenis pekerjaan dan semakin banyak

    penduduk yang bekerja. Namun untuk bekerja,

    manusia memiliki kemampuan yang dibatasi oleh

    umur. Manusia memiliki usia produktif untuk bekerja

    antara usia 15-64 tahun.

    Jumlah penduduk usia produktif di Kabupaten

    Sorong Selatan sebanyak 24.030 orang. Sedangkan

    Distrik Teminabuan memiliki jumlah penduduk usia

    produktif terbanyak dan Distrik Fkour merupakan

    distrik yang paling sedikit memiliki jumlah penduduk

    usia produktif. Yang menarik, meski Distrik Konda

    memiliki jumlah penduduk lebih banyak daripada

    Distrik Sawiat, namun jumlah penduduk usia produktif

    Distrik Sawiat lebih banyak dari pada penduduk usia

    produktif Distrik Konda. Ini bisa berarti penduduk anak-anak dan usia manula di Distrik Konda lebih banyak.

    Gambar 12.2 Jumlah Penduduk Usia Produkf Sorong Selatan

    Menurut Distrik Tahun 2013 

    Sumber: Proyeksi Badan Pusat Statistik 2013

    Gambar 12.1 Jumlah Penduduk Sorong Selatan Menurut

    Distrik Tahun 2013 

    PERBANDINGAN REGIONAL 

    Jumlah Penduduk Teminabuan Terbanyak Di Sorong SelatanDari jumlah penduduk sebanyak 12.506 jiwa di Kabupaten Sorong Selatan, 30,4 persen terdapat

    di Distrik Teminabuan yang menenmpati urutan pertama terbanyak jumlah penduduknya,disusul Distrik Kokoda (15,7%), serta Kais (7,6%) dan Inanwatan (7,5%) di tahun 2013.

    12 

    Sumber: Proyeksi Badan Pusat Statistik 2013

     Tahukah Anda? Rasio Beban Ketergantungan di

    Distrik Teminabuan adalah yang

     terendah dibandingkan distrik lainya

    di Kabupaten Sorong Selatan sejak

     tahun 2011 sampai sekarang 2013.

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    36/41

     

    21

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Demikian juga dengan Distrik Wayer yangmemiliki jumlah penduduk lebih sedikit dari jumlah

    penduduk Distrik Kokoda Utara, namun jumlah

    penduduk usia produktif di Distrik Wayer lebih banyak

    daripada jumlah penduduk usia produktif di Kokoda

    Utara.

    Kemiskinan merupakan masalah sosial yang

    menghambat kesejahteraan masyarakat. Bila ditinjau

    dari banyaknya rumah tangga miskin, menurut data

    Dinas Sosial, di Kabupaten Sorong Selatan tahun 2013

    distrik yang memiliki rumah tangga miskin terbanyak

    adalah Distrik Kokoda, sedangkan distrik yang memiliki

     jumlah rumah tangga miskin terkecil adalah Distrik

    Saifi yang notabene jumlah penduduknya paling

    sedikit.

    Dari keseluruhan Kabupaten Sorong Selatan

    ditinjau dari persentase keluarga miskin dan non

    miskin, Distrik Teminabuan mempunyai persentase

    rumah tangga miskin terkecil yaitu sebesar 13,07

    persen dibandingkan rumah tangga non miskin, yaitu

    sebesar 86,93 persen. Jadi disimpulkan bahwa

    sebagian besar penduduk teminabuan tergolong

    mampu. Sebaliknya Distrik dengan persentase rumah

    tangga miskin terbesar ada di Distrik Inanwatan yaitu

    sebesar 85 persen dibandingkan dengan rumah

    tangga non miskin, yaitu sebesar 15 persen. Sehingga

    dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk di

    Distrik Inanwatan tergolong miskin.

    Persentase yang cukup seimbang antara

    keluarga miskin dan non miskin terdapat pada DistrikSeremuk, Kokoda Utara, dan juga Distrik Konda.

    Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Sorong Selatan

    Gambar 12.3 Jumlah Rumah Tangga Miskin Kabupaten Sorong

    Selatan menurut Distrik Tahun 2013 

    PERBANDINGAN REGIONAL 

    Rumah Tangga Miskin Terkecil Di Distrik Teminabuan Jumlah rumah tangga miskin terbanyak di Kabupaten Sorong Selatan terdapat di DistrikKokoda, dan rumah tangga miskin terkecil terdapat di Distik Saifi, namun untuk persentaserumah tangga miskin terkecil menurut distriknya ada di Distrik Teminabuan, dimana sebagianbesar penduduk Teminabuan tergolong mampu.

     

    12 

    Gambar 12.4 Persentase Rumah Tangga Miskin dan Non

    Miskin Tahun 2013 

    Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Sorong Selatan

     Tahukah Anda? Perumahan dan lingkungan tidak

    sehat di Distrik Teminabuan ada

    sekitar 2.182 rumah tangga, serta

    masyarakat terpencil sekitar 904rumah tangga tersebar di Distrik Kais,

    Inanwatanan, Kokoda, Kokoda Utara.

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    37/41

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    38/41

     

    Lampiran Tabel

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    39/41

     

    23

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Sumber: Proyeksi Badan Pusat Statistik 2013

    Distrik Jenis Kelamin 

    TotalLaki-Laki  Perempuan 

    Kaibus  1.626  1.255  2.881 

    Kohoin 

    964 

    909 

    1.873 

    Wermit 

    1.059 

    777 

    1.836 

    Wernas 

    618  480  1.098 

    Wersar  

    317 

    310 

    627 

    Tapiri 

    60 

    53 

    113 

    Keyen 

    280 

    226 

    506 

    Wehali 

    53  71  124 

    Magis 

    72 

    75 

    147 

    Aibobor  

    211 

    218 

    429 

    Gorolo 

    128  143  271 

    Tegirolo 

    223  209  432 

    Seribau 

    110  106  216 

    Seyolo  515  507  1.022 

     Nambro 

    357  328  685 

    Anny 

    140  106  246 

    Distrik Teminabuan  6.733  5.773  12.506 

    Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Distrik Teminabuan menurut Kampung 

    dan Jenis Kelamin 2013 

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    40/41

     

    24

    STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014 

    Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin 

    Distrik Teminabuan 2013 

    Sumber: Proyeksi Badan Pusat Statistik 2013

    Jenis Kelamin TotalKelompok Umur

    Laki-Laki  Perempuan 

    0-4  741  719  1.460 

    5-9  735  704  1.439 

    10-14  653  543  1.196 

    15-19  616  554  1.170 

    20-24  678  535  1.213 

    25-29  872  725  1.597 

    30-34  704  567  1.271 

    35-39  491  395  886 

    40-44  389  305  694 

    45-49

     301

     

    246 

    547 

    50-54  215  182  397 

    55-59  136  114  250 

    60-64  76  78  154 

    65-69  71  60  131 

    70-74  25  26  51 

    75+  28  21  49 

    Total 

    6.733 

    5.773 

    12.506 

  • 8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014

    41/41