Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH
DENGAN ATLET TAEKWONDO DI SDT BINA ILMU
Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Sosial (S.Sos)
Oleh:
Shopiya Ahadiyyah
NIM. 16220029
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)
JAKARTA
1442H/2020 M
STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH
DENGAN ATLET TAEKWONDO DI SDT BINA ILMU
Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Sosial (S.Sos)
Oleh:
Shopiya Ahadiyyah
NIM. 16220029
Pembimbing:
Upi Zahra, S.Sos.I., M.I.Kom.
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)
JAKARTA
1442H/2020 M
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Strategi Komunikasi Persuasif antara Pelatih
dengan Atlet Taekwondo di SDT Bina Ilmu” yang disusun oleh Shopiya
Ahadiyyah, Nomor Induk Mahasiswa: 16220029 telah diperiksa dan
disetujui untuk diujikan ke sidang munaqasyah.
Tangerang, 5 Agustus 2020
Pembimbing,
Upi Zahra, S.Sos.I., M.I.Kom
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Strategi Komunikasi Persuasif antara Pelatih dengan
Atlet Taekwondo di SDT Bina Ilmu” oleh Shopiya Ahadiyyah (16220029)
telah diajukan pada sidang munaqasyah Fakultas Ushuluddin dan Dakwah
Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta (IIQ) pada tanggal 10 Agustus 2020, sebagai
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos).
Jakarta, 10 Agustus 2020
Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah
Institu Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta,
Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc., M.A.
Sidang Munaqasyah
Ketua Sidang, Sekertaris Sidang,
Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc., M.A. Isman Iskandar, M.Sos
Penguji 1, Penguji 2,
Isman Iskandar, M.Sos Al-Mukaromah, M.I.Kom
Pembimbing,
Upi Zahra, S.Sos.I., M.I.Kom
iii
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Shopiya Ahadiyyah
NIM : 16220029
Tempat Tanggal Lahir : Tangerang, 02 Mei 1999
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Strategi Komunikasi Persuasif
antara Pelatih dengan Atlet Taekwondo di SDT Bina Ilmu” adalah benar-
benar asli karya Penulis kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan.
Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung
jawab saya.
Jakarta, 5 Agustus 2020
Shopiya Ahadiyyah
iv
MOTTO
“JIKA KAMU TIDAK SANGGUP MENAHAN LELAHNYA BELAJAR
MAKA KAMU HARUS SANGGUP MENAHAN PERIHNYA
KEBODOHAN”
(Imam Syafi’i)
v
KATA PENGANTAR
نٱللٱبسم لرحيمٱلرحم
ن عوذباللهمنشرور ن ست غفره،و ن ست عينهو دهو ن حم لل مد أ نفسن اإنالح
ه ادي نيضللف لا م مضلل هو ني هدهاللهف لا الن ا،م يئ اتأ عم منس و
مداع بده دأ نمح أ شه ل ه،و حد هلا ش ريك إلااللهو إل ه دأ نلا ل هأ شه
سوله،أ ماب عد ر و
Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kita kenikmatan
yang begitu besar, tidak ada yang berjalan tanpa ada pengawasan dari-Nya,
semoga keberkahan selalu terlimpahkan untuk kita semua. Shalawat serta
salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi kita Muhammad saw, yang telah
menunjukkan kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang telah diridhai Allah
swt, beliaulah yang membawa Al-Qur´an yang menjadi pedoman dalam
kehidupan sehari-hari kita, semoga kelak mendapatkan syafa’at darinya di
hari kiamat.
Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang
sangat berjasa, untuk itu rasa terimakasih penulis sampaikan kepada berbagai
pihak diantaranya:
1. Ibu Prof, Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, M.A., selaku Rektor Institut
Ilmu Al-Qur´an Jakarta, Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H.,
M.Hum,. selaku wakil Rektor Institut Ilmu Al-Qur´an Jakarta, Bapak
Dr. H. M. Dawud Arif Khan, SE., M.Si., AK., CPA., selaku wakil
Rektor II, Ibu Dr. Hj. Romlah Widayati, M.Ag., selaku wakil Rektor
III.
vi
2. Bapak Dr. Muhammad Ulinnuha Lc., M.A., selaku Dekan Fakultas
Ushuluddin dan Dakwah IIQ Jakarta.
3. Bapak KH. Muhammad Haris Hakam S.H., M.A. selaku Ketua Prodi
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Bapak Isman Iskandar M.
Sos. selaku sekertaris Prodi komunikasi dan penyiaran Islam.
4. Ibu Upi Zahra, S.Sos.I., M.I.Kom., selaku Dosen Pembimbing yang
telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan
arahan, juga kepada Bapak Dr. H. Muhammad Ulinnuha, Lc., MA
selaku Pimpinan Sidang, Bapak Isman Iskandar, M.Sos selaku
penguji I sekaligus Sekretaris Sidang, Ibu Al-Mukarromah, M.I.Kom
selaku penguji II.
5. Bapak Ibu Dosen Institut Ilmu Al-Qur´an Jakarta yang sudah mau
berbagi ilmu tanpa bosan-bosannya.
6. Kedua orang tua tercinta Appa H.Dedy Syahril dan Mamah Hj.
Marfu’ah atas pengorbanan selama ini, sejak dalam kandungan
sampai usia sekarang ini, yang tidak pernah lelah dalam mendidik,
mendoakan, dan berjuang untuk anak-anaknya.
7. Ketiga keponakan saya Fahry Abiansyah, Valiza Alya, Syahrillah
Addarajat, sepupu saya Faisal Abi Maulana dan Widia Nur Latifah
serta semua keluarga besar yang sudah menjadi keluarga terbaik saya.
8. Sabeum Mulyadi yang telah sabar dalam melatih dan memberikan
dukungan untuk saya selama sepuluh tahun belakangan ini serta
dalam penelitian Taekwondo di SDT Bina Ilmu.
9. Para atlet dan orangtua atlet Taekwondo SDT Bina Ilmu yang sangat
antusias dalam pelatihan, dan juga telah meluangkan waktu untuk
proses wawancara.
10. Teman-teman KPI angkatan ke-2 (2016) yang telah menemani
berjuang dari awal hingga akhir, 4 tahun yang sangat berharga dan
terkenang baik untuk saya.
vii
11. Sahabat saya Elok Hanifatur Rizqiyah yang tidak pernah bosan
memberikan dukungan dan menyemangati saya.
12. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah
turut membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir perkuliahan
ini, semoga apa yang telah kalian lakukan dibalas oleh Allah swt
dengan sebaik-baiknya balasan, semoga apapun urusan kalian akan
dipermudah oleh Allah swt., sebagaimana kalian mempermudah
urusan saya.
