48
konawekab.bps.go.id

Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 2: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 3: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

STATISTIK DAERAH

KABUPATEN KONAWE

2015

ISSN : - No. Publikasi : 74030.15068 Katalog BPS : 1101002.7403 Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm Jumlah Halaman : v + 41 halaman Naskah : BPS Kabupaten Konawe

Penyunting: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar dan Grafik: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar Kulit: Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Diterbitkan oleh / Dicetak oleh: BPS Kabupaten Konawe Prima Ambon Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 4: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Kata Sambutan

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha

Kuasa, saya menyambut baik atas penerbitan buku Statistik

Daerah yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) baik di

provinsi maupun di kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara.

Penyusunan buku Statistik Daerah ini merupakan inovasi dan

pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan

sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai

“pelopor data statistik terpercaya untuk semua “.

Penerbitan buku Statistik Daerah dimaksudkan untuk melengkapi ragam publikasi

statistik di daerah diantaranya Daerah Dalam Angka (DDA) yang telah terbit secara

rutin dalam memotret kondisi daerah. Buku ini menyajikan indikator-indikator

terpilih yang dapat menggambarkan secara ringkas namun menyeluruh tentang

kondisi daerah dalam bentuk analisis sederhana.

Saya berharap, buku Statistik Daerah mampu memenuhi harapan pemerintah

daerah dan masyarakat akan kebutuhan data dan informasi statistik secara cepat

yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi tentang

perkembangan pembangunan di berbagai sektor serta membantu para pengguna

data lainnya dalam memahami kondisi umum daerahnya.

Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya

kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga terbitnya buku ini, dan semoga

Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita.

Kendari, 0ktober 2015

Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara

Kepala,

Ir.Adi Nugroho, MM

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 5: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

KATA PENGANTAR Publikasi ini adalah Buku Statistik Daerah (STATDA) Kabupaten

Konawe 2015 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kab.

Konawe. Cakupan data yang disajikan lebih luas dibandingkan dengan

Buku Daerah Dalam Angka yang diterbitkan setiap tahun selama ini.

Dengan terbitnya Buku Statistik Daerah akan lebih meningkatkan

variasi, dan kualitas data yang disajikan.

Publikasi ini menyajikan data yang dihasilkan oleh BPS

Kab.Konawe (data primer) maupun data kompilasi dari berbagai instansi Pemerintah dan

Swasta (data sekunder). Untuk melihat perkembangan suatu bidang atau sektor secara terus

menerus dan berkesinambungan, maka data yang disajikan adalah keadaan tahun terakhir

dan data tahun-tahun sebelumya.

Untuk memudahkan pemakai data dalam membaca dan memahami data yang

disajikan, maka pada setiap bab dan tabel yang disajikan disertai dengan penjelasan atau

uraian serta penegasan tentang arti dan makna dari angka-angka yang ditampilkan dari

berbagai bidang dan sektor.

Meskipun publikasi ini telah dipersiapkan sebaik-baiknya, disadari masih ada

kekurangan dan kesalahan yang mungkin terjadi. Untuk itu tanggapan dan saran dari pemakai

data sangat diharapkan untuk penyempurnaannya.Kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan hingga terwujudnya publikasi ini diucapkan terimakasih.

Unaaha, Oktober 2015

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 6: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

1. Geografi dan Iklim 1 11. Industri Pengolahan 27

2. Pemerintahan 3 12. Kontruksi 29

3. Penduduk 6 13. Hotel dan Pariwisata 30

4. Ketenagakerjaan 9 14. Transportasi dan 31

5. Pendidikan 12 Komunikasi

6. Kesehatan 14 15. Perbankan dan 33

7. Perumahan 17 Investasi

8. Pembangunan 19 16. Harga-harga 35

Manusia 17. Pengeluaran Penduduk 36

9. Pertanian 21 18. Perdagangan 37

10. Pertambangan dan 25 19. Pendapat Regional 38

Energi 20. Perbandingan Regional 40

DAFTAR ISI

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 7: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015

1

GEOGRAFI DAN IKLIM

Kabupaten Terluas

Kabupaten Konawe merupakan Kabupaten dengan luas wilayah terbesar di Provinsi Sulawesi Tenggara

BBAABB

II

Kabupaten Konawe dengan ibukotanya

Unaaha, berjarak 73 km dari Kota Kendari,

terletak pada 02˚45’-04˚15’ LS dan

121˚15’-123˚30’ BT. Letak geografis

wilayah Kabupaten Konawe adalah sebagai

berikut:

Sebelah utara berbatasan dengan

Provinsi Sulawesi Tengah dan

Kabupaten Konawe Utara.

Sebelah timur berbatasan dengan Laut

Banda dan Laut Maluku.

Sebelah selatan berbatasan dengan

Kabupaten Konawe Selatan

Sebelah barat berbatasan dengan

Kabupaten Kolaka.

Kabupaten Konawe memiliki luas

sebesar 579.894 Ha atau 15,21 persen dari

luas wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara

dan merupakan Kabupaten terluas di

Provinsi ini. Luas wilayah perairan laut (±

11.960 Km2 atau 10,87 persen dari luas

perairan Sulawesi Tenggara.

Kabupaten Konawe yang terletak

di jazirah tenggara Pulau Sulawesi juga

memiliki pulau-pulau kecil dan besar yaitu

Pulau Wawonii, Pulau Bokori, Pulau

Saponda Laut, dan Pulau Saponda Darat.

Gambar 1.1 Peta dan Gambaran Umum Kabupaten Konawe

Koordinat : 02˚45’-04˚15’ LS dan

121˚15’-123˚30’ BT

Ibu Kota : Unaaha

Luas : 579.894 Ha

Penduduk : 223.727 jiwa

Kepadatan Jiwa/Km2

: 38,6 jiwa

Pembagian Administrasi

Kecamatan : 23

Kelurahan : 58

Desa : 283

Dasar Hukum : UU Nomor 29 Tahun 1959

Hari Jadi : 03 Maret 1950

Bupati : Kery Saiful Konggoasa

Kode Area Tlp : 0408

Agama : Islam, Kristen, Hindu,Budha

Zona Waktu : WITA

Tahukah anda Nama Konawe berasal dari nama sungai

“Konaweeha”, Sungai terpanjang di Kabupaten ini. Nama ini sudah dipakai sejak jaman Kerajaan

Konawe (Kinawo) pada tahun 1948

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 8: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015

2

GEOGRAFI DAN IKLIM

Musim Penghujan

Puncak musim penghujan di Kabupaten Konawe pada tahun 2014 terjadi pada bulan Mei dan Juni

BBAABB

II

Gambar 1.2 Curah hujan Bulanan Tahun 2014

Sumber : BP3K Unaaha

Tabel 1.2 Hari Hujan dan Curah Hujan Tahunan 2006-2014

Tahun Hari Hujan Curah Hujan

(mm)

(1) (2) (3)

2014

123

1.830,90

2013

2012

2011

2010

141

126

113*

292

2.344,00

1.386,20

3.648,50

1.782,60

Rata-rata 170,5 2.198,44

Sumber : BP3K Unaaha

Pada tahun 2014 curah hujan

tertinggi di Kabupaten Konawe terjadi di

bulan Mei dan Juni, yang disebabkan oleh

adanya angin barat yang bertiup dari

benua Asia dan Samudera Pasifik yang

banyak mengandung uap air. Sedangkan

pada bulan September dan Oktober terjadi

puncak musim kemarau dimana hujan

tidak turun selama dua bulan, yang

disebabkan oleh angin barat yang bertiup

dari Australia tidak mengandung uap air.

Curah hujan di Kabupaten Konawe

dapat dibagi atas tiga bagian yaitu :

1. Pola curah hujan tahunan antara 0-

1.500 mm terdapat di Konawe bagian

Selatan dan sedikit di bagian tengah.

2. Pola curah hujan tahunan antara

1.500-1.900 mm terdapat di Konawe

bagian tengah dan sedikit di bagian

utara.

3. Pola curah hujan lebih dari 1.900 mm

terdapat di Konawe bagian tengah.

Pada Tahun 2014 curah hujan di

Kabupaten Konawe mencapai 1.830,9 mm

dalam 123 hari hujan (hh). Curah hujan

pada tahun 2014 ini lebih kecil jika

dibandingkan dengan 2013 sebesar 2.344

mm dengan 141 hari hujan.

100.8

193.4

251.6

181.4

288.6

367.8

136.6 98.3

0 0

70.1

142.3

0

100

200

300

400

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desem

ber

Tahukah anda

Kecamatan Routa merupakan wilayah Kecamatan terjauh dan hanya bisa

dijangkau dengan melintasi Kabupaten lain

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 9: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015

3

PEMERINTAHAN

Tiga Kali Pemekaran

Sejak terbentuk pada tahun 1959, telah terjadi tiga kali pemekaran Kabupaten Konawe hingga sekaran menjadi empat Kabupaten yaitu

Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara dan Konawe Kepulauan

BBAABB

22

Kabupaten Konawe terbentuk

berdasarkan UU No.29 Tahun 1959

tentang pembentukan daerah tingkat II di

wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara.

Terjadi perubahan nama dari Kabupaten

Kendari menjadi Kab. Konawe berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun

2004. Pada awal pembentukannya di tahun

1995, Kabupaten Konawe terdiri dari 19

Kecamatan dan 334 desa/kelurahan. Pada

tahun 2002, Konawe terdiri dari 23

Kecamatan dan 631 desa/ kelurahan.

Pada tahun 2003, terjadi pemekaran

menjadi Kabupaten Konawe dan

Kabupaten Konawe Selatan untuk wilayah

Konawe sebelah selatan yang meliputi 11

Kecamatan. Pada tahun 2007, tujuh

kecamatan di bagian utara Kabupaten

Konawe mekar menjadi Kabupaten

Konawe Utara. Kondisi terakhir yakni

tahun 2013 Kabupaten Konawe bagian

Kepulauan Wawonii mengalami

pemekaran menjadi Kabupaten Konawe

Kepulauan sehingga Kabupaten Konawe

membawahi 23 kecamatan dengan 341

desa/ kelurahan lebih tepatnya 283 desa

dan 58 kelurahan yang masih sama pada

tahun 2014.

