87
STRATEGI PEMASARAN DALAM MENARIK MINAT BELI MASYARAKAT DI TOKO KUE 3&4 (Studi Kasus di Toko Kue 3&4 Kekalik Jaya, Kec. Sekarbela, Kota Mataram) Skripsi Oleh : SAKINA LVIANA 160203039 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM 2020 i

STRATEGI PEMASARAN DALAM Skripsi

  • Upload
    others

  • View
    67

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

MENARIK MINAT BELI MASYARAKAT DI TOKO KUE 3&4
(Studi Kasus di Toko Kue 3&4 Kekalik Jaya, Kec. Sekarbela, Kota Mataram)
Skripsi
Oleh :
2020
i
MENARIK MINAT BELI MASYARAKAT DI TOKO KUE 3&4
(Studi Kasus di Toko Kue 3&4 Kekalik Jaya, Kec. Sekarbela, Kota Mataram)
SKRIPSI
persyaratan mencapai gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
2020
ii
iv
MOTTO:
membersihkan mereka dengannya. Dan berdoalah untuk mereka, sungguh doamu
mendatangkan ketentraman bagi mereka. Allah Maha Mendengarkan lagi Maha
Mengetahui”
vii
PERSEMBAHAN
1. Ayahku (Hermanto) dan Ibuku (Rohana) tercinta dan tersayang yang
selalu mendo’a-kan dan berjuang untuk anak-anaknya tanpa kenal lelah
sedikitpun.
2. Kakakku (Maola Indra Lesmana) dan Adikku (Rama Alkahfi Manda)
tercinta dan tersayang yang selalu berjuang dan memberi motivasi untuk
saya sehingga bisa menyelesaikan Skripsi ini.
3. Keluarga tercinta semuanya yang tak bisa aku tulis namanya satu persatu
yang selalu memberikan motivasi tanpa ada rasa jenuh demi masa depan
keluarga khususnya aku.
sumbangan ilmu untuk aku tanpa rasa ragu.
5. Teman-teman semuanya maupun diseluruh kampus dan di luar kampus
viii
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur tak lupa penulis panjatkan kepada Allah SWT. Yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul “Strategi Pemasaran dalam Menarik
Minat Beli Masyarakat di Toko Kue 3&4”. Skripsi ini dimaksud untuk memenuhi
salah satu syarat untuk menempuh ujian akhir di Jurusan Ekonomi Syariah
Universitas Islam Negeri Mataram.
Dalam menyusun skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis dengan segala
kerendahan hati mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Ma’ruf, SH. M.Ag. sebagai pembimbing I dan ibu Dahlia
Bonang, M.SI. sebaagai pembimbing II yang telah memberikan bimbingan,
motivasi serta koreksi yang sangat detail tanpa bosan ditengah kesibukannya
dan menjadikan skripsi ini menjadi lebih matang dan cepat terselesaikan.
2. Bapak H. Bahrur Rosyid, M.M. selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Negeri Mataram.
3. Bapak Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Negeri Mataram.
4. Bapak Prof. Dr. H. Mutawali, M.Ag selaku Rektor Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Negeri Mataram.
5. Kedua orangtua saya Ayahanda Hermanto dan Ibunda Rohana yang telah
memberikan motivasi dan segenap keluarga besarku yang telah membantu
ix
member dukungan baik itu Do’a maupun materi sehingga penilis dapat
menyelesaikan perkuliahan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini jauh dari kata sempurna baik dalam
bentuk maupun isi. Oleh karena itu, penulis sangat menghargai saran dan kritik
yang bersifat membangun guna perbaikan lebih lanjut.
