Upload
scott-hendricks
View
94
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
stereokimia
Citation preview
STEREOKIMIA
Stereokimia Studi mengenai molekul-molekul dalam ruang tiga
dimensi, yaitu bagaimana atom-atom dalam molekul ditata dalam ruangan satu relatif terhadap yang lain
Isomer Geometri dalam Alkena Diakibatkan oleh ketegaran dalam molekul Dijumpai dalam dua kelas senyawa: alkena dan senyawa siklik Senyawa yang mempunyai ikatan rangkap tak dapat berputar dengan ikatan rangkap sebagai sumbunya, tanpa mematahkan ikatan pi nya
Energi yang diperlukan untuk mematahkan ikatan pi C-C 68 kkal/mol, energi ini tidak tersedia pada temperatur kamar.
Karena kekakuan ikatan pi, gugus-gugus yang terikat pada ikatan pi terletak tetap dalam ruang relatif satu sama lain.
cis 1,2-dikloroetena trans 1,2-dikloroetena td 60oC td 48oC
bukan isomer struktur, tetapi stereoisomer, isomer geometri (isomer cis-trans)
C C
ClCl
H H
C C
Cl
Cl
H
H
• Isomer geometri: stereoisomer-stereoisomer yang berbeda karena letak gugus-gugus satu sisi atau berlawanan sisi terhadap letak kekakuan ikatan pi
• Syarat isomer geometri dalam alkena: - Tiap atom karbon yang terlibat dalam ikatan pi mengikat dua gugus yang berlainan
bukan isomer geomatri
C C
CH2CH3
H
H
CH3
Sistem Tata Nama (E) dan (Z)Bila tiga atau empat gugus yang terikat pada atom
karbon ikatan rangkap berlainan, tetap diperolah pasangan isomer geometri tetapi sulit untuk penamaan cis dan trans sintem (E) dan (Z)
Bila gugus prioritas tinggi berada pada sisi yang berlawanan dari ikatan pi maka isomer itu (E) = entgegen, jika satu sisi (Z) = zusammen
Jika kedua atom pada masing-masing karbon ikatan rangkap berbeda, prioritas didasarkan pada nomor atom dari atom yang terikat langsung pada karbon ikatan pi. Atom bernomor atom paling tinggi mendapat prioritas utama.
F Cl Br I Nomor atom 9 17 35 53
naiknya prioritas
(Z)-1 bromo-2-kloro- 2 fluoro-1-iodoetena
C C
Cl
Br
I
F
I lebih prioritas daripada Br
Cl lebih prioritas daripada F
Aturan DeretAturan nama Chan-Ingold-prelogAturan deret untuk urutan prioritas:1. Jika atom-atom yang dipermasalahkan beda-beda,
maka urutan deret ditentukan oleh nomor atom. Atom dengan nomor atom tinggi memperoleh prioritas.
F Cl Br I naiknya prioritas
2. Jika atom-atom itu adalah isotop satu sama lain, maka isotop dengan nomor massa tinggi memperoleh prioritas.
naiknya prioritas
H1
1D
2
1
3. Jika kedua atom itu identik, maka nomor atom berikut digunakan untuk memberikan prioritas. Jika atom-atom ini juga mengikat atom-atom identik, maka prioritas ditentukan pada titik pertama kali dijumpai adanya perbedaan dalam menyusuri rantai. Atom yang mengikat suatu atom dengan prioritas tinggi, akan diprioritaskan (jangan menjumlahkan nomor-nomor atom, melainkan mencari atom tunggal yang berprioritas.
Tiga H: prioritas rendah
Cl memberikan prioritas dua H dan 1 C prioritas lebih tinggi (E)-3 metil-pentena
(Z)-5-butil-6-kloro-4-desena
C C
C
HH
H
CH3
HC
H
H
C
H
H
H
C C
CH2CH3
C Cl
H
CH3CH2
H CH2CH2
C H
CH3
H
CH3CH2CH2
4. Atom-atom yang mempunyai ikatan rangkap dua atau tiga diberi kesetaraan ikatan tunggal. Tiap atom berikatan rangkap dua, dikalikan dua.
naiknya prioritas
CR2CH -CN -CH2OHCH
O
C
O
COH
O
Isomer Geometri dalam Senyawa SiklikAtom-atom yang tergabung dalam suatu cincin, tidak
bebas berotasi mengelilingi ikatan-ikatan sigma cincin tersebut.