Tabel 2.1 Pembagian Wilayah

Administratif Kabupaten Konawe 2014

Sumber : BPS

Kecamatan IbuKota Desa/

Kel

(1) (2) (5)

Soropia Soropia 15

Lalonggasumeeto Watunggarandu 11

Sampara Rawua 21

Bondoala Laosu 19

Besulutu Besulutu 14

Kapoiala Kapoiala 14

Lambuya Lambuya 10

Uepai Uepai 19

Puriaala Watundehoa 16

Onembute Onembute 10

Pondidaha Pondidaha 18

Wonggeduku Puuduria 26

Amonggedo Amonggedo Baru 15

Wawotobi Wawotobi 19

Meluhu Meluhu 8

Konawe Tawanga 12

Unaaha Puunaaha 12

Anggaberi Andabia 8

Abuki Abuki 22

Latoma Waworaha 16

Tongauna Tongauna 20

Asinua Ambondia 9

Routa Routa 7

Kab. Konawe Unaaha 341

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 10: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015

4

PEMERINTAHAN

PNS SARJANA

Berdasarkan tingkat pendidikan, Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Konawe paling banyak berpendidikan Sarjana

BBAABB

22

Tabel 2.2 Banyaknya PNS Berdasarkan Golongan Lingkup Kabupaten Konawe

2014

Golongan Jumlah

(1) (2) I 48

II 2.420

III 3.172

IV 1.301

Jumlah 6.941

Sumber : BKD dan Diklat Kab Konawe Tabel 2.3 Banyaknya PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan Lingkup Kabupaten Konawe 2014

Pendidikan Jumlah

(1) (2)

SD 33

SMP 37

SMA 2.766

DIPLOMA 1.698

S-1 3.309

S-2 339

S-3 2

Jumlah 8.184

Sumber : BKD dan Diklat Kab Konawe

Tabel 2.4 Realisasi Pendapatan dan Belanja Pemerintah Kabupaten Konawe

2011-2014 Tahun Pendapatan Belanja

1 2 3

2011 212.686.154 106.638.380

2012 762.693.535 749.715.264

2013 868.956.443 874.676.623

2014 1.012.891.181 1.016.517.331

Sumber : BPKAD Kab. Konawe

Dilihat dari aspek aparatur

pemerintahan, jumlah Pegawai Negeri Sipil

di Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten

Konawe seluruhnya berjumlah 6.941

orang. Dilihat dari golongannya, sejumlah

57 orang golongan I, 2.696 orang golongan

II, 3.755 orang Golongan III dan 1.505

orang Golongan IV. Hal ini mengalami

penurunan 233 pegawai jika dibandingkan

dengan tahun lalu.

Berdasarkan tingkat pendidikan

sebagian besar Pegawai Negeri Sipil

lingkup Kabupaten Konawe pada tahun

2014 sudah berpendidikan di atas SMA.

Pegawai Negeri Sipil dengan pendidikan

diatas SMA mecapai 65,34 persen atau

sebanyak 5.348 orang. Bahkan pegawai

terbanyak berpendidikan S1 yaitu 3.309

orang. Walaupun masih ada pegawai yang

berpendidikan SD dan SMP (masing-

masing 33 dan 34 orang) tapi secara umum

dari segi tingkat pendidikan PNS lingkup

Kabupaten Konawe sudah cukup baik.

Apabila ditinjau dari jumlah

pendapatan maupun belanja selama 4

tahun terakhir maka terlihat bahwa terus

terjadi peningkatan yang signifikan pada

Realisasi belanja maupun pendapatan

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 11: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015

PEMERINTAHAN

Keterwakilan Perempuan

Komposisi anggota DPRD Kabupaten Konawe belum mampu merepresentasikan target keterwakilan perempuan di parlemen

5

BBAABB

22

pemerintah Kabupaten Konawe. Belanja

pemerintah Konawe hampir selalu lebih

besar jika dibandingkan dengan

pendapatannya kecuali pada tahun 2012

pendapatan lebih besar dibanding belanja.

Pada tahun 2014, ada sembilan

partai yang memiliki perwakilan di DPRD

Kabupaten Konawe. Partai Amanat

Nasional memiliki wakil terbanyak yaitu

tujuh orang, disusul PBB dan PDI-P masing

masing empat orang. Partai Golkan, PKS,

dan Partai Gerindra masing-masing

memiliki tiga orang wakil. Sedangkan

Partai Golkar, dan Partai Nasdem diwakili

oleh masing-masing dua orang anggota.

Anggota DPRD Kabupaten Konawe

sebagian besar adalah laki-laki (23 orang),

sedangkan perempuan hanya tujuh orang.

Dari sembilan partai, hanya PAN, PBB dan

PDI-P yang memiliki perempuan sebagai

wakil di DPRD. Persentase anggota DPRD

Kabupaten Konawe berjenis kelamin

perempuan yang hanya sebesar 23,3

persen ini tidak mencapai target

keterwakilan perempuan di parlemen

sebesar tiga puluh persen.

Gambar 2.1 Komposisi Anggota DPRD

Kabupaten Konawe 2014

Sumber : DPRD Kabupaten Konawe

0

3

6

9

Par

tai D

em

okr

at

Par

tai G

olk

ar PK

S

PA

N

PK

B

PD

I-P

PB

B

Par

tai N

asd

em

Par

tai G

eri

nd

ra

Perempuan

Laki-laki

Tahukah anda Pada setiap 100 orang penduduk Kabupaten Konawe terdapat tiga

orang PNS Pemda

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 12: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 6

PENDUDUK

Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk terbesar adalah di Kecamatan Unaaha dan terkecil di Kecamatan Routa

BBAABB

33

Gambar 3.1 Jumlah Penduduk

Kabupaten Konawe Tahun 2010-2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

Tabel 3.1 Kondisi Demografis

Kabupaten Konawe periode 2012-2014

Kategori Tahun

2013 2014

1 2 3

Penduduk 223.727 229.801

Laki-Laki 114.665 117.713

Perempuan 109.062 112.088

Rasio Jenis Kelamin 105,1 105,01

Rumah Tangga(RT) 49.733 51.426

Kepadatan (jiwa/Km2)

38,6 40

Penduduk per RT 4,5 4

Sumber : Badan Pusat Statistik

Jumlah penduduk Kabupaten

Konawe berdasarkan hasil proyeksi

Sensus Penduduk yang dilaksanakan pada

tahun 2010, penduduk Kabupaten Konawe

pada tahun 2014 berjumlah 229.801 jiwa

yang tersebar dalam 51.426 rumah tangga.

Jumlah penduduk dan jumlah rumah

tangga pada tahun 2014 mengalami

peningkatan dibanding tahun 2013

Pada tahun 2014 dari 229.801 jiwa

penduduk Kabupaten Konawe, 51,22 persen

adalah laki-laki dan 48,78 persen adalah

perempuan.

Kepadatan penduduk Kabupaten

Konawe mengalami peningkatan dari 38,6

jiwa perkilometer persegi tahun 2013

menjadi 40 jiwa pada tahun 2014.

Konsentrasi penduduk yang tidak merata

masih merupakan ciri yang paling menonjol

dari penduduk Kabupaten Konawe. Hal ini

ditandai dengan besarnya perbedaan

kepadatan antara kecamatan satu dengan

yang lainnya, dengan penduduk terpadat di

Kecamatan Unaaha sebesar 725 jiwa/km2

dan penduduk terjarang di Kecamatan

Routa sebesar 1 jiwa/km2.

200

220

240

260

2010 2011 2012 2013 2014

241.982

246.798 250.491

223.727

229.801

Rib

u O

ran

g

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 13: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 7

PENDUDUK

Piramida Penduduk Piramida penduduk Kabupaten Konawe tergolong sebagai Piramida

Penduduk Muda

BBAABB

33

Piramida penduduk Kabupaten

Konawe tergolong sebagai piramida

penduduk muda. Angka kelahiran jauh

lebih besar dibandingkan dengan angka

kematian, dengan pertumbuhan penduduk

yang cepat. Piramida seperti ini

menunjukkan bahwa sebagian besar

penduduk Konawe masuk dalam kelompok

usia muda. Piramida penduduk muda

memang biasanya terdapat pada daerah-

daerah di negara berkembang seperti

Indonesia.

Pada tahun 2014, komposisi

penduduk anak-anak sekitar 33,73 persen

atau 77.514 jiwa, penduduk dewasa 62,63

persen atau 143.927 jiwa dan penduduk

lanjut usia sekitar 3,64 persen atau 8360

jiwa. Penduduk Usia produktif di

Kabupaten Konawe mencapai 62,63 persen

sedangkan sisanya 37,37 persen adalah

penduduk non-produktif. Rasio

Ketergantungan penduduk Kab. Konawe

sebesar 59,66. Artinya dalam 100 penduduk

produktif masih dibebani oleh sekitar 59

penduduk tidak produktif.

Gambar 3.2 Piramida Penduduk

Kabupaten Konawe Tahun 2014

Sumber : BPS Konawe

Tabel 3.2 Struktur Umur Penduduk Konawe

Tahun 2014

Kelompok Umur

Laki- laki

Perempuan Jumlah Persen (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

Anak-anak (0-

14 th)

39840 37674 77514 33,73

Lanjut Usia (65

th +)

4115 4245 8360 3,64

Usia Non Produktif

43955 41919 85874 37,37

Dewasa

(15 - 64 th)

73758 70169 143927 62,63

Usia Produktif

73758 70169 143927 62,63

Sumber :BPS Konawe

15,000 5,000 5,000 15,000

0 - 405 - 0910 - 14

15 - 1920 - 2425 - 2930 - 3435 - 3940 - 4445 - 4950 - 5455 - 5960 - 6465 - 6970 - 74

75 +Laki-laki

Perempuan

Tahukah anda

Pada Tahun 2014 di Kabupaten Konawe, untuk

setiap 100 perempuan ada 105 laki-laki

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 14: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 8

PENDUDUK

Akseptor KB Realisasi Akseptor KB baru tahun 2014 Kabupaten Konawe jauh dibawah target yang diharapkan

BBAABB

33

Gambar 3.3 Perkembangan Akseptor

KB Baru, dan PUS Tahun 2011-2014 di

Kabupaten Konawe

Tabel 3.3 Banyaknya Akseptor Baru

Menurut Metode Kontrasepsi Tahun

2014 di Kabupaten Konawe

Metode

Kontrasepsi

Akseptor Baru

(1) (3)

IUD 15

Pil 296

Kondom 41

MOW 0

MOP 0

IMP 163

STK 264

Jumlah

2014

2013

2012

2011

779

8 626

6.358

8.754

Sumber : Kantor BKKBN Kabupaten Konawe

Masalah lain yang memiliki

keterkaitan erat dengan kependudukan

adalah masalah perencanaan jumlah

keluarga melalui program KB.

Perencanaan ini bisa dilakukan dengan

penggunaan alat-alat kontrasepsi atau

penanggulangan kelahiran seperti kondom,

spiral, IUD, MOW, MOP, IMP, dan STK. Dari

data yang ada menunjukkan bahwa

metode kontrasepsi menggunakan pil

menjadi metode yang banyak diminati.

Tujuan diterapkannya program KB

untuk mengendalikan laju pertumbuhan

penduduk dan menurunkan angka

kelahiran, serta mewujudkan ketahanan

keluarga dan kesejahteraan masyarakat.