Matram, ....................... 2020
SAKINA LVIANA
DAFTAR ISI Halaman
Halaman Sampul ................................................................................... i Halaman Judul ...................................................................................... ii Halaman Persetujuan ........................................................................... iii Halaman Nota Dinas ............................................................................. iv Halaman Pernyataan ............................................................................. v Halaman Pengesahan ............................................................................. vi Halaman Motto ...................................................................................... vii Halaman Persembahan ......................................................................... viii Kata Pengantar ...................................................................................... ix Daftar Isi ................................................................................................. xi Abstrak ................................................................................................... xii
BAB I: PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................. 3 C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ....................................................... 3 D. Ruang Lingkup .................................................................................. 5 E. Telaah Pustaka .................................................................................. 5 F. Kerangka Teori ................................................................................. 8 G. Metodelogi Penelitian ..................................................................... 35 H. Sistematika ...................................................................................... 43
BAB II: PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ........... 44
A. Gambaran Umum Toko Kue 3&4 ................................................. 44 B. Strategi Toko Kue 3&4 .................................................................. 53 C. Perspektif Masyarakat pada Toko Kue 3&4 ................................. 59
BAB III: PEMBAHASAN ................................................................... 61
A. Analisis Strategi Pemasaran Pada Toko Kue 3&4 ....................... 61 B. Kelebihan Dan Kekurangan pada Toko Kue 3&4 ........................ 69
BAB IV: PENUTUP ............................................................................. 70
DAFTAR PUSTAKA
xi
STRATEGI PEMASARAN DALAM MENARIK MINAT BELI MASYARAKAT DI TOKO KUE 3&4
(Studi Kasus di Toko Kue 3&4 Kekalik Jaya, Kec. Sekarbele, Kota Mataram)
ABSTRAK
Oleh :
Penyusun skripsi ini didasarkan atas permasalah strategi pemasaran yang
di lakukan oleh Toko Kue 3&4 dalam menigkatkan hasil penjualan, dimana masalah yang dikaji disana adalah mengenai strategi pemasaran, penelitian ini menarik untuk dilakukan karena ingin mengetahui bagaimana proses pemasaran di Toko Kue 3&4.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah, pendekatan kualitatif deskrptif yang berisi gambaran tentang pengamatan,orang, tindakan, pembicaraan, adapun sumber datanya adalah langsung dari pemilik toko, serta karyawan- karyawan yang bekerja di toko kue 3&4. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggambarkan dan menginterpretasikan dan tan temuan-temuan yang peneliti peroleh dari lapangan serta fakta-fakta yang ada.
Berdasarkan hasil penelitian penyusun sampai pada beberapa kesimpulan yaitu strategi yang digunakan dalam memasarkan produk tidak jauh beda dengan toko kue yang lain yaitu menggunakan segmentasi pasar, positioning, diferensiasi serta merek. Tetapi dari segi harga sangat murah meriah. Walaupun begitu rasanya tetap enak tidak kalah dengan toko lain yang ada di Mataram,
Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Toko Kue 3&4, Minat Masyarakat.
xii
dalam membangun strategi. Karena strategi berfungsi untuk mengatur arah
jalannya prusahaan sehingga dapat membentuk masa depan yang proaktif dan
membuat tim koordinasi menjadi jauh lebih baik dan terarah. Dengan adanya
strategi, pelaku usaha dapat terbantu untuk merinci tujuan yang ingin dicapai
perusahaan, baik itu tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka pendek.
Dalam berbisnis harus menggunakan strategi untuk mengembangkan
usahannya. Bukan hanya usaha besar saja, usaha kecil sekalipun harus
menggunakan strategi. Menurut Indra Wijaya yang dikutip dalam jurnal ilmu
manajemen adalah Strategi pemasaran merupakan himpunan asas yang secara
tepat, konsisten, dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai
sasaran pasar yang dituju (target market) dalam jangka panjang dan tujuan
perusahaan jangka panjang (objectives), dalam situasi persaingan tertentu.1
Toko makanan merupakan suatu bentuk usaha yang cukup maju di
Indonesia, dikarenakan makanan adalah kebutuhan primer yang harus
terpenuhi. Keberadaan usaha kecil sangat bermanfaat bagi masyarakat.
kegiatan pemasarannya mampu menciptakan masyarakat yang memiliki
1Indra Wijaya dan Sri Setyo Iriani, Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas Konsumen, Jurnal Ilmu Manajemen, Vool, 1 No.3 Mai 2013, h. 911
1
2
sumber penghasilan mandiri dan tidak bergantung pada pihak lain untuk
memenuhi kebutuhannya.
