Upload
vananh
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
19/07/2012
1
Strategi
Mengkomunikasikan hasil
riset kepada pengguna
Dr. Edvin Aldrian APU
Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara BMKG
Ahli Peneliti Utama Meteorologi dan Klimatologi BPPT
IPCC Lead Author AR5 WG I
Email: [email protected]
BMKG
Sarana Komunikasi hasil riset
Publikasi jurnal ilmiah internasional
Publikasi jurnal ilmiah nasional
Publikasi di media masa nasional
Publikasi di newsletter ilmiah
internasional
Publikasi buku ilmiah internasional
Publikasi buku ilmiah nasional
Publikasi buku popular nasional
2
19/07/2012
2
Dampak publikasi ilmiah internasional
Long lasting and eternal impact
Tidak ada satu individu atau institusi nasional yang dapat mencabut torehan legacy yang didapat dari penulisan sebuah karya tulis ilmiah internasional
Merupakan amalan nyata dari seorang saintis untuk dunia akhirat
Hasil karya dinilai dari seberapa sering tulisan tersebut dijadikan rujukan.
Dampak dari wahana jurnal ditunjukkan dengan science index
19/07/2012
3
Sarana Komunikasi hasil riset
Workshop dan seminar ilmiah
internasional
Workshop dan seminar ilmiah nasional
Forum Group discussion
Artikel wawancara di media masa
Memakai pressure grup seperti LSM
Memakai assosiasi ilmiah
Publikasi jalur informal dalam website
5
Contoh komunikasi hasil riset dengan
tulisan populer di media masa
19/07/2012
4
Contoh komunikasi hasil riset
dengan tulisan populer di media
masa
Sarana Komunikasi hasil riset
Lobby pada badan dunia dan badan riset
dunia
Lobby pada badan regional
Lobby pada pejabat penting pemerintahan
Lobby pada pejabat instansi kantor
Lobby pada pejabat politik
Memakai jalur non struktural resmi
8
19/07/2012
5
Pengalaman pribadi dalam pemanasan
global: menanggapi tuduhan Indonesia
sebagai emitter 3 Memakai sebuah karya artikel jurnal ilmiah
internasional (penulis ketiga) dalam menghitung nilai emisi hasil kebakaran hutan
Diangkat dalam pertemuan Gambut Indonesia sebagai Keynote Speaker karena kedekatan dengan Presiden Gambut Indonesia sebagai Deputi Menristek saat itu
Membawa masalah dalam tingkat instansi karena tuduhan tersebut tidak ada peneliti indonesia yang menjawab dan 18 instansi pemerintah mencari jawaban
Sanggahan dan dukungan data dibawa kepada Kepala BPTT, kepala BMKG, Menkokesra dan disuarakan oleh mereka sebagai bahan COP13 di Bali
Pengalaman pribadi dalam pemanasan
global: menanggapi tuduhan Indonesia
sebagai emitter 3 Lobby dibawa ke tingkat internasional pada COP 13 di
Bali 2007 dengan data tambahan dari observasi BMKG
Menyiapkan dokumen sanggahan tambahan atas bahan
penelitian IPB dan Kemhut. Semua hasil tersebut
diadakan pertemuan sehari di BMKG
Menulis artikel di media masa yaitu Antara
Menghadiri seminar dan Workshop di CIFOR dengan
bahasan serupa di depan peserta pakar kehutanan
internasional
Kesimpulan akhir: bumi Indonesia memang penyerap
karbon utama dunia sebagai carbon pool sehingga dapat
berfungsi sebagai large carbon emitter. Membalikkan
fakta dan membawa masalah ke arah yg positif.