Jakarta, 10 Agustus 2020
Shopiya Ahadiyyah
viii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii
SURAT PERNYATAAN........................................................................... iii
MOTTO ......................................................................................................iv
KATA PENGANTAR ................................................................................. v
DAFTAR ISI ........................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xii
Pedoman Transliterasi ............................................................................ xiii
ABSTRAK ...............................................................................................xvii
BAB I ........................................................................................................... 1
PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Latar Belakang .......................................................................................1
B. Permasalahan .........................................................................................4
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................6
D. Kegunaan Penelitian ..............................................................................6
E. Tinjauan Pustaka ...................................................................................7
F. Metode Penelitian ................................................................................. 10
G. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................... 16
H. Sistematika Penelitian .......................................................................... 17
BAB II ........................................................................................................ 19
PEMBAHASAN ........................................................................................ 19
A. Komunikasi Antarpribadi.................................................................... 19
1. Strategi Komunikasi ................................................................... 21
2. Komunikasi Persuasif ................................................................. 23
ix
3. Strategi Komunikasi Persuasif ................................................... 27
4. Teknik-Teknik dalam Komunikasi Persuasif ............................ 29
5. Faktor Pendukung dan Hambatan Komunikasi Persuasif ....... 33
B. Pembentukan Karakter Baik ............................................................... 38
1. Ruang Lingkup dan Komponen-Komponen Pendidikan
Karakter ............................................................................................. 41
2. Pembentukan Karakter Baik Melalui Partisipasi Olahraga ..... 42
3. Motivasi Semangat Berkompetisi ............................................... 43
C. Taekwondo .................................................................................. 45
BAB III ...................................................................................................... 48
Gambaran Umum Taekwondo SDT Bina Ilmu ....................................... 48
A. Struktur dan Tujuan Organisasi Taekwondo SDT Bina
Ilmu .............................................................................................................. 48
B. Program Kegiatan Taekwondo SDT Bina Ilmu ....................... 50
C. Profil Pelatih Taekwondo SDT Bina Ilmu ................................ 53
D. Perolehan Prestasi Atlet Taekwondo SDT Bina Ilmu ......................... 54
BAB IV ...................................................................................................... 57
ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA
PELATIH DENGAN ATLET TAEKWONDO DI SDT BINA ILMU .... 57
A. Aktivitas Strategi Komunikasi Persuasif Antara Pelatih Dengan Atlet
Taekwondo di SDT Bina Ilmu ......................................................................... 61
B. Pelaksanaan Strategi Komunikasi Persuasif Antara Pelatih Dengan
Atlet Taekwondo di SDT Bina Ilmu ................................................................ 77
C. Faktor Pendukung dan Penghambat Komunikasi Antara Pelatih
Dengan Atlet Taekwondo di SDT Bina Ilmu .................................................. 87
BAB V ........................................................................................................ 93
PENUTUP ................................................................................................. 93
A. KESIMPULAN .................................................................................... 93
B. SARAN ................................................................................................. 94
x
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 95
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................... 100
CURRICULUM VITAE ......................................................................... 114
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Wawancara pada Orangtua Atlet Taekwondo ………………. 99
Tabel 1.2 : Penelitian Terdahulu ……………….......…………………… 106
Tabel 4.1: Rumusan Strategi Komunikasi Persuasif ……………………. 63
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1: Foto Pelatih
Gambar 3.2: Pada Kejuaraan Menhan Cup
Gambar 3.3: Kejuaraan The Best Championship 2020
Gambar 4.1: Suasana Latihan Taekwondo di SDT Bina Ilmu
Gambar 4.2: Bersama Pelatih dan Para Atlet
Gambar 4.3: Para Atlet yang Sedang Memperhatikan Pelatih
Gambar 4.4: Penyerahan Medali dan Sertifikat oleh Pelatih Kepada Atlet dan
Orangtua Atlet
Gambar 4.5: Atlet yang Berlatih dan Diperhatikan Orangtua
Gambar 4.6: Suassana Latihan di Lapangan
Gambar 4.7: Atlet yang Sedang Memimpin Pembacaan Janji Taekwondo
Gambar 4.8: Kegiatan Bulanan Pembacaan Do’a Khotmil Al-Qur’an
Gambar 4.9: Pelatih Sedang Memeriksa Kerapihan Kuku
xiii
Pedoman Transliterasi
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad
yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ transliterasi
Arab-Latin mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
أ: a
th : ط
ب: b
zh : ظ
ت: t
: ع
ث: ts
gh : غ
ج: j
f : ف
ح: h
q : ق
خ: kh
k : ك
د: d
l : ل
ذ: dz
m : م
ر: r
n : ن
ز: z
w : و
س: s
h : ه
ش: sy
: ء
ص: sh
y : ي
xiv
ض: dh
2. Vokal
Vokal tunggal vokal panjang vokal rangkap
Fathah : a آ : â ...ي: ai
Kasrah : i ي : î ...و: au
Dhammah : u و : û
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال)
qamariyahditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
al-Madînah :المدينة al-Baqarah : البقرة
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال)
syamsiyahditransliterasikan sesuai dengan aturan yang
digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya.
Contoh:
as-Sayyidah : السيدة ar-rajul : الرجل
-ad : الدارمي asy-syams : الشمس
Dârimî
c. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah (Tasyîd) dalam system aksara Arab digunakan
lambang ( ), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan
dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang
bertanda tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik
xv
tasydîdyang berada di tengah kata, di akhir kata ataupun yang
terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf
syamsiyah.Contoh:
ناباالل Âmannâ billâhi : آم
اء السف ه ن Âmanâ as-Sufahâ’u : آم
Inna al-ladzîna : إنالذين
كع الر wa ar-rukka i : و
d. Ta Marbûthah (ة)
Ta Marbûthah (ة) apabila berdir sendiri, waqaf atau diikuti
oleh kata sifat (na at), maka huruf tersebut dialihaksarakan
menjadi huruf “h”.
Contoh:
الل فءد ة : al-Af’idah
مي ة معي ةالإسلا الج : al-Jâmi ah al-Islâmiyyah
Sedangkan ta marbûthah yang diikuti atau disambungkan(ة)
(di-washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan
menjadi huruf “t”.
Contoh:
Âmilatun Nâshibah : ع امل ةن اصب ة
ى al-Âyat al-Kubrâ : الا ي ة الكبر
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf capital,
akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku
ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI),
xvi
seperti penulisan awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama
bulan, nama diri dan lain-lain. Ketentuan yang berlaku pada
PUEBI berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti cetak
miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan lainnya.
Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang,
maka huruf yang ditulis capital adalah awal nama diri, bukan
kata sandangnya. Contoh: Âlî Hasan, al- Ârîdh, al-
Asqallânî, al-Farmawî dan seterusnya. Khusus untuk
penulisan kata Al-Qur’an dan nama-nama surahnya
menggunakan huruf capital. Contoh: Al-Qur’an, Al-Baqarah,
Al-Fâtihah dan seterusnya
xvii
ABSTRAK
Skripsi ini dilatar belakangi bahwasanya komunikasi dan
penyampaian pesan materi pelatih dalam meraih perhatian dan konsentrasi
selama proses latihan tidak bisa hanya sekedar informatif namun juga
bersifat mengajak (persuasif), yakni karena seorang atlet yang masih duduk
di bangku Sekolah Dasar cenderung mudah meniru namun sering kali
perhatiannya teralihkan, menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi seorang
pelatih selama proses latihan.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
perumusan dan pelaksanaan strategi komunikasi persuasif antara pelatih
dengan atlet dalam membentuk karakter baik dan motivasi semangat
berkompetisi taekwondo di SDT Bina Ilmu dan apa saja faktor pendukung
serta penghambat komunikasi antara pelatih dengan atlet. Perbedaan
penelitian terdahulu dengan penelitian ini yaitu terletak pada objek
penelitian, seperti contoh dari skripsi terdahulu yang berjudul Komunikasi
Persuasif Guru dan Murid dalam membentuk Akhlakul Karimah (Studi
Kasus Pada Taman Kanak-kanak Al-Furqan Enrekang)”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data
dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa pertama, perumusan strategi
komunikasi persuasif ada 4 yaitu, komunikasi antara pelatih dengan atlet,
komunikasi antara pelatih dengan orangtua atlet, komunikasi antara orangtua
atlet dengan atlet, komunikasi antara atlet dengan sesama atlet. Kedua
pelaksanaan strategi komunikasi persuasif menggunakan 3 teknik, yaitu
teknik integrasi, teknik asosiasi, dan teknik ganjaran (Pay off technique) dan
hukuman (fear arrousing technique). Ketiga, faktor pendukung dalam
komunikasi antara pelatih dengan atlet adalah kredibilitas pelatih dan
efektifitas pesan persuasif, sedangkan faktor penghambat terbagi menjadi 5
yaitu: waktu latihan yang sebentar, kehadiran atlet sedikit pada saat latihan,
tempat dan peralatan yang kurang lengkap, atlet yang tidak ikut serta dalam
kegiatan kejuaraan dan kurangnya fokus pelatih pada saat pelatihan.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication
berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis
yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. 1
Komunikasi merupakan kegiatan yang tak pernah terlepas dari sendi-
sendi kehidupan sesama makhluk ataupun makhluk terhadap
penciptanya. Dalam hal ini manusia berkomunikasi sebagai makhluk
yang berinteraksi dan saling membutuhkan satu sama lain, karena proses
komunikasi ini terjadi terus menerus disepanjang kehidupan.
Komunikasi adalah hubungan kontak langsung maupun tidak
langsung antar manusia, baik itu individu maupun kelompok. Dalam
kehidupan sehari-hari didasari atau tidak, komunikasi adalah bagian dari
kehidupan itu sendiri, karena manusia melakukan komunikasi dalam
pergaulan dan kehidupannya. 2 Komunikasi antar pelatih dengan atlet
Taekwondo di SDT Bina Ilmu ini, menjadi menarik karena diadakan
pelatihan anak sejak dini mungkin. Dalam kategori (Pra Cadet) yaitu
klasifikasi pertandingan rentang usia 7-11 tahun mereka sudah giat
berlatih dan dibimbing dalam mengikuti kejuaraan Taekwondo. Menjadi
sebuah tantangan tersendiri bagi seorang pelatih dalam meraih perhatian
dan konsentrasi selama proses latihan.
1 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2013), Cet. ke-25, h. 9
2 H.A.W.Widjaya, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, (Jakarta: Rajawali Press,
2011), Cet. ke-2, h.29
2
SDT Bina Ilmu merupakan Sekolah Dasar Terpadu yang dimana
SDT Bina Ilmu ini menjadi salah satu finalis Lomba Budaya Mutu
Sekolah 20173, dan pastinya para pendidik punya tanggung jawab moral
kepada orang tua yang memercayakan pendidikan putra-putrinya di SDT
untuk mendapatkan pelayanan pendidikan yang maksimal dan bermutu.
Lokasi SDT Bina Ilmu Parung, Bogor yang beralamatkan Jl. Haji Mawi
No.3, Waru, Parung, Kec. Parung, Bogor, Jawa Barat 16330,
Taekwondo SDT Bina Ilmu termasuk kedalam salah satu
kegiatan ekstrakurikuler yang dimulai pada tahun 2010, setelah 1 bulan
diadakannya latihan, sekolah mendapat undangan kejuaraan yang
diselenggarakan di kota Tangerang Selatan. Menjadi motivasi seorang
pelatih agar memberikan latihan yang rutin.Yang tadinya Taekwondo
tidak diunggulkan karena baru dimulai justru meraih juara 2 dengan
hadiah 2 juta di Summarecon, itu semua berkat kerajinan dan ketekunan
seorang atlet.4
Seorang anak yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar
cenderung mudah meniru namun masih belum bisa mengenali dan
mengolah emosi mereka.Untuk itu pendidikan saat ini harus seimbang
antara iman dan takwa (imtak) juga ilmu pengetahuan (iptek) sebagai
benteng dari ibadah dan muamalah. Menurut Averil yang dikutip oleh
Stephen W. LittleJohn5 dalam teori komunikasi menyebut emosi sebagai
sindrom yang diartikan sebagai kelompok-kelompok atau susunan-
susunan respons yang berjalan beriringan. Sindrom emosional terbentuk
secara sosial, karena manusia belajar melalui interaksi mengenai
kelompok perilaku tertentu apa yang harus diambil untuk mengartikan
3 https://republika.co.id/berita/p1mipy374/ini-tujuh-alasan-memilih-sd-terpadu-bina-
ilmu-parung. Dilihat pada 15 Juli 2020. Pukul: 09.00 wib 4Wawancara dengan Sabeum Mulyadi, Tangerang, 17 Juni 2020
5Stephen W. LittleJhon dan Karen A. Foss, Teori Komunikasi Edisi 9 (Jakarta:
Salemba Humanika, 2017), h.126
3
dan bagaimana menunjukan sebuah emosi tertentu. Emosi dimainkan
dalam cara tertentu dan kita mempelajari peranan ini melalui
komunikasi.
Oleh karena itu, penyampaian pesan materi tidak bisa hanya
sekedar informatif namun juga bersifat mengajak (persuasif), yakni agar
seorang atlet dapat menerima dan memahami pesan selama proses
latihan berlangsung. Bagaimana seharusnya seorang atlet bertindak
dengan baik dan berhubungan dengan baik kepada temannya juga pada
pelatihnya. Sehingga bisa menjadi sebuah kebiasaan yang juga bisa
diterapkan dalam keseharian seorang atlet dimanapun dia berada.
Tidak hanya sebagai seni beladiri, melalui pelatihan Taekwondo,
seorang anak mempunyai wadah untuk bebas mengekspresikan dirinya.
Pada setiap pertandingan, seorang pelatih memotivasi semangat juang
yang tinggi, sehingga anak mampu meningkatkan rasa percaya dirinya,
dan untuk mendapat kehormatan serta kebanggaan dalam membawa
harum nama baik sekolah dan tentunya kebanggaan bagi orangtuanya.
Dengan menjadi kebanggaan, dapat menyenangkan hati orang tua yang
merupakan tindakan terpuji seorang anak kepada orang tua. Allah swt
berfirman:
أ لات عبدواإلاإياهو بك ق ض ىر الد ينإحس انا...و بالو "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada
ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya."(QS. Al-Isra[17]: 23)
Melihat dari latar belakang masalah diatas, penulis merasa
tertarik untuk membahas bentuk komunikasi yang diterapkan pelatih
tehadap atlet yang tentunya memiliki karakter yang berbeda-beda.
