53
Y A Y A S A N N A L A UNIVERSITAS HANG TUAH STATUTA Universitas niversitas niversitas niversitas Hang ang ang ang Tuah uah uah uah SURABAYA 2017

STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

  • Upload
    ngothu

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

Y A Y A S A N N A L A

UNIVERSITAS HANG TUAH

STATUTA

UUUUniversitasniversitasniversitasniversitas HHHHangangangang TTTTuahuahuahuah

SURABAYA

2017

Page 2: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 1

DAFTAR ISI

HalamanHalamanHalamanHalaman

DAFTAR ISI .................................................................................... 1

MUKADIMAH .................................................................................. 2

BAB I KETENTUAN UMUM ......................................................... 3

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN TATA NILAI ................................ 8

BAB III IDENTITAS ...................................................................... 11

BAB IV PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI .................... 19

BAB V KEBEBASAN AKADEMIK, KEBEBASAN MIMBAR AKADEMIK DAN OTONOMI KEILMUAN ........................... 27

BAB VI GELAR, SEBUTAN LULUSAN, DAN PENGHARGAAN ....... 27

BAB VII TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI ............................... 29

BAB VIII DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ........................... 40

BAB IX MAHASISWA DAN ALUMNI ............................................. 44

BAB X KERJA SAMA .................................................................. 46

BAB XI SARANA DAN PRASARANA .............................................. 47

BAB XII KEUANGAN DAN KEKAYAAN .......................................... 48

BAB XIII SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL ......................... 49

BAB XIV KETENTUAN PERALIHAN ................................................ 52

BAB XV KETENTUAN PENUTUP ................................................... 52

Page 3: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 2

STATUTA UNIVERSITAS HANG TUAH

MUKADIMAH

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan atas dorongan yang kuat dari rasa cinta tanah air serta tanggung jawab terhadap terjaminnya perkembangan dan kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam pembangunan nasional di bidang pendidikan, maka didirikanlah Universitas Hang Tuah (UHT) di Surabaya.

UHT melaksanakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berorientasi pada kelautan dan/atau kemaritiman untuk mewujudkan masyarakat ilmiah yang berakar pada kebudayaan bangsa serta persatuan dan kesatuan nasional dengan didasarkan pada Pancasila dan Undang–Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

UHT sebagai wadah pelaksanaan pendidikan tinggi bagi generasi muda yang sesuai dengan sistim pendidikan nasional dalam rangka melestarikan jiwa, pandangan hidup, dan kepribadian bangsa Indonesia, maka diperlukan generasi penerus dengan tata nilai Disiplin, Profesional, dan Moral untuk memiliki kemampuan dalam melestarikan dan mengamankan atas kekayaan sumberdaya alam Indonesia.

UHT menjunjung tinggi martabat manusia dan nilai – nilai kemanusiaan, menganut kebebasan akademik, dan otonomi keilmuan yang didasarkan pada integritas keilmuan dan kepakaran, serta sadar akan keterkaitan lembaga pendidikan tinggi dengan pihak lain.

UHT sebagai perguruan tinggi swasta mengembankan misi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada Pola Ilmiah Pokok Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni

(PIP IPTEKS) Kelautan dan/atau Kemaritiman serta menjujung tinggi masyarakat akademik, kepemimpinan, dan pengelolaan secaral profesional.

Untuk selanjutnya dalam rangka mengatur kehidupan kelembagaan pendidikan tinggi yang dimaksud, maka ditetapkan Statuta

Universitas Hang Tuah. Statuta yang dimaksud sebagai pedoman dalam merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan kegiatan fungsional serta rujukan dalam mengembangkan peraturan umum, peraturan akademik, maupun prosedur operasional bagi pelaksanaan UHT di Kota Surabaya.

Page 4: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 3

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dasar penyelenggaraan Universitas Hang Tuah adalah:

1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);

3. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

4. Undang-Undang No. 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2013 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5434);

5. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);

6. Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5007);

7. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);

8. Peraturan Pemerintah No. 93 Tahun 2015 tentang Rumah Sakit Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 295);

9. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 24);

10. Peraturan Presiden No. 13 Tahun 2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 14);

11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 17 Tahun 2013 tentang Jabatan

Page 5: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 4

Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 No. 466);

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 No. 831);

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 84 Tahun 2013 tentang Pengangkatan Dosen Tetap Non Pegawai Negeri Sipil pada Perguruan Tinggi Negeri dan Dosen Tetap pada Perguruan Tinggi Swasta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 No. 961);

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 14 Tahun 2014 tentang Kerja Sama Perguruan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 No. 253);

15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 No. 788);

16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 81 Tahun 2014 tentang Ijasah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 No. 1179);

17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 139 Tahun 2014 tentang Pedoman Statuta dan Organisasi Perguruan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 No. 1670);

18. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 No. 1952);

19. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 2 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 26 Tahun 2015 tentang Registrasi Pendidik pada Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 No. 40);

20. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No.257/M/KPT/2017 tanggal 5 September 2017 tentang Nama Program Studi Pada Perguruan Tinggi;

21. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 10 Tahun 2012 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia;

22. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Gigi Indonesia;

23. Akta Notaris R. Soedjono No. 5 tanggal 4 Maret 1987 tentang Pendirian Yayasan Nala (Tambahan Berita Negara Republik Indonesia tanggal 8 Juni 2004 No. 46);

Page 6: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 5

24. Surat Keputusan Ketua Umum Yayasan Nala Laksamana TNI R. Kasenda Nomor Skep/1482/V/1987 tanggal 11 Mei 1987 tentang Peresmian Universitas Hang Tuah;

25. Keputusan Ketua Pengurus Yayasan Nala Nomor: Kep/172/XI/2015 tertanggal 16 Nopember 2015 tentang Petunjuk Teknis Kepegawaian di Lingkungan Yayasan Nala;

26. Keputusan Ketua Pengurus Yayasan Nala Nomor: Kep/116/VII/2016 tertanggal 01 Juli 2016 tentang Struktur Organisasi Universitas Hang Tuah; dan

27. Keputusan Rektor Universitas Hang Tuah Nomor: Kep/002/UHT.A0/I/2015 tentang Penyempurnaan Visi, Misi, dan Tujuan Universitas Hang Tuah.

Pasal 2

Dalam Statuta ini yang dimaksud dengan:

1. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang riset, teknologi, dan pendidikan tinggi;

2. Kementerian adalah perangkat pemerintah yang membidangi urusan pemerintahan di bidang riset, teknologi, dan pendidikan tinggi;

3. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi;

4. “Universitas Hang Tuah (UHT)” adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang didirikan dan/atau diselenggarakan oleh masyarakat yang berbadan hukum dengan nama “Yayasan Nala”;

5. UHT adalah Perguruan Tinggi yang melaksanakan pendidikan akademik dan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi, dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi;

6. Pendidikan Akademik adalah pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki keahlian akademik melalui pendidikan sarjana, magister, dan doktor;

7. Pendidikan Vokasi adalah pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu yang maksimal setara dengan pendidikan sarjana;

8. Pendidikan Profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk mendapatkan pekerjaan dengan persyaratan khusus;

Page 7: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 6

9. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor;

10. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi;

11. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, program profesi, program spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia;

12. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi;

13. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar;

14. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik;

15. Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan;

16. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi;

17. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa;

18. Satuan kredit semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi;

Page 8: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 7

19. Statuta UHT merupakan peraturan dasar pengelolaan suatu perguruan tinggi yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di lingkungan UHT;

20. Rektor adalah organ universitas yang memimpin pelaksanaan dan pengelolaan UHT;

21. Dewan Guru Besar adalah organ universitas yang berfungsi sebagai pemberi nasihat, penjaga integritas moral dan etika sivitas akademika serta mengembangkan pemikiran dan pandangan terkait dengan isu strategis nasional dan/atau internasional dalam rangka mendukung peran dan kontribusi UHT bagi kesejahteraan bangsa dan umat manusia;

22. Senat Universitas adalah organ universitas yang menyusun kebijakan, memberikan pertimbangan, dan melakukan pengawasan di bidang akademik;

23. Diploma/Fakultas adalah himpunan sumber daya pendukung yang menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik, vokasi, atau profesi dalam satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni;

24. Senat Diploma/Fakultas adalah badan normatif yang memiliki wewenang untuk menjabarkan kebijakan dan peraturan dari Dewan Guru Besar dan/atau Senat Universitas di dalam lingkungan Diploma/Fakultas;

25. Direktur/Dekan adalah pimpinan Diploma/Fakultas di lingkungan UHT yang berwenang dan bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pendidikan pada Diploma/Fakultas;

26. Jurusan/Departemen adalah unsur dari Diploma/Fakultas yang menyelenggarakan pendidikan akademik, vokasi, dan/atau profesi untuk jenjang Sarjana (S1) dan/atau Pascasarjana (S2 dan/atau S3);

27. Sivitas Akademika adalah masyarakat akademik yang terdiri atas tenaga pendidik (dosen) dan mahasiswa UHT;

28. Warga UHT adalah dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa;

29. Dosen adalah tenaga pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama untuk mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;

30. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain, pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik informasi;

Page 9: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 8

31. Guru Besar yang selanjutnya disebut Profesor adalah jabatan fungsional tertinggi bagi dosen di lingkungan UHT;

32. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar pada jenjang pendidikan tinggi di UHT;

33. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu;

34. Rencana Induk Pengembangan Universitas Hang Tuah yang selanjutnya disingkat RIP - UHT adalah instrumen perencanaan jangka panjang 25 (dua puluh lima) tahunan yang merupakan bagian dari kebijakan umum UHT dan digunakan sebagai dasar dalam menetapkan kebijakan, prosedur, dan penyelenggaraan tugas-tugas Tridharma Perguruan Tinggi yang disusun secara terencana, terpadu, dan sistematis;

35. Rencana Strategis Universitas Universitas Hang Tuah yang selanjutnya disingkat Renstra - UHT adalah instrumen perencanaan jangka menengah 5 (lima) tahunan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari RIP – UHT; dan

36. Program Kerja dan Anggaran Universitas Hang Tuah (Prokera – UHT) adalah instrumen Rencana Operasional (Renops) 1 (satu) tahunan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Renstra UHT.