Dalam hal tersebut kegiatan dalam pemasaran harus direncanakan
sesuai strategi yang optimal. Strategi pasar yang efektif, dapat dilihat dari
stabilitas tingkat penjualan dari tahun ketahun.
Minat masyarakat terhadap konsumsi makanan terus bertambah di
Indonesia, perkembangan terhadap minat tersebut terlihat pada kota-kota
besar di Indonesia seperti yang kita lihat pada kota Mataram. Hal tersebut
karena banyak masyarakat yang tidak punya waktu untuk membuat makanan
sendiri
Toko Kue 3&4 merupakan toko kue yang menjual beraneka ragam
jenis kue yang telah berdiri sejak tahun 2008. Pemilik dari toko kue ini
bernama ibu Hafsah. Beliau berasal dari Lampung. Toko Kue 3&4 terletak di
jl. Swakarya No. 35a kekalik, Mataram. Ada berbagai macam jenis kue yang
di jual yaitu bronis, cake, risoles donat dan jenis kue basah lainnya. Sasaran
konsumennya adalah dari kalangan anak-anak sampai kalangan orang
dewasa. Awal mula ibu Hafsah menjalankan usaha kue ini karena hobinya
yang senang membuat kue. Modal awal dalam memulai usaha ini yaitu dari
hasil ibu Hafsah menabung setiap bulannya. Harga kue di toko 3&4 ini mulai
dari harga RP 25.000 sampai dengan RP 70.000 perkotak. Selain perkotak
toko kue ini juga menjual perbiji. Harga satu biji kue mulai dari Rp 1.500
sampai dengan Rp 4.000. Toko ini sudah sangat canggih yaitu sudah
menggunakan media elektronik dalam pembukuannya. Tapi sayangnya toko
3
kue ini dalam hal pemasarannya hanya mengandalkan promosi dari mulut ke
mulut belum menggunakan media internet atau media sosial. Naman hal
tersebut tidak mempengaruhi omset penjualannya. Setiap tahunnya toko kue
3&4 ini mengalami kenaikin yang lumayan tinggi.2
Oleh karena itu, penyesuaian dari perusahaan terhadap perkembangan
keadaan mutlak diperlukan untuk menghadapi persaingan tersebut.
Manajeman membutuhkan suatu strategi yang terpadu sehingga para pemilik
perusahaaan dapat mengantisipasi dampak dari suatu kejadian dan mampu
bersaing. Kemampuan bersaing dapat dilakukkan dengan menerapkan strategi
pemasaran
dalam mempengaruhi tingkat penjualan suatu produk maka penulis tertarik
melakukan suatu penelitian dengan judul “STRATEGI PEMASARAN
DALAM MENARIK MINAT BELI MASYARAKAT (Studi Kasus Toko
Kue 3&4 Kel. Kekalik, Kec. Mataram)”
B. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas dapat disajikan Rumusan Masalah yaitu bagaimana
strategi pemasaran dalam menarik minat beli masyarakat Toko kue 3&4?
C. Tujuan dan Manfaat penelitiana
1. Tujuan penelitian
2 Hafsa, Wawancara, 16 Oktober 2019
4
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi
pemasaran dalam Menarik Minat Beli Masyarakat pada Toko kue 3&4.
