Upload
duwitbomira
View
230
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
1/41
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
2/41
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
3/41
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
ISSN : -
No. Publikasi : 9106.12.XX
Katalog BPS : 1101001.9106XXX
Ukuran Buku : 17.6 cm x 25 cm
Jumlah Halaman : vi + 24 halaman
Naskah :Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) TeminabuanBadan Pusat Statistik Kabupaten Sorong Selatan
Gambar Kulit :
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi StatistikBadan Pusat Statistik Kabupaten Sorong Selatan
Diterbitkan Oleh :Badan Pusat Statistik Kabupaten Sorong Selatan
‘’Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya’’
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
4/41
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
5/41
i
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya
menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah Kecamatan yang dilakukan
oleh Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) yang bertugas di kecamatan masing-
masing. Penyusunan publikasi Statistik Daerah Kecamatan ini merupakan inovasi
dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan informasi sebagai
salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai “ pelopor data statistik
terpercaya untuk semua “.
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Tahun 2014 yang diterbitkan ini untuk melengkapi publikasi statistik yang sudah
terbit secara rutin setiap tahun, yaitu Distrik Dalam Angka. Berbeda dengan publikasi tersebut, publikasi Statistik
Daerah Kecamatan lebih menekankan pada analisis.
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Tahun 2014 memuat berbagai informasi/indikator terpilihyang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di kecamatan masing-masing dan diharapkan dapat menjadi
bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga
publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan
akademisi maupun masyarakat luas.
Teminabuan, November 2014
Kepala BPS Kabupaten Sorong Selatan
Ir. Nurhaida Sirun
Kata Sambutan
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
6/41
ii
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Publikasi Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2012 diterbitkan pertama kalinya
oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Sorong Selatan yang berisi berbagai data
dan informasi terpilih seputar Distrik Teminabuan yang dianalisis secara sederhana
untuk membantu para pengguna data terutama yang berkepentingan bagi
kemajuan daerah ini memahami perkembangan pembangunan dan potensi yang
ada di Teminabuan. Dengan publikasi ini diharapkan potret pembangunan di Distrik
Teminabuan dapat digambarkan sesuai dengan fakta lapangan.
Publikasi Statistik Daerah Distrik Teminabuan Tahun 2014 yang diterbitkan ini untuk melengkapi publikasi statistik
yang sudah terbit secara rutin setiap tahun, yaitu Distrik Teminabuan Dalam Angka. Berbeda dengan publikasi tersebut,
publikasi Statistik Daerah Distrik Teminabuan lebih menekankan pada analisis.
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014 memuat berbagai informasi/indikator terpilihyang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Distrik Teminabuan dan diharapkan dapat menjadi bahan
rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga
publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan
akademisi maupun masyarakat luas.
Teminabuan, November 2014
Koordinator Statistik Kecamatan
Distrik Teminabuan,
Raden Bayu Ariyanto, AP.
Kata Pengantar
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
7/41
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
8/41
Catatan:
1. Berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 2010 dan Proyeksi BPS 2012 dan 2013
Statistik Kunci
No. Uraian Satuan 2012 2013
1 Jumlah penduduk1
orang 12 059 12 506
2 Jumlah penduduk usia belum produkf 1
orang 3 948 4 102
3 Jumlah penduduk usia produkf 1
orang 7 888 8 312
4 Jumlah penduduk usia dak produkf 1 orang 224 242
5 Jumlah Rumah Tangga RT 2 523 2 614
6 Jumlah Penduduk yang Lahir2
orang ... ...
7 Jumlah Penduduk yang Ma2
orang ... ...
8 Jumlah Rumah Tangga Miskin RT 330 ...
9 Jumlah Penduduk Laki-laki orang 6 508 6 733
10 Jumlah Penduduk Perempuan orang 5 551 5 773
11 Persentase Kelulusan Murid SD persen 100 100
12
Persentase Kelulusan Murid SLTP
persen
100
100
13 Jumlah Tenaga Medis orang 63 69
14 Jumlah Rumah Sakit/Puskesmas/Pustu unit 5 5
15 Jumlah rumah permanen unit ... ...
16 Jumlah rumah semi permanen unit ... ...
17 Jumlah rumah dak permanen unit ... ...
18 Jumlah Penyandang Cacat orang 62 45
19 Jumlah PNS orang 43 45
20 Jumlah Rumah Tangga Perikanan Rakyat RT 181 190
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
9/41
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
10/41
Angka Kematian Balita adalah probabilita bayi
meninggal sebelum mencapai usia lima tahun,
dinyatakan dalam per seribu kelahiran.
Angka Harapan Hidup pada waktu lahir adalah
perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan
asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut
umur.
Rata-rata Lama Sekolah adalah rata-rata jumlah
tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 15
tahun ke atas untuk menempuh semua jenis
pendidikan formal yang pernah dijalani.
Angka Melek Huruf Dewasa adalah perbandingan
antara jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang
dapat membaca dan menulis, dengan jumlah
penduduk usia 15 tahun ke atas.
Angka Partisipasi Murni adalah proporsi anak
sekolah pada satu kelompok usia tertentu yang
bersekolah pada jenjang yang sesuai dengan
kelompok usianya.
Angka Partisipasi Sekolah (APS) adalah
perbandingan antara jumlah penduduk kelompokusia sekolah (7-12 th; 13-15 th; 16-18 th) yang
bersekolah terhadap seluruh penduduk kelompok
usia sekolah (7-12 th; 13-15 th; 16-18 th).
Bersekolah adalah mereka yang perlu mengikuti
pendidikan di jalur formal (SD/MI, SMP/MTs, SMA/
SMK/MA atau PT) maupun non formal (paket A,
paket B atau paket C).
Penjelasan Teknis
Daerah administrasi adalah wilayah administrasi
yang sudah memiliki dasar hukum yang sah menurut
Departemen Dalam Negeri.
Desa pesisir/tepi laut adalah desa/kelurahan
termasuk nagari atau lainnya yang memiliki wilayah
yang berbatasan langsung dengan garis pantai/laut
(atau merupakan desa pulau).
Desa bukan pesisir adalah desa/kelurahan termasuk
nagari atau lainnya yang tidak berbatasan langsung
dengan laut atau tidak mempunyai pesisir.
Kepadatan Penduduk adalah jumlah penduduk di
suatu daerah dibagi dengan luas daratan daerah
tersebut, biasanya dinyatakan sebagai penduduk per
Km2
.
Laju pertumbuhan penduduk adalah rata-rata
tahunan laju perubahan jumlah penduduk di suatu
daerah selama periode waktu tertentu.
Angkatan Kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke
atas yang bekerja atau sementara tidak bekerja, dan
yang sedang mencari pekerjaan.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja adalah
perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan
jumlah penduduk usia kerja.
Tingkat Pengangguran Terbuka adalah
perbandingan antara jumlah pencari kerja dengan
jumlah angkatan kerja.
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
11/41
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
12/41
tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk
miskin.
Indeks Harga Konsumen adalah angka/indeks
yang menunjukkan perbandingan relaf antara
tingkat harga (konsumen/eceran) pada saat bulan
survei dan harga tersebut pada bulan sebelumnya.
Inflasi adalah indikator yang dapat memberikaninformasi tentang dinamika perkembangan harga
barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat.
Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan
antara indeks harga yang diterima petani
dengan indeks harga yang dibayar petani yang
dinyatakan dalam persentase.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah
satu indikator penng untuk mengetahui
kondisi ekonomi di suatu wilayah dalam suatu
periode tertentu.
Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita
adalah Produk Domesk Regional Bruto dibagi
dengan penduduk pertengahan tahun.
PDRB Harga Berlaku adalah nilai tambah
barang dan jasa yang dihitung menggunakan
harga yang berlaku pada setiap tahun.
PDRB Harga Konstan adalah nilai tambah
barang dan jasa yang dihitung menggunakan
harga yang berlaku pada satu tahun tertentu
sebagai tahun dasar.
IPM adalah indeks komposit dari gabungan 4 (empat)
indikator yaitu angka harapan hidup, angka melek
huruf, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran per
kapita.
Industri Pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi
yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang
dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan
sehingga menjadi barang jadi atau setengah jadi ataubarang yang kurang nilainya menjadi barang yang
lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih kepada pemakai
akhir.
Angka Koefisien Gini adalah ukuran kemerataan
pendapatan yang dihitung berdasarkan kelas
pendapatan. Angka koefisien Gini terletak antara 0
(nol) dan 1 (satu). Nol mencerminkan kemerataan
sempurna dan satu menggambarkan ketidakmerataansempurna.
Garis kemiskinan adalah besarnya nilai rupiah
pengeluaran per kapita setiap bulan untuk memenuhi
kebutuhan dasar minimum makanan dan nonmakanan
yang dibutuhkan oleh seorang individu untuk tetap
berada pada kehidupan yang layak.