Untuk keperluan program KB tersebut

telah disiapkan klinik-klinik yang

menangani permasalahan seputar KB. Di

Kabupaten Konawe tersebar 74 klinik KB

yang disiapkan untuk melayani 43.549

pasangan usia subur (PUS). Namun hanya

74,5 persen yang menjadi akseptor KB.

Oleh karena itu pada tahun 2014

ditargetkan 7.030 PUS menjadi akseptor

baru. Namun target ini hanya tercapai

sebesar 11,08 persen atau 779 akseptor

baru.

20000

40000

60000

2011 2012 2013 2014

PUS Akseptor KB

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 15: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 9

KETENAGAKERJAAN

TPAK Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Laki-laki jauh lebih besar dibandingkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan

BBAABB

44

Uraian masalah ketenagakerjaan

disini meliputi penduduk usia kerja yang

didefinisikan sebagai penduduk berumur

15 tahun keatas, yang terdiri dari angkatan

kerja dan bukan angkatan kerja. Proporsi

penduduk yang tergolong angkatan kerja

dikenal dengan Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK). Angkatan kerja

dibedakan menurut penduduk yang

bekerja dan mencari pekerjaan.

Berdasarkan hasil Susenas Kor

tahun 2014, penduduk Kabupaten Konawe

yang berusia 15 tahun keatas sekitar 66,26

persen atau 152.287 jiwa, terdiri dari

angkatan kerja yang meliputi bekerja

sebesar 95,55 persen dan mencari kerja

sebesar 4,45 persen serta bukan angkatan

kerja yang meliputi sekolah 18,02 persen,

mengurus RT 72,27 persen dan lainnya 9,1

persen.

Menurut jenis kelamin, dari seluruh

angkatan kerja laki-laki, 95,31 persen

melakukan kegiatan bekerja dan sisanya

sedang mencari pekerjaan. Sedangkan dari

seluruh angkatan kerja perempuan, 93,94

persen melakukan kegiatan bekerja dan

sisanya sedang mencari pekerjaan.

Tingkat partisipasi angkatan kerja

tahun 2014 adalah sebesar 73,73 persen,

dengan TPAK penduduk laki-laki sebesar

92,89 persen jauh lebih besar dibanding

TPAK penduduk perempuan sebesar 53,81

persen.

Gambar 4.1 Penduduk Usia 15 Tahun

Keatas Menurut Jenis Kegiatan Tahun

2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

Tabel 4.1 Persentase Penduduk usia 15

Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan

dan Jenis Kelamin Tahun 2014

Jenis Kegiatan L P Jumlah

(1) (2) (3) (4)

Angkatan Kerja

73.874 44.329 118.203

Bekerja 70.412 42.531 112.943

Persentase 95,31 95,94 95,55

Mencari Kerja

3.462 1.798 5.260

Persentase 4,69 4,06 4,45

Bukan Angkatan Kerja

14.818 42.845 57.663

Peserta pekerja terhadap angkatan kerja

95,54 93,96 94,97

TPAK 92,89 53,81 73,73

Sumber : BPS, Susenas Kor 2014

Bekerja 65.49%

Pengangguran

3.05%

Sekolah 10.68%

Mengurus Rt

17.99%

Lainnya 2.79%

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 16: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 10

KETENAGAKERJAAN

Daya Serap Tenaga Kerja Lapangan Usaha Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan menyerap tenaga kerja paling besar

BBAABB

33

Tabel 4.2 Persentase Penduduk Usia

Kerja yang Bekerja Menurut Sektor

Lapangan Usaha Tahun 2014

Lapangan Usaha Jumlah Persentase

1 2 3

Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan

48.718 43,14

Industri 10.673 9,45

Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi

18.101 16,03

Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan

21.337 18,89

Lainnya 14.114 12,50

Jumlah / Total 112.943 100,00

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 4.2 Tingkat Pengangguran

Terbuka 2011-2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

Tabel 4.2. menyajikan penduduk

usia 15 tahun keatas yang bekerja menurut

lapangan usaha. Dari 112.943 orang yang

bekerja secara ekonomis, sektor pertanian

merupakan penyerap tenaga kerja

terbesar yaitu sekitar 48.718 orang atau

43,14 persen. Sektor jasa yang menyerap

21.337 orang atau sekitar 18,89 persen

menduduki urutan kedua. Kemudian

diikuti sektor perdagangan, menyerap

18.101 orang atau sekitar 16,03 persen.

Sektor industri hanya menyerap 10.673

orang tenaga kerja atau 9,45 persen.

Sementara sektor konstruksi/bangunan,

pertambangan, listrik dan air minum,

angkutan, keuangan serta sektor lainnya

menyerap tenaga kerja sebanyak 14.144

orang atau 12,50 persen.

Tren Tingkat pengangguran terbuka

Kabupaten Konawe dari tahun 2011

sebesar 2,7 persen menurun pada tahun

2012 menjadi hanya sebesar 1,87 persen.

Namun pada tahun 2013 tingkat

pengangguran terbuka meningkat hingga

mencapai 5,03 persen pada tahun 2013.

Pada tahun 2014 tingkat pengganguran

terbuka di Kabupaten Konawe kembali

menurun menjadi sebesar 4,45 persen.

2.7

1.87

5.03 4.45

0

2

4

6

2011 2012 2013 2014

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 17: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015

KETENAGAKERJAAN

Pencari Kerja Mayoritas Pencari Kerja merupakan lulusan Sarjana (S1)

BBAABB

44

11

Mayoritas pencari kerja di

Kabupaten Konawe merupakan lulusan

Sarjana dengan jumlah 3.191 orang yang

masih bvelum ditempatkan dan disusul

oleh lulusan DIII sebanyak 1.922 orang

yang masih belum ditempatkan. Untuk

lulusan sarjana dari 25 orang pencari kerja

pada tahun 2014 masih belum ada yang

ditempatkan. Dari tahun ke tahun jumlah

pencari kerja semakin meningkat

sedangkan jumlah pekerjaan yang

ditawarkan masih belum mampu

mengimbangi permintaan yang ada. Pada

tahun 2014 tercatat 2.367 pencari kerja

yang ditempatkan atau sekitar 26,89

persen sedangkan sisanya 73,11 atau

6.436 pencari kerja masih belum

ditempatkan.

Tabel 4.3 Pencari Kerja yang Sudah

Ditempatkan dan Belum Ditempatkan

Menurut jenis Pendidikan Tahun 2014

Tingkat Pendidikan

Ditempatkan Belum ditempatkan

L P L P

1 2 3 4 5

SD 1 7 86 16

SLTP 71 42 17 8

SLTA 1257 653 959 212

D.III/SARMUD 26 21 860 1062

SI 180 109 1724 1467

S2 - - 14 11

Jumlah 1535 832 3660 2776

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Konawe

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 18: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 12

PENDIDIKAN

Rasio Guru Murid Guru SMA rata-rata mengajar jumlah anak yang lebih sedikit dibanding guru TK, SD dan SMP

BBAABB

55

Tabel 5.1 Banyaknya Sekolah, Guru, dan

Murid Menurut Tingkat Sekolah Tahun

2014/2015

Tingkat Sekolah

Sekolah Guru Murid

1 2 3 4

TK 163 759 8.453

SD 277 2.699 34.215

SLTP 66 1 066 11.396

SLTA 35 904 2.876

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Konawe Lanjutan Tabel 5.1 Tingkat Sekolah

Guru per

Sekolah

Murid per

Sekolah

Murid per Guru

1 2 3 4

TK 4,66 51,86 11,14

SD 9,74 123,52 12,68

SLTP 16,15 172,67 10,69

SLTA 25,83 82,17 3,18

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Konawe Gambar 5.1 APS, APM dan APK menurut

Jenjang Pendidikan Tahun 2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

Pendidikan merupakan suatu

kebutuhan dasar dalam kehidupan, sebagai

faktor yang sangat dominan dalam

pembentukan dan pengembangan Sumber

Daya Manusia (SDM). Oleh karena itu

ketersediaan sarana dan prasarana

pendidikan mutlak untuk kemajuan suatu

daerah.

Pada tabel 5.1 dapat dilihat bahwa

jumlah partisipasi murid untuk

melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi

semakin berkurang. Terlihat bahwa rasio

guru per sekolah masih kurang terutama

pada tingkat pendidikan SD yang hanya

sebesar 9,74 yang artinya dalam satu SD

rata-rata ada 9 sampai 10 aorang guru.

Rasio murid per guru di Kabupaten

Konawe menunjukkan angka yang cukup

baik, untuk siswa SD, setiap guru mengajar

12 hingga 13 orang guru. Untuk tingkat

pendidikan SMP, setiap guru mengajar 10

hingga 11 orang siswa, sedangkan pada

tingkat pendidikan SMA satu orang guru

mengajar 3 hingga 4 orang siswa.

Angka Partisipasi Sekolah

Kabupaten Konawe pada tahun 2014

untuk tingkat SD cukup tinggi hampir

mencapai 100 persen sedangkan untuk

0

50

100

150

SD SMP SMA PT

APS APM APK

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 19: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 13

PENDIDIKAN

Angka Melek Huruf Penduduk usia 15 hingga 24 tahun semuanya telah melek huruf

BBAABB

55

tingkatan selanjutnya SMP hingga

perguruan tinggi terus mengalami

penurunan. Dapat dikatakan bahwa

program wajib belajar 9 tahun belum

terlaksana dengan baik karena masih

banyaknya murid yang tidak

merampungkan atau menempuh

pendidikan dasar lanjutan.

Angka Melek Huruf (AMH) adalah

persentase penduduk usia 15 tahun keatas

yang bisa membaca dan menulis serta

mengerti sebuah kalimat sederhana dalam

hidupnya sehari-hari. AMH dapat

digunakan untuk mengukur keberhasilan

program pengentasan buta huruf,

kemampuan menyerap informasi,dan

kemampuan untuk melakukan komunikasi.

Angka melek huruf di Kabupaten Konawe

pada tahun 2014 adalah sebesar 94,42

persen.

Angka Melek Huruf untuk kelompok

umur 15-24 tahun pada tahun 2014 telah

mencapai 100 persen. Berdasarkan

gambar 5.2 terlihat bahwa Angka melek

huruf terendah adalah pada kelompok

umur 55 tahun keatas. Selain itu secara

umum Angka Melek Huruf Laki-laki lebih

tinggi dibandingkan perempuan.