Perlunya meneliti lebih dalam seperti apa strategi komunikasi efektif dan
interaksi apa yang terjadi antara pelatih dengan atlet Taekwondo di SDT
Bina Ilmu, sehingga seorang atlet dapat beradaptasi dan merasa nyaman
4
selama pelatihan Taekwondo dan membentuk karakter yang semakin
baik juga bermental juara.
Dengan latar belakang penulis yang sudah aktif dibidang
Taekwondo selama 10 tahun, memunculkan gambaran pelatihan
sehingga bisa ikut belajar mengajar atau melatih atlet yang masih duduk
dibangku Sekolah Dasar. Menjadi tantangan sendiri bagi pelatih
Taekwondo SDT Bina Ilmu agar dapat meraih perhatian dan membentuk
atlet yang disiplin pada pelatihan. Peneliti melihat perlunya strategi
komunikasi yang tepat sehingga anak-anak dapat dengan nyaman
berlatih Taekwondo.Maka muncul ketertarikan peneliti untuk melakukan
penelitian di SDT Bina Ilmu.
Penulis akan menindaklanjutinya secara ilmiah dengan judul
“Strategi Komunikasi Persuasif antara Pelatih dengan Atlet
Taekwondo di SDT Bina Ilmu.”
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merasa perlu untuk
mengidentifikasi, membatasi, dan merumuskan masalah, sebagai berikut:
1. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka penulis
mengidentifikasikan masalah, sebagai berikut:
a. Strategi pelatih Taekwondo dalam melatih atlet sejak dini di
SDT Bina Ilmu.
b. Komunikasi pelatih dalam meraih perhatian dan konsentrasi
selama proses latihan.
c. Seorang anak yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar
cenderung mudah meniru namun masih belum bisa mengenali
dan mengolah emosi mereka.
5
d. Seorang atlet dapat beradaptasi selama pelatihan Taekwondo
karena pelatih tidak hanya sekedar informatif namun juga
bersifat mengajak (persuasif).
2. Pembatasan Masalah
Melihat latar belakang masalah dan identifikasi masalah di
atas, Peneliti membatasi masalah yang diteliti berdasarkan hasil
identifikasi. Dalam penulisan ini, Peneliti dapat membatasi
berdasarkan, objek, tempat, waktu maupun lainnya. Penulis
membatasi permasalahannya yaitu, Strategi Komunikasi Persuasif
antara Pelatih dengan Atlet.
3. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penulis akan
menarik suatu rumusan pokok masalah agar pembahasan skripsi
ini terarah dan sistematis. Sub permasalahannya, sebagai berikut:
a. Bagaimana rumusan strategi komunikasi persuasif antara
pelatih dengan atlet Taekwondo di SDT Bina Ilmu dalam
membentuk karakter baik dan motivasi semangat
berkompetisi?
b. Bagaimanapelaksanaan strategi komunikasi persuasif antara
pelatih dengan atlet Taekwondo di SDT Bina Ilmu dalam
membentuk karakter baik dan motivasi semangat
berkompetisi?
c. Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat
komunikasi antara pelatih dengan atlet Taekwondo di SDT
Bina Ilmu dalam membentuk karakter baik dan motivasi
semangat berkompetisi?
6
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan diadakan penelitian ini, sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui rumusan strategi komunikasi persuasif antara
pelatih dengan atlet Taekwondo di SDT Bina Ilmu dalam
membentuk karakter baik dan motivasi semangat berkompetisi
seorang atlet.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan strategi komunikasi persuasif antara
pelatih dengan atlet Taekwondo di SDT Bina Ilmu dalam
membentuk karakter baik dan motivasi semangat berkompetisi
seorang atlet.
3. Untuk mengetahui adanya factor pendukung dan penghambat dalam
komunikasi antara pelatih dengan atlet Taekwondo di SDT Bina
Ilmu.dalam membentuk karakter baik dan motivasi semangat
berkompetisi seorang atlet.
D. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini dapat dilihat dari dua aspek, yakni:
1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan
pengetahuan ilmiah pada bidang ilmu komunikasi.
2. Kegunaan Praktis
Penelitian ini dapat dijadikan penelitian selanjutnya yang
serupa dan sedikit banyak penelitian ini akan memberikan kontribusi
bagi pengembangan pengetahuan ilmiah pada bidang ilmu
komunikasi dan menambah wawasan baru bagi masyarakat secara
umumnya, juga terkhusus bagi mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur´an
(IIQ) Jakarta. Serta menjadi bahan masukan untuk pelatihan
7
Taekwondo di SDT Bina Ilmu agar dapat meningkatkan strategi
komunikasi persuasif dalam pelatihan Taekwondo.
E. Tinjauan Pustaka
Dalam menentukan judul skripsi ini, penulis merasa tertarik
untuk meneliti Strategi Komunikasi Persuasif Antara Pelatih Dengan
Atlet Dalam Membentuk Karakter Baik dan Semangat Berkompetisi
Taekwondo di SDT Bina Ilmu. Penulis juga melakukan tinjauan pustaka
sebagai berikut:
1. “Pola Komunikasi Antara Atlet Dengan Pelatih Dalam
Memotivasi Semangat Berkompetisi di Perguruan Silat Hati
Terate Cabang Depok” oleh Khairun Nisaa, mahasiswa Prodi
Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta, tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metodologi
kualitatif deskriptif, dengan pendekatan sampel dan menggunakan
teori Joseph A. Devito yaitu pola komunikasi. Dapat disimpulkan
bahwa pola komunikasi antara pelatih dan atlet dalam memotivasi
semangat berkompetisi di perguruan silat persaudaraan setia hati
terate cabang depok adalah menggunakan pola komunikasi roda
dan pola komunikasi rantai.6
2. “Peran Komunikasi Orang Tua Dalam Memotivasi belajar Al-
Qur’an Anak (Studi Kasus di Desa Cikarang Kecamatan Muncang
Kabupaten Lebak)” disusun oleh Mashlahatul Ummah mahasiswa
Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin dan
Dakwah, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, tahun 2018.
6Khoirun Nisaa, “Pola Komunikasi Antara Atlet Dengan Pelatih Dalam Memotivasi
Semangat Berkompetisi di Perguruan Silat Hati Terate Cabang Depok”, Skripsi, (Jakarta:
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, 2018), t.d.
8
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Dan teknik
pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan
dokumentasi.7
3. “Komunikasi Persuasif Guru dan Murid dalam membentuk
Akhlakul Karimah (Studi Kasus Pada Taman Kanak-kanak Al-
Furqan Enrekang)” oleh Nur Apni Oktafiah, mahasiswa Prodi
Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar, tahun 2017. Jenis penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan psikologi
komunikasi. Dan teknik pengumpulan data dengan observasi,
wawancara, dan dokumentasi.8
4. “Aktivitas Dakwah H. Sanusi dengan Komunikasi Persuasif di
Perguruan Pencak Silat Pusaka Djakarta” oleh Achmad Faizal
Riwanto, mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2016. Jenis penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan dan teknik
pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan
dokumentasi.9
7Mashlahatul Ummah. “Peran Komunikasi Orang Tua Dalam Memotivasi belajar
Al-Qur’an Anak (Studi Kasus di Desa Cikarang Kecamatan Muncang Kabupaten Lebak)”,
Skripsi, (Jakarta: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IIQ Jakarta, 2018), t.d.
