17
SISTEM KEUANGAN OJK Dr. Harry Azhar Azis, MA. WAKIL KETUA KOMISI XI DPR RI Seminar “Eksistensi dan Tantangan OJK dalam Menata Industri Jasa Keuangan untuk Pembangunan Ekonomi". Hotel Bidakara, Birawa, Jakarta, 23 April 2013

Status dan sistem keuangan ojk

  • Upload
    dpr-ri

  • View
    423

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Status dan sistem keuangan ojk

SISTEM KEUANGAN OJK

Dr. Harry Azhar Azis, MA.WAKIL KETUA KOMISI XI DPR RISeminar “Eksistensi dan Tantangan OJK dalam Menata Industri Jasa Keuangan untuk Pembangunan Ekonomi".Hotel Bidakara, Birawa, Jakarta, 23 April 2013

Page 2: Status dan sistem keuangan ojk

LATAR BELAKANG UU OJK

• UU No. 23/1999 Tentang Bank Indonesia Pasal 34.

• Konglomerasi dan liberalisasi di sektor keuangan.

• Efisiensi pengawasan di sektor keuangan.

• Berkembangnya produk hibrida industri keuangan.

Page 3: Status dan sistem keuangan ojk

• Pasal 34 Ayat (2) UU 21/2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan : Anggaran OJK bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau pungutan dari pihak yang melakukan kegiatan di sektor jasa keuangan.

• Anggaran OJK tahun 2013 : Rp 1,69 Triliun yang berasal dari pos belanja lain-lain APBN 2013

SUMBER PENDANAAN OJK

Page 4: Status dan sistem keuangan ojk

Komposisi Aset Industri Keuangan Tahun 2011 (Miliar Rp)

Industri Keuangan Aset (Miliar Rp)Kapitalisasi Pasar Modal 3.870,12 Perbankan 4.011,22 Asuransi 528,52 Pembiayaan 319,72 Dana Pensiun 154,97 Modal Ventura 4,08 Pegadaian 29,36 Perusahaan Penjaminan 5,71 LPEI 28,55 PPI 3,26

Jumlah 8.955,51 Sumber: Bapepam LK, 2012, diolah

Page 5: Status dan sistem keuangan ojk

PERKEMBANGAN JUMLAH DAN ASET LEMBAGA KEUANGAN

Sumber: BI, 2013 dan BAPEPAM LK, 2011

Lembaga Keuangan 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Jan-13

Bank Umum :

Jumlah Bank 130 124 121 122 120 120 120

Jumlah Kantor 9.680,0 10.868,0 12.837,0 13.837,0 14.797,0 16.625,0 16.821,0

Total Aset (Triliun Rp) 1.986,5 2.310,6 2.534,1 3.008,9 3.652,8 4.172,7 4.211,0

Perusahaan Pembiayaan :

Jumlah 217 212 198 13 195 - -

Total Aset (Triliun Rp) 127,3 168,5 174,4 230,3 291,4 - -

Perusahaan Perasuransian:

Jumlah Kantor 157 149 144 144 141 - -

Total Aset (Triliun Rp) 174,9 228,8 243,6 320,9 405,2 - -

Page 6: Status dan sistem keuangan ojk

PERKEMBANGAN JUMLAH DAN ASET DANA PENSIUN (TRILIUN Rp)

Sumber: BAPEPAM LK, 2012

Page 7: Status dan sistem keuangan ojk

PORTOFOLIO INVESTASI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

Sumber: BAPEPAM LK, 2011

Page 8: Status dan sistem keuangan ojk

PORTOFOLIO INVESTASI DANA PENSIUN TAHUN 2011

Sumber: BAPEPAM LK, 2012

Page 9: Status dan sistem keuangan ojk

PERKEMBANGAN EMISI EFEK

Sumber: OJK, 2013

Page 10: Status dan sistem keuangan ojk

KAPITALISASI PASAR MODAL INDONESIA

Sumber: OJK, 2013

Page 11: Status dan sistem keuangan ojk

IHSG, KAPITALISASI PASAR, DAN PERDAGANGAN DI BEI PADA PERIODE PERDAGANGAN 1-5 APRIL 2013

Sumber: OJK, 2013

Page 12: Status dan sistem keuangan ojk

NILAI KAPITALISASI SAHAM BUMN

Sumber: OJK, 2013

Page 13: Status dan sistem keuangan ojk

KOMPOSISI KEPEMILIKAN EFEK YANG TERCATAT DI KASEI 5 APRIL 2013 (MILIAR Rp)

Sumber: OJK, 2013

Page 14: Status dan sistem keuangan ojk

Perkembangan Channeling dan Joint Financing antara Lembaga Pembiayaan dan Perbankan Tahun 2007-2011 (Triliun Rp)

Sumber: Bapepam LK, 2012

Page 15: Status dan sistem keuangan ojk

TANTANGAN-TANTANGAN

• OJK mengelola aset yang sangat besar dan sangat terintegrasi antar lini pengawasan baik industri perbankan, pasar modal, maupun industri keuangan lainnya.

• Adanya tantangan pengawasan internal terkait sumber pendanaan OJK dari pungutan industri keuangan: rawan korupsi dan intervensi regulasi oleh industri.

• Adanya tuntutan masyarakat yang sangat kuat terkait stabilitas sistem keuangan : keamanan dan jaminan akan investasi di sektor keuangan.

• Keberhasilan dan kepekaan OJK dalam menangani permasalahan di industri keuangan akan menjadi tolak ukur keberhasilan dan sustainabilitas lembaga ini ke depan.

Page 16: Status dan sistem keuangan ojk

REKOMENDASI

• Kualitas dan integritas supporting systems di OJK harus berada di atas lembaga keuangan yang diawasi, baik dalam hal SDM maupun infrastruktur teknologi informasi.

• Sistem kepatuhan internal benar-benar dibuat dengan sanksi yang tegas : mengantisipasi afiliasi tidak wajar dan benturan kepentingan pihak internal OJK dengan pihak yang diawasi.

• Pergerakkan komponen aset yang tidak wajar harus dapat segera ditangani oleh OJK : antisipasi fraud dan mismanagement di industri keuangan.

• Ke depan, OJK diharapkan dapat memberikan penilaian atas peringkat surat utang lembaga keuangan BUMN maupun swasta : menjadi second opinion dalam keputusan berinvestasi masyarakat.

Page 17: Status dan sistem keuangan ojk

TERIMA KASIH