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN TATA NILAI

Pasal 3

Visi UHT

Menjadi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kemaritiman dan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) Kelautan yang Berkelas Dunia.

Pasal 4

Misi UHT

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang menghasilkan SDM Kemaritiman yang memenuhi standar mutu nasional dan internasional.

Page 10: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 9

2. Mengembangkan penelitian yang kreatif, inovatif, dan edukatif demi keunggulan kompetitif secara global, khususnya penelitian dan pengembangan IPTEKS kelautan dan/atau kemaritiman.

3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah pesisir.

4. Menjalin kerjasama yang berkesinambungan dengan instansi terkait di dalam dan luar negeri.

Pasal 5

Tujuan UHT

1. Terwujudnya lulusan SDM Kemaritiman yang berkompetensi di bidang IPTEKS kelautan dan/atau kemaritiman.

2. Terwujudnya karya penelitian yang berguna bagi pengembangan IPTEKS, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan industri maritime.

3. Terwujudnya kegiatan pengabdian berbasis penelitian yang berguna bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan industri maritime.

4. Terwujudnya optimasi kerjasama yang berkelanjutan di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan lembaga pendidikan di dalam maupun di luar negeri.

5. Terwujudnya optimasi kerjasama berkelanjutan di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan instansi pemerintah maupun swasta, kalangan industri, dan TNI AL.

Pasal 6

Tata Nilai UHT

1. Disiplin Warga UHT memiliki ketaatan pada tata tertib dan aturan yang ada serta mampu mengajak orang lain untuk bersikap yang sama, dan diukur melalui pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan tujuan pemberi tugas.

Page 11: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 10

2. Profesional

Warga UHT memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai serta memahami bagaimana implementasinya, dan diukur melalui kemampuan melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari: a. Sintesa

Warga UHT memiliki pemikiran logis untuk melakukan penggabungan semua IPTEKS Kelautan dalam menyusun sebuah konsep atau pandangan pada sistem yang lebih legkap;

b. Kreatif

Warga UHT memiliki semangat kemandirian untuk mencari ide– ide baru yang konstruktif dan menciptakan karya–karya yang inovatif di bidang IPTEKS Kelautan; dan

c. Peduli

Warga UHT memiliki rasa kebersamaan dan tanggungjawab sosial terhadap solusi permasalahan nasional maupun di masyarakat sekitar, pesisir dan pulau-pulau kecil. (masuk Moral);

3. Moral

Warga UHT memiliki kondisi pikiran, perasaan, ucapan, dan perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk, dan diukur melalui kemampuan internalisasai tata nilai masyarakat akademik yang terdiri dari: a. Integritas

Warga UHT senantiasa berpegang teguh pada kejujuran, komitmen, tanggungjawab, dan norma–norma maupun peraturan–peraturan yang berlaku di masyarakat, negara dan bangsa;

b. Gigih

Warga UHT memiliki semangat berjuang dan pantang menyerah dalam mencapai keunggulan IPTEK Kelautan dan SDM Kemaritiman yang berkelas dunia; dan

c. Sinergi

Warga UHT memiliki semangat bekerjasama dengan lembaga pendidikan, instansi pemerintah maupun swasta, kalangan industri, dan TNI AL dalam memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki untuk digunakan secara optimal.

Page 12: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 11

BAB III

IDENTITAS

Bagian Kesatu

Status, Kedudukan, Hari Jadi, dan Jati Diri

Pasal 7

Lembaga Pendidikan Tinggi Swasta (PTS) yang didirikan oleh Yayasan Nala berupa Universitas dan disebut sebagai Universitas Hang Tuah (UHT) atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai Hang Tuah University.

Pasal 8

UHT berkedudukan di Wilayah Kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur.

Pasal 9

Tanggal 12 (dua belas) Mei 1987 merupakan hari jadi UHT.

Pasal 10

UHT dalam melaksanakan tugasnya memiliki jati diri sebagai PTS yang berorientasi kepada Pola Ilmiah Pokok Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (PIP – IPTEKS) Kelautan dan/atau Kemaritiman.

Bagian Kedua

Lambang, Bendera, Himne, dan Mars

Pasal 11

UHT mempunyai lambang, bendera, himne universitas, busana akademik, dan bahasa pengantar yang berfungsi sebagai sarana pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi UHT, serta manifestasi wawasan nusantara yang berakar pada sejarah, jati diri, dan arah tujuan dari UHT.

Page 13: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 12

Pasal 12

Lambang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 mempunyai bentuk dan arti sebagai berikut:

a. Bola dunia berwarna hitam dengan dasar putih

Warna proses: C 75 , M 68, Y 67, K 89, menurut kode warna sesuai Standar Warna; UHT sebagai perguruan tinggi di Indonesia mempunyai Aspek

Internasional yang berwawasan Nusantara.

b. Pena berwarna kuning emas

Warna proses: C 8, M 0, Y 87, K 0; Gambar pena juga merupakan gambar perahu yang terlihat dari depan yang diartikan pulasebagai senjata ampuh untuk menghasilkan buah karya alumni UHT disamping memberikan

Page 14: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 13

arti haluan kapal yang menggambarkan arah yang dituju dan menggambarkan Kemaritiman; Perahu berwarna kuning emas menggambarkan jati diri mahasiswa Kebaharian di UHT.

c. Buku berwarna putih dan hitam

Warna proses: C 75 , M 68, Y 67, K 89; Salah satu sumber Ilmu Pengetahuan.

d. Laut berwarna biru tua

Warna proses: C 100, M 98, Y 22, K 34; Melambangkan jumlah lingkup studi di UHT pada saat didirikan dibidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan.

e. Padi berwarna kuning emas dan kapas berwarna putih dengan tangkai hijau

Warna proses tangkai kapas: C 84, M 18, Y 100, K 4; Sedangkan Padi : C 8, M 0, Y 87, K 0; Banyaknya kapas adalah 8 buah, sedangkan padi adalah 17 buah yang artinya adalah tanggal 17 Agustus; Salah satu tujuan Universitas untuk mencapai Kesejahteraan

dan Kejayaan Bangsa dan Negara.

Page 15: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 14

f. Rantai berwarna merah

Warna proses: C 17, M 100, Y 100, K 8; Banyaknya rantai sebelah kiri adalah 4 buah, sedangkan sebelah kanan 5 buah yang artinya tahun 45 (1945); Mata rantai yang selalu Kait-mengait dalam aplikasi keilmuan

dan ilmu pengetahuan.

g. Batas keliling rangkap tiga warna dari dalam keluar berturut-turut: hitam, merah, dan kuning emas

Hitam menunjukkan pengabdian kepada masyarakat; Warna proses: C 75 , M 68, Y 67, K 89; Merah menunjukkan suatu Tekad/Keberanian untuk

mencapai Keberhasilan; Warna proses: C 17, M 100, Y 100, K 8; Kuning emas menunjukkan Hasil Karya sebuah Penelitian. Warna proses: C 8, M 0, Y 87, K 0; Mahasiswa dan Lembaga UHT masih dibatasi oleh Norma–

norma Tridarma Perguruan Tinggi.

h. Batas garis tepi membentuk segi lima. Aspek–aspek yang terkandung dalam UHT berdasarkan Pancasila.

i. Warna dasar biru tosca. UHT membawa arah pendidikannya ke Arah Kebaharian/

Kemaritiman.

Page 16: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 15

Pasal 13

Bendera sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 untuk Universitas, Program Diploma, dan Fakultas adalah sebagai berikut:

1.Bendera: Universitas Hang Tuah (UHT) 2.Bendera: Program Diploma Pelayaran (PDP) 3.Bendera: Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan (FTIK) 4. Bendera: Fakultas Kedokteran (FK)

Page 17: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 16

5. Bendera: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 6. Bendera: Fakultas Hukum (FH) 7. Bendera: Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) 8.Bendera: Fakultas Psikologi (FPsi)

Page 18: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 17

9. Penjelasan warna bendera:

Bendera Nama Warna Warna Proses Warna

UHT PDP FTIK FK FISIP FH FKG FPsi

Kuning emas Biru Setrip biru tosca Biru Hijau Oranye Merah Hijau dan putih Ungu

C08, M00, Y87, K0 C85, M76, Y00, K0 C27, M00, Y08, K0 C85, M76, Y00, K0 C79, M20, Y76, K4 C01, M48, Y99, K0 C00,M99,Y100,K0 C01, M48, Y99, K0 C64, M100,Y18, K6

Pasal 14

(1) UHT memiliki Lagu Himne dan Mars.