Gambar 5.2 Angka Melek Huruf

berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis

Kelamin 2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

15 - 24 25 - 34 35 - 44 45 - 54 55+

Perempuan Laki-laki

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 20: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 14

BBAABB

66

KESEHATAN

Puskesmas Puskesmas telah tersedia pada setiap kecamatan di Kabupaten Konawe

Gambar 6.1 Angka Harapan Hidup saat

Lahir 2010 - 2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 6.2 Banyaknya Fasilitas

Kesehatan Kabupaten Konawe 2014

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Konawe

Keberhasilan program kesehatan

dan program pembangunan sosial

ekonomi pada umumnya dapat dilihat dari

peningkatan usia harapan hidup penduduk

dari suatu daerah, termasuk Kabupaten

Konawe. Angka harapan hidup pada saat

lahir penduduk Kabupaten Konawe pada

tahun 2010 adalah 69,30 tahun dan terus

naik hingga menjadi 69,35 pada tahun

2013, namun angka ini tidak meningkat

pada tahun 2014. Selain itu, angka ini

masih di bawah rata-rata angka harapan

hidup Provinsi Sulawesi Tenggara yang

sebesar 70,39 tahun pada tahun 2014.

Pada tahun 2014, selain tersedia 1

buah rumah sakit dengan kapasitas 108

tempat tidur, tersedia pula 24 puskesmas

dan 50 puskesmas pembantu (PUSTU).

Pada setiap kecamatan di Kabupaten

Konawe telah tersedia satu buah

Puskesmas. Satu unit puskesmas rata-rata

harus melayani sebanyak 9.545 orang

penduduk sedangkan satu buah pustu rata-

rata harus melayani sebanyak 4.596 orang

penduduk. Selain itu, untuk melayani

kesehatan ibu dan bayi juga ada sebanyak

342 buah posyandu dan 75 buah polindes.

69.20

69.30

69.40

2010 2011 2012 2013 2014

69.30 69.32

69.34 69.35 69.35

0

100

200

300

400

24 50

342

75

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 21: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 15

BBAABB

66

KESEHATAN

Penolong Kelahiran Sebagian besar Balita di Kabupaten Konawe lahir dengan dibantu

oleh Bidan

Tenaga kesehatan yang ada meliputi

29 orang dokter umum dan 12 orang

dokter gigi. Seorang dokter umum rata-

rata melayani 7.924 orang penduduk, dan

seorang dokter gigi harus melayani hingga

rata-rata 19.150 orang penduduk. Tenaga

kesehatan yang ada belum mampu

mencukupi kebutuhan di 23 kecamatan

dan 341 desa/kelurahan yang ada di

Kabupaten Konawe. Oleh karena itu di

beberapa kecamatan dan desa dibantu oleh

seorang bidan. Jumlah bidan di Kabupaten

Konawe pada tahun 2014 adalah sebanyak

507 orang. Selain itu juga ada Perawat

sebanyak 202 orang.

Adapun tenaga kesehatan non medis

ada ahli gizi sebanyak 50 orang, Apoteker

11 orang, Sanitarian dan tenaga kesehatan

masyarakat sebanyak 30 dan 92 orang.

Selain itu untuk meningkatkan mutu

kesehatan juga tersedia apotik sebanyak

25 unit dan toko obat sebanyak 6 unit.

Bidan maupun dukun bayi masih

menjadi andalan masyarakat dalam

menolong proses kelahiran. Lebih dari

separuh kelahiran dibantu oleh bidan.

Sedangkan kelahiran yang dibantu oleh

dukun mencapai 36,56 persen. Kelahiran

yang dibantu oleh dokter masih tergolong

rendak tidak mencapai sepuluh persen, hal

ini dikarenakan jumlah dokter yang masih

terbatas dan belum menyebar di setiap

kecamatan.

Tabel 6.1 Banyaknya Tenaga Kesehatan

di Konawe Tahun 2014

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Konawe

Gambar 6.3 Persentase Balita menurut

Penolong Kelahiran 2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

,8.49

,53.73

,0.68

,36.56

,0.18 ,0.36

Dokter Bidan

Tenaga paramedis lain Dukun bersalin

Famili/keluarga Lainnya

Tenaga Kesehatan Banyaknya

(1) (2)

I. Tenaga Medis

1.1. Dokter Spesialis

1.2. Dokter Umum

1.3. Dokter Gigi

1.4. Perawat

1.5. Bidan

1.6. Farmasi

II. Tenaga non Medis

2.1. Ahli Gizi

2.2. Apoteker

2.3. Sanitarian

2.4. Kesehatan Masyarakat

0

29

12

202

507

0

50

11

30

92

Jumlah 933

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 22: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015

BBAABB

66

KESEHATAN

Balita Menyusui Sebagian besar Balita usia dua hingga empat tahun disusui selama lebih dari satu tahun

16

Gambar 6.4 Persentase Balita yang

pernah mendapat Imunisasi

berdasarkan jenis Imunisasi 2014

Sumber : Badan Pusat statistik

Gambar 6.5 Persentase Balita 2-4

Tahun yang disusui menurut Lamanya

Disusui

Sumber : Badan Pusat statistik

Imunisasi adalah pemberian

kekebalan tubuh untuk mengurangi angka

penderita suatu penyakit yang sangat

membahayakan kesehatan. Tahun 2014

telah dilakukan imunisasi yang meliputi

imunisasi BCG, DPT, Polio dan campak

serta Hepatitis B. Balita yang telat

memperoleh Imunisasi BCG sudah

mencapai 98,78 persen atau hampir

seluruhnya. Lebih dari sembilan puluh

persen balita di Kabupaten Konawe telah

memperoleh imunisasi BCG, DPT, Polio dan

Hepatitis B. Sedangkan imunisasi

Campak/Morbili baru diberikan kepada

sekitar 84,10 persen balita.

Salah satu indikator yang

menunjukkan tingkat gizi balita adalah

bagaimana balita tersebut disusui oleh

ibunya. Balita yang disusui diharapkan

memiliki tingkat gizi yang lebih baik

dibanding yang tidak disusui. Berdasarkan

lamanya disusui, balita usia 2-4 tahun di

Kabupaten Konawe sebagian besar disusui

selama lebih dari satu tahun, bahkan

cukup banyak (41.98 persen) yang disusui

hingga mencapai usia lebih dari dua tahun.

Balita yang disusui hanya selama kurang

dari enam bulan tidak mencapai lima

persen. hal ini menunjukka kesadaran ibu

untuk menyusui anaknya masih cukup

tinggi di Kabupaten Konawe.

75.00

80.00

85.00

90.00

95.00

100.00

98.78

94.10 93.97

84.10

94.03

4.85 6.37

25.96

20.84

41.98

<=5 6 - 11 12 - 17 18 - 23 >=24

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 23: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 17

PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN

Luas Lantai Sebagian besar rumah tangga di Kabupaten Konawe memiliki luas lantai

perkapita diatas sepuluh meter persegi

BBAABB

77

Tabel 7.1 Persentase Rumah Tangga Menurut Luas Lantai per kapita

2013- 2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 7.2 Persentase Rumah Tangga

Menurut Sumber Air Minum Utama 2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

Perumahan adalah salah satu

kebutuhan pokok manusia selain sandang

dan pangan. Rumah yang layak huni

adalah rumah yang memenuhi syarat-

syarat kesehatan sehingga dapat

memberikan suasana yang nyaman bagi

penghuninya.

Dari hasil SUSENAS dapat dilihat

tingkat kelayakan rumah dan lingkungan

di Kabupaten Konawe. Menurut luas lantai

perkapita masih ada 15,95 persen rumah

tangga yang luas lantai perkapitanya 10

m2 kebawah. Bahkan angka ini meningkat

dibandingkan nilai tahun 2013 yang hanya

ada 12,37 persen rumah tangga dengan

luas lantai perkapitanya 10 m2 kebawah.

Menurut sumber air minum

utamanya, rumah tangga dengan sumber

air minum utama berupa sumur bor

ataupun sumur terlindung mencapai 47,2

persen. Rumah tangga yang menggunakan

air kemasan bermerk tidak sampai satu

persen, sedangkan yang menggunakan air

isi ulang mencapai 15,03 persen. Masih ada

rumah tangga di Kabupaten Konawe yang

sumber air minum utamanya dari sumur

tak terlindung maupun mata air tak terlin

dung yaitu sekitar 15 persen.

0

30

60

90

120

2013 2014

87.63 84.05

12.37 15.95

<= 10 m2 > 10 m2

.60

15.03 2.92

47.24

14.62

13.12

2.92 3.53

Air kemasan bermerkAir isi ulangLedingSumur bor/Sumur terlindungMata air terlindungSumur tak terlindungMata air tak terlindungLainnya

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 24: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 18

PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN

Fasilitas Buang Air Besar Masih ada rumah tangga di Kabupaten Konawe yang tidak memiliki fasilitas buang air besar

BBAABB

77

Menurut fasilitas buang air besar

yang dimiliki, masih ada 19,52 persen

rumah tangga di Kabupaten Konawe yang

tidak memiliki fasilitas buang air besar.

Sebanyak 13,23 persen yang menggunakan

fasilitas buang air besar bersama dan 1,49

persen rumah tangga yang menggunakan

fasilitas buang air besar umum. Walau

begitu sudah ada 65,76 persen rumah

tangga yang memiliki fasilitas buang air

brsar sendiri.

Berdasarkan sumber penerangan

utamanya, pada tahun 2015 sudah 91,1

persen rumah tangga menggunakan

penerangan listrik baik PLN maupun non

PLN dan hanya 8,9 persen yang

menggunakan sumber penerangan non

listrik.

Berdasarkan indikator-indikator

di atas maka dapat dilihat bahwa masih

banyak masyarakat yang hidup dalam

kondisi yang tidak sehat. Hal ini

memerlukan penanganan yang serius oleh

semua pihak untuk mewujudkan

masyarakat Konawe yang sehat.

Gambar 7.3 Persentase Rumah Tangga Menurut Fasilitas Buang Air Besar

2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

Tabel 7.4 Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan

2011-2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

65.76

13.23

1.49 19.52

Sendiri Bersama Umum Tidak ada

0

20

40

60

80

100

2011 2012 2013 2014

88.48 91.48 91.48 91.1

11.52 8.52 8.52 8.9

Bukan Listrik Listrik

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 25: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 19

PEMBANGUNAN MANUSIA

Peringkat IPM Selama empat tahun terakhir Kabupaten Konawe selalu berada pada

peringkat keempat IPM Provinsi Sulawesi Tenggara

BBAABB

88

Gambar 8.1 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Konawe 2010-2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

Tabel 8.1 Indikator Pembentuk IPM Kabupaten Konawe 2013-2014

Indikator IPM 2013 2014

(1) (2) (3)

Angka Harapan Hidup

Harapan Lama

Sekolah

Rata-Rata Lama

Sekolah

Pengeluaran per

Kapita (Juta)

69,35

12,09

8,39

9.320

69,35

12,22

8,58

9.396

Sumber : Badan Pusat Statistik

Tabel 8.2 Peringkat IPM Kabupaten Konawe 2011-2014

Peringkat

IPM 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

Propinsi 4 4 4 4

Sumber : Badan Pusat Statistik

Indeks Pembangunan Manusia

(IPM) / Human Development Index (HDI)

adalah pengukuran perbandingan dari

dimensi kesehatan, pengetahuan dan

standar hidup layak untuk semua negara

seluruh dunia. Dimensi kesehatan diukur

dengan Angka Harapan Hidup, dimensi

pengetahuan diukur dengan harapan lama

sekolah dan rata-rata lama sekolah

sedangkan dimensi standar hidup layak

dihitung dengan pendapatan per kapita

disesuaikan. IPM digunakan untuk

mengklasifikasikan apakah sebuah negara

adalah negara maju, negara berkembang

atau negara terbelakang dan juga untuk

mengukur pengaruh dari kebijaksanaan

ekonomi terhadap kualitas hidup.