2. Manfaat Penelitian
tertentu yaitu hususnya bagi dirinya sendiri dan bagi oranglain pada
umumnya. Secara umum manfaat yang diharapkan dari penulisan ini
antatalain sebagai berikut:
a. Manfaat Teoritis
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi diri peneliti
dan peneliti-peneliti lain untuk meneliti secara lebih dalam
mengenai permasalahan yang sama.
pengetahuan dalam bidang Ekonomi Islam terutama yang
berkaitan dengan bisnis.
strategi pemasaran khususnya tentang kualitas produk, promosi
dan tingkat penjualan.
1. Memberikan masukan yaitu dapat berupa saran-saran bagi
perusahaan.
5
D. Ruang Lingkup dan Setting penelitian
1. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi ruang lingkup penelitian dengan
objek yang akan diteliti adalah Toko Kue 3&4 Kekalik Mataram dan
subjek penelitian yaitu bagaiman Strategi Pemasaran dalam menarik minat
beli masyarakat.
2. Setting Penelitian
Toko Kue 3&4 terletak di Jl. Swakarya No. 35a Kekalik, Mataram.
Toko Kue 3&4 berada di tempat yang sangat strategis mudah dijangkau
oleh para konsumen yang ingin membeli kue. Toko Kue 3&4 ini
berdekatan dengan Universitas Mataram dan deretan pasar kecil di Kekalik
yang mana setiap harinya tempat tersebut ramai dikunjungi masyarakat
khususnya anak kos-kosan yang berbelanja maupun yang berjualan. Serta
lokasi yang berdekatan dengan jalan raya sehingga mudah dijangkau oleh
para pengendara motor maupun mobil.
E. Telaah Pustaka
Telaah Pustaka adalah kajian atau penelusuran terhadap karya-karya
yang telah ditulis oleh para peneliti terdahulu yang terkait untuk menghindari
plagiasi, dan menjamin keaslian dan keabsahan data penelitian yang
dilakukan oleh peneliti.
sebelumnya yang terkait dengan penelitian yang dilakukan, yaitu sebagai
berikut:
Lingkungan Kekallik Grisak). Jurusah Ekonomi Syariah dan Ekonomi
Islam IAIN Mataram Tahun 2012.
Dalam skripsi ini membahas tentang bagaimana strategi yang di
lakukan oleh prusahaan tahu dalam meningkatkan penjualannya, yaitu
dilakukan dengan cara menganalisa kebutuhan pasar dan masyarakat
umum dan tetap mempertahankan kualitas dari produksi tahu itu serta
tidak terlepas dari syariat islam. Sedangkan peneliti menjabarkan semua
strategi pemasaran yaitu strategi pemasaran dalam menarik minat beli
masyarakat pada Toko 3&4.
2. Nurul Watin, Manajemen Strategi Pemasaran Perusahaan Roti “Tania
Bakery” Wesma Swete Indah Cakranegara dalam Meningkatkkan Omset
Penjualan. Jurusan Ekonmi Syariah Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
IAIN Mataram tahun 2014”.3 Penelitian tersebut membahas tentang
Pemasaran Prusahaan Roti “Tania Bakery” dalam Meningkatkan Omset
Penjualan serta bagaimana pandangan Ekonimi Islam terhadap Strategi
Perusahaan yang Dilakukan. Strategi yang dilakukan oleh Perusahaan
“Tania Bakeri” yaitu sitem titip jual yaitu perusahaan hanya menitipkan
3 Nurul Watin, Manajemen Strategi Pemasaran Prusahaan Roti “Tania Bakery” Wesma Swete Indah Cakranegara dalam Meningkatkkan Omset Penjualan. (Skirpsi: Jurusan Ekonmi Syariah Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram tahun 2014), h. 5
7
maka akan dikembalikan sesuai dengan kesepakatan. Dari pandangan
ekonomi Islam yang membedakan perusahaan roti ini lebih
mengedepankan bagaimana produsen dan konsumen sama-sama
mendapatkan keuntungan sesuai dengan syariat Islam yang berlandaskan
Al-Qur’an dan Al-Hadist.
yang telah dilakukan oleh peneliti sekarang yaitu penelitian terdahulu
mengkaji tentang Strategi Pemasaran Prusahaan Roti “Tania Bakery”
dalam meningkatkan omset penjualan serta prospektif ekonomi islam
terhadapap strategi pemasaran yang diterapkan. Sedangkan penelitian
yang dilakukan oleh peneliti adalah lebih memfokuskan pada Strategi
Pemasaran Pada Toko Kue 3&4 dalam Menarik Minat Beli Masyarakat.