CH2CH3
H
suatu gugus dapatberotasi sempurna mengelilingi ikatan ini
gugus-gugus tak dapatberotasi sempurna mengelilingiIkatan-ikatan cincin
HH
H
H HH
CH3
OHH
H
H
di atas bidang
di bawah bidang
CH3
OH
sama dengan
trans-2-metil-1-sikloheksanol cis-2-metil-1-sikloheksanol
CH3
OH
H3C
HO
di atas bidang
di bawah bidang
CH3
OH OH
CH3
Korformasi Senyawa Rantai TerbukaKonformasi perbedaan penataan atom-atom dalam
ruang1. Rumus dimensional2. Rumus bola dan pasak3. Proyeksi Newman
rumus dimensional rumus bola dan pasak proyeksi Newman
CC
H
H
H
H
H
H OOH
H
H
H
H
H H
H
HH
HH
ikatan-ikatan dari ikatan-ikatan dari proyeksi Newman karbon depan karbon belakang untuk CH3CH3
Proyeksi Newman dapat digambar untuk molekul dengan dua atau lebih atom karbon. Hanya dua karbon yang digambarkan dalam proyeksi Newman sehingga satu molekul dapat mempunyai lebih dari satu proyeksi Newman.
H
H
H
H
H
HH
H
HH
H
H
Contoh: 3-kloro-1-propanol
dimensional bola dan pasak Newman
dimensional bola dan pasak Newman
CC
HH
H
H
ClCH2
OH
1
2
3
OOH
HH
OH
H
ClCH21
2
3 H
HH
OH
H
ClCH2
CH2
OH
CH2
CH2Cl
2
3
CH2
OH
CH2
CH2Cl
2
1
CC
HH
H
H
Cl
CH2OH
2
3
1
OOH
HH
CH2OH
H
Cl2
3 1
H
HH
CH2OH
H
Cl
1
2
3
Karena adanya rotasi yang mengelilingi ikatan sigma, maka suatumolekul beberapa konformasi konformer
goyang eklips
Butana (CH3CH2CH2CH3), memiliki dua gugus metil yang menyebabkan terjadinya 2 macam konformasi goyang, yang ditimbulkan oleh perbedaan posisi kedua metil tersebut.
H
HH
H
H
H
H
HH
H
H
H
tolak menolak3 kkal
Konformasi goyang yang mana gugus-gugus metil terpisah sejauh mungkin konformer anti, sebaliknya konformer gauche
anti eklips gaunche (energi terendah)
H
HH
H
CH3
CH3
H H
CH3H
H
CH3
H
HH
H
CH3
CH3
H H
CH3
H
H
CH3tolak menolak
metil tereklispkan(energi tertinggi)
Bentuk Senyawa SiklikKekakuan cincin
H
HH
H
H
H
H
H
H
HH
H
sudut ikatan 109oC
60o 90o 106o120o
+ 9 O2 6 CO2 + 6 H2O + 944,5 kkal/mol(157,4 kkal/mol untuk tiap CH2)
sikloheksana
2 + 9 O2
6 CO2 + 6 H2O + 944,5 kkal/mol(157,4 kkal/mol untuk tiap CH2)
siklopropana
+ H2tak ada reaksi
CH2H2C
CH2
+ H2 CH3CH2CH3
sudut ikatan molekul 109o sudut antar inti 60o
seperti dalam sokloheksana atau dalam siklopropana alkana rantai terbuka
tumpang tindih yang jelek karena
orbital sp3normal tidak sebesar 60o seperti diharuskan untuk sudut ikatan
C C
Ctumpang tindih maksimum
C
CC
60o
Konformasi sikloheksana
Substituen ekuatorial dan aksial
kursi setengah kursi biduk belit biduk
H
HH
H H
H
sumbu
H aksial sejajar sumbu
H H
H
ujung ini bergerak ke atas
ujung ini bergerakke bawah
aksial
ekuatorial
CHH
H
H
HH
H
1
23
4
56
C
H
H
HH
H 123
45
6
tolakan 1,3 diaksial
lebih sedikit tolakan
KiralitasSuatu benda yang tak dapat diimpitkan pada bayangan
cerminnya disebut kiral, sebaliknya akiral
Sebuah molekul akiral dan molekul bayangan cerminnya yang dapat diimpitkan adalah senyawa yang sama, dan bukan isomer
Sebuah molekul kiral tidak dapat diimpitkan pada bayangan cerminnya merupakan dua senyawa yang berbeda, dan stereoisomer yang disebut enansiomer yaitu sepasang isomer yang merupakan bayangan cermin yang tak dapat diimpitkan
Atom karbon kiralKiralitas terjadi karena molekul tersebut mengandung
sebuah atom karbon sp3 dengan 4 gugus yang berlainan, disebut atom karbon asimetrik, atau atom karbon kiral. Penataan gugus-gugus di sekitar atom kiral disebut konfigurasi mutlak.