(2) Lagu Himne UHT yang berjudul Jala Cendekia sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut:

Page 19: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 18

(3) Lagu Mars UHT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:

(4) Lagu Himne dan Mars UHT dinyanyikan secara resmi pada upacara akademik yang pelaksanaannya diatur melalui keputusan Rektor.

Bagian Ketiga

Busana dan Bahasa

Pasal 15

(1) UHT memiliki busana akademik, busana almamater dan seragam karyawan.

(2) Busana akademik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri atas busana pimpinan perguruan tinggi, busana guru besar, anggota senat, dan wisudawan.

(3) Busana akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas toga, topi, kalung, dan atribut lainnya.

(4) Busana almamater sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa jaket berwarna biru dengan di bagian dada kiri terdapat lambang UHT.

Page 20: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 19

(5) Busana karyawan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berupa kemeja biru di bagian dada kiri terdapat lambang UHT dan celana panjang/rok berwarna biru tua serta batik bercorak UHT berupa kemeja berwarna biru.

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai busana akademik dan busana almamater dan tata cara penggunaannya diatur dalam Peraturan Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat.

Pasal 16

(1) Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar di UHT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11.

(2) Selain Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bahasa daerah atau bahasa asing dapat digunakan sebagai bahasa pengantar dalam penyampaian pengetahuan dan/atau pelatihan keterampilan.

BAB IV

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI

Bagian Kesatu

Kegiatan Pendidikan

Pasal 17

(1) Tahun akademik dimulai pada bulan September dan berakhir

pada bulan Agustus tahun berikutnya.

(2) Tahun akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari semester gasal, semester genap dan semester antara.

(3) Semester gasal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dimulai pada bulan September dan berakhir pada bulan Pebruari tahun berikutnya, sedangkan semester genap dimulai pada bulan Maret dan berakhir pada bulan Agustus di tahun yang sama.

(4) Semester sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat dilaksanakan paling sedikit 16 minggu, termasuk evaluasi pembelajaran.

Page 21: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 20

(5) Semester antara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dilaksanakan dengan persyaratan sebagai berikut: a. Diselenggarakan selama paling sedikit 8 minggu; b. Beban studi mahasiswa paling banyak 9 sks; c. Sesuai beban studi mahasiswa untuk memenuhi capaian

pembelajaran yang telah ditetapkan; dan d. Apabila diselenggarakan dalam bentuk perkuliahan maka

tatap muka dilakukan sekurang-kurangnya 16 kali termasuk evaluasi pembelajaran.

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai kalender akademik diatur dengan Keputusan Rektor.

Pasal 18

(1) UHT melaksanakan pendidikan akademik, pendidikan vokasi, dan pendidikan profesi.

(2) Pelaksanaan pendidikan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi: program sarjana, dan program magister.

(3) Pendidikan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diselenggarakan melalui kegiatan belajar mengajar berjenjang dan berkesinambungan serta lebih didasari oleh pendalaman serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(4) Pelaksanaan pendidikan vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Program Diploma.

(5) Pendidikan vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diselenggarakan melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan dengan didasari oleh penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu.

(6) Pelaksanaan pendidikan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Program Profesi.

(7) Pendidikan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (6) diselenggarakan melalui kegiatan belajar mengajar setelah menempuh pendidikan akademik secara berjenjang dan berkesinambungan dengan lebih didasari oleh penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan keahlian khusus.

Pasal 19

(1) Pada akhir penyelenggaraan program pendidikan akademik dan

pendidikan vokasi diadakan acara yudisium, upacara pelantikan (Perwira PDP), dan acara wisuda.

Page 22: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 21

(2) Pada akhir penyelenggaraan program pendidikan profesi diadakan acara pengambilan sumpah.

(3) Tata cara wisuda dan pengambilan sumpah/pelantikan diatur dengan keputusan Rektor.

Pasal 20

(1) Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap

Perguruan Tinggi sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti).

(2) Program pendidikan dilaksanakan sesuai dengan kurikulum berbasis capaian pembelajaran dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.

(3) Kurikulum sebagaimana ayat (1) disusun oleh tiap-tiap program studi mencakup kurikulum nasional, kurikulum institusional yang memiliki PIP – IPTEKS Kelautan dan/atau Kemaritiman, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kebutuhan masyarakat.

(4) Kurikulum memuat mata kuliah yang mampu menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan program studi terkait dengan gelar akademik, gelar vokasi, dan gelar profesi.

(5) Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Rektor atas usulan Direktur/Dekan dan setelah mendapat pertimbangan Senat.

Pasal 21

(1) Teknik penilaian hasil belajar mahasiswa dilakukan melalui penilaian secara berkala yang dapat berbentuk ujian teori, ujian praktikum, pelaksanaan tugas, penyusunan portofolio, penciptaan karya seni, kolokium, dan/atau bentuk penilaian lainnya.

(2) Teknik penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), Ujian Blok, ujian akhir penyelesaian studi dalam bentuk Ujian Komprehensif, Ujian Karya Tulis, Ujian Skripsi, dan Ujian Tesis.

(3) Pelaksanaan ujian teori sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui Paper Base Test / PBT atau Computer Base Test /CBT.

Page 23: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 22

(4) Pelaksanaan ujian praktikum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui Objective Structured Clinical Examination (OSCE), Mini Clinical Evaluation Exercise (Mini-CEX) untuk kedokteran dan kedokteran gigi.

(5) Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui tugas terstruktur, mandiri dan/atau kelompok.

(6) Penyusunan portofolio sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan menghimpun dan mendokumentasikan sejumlah hasil karya dalam satu bundel dokumen.

(7) Penciptaan karya seni sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui karya cipta perorangan dan/atau kelompok.

(8) Kolokium sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui diskusi ilmiah dalam kelompok kecil.

(9) Pemberian nilai akhir proses belajar dinyatakan dengan:

a. huruf (A) dengan nilai angka N≥80 dan berbobot (4,0); b. huruf (A-) dengan nilai angka 76≤N<80 dan berbobot (3,7); c. huruf (B+) dengan nilai angka 71≤N<76 dan berbobot (3,3); d. huruf (B) dengan nilai angka 66≤N<71 dan berbobot (3,0); e. huruf (B-) dengan nilai angka 62≤N<66 dan berbobot (2,7); f. huruf (C+) dengan nilai angka 59≤N<62 dan berbobot (2,3); g. huruf (C) dengan nilai angka 56≤N<59 dan berbobot (2,0); h. huruf (D) dengan nilai angka 41≤N<56 dan berbobot (1,0);

dan i. huruf (E) dengan nilai angka N<41 dan berbobot (0,0).

(10) Ketentuan lebih lanjut mengenai penilaian kegiatan dan kemajuan proses belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai (9) diatur dalam Keputusan Rektor.

Pasal 22

(1) Pendidikan vokasi di UHT adalah Program Diploma Pelayaran

dan Program Diploma lainnya.

(2) Pendidikan vokasi mempersiapkan peserta didik untuk menjadi lulusan yang memiliki keahlian terapan tertentu.

Pasal 23

(1) Pendidikan akademik di UHT terdiri atas:

a. Program Sarjana; dan b. Program Magister.

Page 24: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 23

(2) Pendidikan program sarjana mempersiapkan peserta didik untuk menjadi lulusan berbekal seperangkat kemampuan akademik.

(3) Pendidikan program magister berorientasi kepada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat diikuti oleh lulusan pendidikan jenjang sarjana yang memenuhi persyaratan tertentu.

Pasal 24

(1) Pendidikan profesi di UHT terdiri atas:

a. Pendidikan Profesi Dokter; b. Pendidikan Profesi Dokter Gigi; c. Pendidikan Profesi Apoteker; dan d. Pendidikan Profesi lainnya.

(2) Pendidikan profesi mempersiapkan peserta didik untuk menjadi lulusan yang berbekal seperangkat kemampuan terapan/pekerjaan dengan persyaratan khusus.

Pasal 25

Pelaksanaan kegiatan pendidikan dapat dilakukan dengan kuliah, tutorial, seminar, simposium, diskusi panel, lokakarya, praktikum, praktik kerja, dan kegiatan ilmiah yang lain.

Pasal 26

(1) Beban satuan kredit semester (sks) untuk jenjang pendidikan

program diploma, program sarjana, dan program magister ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

(2) Administrasi akademik diatur dengan keputusan Rektor.

Pasal 27

Universitas memiliki Program Diploma dan Fakultas dengan beberapa Program Studi (Prodi) sebagai berikut:

1. Program Diploma Pelayaran, disingkat PDP a. Program Studi Nautika (Nautical Studies); b. Program Studi Permesinan Kapal (Nautical Machinary); dan c. Program Studi Manajemen Pelabuhan (Port Management).

Page 25: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 24

2. Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan, disingkat FTIK a. Program Studi Teknik Perkapalan (Naval Architecture

Engineering); b. Program Studi Teknik Sistem Perkapalan (Marine

Engineering); c. Program Studi Teknik Elektro (Electrical Engineering); d. Program Studi Oseanografi (Oceanography); dan e. Program Studi Ilmu Perikanan (Fishery Science).

3. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, disingkat FISIP a. Program Studi Administrasi Publik (Public Administration) b. Program Studi Administrasi Bisnis (Business

Administration); dan c. Program Studi Magister Administrasi Publik (Magister of

Public Administration). 4. Fakultas Kedokteran, disingkat FK

a. Program Studi Kedokteran (Medicine); b. Program Studi Pendidikan Profesi Dokter (Medical Doctor

Profession Education); dan c. Program Studi Farmasi (Pharmacy).

5. Fakultas Hukum, disingkat FH a. Program Studi Hukum (Law); dan b. Program Studi Magister Hukum (Master of Law).

6. Fakultas Kedokteran Gigi, disingkat FKG a. Program Studi Kedokteran Gigi (Dental Medicine); dan b. Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Gigi (Dentist

Profession Education). 7. Fakultas Psikologi, disingkat FPsi

a. Program Studi Psikologi (Psychology); dan b. Program Studi Magister Psikologi Profesi (Master of

Professional Psychology).

Pasal 28

Penerimaan mahasiswa baru tingkat Diploma maupun Sarjana dilakukan sekali dalam setahun, sedangkan penerimaan mahasiswa baru Program Magister dapat dilakukan setiap semester.

Pasal 29

(1) Upacara akademik yang meliputi upacara dies natalis, pengukuhan mahasiswa baru, wisuda lulusan, pelantikan dan pengambilan sumpah profesi, maupun pengukuhan Profesor/Guru Besar diselenggarakan dalam rapat Senat terbuka.

Page 26: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 25

(2) Ketentuan upacara akademik diatur dengan keputusan Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat.

Bagian Kedua

Kegiatan Penelitian

Pasal 30

(1) Kegiatan penelitian dilaksanakan sesuai standard nasional penelitian terdiri atas:

a. Standard hasil; b. Standard isi penelitian; c. Standard proses penelitian; d. Standard penilaian penelitian; e. Standard peneliti; f. Standard sarana dan prasarana penelitian; g. Standard pengelolaan penelitian; dan h. Standard pendanaan dan pembiayaan penelitian.

(2) Kegiatan penelitian dilaksanakan oleh Sivitas Akademika dengan mematuhi norma dan etika akademik sesuai dengan prinsip otonomi keilmuan.

(3) Kegiatan penelitian disamping untuk pengembangan ilmu juga diarahkan untuk pengembangan PIP – IPTEKS Kelautan dan/atau Kemaritiman yang relevan bagi pembangunan nasional.

(4) Penyelenggaraan penelitian untuk menghasilkan pengetahuan empiris, teoritis, konseptual, metodologi, model, prototipe, teknologi tepat guna, atau informasi baru yang memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

(5) Hasil penelitian yang berpotensi paten segera diusulkan untuk memperoleh perlindungan Hak Kekayaan Intelektual sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

(6) Hasil penelitian diwajibkan untuk disebarluaskan melalui seminar, prosiding, jurnal ilmiah, maupun bentuk publikasi ilmiah lainnya.

(7) Hal–hal lain yang belum diatur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai (6) ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Rektor.

Page 27: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 26

Bagian Ketiga

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Pasal 31

(1) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai standard Nasional Pengabdian Masyarakat terdiri atas:

a. standard hasil pengabdian kepada masyarakat; b. standard isi pengabdian kepada masyarakat; c. standard proses pengabdian kepada masyarakat; d. standard penilaian pengabdian kepada masyarakat; e. standard pelaksana pengabdian kepada masyarakat; f. standard sarana dan prasarana pengabdian kepada

masyarakat; g. standard pengelolaan pengabdian kepada masyarakat;

dan h. standard pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada

masyarakat.

(2) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara melembaga dalam rangka pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam upaya memberikan sumbangan untuk kemajuan masyarakat.

(3) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh Sivitas Akademika dengan mematuhi norma dan etika akademik sesuai dengan prinsip otonomi keilmuan.

(4) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk monodisiplin, multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin dengan jenis kegiatan berupa:

a. Pendidikan, penyuluhan, dan advokasi kepada masyarakat;

b. Pelayanan kepada masyarakat; dan

c. Penerapan hasil penelitian; dan d Kuliah kerja nyata/kuliah kerja usaha.

(5) Hal–hal lain yang belum diatur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai (3) ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Rektor.

Page 28: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 27

BAB V

KEBEBASAN AKADEMIK, KEBEBASAN MIMBAR AKADEMIK DAN OTONOMI KEILMUAN

Pasal 32

(1) UHT menjunjung tinggi kebebasan akademik, kebebasan

mimbar akademik, dan otonomi keilmuan bagi sivitas akademika.

(2) Kebebasan akademik merupakan kebebasan untuk memelihara dan memajukan IPTEKS melalui penelitian dan publikasi sesuai norma dan kaidah keilmuan.

(3) Kebebasan mimbar akademik merupakan kebebasan yang dimiliki oleh setiap anggota sivitas akademika untuk mendalami, menerapkan, dan mengembangkan IPTEKS melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat secara berkualitas dan bertanggung jawab.

(4) Otonomi keilmuan merupakan kemandirian dan kebebasan sivitas akademika dalam cabang IPTEKS yang melekat pada kekhasan/keunikan yang bersangkutan, dalam menemukan, mengembangkan, mengungkapkan, dan mempertahankan kebenaran menurut kaidah keilmuannya untuk menjamin keberlanjutan.

(5) Dalam melaksanakan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan, Sivitas Akademika harus bertanggungjawab secara pribadi.

(6) Ketentuan lebih lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat.

BAB VI

GELAR, SEBUTAN LULUSAN, DAN PENGHARGAAN

Pasal 33

(1) UHT berhak memberikan Ijazah, Sertifikat Profesi, Surat

Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), Sertifikat Kompetensi, dan Gelar kepada mahasiswa yang telah dinyatakan lulus.

(2) Ijasah sebagaimana dimaksud ayat (1) diberikan kepada lulusan program diploma, progarm sarjana, dan program magister.

Page 29: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 28

(3) Sertifikat profesi sebagaimana dimaksud ayat (1) diberikan kepada lulusan profesi.

(4) SKPI sebagaimana dimaksud ayat (1) diberikan kepada lulusan program diploma, program sarjana, dan program magister.

(5) Sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud ayat (1) diberikan kepada lulusan program pendidikan sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi diluar program studinya.

(6) Gelar sebagaimana dimaksud ayat (1) untuk pendidikan vokasi adalah Ahli Madya. Lulusan program diploma tiga, ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf A.Md. dan diikuti inisial program studi atau bidang keahlian sesuai dengan peraturan yang berlaku.

(7) Gelar sebagaimana dimaksud ayat (1) untuk lulusan pendidikan akademik terdiri dari: a. Sarjana, ditulis di belakang nama yang berhak dengan

mencantumkan huruf S. dan diikuti inisial program studi atau bidang ilmu sesuai dengan peraturan yang berlaku; dan

b. Magister, ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf M. dan diikuti inisial program studi atau bidang ilmu sesuai dengan peraturan yang berlaku

(8) Gelar sebagaimana dimaksud ayat (1) untuk pendidikan profesi dan spesialis disesuaikan dengan profesi dan spesialis yang bersangkutan.

(9) Bentuk, kriteria, dan prosedur pemberian gelar dan penghargaan yang dimaksud pada ayat (1) sampai (8) diatur dalam Peraturan Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat.

(10) Gelar sebagaimana dimaksud ayat (1) dinyatakan tidak sah dan dicabut oleh Perguruan Tinggi (UHT) apabila karya ilmiah yang digunakan untuk memperoleh gelar vokasi, gelar akademik, atau gelar profesi terbukti merupakan hasil jiplakan atau plagiat.

Page 30: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 29

BAB VII

TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI

Bagian Pertama

Susunan Organisasi

Paragraf 1

Umum

Pasal 34

(1) Organisasi UHT bernaung di bawah Yayasan Nala.

(2) Susunan Organisasi UHT terdiri atas: a. Senat; b. Dewan Guru Besar; c. Pimpinan; d. Unit Pelaksana Pendidikan; e. Unit Pengembangan dan Pelaksana Tugas Strategis; f. Unit Pelaksana Penjaminan Mutu; g. Unit Pelaksana Penelitian dan Pengabdian Masyarakat; h. Unit Pelaksana Administrasi; i. Unit Penunjang Akademik; dan j. Satuan Pengawas Internal.

Paragraf 2

Senat

Pasal 35

(1) Susunan keanggotaan Senat sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 34 ayat (2) huruf a terdiri dari: a. Ketua merangkap anggota; b. Sekretaris merangkap anggota; dan c. Anggota.

(2) Anggota Senat Universitas terdiri dari: a. Rektor dan Wakil Rektor; b. Direktur dan Dekan; c. Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan; d. Ketua Lembaga Penjaminan Mutu; e. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat; dan f. Perwakilan Dosen Diploma/Fakultas yang bergelar Profesor

maupun Lektor Kepala sesuai kebutuhan, dan diusulkan oleh Dekan kepada Rektor.

Page 31: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 30

(3) Anggota Senat Diploma/Fakultas terdiri dari a. Direktur dan Wakil Direktur/Dekan dan Wakil Dekan; b. Ketua Jurusan/Prodi; dan c. Perwakilan Dosen yang bergelar Profesor/Lektor Kepala

maupun Doktor sesuai kebutuhan.