Sedang persamaan yang dilakukan oleh penelitian terdahulu dengan
penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu sama-sama membahas
tentang pemasaran serta menggunakan metode penelitian kualitatif.
3. Suindrawati, Strategi Pemasaran islam dalam Meningkatkan penjualan
(Studi Kasus di Toko Jesy Busana Muslima Bapangan Mendenrejo
Blora)” Fakultas Ekonimi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri
Walisongo Semarang tahun 2015.4
4 Suindrawati Strategi Pemasaran islam dalam Meningkatkan penjualan (Studi Kasus di
Toko Jesy Busana Muslima Bapangan Mendenrejo Blora), (Skripsi: Fakultas Ekonimi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tahun 2015) h. iii
8
yaitu data yang diperoleh dari pemilik toko Jesi Busana Muslim
Bapangan Mendenrejo Blora. Dan bagian pemasaran toko Jesi Busana
Muslim Bapangan Mendenrejo Blora. Data skunder adalah buku-buku
referensi yang akan melengkapi dokumentasi yang telah ada. Metode
pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu wawancara, telaah
dokumentasi, dan observasi. Dalam menganalisis data, peneliti
menggunakan teknik analisis data kualitatif.
Persamaan skripsi ini dengan yang akan peneliti lakukan yaitu
sama-sama membahas tentang strategi pemasaran. Perbedaannya yaitu
pada penelitian ini fakus pada strategi pemasaran yang islam. Sedangkan
penelitian yang akan peneliti lakukan menggunakan strategi pemasaran
secara umum serta pemasaran yang islam.
F. Kerangka Teori
Strategos yang berarti komandan militer atau sesuatu yang dilakukan oleh
para jendral perang dalam meredakan atau menenangkan perang.5 Istilah
strategi pertamakali dipakai oleh pihak militer dari pasukan Athena yang
dipimpin oleh Stratgos digunakan untuk memenangkang suatu
5Warren J. Keegan, Menejmen Pemasaran Global, (Jakarta: Prenhallindo, 1996), h. 16
9
umum dengan mempertahankan pengertian semula.6
Strategi menurut Steiner dan Milner yang dikutip dalam bukunya
yang berjudul manajemen strategik adalah Strategi yaitu penetapan misi
perusahaan, penetapan sararan organisasi dengan meningkatkan kekuatan
eksternal dan internal, perumusan kebijakan implementasi secara tepat
sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi tercapai.7 Sedangkan oleh
Chandler menyebutkan bahwa strategi adalah tujuan jangka panjang dari
suatu perusahaan, serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya
yang penting untuk mencapai suatu tujuan tersebut.8
Melihat strategi hanya sebagai salah satu bagian dari rencana
ternyata tidak dapat memberikan penjelasan yang memuaskan terhadap
berbagai fenomena strategi dalam dunia bisnis. Oleh karena itu Mintzberg
sebagaimana dikutip oleh Ismail Sholihin memperluas konsep strategi dan
mendefinisikan strategi dengan memperhatikan berbagai dimensi dari
konsep strategi.
2. Pemasaran
mengkombinasikannya dengan kondisi pasar merupakan kegiatan utama
6Sondang P. Siagaan, Manajeman Strategik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 15 7George Stainer dan John Milner, Manajemen Strategik, (Jakarta: Erlangga), h.70 8 Sedarmayanti, Manajemen Strategi, (Bandung:Refika Aditama: 2014), h. 4.
10
perusahaan agar tetap eksis dan tetap dikenali oleh konsumen.