ClCl
BrBr
HH
F
ClCl
HH
BrBr
F
These two halomethanes are nonsuperimposable mirror images of each other and are said to be Chiral.
Enansiomer:
Diastereomer: stereomer yang bukan enansiomer
CO2H
C
C
CO2H
H OH
HO H
C
C
CO2H
HHO
H OH
CO2H
CO2H
C
C
CO2H
H OH
HO H
C
C
CO2H
OHH
H OH
CO2H
Proyeksi Fisher
OCH
O
OHH
CH2OH
1
2
3
atauC
CH
O
OH
CH2OH
HC
CH
O
OH
CH2OH
Hmenjadi
C
CH
O
OH
CH2OH
Hke arah pembaca
menjauhi pembaca
Perputaran Cahaya Terpolarisasi Bidang
Struktur-struktur sepasang enansiomer adalah sama sifat fisika (Td, Tl) dan kimianya sama, sifat yang berbeda:
antaraksi dengan zat kiral lain antaraksi dengan cahaya terpolarisasi
Cahaya Terpolarisasi Bidang: cahaya yang getaran gelombangnya telah tersaring semua, kecuali getaran yang berada pada suatu bidang.
Perputaran cahaya terpolarisasi bidang disebut rotasi optis, senyawanya dikatakan disebut aktif optis.
Polarimeter
• Use monochromatic light, usually sodium D• Movable polarizing filter to measure angle• Clockwise = dextrorotatory = d or (+)• Counterclockwise = levorotatory = l or (-)
• Not related to (R) and (S)
=>
Besarnya putaran tergantung pada:
1. Struktur molekul
2. Temperatur
3. Panjang gelombang
4. Banyaknya molekul pada jalan cahaya
5. Pelarut
Enansiomer yang memutar bidang polarisasi cahaya ke kanan disebut dekstrorotatori (+), sebaliknya levoratotori (-).
Campuran sama banyak dari sepasang enansiomer disebut campuran rasemat. Campuran yang tidak memutar bidang polarisasi cahaya, disebut tak aktif optis.
Penetapan konfigurasi: Sistem (R) dan (S)
1. Urutkan keempat gugus yang terikat pada karbon kiral menurut aturan prioritas aturan Chan-Ingold-Prelog.
2. Proyeksikan molekul tersebut sehingga gugus dengan prioritas rendah berarah ke belakang.
3. Pilih gugus dengan prioritas tertinggi dan tarik arah panah ke prioritas berikutnya.
4. Jika panah searah jarum jam, maka konfigurasinya R (rectus), sebaliknya S ( sinister).
43
2
1
4 3
2
1
Urutan prioritasUrutan prioritas:: 44 > > 33 > 2 > > 2 > 11
43
2
1
4 3
2
1
R S
CHO
CHOH
C
CH2OH
H OH
1
2
(2R, 3R)-2,3,4-trihidroksibutanal
CO2H
C
C
CO2H
HO
HO H
H
senyawa meso