(4) Ketua Senat Universitas adalah Rektor dan Sekretaris Senat adalah Pimpinan Diploma/Fakultas, dan diangkat serta diberhentikan oleh Rektor.

(5) Tugas dan kewenangan Senat, meliputi: a. Penetapan kebijakan, norma/etika, dan kode etik akademik; b. Pengawasan terhadap penerapan norma/etika akademik dan

kode etik sivitas akademika; c. Pengawasan terhadap penerapan ketentuan akademik; d. Pengawasan terhadap pelaksanaan penjaminan mutu UHT,

paling sedikit mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi;

e. Pengawasan terhadap pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan;

f. Pengawasan terhadap pelaksanaan tata tertib akademik; g. Pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan penilaian

kinerja dosen; h. Pengawasan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; i. Pemberian pertimbangan dan usul perbaikan proses

pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat kepada Rektor;

j. Pemberian pertimbangan kepada Rektor dalam pembukaan dan penutupan program studi;

k. Pemberian pertimbangan terhadap pemberian atau pencabutan gelar dan penghargaan akademik;

l. Pemberian pertimbangan kepada Rektor dalam pengusulan profesor; dan

m. Pemberian rekomendasi penjatuhan sanksi terhadap pelanggaran norma, etika, dan peraturan akademik oleh sivitas akademika kepada Rektor.

(6) Dalam melaksanakan tugasnya, Senat membentuk komisi–komisi yang beranggotakan anggota Senat dan jika dianggap perlu ditambah anggota lain sesuai dengan kebutuhan dan jenis masalah yang dibahas.

(7) Rapat a. Rapat Senat terdiri atas rapat terbuka dan rapat tertutup

yang pelaksanaannya diatur dengan keputusan Rektor; dan b. Tata cara pengambilan keputusan dalam rapat tertutup

Senat berdasarkan musyawarah untuk mufakat dan apabila

Page 32: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 31

kesepakatan tidak tercapai, keputusan diambil dengan suara terbanyak.

Paragraf 3

Dewan Guru Besar

Pasal 36

(1) Dewan Guru Besar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat

(2) huruf b merupakan unsur Universitas dengan anggotanya adalah para Profesor/Guru Besar di lingkungan UHT.

(2) Susunan keanggotaan Dewan Guru Besar terdiri dari: a. Ketua merangkap anggota; b. Sekretaris merangkap anggota; dan c. Anggota.

(3) Ketua dan Sekretaris dipilih diantara anggota, diangkat, dan diberhentikan oleh Rektor.

Pasal 37

Tugas dan kewenangan Dewan Guru Besar, meliputi:

(1) Mengembangkan pemikiran atau pandangan serta memberikan masukan terkait isu-isu strategis yang dihadapi kepada Organisasi UHT beserta penyelesaiannya

(2) Menyampaikan pemikiran atau pandangan kepada organisasi UHT terkait pengembangan IPTEKS Kelautan dan/atau Kemaritiman.

(3) Menyampaikan pemikiran atau pandangan terhadap kebijakan-kebijakan Rektor dalam pengelolaan UHT di bidang non-akademik.

(4) Menjadi pelopor dalam pembinaan kehidupan akademik dan tata nilai universitas, meliputi: disiplin, professional (sintesa, kreatif, peduli), dan moral (integritas, gigih, sinergi) di dalam lingkungan UHT.

(5) Menjadi pelopor dalam mengembangkan dan menanamkan wawasan kebangsaan kepada sivitas akademika dan masyarakat.

Page 33: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 32

Paragraf 4

Pimpinan Universitas

Pasal 38

UHT dipimpin oleh seorang Rektor yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua Pengurus Yayasan Nala.

Pasal 39

(1) Tata kelola dalam hal ini adalah mengatur hubungan pembagian

urusan pengelolaan dan aras kewenangan antara Ketua Pengurus Yayasan Nala, dan Rektor.

(2) Aras kewenangan Ketua Pengurus Yayasan Nala adalah: a. Memutuskan urusan Identitas, Dosen, Tenaga Kependidikan,

Prasarana dan Sarana, Aset, Anggaran dan Kepegawaian; dan b. Mempertimbangkan urusan Kerjasama dengan pihak lain.

(3) Aras kewenangan Rektor adalah: a. Mengusulkan urusan Identitas, Kurikulum, Dosen, Proses

Pembelajaran, Penilaian Pendidikan, Penelitian Ilmiah, Kalender Akademik, Penjaminan Mutu, Prasarana dan Sarana, Aset, Anggaran, Kepegawaian, Sistem Informasi dan Komunikasi, Mahasiswa dan Alumni, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama dengan Pihak Lain;

b. Melaksanakan urusan Identitas, Kurikulum Dosen, Proses Pembelajaran, Penilaian Penilaian Pendidikan, Penelitian Ilmiah, Kalender Akademik, Penjaminan Mutu, Prasarana dan Sarana, Aset, Anggaran, Kepegawaian, Sistem Informasi dan Komunikasi, Mahasiswa dan Alumni, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama dengan Pihak Lain; dan

c. Memutuskan urusan Kurikulum, Proses Pembelajaran, Penilaian Pendidikan, Penelitian Ilmiah, Kalender Akademik, Penjaminan Mutu, Sistem Informasi dan Komunikasi, Mahasiswa dan Alumni, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama dengan Pihak Lain;.

Pasal 40

(1) Unsur Pimpinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (2)

huruf c di tingkat Universitas terdiri atas Rektor dan Wakil Rektor.

Page 34: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 33

(2) Wakil Rektor bertanggung jawab kepada Rektor, dan terdiri dari: a. Wakil Rektor Bidang Akademik, dan Teknologi Informasi; b. Wakil Rektor Bidang SDM, Keuangan, dan Umum; dan c. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, dan Kerjasama.

(3) Jika Rektor berhalangan sementara, maka Wakil Rektor bertindak sebagai pelaksana harian Rektor atas dasar Surat Tugas dari Rektor.

(4) Jika Rektor berhalangan tetap, berlaku ketentuan ayat (3) sampai terbentuk Rektor definitif.

Pasal 41

(1) Rektor adalah penanggung jawab utama di lingkungan UHT.

(2) Tanggung jawab dan kewenangan Pimpinan Universitas, meliputi: a. Menyusun Statuta beserta perubahannya untuk diusulkan

kepada Yayasan Nala setelah mendapat persetujuan organ Universitas;

b. Menyusun dan/atau mengubah RIP – UHT dalam jangka 25 (dua puluh lima) tahunan;

c. Menyusun dan/atau mengubah Rencana Strategis (Renstra) dalam jangka 5 (lima) tahunan;

d. Menyusun dan/atau mengubah Prokera - UHT (Rencana Operasional atau Renops) dalam jangka 1 (satu) tahunan;

e. Mengelola pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Prokera – UHT;

f. Mengangkat dan/atau memberhentikan pimpinan unit kerja di bawah Pimpinan UHT berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

g. Menjatuhkan sanksi kepada sivitas akademika dan tenaga kependidikan yang melakukan pelanggaran terhadap norma, etika, dan/atau peraturan akademik berdasarkan rekomendasi Senat;

h. Menjatuhkan sanksi kepada dosen dan tenaga kependidikan yang melakukan pelanggaran sesuai dengan ketentuan Yayasan Nala;

i. Membina dan mengembangkan pendidik dan tenaga kependidikan;

j. Menerima, membina, mengembangkan, dan memberhentikan mahasiswa;

k. Mengelola anggaran sesuai dengan ketentuan Yayasan Nala;

Page 35: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 34

l. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang handal yang mendukung pengelolaan tridharma perguruan tinggi, akuntansi dan keuangan, kepegawaian, kemahasiswaan, dan kealumnian;

m. Menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan tridharma kepada Yayasan Nala;

n. Mengusulkan pengangkatan profesor kepada Menteri melalui Kopertis 7 setelah mendapatkan pertimbangan dan persetujuan Senat;

o. Membina dan mengembangkan hubungan dengan alumni, pemerintah, pemerintah daerah, pengguna hasil kegiatan tridharma perguruan tinggi, dan masyarakat;

p. Memelihara keamanan, keselamatan, kesehatan, dan ketertiban kampus serta kenyamanan kerja untuk menjamin kelancaran kegiatan tridharma perguruan tinggi; dan

q. Tugas lain sesuai kewenangan.

Paragraf 5

Pimpinan Diploma/Fakultas

Pasal 42

(1) Unsur Pimpinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (4)

huruf c di tingkat Diploma terdiri atas Direktur dan Wakil Direktur

(2) Unsur Pimpinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (4) huruf c di tingkat Fakultas terdiri atas Dekan dan Wakil Dekan.

(3) Unsur Jurusan/Program Studi (Prodi) terdiri atas Ketua dan sekretaris.

(4) Wewenang, tugas, dan tanggung jawab pada ayat (1) hingga (3) diatur lebih lanjut dalam keputusan Rektor.

Pasal 43

(1) Ketua dan sekretaris jurusan/program studi, kepala bagian.

kepala laboratorium, studio, dan unit pelaksana akademik lain diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul dekan setelah mendapat pertimbangan senat fakultas.

Page 36: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 35

(2) Ketua dan sekretaris jurusan/program studi, kepala bagian, kepala laboratorium, studio, dan unit pelaksana akademik lain diangkat untuk masa jabatan 4 (empat) tahun dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan yang sama berturut-turut dengan persyaratan yang telah ditentukan.