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) merupakan
ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-
masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.
Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata
pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan.
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) memberikan
gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara
penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
13/41
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
14/41
Daftar Isi
Kata Sambutan i
Kata Pengantar ii
Stask Kunci iii
Penjelasan Teknis iv
Daar Isi vi
1 Geogra dan Iklim 1 7 Perumahan dan Lingkungan 15
2 Pemerintahan 3 8 Pertanian 16
3 Penduduk 5 9 Pertambangan dan Energi 17
4 Ketenagakerjaan 10 10 Hotel dan Pariwisata 18
5 Pendidikan 11 11 Transportasi dan Komunikasi 19
6 Kesehatan 13 12 Perbandingan Regional 20
Lampiran Tabel
22
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
15/41
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
16/41
1
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Distrik Teminabuan adalah wilayah distrik di jantung kota Kabupaten Sorong Selatan. Menurut se-
jarah Teminabuan ini sudah ada sejak jaman
Pemerintahan Belanda sampai Irian Barat kembali ke
pangkuan RI, hingga dengan ditetapkanya Kabupaten
administratif Sorong menjadi kabupaten otonom di
tahun 1972, yang pada saat itu Teminabuan ditetapkan
sebagai Wilayah Kepala Pemerintahan Teminabuan.
Demikian pemerintahan berjalan sampai tahun 1999 di
mana Kota Administratif Sorong ditingkatkan menjadi
Kota Sorong, berangsur-angsur terjadi pemekaran di
tingkat Kampung/Kelurahan, Kecamatan, dan kabupat-
en.
Pada akhirnya dimekarkanya Kabupaten So-
rong Selatan berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2002
dengan Ibukota bertempat di Distrik Teminabuan.
Adapun batas-batas wilayah Teminabuan :
Utara : Berbatasan dengan Distrik Sawiat.
Selatan : Berbatasan dengan Distrik Kokoda.
Barat : Berbatasan dengan Distrik Seremuk.
Timur : Berbatasan dengan Distrik Water.
Distrik Teminabuan tahun 2013 memiliki luas
wilayah sebesar 1.376 Km2 , terdiri dari 16 Kampung/
Kelurahan definitif, yaitu 14 kampung dan 2 kelurahan.
Distrik Teminabuan dan sekitarnya adalah daerah
yang beriklim tropis basah sebab terletak pada garis
khatulistiwa, dengan suhu udara rata-rata tertinggi
32*C dan terendah 27*C, dengan tingkat kelembaban
udara rata-rata pertahun 80,5 % serta Curah hujancukup tinggi terutama September sampai Oktober.
Tahukah Anda?Letak Distrik Teminabuan sangat strategis
sebab merupakan wilayah perlintasan
antara Kabupaten/Kota Sorong, Kabupat-
en Maybrat serta jalan darat yang berhub-ungan dengan Kabupaten Manokwari.
Gambar 1.2 Peta Distrik Teminabuan
1
Gambar 1.1 Peta Kabupaten Sorong Selatan
Teminabuan adalah Ibukota Dari Kabupaten Sorong Selatan Kabupaten Sorong Selatan mekar berdasarkan UU Nomor 26 tahun 2002 dengan Ibukota
yang bertempat di Distrik teminabuan.
GEOGRAFI DAN IKLIM
Sumber: Kantor Distrik Teminabuan
Sumber: Kantor Distrik Teminabuan
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
17/41
2
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Berdasarkan topografi wilayah, KelurahanKaibus merupakan ibukota distrik berada di dataran.
Kelurahan ini berdekatan dengan Kelurahan Kohoin,
Kampung Wermit dan Kampung Wernas yang
merupakan pusat keramaian. Sedangkan kampung
yang terjauh dari ibukota distrik adalah Kampung
Wehali dan Magis, yang berjarak 17 Km berjalan kaki,
yang hanya bisa ditempuh kendaraan sangat jauh
yaitu harus melalui Kabupaten Maybrat. Semua
transportasi di Ibukota Distrik dan sekitarnya ditempuh
melalui jalur darat dengan akses jalan raya beraspal
yang sudah baik. Sementara jalur udara pun aktif
diperuntukkan pesawat berkapasitas 20 orang dari dan
ke Kabupaten Sorong meski hanya 2 kali seminggu.
Jalur laut aktif untuk akses ke Distrik kepulauan seperti
Kokoda, Kais, dan Matemani.
Penyebaran wilayah Distrik Teminabuan adalah
sebagai berikut:
Daerah pesisir; tersebar Kampung Kaibus,
Seyolo, dan Kampung Seribau.
Daerah dataran rendah; tersebar Kampung
Kohoin, Wermit, Wernas, Wersar, Tapiri, Keyen,
kemudian Kampung Aibobor, Gorolo, Tegirolo,
Nambro, dan Kampung Anny.
Daerah lembah; tersabar Kampung Wehali dan
Magis.
Jalur laut turut berkontribusi dalam kelancaran
perekonomian di Distrik Teminabuan, di mana tercatat
adanya 215 perahu tanpa motor, 165 perahu motor
tempel, 90 perahu motor dalam, dan 10 kapal motor.
Uraian Satuan 2013
Desa Pesisir desa 3
Desa di Pulau desa 0
Desa di Lembah DAS desa 2
Desa di Lereng/Gunung desa 0
Desa di Dataran desa 11
Gambar 1.3 Persentase Desa/Kelurahan Berdasarkan
Topogra Wilayah 2013
Tabel 1.1 Banyaknya Desa/Kelurahan Berdasarkan Topogra
Wilayah di Distrik Kais Tahun 2013
Sumber: Kantor Distrik Teminabuan, 2013
Sumber: Kantor Distrik Teminabuan, 2013
1
GEOGRAFI DAN IKLIM
Sebagian Besar Wilayah Teminabuan Adalah Dataran Topografi sebagian besar wilayah Teminabuan atau hampir 70 persen merupakandaerah dataran, sisanya daerah lembah dan pesisir.
Tahukah Anda? Kampung Wehali dan Magis letaknya
paling jauh dari Ibukota Distrik,
berjarak 17 km ditempuh berjalan
kaki 4 jam lamanya oleh penduduk,
dan hanya bisa ditempuh dengan
kendaraan sangat jauh pula, selama
2 jam melewati Kabupaten Maybrat.
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
18/41
3
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Struktur hierarki dalam pembagianadministrasi pemerintahan digolongkan menjadi
kecamatan (distrik), kelurahan, dan desa (kampung).
Distrik Teminabuan secara administrasi terdiri
dari 14 kampung dan 2 kelurahan, yaitu Kelurahan
Kaibus dan Kelurahan Kohoin. Tahun 2013,
Teminabuan tidak mengalami pemekaran kampung.
Dari semua kampung di Distrik Teminabuan
semuanya telah memiliki perangkat aparat kampung,
yang gaji honororiumnya diurus oleh pemerintahan
kampung melalui kantor Distrik Teminabuan.
Aparat pemerintahan kampung di Distrik
Teminabuan terdiri dari 16 orang kepala kampung/
lurah, 16 orang sekretaris kampung, 16 orang Ketua
Baperkam (Badan Permusyawaratan Kampung), 150
orang aparat kampung, 23 ketua RW dan 38 ketua RT.
Dari keseluruhan aparat kampung tersebut yang
berstatus pegawai negeri sebanyak 19 orang dengan
rincian golongan I sebanyak 3 orang, golongan II
sebanyak 15 orang dan golongan III sebanyak 1 orang.
Total keseluruhan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yang bekerja di kantor-kantor, Badan, Kementrian,
Sekretariat, serta Dinas-dinas terkait di berjumlah
1.907 orang dan semuanya berdomisili di Distrik
Teminabuan dan sekitarnya. Total PNS laki-laki
berjumlah 1.196 orang dan perempuan 711 orang. Dan
berdasarkan tingkat pendidikanya semua Pegawai
Negeri Sipil (PNS) tersebut, lulusan SD sebanyak 60
orang, ulusan SMP sebanyak 75 orang, pendidikan
SLTA sebanyak 595 orang, pendidikan diplomasebanyak 510 orang, dan sarjana sebanyak 667 orang.
2
Gambar 2.2 Banyaknya Aparat Kampung
di Distrik Teminabuan Tahun 2013
Sumber: Kantor Distrik Teminabuan, 2013
Gambar 2.1 Banyaknya SLS (RT)
di Distrik Teminabuan Tahun 2013
PEMERINTAHAN
Secara Administrasi Distrik Teminabuan Terdiri dari 14 KampungDan 2 Kelurahan
Pada tahun 2013 belum ada pemekaran kampung sehingga total kampung di Distrik Teminabuantidak bertambah dibandingkan tahun 2012.