Pada Tahun 2014 Kabupaten

Konawe memiliki nilai IPM sebesar 68,68

atau naik sebesar 0,65 poin dari tahun

sebelumnya. Hal ini dikarenakan

meningkatnya angka pada indikator IPM

yang meliputi harapan lama sekolah

sebesar 12,22 tahun meningkat 0,12 tahun

dari tahun sebelumnya; rata-rata lama

sekolah sebesar 8,58 tahun meningkat 0,19

tahun; dan pengeluaran per kapita naik

dari 9.320 juta menjadi 9.396 juta.

66.55

67.16

67.51

68.23

68.68

66.00

68.00

70.00

2010 2011 2012 2013 2014

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 26: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 20

PEMBANGUNAN MANUSIA

Penduduk Miskin Persentase penduduk miskin Kabupaten Konawe menurun pada tahun 2014

BBAABB

88

Selama tahun 2011 hingga 2014

Kabupaten Konawe selalu menempati

peringkat ke empat IPM di tingkat

Prvovinsi Sulawesi Tenggara. Hal ini

mengindikasikan bahwa walaupun terjadi

peningkatan IPM di Kabupaten Konawe,

peningkatan ini selaras dengan

peningkatan di IPM seluruh Kabupaten di

Provinsi Sulawesi Tenggara secara umum.

Garis kemiskinan adalah nilai

rupiah yang dibutuhkan untuk dapat

memenuhi kebutuhan baik makanan

maupun non makanan. Garis kemiskinan

Kabupaten Konawe pada tahun 2011 hingga

2014 terus meningkat karena disebabkan

naiknya harga kebututuhan baik makanan

maupun non-makanan.

Jumlah penduduk miskin pada

tahun 2014 sebesar 40.557 jiwa atau

sebesar 15,48 persen dari total penduduk

Kabupaten Konawe. Angka ini menurun

dibanding tahun 2013 sebanyak 47.270

orang atau sekitar 16,58 persen.

Tabel 8.1 Garis Kemiskinan dan Jumlah

Penduduk Miskin Kabupaten Konawe

2011-2014

Tahun Garis

Kemiskinan

Penduduk

Miskin

2011 227.292 40.239

2012 237.664 37.012

2013** 253.273 42.720

2014 40.557

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 8.2 Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Konawe 2011-2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

16.24

14.62

16.58

15.48

14.00

16.00

18.00

2011 2012 2013 2014**)

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 27: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 21

PERTANIAN

Produksi Tanaman Bahan Makanan Tanaman bahan makanan yang mengalami peningkatan produksi hanya

Tanaman Padi dan Kacang Kedelai

BBAABB

99

Tabel 9.1 Luas panen, Hasil Perhektar

dan Produksi Tanaman Bahan

Makanan, 2013-2014

2013 2014

(1) (2) (3)

I.Luas Panen (Ha)

P a d i 35.689 49 400

Jagung 995 724

Ubi kayu 501 740

Ubi jalar 305 116

Kacang tanah 274 86

Kacang kedele 423 740

Kacang hijau 112 86

II.Hasil PerHektar (Ku/Ha)

P a d i 41.42 42,67

Jagung 26.34 24,96

Ubi kayu 183.71 198,24

Ubi jalar 80.23 91,27

Kacang tanah 8.54 7,16

Kacang kedele 8.37 13,81

Kacang hijau 8.48 8,1

III.Produksi (Ton)

P a d i 147.834 180.857

Jagung 2.621 1.807

Ubi kayu 9.204 5.471

Ubi jalar 2.447 1.059

Kacang tanah 234 95

Kacang kedele 354 1.022

Kacang hijau 95 70

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kab.

Konawe

Tanaman bahan makanan merupakan

komoditas andalan sektor pertanian

Kabupaten Konawe. Setiap tahunnya tanaman

bahan makanan selalu memberikan kontribusi

paling besar dalam pembentukan PDRB

Kabupaten Konawe.

Pada tahun 2014 hampir semua

produksi tanaman pangan mengalami

penurunan dari tahun sebelumnya, kecuali

tanaman padi dan kacang kedelai. Produksi

tanaman padi meningkat sebesar 22,3 persen

sedangkan produksi tanaman kacang kedelai

meningkat sebesar 188,7 persen. Sedangkan

penurunan yang tertinggi berasal dari

tanaman kacang tanah yang turun sebesar

59,401 persen, lalu diikuti ubi jalar yang turun

sebesar 56,72 persen. Sedangkan jenis

tanaman lain masing- masing mengalami

penurunan 40,55 persen untuk ubi kayu,

sebesar 31,05 untuk jagung dan penurunan

sebesar 26,31 persen untuk tanaman kacang

hijau.

Selama ini produksi tanaman bahan

makanan yang diusahakan oleh penduduk

Kabupaten Konawe digunakan untuk

mencukupi kebutuhan masyarakat akan bahan

makanan.

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 28: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 22

PERTANIAN

Pengolahan Ikan Pengolahan ikan di Kabupaten Konawe dilakukan dengan Pengeringan/Penggaraman serta Pengasapan

BBAABB

99

Pada tahun 2014 produksi beras

Kabupaten Konawe mengalami penurunan

dari sebelumnya sebesar 8 juta Ton pada

tahun 2013 menjadi hanya 6,82 Ton pada

tahun 2014. Berdasarkan Tabel 9.2 terlihat

bahwa pada tahun 2014 secara rata-rata

terjadi penurunan produksi beras tiap

bulannya jika dibandingkan dengan bulan

yang sama pada tahun 2013. Penurunan

paling besar terjadi pada bulan Oktober

dari sebelumnya pengadaan beras

sebanyak 1,2 juta Ton menjadi hanya 316

ribu ton. Bahkan pada bulan Maret dan

Desember sama sekali tidak ada

pengadaan beras lokal.

Untuk produksi daging sendiri pada

tahun 2014 terjadi penurunan dibanding

tahun 2013. Penurunan ini terutama

disebabkan oleh menurunnya produksi

daging sapi yang notabene mendominasi

produksi daging Kabupaten Konawe, dari

sebelumnya 207.789 Kg pada tahun 2013

menjadi hanya sebesar 121.621 pada

tahun 2014. Selain itu produksi dagin Babi

juga mengalami penurunan yang cukup

tajam dari sebelumnya 112.816 Kg

menjadi hanya sebesar 9.163 Kg pada

tahun 2014.

Tabel 9.2 Pengadaan Beras Lokal 2013-2014

Bulan 2013 2014

1 2 3

Januari 105.000 30.000

Pebruari 300.000 15.000

Maret 240.000 0

April 75.000 900.000

Mei 615.000 2.505.000

Juni 1.324.500 801.090

Juli 1.265.505 678.960

Agustus 949.995 1.011.795

September 871.500 461.385

Oktober 1.228.500 316.950

Nopember 575.295 99.825

Desember 449.715 0

Jumlah 8.000.010 6.820.005

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kab. Konawe

Tabel 9.3 Produksi Daging (Kg) 2013-2014

Ternak 2013 2014

(1) (2) (3)

Sapi 207.789 121.621

Kerbau 3.248 2.798

Kambing 13.303 3.231

Babi 112.816 9.163

Ayam Buras 24.348 25.095

Ayam Ras ... 55.260

Ayam Petelur ... 733 Itik/Manila 4.046 4.216

Sumber : Dinas Peternakan Kab. Konawe

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 29: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015

PERTANIAN

Produksi Perikanan Budidaya Nilai produksi perikanan budidayasecara keseluruhan mengalami

penurunan

BBAABB

99

23

Selain daging, hasil peternakan

Kabupaten Konawe yang lain adalah telur.

Sama seperti produksi daging, produksi

telur Kabupaten Konawe pada tahun 2014

juga mengalami penurunan. Nilai produksi

telur ayam buras yang sebelumnya sebesar

40,26 miliar rupiah menurun menjadi

hanya 28,10 miliar rupiah. Nilai produksi

telur ayam ras juga yang sebelumnya

sebesar 68,61 miliar rupiah menurun

menjadi hanya 2,7 miliar rupiah, serta nilai

produksi itik/manila juga menurun dari

45,58 miliar rupiah menjadi hanya 4,ku

miliar rupiah.

Produksi dan nilai produksi

budidaya perikanan juga mengalami

penurunan pada tahun 2014. Total

produksi perikanan yang sebelumnya

sebesar 2.521 Ton pada tahun 2013

menurun menjadi sebesar 2.266 Ton pada

tahun 2014. Nilai produksi tambak yang

sebelumnya sebesar 58,2 miliar rupiah

menurun menjadi hanya 18,49 miliar

rupiah. Nilai produksi ikan kolam juga

menurun dari 18,44 miliar menjadi 16,66

miliar sedangkan nilai produksi budidaya

ikan laut juga menurun dari 2,7 miliar

menjadi 0,7 miliar.

Tabel 9.3 Nilai Produksi Telur 2013-2014

Jenis Unggas 2013 2014

(1) (2) (3)

Ayam Buras 40.266,1 28.101

Ayam Ras 68.610,5 2.706,09

Itik/Manila 45.584,6 4.240,97

Sumber : Dinas Peternakan Kab. Konawe

Tabel 9.4 Produksi dan Nilai Produksi Budidaya Perikanan

2013-2014

Jenis Perairan 2013 2014

(1) (2) (3)

Tambak Produksi (Ton)

1.940 1.541

Nilai (Juta-Rp)

58.200 18.492

Kolam Produksi (ton)

527 476

Nilai (Juta-Rp)

18.445 16.660

Laut Produksi (ton)

54 249

Nilai (Juta-Rp)

2.700 784

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Konawe

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 30: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015

PERTANIAN

Pengolahan Ikan Pengolahan ikan di Kabupaten Konawe dilakukan dengan Pengeringan/Penggaraman serta Pengasapan

BBAABB

99

24

Adapun hasil perikanan di

Kabupaten Konawe ada yang dijual

langsung adapulan yang diproses lagi.

Proses yang dilakukan baik berupa

pengeringan/penggaraman maupun

proses pengasapan. Dari hasil

pengeringan/penggaraman maupun

pengasapan ini diperoleh nilai produksi

pada tahun 2014 sebesar 4,08 miliar

rupiah.