(3) Bagian, laboratorium, studio dan unit pelaksana akademik yang lain dipimpin oleh seorang dosen yang keahliannya telah memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang ilmu pengetahuan dan teknologi, dan bertanggung jawab kepada ketua jurusan/program studi.

Paragraf 6

Pimpinan Unit

Pasal 44

(1) Badan Perencanaan dan Pengembangan disingkat dengan BP2

merupakan unsur pengembangan dan pelaksana tugas strategis yang berkedudukan langsung di bawah Rektor.

(2) BP2 mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi dan Berbagai Usaha di bidang Kelautan dan/atau Kemaritiman.

(3) Unsur Pimpinan BP2 terdiri atas: a. Kepala; b. Kepala Bagian Renbang Program dan Usaha; dan c. Kepala Monev dan Pelaporan.

(4) Wewenang, tugas, dan tanggung jawab pada ayat (2) diatur lebih lanjut dalam keputusan Rektor.

Pasal 45

(1) Lembaga Penjaminan Mutu disingkat LPM merupakan unsur

pelaksana penjaminan mutu yang berkedudukan langsung di bawah Rektor.

(2) LPM mempunyai tugas melaksanaan penjaminan terhadap proses penetapan dan pemenuhan standar mutu Tridarma Perguruan Tinggi secara konsisten dan berkelanjutan.

(3) Unsur Pimpinan LPM terdiri atas: a. Ketua; b. Kepala Bagian Akreditasi dan Sertifikasi; c. Kepala Bagian Pengendali Sistem Mutu; dan d. Kepala Bagian Monitoring dan Evaluasi;

Page 37: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 36

(4) Wewenang, tugas, dan tanggung jawab pada ayat (2) diatur lebih lanjut dalam keputusan Rektor.

Pasal 46

(1) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

disingkat dengan LPPM merupakan unsur pelaksana penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkedudukan langsung di bawah Rektor.

(2) LPPM mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan IPTEKS Kelautan dan/atau Kemaritiman melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

(3) Unsur Pimpinan LPPM terdiri atas: a. Ketua; b. Kepala Pusat Penelitian; c. Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat; d. Kepala Bagian Publikasi Ilmiah; dan e. Kepala Bagian Penjaminan Mutu.

(2) Wewenang, tugas, dan tanggung jawab pada ayat (2) diatur lebih lanjut dalam keputusan Rektor.

Pasal 47

(1) Unsur pelaksana administrasi yang menyelenggarakan layanan

teknis ketatausahaan yang berbentuk Biro, meliputi: a. Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan disingkat

dengan BAAK; c. Biro Administrasi Keuangan disingkat dengan BAKU; c. Biro Kepegawaian; dan d. Biro Kerumahtanggaan.

(2) Setiap Biro membawahi beberapa Bagian dan setiap bagian membawahi beberapa Subbagian.

(3) Wewenang, tugas, dan tanggung jawab pada ayat (1) diatur lebih lanjut dalam keputusan Rektor.

Pasal 48

(1) Unsur penunjang akademik yang berbentuk unit pelaksana teknis (UPT) terdiri atas: Sekretariat Umum, Pusat HKI, Pusat Bahasa, Laboratorium Dasar, Perpustakaan, KS & Humas, dan Kantor Urusan Internasional.

Page 38: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 37

(2) Unsur penunjang pada ayat (1) dan bentuk lain yang dianggap perlu untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan akademik, profesi dan/atau vokasi diatur dengan keputusan Rektor.

(3) Unsur penunjang di tingkat Diploma/Fakultas adalah laboratorium dan bentuk lain yang dianggap untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan akademik, profesi dan/atau vokasi diatur dengan keputusan Rektor.

(4) Unsur penunjang akademik mempunyai tugas memberikan pelayanan untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.

(5) Wewenang, tugas, dan tanggung jawab pada ayat (4) diatur lebih lanjut dalam keputusan Rektor.

Pasal 49

Pengembangan dan/atau perubahan organisasi disesuaikan dengan perkembangan IPTEKS Kelautan dan/atau Kemaritiman, serta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengikuti perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Kedua

Tata Cara Pengangkatan Pimpinan Organisasi

Paragraf 1

Pimpinan Universitas

Pasal 50

Rekruitmen Rektor dan Wakil Rektor memenuhi persyaratan sebagai berikut:

(1) Calon Rektor dan calon Wakil Rektor harus memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

(2) Calon Rektor dan calon Wakil Rektor harus memenuhi kriteria: mempunyai integritas, kemampuan akademik, kepemimpinan, kemampuan manajerial dan kewirausahaan serta komitmen dan konsisten pada tugasnya.

(3) Calon Rektor dan calon Wakil Rektor diusulkan oleh Senat dan/atau KASAL.

Page 39: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 38

Pasal 51

(1) Rektor diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Pengurus

Yayasan Nala setelah mendapat pertimbangan Senat Universitas.

(2) Wakil Rektor diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.

Pasal 52

(1) Masa jabatan Rektor dan Wakil Rektor adalah 4 (empat) tahun.

(2) Rektor dan Wakil Rektor dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan yang sama berturut–turut.

(3) Dalam pergantian antar waktu, sisa masa jabatan 2 (dua) tahun atau lebih dianggap sebagai satu periode.

Paragraf 2

Pimpinan Diploma/Fakultas

Pasal 53

(1) Direktur Program Diploma/Dekan Fakultas diangkat dan

diberhentikan oleh Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat.

(2) Wakil Direktur Program Diploma/Dekan Fakultas diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Direktur/Dekan setelah mendapat pertimbangan Senat.

Pasal 54

(1) Masa jabatan Direktur/Dekan dan Wakil Direktur/Wakil Dekan

adalah 4 (empat) tahun.

(2) Direktur/Dekan dan Wakil Direktur/Wakil Dekan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan yang sama berturut–turut.

(3) Dalam pergantian antar waktu, sisa masa jabatan 2 (dua) tahun atau lebih dianggap sebagai satu periode.

Page 40: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 39

Paragraf 3

Pimpinan Unit

Pasal 55

(1) Masa jabatan Kepala Badan, Ketua Lembaga, Kepala Biro, dan

Kepala Unit Pelaksana Teknis adalah 4 (empat) tahun.

(2) Kepala Badan, Ketua Lembaga, Kepala Biro, dan Kepala Unit Pelaksan Teknis diangkat dan diberhentikan oleh Rektor serta bertanggung jawab kepada Rektor.

(3) Kepala Badan, Ketua Lembaga, Kepala Biro, dan Kepala Unit Pelaksan Teknis dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan yang sama berturut–turut.

(4) Dalam pergantian antar waktu, sisa masa jabatan 2 (dua) tahun atau lebih dianggap sebagai satu periode.

Bagian Ketiga

Sistem Pengendalian dan Pengawasan Internal

Pasal 56

(1) Sistem pengendalian dan pengawasan internal UHT merupakan

proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan oleh Satuan Pengawas Yayasan Nala secara terus menerus untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

(2) Tujuan sistem pengendalian dan pengawasan internal UHT: a. Menjamin pengelolaan keuangan dan aset yang akuntabel b. Menjamin efisiensi pendayagunaan sumberdaya; dan c. Menjamin akurasi data dan informasi sumberdaya untuk

pengambilan keputusan.

(3) Sistem pengendalian dan pengawasan internal UHT dilaksanakan dengan berpedoman pada prinsip: a. Taat asas; b. Akuntabilitas; c. Transparansi; d. Obyektivitas; e. Jujur; dan f. Pembinaan.

Page 41: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 40

(4) Ruang lingkup sistem pengendalian dan pengawasan internal UHT terdiri atas: a. Bidang keuangan; b. Bidang aset; dan c. Bidang kepegawaian.

(5) Sistem pengawasan dan pengendalian internal dilingkungan UHT dilaksanakan melalui mekanisme wasrik dari Yayasan Nala dan akuntan publik.

BAB VIII

DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Paragraf 1

Pegawai

Pasal 57

(1) Pegawai UHT terdiri atas Dosen (Tenaga Pendidik) dan Tenaga Kependidikan

(2) Dosen terdiri dari a. Dosen Tetap Yayasan; b. Dosen Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dipekerjakan (DPK);

dan c. Dosen Tidak Tetap (luar biasa).

(3) Dosen Tetap Yayasan yang dimaksud pada ayat (2) huruf a adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap di UHT di lingkungan Yayasan Nala.

(4) Dosen Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dipekerjakan (DPK) yang dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah dosen tetap yang berasal dari pegawai negeri sipil, sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang pengangkatan dan pemberhentian, kedudukan, hak serta kewajibannya ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan ditempatkan sebagai tenaga tetap di Universitas Hang Tuah di lingkungan Yayasan Nala.

Page 42: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 41

(5) Dosen Tidak Tetap (luar biasa) yang dimaksud pada ayat (2) huruf c adalah dosen dari luar UHT yang ditugaskan oleh Direktur/Dekan sebagai pengajar mata kuliah tertentu sesuai kebutuhan.

(6) Pengelolaan Dosen berdasarkan pada kompetensi, kebutuhan, dan kinerja.

(7) Dosen yang telah mengakhiri masa jabatannya di perguruan tinggi lain dapat diangkat menjadi Dosen Fakultas/Program Studi.

(8) Ketentuan lebih lanjut mengenai Dosen diatur dalam Peraturan Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat.