Tahukah Anda? Ada 2 ke lurahan d i D is t r i k
Teminabuan, yaitu Kelurahan Kaibus
dan Kelurahan Kohoin, dan bahwa
Kampung Anny adalah kampung
termuda pemekaran tahun 2010 dan
belum memiliki aparat kampung.
Sumber: Kantor Distrik Teminabuan 2013
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
19/41
4
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Pegawai Negeri Sipil (PNS) khusus yangbekerja di Distrik Teminabuan berjumlah 45
orang.dengan rincian 34 orang berjenis kelamin laki-
laki dan 11 orang berjenis kelamin perempuan. Dari
komposisinya terlihat bahwa jumlah PNS laki-laki
sangat dominan.
Berdasarkan kualitas PNS dilihat dari tingkat
pendidikan yang ditamatkan, dapat dikatakan bahwa
PNS di Distrik Teminabuan tergolong SDM yang
berkualitas cukup baik. Sekitar 53 persen PNS
berpendidikan lulusan SLTA, meski ada pula PNS
yang berpendidikan hanya lulusan SD 20 persen dan
SLTP 11 persen. PNS sisanya di Distrik Teminabuan 9
persen lulusan diploma dan 7 persen lulusan sarjana.
Berdasarkan golonganya Pegawai Negeri Sipil
(PNS) golongan dua sangat dominan yaitu sebesar 58
persen. Sisanya PNS yang bergolongan satu
sebanyak 31 persen dan PNS yang bergolongan tiga
hanya 11 persen.
Sebagian besar PNS tersebut bekerja di Kantor
Distrik Teminabuan, dan sebagian tersebar di dua
kelurahan, yaitu Kelurahan Kaibus dan Kelurahan
Kohoin, serta sisanya tersebar di kampung-kampung
guna menjabat sebagai sekretaris kampung. Dan
bahwasanya Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja
di Kantor Kampung rata-rata hanya satu orang saja
yaitu Sekretaris Kampung. Sekretaris-sekretaris
kampung tersebut diikutsertakan diklat dan diangkat
sebagai Pegawai Negeri Sipil guna memenuhi standart
dan profesionalitas kerja untuk memperlancar sistemadministrasi di setiap Kantor - kantor kampung tersbut.
Tahukah Anda? Jabatan Sekretaris Kampung Tahun
2013 adalah yang terakhir
dipenuhinya prosedur wajib diangkat
menjadi PNS, di mana di tahunmendatang Sekretaris Kampung
tidak ada pengangkatan menjadi PNS
Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Sorong Selatan, 2013
Gambar 2.3 Persentase PNS Distrik Teminabuan menurut
Golongan Dan Jenis Kelamin 2013
Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Sorong Selatan, 2013
Gambar 2.4 Persentase PNS Distrik Teminabuan menurut
Tingkat Pendidikan 2013
2
PEMERINTAHAN
Jumlah PNS Laki - Laki Sangat Dominan Dari 45 orang PNS di Distrik Teminabuan, 34 orang berjenis kelamin laki - laki dan 11 orang perempuan, di mana Jumlah PNS laki - laki sangat dominan daripada PNS perempuan.
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
20/41
5
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Kependudukan salah satu aspek pembangunanyang penting karena penduduk adalah subjek
sekaligus objek pembangunan. Perencanaan
pembangunan dapat efektif, efisien, dan tepat sasaran
bila didukung dengan data kependudukan. Jumlah
penduduk yang terus meningkat dengan laju
pertumbuhan penduduk yang cepat akan menimbulkan
permasalahan ekonomi dan sosial sehingga dengan
adanya data, pemerintah dapat menangani masalah
kependudukan dalam upaya pengendalian jumlah
penduduk dan perbaikan kualitas sumber daya
manusia.
Jumlah penduduk Distrik Teminabuan terus
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dengan
persentase pertumbuhan penduduknya cenderung
naik. Pada tahun 2011, jumlah penduduk Distrik
Teminabuan 11.950 jiwa. Pada tahun 2012, jumlah
penduduk meningkat menjadi 12.238 jiwa, dan pada
tahun 2013 jumlah penduduk Teminabuan meningkat
menjadi 12.506 jiwa. Mengacu pada tahun 2011 ke
2012, maka rata-rata setiap bulan terjadi penambahan
sebanyak 24-25 merupakan angka wajar. Dan bila
mengacu pada tahun 2012 ke tahun 2013, selisih
penambahan penduduk sebesar 268 jiwa, di mana
demikian rata-rata setiap bulan bulan terjadi
penambahan sebanyak 22-23 orang di Distrik
Teminabuan.
Jumlah penduduk di suatu wilayah sangat
dipengaruhi oleh fertilitas, mortalitas dan migrasi/
perpindahan penduduk. Ketiga faktor tersebutlah yangmenentukan tinggi rendahnya pertumbuhan penduduk.
3
Gambar 3.2 Jumlah Penduduk Distrik Teminabuan 2011-2013
Sumber: Sensus Penduduk 2010 dan Proyeksi BPS 2013
PENDUDUK
Tahukah Anda? Jumlah penduduk Distrik Teminabuan
terjadi penambahan yang biasa saja di
tahun 2012 ke tahun 2013, dimana
rata-rata setiap bulanya terjadi
penambahan penduduk sebanyak 22-
23 jiwa, mengindikasikan kewajaran fertilitas,mortalitas, dan terkendalinya
migrasi di Kabupaten/Kota Sorong.
Jumlah Penduduk Distrik Teminabuan sebanyak 12.506 Jiwa Jumlah penduduk Teminabuan tahun 2013 tercatat 12.506 jiwa, meningkat dibanding tahun
2012 yang besarnya 12.238 jiwa. Teminabuan adalah Distrik dengan jumlah pendudukterbesar di Kabupaten Sorong Selatan.
Sumber: Dokumentasi Lapangan
Gambar 3.1 Kantor Distrik Teminabuan 2013
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
21/41
6
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Pertumbuhan penduduk yang disebabkan olehfertilitas terutama terkait dengan kemampuan dalam
mengontrol jumlah kelahiran. Angka kelahiran tinggi
salah satu faktor yang memicu ledakan penduduk.
Mortalitas terutama terkait dengan angka kematian
bayi (infant mortality rate) dan angka kematian ibu
(maternal mortality rate) yang tinggi. Disamping itu
peran migrasi juga sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan penduduk yang tinggi.
Pertumbuhan penduduk Distrik Teminabuan
meningkat karena selain angka kelahiran tinggi, juga
karena meningkatnya migrasi penduduk dari
Kabupaten/Kota Sorong dan Kabupaten Maybrat.
Angka pertumbuhan yang tinggi akan menyebabkan
ledakan penduduk jika tidak dikendalikan. Ditinjau dari
laju pertumbuhan penduduk, Distrik Teminabuan
tergolong stabil terutama sampai akhir tahun 2013.
Yang di kawatirkan adalah jika penduduk di Distrik
Teminabuan meningkat pesat akibat imigrasi namun
tidak diimbangi dengan terbukanya, tersedianya
lapangan pekerjaan, tentunya akan berimbas ke
masalah-masalah sosial.
Berdasarkan kelompok umur, persentase
jumlah penduduk di Distrik Teminabuan terbanyak
pada kelompok umur 15-64 tahun yang tergolong
penduduk usia produktif.
Jumlah rumah tangga terbanyak di Distrik
Teminabuan adalah Kelurahan Kaibus yaitu sebanyak
605 rumah tangga . Sedangkan kampung yang paling
sedikit jumlah rumah tangganya, yaitu Kampung Tapiriyaitu sebanyak 20 rumah tangga.
Gambar 3.3 Persentase Distribusi Rumah Tangga 2013
Sumber: Proyeksi Penduduk Badan Pusat Statistik 2013
Sumber: Sensus Penduduk 2010, dan Proyeksi BPS 2013
Uraian 2012 2013
Jumlah Penduduk (jiwa) 12 238 12 506
Pertumbuhan Penduduk (%) 2,41 2,18
Sex Rato (%) 117,02 116,62
Jumlah Rumah Tangga (ruta) 2 552 2 614
Rata-rata ART (jiwa/ruta) 4,79 4,78
Penduduk menurut Kelompok Umur (%)
0-14 32,73 32,74
15-64 65,40 65,40
65+ 1,83 1,84
Tabel 3.1 Indikator Kependudukan
PENDUDUK
Tahukah Anda? Kampung/kelurahan dengan penduduk
terbanyak di Distrik Teminabuan
adalah Kelurahan Kaibus yaitu
sebanyak 2.881 jiwa, dan kampung
dengan penduduk terkecil di Distrik Teminabuan adalah Kampung Tapiri
yaitu sebanyak 113 jiwa.
Pertumbuhan Penduduk Distrik Teminabuan StabilLaju pertumbuhan penduduk Distrik Teminabuan tahun 2013 sebesar 2,18 persen tetap stabil sepertitahun sebelumnya 2012 dengan laju pertumbuhan sebesar 2,41 persen.