8Nur Apni Oktafiah, “Komunikasi Persuasif Guru dan Murid dalam membentuk
Akhlakul Karimah (Studi Kasus Pada Taman Kanak-kanak Al-Furqan Enrekang)”, Skripsi,
(Makassar: Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negri Alaudin Makassar, 2017), t.d.
9 Achmad Faizal Riwanto, “Aktivitas Dakwah H. Sanusi dengan Komunikasi
Persuasif di Perguruan Pencak Silat Pusaka Djakarta”, Skripsi, (Jakarta: Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah, tahun 2016), t.d.
9
5. “Komponen Komunikasi Interpersonal dalam Menerapkan
Strategi Meningkatkan Motivasi Atlet (Studi Deskriptif Kualitatif
Pada Pusat Pelatihan Atlet Kota Yogyakarta Cabang Olahraga
Taekwondo)” oleh Erlin Triwulandari, mahasiswa Prodi Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas
Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta, tahun 2017. 10
Dari hasil tinjauan pustaka yang dilakukan penulis, maka penulis
belum menemukan adanya judul yang serupa dengan judul yang
diajukan. Dikarenakan belum adanya skripsi yang penulis angkat, maka
penulis tertarik untuk mengajukan skripsi dengan judul “Strategi
Komunikasi Persuasif Antara Pelatih Dengan Atlet Dalam Membentuk
Karakter Baik dan Motivasi Semangat Berkompetisi Taekwondo di SDT
Bina Ilmu”.
Kekuatan dari judul yang penulis angkat adalah penulis
mengangkat dari segi strategi komunikasi persuasif antara pelatih dengan
atlet agar membentuk karakter baik dan memotivasi semangat
berkompetisi taekwondo di SDT Bina Ilmu yang juga menggunakan
metodologi penelitian kualitatif. Karena bagaimanapun, menjadi sebuah
tantangan tersendiri bagi seorang pelatih dalam meraih perhatian dan
konsentrasi selama proses latihan, dikarenakan seorang anak yang masih
duduk di bangku Sekolah Dasar sering kali perhatiannya teralihkan.
Dengan ini diperlukannya strategi komunikasi pesuasif yang
dilakukan pelatih dalam penyampaian pesan materi, agar
memaksimalkan penerimaan pesan dan menciptakan suasana latihan
yang kondusif. Hal ini juga yang akan mempengaruhi efektifitas
10 Erlin Triwulandari, “Komponen Komunikasi Interpersonal dalam Menerapkan
Strategi Meningkatkan Motivasi Atlet (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Pusat Pelatihan Atlet
Kota Yogyakarta Cabang Olahraga Taekwondo)”, Skripsi, (Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial
dan Humaniora, Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga, tahun 2017), t.d.
10
pembentukan karakter baik dan motivasi semangat berkompetisi
Taekwondo.
F. Metode Penelitian
Dalam penulisan ilmiah, agar penulisan dapat menghasilkan
penemuan penelitian, bahasan analisis dan kesimpulan serta dapat
dipertanggungjawabkan, maka tentunya penulis harus memperhatikan
aspek-aspek yang mendukung penulisan dengan baik.
1. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan suatu strategi yang
menekankan pencarian makna, pengertian, konsep, karakteristik, gejala,
simbol, maupun deskripsi tentang suatu fenomena, fokus dan
multimetode, bersifat alami, dan holistik, mengutamakan kualitas,
menggunakan beberapa cara, serta secara naratif. 11 Jadi, penelitian
kualitatif untuk menemukan jawaban terhadap suatu fenomena dengan
mendeskripsikan secara kritis atau menggambarkan peristiwa interaksi
sosial dalam masyarakat untuk mencari makna yang ada sesungguhnya.
Hal ini sangat penting, mengingat fenomena yang diangkat oleh penulis
untuk mengungkapkan strategi komunikasi pesuasif yang dilakukan
pelatih dalam penyampaian pesan materi, agar memaksimalkan
penerimaan pesan dan menciptakan suasana latihan yang kondusif. Hal
ini juga yang akan mempengaruhi efektifitas pembentukan karakter baik
dan motivasi semangat berkompetisi Taekwondo.
2. Pendekatan Penelitian
Adapun pendekatan penelitian menggunakan fenomenologi.
Menurut Bogdan dan Bikken dalam bukunya Muri Yusuf
11Muri Yusuf, MetodePenelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan,
(Jakarta: Kencana, 2017), cet. 4, h. 329
11
mengemukakan, bahwa fenomenologi merupakan suatu tipe atau jenis
penelitian kualitatif yang berusaha memahami makna dari suatu
peristiwa dan interaksi orang dalam situasi tertentu.12
Ahli teori sosiologi-fenomenologi yang paling menonjol adalah
Alfred Schutz (1899-1959) menyebutkan bahwa fenomenologis berarti
studi tentang cara di mana fenomena hal-hal yang kita sadari muncul
kepada kita, dan cara yang paling mendasar dari pemunculannya adalah
sebagai suatu aliran pengalaman-pengalaman inderawi yang
berkesinambungan yang kita terima melalui panca indera kita.
Fenomenologi tertarik dengan pengidentifikasian masalah ini dari dunia
pengalaman inderawi yang bermakna, suatu hal yang semula yang
terjadi di dalam kesadaran individual kita secara terpisah dan kemudian
secara kolektif, di dalam interaksi antara kesadaran-kesadaran. Bagian
ini adalah suatu bagian dimana kesadaran bertindak (acts) atas data
inderawi yang masih mentah, untuk menciptakan makna, di dalam cara
yang sama sehingga kita bisa melihat sesuatu yang bersifat mendua dari
jarak itu, tanpa masuk lebih dekat, mengidentifikasikannya melalui suatu
proses dengan menghubungkannya dengan latar belakangnya.13
Dengan menggunakan pendekatan fenomenologi membantu
peneliti untuk melihat sebuah tantangan bagi seorang pelatih dalam
meraih perhatian dan konsentrasi selama proses latihan, dikarenakan
seorang anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar sering kali
perhatiannya teralihkan.
3. Sumber Data
12Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan, h.
352 13 http://www.bonarsitumorang.com/2018/08/makalah-teori-fenomenologi-dan-
tokoh.html, dilihat tanggal 15 Agustus 2020. Pukul 17.00 wib
12
Untuk melengkapi data yang ada, peneliti menggunakan cara yaitu
data primer, dan data sekunder. Data primer, merupakan data utama
yang diperoleh langsung dari informan berupa catatan tertulis hasil
wawancara serta dokumentasi. Data sekunder, merupakan data yang
diperoleh dari kepustakaan untuk mencari konsep dari teori-teori yang
berhubungan dengan penelitian, seperti buku-buku, jurnal, dan literatur
terikat.