Salah satu sekor yang juga

menghasilkan nilai tambah yang cukup

besaar adalah Kehutanan. Pada tahun 2014

produksi Kayu Rimba sebesar 8.997 M3,

hasil getah pinus sebesar 346 Ton , dan

produksi kayu indah sebesar 258 M3.

Tabel 9.5 Produksi Ikan Olahan

Menurut Jenisnya 2014

Jenis Ikan Olahan

Produksi Nilai

(Ton) (Rp.000)

(1) (2) (3)

Pengeringan/

Penggaraman

136,3 2.726.000

Pengasapan 67,7 1.354.000

204 4.080.000

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Konawe

Tabel 9.5 Produksi Kayu dan Hasil Hutan Lainnya 2013-2014

Fungsi Hutan Satuan 2013 2014

(1) (2) (3) (4)

Kayu Rimba M3

Kayu Log M3 7.065 5.187

Konversi M3 5.551 3.810

Hasil-hasil Hutan Lainnya

Rotan Ton 140 -

Getah Pinus Ton 132 346

Kayu Indah

Kayu Log M3 - 251

Konversi M3- - 7

Sumber : Dinas Kehutanan Kabupaten Konawe

Tahukah anda Lapangan Usaha Pertanian,

Perkebunan, Kehutanan dan Perikanan menyumbang

kontribusi sebesar 32,38 persen terhadap PDRB Kabupaten

Konawe

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 31: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 25

PERTAMBANGAN DAN ENERGI

Hasil Pertambangan Hasil utama pertambangan di Kabupaten Konawe berupa Nickel Pig Iron

BBAABB

1100

Tabel 10.1 Produksi dan Nilai Produksi Perambangan dan Penggalian

Tahun 2014

Sumber : Dinas Pertambangan Kab. Konawe

Tabel 10.2 Daya Terpasang, Produksi dan Nilai Penjualan Listrik PLN Kendari

2013 2014

Daya Terpasang

34.679 11.000

Produksi Listrik

70.147.190 66.250.838

Terjual 55.639.668 59.644.722

Sisa Produksi 14.507.522 6.606.116

Nilai Penjualan (Juta Rp)

38.831 40.399

Sumber : PLN Kendari

Dalam usaha meningkatkan kontribusi

sektor pertambangan, untuk meningkatkan

pendapatan daerah, maka pembangunan

sektor pertambangan dan energi

diarahkan pada peningkatan produksi

yang efektif.

Potensi pertambangan yang

terdapat di Kabupaten Konawe adalah

adalah sebagai berikut :

- Potensi Batuan Ultra biasa (untuk

bahan ornamen) yang terdapat di

Kecamatan Lambuya, dan Pondidaha.

- Potensi Batuan Kapur terdapat di

Kecamatan Pondidaha.

- Potensi Pasir dan Kerikil yang

terdapat di semua Kecamatan.

- Potensi alam batuan kapur seperti

Batu Gamping di Kecamatan

Pondidaha.

Jenis tambang yang diusahakan

dan tercatat pada Dinas Pertambangan

terdiri atas: Mineral logam berupa bijih

nikel dan nickel pig iron serta penggalian

batu kapur, pasir/kerikil dan batu gunung.

Nilai produksi pertambangan pada tahun

2014 mencapai 109,24 miliar sedangkan

Jenis Tambang/Galian

Produksi Nilai Produksi (juta Rp)

(1) (2) (3)

Mineral Logam

Bijih Nikel 32000WMT 10.762,45

Nickel Pig Iron (NPI)

4689,86Ton 98.487,06

Pasir dan Kerikil

Pasir 26.619,39 865,13

Kerikil 3.886,63 136,03

Sirtu 42.397,26 1.483,90

Batu Gunung 11.412,44 570,62

Batu Pecah 1.037,00 64,82

Batu Bata 3.921,00 117,63

Tanah Urug 22.953,93 573,85

TOTAL 113.061,50

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 32: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 26

BBAABB

1100

PERTAMBANGAN DAN ENERGI

Pelanggan PLN Pengguna Jasa PLN terbesar di Kabupaten Konawe adalah golongan Rumah Tangga

Nilai produksi penggalian tahun 2014

mencapai 3,811 miliar rupiah.

Sampai tahun 2014 di Kabupaten

Konawe terdapat satu ranting Perusahaan

Listrik Negara (PLN), sedangkan pada

umumnya masyarakat Kabupaten Konawe

menggunakan penerangan listrik yang

bersumber dari PLN.

Selama tahun 2014 banyaknya

pelanggan listrik adalah sebanyak 36.069

unit. Jenis penggunaan terbesar adalah

rumah tangga tercatat sebesar 92 persen

atau 212.415 pelanggan, kemudian disusul

perusahaan swasta yaitu 5 persen atau

12.389 pelanggan, sosial 2 persen atau

4.160 pelanggan, dan sisanya untuk

penerangan jalan (311 pelanggan).

Gambar 10.1 Pelanggan Listrik PLN menurut Jenis Pengguna

Sumber : PLN Kendari

12,389 , 5%

,311 , 0%

212,415 , 92%

4,160 , 2%

2,016 , 1%

Industri dan Bisnis Penerangan JalanRumah Tangga SosialLainnya

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 33: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 27

INDUSTRI PENGOLAHAN

Kelompok Industri Terbesar Industri kimia, agro dan hasil kehutanan merupakan kelompok

Industri terbesar di Kabupaten Konawe

BBAABB

1111

Gambar 11.1 Industri Pengolahan menurut Jenis Industri 2014

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Konawe

Gambar 11.2 Persentase Industri Pengolahan menurut Kelompok

Industri 2014

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Konawe

Sektor industri merupakan salah

satu sektor yang diharapkan dapat

memberikan sumbangan yang cukup besar

terhadap perekonomian Kabupaten

Konawe. Sampai saat ini kontribusi

tersebut masih relatif rendah, hal ini

terbukti dengan sumbangan yang

diberikan terhadap perekonomian

Kabupaten Konawe yang berada pada

kisaran 2 persen saja.

Jika di tinjau dari jumlah tenaga

kerja, industri dapat dikelompokkan ke

dalam industri besar, industri sedang,

industri kecil dan industri rumahtangga.

Perusahaan Industri yang termasuk

kedalam industri besar sedang di

Kabupaten Konawe hanya ada 3 buah.

Ada 880 industri kecil yang termasuk

industri formal dan ada sebanyak 364

yang termasuk industri kecil non formal.

Berdasarkan kelompoknya sebagian

besar atau sekitar 56 persen industri

pengolahan di Kabupaten Konawe

bergerak pada bidang industri kimia, agro

dan hasil kehutanan. Lalu disusul industri

pangan sebesar 19 persen, industri logam,

mesin dan elektro sebesar 17 persen,

3

880

364

Industri Besar Sedang

Industri Kecil Formal

Industri Kecil Non Formal

19% 6%

2%

17%

56%

Industri PanganIndustri SandangIndustri KerajinanIndustri Logam, Mesin dan ElektroIndustri Kimia, Agro dan Hasil Kehutanan

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 34: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 28

BBAABB

1111

INDUSTRI PENGOLAHAN

Tenaga kerja Industri kimia, agro dan hasil kehutanan merupakan kelompok Industri yang menyerap tenaga kerja terbanyak

industri sandang 6 persen dan industri

kerajinan sebesar dua persen.

Sejalan dengan jumlah industri,

pekerja sektor industri juga sebagian besar

bekerja pada Industri kimia, Agro dan Hasil

Kehutanan dengan jumlah pekerja

sebanyak 3.991 orang pada tahun 2014.

Lalu disusul oleh industri pangan dengan

jumlah pekerja sebanyak 898 orang,

kemudian industri Logam, mesin dan

elektro dengan jumlah pekerja sebanyak

851 orang. Sedangkan industri sandang

dan industri kerajinan masing-masing

memiliki jumlah pekerja sebanyak 257 dan

165 orang.

Adapun nilai produksi lapangan

usaha industri pengolahan pada tahun

2014 mencapai 41,613 miliar rupiah,

dengan industri Kimia, Agro dan Hasil

Kehutanan menjadi penyumbang terbesar

dengan nilai 33,47 miliar rupiah, disusul

industri Logam, Mesin dan Elektro 4,22

miliar rupiah, Industri Pangan 2,6 miliar

rupiah, Industri sandang 865 juta rupiah

serta industri kerajinan 356 juta rupiah.

Tabel 11.1 Jumlah Pekerja Industri Pengolahan menurut Kelompok

Industri 2013-2014

Jenis Industri 2013 2014

(1) (2) (3)

Industri Pangan 889 898

Industri Sandang 257 257

Industri Kerajinan 195 165

Industri Logam, Mesin dan Elektro

1 083 851

Industri Kimia, Agro dan Hasil Kehutanan

3 800 3 991

Jumlah 6.224 6.162

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Konawe

Tabel 11.2 Nilai Produksi Industri

Pengolahan menurut Kelompok Industri 2014

Jenis Industri Nilai Produksi [Juta Rp]

(1) (2)

Industri Pangan 2.693

Industri Sandang 865

Industri Kerajinan 356

Industri Logam, Mesin dan Elektro

4.227

Industri Kimia, Agro dan Hasil Kehutanan

33.471

Jumlah 41.613

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Konawe

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 35: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 29

KONSTRUKSI

Jumlah Pekerja Jumlah pekerja sektor konstruksi mengalami peningkatan pada

tahun 2014

BBAABB

1122

Tabel 12.1 Jumlah Perusahaan Kontruksi di Kabupaten Konawe,

2010 – 2014

Ta h u n Perusahaan

(1) (2)

2010 109

2011 12

2012 62

2013 62

2014 62

Sumber : Lembaga Pengembangan Jasa

Kontruksi

Gambar 12.1 Jumlah tenaga Kerja

Sektor Konstruksi 2011-2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

Konstruksi merupakan suatu

kegiatan membangun sarana maupun

prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur

atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga

dikenal sebagai bangunan atau satuan

infrastruktur pada sebuah area atau pada

beberapa area. Kegiatan kontruksi di

Kabupaten Konawe sudah berkembang, hal

ini terlihat dari jumlah perusahaan

kontruksi yang ada. Perusahaan–

perusahaan tersebut tergabung dalam

Gabungan Perusahaan Kontruksi Nasional

Indonesia (GAPEKSINDO) dan Gabungan

Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia

(GAPENSI). Dilihat dari faktor jumlah maka

dapat dikatakan bahwa terjadi penurunan

jumlah perusahaan sejak tiga tahun

terakhir. Tercatat 62 perusahaan yang

bertahan pada tahun 2013, sampai saat ini

belum diketahui sebab terjadinya

penurunan jumlah perusahaan ini.

Tahun 2014 jumlah tenaga kerja

yang terserap pada sektor ini mencapai

7.280 pekerja atau sekitar 6,22 % dari

jumlah tenaga kerja yang ada yang

bergerak di Kabupaten Konawe.