19/07/2012
6
Mempertajam hasil riset
Berpikir strategis dan tactical bukan practical
Paham akan benang merah dari hasil riset
Paham akan implikasi non teknis dari hasil riset seperti sosio ekonomi dan politik
Paham akan roadmap riset yang ada dan keberlanjutannya
Paham akan aspek multi disipliner dari hasil riset
Paham akan trend dan historis dari kepentingan riset yang dikomunikasikan
Paham apa yang dijual dari pelaksanan riset 11
Permasalahan dalam komunikasi
Menjual hal yang lebih umum bukan yang lebih sempit pada khalayak khusus
Kurang memahami isu yang dijual seperti bicara bukan dalam bidangnya
Tidak menjual konsep tetapi isu praktis dan technical
Bahasa komunikasi yang kurang sesuai
Berkomunikasi dengan pihak yang salah
Terlalu banyak ide dalam satu paparan
Isi paparan tidak sistematis dan komunikatif
Kualitas presentasi yang kurang memadai 12
19/07/2012
7
Strategi personal dalam komunikasi
Jadilah pribadi yang memiliki warna khusus dan unik
Kenali dan jangan under estimate audiens
Mengakui kekurangan bukan defensif
Perbanyak memakai hasil sendiri bukan cut paste
Berkreatif dan inovatif, tidak memakai slide yang sama
Pergunakan highlight dan keyword
Timing dan ritme strategi presentasi
Interaksi dengan audiens 13
1 2 3 4 Step
Hasil riset bukanlah isu yang
harus dikomunikasikan
langsung melainkan harus
sudah diolah menjadi sintesa
dan resintesa dan kemudian
dihasilkan benang merahnya
19/07/2012
8
Cakupan proses riset
Riwayat jabatan peneliti
Ajun Peneliti Madya IIId 01-09-2004 PAK
397.2
Peneliti Madya IVb 01-09-2005 PAK 606.4
Peneliti Madya IVc 01-04-2007 PAK 743.0
Peneliti Utama IVd 01-12-2008 PAK 937.9
Keppres 81/M 2009, 11-8-2009
Ahli Peneliti Utama IVe 01-04-2010 PAK
1071.9
19/07/2012
9
Komunikasi hasil riset untuk dana riset
Jadikan hasil riset saat ini sebagai
benchmark
Maju dalam tema riset berikut secara
perlahan dengan dana riset baru
Komunikasikan keberhasilan dalam
highlight yang punya novelty dan impact
yang besar
Raihlah dana riset yang besar dan
kompetitif sehingga mandiri sebagai
peneliti 17
Meraih dana hibah LN
Sebagai alternatif pilihan dari dana
penelitian APBN
Semakin kecil anggaran pemerintah bagi
dana penelitian
Pola DIP, DIK dan DIKS yang berubah
menjadi DIPA tidak flexibel
Bukan hanya kita yang mencari mitra,
tetapi pihak LN juga mencari mitra lokal
18
19/07/2012
10
Dana hibah multilateral
ASEAN
APEC
Uni Eropa
19
Dana hibah proyek riset Internasional
WCRP untuk iklim
IHP untuk hydrology
IGBP untuk penelitian biosphere
IHDP aspek dimensi manusia untuk global
change
Dana hibah dari pusat riset
CGIAR Australia
NSF Amerika Serikat
Alexander von Humbolt, Max Planck Gesselschaft Jerman
ICTP Abdus Salam Italia
20
Dana hibah dari Badan Dunia
UNDP
World Bank
PBB
19/07/2012
11
Dana hibah dari NGO atau swasta
WWF
Green Peace, DFG Jerman
21
Dana hibah dari kementrian bantuan
asing
CIDA Kanada
JICA Jepang
AusAid Australia
USAid Amerika Serikat
GTZ Jerman
Persyaratan khusus yang diminta sponsor
Hanya untuk bidang khusus
Komposisi pengaju
Waktu pengajuan proposal dan durasi
penelitian
Jumlah dana riset yang boleh diajukan
Institusi pendukung
Dokumen pendukung
19/07/2012
12
23
Fase Pembuatan program
Fase identifikasi masalah
Fase penaksiran (appraisal) beban kerja
Fase pembiayaan
Fase implementasi proyek
Fase evaluasi
Langkah-langkah Pelaksanaan
Sebuah Proyek
Pertimbangan non teknis lain
komposisi pemohon,
disparitas institusi atau geografis,
kelengkapan dokumen
kesesuaian tema dan
jumlah dana yang diajukan.