Pengertian pemasaran menurut Stanton Pemasaran merupakan
suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan serta
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada
pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Pemasaran menurut Sofjan Assauri berpendapat dalam bukunya
adalah strategi pemasaran merupakan rencana yang menyeluruh, terpadu
dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang
kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran
suatu perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian
tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada
usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-
masing tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan
persaingan yang selalu berubah.”9
Konsep pemasaran yang dikemukakan oleh Dharmesta dan Irawan
adalah suatu falsafah bisnis yang menyatakan bahwa kepuasan kebutuhan
konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup
perusahaan. Dari konsep pemasaran diatas sangat bahwa perusahaan harus
mampu memberikan kepuasan kepada konsumennya dengan mengetahui
9Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), h. 168
11
berkembang.
fundamental yang sudah direncanakan yang bertujuan untuk mencapai
tujuan lembaga atau organisasi dengan mengembangkan keunggulan yang
berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program-program
pasar yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.10 Strategi
pemasaran adalah pernyataan yang memberi petunjuk tentang arah tujuan
dari berbagai usaha yang penting untuk mencapai sasaran yang
dikehendaki.11
strategi pemasaran adalah proses penentuan rencana yang secara terus-
menerus untuk mencapai sebuah hasil akhir atau mencapai misi suatu
perusahaan tentang apa yang diinginkan oleh pelanggan atau konsumen
dari masa depan akan sebuah kebutuhan yang memuaskan dari produsen
terhadap konsumen tentang penetapan harga, promosi serta pendistribusian
barang dan jasa dengan misi untuk meningkatkan kekuatan internal dan
eksternal perusahaan.
yang penulis ambil dari beberapa sumber adalah sebagai berikut:
10Ibid., h. 168 11M. Mursid, Manajemen Pemasaran, (Jakarta, Bumi Aksara: 2014), h. 17-21
12
eksplisit maupun implisit) mengenai bagaimana suatu merek produk
mencapai tujuan.12
b. Tull dan Keble menyampaikan strategi pemasaran adalah sebagai alat
yang fundamaental yang direncanakan guna mencapai tujuan
organisasi atau lembaga dengan mengembangkan keunggulan yang
berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki serta program-
program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran
tersebut.
merupakan rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang
pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan
dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu
perusahaan.13
strategi yaitu sebagai berikut:
maupun praktek-praktek membelinya. Variabel manapun dari yang
disebut tadi dapat digunakan untuk memisahkan pasar atau segmentasi
pasar. Segmentasi pasar didefinisikan kegiatan untuk membagi pasar
12Muhammad Syakir, Syari’ah Marketing, (Bandung: Mizan Pustaka, 2006). hlm. 12 13Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Raja Grafindo, 2007). hlm. 168-169
13
yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar
(segmen pasar) yang bersifat homogeny. Jadi segmentasi Pasar dapat
diidentifikasikan dengan membagi pasar menurut variabel yang banyak
sekali jenisnya. Inti dari kegiatan segmentasi pasar adalah bagaimana
suatu perusahaan dapat mengidentifikasikan kelompok-kelompok
konsumen berdasarkan responnya terhadapat strategi bersaing dari
perusahaan tersebut.
subkelompok di pasar produk, sehingga pembeli memiliki tanggapan
yang hampir sama dengan strategi perusahaan. Suatu proses
mendefinisikan kelompok pelanggan yang homogen dan membuat
tawaran yang kuat secara khusus untuk mereka.