4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data mengacu pada subjek dari penelitian ini yaitu
Pelatih Taekwondo SDT Bina Ilmu dan objek penelitiannya adalah
strategi komunikasi persuasif antara pelatih dan atlet. Pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan:
a. Wawancara
Adapun jenis wawancaranya bersifat terbuka, teknik
wawancara yang saya lakukan adalah menggunakan via telepon
Whatsapp dan via email, karena sumber tidak bisa ditemui
dalam situasi kondisi pandemi Covid 19. Wawancara untuk
mencari data akan melibatkan pihak-pihak yang terkait dengan
penelitian yaitu: Sabeum Mulyadi sebagai Pelatih Taekwondo di
SDT Bina Ilmu, dan Wali Murid dari Atlet Taekwondo SDT
Bina Ilmu. Berikut tabel terlampir.
b. Observasi
Adapun jenis observasi yang diterapkan dalam penelitian ini
adalah observasi partisipan, dimana peneliti berperan sebagai
pengamat dan terlibat dalam kegiatan yang sedang diobservasi.
Observasi dilakukan dengan mencatat fenomena atau kejadian
13
yang terkait dengan proses pelatihan Taekwondo yang
berlangsung di lapangan sekolah SDT Bina Ilmu.
Observasi ini dilakukan sebelum pandemi Covid-19
mewabah di Indonesia yang terjadi sekitar bulan Maret 2020,
dan sebelum proses kegiatan belajar mengajar (KBM) juga
ekstrakurikuler diliburkan sebab pandemi Covid-19, di mana
peneliti terlibat langsung dalam pengajaran taekwondo di SDT
Bina Ilmu.
c. Dokumentasi
Dalam penelitian ini dokumentasi diperoleh dari data-data
yang berhubungan dengan masalah yang diteliti seperti foto dan
arsip kegiatan latihan Taekwondo di SDT Bina Ilmu.
5. Metode Analisis Data
Setelah memperoleh data baik hasil wawancara, observasi dan
dokumentasi, maka data dianalisis. Adapun teknik analisa data yang
dipakai dalam penelitian ini melalui tiga tahapan, yakni reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan:14
a. Reduksi data: Penulis memilih data yang diperoleh dari lapangan
berupa hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi mengenai
dinamika latihan yang ada seperti bagaimana penyampaian materi
yang dilakukan oleh pelatih, materi yang pelatih gunakan, respon
dan hasil dari latihan yang dilakukan oleh atlet. Data yang direduksi
akan mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data
selanjutnya.
14Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung: Alfabeta, 2014), cet. 3, h.
330
14
b. Sajian data: Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya
adalah penyajian data di mana peneliti mengelompokkan hal-hal
yang serupa menjadi kategori. Data-data yang diklasifikasikan
berdasarkan tema-tema inti pada proses penyajian data ini15. Data
yang disajikan bisa dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan
antar kategori, atau teks yang berbentuk narasi. 16 Data yang
disajikan dalam penelitian ini adalah cara penyampaian materi
latihan atau strategi komunikasi persuasif oleh pelatih, dan respon
serta hasil latihan yang dijalani oleh atlet berupa prestasi yang
diraih. Data-data yang diperoleh di lapangan, kemudian penulis
susun secara berurutan. Dan menyederhanakan data-data yang
memang penting untuk dijadikan bahan analisa.
c. Penarikan kesimpulan: Tahap terakhir merupakan penarikan
kesimpulan. Kesimpulan yang telah diambil bersifat kredibel
apabila didukung dengan bukti-bukti yang sesuai atau konsisten.17
Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi yaitu dilakukannya
uji kesesuai hasil wawancara antara informan yang satu dengan
yang lainnya serta akan dicocokkan dengan hasil observasi yang ada
di Taekwondo SDT Bina Ilmu.
6. Metode Validitas Data
Dalam menguji keabsahan data yang ada pada peneliti menggunakan
teknik triangulasi. Menurut Sugiyono triangulasi adalah teknik
pengumpulan data yang bersifat menggabungkan data dari berbagai
15Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. (Alfabeta, Bandung: 2016), h. 192 16 http://www.ssbelajar.net/2012/11pengolahan-data-kualitatif.html?m=1g. diakses
15 Agustus 2020. Pukul 17.58 wib 17M. Jamal, Paradigma Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015),
h. 149
15
teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Macam-macam
dari triangulasi antara lain:18
a. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari
sumber data yang sama.
b. Triangulasi Sumber
Triangulasi Sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber
yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi teknik,
peneliti melakukan observasi partisipatif, wawancara mendalam, serta
dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.
c. Langkah Penelitian
Penulis menyusun langkah-langkah penelitian diantaranya:
a. Tahap persiapan
Dalam persiapannya, penulis menyusun rancangan penulisan,
mengurus perizinan, memilih objek penulisan, membuat pedoman
wawancara. Setelah itu, penulis memperkenalkan diri dan
menjelaskan maksud serta tujuan penelitian yang akan dilakukan
kepada Pelatih Taekwondo di SDT Bina Ilmu. Kemudian
menghubungi beberapa informan untuk meminta kesediaannya
untuk proses wawancara dan observasi dilakukan.
Sesudah mengikat janji waktu pelaksanaan wawancara
melalui whatsapp, maka penulis melanjutkan untuk membuat
pedoman wawancara dan observasi sesuai dengan tujuan
18Yusuf, MetodePenelitian:Kuantitatif, Kualitatif, danPenelitianGabungan, h. 395
16
penulisan. Untuk mendukung terlaksanannya penelitian
dilapangan, lalu penulis mempersiapkan beberapa alat untuk
mengambil dokumentasi berbagai peristiwa yang terjadi saat
wawancara dan observasi dilakukan. Alat-alat yang digunakan
yakni, alat tulis, dan alat perekam.
b. Tahap Pelaksanaan
Sebelum pertemuan dengan informan, penulis
mengkonfirmasi kembali janji wawancara melalui telepon
whatsapp direncanakan. Dan penulis juga mempersiapkan
pedoman wawancara. Dengan wawancara yang sudah disepakati
waktu dan tempatnya, maka penulis dapat mengumpulkan data.
Pengumpulan data juga dilakukan dengan mencari lagi dari
informan atau orang-orang yang memiliki hubungan dengan
objek, supaya mendapat data yang bersifat objektif.
G. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Peneliti memulai penelitian lapangan pada hari Selasa, 18
Februari 2020 sampai dengan hari Sabtu, 07 Maret 2020, dalam
kurun waktu 3 (tiga) minggu, sebelum pandemi Covid-19
mewabah di Indonesia dan sebelum proses kegiatan belajar
mengajar (KBM) di SDT Bina Ilmu diliburkan, dengan jumlah 6
(enam) kali pertemuan tatap muka, 3 (tiga) kali pertemuan
pelatihan wajib dihari selasa pukul 14:00-16:00wib dan 3 kali
pelatihan tambahan di hari sabtu pukul 07:30-10:00wib. Dengan
waktu penulisan kurang lebih 5 (lima) bulan terhitung dari bulan
Maret-Juli untuk sampai pada penyelesaian penulisan.
2. Lokasi Penelitian
17
Lokasi penelitian mengambil tempat di lapangan sekolah,
ruang kelas dan latar depan kelas SDT Bina Ilmu Parung, Bogor.
