Upload
ais-abdan-hariyanti
View
1.332
Download
82
Embed Size (px)
DESCRIPTION
SP tindakan bunuh diri
Citation preview
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Masalah Klien : Resiko Bunuh Diri
Pertemuan : Ke-1 (Pertama)
I. PROSES KEPERAWATAN
1. KONDISI KLIEN
Data Objektif :
Bersikap impulsif
Menunjukkan perilaku yang mencurigakan (biasanya menjadi sangat
patuh)
Ada riwayat penyakit mental (depresi,psikosis,dan penyalahgunaan
alkohol)
Ada riwayat penyakit fisik (penyakit kronis atau penyakit terminal)
Pengganguran (tidak bekerja, kehilangan pekerjaan,atau kegagalan
dalam karier)
Status perkawinan yang tidak harmonis
Data Subjektif :
Memiliki ide untuk melakukan tindakan bunuh diri/ mengakhiri
kehidupan
Mengungkapkan keinginan untuk mati
Mengungkapkan rasa bersalah dan keputusasaan
Ada riwayat berulang percobaan bunuh diri sebelumnya dari keluarga
Berbicara tentang kematian, menanyakan tentang dosis obat yang
mematikan
Mengungkapkan adanya konflik interpersonal
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko Bunuh Diri
SP 1
3. TUJUAN KEPERAWATAN
Klien tetap aman dan selamat
Klien mendapat perlindungan dari lingkungannya
Klien dapat mengungkapkan perasaannya
Klien dapat meningkatkan harga diri
4. TINDAKAN KEPERAWATAN
Melakukan kontrak pengkajian dengan klien
Menemani klien terus menerus
Menjauhkan semua benda yang membahayakan klien
Memastikan bahwa klien telah benar-benar meminum obatnya jika
klien mendapatkan obat
Menjelaskan dengan lembut kepada klien bahwa perawat akan
melindungi klien sampai klien tidak mempunyai keinginan bunuh diri
Mendiskusikan tentang cara mengatasi keinginan bunuh diri
Mengajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri
Melatih cara mengendalikan dorongan bunuh diri
II. STRATEGI KOMONIKASI TERAPEUTIK
1. ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Selamat pagi pak?”
Memperkenalkan Diri
“Nama saya perawat N, Bapak boleh memanggil saya N (sambil
mengulurkan tangan untuk berjabat tangan). Nama Bapak siapa? Dan
Bapak ingin dipanggil dengan sebutan apa?”
Membuka Pembicaraan dengan Topik Umum
“Apakah saya mengganggu Bapak A? Apa yang sedang Bapak A
lakukan hari ini?”
Evaluasi/ Validasi Kontrak
“Bagaimana perasaan Bapak A pagi ini?”
“Saya yang akan merawat Bapak A di ruangan hari ini dan saya akan
membantu menyelesaikan masalah yang Bapak A hadapi.”
a. Topik : “Bagaimana kalau pagi ini kita berbincang-bincang
tentang hal atau perasaan yang menyebabkan Bapak A ingin
mengakhiri kehidupan Bapak A?”.
b. Tempat : “Bapak A mau di mana kita berbincang-bincang,
bagaimana bila di ruang duduk?”
c. Waktu : “Mau berapa lama kita berbincang-bincang saat ini?
Bagaimana bila 15 menit?”
2. KERJA
“Apakah Bapak A pernah berniat untuk bunuh diri?”
“Apakah Bapak A pernah mencoba bunuh diri? Dengan cara apa? Apa
yang Bapak A rasakan saat itu?”
“Apa yang menyebabkan Bapak A memiliki perasaan ingin mengakhiri
kehidupan Bapak A?”
“Bapak A tampaknya membutuhkan pertolongan karena Bapak A punya
keinginan untuk bunuh diri untuk itu saya akan menemani Bapak A di
sini.”
“Saya perlu memeriksa seluruh isi kamar Bapak A untuk memastikan
tidak ada benda yang membahayakan Bapak A.”
“Apakah Bapak A telah meminum obat yang diberikan oleh perawat?
Kalau belum saya akan membantu Bapak A untuk minum obat.”
“Apa yang Bapak A lakukan bila keinginan bunuh diri tersebut muncul?”
“Saya akan membantu Bapak A agar keinginan untuk bunuh diri hilang.”
“Kalau keinginan bunuh diri itu muncul, Bapak A bisa langsung meminta
bantuan perawat atau keluarga yang mengunjungi. Katakan pada kami
bahwa keinginan bunuh diri itu muncul.”
“Cara lain yang bisa digunakan adalah mengalihkan perhatian atau pikiran
Bapak A dengan cara mencari teman untuk diajak berbincang-bincang.”
3. TERMINASI
Evaluasi Perasaan Klien Setelah Berbincang-bincang
“Bagaimana perasaan Bapak A setelah kita berbincang-bincang?
Apakah Bapak A merasa ada manfaatnya kita berbincang-bincang saat
ini? Apakah saat ini keinginan bunuh diri itu ada?”.
Evaluasi Isi Materi yang Sudah Dibicarakan pada Pertemuan Ini
“Apakah Bapak A masih ingat cara mengatasi keinginan bunuh diri?
Coba Bapak A sebutkan agar keinginan bunuh diri itu tidak muncul
lagi.”
Tindak Lanjut
“Saya harap bila nanti keinginan untuk bunuh diri itu muncul lagi,
Bapak A bisa mempraktikkan cara-cara yang sudah kita pelajari tadi.”
Kontrak untuk Pertemuan yang Akan Datang
a. Topik : “Baiklah kita sudah berbincang-bincang selama 15 menit,
bagaimana kalau nanti kita berbincang-bincang tentang cara
mengatasi rasa bersalah dan rasa rendah diri yang Bapak alami?”
b. Tempat : “Dimana tempatnya nanti kita berbincang-bincang?
Bagaimana kalau disini saja?”
c. Waktu : “Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11 siang nanti,
setelah Bapak A bertemu dengan teman-teman?”