-

2,000

4,000

6,000

2011 2012 2013 2014

6,264 6,851

6,349

7,280 kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 36: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 30

HOTEL DAN PARIWISATA

Tamu Hotel Tamu yang menginap di hotel didominasi oleh tamu dalam negeri

BBAABB

1133

Salah satu sarana penunjang dalam

kegiatan kepariwisataan adalah

tersedianya fasilitas penginapan. Sebagai

Kabupaten lama, fasilitas hotel dan

penginapan telah tersedia sebanyak 11

buah pada tahun 2014. Jumlah ini

cenderung stabil jika dibandingkan dengan

tahun, sebaliknya jumlah tamu hotel hanya

sebanyak 10.114 orang baik yang berasal

dari mancanegara maupun dari nusantara

sendiri. Angka ini menurunjika

dibandingkan dengan tamu hotel pada

tahun sebelumnya.

Di lain pihak Kabupaten Konawe

memiliki sejumlah aset pariwisata yang

masih alami, antara lain Pulau Bokori,

Pulau Wawonii, gugusan Pulau-pulau

(Pulau Saponda, Pulau Bokori, dan Pulau

Saponda Laut) yang memiliki pantai

maupun taman laut yang indah. Selain

kepulauan, pariwisata Kab konawe juga

memiliki daya tersendiri melalui pesona

Pantai Batu Gong. Pemandian air panas

Sonai. Dari sejumlah potensi tersebut

masih banyak yang belum dikelola secara

maksimal. Padahal potensi tersebut dapat

memberikan sumbangan yang berarti bagi

perekonomian daerah.

Tabel 13.1 Jumlah Hotel, Kamar dan

Tempat Tidur Tahun 2012-2014

Tahun Akomodasi Kamar Tempat Tidur

(1) (2) (3) (4)

2012 11 102 162

2013 11 102 162

2014 11 102 162

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 13.1 Tamu dalam Negeri dan

Tamu Asing yang Menginap di Hotel

2013-2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

Tabel 13.2 Jenis Akomodasi 2014

Jenis Akomodasi Jumlah

(1) (2)

Rumah Makan/Warung 46

Karaoke/Cafe 12

Salon Kecantikan 10

Hotel 7

Penginapan 4

Sumber : Badan Pusat Statistik

-

5,000

10,000

15,000

2013 2014

12,779 10,090

,9 ,24

Tamu Dalam Negeri Tamu Asingkona

wekab

.bps

.go.

id

Page 37: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 31

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

Jenis Permukaan Jalan Sebagian besar jalan di Kabupaten Konawe belum diaspal

BBAABB

1144

Tabel 14.1 Panjang Jalan Menurut Status Jalan Tahun 2014

K e a d a a n Status Jalan

negara propinsi kabupaten

(1) (2) (3) (4)

Jenis Permukaan

- Diaspal 91,0 115,2 256,03 - Kerikil 476,17

- Tanah 55,04

- Tidak dirinci

20,80

Kondisi Jalan

- Baik 91,00 115,2 118,23

- Sedang 125,39

- Rusak ringan

395,34

- Rusak berat 169,08

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 14.1 Banyaknya Kendaran

Bermotor Menurut Jenisnya Tahun

2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

Jalan merupakan prasarana untuk

memperlancar kegiatan perekonomian.

Makin meningkat usaha pembangunan

menuntut pula peningkatan pembangunan

jalan untuk memudahkan mobilitas

penduduk dan memperlancar perdagangan

antar daerah.

Panjang jalan di Kabupaten

Konawe tahun 2014 mencapai 1014,24 km

yang terdiri atas Jalan Negara 91,00 km

atau 8,97 persen, Jalan Propinsi 115,2 km

atau 11,35 persen dan Jalan Kabupaten

808,04 km atau 79,66 persen. Berdasarkan

jensi permukaannya 45,57 persen jalan di

Kabupaten Konawe telah diaspal, namun

masih ada yang berupa jalan kerikil dan

tanah masing-masing sebesar 46,9 dan 5,4

persen.

Sarana angkutan darat di

Kabupaten Konawe baik kendaraan

bermotor maupun tidak bermotor

memegang peranan yang sangat penting.

Hal ini mengingat keadaan geografis

Kabupaten Konawe yang memiliki daratan

yang cukup luas, sehingga sangat

membutuhkan sarana angkutan jalan

dalam memudahkan mobilitas penduduk

dan memperlancar arus perdagangan

2688 1761

7085

32220

Mobil penumpang Minibus

Mobil Barang Sepeda Motor

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 38: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 32

BBAABB

1144

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

Sambungan Telepon Banyaknya sambungan telepon di Kabupaten Konawe menurun drastis pada tahun 2014

antar kantong-kantong produksi dengan

daerah konsumen.

Jumlah kendaraan bermotor di

Kabupaten Konawe tahun 2014 sebanyak

43.754 unit. Dari jumlah tersebut sepeda

motor sebanyak 73,6 persen, mobil barang

sebanyak 16,2 persen, mobil penumpang

sebanyak 6,2 persen dan minibus sebayak

4,02 persen.

Kapasitas sentral sambungan

telepon di Kabupaten Konawe tahun 2014

sebanyak 622 unit, sedangkan sambungan

telepon sebanyak 610 sambungan, hal ini

turun cukup drastis dari tahun sebelumnya.

.

Gambar 14.2 Banyaknya Sambungan

Telepon

Kab. Konawe Tahun 2009-2014

Sumber : Kantor Cabang Telekomunikasi

Unaaha

1319

1662 1652

1314 1399

610

2009 2010 2011 2012 2013 2014

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 39: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 33

BBAABB

1155

PERBANKAN DAN INVESTASI

Komposisi Koperasi Koperasi berbentuk KUD jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan

Koperasi non-KUD

Gambar 15.1 Banyaknya Bank di Konawe Tahun 2014*)

*) Termasuk Unit dan Cabang

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 15.2 Komposisi Koperasi di

Kabupaten Konawe 2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

Di Kabupaten Konawe pada tahun

2014 tercatat ada sebanyak sembilan bank

pemerintah di Kabupaten Konawe, yaitu

BRI, BNI dan Bank Sultra. Selain itu juga

ada lima bank swasta, tiga bank daerah,

sembilan bank desa serta dua buah BPR.

Kebijaksanaan dibidang

perkoperasian adalah mengarahkan dan

meningkatkan peranan dan kemampuan

usaha koperasi. Usaha tersebut antara lain

dengan memberikan fasilitas PMDN

kepada perusahaan swasta yang

mengikutsertakan koperasi dalam kegiatan

usahanya. Salah satu indikator untuk

mengukur tingkat keberhasilan dari usaha

koperasi antara lain dapat dilihat dari

lancar tidaknya perputaran modal,

besarnya simpanan, jumlah anggota,

volume usaha dan sisa hasil usaha.

Jumlah koperasi di Kabupaten

Konawe tahun 2014 sebanyak 151 unit, 22

unit diantaranya atau sebanyak 15 persen

adalah KUD dan 129 unit atau 85 persen

lainnya adalah non KUD.

-

,2

,4

,6

,8

,10

,9

,5

,3

,9

,2

15%

85%

KUD NON KUD

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 40: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 34

BBAABB

1155

PERBANKAN DAN INVESTASI

Posisi Dana Masyarakat Posisi Dana Masyarakat tertinggi ada pada akhir tahun

Pada tabel 15.1. terlihat dana

masyarakat yang dihimpun oleh

perbankan akhir tahun 2014 berjumlah

394.039 juta rupiah yang terdiri atas Giro

39.867 juta rupiah, Deposito 29.269 juta

rupiah dan Tabungan 324.957 juta rupiah.

Dana masyarakat pada akhir

tahun 2014 lebih besar jika dibandingkan

dengan posisi dana masyarakat pada awal

tahun. Sepanjang tahun 2014 posisi giro

terendah adalah pada akhir tahun dan

tertinggi pada bulan september, sedangkan

deposito terendah pada awal tahun dan

tertinggi pada bulan juni. Untuk tabungan,

posisi tertinggi pada akhir tahun dan

terendah adalah pada bulan Maret.

Tabel 15.1.Posisi Dana Masyarakat Diperbankan ( Juta Rupiah ), 2014

B u l a n G i r o Deposito Tabungan

(1) (2) (3) (4)

Januari 101.622 26.597 296.244

Pebruari 94.829 46.413 286.591

Maret 101.637 46.259 272.509

April 123.063 46.175 282.662

M e i 137.380 46.070 283.552

J u n i 156.285 51.060 289.339

J u l i 59.038 29.216 296.993

Agustus 146.345 28.090 293.117

September 162.159 36.434 289.681

Oktober 152.255 28.337 295.071

Nopember 142.294 29.389 300.501

Desember 39.867 29.269 324.957

Sumber : Bank Indonesia Cabang Kendari

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 41: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 35

HARGA-HARGA

Kenaikan Harga Pada tahun 2014 sebagian besar kebutuha pokok di Kabupaten Konawe

mengalami kenaikan namun masih dalam batas kewajaran

BBAABB

1166

Dilihat dari harga eceran untuk

bahan pokok yang ada di berbagai pasar

tradisional maka terdapat beberapa

perbedaan harga, namun tetap pada

kisaran nilai tertentu. Selain lokasi, harga

juga dipengaruhi oleh kualitas dari barang

itu sendiri, apakah dengan kualitas tinggi

atau kualitas sedang. Begitu pula dengan

harga sayur – sayuran. Pada tahun 2014

harga beras mulai memasuki kisaran harga

tujuh ribu rupiah. Sedangkan untuk

minyak goreng mulai memasuki kisaran

tiga belas ribu rupiah dan gula sudah

merangkak ke kisaran dua belas hingga

tiga belas ribu rupiah.

Tidak hanya bahan pokok,

beberapa jenis sayur-sayuran juga

mengalami peningkatan harga. Dalam

waktu setahun kenaikan harga sebuah

komoditi bisa mencapai 66,4 persen dari

harga tahun sebelumnya. Sedangkan pada

mayoritas komoditi terjadi penurunan

harga eceran rata-rata dari tahun

sebelumnya.

Gambar 16.1 Harga Eceran Rata-Rata Beberapa Bahan Pokok

Tahun 2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

Tabel 16.2 Harga Eceran Rata-Rata

Sayur-Sayuran per Kilogram Tahun 2013-2014

Jenis Barang 2013 2014

(1) (2) (3)

1. Kangkung 5 758 4 033

2. Bayam 6 677 5 500

3. Kacang Panjang 6 684 3 600

4. Kentang 13 416 18 000

5. Lombok Merah 30 993 31 993

6. Cabe Rawit 56 183 62 103

7. Ketimun 3 725 3 800

8. Sawi Hijau 9 042 9 150

9. Tomat Sayur 8 040 8 200

10. Terung Panjang 4 065 4 535

0

5000

10000

15000

beras minyakgoreng

gula

7233

13012 12666

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 42: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 36

PENGELUARAN PENDUDUK

Pengeluaran per kapita Pengeluaran per kapita Konawe terus mengalami peningkatan dari tahun 2010 hingga tahun 2014

BBAABB

1177

Gambar 17.1 Pengeluaran per Kapita Kabupaten Konawe 2010-2014

Sumber: Badan Pusat Statistik (IPM)

Perkembangan tingkat kesejahteraan

penduduk di suatu wilayah dapat diamati

pada perubahan persentase pengeluaran

yang dialokasikan untuk non makanan.