3
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
22/41
7
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Sebaran penduduk di Distrik Teminabuanmenurut kampung/kelurahan dominan di tiga wilayah
yaitu di Kelurahan Kaibus 23,04 %, Kampung Kohoin
14,98 %, dan Kampung Wermit 14,68 %. Distrik
Teminabuan memiliki luas wilayah 1.376 km2, hingga
akhir tahun 2013 mempunyai kepadatan penduduk 9
jiwa per km2.
Distribusi sebaran penduduk yang terkecil
terdapat di Kampung Tapiri, yang awalnya satu lokasi
dan satu penduduk dengan Kampung Wersar, yang
akhirnya memisahkan diri menjadi dua lokasi dan dua
kampung, yaitu Kampung Wersar dan Kampung Tapiri
sebagai kampung pemekaran, sehingga Kampung
Tapiri mekar dengan jumlah penduduk hanya sekitar
113 jiwa atau sekitar 0,90 persen saja dari jumlah
keseluruhan penduduk Distrik Teminabuan.
Kepadatan penduduk terbesar di Distrik
Teminabuan berada pada Kelurahan Kaibus. Keadaan
ini diperkirakan karena padatnya komunitas di lokasi
Pasar Ampera Teminabuan, di mana terdapat
pemukiman padat huni dengan jumlah rumah tangga
yang sangat signifikan padatnya dari kampung lainya
yaitu 605 rumah tangga dan berjumlah penduduk
2.881 jiwa. Dengan lokasi padat huni yang sempit,
menghawatirkan akan menimbulkan masalah sosial di
kemudian hari, sehingga diharapkan menjadi perhatian
pemerintah di masa sekarang.
Diproyeksikan penduduk Teminabuan meningkat
di masa yang akan datang, karena Distrik Teminabuan
adalah Ibukota Kabupaten Sorong Selatan, sebagaikota strategis pusat perekonomian dan pemerintahan.
Tahukah Anda? Pasar Ampera Teminabuan adalah
termasuk pemukiman padat huni
dengan jumlah rumah tangga yangpadat, yaitu sekitar 300 rumah tangga
Gambar 3.4 Persentase Distribusi Sebaran Penduduk 2013
Sumber: Proyeksi Penduduk Kabupaten Sorong Selatan, 2012
Gambar 3.5 Potret Kepadatan Hunian Penduduk Pasar Ampera
Kelurahan Kaibus Distrik Teminabuan
Sumber: Dokumentasi Lapangan
PENDUDUK
Penduduk Terpadat Teminabuan di Kelurahan Kaibus Sebagai Kelurahan pertama di Distrik Teminabuan, Kelurahan Kaibus memiliki jumlah penduduk
terbanyak dengan distribusi sebesar 23,04 persen dari total penduduk Distrik Teminabuan..Sedangkan Kelurahan Kohoin memiliki jumlah penduduk terpadat kedua di Distrik Teminabuan.
3
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
23/41
8
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Berdasarkan rasio jenis kelamin (sex ratio), jumlah penduduk Distrik Teminabuan berjenis kelamin
laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah
penduduk berjenis kelamin perempuan. Hal ini dapat
dilihat dari nilai sex ratio yang lebih besar dari 100 (117
persen). Tahun 2013, untuk setiap 100 penduduk
perempuan terdapat 117 jiwa penduduk laki-laki.
Menurut kampung/kelurahan, sex ratio tertinggi di
Kampung Wermit (136 persen) dan terendah di
Kampung Wehali dimana jumlah penduduk laki-laki
berjumlah 23 persen lebih sedikit dari perempuanya.
Jumlah penduduk laki-laki di Distrik
Teminabuan yang lebih banyak dari jumlah penduduk
perempuan salah satunya diduga disebabkan tingginya
kelahiran untuk penduduk jenis kelamin laki-laki
daripada perempuan.
Struktur dan komposisi penduduk dapat dilihat
dari piramida penduduk menurut kelompok umur di
wilayah tersebut. Dari komposisi sebaran penduduk
menurut kelompok umur tersebut, Distrik Teminabuan
termasuk sebagai struktur penduduk muda. Hal ini
tampak dari bentuk piramida penduduk dimana
penduduk lebih banyak terdistribusi ke dalam
kelompok umur 0-14 tahun. Pada model piramida
tersebut, jumlah penduduk memiliki kecenderungan
meningkat dengan angka kelahiran tinggi dan angka
kematian cukup rendah. Bila pengendalian jumlah
penduduk tidak dilakukan akan terjadi ledakan jumlah
penduduk. Dengan kata lain, aparat pemerintah distrik
perlu menetapkan kebijakan berupa pengendalianangka kelahiran, seperti program keluarga berencana.
Gambar 3.7 Piramida Penduduk Distrik Teminabuan 2013
Sumber: Proyeksi Badan Pusat Statistik 2013
Tahukah Anda? Rasio Jenis Kelamin terendah Distrik
Teminabuan ada pada kampung
Wehali sebesar 75 persen, di mana
jumlah penduduk laki-laki di Kampung
wehali 23 persen lebih sedikit dari
pada penduduk perempuanya.
Gambar 3.6 Sex Rato Distrik Teminabuan 2013
PENDUDUK
Penduduk Laki - laki 17 Persen Lebih Banyak daripada Perempuan. Berdasarkan Sex Ratio yang mencapai 117 persen, terlihat bahwa penduduk laki -laki 17 persen lebihbanyak daripada penduduk perempuan. Salah satu penyumbangnya diduga akibat migrasi masuklebih banyak berasal dari penduduk laki -laki.
3
Sumber: Proyeksi Badan Pusat Statistik, 2013
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
24/41
9
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Selain itu dilihat dari besarnya median umur,Distrik Teminabuan tergolong pada struktur penduduk
muda. Dari piramida penduduk Distrik Teminabuan
terlihat perkembangan arah pertumbuhan penduduk
pada kelompok umur 5-9 tahun dan 10-14 tahun. Pada
kelompok umur 5-9 tahun mempunyai jumlah yang
lebih banyak daripada kelompok umur 0-4 tahun. Hal
ini berarti bahwa pertumbuhan penduduk yang tinggi
dari faktor fertilitas belum mampu terkontrol dengan
baik.
Strukur piramida penduduk Distrik Teminabuan
adalah struktur umur muda yang berdampak pada
tingkat beban ketergantungan (dependency ratio) yang
tinggi. Rasio ketergantungan (dependency ratio)
digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat
mengindikasikan keadaan ekonomi suatu daerah
tergolong sebagai daerah maju atau daerah sedang
berkembang.
Persentase penduduk yang produktif dan non
produktif baik secara agregat maupun gender
menunjukkan kecenderungan yang sama. Pada tahun
2013, persentase penduduk usia produktif sebesar
65,67 persen sedangkan sisanya adalah penduduk
yang belum produktif sebanyak 32,41 persen dan
penduduk tidak produktif sebesar 1,91 persen.
Besarnya rasio ketergantungan Distrik
Teminabuan adalah 52,26 persen. Artinya dari 100
orang yang masih produktif (15-64 tahun) harus
menanggung beban hidup sekitar 52 orang yang
belum produktif (0-14 tahun) dan tidak produktif (65tahun ke atas).
PENDUDUK
Tahukah Anda? Distrik Teminabuan memiliki beban
ketergantungan yang lebih baik bila
dibandingkan Distrik-distrik lainya di
Kabupaten Sorong Selatan yang tinggi
yaitu Distrik Kokoda Utara (1), Kokoda
(2), Inanwatan (3), Konda (4) dan Saifi
(5) dan Kais (6) pada tahun 2013.
Angka Fertilitas Distrik Teminabuan Tergolong Cukup Tinggi Pada kelompok umur 0 -4 tahun hingga 10 -14 tahun dalam piramida penduduk terlihat cukup tebal.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat fertilitas tinggi sehingga struktur piramida penduduk adalahstruktur umur muda sementara sekitar 52 persen orang masih ditanggung penduduk produktif.
3
Gambar 3.8 Persentase Penduduk menurut Kelompok Umur
Produkf dan Non Produkf 2013
Sumber: Proyeksi Badan Pusat Statistik 2013
Gambar 3.9 Dependency Rato menurut Jenis Kelamin Distrik
Teminabuan 2013
Sumber: Proyeksi Badan Pusat Statistik 2013
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
25/41
1
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Tahukah Anda? Keputusan pemerintah mengenai
moratorium PNS, di mana tidak
adanya pengangkatan PNS 5 tahun
ke depan dapat memicu tinggi angka
pengangguran jika tidak diimbangidengan lapangan pekerjaan lainya.
