6
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Masalah Klien : Resiko Bunuh Diri Pertemuan : Ke-1 (Pertama) I. PROSES KEPERAWATAN 1. KONDISI KLIEN Data Objektif : Bersikap impulsif Menunjukkan perilaku yang mencurigakan (biasanya menjadi sangat patuh) Ada riwayat penyakit mental (depresi,psikosis,dan penyalahgunaan alkohol) Ada riwayat penyakit fisik (penyakit kronis atau penyakit terminal) Pengganguran (tidak bekerja, kehilangan pekerjaan,atau kegagalan dalam karier) Status perkawinan yang tidak harmonis Data Subjektif : Memiliki ide untuk melakukan tindakan bunuh diri/ mengakhiri kehidupan Mengungkapkan keinginan untuk mati Mengungkapkan rasa bersalah dan keputusasaan Ada riwayat berulang percobaan bunuh diri sebelumnya dari keluarga Berbicara tentang kematian, menanyakan tentang dosis obat yang mematikan

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (BUNUH DIRI).docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SP tindakan bunuh diri

Citation preview

Page 1: STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (BUNUH DIRI).docx

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Masalah Klien : Resiko Bunuh Diri

Pertemuan : Ke-1 (Pertama)

I. PROSES KEPERAWATAN

1. KONDISI KLIEN

Data Objektif :

Bersikap impulsif

Menunjukkan perilaku yang mencurigakan (biasanya menjadi sangat

patuh)

Ada riwayat penyakit mental (depresi,psikosis,dan penyalahgunaan

alkohol)

Ada riwayat penyakit fisik (penyakit kronis atau penyakit terminal)

Pengganguran (tidak bekerja, kehilangan pekerjaan,atau kegagalan

dalam karier)

Status perkawinan yang tidak harmonis

Data Subjektif :

Memiliki ide untuk melakukan tindakan bunuh diri/ mengakhiri

kehidupan

Mengungkapkan keinginan untuk mati

Mengungkapkan rasa bersalah dan keputusasaan

Ada riwayat berulang percobaan bunuh diri sebelumnya dari keluarga

Berbicara tentang kematian, menanyakan tentang dosis obat yang

mematikan

Mengungkapkan adanya konflik interpersonal

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Resiko Bunuh Diri

SP 1

3. TUJUAN KEPERAWATAN

Page 2: STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (BUNUH DIRI).docx

Klien tetap aman dan selamat

Klien mendapat perlindungan dari lingkungannya

Klien dapat mengungkapkan perasaannya

Klien dapat meningkatkan harga diri

4. TINDAKAN KEPERAWATAN

Melakukan kontrak pengkajian dengan klien

Menemani klien terus menerus

Menjauhkan semua benda yang membahayakan klien

Memastikan bahwa klien telah benar-benar meminum obatnya jika

klien mendapatkan obat

Menjelaskan dengan lembut kepada klien bahwa perawat akan

melindungi klien sampai klien tidak mempunyai keinginan bunuh diri

Mendiskusikan tentang cara mengatasi keinginan bunuh diri

Mengajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri

Melatih cara mengendalikan dorongan bunuh diri

II. STRATEGI KOMONIKASI TERAPEUTIK

1. ORIENTASI

Salam Terapeutik

“Selamat pagi pak?”

Memperkenalkan Diri

“Nama saya perawat N, Bapak boleh memanggil saya N (sambil

mengulurkan tangan untuk berjabat tangan). Nama Bapak siapa? Dan

Bapak ingin dipanggil dengan sebutan apa?”

Membuka Pembicaraan dengan Topik Umum

“Apakah saya mengganggu Bapak A? Apa yang sedang Bapak A

lakukan hari ini?”

Evaluasi/ Validasi Kontrak

“Bagaimana perasaan Bapak A pagi ini?”

“Saya yang akan merawat Bapak A di ruangan hari ini dan saya akan

membantu menyelesaikan masalah yang Bapak A hadapi.”

Page 3: STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (BUNUH DIRI).docx

a. Topik : “Bagaimana kalau pagi ini kita berbincang-bincang

tentang hal atau perasaan yang menyebabkan Bapak A ingin

mengakhiri kehidupan Bapak A?”.

b. Tempat : “Bapak A mau di mana kita berbincang-bincang,

bagaimana bila di ruang duduk?”

c. Waktu : “Mau berapa lama kita berbincang-bincang saat ini?

Bagaimana bila 15 menit?”

2. KERJA

“Apakah Bapak A pernah berniat untuk bunuh diri?”

“Apakah Bapak A pernah mencoba bunuh diri? Dengan cara apa? Apa

yang Bapak A rasakan saat itu?”

“Apa yang menyebabkan Bapak A memiliki perasaan ingin mengakhiri

kehidupan Bapak A?”

“Bapak A tampaknya membutuhkan pertolongan karena Bapak A punya

keinginan untuk bunuh diri untuk itu saya akan menemani Bapak A di

sini.”

“Saya perlu memeriksa seluruh isi kamar Bapak A untuk memastikan

tidak ada benda yang membahayakan Bapak A.”

“Apakah Bapak A telah meminum obat yang diberikan oleh perawat?

Kalau belum saya akan membantu Bapak A untuk minum obat.”

“Apa yang Bapak A lakukan bila keinginan bunuh diri tersebut muncul?”

“Saya akan membantu Bapak A agar keinginan untuk bunuh diri hilang.”

“Kalau keinginan bunuh diri itu muncul, Bapak A bisa langsung meminta

bantuan perawat atau keluarga yang mengunjungi. Katakan pada kami

bahwa keinginan bunuh diri itu muncul.”

“Cara lain yang bisa digunakan adalah mengalihkan perhatian atau pikiran

Bapak A dengan cara mencari teman untuk diajak berbincang-bincang.”

3. TERMINASI

Evaluasi Perasaan Klien Setelah Berbincang-bincang

Page 4: STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (BUNUH DIRI).docx

“Bagaimana perasaan Bapak A setelah kita berbincang-bincang?

Apakah Bapak A merasa ada manfaatnya kita berbincang-bincang saat

ini? Apakah saat ini keinginan bunuh diri itu ada?”.

Evaluasi Isi Materi yang Sudah Dibicarakan pada Pertemuan Ini

“Apakah Bapak A masih ingat cara mengatasi keinginan bunuh diri?

Coba Bapak A sebutkan agar keinginan bunuh diri itu tidak muncul

lagi.”

Tindak Lanjut

“Saya harap bila nanti keinginan untuk bunuh diri itu muncul lagi,

Bapak A bisa mempraktikkan cara-cara yang sudah kita pelajari tadi.”

Kontrak untuk Pertemuan yang Akan Datang

a. Topik : “Baiklah kita sudah berbincang-bincang selama 15 menit,

bagaimana kalau nanti kita berbincang-bincang tentang cara

mengatasi rasa bersalah dan rasa rendah diri yang Bapak alami?”

b. Tempat : “Dimana tempatnya nanti kita berbincang-bincang?

Bagaimana kalau disini saja?”

c. Waktu : “Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11 siang nanti,

setelah Bapak A bertemu dengan teman-teman?”