(9) Pengelolaan Tenaga Kependidikan berdasarkan pada kompetensi, kebutuhan, dan kinerja.

(10) Ketentuan lebih lanjut mengenai Tenaga Kependidikan diatur dalam Peraturan Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat.

(11) Hak pegawai UHT, meliputi: a. Memperoleh penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial; b. Memperoleh pembinaan karier berdasarkan kemampuan,

prestasi, dan konduite; c. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan

tugasnya; d. Memperoleh penghargaan sesuai dengan darma baktinya;

dan e. Menggunakan prasarana, sarana, dan fasilitas pendidikan

yang lain dalam melaksanakan tugasnya.

(12) Kewajiban pegawai UHT, meliputi: a. Loyal, berkepribadian, dan berjiwa Pancasila; b. Menjunjung tinggi kebudayaan bangsa Indonesia; c. Melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab; d. Meningkatkan kemampuan profesional sesuai dengan

tuntutan perkembangan IPTEKS Kelautan dan/atau Kemaritiman serta pembangunan bangsa; dan

e. Menjaga nama baik Universitas.

(13) Hak dalam ayat (11) dan kewajiban dalam ayat (12) di diatur oleh Yayasan Nala dan UHT.

Pasal 58

(1) Pembinaan Dosen dan Tenaga Kependidikan dilakukan oleh Rektor.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembinaan dan pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan sebagaimana

Page 43: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 42

dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat.

Pasal 59

(1) Dosen dan Tenaga Kependidikan dapat dikenakan sanksi administratif apabila melanggar peraturan dan ketentuan ketenagaan.

(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pasal 60

(1) UHT wajib membangun dan mengembangkan sistem kepegawaian yang meliputi: manajemen dan kelembagaan kepegawaian.

(2) Sistem kepegawaian sebagaimana pada ayat (1) bersifat terbuka, berdasarkan kinerja, tanpa membedakan suku, agama, ras, dan antar golongan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem kepegawaian diatur melalui keputusan Rektor.

Paragraf 2

Dosen (Tenaga Pendidik)

Pasal 61

(1) Dosen sebagai ilmuwan memiliki tugas mengembangkan suatu cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah serta menyebarluaskannya.

(2) Dosen secara perseorangan atau berkelompok wajib menulis buku ajar atau buku teks, yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi dan/atau publikasi ilmiah sebagai salah satu sumber belajar dan untuk pengembangan budaya akademik serta pembudayaan kegiatan baca tulis bagi Sivitas Akademika.

(3) Jenjang jabatan akademik dosen tetap terdiri atas Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, dan Guru Besar/Profesor.

(4) Wewenang serta tata cara pengangkatan dan pemberhentian jabatan akademik diatur dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 44: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 43

(5) Tugas pokok, wewenang, tanggung jawab dan etika dosen diatur dengan Peraturan Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat.

(6) Dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, Dosen perlu memperhatikan etika yang berlaku.

(7) Hak, kewajiban, dan sanksi, bagi Dosen yang berstatus sebagai Dosen Tetap dan Tidak Tetap (luar biasa) diatur sesuai dengan peraturan atau ketentuan yang berlaku.

(8) Syarat untuk menjadi Guru Besar adalah memiliki kemampuan akademik yang ditunjukkan dengan kualifikasi Doktor dan memiliki karya ilmiah maupun karya-karya lain yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam peraturan yang berlaku.

(9) Untuk dapat diangkat menjadi Guru Besar, harus memperoleh persetujuan dari Senat Universitas melalui usulan dari Jurusan/Fakultas yang bersangkutan dengan persetujuan Senat Fakultas.

(10) Guru Besar diangkat oleh Menteri melalui usulan pimpinan Kopertis Wilayah VII setelah mendapat persetujuan Universitas.

(11) Sebutan Guru Besar/Profesor hanya dapat digunakan selama bersangkutan melaksanakan tugas sebagai dosen di perguruan tinggi.

(12) Guru Besar yang telah mengakhiri masa jabatannya dapat diangkat kembali menjadi Guru Besar di Universitas sebagai penghargaan istimewa dengan sebutan Guru Besar Emeritus.

(13) Syarat pengangkatan dan tanggung jawab Guru Besar Emeritus diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(14) Hak dan kewajiban Guru Besar Emeritus diatur melalui Surat Keputusan Rektor.

Paragraf 3

Tenaga Kependidikan

Pasal 62

(1) Tenaga kependidikan terdiri atas tenaga administrasi, laboran,

pustakawan, operator/teknisi dan disamping itu ada tenaga pelaksana yang bekerja pada UHT sesuai dengan kebutuhan

(2) Jenjang tenaga kependidikan terdiri atas Pratama, Muda, Madya, dan Utama.

Page 45: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 44

(3) Posisi jabatan yang bersifat karier diutamakan untuk dijabat oleh Tenaga Kependidikan yang memenuhi kualifikasi yang diperlukan.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai kualifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan keputusan Rektor.

(5) Persyaratan, tata cara pengangkatan, pemberhentian, wewenang, tugas, dan tanggung jawab pada ayat (1) diatur dengan keputusan Rektor.

BAB IX MAHASISWA DAN ALUMNI

Paragraf 1

Mahasiswa

Pasal 63

(1) UHT memberikan kesempatan kepada seluruh warga negara

Indonesia untuk menjadi mahasiswa tanpa membedakan-bedakan suku, agama, kepercayaan, ras, gender, status sosial maupun status politik.

(2) Warga negara asing dapat mendaftarkan diri dan diterima menjadi mahasiswa jika memenuhi persyaratan yang ditentukan UHT.

(3) Ketentuan mengenai penerimaan mahasiswa baru diatur dalam Peraturan Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat.

Pasal 64

Setiap mahasiswa mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam bidang akademik dan non akademik yang diatur dalam Peraturan Rektor.

Pasal 65

(1) Untuk melaksanakan peningkatan kepemimpinan, penalaran

dan keilmuan, minat dan kegemaran, upaya perbaikan kesejahteraan mahasiswa, serta bakti sosial bagi masyarakat dalam kehidupan kemahasiswaan di Universitas dibentuk Organisasi Kemahasiswaan.

Page 46: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 45

(2) Organisasi Kemahasiswaan di Universitas diselenggarakan dari, oleh, dan untuk mahasiswa.

(3) Majelis Permusywaratan Mahasiswa (MPM) merupakan perwakilan tertinggi organisasi mahasiswa di tingkat Universitas.

(4) Organisasi mahasiswa di tingkat Fakultas merupakan perwakilan mahasiswa di Fakultas yang bersangkutan dan disebut Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM). Sedangkan untuk program diploma digunakan istilah Batalyon Taruna.

(5) Kepengurusan organisasi mahasiswa di tingkat Universitas dikukuhkan oleh dan bertanggung jawab kepada Rektor.

(6) Kepengurusan organisasi mahasiswa di tingkat Program Diploma/Fakultas dikukuhkan oleh dan bertanggung jawab kepada Direktur/Dekan.

Pasal 66

(1) Organisasi mahasiswa di tingkat Universitas terdiri dari:

a. Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM); b. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU); dan c. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

(2) Organisasi kemahasiswaan di tingkat Fakultas terdiri dari: a. Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) ; b. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF); dan c. Himpunan Mahasiswa (HIMA)/Himpunan Mahasiswa

Jurusan (HIMAJUR)/Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMAPRODI)

Pasal 67

Atribut kemahasiswaan baik bentuk maupun tata cara penggunaannya ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Paragraf 2

Alumni

Pasal 68

(1) Alumni UHT merupakan setiap orang yang pernah mengikuti

dan/atau telah menyelesaikan pendidikan pada salah satu jenjang atau lebih di UHT.

Page 47: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 46

(2) Alumni UHT merupakan bagian dari warga UHT yang ikut bertanggung jawab menjaga nama baik UHT dan aktif berperan serta dalam memajukan UHT.

(3) Hubungan antara UHT dan alumni UHT diselenggarakan berdasarkan asas saling menghormati, kemitraan, dan kekeluargaan.

(4) Alumni UHT dapat membentuk organisasi alumni.

Paragraf 3

Pusat Karir

Pasal 69

UHT memiliki pusat karir (career center) yang sangat dibutuhkan oleh alumni, mahasiswa dan instansi pemerintah atau swasta yang memerlukan informasi tenaga kerja.

BAB X

KERJA SAMA

Pasal 70

(1) UHT menyelenggarakan kerja sama dalam bidang akademik

maupun non-akademik dengan perguruan tinggi, instansi pemerintah atau swasta, dunia usaha dan lembaga lain, baik di dalam maupun di luar negeri.

(2) Kerja sama UHT dilaksanakan dengan prinsip: a. Mengutamakan kepentingan pembangunan nasional; b. Menghargai kesetaraan mutu; c. Saling menghormati; d. Menghasilkan peningkatan mutu pendidikan; e. Berkelanjutan; dan f. Mempertimbangkan keberagaman kultur yang bersifat lintas

daerah, nasional, dan/atau internasional.

(3) Asas kerja sama adalah: a. Manfaat; b. Kesamaan kedudukan; dan c. Kemitraan.

Page 48: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 47

(4) Kerja sama perguruan tinggi bertujuan meningkatkan efektivitas, efisiensi, produktivitas, kreativitas, inovasi, mutu, dan relevansi pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi untuk meningkatkan daya saing bangsa.