Gambar 4.1 Skema Ketenagakerjaan
Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu
memperoleh pendapatan atau penghasilan, paling sedikit 1
jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan
tersebut termasuk pula kegiatan tidak dibayar yang
membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.
4
KETENAGAKERJAAN
Peningkatan Angkatan Kerja Perlu Diwaspadai Struktur piramida penduduk Distrik Teminabuan adalah struktur muda sehingga kemungkinan akanterjadi peningkatan angkatan kerja karena pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi. Angkatan kerjayang bertambah bila tidak diatasi akan menyebabkan tingginya angka pengangguran.
Pada dasarnya ketenagakerjaan di suatuwilayah dengan struktur penduduk usia muda ditandai
dengan peningkatan penduduk usia kerja. Sesuai
dengan struktur penduduk Distrik Teminabuan yang
tergolong dalam struktur penduduk usia muda, maka
perkembangan penduduk usia kerja (15 tahun keatas)
akan tumbuh relatif cepat. Pasar tenaga kerja di Distrik
Teminabuan bersifat heterogen, di mana
matapencaharian beragam, baik sebagian adalah PNS
dan pengusaha keci l menengah, juga
matapencaharian penduduk Teminabuan bergantung
di sektor pertanian, peternakan dan perikanan.
Penduduk usia kerja adalah penduduk yang
berumur 15 tahun ke atas sehingga terdapat 8.410 jiwa
yang termasuk dalam usia kerja. Namun penduduk
berumur 65 tahun ke atas memiliki kecenderungan
tidak produktif lagi dalam bekerja, meski tetap
termasuk kategori penduduk usia kerja. Dari penduduk
usia kerja tersebut terdiri dari angkatan kerja dan
bukan angkatan kerja.
Secara umum, penghasilan utama sebagian
besar penduduk di sektor pertanian dengan komoditi
tanaman palawija dan hortikultura, di mana hasil ini
berkontribusi besar di pasar tradisional, sehingga
sebagian besar tanaman palawija dan horikurtura yang
dijual di pasar hasil dari pertanian rakyat di
Teminabuan.
Adapun di sektor jasa pemerintahan, baik PNS
yg bertugas di dinas-dinas terkait, maupun juga yang
bertugas sebagai guru pengajar, perawat kesehatan,dan juga di pemerintahan kampung.
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
26/41
11
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Kualitas pendidikan perlu ditunjang olehketersediaan fasilitas pendidikan terutama gedung
sekolah dan ketercukupan guru. Ketersediaan sekolah
turut berperan dalam meningkatkan kualitas sumber
daya manusia. Jarak ke sekolah terdekat dan
keterbatasan sarana transportasi adalah masalah yang
perlu perhatian pemerintah.
Pada tahun 2013, jumlah sekolah SD/sederajat
di Distrik Teminabuan sebanyak 14 unit, dengan
jumlah siswa sebanyak 2.299 siswa dan 98 guru.
Jumlah bangunan gedung sekolah untuk tingkat SD
berjumlah 14 unit ini sudah memadai untuk jarak jalan
terdekat dari setiap kampung. Sedangkan untuk tingkat
SLTP terdapat 5 unit sekolah, 60 guru dan 963 murid.
Hal ini berarti untuk semua kampung/kelurahan di
Distrik Teminabuan hanya tersedia 5 unit SLTP
padahal sebagian kampung berjarak jauh, sehingga
terbentur biaya transportasi. Demikian pula pada level
pendidikan SLTA/sederajat, hanya terdapat 2 unit
sekolah yang terletak satu titik di Ibu Kota Distrik.
Semakin tinggi jenjang pendidikan maka beban
seorang guru semakin sedikit. Hal ini ditunjukkan oleh
rasio jumlah murid terhadap guru. Pada Taman Kanak-
kanak seorang guru rata-rata mengajar sebanyak 7-8
anak murid. Pada tingkat pendidikan SD, seorang guru
rata-rata mengajar sebanyak 23-24 orang. Sedangkan
seorang guru SLTP mempunyai beban mengajar rata-
rata sebanyak 16-17 orang, dan juga SLTA rata-rata
14-15 orang. Hal ini cukup ideal ditinjau dari beban
mengajar, sehingga diharapkan pendidikan di SorongSelatan kualitasnya bisa lebih baik ke depanya bahkan
5
Gambar 5.2 Rasio Murid Sekolah dan Rasio Murid Guru 2013
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong Selatan 2013
Tabel 5.1 Indikator Pendidikan 2013
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong Selatan 2013
PENDIDIKAN
Sekolah Dasar Sudah Cukup Memadai di Setiap Kampung.Dari 16 desa/kelurahan di Distrik Teminabuan, jumlah sekolah SD sebanyak 14 unit, dan sudah
memadai untuk jarak jalan terdekat dari setiap kampung.
Tahukah Anda? Taman Kanak2 (TK),Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas (SLTA),dan Perguruan
Tinggi Swasta (PTS) hanya ada di
Distrik Teminabuan dari semuaDistrik yang ada di Kabupaten
Sorong Selatan, serta Kab. Maybrat.
Uraian TKK SD/MI SLTP/
MTs
SMU/
MA/SMK PTS
Jumlah
Sekolah 7 14 5 2 2
Jumlah Guru/
Dosen 29 98 60 51 62
Jumlah
Murid/Mhs 214 2 299 963 739 686
Rasio Murid/
Mhs Sekolah 30,57 164,21 192,6 369,5 343
Rasio Murid/Mhs Guru
7,37 23,45 16,05 14,49 11,08
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
27/41
12
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
terutama karena semakin tinggi tingkat pendidikan,maka mata pelajaran juga bertambah dan lebih
kompleks, demikian dengan persainganya di kelas.
Pada tahun 2013, untuk tingkat pendidikan SD
jumlah siswa yang lulus meningkat dibandingkan tahun
2012, yaitu sebanyak 296 orang tahun 2013. Kelulusan
untuk SD didominasi oleh SD swasta yaitu 204 siswa,
dibandingkan SD Negeri berjumlah 92 siswa lulus.
Keberadaan SD Swasta sangat berdampak positif
untuk pendidikan di teminabuan, yang mana turut
mencetak sejumlah lulusan siswa SD yang mana
jumlah SD Swasta demikian banyak, yaitu 12 sekolah
sedangkan SD Negeri sebanyak 2 sekolah.
Untuk tingkat pendidikan SLTP semua siswa
lulus 100 persen dan jumlahnya sama banyak di tahun
sebelumnya 2012, yaitu berjumlah 282 siswa. Ini
menujukan jumlah peserta yang ikut dan lulus ujian
nasional SMP stabil, dari 282 orang di tahun 2012
sama 282 siswa di tahun 2013. Diharapkan tren positif
kelulusan 100 persen ini, bisa dipertahankan di tahun-
tahun mendatang.
Untuk tingkat pendidikan SLTA tahun 2013
siswa yang lulus 87,2 persen menurun signifikan
berjumlah 194 siswa dibandingkan tahun 2012 yaitu
209 orang dengan 100 persen kelulusan. Meskipun
secara keseluruhan, persentase kelulusan untuk
tingkat pendidikan SD, SLTP,di Distrik Teminabuan
semakin baik, namun perlu lebih ditingkatkan kualitas
pendidikan di Sorong Selatan, dan bagaimana agar
merubah pola pikir siswa, agar tetap meningkatkan jenjang pendidikanya, tidak hanya sampai SLTA saja.
Gambar 5.3 Angka Kelulusan menurut
Jenjang Pendidikan 2012-2013
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong Selatan 2013
Gambar 5.4 Persentase Kelulusan menurut Tingkat Pendidikan
Tahun 2012-2013
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong Selatan 2013
5
PENDIDIKAN
Persentase Kelulusan SD, SLTP, dan SLTA Seratus Persen Pada tahun 2013, dari sebanyak siswa yang mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN), tingkat SD, SMP,semuanya lulus seratus persen, kecuali tingkat SMU kelulusan tahun 2013 yakni 87,2 persen, menurundari tahun sebelumnya 2012 seratus persen, ini menandakan sedikit kemunduran di pendidikan SMU.
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
28/41
13
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Dari 16 desa/kelurahan di Distrik Teminabuanterdapat 1 puskesmas di Ibu kota Distrik dan 3
puskesmas pembantu yang diaktifkan pada kampung
yang agak jauh dari puskesmas. Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) pun sudah aktif beroperasi dan
mempunyai fasilitas yang lengkap, sehingga
kebutuhan kesehatan serta pelayanan di Distrik
Teminabuan tergolong sangat baik.