Alamat sekolah: Jl. Haji Mawi No.3, Waru, Parung, Kec. Parung,
Bogor, Jawa Barat 16330.
H. Sistematika Penelitian
Teknik penulisan penelitian ini merujuk pada buku Petunjuk
Teknis Penulisan Proposal dan Skripsi Institut Ilmu Al-Qur´an (IIQ)
Jakarta, yang diterbitkan oleh LPPI IIQ Jakarta tahun 2017. 19
Penulisan skripsi nanti terbagi menjadi 5 bab, masing-masing bab
tersebut memiliki hubungan yang peratantara yang satu dengan yang
lainnya. Diantaranya:
BAB I: Pendahuluan. Bab ini membahas latar belakang masalah yang
menjelaskan kondisi permasalahan yang terjadi, membatasinya,
merumuskan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, tinjauan
pustaka, metode penelitian, waktu dan lokasi penelitian, dan
sistematika penelitian.
BAB II: Landasan Teori. Bab ini membahas tentang teori-teori yang
bersangkutan dengan pembahasan yang sesuai dengan penelitian.
Teori yang dibahas, yaitu: komunikasi antarpribadi, strategi,
komunikasi persuasif, pembentukan karakter, pengertian semangat
berkompetisi, dan pengertian Taekwondo.
BAB III: Gambaran Umum Dari Taekwondo Di SDT Bina Ilmu. Bab
ini menjelaskan tentang gambaran umum proses latihan Taekwondo
di SDT Bina Ilmu, yang mencangkup struktur organisasi dan tujuan
19Tim penulis, Petunjuk Teknis Penulisan Proposal dan Skripsi Institut Ilmu Al-
Qur´an (IIQ) Jakarta, (LPPI IIQ: Jakarta, 2017), h. 11-13
18
Taekwondo SDT Bina Ilmu, program kegiatan, profil pelatih
Taekwondo, dan peraihan prestasi Taekwondo SDT Bina Ilmu.
BAB IV: Analisis Strategi Komunikasi Persuasif Antara Pelatih
Dengan Atlet Dalam Membentuk Karakter Baik Dan Semangat
Berkompetisi Taekwondo Di SDT Bina Ilmu. Bab ini, penulis akan
menganalisis bagaimana rumusan, pelaksanaan dan apa saja faktor
pendukung dan penghambat strategi komunikasi persuasif antara
pelatih dengan atlet dalam membentuk karakter baik dan semangat
berkompetisi taekwondo.
BAB V: Penutup. Dalam bab ini, penulis akan menyampaikan
kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan saran.
93
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah
dipaparkan pada bab-bab sebelumnya tentang “Analisis Strategi
Komunikasi Persuasif Antara Pelatih Dengan Atlet (Dalam
Membentuk Karakter Baik dan Semangat Berkompetisi Taekwondo
Di SDT Bina Ilmu)” maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Rumusan strategi komunikasi persuasif antara pelatih dengan atlet
tidak bisa terlepas dari bagian komunikasi yang terjalin diantara
pelatih, atlet dan juga orangtua atlet. Ada 4 rumusan strategi
komunikasi yang terjalin yaitu pertama, komunikasi antara pelatih
dengan atlet, dengan memberikan arahan dengan lantang namun
tidak menghardik atau melukai perasaan atlet. Kedua, komunikasi
antara pelatih dengan orangtua atlet dengan menggunakan metode
face to face atau melalui media grup whatsapp. Ketiga,
Komunikasi antara orangtua atlet dengan atlet, dengan
memberikan nasihat baik, mengarahkan anak melalui media
youtube, memberikan waktu dan fasilitas latihan. Keempat,
komunikasi antara atlet dengan sesama atlet, dengan menjadi
media bertemu dan bermain dengan teman dari berbagai kelas.
2. Pelaksanaan strategi komunikasi persuasif dengan menggunakan
tiga teknik yaitu: teknik asosiasi, teknik integrasi, dan teknik
ganjaran (Pay off technique) dan hukuman (fear arrousing
technique).
3. Faktor pendukung dalam komunikasi antara pelatih dengan atlet
adalah kredibilitas pelatih dan efektifitas pesan persuasif,
94
sedangkan faktor penghambat terbagi menjadi 5 yaitu: waktu
latihan yang sebentar, kehadiran atlet sedikit pada saat latihan,
tempat dan peralatan yang kurang lengkap, atlet yang tidak ikut
serta dalam kegiatan kejuaraan dan kurangnya fokus pelatih pada
saat pelatihan.
B. SARAN
Di akhir penulisan ini, penulis bermaksud menyampaikan beberapa
saran kepada:
1. Pelatih untuk memiliki asisten tetap yang dapat membantu
pelatihan Taekwondo di SDT Bina Ilmu, dan melengkapi
peralatan Taekwondo seperti matras yang dapat dijadikan alas
ketika berlatih agar pelatihan lebih aman.
2. Untuk orangtua atlet untuk memberikan nasihat baik dan
dukungan agar para atlet dapat mengikuti seluruh program
kegiatan, yang di antaranya ujian kenaikan tingkat sabuk dan pada
kompetisi kejuaraan Taekwondo agar lebih diperhatikan.
3. Para atlet Taekwondo untuk terus memiliki semangat juang yang
tinggi, dalam membawa nama baik diri, keluarga utamanya
orangtua dan sekolah. Agar selalu dapat menyenangkan dan
berbakti kepada orangtua dengan meraih prestasi di Taekwondo.
4. Penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca
khususnya bagi penulis sendiri.
95
DAFTAR PUSTAKA
Arbi, Armawati, Komunikasi Intrapribadi: Integrasi Komunikasi
Spiritual, Komunikasi Islam, dan Komunikasi Lingkungan,
Jakarta: Pranadamedia Group, 2019.
Budyatna, Muhammad, Teori Komunikasi Antarpribadi: Sebuah
Pengantar, Jakarta: Kencana, 2011.
Cangara, Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Rajawali
Press, 2009.
Jhonson, F.P dan D.W. Johnson, Reaching Out, Interpersonal
Effectivness and Self Actualization, Englewood Cliffs:
Prentice Hall, tt.
Johnson, F.P, Joining together group theory and group skills
7th edition, Massachusetts: A Person Education Company,
2000.
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi,
Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2007.
, Dinamika Komunikasi, Bandung: PT. Remaja
Rosydakarya, 1992.
, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, Bandung: 2013.
Hamid, Farid, dan Heri Budianto, Ilmu Komunikasi: Sekarang dan
Tantangan Masa Depan, Jakarta: Kencana, 2011.
Karyaningsih, Ponco Dewi, Ilmu Komunikasi, Yogyakarta: Samudera
Biru, 2018
Kompri, Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa,
Bandung: PT Rosda Karya, 2017.
96
Kriyantono, Rachmat, Pengantar Lengkap Ilmu Komunikasi Filsafat
dan Etika Ilmunya Serta Perspektif Islam Edisi Pertama,
Jakarta: 2019.
Liliweri, Aro, Komunikasi Antarpersonal, Jakarta: Kencana, 2017.
LittleJhon, Stephen W. dan Karen A. Foss, Ensiklopedia Teori
Komunikasi Jilid 2, Jakarta: Kencana, 2016.