19/07/2012
13
Struktur sebuah proposal riset
Judul
Abstrak
Keywords/Kata Kunci
Sejarah penelitian terdahulu
Riset yang sedang ditekuni
Proposal riset: latar belakang permasalahan
Proposal riset: pengetahuan pakar pada materi proposal
Proposal riset: Obyektif
Proposal riset: hipotesa atau pertanyaan ilmiah
Proposal riset: Output atau keluaran
Proposal riset: relevansi atau kegunaan
Rencana riset dengan metoda dan data
Jadwal kerja atau time table
Kelengkapan peralatan
Proposal dana
Daftar Pustaka
Strategi umum dari penyusunan sebuah
proposal riset bersama
mengenali mitra riset dengan baik
menyusun proposal secara bersama dari awal
pembagian kerja, dukungan dan jadwal yang seimbang
penyusunan anggaran yang seimbang dari semua mitra
bidang pembahasan proyek yang jelas dan detail dan dikuasi oleh masing masing mitra pada bagian masing masing
penyusunan logical framework atau pola pemikiran ide dalam proyek
Jangan terjadi perulangan
19/07/2012
14
Personal research biography Main interest climate variability and carbon cycle
Water cycle and its aspects in atmosphere, ocean and surface
7 international researches so far:
Time Title Funding Budget
1999 ECHAM model validation BMBF DM35000
2004 Coupling ocean model extension DFG €6300
2004-2006 INSIDE EU €298285
2005-2006 Brantas water and carbon cycle
project
START $25000
2006-2009 LITHMOS project DFG/BMZ €210272
2006-2007 Sediment, nutrient and carbon
fluxes of Java major river basin
START $15000
2007-2008 Water and Carbon Cycle under
intensive human and peat influenced
of Musi River
START $20000
Personal research biography Main interest climate variability and carbon cycle
Water cycle and its aspects in atmosphere, ocean and surface
3 national researches so far:
Time Title Funding Budget
2007 Study dampak perubahan iklim
regional dan perubahan lingkungan di
daratan terhadap lingkungan laut:
wilayah studi perairan laut Jakarta
Program
Kompetitif
Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia (LIPI)
DAS
JABOPUNCUR
Rp175jt
2008-2009 LITHMOS project Program
Insentif
Ristek
Rp400jt
2008-2009 Sistem Peringatan Dini banjir wilayah
jabodetabek
menggunakan data radar C-band
Program
Insentif
Ristek
Rp365jt
19/07/2012
15
Nama program TAHAPAN
TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3
TA 2009 TA 2010 TA 2011
Mitigasi dan Adaptasi terhadap
Perubahan Iklim Global
Observasi, Identifikasi dan Simulasi model untuk
memprediksi kenaikan suhu dan elevasi muka air laut di Indonesia
BPPT, BMKG & BRKP
(Suhu Laut)
BPPT, LAPAN & BRKP
(Elevasi muka Air laut)
Bakosurtanal, BRKP, ITB (Simulasi
Lautan Indonesia akibat Climate Change)
Pengadaan Sarana Prasarana Pendukung
BMKG
(Database Cuaca, Iklim dan Kualitas Udara - Multi Gas Analyzer & Aerosol Monitor)
Ocean carbon
measurement apparatus BMG (Database Cuaca, Iklim dan
Kualitas Udara)
Perkiraan Perubahan iklim Pada Skala Lokal
BMKG & ITB
(Pemodelan lokal scenario iklim mendatang IPCC)
LAPAN, BMG, BPPT & Dephut
(Pemodelan dampak thd Ekosistem)
ITB, BMG, BPPT (Pemodelan dampak
thd Sosial-Ekonomi)
Identifikasi Dampak Perubahan Iklim pada
Sumberdaya Air
BPPT, IPB, PU & Ristek
(Kondisi SDA di Permukaan dan Bawah Permukaan)
LIPI (Limnologi), PU, BATAN, BPPT
(Kualitas, Erosi dan Sedimentasi)
LIPI (Limnologi), PU, BATAN, BPPT
(Banjir dan Kekeringan)
Identifikasi kerentanan daerah pesisir terhadap
dampak Perubahan Iklim
DKP & IPB
(Dinamika Masyarakat pesisir akan CC)
LIPI, DKP, PU, ITB, Bakosurtanal,
BPPT (Perubahan Ekosistem pesisir)
LIPI, DKP, PU, ITB, Bakosurtanal,
BPPT (Pembangunan Pesisir yang Berkelanjutan berbasis iptek)
Identifikasi Iptek terhadap dampak Perubahan
Iklim di sektor Kehutanan
Dephut
Riset Mitigasi Sektor Kehutanan Riset Adaptasi Sektor Kehutanan
Riset kerentanan komunitas
Kehutanan untuk pembangunan Berkelanjutan berbasis iptek
Identifikasi Iptek terhadap dampak Perubahan
Iklim di sektor Pertanian
Deptan
Riset Mitigasi Sektor Pertanian Riset Adaptasi Sektor Pertanian
Riset kerentanan komunitas Pertanian
untuk pembangunan Berkelanjutan berbasis iptek
Identifikasi Iptek terhadap dampak Perubahan
Iklim di Sektor Kesehatan, Turisme, Ketenagakerjaan dan Infra struktur
IPB & Depkes
Sektor Kesehatan Sektor Turisme & ketenagakerjaan Sektor Infrastruktur