Meski demikian fasilitas kesehatan lain seperti
puskesmas pembantu (pustu) sangat diperlukan untuk
menunjang kualitas kesehatan masyarakat sampai
pada level wilayah administrasi kampung. Jumlah
pustu hanya mencapai 3 unit. Jumlah tersebut
disesuaikan dengan sudah adanya fasilitas RSUD, dan
puskesmas yang beroperasi, artinya satu pustu
dimaksudkan melayani kampung terdekat. Sementara
keberadaan puskesmas keliling untuk melayani
masyarakat yang belum terlayani di puskesmas atau
pustu juga belum tampak. Pada dasarnya program
puskesmas keliling yang dicanangkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan hanya
pelengkap saja, mengingat sudah tersedianya fasilitas
lengkap di RSUD Schoolo Keyen.
Ketersediaan tenaga kesehatan juga merupakan
kebutuhan yang bersifat urgen selain fasilitas sarana
kesehatan. Jumlah tenaga kesehatan, terkhusus untuk
tenaga dokter, ada 6 orang dokter umum dan 2 orang
dokter gigi yang bertugas di RSUD Shoolo Keyen
melayani kesehatan masyarakat, serta ada 33 perawat
dan 22 bidan yang terlatih bertugas baik di RSUD,puskesmas, dan pustu-pustu di kampung terdekat.
Gambar 6.2 Distribusi RSUD, Puskesmas dan Pustu menurut
Kampung/Lurah Tahun 2013
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan, 2013
Tabel 6.1 Indikator Kesehatan 2011-2013
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan, 2013
6
Tahukah Anda? Pada tahun 2013, sebesar 60
persen pasien yang berobat rawat
inap di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Schoolo Keyen adalah pasienpenderita ’’Malaria’’, baik malaria
tersiana, maupun malaria tropikana.
KESEHATAN
Fasilitas Kesehatan Di Distrik Teminabuan Sudah Memadai Sejak tahun 2009 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Distrik Teminabuan sudah aktif beroperasi
dan berfasilitas cukup lengkap, kemudian dibantu satu Puskesmas,dan tiga pustu menambah pelayanan kesehatan semakin baik.
Uraian 2011 2012 2013
Jumlah Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) 1 1 1
Jumlah Puskesmas 1 1 1
Jumlah Pustu 3 3 3
Jumlah Puskesmas Keliling 4 3 3
Jumlah Tenaga Medis 63 69 70
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
29/41
14
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Untuk ketersediaan tenaga kesehatan lainseperti perawat dan bidan juga tergolong kurang.
Untuk melayani kesehatan masyarakat hanya tersedia
33 orang perawat dan 22 orang bidan. Hal mengingat
semakin meningkatnya penduduk Distrik Teminabuan,
bahkan pasien-pasien rujukan dari Distrik lainya turut
berobat di Ibu Kota Distrik Teminabuan, baik untuk
berobat di puskesmas maupun di RSUD Keyen.
Untuk penolong kelahiran bayi, terdapat
sebanyak 26 dukun bayi yang tinggal di kampung-
kampung yang direkomendasikan untuk membantu
bidan menolong proses kelahiran bayi, meski hanya
darurat saja.
Keberadaan dukun bayi banyak jumlahnya tapi
hanya sedikit saja yang terlatih direkomendasikan,
Dukun bayi ini masih diakui oleh sebagian masyarakat
kampung, meski sarana prasarana kesehatan di Distrik
Teminabuan sudah memadai dan sudah
disosialisasikan, namun masalah jarak jalan dan
transport biaya dari kampung jauh seperti Kampung
Wehali dan Magis membuat dukun bayi masih
dibutuhkan.
Jumlah tenaga medis dari tahun ke tahun meski
kurang signifikan, namun cukup mengalami
peningkatan guna memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatan masyarakat di Sorong Selatan. Dari 16
kampung/kelurahan, posyandu yang aktif di Distrik
Teminabuan setiap bulanya ada 14 posyandu yang
tersebar pada masing-masing kampung, dimana ada
dua posyandu yang menangani pelayanan masing-masing balita pada dua kampung yang berdekatan.
Gambar 6.3 Persentase Tenaga Kesehatan menurut Keahlian
di Distrik Kais Tahun 2013
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan, 2013
KESEHATAN
Tenaga Kesehatan Di Distrik Teminabuan Perlu Penambahan Jumlah dokter di Distrik Teminabuan ada 8 orang, 6 diantaranya adalah dokter umum dan 2adalah dokter gigi. Tenaga kesehatan lainya yaitu perawat ada 33 orang dan bidan 22 orang. 6
Tahukah Anda? Angka pesakitan 10 penyakit utama
penderita rawat jalan di RSUD
teminabuan adalah penyakit malaria,
diare, grastritis, dyspepsia, myalgia, TB paru, suspex TB paru, astritis
reumatoid, ispa, dan hipertensi.
Gambar 6.4 RSU ’’Scholoo Keyen’’ Daerah Teminabuan
Sumber: Dokumentasi Lapangan
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
30/41
15
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Perumahan atau tempat tinggal yang layakmerupakan salah satu kebutuhan dasar hidup
manusia. Rumah dikategorikan sebagai kebutuhan
dasar karena pengaruhnya sangat krusial bagi
kelangsungan hidup seseorang. Salah satu indikator
untuk penghitungan garis kemiskinan adalah
kebutuhan dasar akan tempat tinggal. Rata-rata
sebagian besar tempat tinggal di Distrik Teminabuan
sudah tergolong kategori perumahan dan lingkungan
sehat layak huni.
Berdasarkan data dari Dinas Sosial Kabupaten
Sorong Selatan, keluarga tergolong miskin di Distrik
Teminabuan ada 114 keluarga, yang di antaranya
termasuk kategori perumahan dan lingkungan tidak
sehat yaitu ada 144 rumah keluarga. Hal ini berarti
masih ada keluarga menyandang masalah
kesejahteraan, masih ada rumah tangga yang belum
memiliki rumah yang layak huni karena rumah jenis
tidak permanen berciri-ciri jenis dinding bukan tembok,
belum memiliki fasilitas buang air besar, dan belum
ada listrik.
Meskipun pertumbuhan ekonomi di Distrik
Teminabuan meningkat, yang tergambar oleh mereka
yang sebagian besar dari golongan Pegawai Negeri
Sipil (PNS), pengusaha besar, menengah dan
pengusaha kecil, namun masih banyaknya
penyandang masalah sosial kemasyarakatan yang
butuh perhatian. Tercatat penyandang masalah sosial
kemasyarakatan (PMSK) tahun 2013 ini berjumlah 331
orang, anak terlantar sebanyak 15 anak, lansia/jompo235 orang, dan penyandang cacat 81 orang.
Gambar 7.2 Penyandang Masalah Sosial Kesejahteraan (PMSK)
Di Distrik Teminabuan 2013
Gambar 7.1 Keluarga Penyandang Masalah Kesejahteraan di
Distrik Teminabuan 2013
Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Sorong Selatan, 2013
Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Sorong Selatan, 2013
PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN
Masih Ada Terdapat Perumahan Dan Lingkungan Tidak Sehat Keluarga tergolong miskin di Distrik Teminabuan ada 144 keluarga, diantaranya termasuk kategori
perumahan dan lingkungan tidak sehat.. 7
Tahukah Anda?Penderita cacat menurut jenisnya di
Distrik Teminabuan tahun 2013 antara
lain sebagai berikut; tuna netra 15
orang, tuna rungu 9 orang, cacat
tubuh 10 0rang, dan cacat mentalsebanyak 11 orang.
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
31/41
16
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Di sektor pertanian di Distrik Teminabuansumbangsih hasil panen petani kebun masyarakat
lokal cukup mengambil peran, antara lain di sektor
tanaman perkebunan rakyat, palawija dan hortikurtura.
Sebagian kecil hasil panen oleh masyarakat lokal
untuk dikomsumsi sendiri, dan sebagian besar hasil
panen dijual di pasar tradisional. Produksi pertanian
2013 menurun dari tahun sebelumnya 2012, maka
diharapkan kedepanya Dinas Pertanian bisa lebih
mensosialisasikan program-program pertanian agar
lebih meningkatkan produksi dari pertanian, antara lain
ubi jalar, sayur-sayuran, buah-buahan, jagung, dan ubi
kayu, agar bukan mustahil jika kedepanya hasil
pertanian lokal bisa untuk di ekspor ke luar daerah.
Dari subsektor peternakan, peneningkatan terjadi
pada ternak sapi yang diperkirakan diakibatkan karena
mengantisipasi memenuhi banyaknya permintaan
komsumsi daging sapi. Jumlah sapi meningkat dari 84
ekor di tahun 2012 menjadi 144 ekor di tahun 2013. .
Sedangkan untuk ternak kambing populasinya
menurun dari tahun 2012 di mana 168 ekor kambing,
menurun menjadi 57 ekor pada 2013 dan populasi babi
meningkat dari 274 ekor pada 2012 meningkat 384
ekor pada tahun 2013.