________, Teori Komunikasi Edisi 9, Jakarta: Salemba Humanika,
2017.
Mubarok dan Made Dwi Anjani, Komunikasi Antarpribadi Dalam
Masyarakat Majemuk, Jakarta Timur: 2014.
Mulyana, Dedy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2017.
Jalaludin Rakhmat, Komunikasi Antar Budaya Panduan
Berkomunikasi Dengan Orang-Orang Berbeda Budaya,
Bandung: 2014.
Sanjaya, Wina, Kurikulum dan Pembelajaran, Teori dan Praktek
Pengembangan Kurikulum KTSP, Jakarta: Kencana, 2010.
Severin, Werner J. dan James W. Tankard Jr, Teori Komunikasi:
Sejarah, Metode, dan Terapan di dalam Media Massa,
Jakarta: 2014.
Soemirat, Soleh dkk, Dasar-Dasar Public Relations, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2003.
Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 1990.
Suryadi, Yoyok, Taekwondo Poomsae Taegeuk, Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama, 2003.
Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, Bandung: Alfabeta: 2014.
97
Tim Penyusun, Pedoman Olahraga Beladiri Taekwondo, Jakarta:
Dinas Olahraga dan Pemuda, 2003.
Tim penulis, Petunjuk Teknis Penulisan Proposal dan Skripsi Institut
Ilmu Al-Qur´an (IIQ) Jakarta, LPPI IIQ: Jakarta, 2017.
Widjaya, H.A.W., Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, Jakarta:
Rajawali Press, 2011.
WTF, Taekwondo Poomse, Seoul: Shin Jin Gak Publishing Agency,
1975.
Yusuf, Muri, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan
Penelitian Gabungan, Jakarta: Kencana, 2017.
Jurnal
Jurnal Atta’dib, Vol. 9 No. 1, Januari-Juni 2016.
Jurnal Ilmiah Lingua Idea, Vol. 9 N0.2 2018.
Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol.6 No.3 September-Desember 2008.
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2017.
Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol.6 No.3 September-Desember 2008.
Jurnal JOM FISIP, Vol. 6 No.1 Januari-juni 2019.
Jurnal Mediato, Vol. 7 No. 1 Juni 2006.
Jurnal Komuniatio, Vol. 3 No. 2 Oktober 2017.
Jurnal Komunikasi, Vol. 01 No. 05, Juli 2012.
Jurnal Komunikasi Pembangunan, Vol. 13 No. 2 Juli 2015.
Jurnal Lantanida Journal, Vol. 5 No. 2 2017.
JurnalLentera Bisnis, Vol. 5 No.2 November 2016.
JurnalOlahraga Prestasi, Vol. 1 no.2 Juli 2005.
JurnalPedagogik Olahraga, Vol. 03 No. 03 Juli-Desember 2017.
Jurnal The Messenger, Vol. 3 No. 1 Januari 2016.
JurnalVolume 3 No 2, Juli – Desember 2017.
98
Internet
https://republika.co.id/berita/p1mipy374/ini-tujuh-alasan-memilih-sd-
terpadu-bina-ilmu-parung. Dilihat pada 15 Juli 2020
http://www.bonarsitumorang.com/2018/08/makalah-teori-
fenomenologi-dan-tokoh.html, dilihat tanggal 15 Agustus
2020
http://www.ssbelajar.net/2012/11pengolahan-data-
kualitatif.html?m=1g. diakses 15 Agustus 2020
Skripsi
Nisaa, Khoirun, “Pola Komunikasi Antara Atlet Dengan Pelatih
Dalam Memotivasi Semangat Berkompetisi di Perguruan Silat
Hati Terate Cabang Depok”, Skripsi, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah, 2018, tidak diterbitkan.
Oktafiah, Nur Apni, “Komunikasi Persuasif Guru dan Murid dalam
membentuk Akhlakul Karimah (Studi Kasus Pada Taman
Kanak-kanak Al-Furqan Enrekang)”, Skripsi, Universitas
Islam Negri Alaudin Makassar, 2017, Tidak diterbitkan.
Riwanto, Achmad Faizal, “Aktivitas Dakwah H. Sanusi dengan
Komunikasi Persuasif di Perguruan Pencak Silat Pusaka
Djakarta”, Skripsi, Universitas Islam Negri Syarif
Hidayatullah, tahun 2016, Tidak diterbitkan.
Triwulandari, Erlin “Komponen Komunikasi Interpersonal dalam
Menerapkan Strategi Meningkatkan Motivasi Atlet (Studi
Deskriptif Kualitatif Pada Pusat Pelatihan Atlet Kota
Yogyakarta Cabang Olahraga Taekwondo)”, Skripsi,
99
Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga, tahun 2017, Tidak
diterbitkan.
Ummah, Mashlahatul, “Peran Komunikasi Orang Tua Dalam
Memotivasi belajar Al-Qur’an Anak (Studi Kasus di Desa
Cikarang Kecamatan Muncang Kabupaten Lebak)”, Skripsi,
Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta, 2018, Tidak diterbitkan.
Tesis
Pratiwi, Adelisa, “Strategi Komunikasi Direktorat Penyiaran Dalam
Mengkomunikasikan Peraturan dan Kebijakan Proses
Perizinan Penyiaran”, tesis, Universitas Indonesia, 2012,
Tidak diterbitkan.
114
CURRICULUM VITAE
Shopiya Ahadiyyah lahir di Tangerang, 02 Mei
1999. Putri kedua dari dua bersaudara yang
terlahir dari pasangan Ayah H.Dedy Syahril dan
Ibu Hj.Marfu’ah, bertempat tinggal di Jalan
GatotSubroto RT003/RW001 Kelurahan Jatake
Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang.Penulis
lulus dari SMA Manba’ul Ulum, Pondok
Pesantren Asshiddiqiyyah II Batu Ceper dan
melanjutkan Perguruan Tingginya di Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)
JakartaFakultas Ushuluddin dan Dakwah, Prodi Komunikasi dan Penyiaran
Islam.
Penulis saat duduk di bangku SMA mempunyai pengalaman
menjadi Wakil Ketua OSIS SMA Manba’ul Ulum periode 2014/2015,
anggotaKetua penyelenggara Manasik Haji 2015, Koordinator OSPA Ibadah
periode 2015/2016. Saat di perguruan tinggi penulis kembali mendapat
amanah untuk menjadi anggota Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA)
Fakultas Ushuluddin dan Dakwah periode 2018-2019. Penulis juga aktif
menjadi atlet dan mengikuti kegiatan Taekwondo dan mulai melatih
Taekwondo di Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta pada tahun 2018.
Prestasi penulis diantaranya yaitu meraih sabuk hitam DAN I
Kukkiwon Internasional di tahun 2017, Juara 3 Poomsae Prestasi pada
kejuaraan nasional Taekwondo Indonesia Youth & Sport Festifal (IYOS)
2018, Juara 1 Poomsae pada kejuaraan The Best Championship 2019. Di
tahun 2020, penulis diberikan kesempatan untuk ikut pada program
International Tour yang diselenggarakan DEMA untuk ke 3 Negara yaitu
Singapura, Malaysia, Thailand.