Strategi Health Promotion.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Strategi Health Promotion

1. To Enable Supportive environment,

Lingkungan bersih yang bebas dari adanya bakteri, misalnya dengan melakukan gotong royong.

Meminimalisasi media penyebaran, dengan membuang dahak dengan menggunakan tissue atau sapu tangan pada tempat khusus dan terisolir.

Acces to Information Menyediakan sarana informasi, seperti brosur, iklan ataupun selebaran tentang TBC.

Unit kesehatan seperti puskesmas, klinik, maupun rumah sakit secara rutin mengadakan penyuluhan khususnya di daerah-daerah kumuh dan terpencil.

Life Skills

Memberikan pelatihan tentang cara pencegahan maupun penanganan bagi penderita ataupun warga misalnya dengan memakai masker untuk mencegah penularan.

Oppurtunities for making healthy choices

Memberikan kesempatan yang sama dalam hal pelayanan kesehatan, misalnya pemberian obat Isoniazid (INH) untuk TB yang tidak aktif dan antibiotik untuk TB yang aktif.

Kebebasan dalam memilih dokter ataupun pelayanan kesehatan.

2. To Mediate Governments, misalnya Departemen Kesehatan berusaha menurunkan angka kejadian penyakit TBC menjadi 222 kasus per 100.000 penduduk pada 2015 sesuai target Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals/MDGs). Non Governmental, misalnya perusahaan swasta yang mengalokasikan dananya untuk pemberantasan TBC. Local Authorities, misalnya kebijakan dari RT/RW menyediakan fasilitas bagi warganya seperti WC Umum. Industry, misalnya industri pabrik obat di indonesia yang mengutamakan pemerataan kesehatan warga suspect TBC daripada mencari keuntungan dan juga pemerataan distribusi obat. Media, mengoptimalkan penggunaan media sebagai sarana publikasi informasi kesehatan penyakit TBC ataupun mengenai iklan obat TBC, misalnya, koran, tabloid, televisi ataupun radio. 3. To Advocate

Concept of Education and Promotion of TBC

1. Health Education (HE)

Menitikberatkan pemberian edukasi guna meningkatkan taraf kesehatan bagi masyarakat dengan mempromosikan gaya hidup sehat dan memperbaiki kondisi masyarakatnya secara langsung, misalnya:

Penyuluhan kesehatan di balai desa maupun SD, SMP, dan SMA.

Memberikan edukasi secara singkat dan jelas bagi setiap pasien yang berobat ke dokter atau tempat pelayanan kesehatan lainnnya.

Menyelenggrakan seminar tentang TBC, bagi tenaga terdidik seperti guru, kepala desa, maupun tokoh masyarakat agar dapat memberikan edukasi yang tepat bagi masyarakat tempat mereka tinggal.

2. Health Promotion (HP)

Menitikberatkan pada pemeliharaan lingkungan serta melakukan tindakan perubahan pada lingkungan guna meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, misalnya: Mengadakan pembersihan pada tempat tempat yang tingkat kebersihan dan tingkat kesehatannya rendah.

Membangun tempat tempat pelayanan kesehatan bagi daerah yang terpencil atau tingkat kesehatannya rendah.

Melakukan evaluasi kesehatan lingkungan setiap bulan, serta evaluasi penyakit pada daerah tempat tingga setiap tahunnya agar diketahui perkembangan kesehatan di tempat tersebut.