Untuk ternak unggas, ayam kampung populasinya
menurun pada tahun 2012 jumlahnya 5.811 ekor
berkurang menjadi 1.033 ekor. Untuk ayam ras
pedaging nihil, kemudian itik, dan entok hanya 66 ekor.
Selain bercocok tanam, masyarakat Distrik
Teminabuan ada yang bermatapencaharian sebagainelayan. Yaitu sekitar 190 rumah tangga perikanan.
Gambar 8.1 Produksi Perkebunan, Palawija Dan Horkurtura
Distrik Teminabuan Tahun 2012-2013 ( Ton )
Sumber: Dinas Pertanian, Kabupaten Sorong Selatan, 2012-2013
Gambar 8.2 Rumah Tangga Perikanan Rakyat dan Nelayan
Distrik Teminabuan Tahun 2012-2013
Sumber: Dinas Pertanian, Kabupaten Sorong Selatan, 2012-2013
PERTANIAN
Produksi Buah- Buahan Meningkat Produksi tanaman perkebunan rakyat, palawija, dan hortikurtura tahun 2013 di Distrik Teminabuanmenurun dari tahun sebelumnya, antara lain Ubi kayu, ubi jalar, serta buah -buahan. 8
Tahukah Anda? Banyaknya fasilitas perahu/kapal
perikanan laut di Distrik Teminabuan
tahun 2013, yaitu; 215 unit perahu
tanpa motor, 165 unit perahu motor temple, 90 unit perahu motor dalam,
dan 10 unit kapal bermotor.
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
32/41
17
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Industri kecil dan menengah di DistrikTeminabuan masih minim, namun dibandingkan
dengan tahun-tahun sebelumnya dapat dikatakan ada
perkembangan, yang notabene perkembanganya pun
sebanding dengan banyaknya kebutuhan/permintaan
pasar akan barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat Distrik Teminabuan.
Sebagai sumber penerangan, listrik memegang
peranan vital dalam aktivitas dan kegiatan ekonomi
masyarakat. Listrik di Ibu Kota Distrik teminabuan
sudah aktif 24 jam menggunakan Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel (PLTD) dari PLN Ranting Teminabuan.
Baik kelurahan, dan kampung-kampung terdekat
sudah dialiri jaringan listrik semuanya, hanya kampung
yang jauh seperti Kampung Wehali dan Magis yang
belum mendapat jaringan listrik karena jauh, sebagian
menggunakan genset dan sebagian masih
menggunakan pelita pada malam hari. Kondisi tersebut
cukup memprihatinkan terutama bagi anak sekolah.
Banyaknya unit pembangkit tenaga listrik di
Distrik Teminabuan pada tahun 2013 sebanyak 6 unit,
dengan kapasitas terpasang sebesar 3.740 KWh dan
kemampuan mesin sebesar 2.370 KWh. Total produksi
selama tahun 2013 tercatat 5.168.355 KWh, dari total
produksi tersebut 5.066.196 KWh daya listrik yang
terjual. Banyaknya pelanggan listrik di Distrik
Teminabuan mengalami penambahan pesat dari 1.910
pelanggan sejak tahun 2011, menjadi 3.020 pelanggan
pada tahun 2013 saat ini, yang mana sebagian besar
pelanggan disosialisasikan dan sudah menggunakansistem listrik prabayar kepada pelanggan tersebut.
9
INDUSTRI DAN ENERGI
Tahukah Anda? Di kali air terjun Kelurahan Kohoin
sedang dibangun Pembangkit Listrik
Tenaga Air, yang nantinya menjadi
energi listrik tambahan yang
dikelola oleh PLN dengan kapasitas
terpasang listrik untuk 300 rumah.
Listrik Di Distrik Teminabuan Aktif 24 jamSejak tahun 2009 listrik di Distrik Teminabuan sudah aktif 24 jam. Hingga tahun 2011, dan 2012
jaringan listrik berangsur -angsur menjangkau semua kampung di Teminabuan, hanya KampungWehali dan Magis saja yang tidak terjangkau karena jauh.
Sumber : PLN Wilayah X Cabang Sorong Ranting Teminabuan
Gambar 9.1 Industri Kecil Menengah Di Distrik Teminabuan
Tahun 2013
Sumber : Dinas PERINDAKOP dan UKM Kabupaten Sorong Selatan
Gambar 9.2 Listrik Yang Diproduksi, Dialirkan Dan Terjual
Tahun 2013
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
33/41
18
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Pariwisata di Distrik Teminabuan belumberkembang dan belum dikelola. Minimnya dana dan
keterbatasan sumber daya manusia untuk mengelola
objek yang dapat dijadikan tujuan wisata di Distrik
Teminabuan disinyalir salah satu penyebabnya. Untuk
menunjang pariwisata di Teminabuan sudah
bermodalkan akomodasi, yaitu tempat untuk menginap
bagi para tamu yang mengunjungi objek wisata.
Peranan hotel penting dalam memajukan
pariwisata namun kegiatan pariwisatanya yang belum
tampak. Hotel sekelas penginapan di Distrik
Teminabuan ada tiga, antara lain; Penginapan Giok,
Penginapan Nusa Indah, dan Penginapan Wernas.
Penginapan-penginapan tersebut hanya berfasilitas
standart, yaitu kamar tidur, kamar mandi non shower,
AC, televisi, ruang lobi dan restoran biasa. Data jumlah
tamu di penginapan Nusa Indah membuktikan
meningkatnya jumlah tamu penginap di Distrik
Teminabuan.
Jumlah objek wisata yang bisa dikembangkan
di Teminabuan sebanyak 5 objek. Objek wisata
tersebut terdiri dari 4 objek wisata alam yaitu; Kali
Jernih Sembra, Air terjun Kohoin, Panta Kapal,
Pelabuhan baru, dan satu objek wisata bersejarah
yaitu Monumen Tugu Trikora Wersar. Penerimaan
pajak dari objek wisata tersebut di atas belum ada
target dari pemerintah, kecuali hotel, restoran, dan
rumah makan pendapatan pajaknya sudah terealisasi.
Pada tahun 2013 Target penerimaan pajak untuk hotel
di Distrik Teminabuan sebesar Rp.82.000.000,- dan
terealisasi sangat minim yaitu hanya Rp.4.640.000,-.
Sumber: BPS Sorong Selatan
10
HOTEL DAN PARIWISATA
Tahukah Anda? Realisasi dari target penerimaan
pajak hotel tahun 2013 di Distrik
teminabuan sangat minim, yaitu
sebesar Rp.4.640.000,- dan untukrealisasi jenis pajak restoran/rumah
makan hanya sebesar Rp.5.340.000,-
Objek Wisata Di Distrik Teminabuan Belum Ada Pengelolaan Adanya penginapan di Distrik Teminabuan adalah modal penunjang untuk pengembangan pariwisata,tinggal dibutuhkan perhatian pemerintah, dana, serta sumber daya manusia untuk serius mengelolanyadan memasarkanya kepada publik, baik masyarakat teminabuan sendiri maupun pengunjung dari luar.
Dari kiri ke kanan : Tugu Trikora Wersar (kiri), Pesona Air terjun Kohoin (Kanan)Sumber: Dokumentasi Lapangan
Gambar 10.1 Jumlah Kamar Dan Tamu Hotel/Penginapan DiDistrik Teminabuan Tahun 2013
Gambar 10.2 Obyek Wisata Di Distrik Teminabuan
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
34/41
19
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Sarana transportasi antar kampung/kelurahan didalam Distrik Teminabuan semuanya melalui jalan
darat. Kondisi jalan darat adalah jalan beraspal dengan
kondisi baik, dan sedang mengalami perbaikan jalan di
beberapa titik di beberapa kampung. Hanya akses
jalan ke kampung terjauh yaitu Kampung Wehali dan
Kampung Magis berjarak 17 km yang belum selesai,
masih dalam tahap pembangunan, sehingga
masyarakat ke dua kampung tersebut sementara
melalui jalan setapak.
Kendaraan yang semakin bertambah di Distrik
Teminabuan dan sekitarnya, meningkatkan mobilitas
kendaraan di Ibu Kota Distrik Teminabuan. Kendaraan-
kendaraan tersebut tercatat antara lain; angkutan
pedesan 76 unit, truk 27 unit, bus 9 unit, pickup kijang
28 unit, sepeda motor 1.118 unit, sedan 2 unit, dan
kendaraan mobil sejenis L-200 sebanyak140 unit.
Adapun transportasi ke luar Distrik Teminabuan
selain melalui jalan darat juga melalui jalan laut dan
jalan udara, sebagai sarana angkut baik penumpang
dan juga barang. Melalui pelabuhan udara beroperasi
pesawat kecil yang tercatat 168 kali kunjungan selama
tahun 2013 ke Teminabuan, dan melalui pelabuhan
laut beroperasi kapal motor berbagai jenis yang
tercatat 262 kali kunjungan selama tahun 2013.