(5) Bentuk kerja sama adalah: a. Pertukaran dosen dan mahasiswa dalam penyelenggaraan

kegiatan akademik, seni, budaya, teknologi, kontrak manajemen, program pengembangan, dan program pemindahan hasil studi;

b. Pemanfaatan bersama sumber daya; dan c. Bentuk-bentuk lain yang dianggap perlu dalam peningkatan

mutu penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi.

(6) Kerja sama bidang akademik antar perguruan tinggi dapat dilakukan melalui: a. Penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat; b. Gelar ganda; c. Penugasan dosen senior sebagai pembina pada perguruan

tinggi yang membutuhkan pembinaan; d. Pertukaran dosen dan/atau mahasiswa; e. Pemanfaatan bersama berbagai sumber daya; f. Penerbitan berkala ilmiah; g. Pemagangan; h. Penyelenggaraan seminar bersama; dan i. Hal lain yang dianggap perlu.

(7) Kerja sama bidang non-akademik antar perguruan tinggi dapat dilakukan melalui: a. Pendayagunaan aset; b. Penggalangan dana; c. Jasa dan royalti hak kekayaan intelektual; dan/atau d. Bentuk lain yang dianggap perlu.

(8) Ketentuan lebih lanjut mengenai kerja sama diatur dalam keputusan Rektor.

BAB XI

SARANA DAN PRASARANA

Pasal 71

(1) Sarana dan prasarana yang diperoleh dari sumber negara, dana

pemerintah, dana masyarakat dan hibah luar negeri yang diberikan kepada UHT menjadi milik Yayasan Nala.

Page 49: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 48

(2) Penghapusan sarana dan prasarana diusulkan dari Diploma /Fakultas/Satker kepada rektor dan selanjutnya diusulkan/dilaporkan kepada Yayasan Nala untuk mendapat persetujuan

(3) Penggunaan sarana dan prasarana yang telah diserahkan pengelolaannya kepada Universitas diatur dengan Peraturan Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat.

BAB XII

KEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 72

(1) Sumber pembiayaan UHT berasal dari :

a. Mahasiswa; b. Hasil kerja sama yang sesuai dengan peran dan fungsi

Universitas; c. Usaha UHT dan/atau Yayasan Nala; dan d. Hibah dan hasil–hasil lain yang sah.

(2) Jenis dan besar biaya yang berasal dari mahasiswa diatur dengan keputusan Yayasan Nala atas usulan Rektor.

(3) Status kepemilikan dana dimiliki oleh Yayasan Nala

Pasal 73

(1) Penggunaan dana UHT untuk:

a. Operasional Pendidikan; dan b. Pembangunan dan Pengembangan.

(2) Penggunaan dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam dokumen Prokera UHT.

Pasal 74

(1) Pengelolaan dana yang diperoleh dari sumber sebagaimana

pada Pasal 72 ayat (1) berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik

(2) UHT mempunyai kewenangan untuk menerima dan/atau menyetorkan/menyerahkan dana yang secara langsung berasal dari masyarakat kepada Yayasan Nala. Selanjutnya berdasarkan Prokera UHT dapat mengajukan kebutuhan dan menggunakannya dalam setiap Tahun Akademik.

Page 50: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 49

(3) UHT melaksanakan penata bukuan keuangan berdasarkan Petunjuk Administrasi Pengelolaan Keuangan Yayasan NALA.

(4) Prokera UHT disusun berdasarkan kebutuhan setiap Satker di lingkungan UHT sesuai dengan RENSTRA dan RIP.

(5) Prokera UHT diajukan oleh Rektor kepada Ketua Pengurus Yayasan untuk mendapatkan persetujuan dan pengesahan.

(6) Evaluasi pelaksanaan PROKERA UHT setiap tahun dilaporkan oleh Rektor kepada Yayasan Nala.

(7) Waktu pertanggungjawaban keuangan dan evaluasi pelaksanaan PROKERA telah diatur dalam JUKMIN Pengelolaan Keuangan di lingkungan Yayasan Nala.

(8) Pengawasan dan pemeriksaan penggunaaan dana serta pertanggung jawaban keuangan dilakukan oleh Internal Wasrik yang dilaksanakan oleh Yayasan Nala dan Eksternal Wasrik oleh Akuntan Publik.

BAB XIII

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Bagian Kesatu

Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal

Pasal 75

(1) UHT melakukan sistem penjaminan mutu internal secara

konsisten dan berkelanjutan sebagai upaya peningkatan mutu UHT dan pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan.

(2) Sistem penjaminan mutu internal diterapkan melalui penetapan standar mutu, pelaksanaan standar mutu, monitoring dan evaluasi capaian mutu, dan peningkatan standar mutu.

(3) Tujuan sistem penjaminan mutu internal UHT: a. Menjamin setiap layanan akademik kepada mahasiswa

dilakukan sesuai standar; b. Mewujudkan tranparansi dan akuntabilitas kepada

masyarakat khususnya orangtua/wali Mahasiswa tentang penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan standar; dan

c. Mendorong semua pihak/unit di UHT untuk bekerja mencapai tujuan dengan berpatokan pada standar dan secara berkelanjutan berupaya meningkatkan mutu.

Page 51: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 50

(4) Sistem penjaminan mutu internal UHT dilaksanakan dengan berpedoman pada prinsip: a. Berorientasi kepada pemangku kepentingan internal dan

eksternal; b. Mengutamakan kebenaran; c. Tanggung jawab sosial; d. Pengembangan kompetensi personal; e. Partisipatif dan kolegial; f. Keseragaman metode; dan g. inovasi, belajar, dan perbaikan secara berkelanjutan.

(5) Ruang lingkup sistem penjaminan mutu internal UHT meliputi bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan, dan sarana prasarana yang kemudian dikelompokkan dalam standar mutu sebagai berikut: a. Standar Pembelajaran (PBM) b. Standar Manajemen Sumberdaya (MSD) c. Standar Manajemen Sistem Mutu (MSM) d. Standar Pengembangan Institusional (PIN), dan e. Standar Manajemen Layanan (MLY)

(14) Penerapan sistem penjaminan mutu internal dikoordinasikan oleh lembaga penjaminan mutu.

(15) Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem penjaminan mutu internal, organisasi satuan penjaminan mutu, dan mekanisme penerapannya diatur dalam Keputusan Rektor

Bagian Kedua

Pengawasan Penjaminan Mutu Internal

Pasal 76

(1) Pengawasan terhadap penerapan norma dan ketentuan akademik di UHT dilakukan oleh Senat.

(2) Rektor berkewajiban melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan akademik dan non akademik sebagai bentuk akuntabilitas kepada semua pemangku kepentingan.

(3) Pemantauan dan Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan terhadap: a. Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, dengan tujuan

untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan pelaksanaan pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

Page 52: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 51

b. Program Studi pada semua jenjang untuk menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi; dan

c. Penyelenggaraan kegiatan non-akademik.

(4) Rektor melakukan pemantauan penyelenggaraan kegiatan akademik dan non-akademik dengan dibantu oleh Direktur/Dekan dan Satuan Kerja terkait.

Bagian Ketiga

Akuntabilitas dan Laporan

Pasal 77

(1) Akuntabilitas publik UHT terdiri atas akuntabilitas akademik dan akuntabilitas non-akademik.

(2) Akuntabilitas publik wajib diwujudkan paling sedikit dengan: a. Memberikan pelayanan pendidikan yang paling sedikit

memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi; b. Menyelenggarakan tata kelola perguruan tinggi berdasarkan

praktik terbaik yang dapat dipertanggungjawabkan; c. Menyusun laporan keuangan UHT tepat waktu, sesuai

standar akuntansi yang berlaku, serta diaudit oleh akuntan publik; dan

d. Melakukan pelaporan lainnya secara transparan, tepat waktu, dan akuntabel.

Pasal 78

(1) Laporan tahunan UHT terdiri dari laporan akademik/non

akademik dan laporan keuangan.

(2) Laporan akademik/non akademik disampaikan oleh rektor kepada semua pemangku kepentingan pada saat upacara dies natalis UHT.

(3) Laporan keuangan tahunan UHT diaudit oleh akuntan publik.

(4) Laporan keuangan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada Yayasan Nala.

(5) Administrasi dan pengurusan audit yang dilakukan oleh akuntan publik merupakan tanggung jawab Yayasan Nala.

Page 53: STATUTA UUUUniversitasniversitasniversitas ...webuht.hangtuah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Statuta-UHT-2017.pdf · bangsa dan negara, maka TNI Angkatan Laut turut serta dalam

UHT - 52

BAB XIV KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 79

Selama tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan Statuta ini, maka semua Peraturan Pengurus Yayasan Nala dan UHT serta peraturan pelaksanaannya dinyatakan tetap berlaku sampai dengan diterbitkan peraturan yang baru berdasarkan Statuta ini.

BAB XV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 80

Dengan berlakunya Statuta ini, maka dokumen Statuta tahun 2013 dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 81

(1) Statuta harus ditaati dan dilaksanakan oleh semua warga UHT.

(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Statuta ini akan diatur dalam peraturan tersendiri.

Pasal 82

Statuta ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Surabaya Pada tanggal : 28 Nopember 2017 Pengurus Yayasan Nala Ketua Djoko Teguh Wahojo, S.H., M.M.