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan untuk
perubahan iklim di Indonesia
BPPT, BSN
(Audit Teknologi CC, penetapan standarisasi)
PKT BPPT, BSN, Deperin (Audit
Teknologi CC sektor industri dan perdagangan)
Menko Kesra, Ristek,
Bappenas(Penguatan Kelembagaan untuk Pemb Berkelanjutan)
Mitigasi, Adaptasi dan Alih Teknologi untuk
Perubahan Iklim/pemanasan global
BPPT & Depperin
Sektor Industri ESDM, BPPT (Sektor Energi)
Litbang Dephub, PU, BPPT (Sektor
Transportasi, Pemukiman & Limbah)
Partisipasi Komunitas Iptek (Ristek) dalam World
Ocean Conference WOC2009 - -
Peran Daerah dalam Peningkatan Waspada
Perubahan Iklim Global
Ristek, LIPI
(Wilayah Perbatasan)
Ristek, LIPI (Pemahaman CC oleh
Masyarakat)
Ristek (Peningkatan Kapasitas
Litbang Daerah)
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Bappenas, Ristek Bappenas, Ristek Bappenas, Ristek
Proyek percepatan iptek Perubahan iklim Kementrian Riset dan Teknologi
Dana hibah sebagai pejabat struktural Main interest climate change and modeling
Memanfaatkan dana hibah untuk mendukung kegiatan di Pusat Perubahan Iklim
dan Kualitas Udara BMKG
Time Title Funding Budget
2009-2011 Climate Change awareness ICCTF $1 million
2010-2013 Bali CC Vulnerability map JICA $1 million
2012-2013 DataKlim CC System Information GIZ €2 million
2012-2013 Brantas and Bengawan Solo Future
climate modeling
ADB $1 million
2009-2015 KNMI-Deltares-PusAir MoU -
2012-2017 Aerosol research MeteoSwiss MoU -
2012-2017 Aerosol research NASA MoU -
19/07/2012
16
Personal research biography, selected Publications Aldrian, E., L. D. Gates, F. H. Widodo, 2003, Variability of Indonesian Rainfall and the Influence of ENSO
and Resolution in ECHAM4 simulations and in the Reanalyses, MPI Report 346, 30pp [Available from
Max Planck-Institut für Meteorologie, Bundesstr. 55, D-20146, Hamburg, Germany.],
Aldrian, E., R. D. Susanto, 2003, Identification of three dominant rainfall regions within Indonesia and
their relationship to sea surface temperature, International Journal of Climatology, 23, 1435-1452
Aldrian, E., L. D. Gates, D. Jacob, R. Podzun, D. Gunawan, 2004, Long term simulation of the Indonesian
rainfall with the MPI Regional Model, Climate Dynamics, 22, 8, 794-814,
Aldrian, E., D. Sein, D. Jacob, L. Dümenil-Gates, R. Podzun, 2005, Modelling Indonesian Rainfall with a
Coupled Regional Model, Climate Dynamics, 25, 1-17,
Hendiarti N., Suwarso, E. Aldrian, R. A Ambarini, S. I. Sachoemar, I. B. Wahyono, K. Amri, 2005, Seasonal
Variation of Coastal Processes and Pelagic Fish Catch around the Java, Oceanography, 18, No 4, 112-
123
Heil, A., B. Langmann, E. Aldrian, 2007, Indonesian peat and vegetation fire emissions: Factors influencing
large-scale smoke-haze dispersion, Mitigation and Adaptation Strategy for Global Change, 12, No 1,
113-133,
Aldrian, E:, L. D. Gates, F. H. Widodo, 2007, Seasonal Variability of Indonesian Rainfall in ECHAM4
Simulations and in the Reanalyses: Roles of ENSO, Theoretical and Applied Climatology, 87, no 1-4, 41-
59,
Aldrian, E., Y. S. Djamil, 2007, Spatio-temporal climatic change of rainfall in East Java Indonesia,
International Journal of Climatology, DOI 10.1002/joc.1543.
BOOK: Indonesian Rainfall (with hierarchy of climate models). 2007, ISBN: 978-3-8364-0913-1, VDM
Verlag Dr. Müller Germany, Author: Edvin Aldrian
Penutup Perlu dingat dalam membangun kerjasama riset bahwa kebutuhan
akan kesuksesan kerja bukanlah semata mata kepentingan kita. Jangan merasa minder karena kita dari negara berkembang, tetapi arti dari masing masing mitra adalah kebutuhan bersama.
Perlu juga diingat, meski gaji sebagai pegawai negeri kecil, tetapi mitra kerja Eropa juga tidak lebih baik, karena mayoritas mereka adalah tenaga kerja kontrakan berdasarkan nilai proyek. Jadi bentuk kerjasama seperti ini sebenarnya mereka butuhkan juga bagi kelangsungan karir ilmiah mereka.
Selain itu, meskipun mereka sudah mapan dalam penghasilan tetapi kehidupan ilmiah mereka menuntut adanya kemajuan dalam riset mereka setiap tahun, sehingga kebutuhan akan proyek riset baru tetap diharapkan.
Dengan pengertian ini, kita memahami posisi bersama yang saling membutuhkan dan dapat menjadi bargaining position kita dalam pembuatan suatu proposal riset bersama.