Indikator lain untuk melihat tingkat

kesejahteraan adalah dari perkembangan

tingkat pendapatannya. Secara umum,

selama periode 2010-2014, tingkat

kesejahteraan penduduk Kabupaten

Konawe semakin meningkat. Hal ini

ditunjukkan dengan semakin

meningkatnya tingkat pengeluaran per

kapita sebagai proxy pendapatan secara

riil. Pengeluaran pada tahun 2014 sebesar

9.396 juta rupiah mengalami peningkatan

dari sebelumnya sebesar 9.320 juta rupiah

pada tahun 2013. Peningkatan paling tajam

terjadi pada tahun 2013 dari sebelumnya

sebesar 8.917 juta rupiah pada tahun

2012.

8,793

8,846

8,917

9,320

9,396

8,700

8,900

9,100

9,300

9,500

2010 2011 2012 2013 2014

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 43: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 37

PERDAGANGAN

Pekerja sektor Perdagangan Pekerja pada sektor perdagangan didominasi oleh perempuan

BBAABB

1188

Nilai ekspor Kabupaten Konawe

pada tahun 2013 mencapai 1.896.029,85

US$, terdiri dari ekspor ikan tuna dan biji

kakao. Ekspor ikan tuna sebesar 16,029

US$ dan biji kakao dengan nilai sebesar

1.880.000 US$. Tujuan ekspor utama

adalah Jepang dan Malaysia.

Tenaga kerja di sektor

perdagangan didominasi oleh perempuan,

dapat dilihat pada gambar 18.1 bahwa

sebesar 62,82 persen adalah perempuan

ini disebabkan oleh sebagai seorang

wanita seringkali dituntut berperan

sebagai ibu rumah tangga dan membantu

mencari nafkah. Usaha dagang merupakan

salah satu jalan keluar yang dapat mereka

lakukan agar mereka dapat memainkan

kedua peranan tersebut dengan sebaik-

baiknya. Di lain pihak tingkat pendidikan

mereka rendah sehingga mempengaruhi

dirinya untuk masuk dalam pasaran tenaga

kerja. Bidang kerja yang dapat mereka

masuki adalah bidang kerja yang tidak

mensyaratkan pendidikan dan ketrampilan

yang tinggi dan mempunyai fleksibilitas

waktu yang cukup luwes. Hasil yang

diperoleh ternyata cukup untuk menopang

kebutuhan perekonomian keluarga.

Tabel18.1. Volume dan Nilai Ekspor

Menurut Jenis Komoditi Tahun 2013

Jenis

Komoditi

Volume

[ Kg ]

Nilai

[ US $ ]

(1) (2) (3)

Ikan Tuna 2 862,45 16 029,85

Biji Kakao 1 000 000,00 1 880 000,00

J u m l a h 1 002 862,45 1 896 029,85

Sumber : Dinas Perindustrian & Perdagangan

Kab. Konawe

Gambar 18.1 Persentase Penduduk Usia

15 Tahun Keatas yang Bekerja di Sektor

Perdagangan Menurut Jenis Kelamin,

Tahun 2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

62,82%

37,17%

Perempuan Laki-laki

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 44: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 38

PENDAPATAN REGIONAL

Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Konawe pada tahun 2014 sebesar 7,97 persen

BBAABB

1199

Gambar 19.1 PDRB Atas Dasar Harga

Konstan 2010

Tahun 2010-2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 19.2 Pertumbuhan Ekonomi

2011-2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

Produk Domestik Bruto Kabupaten

Konawe pada Tahun 2014 adalah sebesar

4,73 Triliun Rupiah. Nilai PDRB Kabupaten

Konawe setiap tahun hampir selalu

mengalami peningkatan kecuali pada

tahun 2013 saat terjadi pemekaran

Kabupaten Konawe Kepulauan.

Perekonomian Kabupaten Konawe

pada tahun 2014 mengalami perlambatan

dibandingkan pertumbuhan tahun-tahun

sebelumnya. Laju pertumbuhan PDRB

Kabupaten Konawe tahun 2014 sebesar

7,97 persen, sedangkan pada tahun 2012

sebesar 9,64 persen. Pada tahun 2013

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Konawe

tercatat negatif yaitu minus 7,86 persen

yang disebabkan oleh pemekaran

Kabupaten Konawe menjadi Kabupaten

Konawe dan Kabupaten Konawe

Kepulauan.

Pada tahun 2014 semua semua

lapangan usaha di Kabupaten Konawe

mengalami pertumbuhan positif.

Pertumbuhan PDRB tertinggi terjadi pada

lapangan usaha jasa, baik jasa perusahaan

dengan pertumbuhan sebesar 16,71

persen, jasa pendidikan dan jasa kesehatan

-

2,000.0

4,000.0

2010 2011 2012 2013 2014

4,004.3 4,339.1

4,757.5 4,383.6

4,732.8

8.36

9.64

-7.86

7.97

-12.00

-8.00

-4.00

0.00

4.00

8.00

12.00

2011 2012 2013 2014

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 45: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 39

PENDAPATAN REGIONAL

PDRB Per Kapita PDRB per Kapita Kabupaten Konawe pada tahun 2014 sebesar

23,97 juta rupiah

BBAABB

1199

kegiatan sosial sebesar 15,14 persen, jasa

lainnya sebesar 15,07 persen dan jasa

keuangan dan asuransi sebesar 12,13

persen. Walaupun pertumbuhan lapangan

usaha jasa tersebut cukup tinggi namun

tidak begitu memberikan pengaruh yang

signifikian terhadap pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Konawe secara

keseluruhan karena share lapangan usaha

ini dibawah sepuluh persen.

Bila PDRB suatu daerah dibagi

dengan jumlah penduduk yang tinggal di

daerah itu, maka akan dihasilkan suatu

PDRB Per kapita. PDRB Per kapita atas

dasar harga berlaku menunjukkan nilai

PDRB per kepala atau per satu orang

penduduk. Pada tahun 2014, PDRB per

kapita Kabupaten Konawe mencapai 23,97

juta rupiah.

Gambar 19.1 PDRB per Kapita

Tahun 2010-2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

2010 2011 2012 2013 2014

16.47

18.27

20.42 21.67 23.97

Tahukah Anda

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi

belum menjamin kemakmuran yang

tinggi bagi masyarakat umum,

apabila diikuti tingkat pertumbuhan

penduduk yang tinggi pula.

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 46: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 40

PERBANDINGAN REGIONAL

Wilayah Terluas Kabupaten Konawe memiliki luas wilayah terbesar di Sulawesi Tenggara

BBAABB

2200

Tabel 20.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Konawe dan Sulawesi

Tenggara Tahun 2010-2014

Tahun Konawe Sulawesi Tenggara

(1) (2) (3) 2010 213.992 2.232.586

2011 217.889 2.277.020

2012 221.992 2.318.600

2013 225.878 2.360.611

2014 229.801 2.448.081

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 20.1 Laju Pertumbuhan Penduduk

Tahun 2011 – 2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

Tabel 20.2 Pengangguran Terbuka 2014

Pengangguran Terbuka

Jumlah Persentase

Konawe 5.260 3,05

Sulawesi Tenggara 48.090 2,96

Sumber : Badan Pusat Statistik

Kabupaten Konawe merupakan

salah satu kabupaten yang sudah lama

terbentuk, dilihat dari komposisi

penduduknya maka Kabupaten Konawe

mempunyai kontribusi sekitar 9,38 persen

terhadap penduduk Provinsi Sulawesi

Tenggara. Sebelum berpisah dengan

kabupaten Konawe utara dan Konawe

Kepulauan kontribusi yang diberikan

sempat mencapai 13 persen. Sedangkan

laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten

Konawe cenderung dibawah pertumbuhan

penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara.

Salah satu tolok ukur untuk

mengetahui tingkat kemakmuran suatu

daerah dapat dilihat dari besarnya PDRB

per kapita. Berdasarkan harga berlaku,

PDRB per kapita penduduk Kabupaten

Konawe selama kurun waktu 2010-2014

memperlihatkan trend yang meningkat.

Laju pertumbuhan PDRB baik

Kabupaten Konawe maupun Provinsi

Sulawesi Tenggara menunjukkan

peningkatan yang cukup menggembirakan

dengan pencapaian nilai PDRB di atas

tujuh persen, kecuali pada Kabupaten

Konawe pada tahun 2013.

0

1

2

3

4

2011 2012 2013 2014

Konawe Sulawesi Tenggarakona

wekab

.bps

.go.

id

Page 47: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

Statistik Daerah Kabupaten Konawe 2015 41

BBAABB

2200

PERBANDINGAN REGIONAL

IPM Konawe menempati peringkat ke empat IPM di Provinsi Sulawesi Tenggara

Pengangguran terbuka di Kabupaten

Konawe mencapai peringkat ke lima se

Provinsi Sulawesi Tenggara, sedangkan

peringkat IPM berada pada urutan ke 4 se

Provinsi Sulawesi Tenggara padahal pada

tahun 2008 Kabupaten Konawe berada

pada urutan ke 5.

Pada tahun 2014, persentase

penduduk miskin Kabupaten Konawe

sebesar 15,48 pesen dan lebih tinggi

dibandingkan persentase penduduk miskin

Provinsi Sulawesi Tenggara.

Gambar 20.2 Indeks Pembangunan

Manusia Kabupaten Konawe dan

Provinsi Sulawesi Tenggara 2010-2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 20.3 Persentase Penduduk

Miskin Kabupaten Konawe dan Provinsi

Sulawesi Tenggara 2010-2014

64.00

66.00

68.00

70.00

2010 2011 2012 2013 2014

Sulawesi Tenggara

Konawe

16.24

14.62

16.58

15.48

14.61 ,13.05 ,13.73

,12.77

10.00

12.00

14.00

16.00

18.00

2011 2012 2013 2014**)

Konawe

Sulawesi Tenggara

Tahukah anda

Biaya yang harus dikeluarkan untuk

memulihkan kondisi alam yang

berubah karena eksploitasi yang

dilakukan sering disebut sebagai

PDRB hijau

kona

wekab

.bps

.go.

id

Page 48: Statistik daerah-kabupaten-konawe-2015

kona

wekab

.bps

.go.

id