Di Distrik Teminabuan hanya beroperasi satu
Kantor Pos dan Giro induk yang aktif sebagai sarana
terima/kirim surat, dan paket pos. Pada Kantor Telkom
beroperasi juga satu sentral telepon otomat yang
mempunyai 100 pelanggan. Sementara Telepon umumdan wartel tidak ada, kalah bersaing dengan ponsel.
Gambar 11.1 Kendaraan Bermotor Per Jenis Kendaraan DiDistrik Teminabuan Tahun 2013
Gambar 11.2 Jumlah Kunjungan Pesawat Dan Kapal Di Distrik
Teminabuan Tahun 2013
Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Sorong Selatan 2013
Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Sorong Selatan 2013
11
TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
Tahukah Anda? Ada tiga Warung Internet (Warnet)
y a ng t e r s ed i a d i D i s t r i k
Teminabuan, ada dua menara sinyal
telepon seluler, dan hanya dua
kampung, yaitu Kampung Wehali
dan Magis yang tidak terjangkau
sinyal jaringan telepon seluler.
Jumlah Kendaraan Bermotor Di Distrik Teminabuan Bertambah Kendaraan bermotor yang semakin bertambah di Distrik Teminabuan meningkatkan mobilitas
jalan darat. Sementara jalan laut dan jalan udara meningkat operasinya sehingga bisa menjadi opsisarana transportasi cepat, baik keberangkatan maupun pengiriman barang.
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
35/41
2
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Kabupaten Sorong Selatan merupakan bagiandari wilayah Provinsi Papua Barat adalah pemekaran
dari Kabupaten Sorong pada tahun 2002. Pada tahun
2013 terdapat 13 Distrik/Kecamatan di Kabupaten
Sorong Selatan, di mana Distrik Teminabuan memiliki
jumlah penduduk terbesar, yaitu 12.506 jiwa dengan
persentase penduduk sebesar 30,4 persen.
Sedangkan jumlah penduduk terkecil adalah Distrik
Fkour, yaitu 808 jiwa. Sementara Distrik Kokoda
mempunyai jumlah penduduk terbesar ke dua yaitu
sebesar 6.465 jiwa, dan kemudian menyusul Distrik
Kais dengan 3.129 jiwa.
Untuk menunjang pembangunan suatu daerah
diperlukan manusia sebagai penggerak aktivitas
ekonomi. Aktivitas perekonomian akan berjalan bila
semakin beragam jenis pekerjaan dan semakin banyak
penduduk yang bekerja. Namun untuk bekerja,
manusia memiliki kemampuan yang dibatasi oleh
umur. Manusia memiliki usia produktif untuk bekerja
antara usia 15-64 tahun.
Jumlah penduduk usia produktif di Kabupaten
Sorong Selatan sebanyak 24.030 orang. Sedangkan
Distrik Teminabuan memiliki jumlah penduduk usia
produktif terbanyak dan Distrik Fkour merupakan
distrik yang paling sedikit memiliki jumlah penduduk
usia produktif. Yang menarik, meski Distrik Konda
memiliki jumlah penduduk lebih banyak daripada
Distrik Sawiat, namun jumlah penduduk usia produktif
Distrik Sawiat lebih banyak dari pada penduduk usia
produktif Distrik Konda. Ini bisa berarti penduduk anak-anak dan usia manula di Distrik Konda lebih banyak.
Gambar 12.2 Jumlah Penduduk Usia Produkf Sorong Selatan
Menurut Distrik Tahun 2013
Sumber: Proyeksi Badan Pusat Statistik 2013
Gambar 12.1 Jumlah Penduduk Sorong Selatan Menurut
Distrik Tahun 2013
PERBANDINGAN REGIONAL
Jumlah Penduduk Teminabuan Terbanyak Di Sorong SelatanDari jumlah penduduk sebanyak 12.506 jiwa di Kabupaten Sorong Selatan, 30,4 persen terdapat
di Distrik Teminabuan yang menenmpati urutan pertama terbanyak jumlah penduduknya,disusul Distrik Kokoda (15,7%), serta Kais (7,6%) dan Inanwatan (7,5%) di tahun 2013.
12
Sumber: Proyeksi Badan Pusat Statistik 2013
Tahukah Anda? Rasio Beban Ketergantungan di
Distrik Teminabuan adalah yang
terendah dibandingkan distrik lainya
di Kabupaten Sorong Selatan sejak
tahun 2011 sampai sekarang 2013.
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
36/41
21
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Demikian juga dengan Distrik Wayer yangmemiliki jumlah penduduk lebih sedikit dari jumlah
penduduk Distrik Kokoda Utara, namun jumlah
penduduk usia produktif di Distrik Wayer lebih banyak
daripada jumlah penduduk usia produktif di Kokoda
Utara.
Kemiskinan merupakan masalah sosial yang
menghambat kesejahteraan masyarakat. Bila ditinjau
dari banyaknya rumah tangga miskin, menurut data
Dinas Sosial, di Kabupaten Sorong Selatan tahun 2013
distrik yang memiliki rumah tangga miskin terbanyak
adalah Distrik Kokoda, sedangkan distrik yang memiliki
jumlah rumah tangga miskin terkecil adalah Distrik
Saifi yang notabene jumlah penduduknya paling
sedikit.
Dari keseluruhan Kabupaten Sorong Selatan
ditinjau dari persentase keluarga miskin dan non
miskin, Distrik Teminabuan mempunyai persentase
rumah tangga miskin terkecil yaitu sebesar 13,07
persen dibandingkan rumah tangga non miskin, yaitu
sebesar 86,93 persen. Jadi disimpulkan bahwa
sebagian besar penduduk teminabuan tergolong
mampu. Sebaliknya Distrik dengan persentase rumah
tangga miskin terbesar ada di Distrik Inanwatan yaitu
sebesar 85 persen dibandingkan dengan rumah
tangga non miskin, yaitu sebesar 15 persen. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk di
Distrik Inanwatan tergolong miskin.
Persentase yang cukup seimbang antara
keluarga miskin dan non miskin terdapat pada DistrikSeremuk, Kokoda Utara, dan juga Distrik Konda.
Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Sorong Selatan
Gambar 12.3 Jumlah Rumah Tangga Miskin Kabupaten Sorong
Selatan menurut Distrik Tahun 2013
PERBANDINGAN REGIONAL
Rumah Tangga Miskin Terkecil Di Distrik Teminabuan Jumlah rumah tangga miskin terbanyak di Kabupaten Sorong Selatan terdapat di DistrikKokoda, dan rumah tangga miskin terkecil terdapat di Distik Saifi, namun untuk persentaserumah tangga miskin terkecil menurut distriknya ada di Distrik Teminabuan, dimana sebagianbesar penduduk Teminabuan tergolong mampu.
12
Gambar 12.4 Persentase Rumah Tangga Miskin dan Non
Miskin Tahun 2013
Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Sorong Selatan
Tahukah Anda? Perumahan dan lingkungan tidak
sehat di Distrik Teminabuan ada
sekitar 2.182 rumah tangga, serta
masyarakat terpencil sekitar 904rumah tangga tersebar di Distrik Kais,
Inanwatanan, Kokoda, Kokoda Utara.
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
37/41
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
38/41
Lampiran Tabel
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
39/41
23
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Sumber: Proyeksi Badan Pusat Statistik 2013
Distrik Jenis Kelamin
TotalLaki-Laki Perempuan
Kaibus 1.626 1.255 2.881
Kohoin
964
909
1.873
Wermit
1.059
777
1.836
Wernas
618 480 1.098
Wersar
317
310
627
Tapiri
60
53
113
Keyen
280
226
506
Wehali
53 71 124
Magis
72
75
147
Aibobor
211
218
429
Gorolo
128 143 271
Tegirolo
223 209 432
Seribau
110 106 216
Seyolo 515 507 1.022
Nambro
357 328 685
Anny
140 106 246
Distrik Teminabuan 6.733 5.773 12.506
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Distrik Teminabuan menurut Kampung
dan Jenis Kelamin 2013
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
40/41
24
STATISTIK DAERAH DISTRIK TEMINABUAN 2014
Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Distrik Teminabuan 2013
Sumber: Proyeksi Badan Pusat Statistik 2013
Jenis Kelamin TotalKelompok Umur
Laki-Laki Perempuan
0-4 741 719 1.460
5-9 735 704 1.439
10-14 653 543 1.196
15-19 616 554 1.170
20-24 678 535 1.213
25-29 872 725 1.597
30-34 704 567 1.271
35-39 491 395 886
40-44 389 305 694
45-49
301
246
547
50-54 215 182 397
55-59 136 114 250
60-64 76 78 154
65-69 71 60 131
70-74 25 26 51
75+ 28 21 49
Total
6.733
5.773
12.506
8/19/2019 Statistik Daerah Distrik Teminabuan 2014
41/41