1. Variabel-variabel segmentasi pasar
Segmentasi pasar mengidentifikasi potensi pasar menjadi beberapa
bagian yaitu sebagai berikut:
kabupaten, kota, desa, pantai, pegunugan atau kawasan
wilayah.
kelompok berdasarkan pada variavel-variabel seperti umur,
14
pekerjaan dan pendapatan, serta siklus kehidupan seperti anak-
anak, remaja deasa, kawain/belum kawin, keluarga uda dengan
satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-
anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi
pada pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat penghasilan,
pengalaman, agama dan keturunan misalnya: Lombok, Bali,
Madura, Cina dan lainsebagainya.
menjadi kelompok berbeda berdasarkan:
golongan rendah, pimpinan masyarakat, pendidikan
2. Gaya hidup, misalnya: boros, hemat, mewah, sederhana,
kuno, modern, tradisional dan lain sebagainya.
3. Kepribadian, misalnya: pecandu, penggemar atau pemerhati
suatu produk.
mengelompokkan pembeli berdasarkan pengetahuan, sikap,
reaksi mereka terhadap produk.
geografis, demografis, psikokrafis dan prilaku. Variabel-variabel
itu dapat digunakan secara tunggal ataupun kombinasi. Tujuan
Segmentasi
15
yaitu sebagai berikut14:
kebutuhan pasar.
kebutuhan atau keinginan pemasar terkadang tidak memiliki
nilai tinggi pada suatu segmen (pangsa pasar). Namun, bisa jadi
sangat bernilai bagi segmen lainnya, Sehingga pemasar dapat
mengganti dengan disain produk yang lebih sesuai dengan
kebutuhan atau keinginan pasar dalam suatu segmen.
b. Menganalisis pasar, Yaitu dengan melakukan segmentasi pasar
perusahan dapat mengetahui siapa yang menjadi competitor
(pesaing) di segmen tersebut.
sampai pada ide untuk menemukan peluang. Peluang ini tidak
selalu sesuatu yang besar, akan tetapi pada masanya ia akan
menjadi besar. Ingatlah konsumen perlu “belajar” mengenali
sesuatu atau “mengikuti” orang lain, atau “merasa butuh”
terhadap suatu produk. Artinya, dengan melakukan segmentasi,
pemasar atau organisasi dapat menetapkan peluang untuk
menawarkan suatu produk yang sesuai dengan kebutuhan atau
14Ibid., h.60
tersebut pada umumnya belum ditangkap oleh pemasar lain
yang pernah ada, sehingga kemungkinan besar akan membawa
keuntungan besar bagi pemasar di kemudian hari
d. Menguasai posisi yang superior dan kompetitif. Mereka yang
menguasai segmen dengan baik, umumnya merupakan mereka
yang paham betul dengan konsumennya. Mereka yang
mempelajari pergeseran yang terjadi di dalam segmennya.
Artinya, dengan melakukan segmentasi, pemasar dapat
mengetahui perubahan kecenderungan perilaku pasar pada
segmennya (pangsanya).
Kalau anda tahu persis siapa segmen anda, maka anda akan
tahu bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan mereka.
Artinya, dengan melakukan segmentasi, pemasar dapat
menyesuaikan pola komunikasi persuasif untuk memasarkan
produknya kepada pangsa pasarnya. Cara komunikasi termasuk
menetapkan media yang sangat tepat digunakan untuk
mempromosikan produknya.
Dalam pemasaran produk atau jasa, perusahaan melakukan
strategi pemasaran menggunakan bauran pemasaran (marketing
mix). Bauran pemasaran (marketing mix) menurut Kotler dalam
Kuncorojati yaitu seperangkat alat pemasaran yang digunakan
perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di
pasar sasaran. Sedangkan menurut Lamb, Hair, Mc. Daniel dalam
Kuncorojati, bauran pemasaran yaitu paduan strategi produk,
distribusi, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik yang
dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan
dengan pasar yang dituju.
aspek strategi pemasaran atau yang lebih dikenal dengan dengan 4P
dalam bauran pemasaran adalah:15
yang pelanggan butuhkan atau inginkan. Produk menjadi
sesuatu yang diasosiasikan dengan perusahaan oleh pelanggan.
Setiap produk melalui sebuah roda kehidupan yang mencakup
sebuah fase pertumbuhan diikuti dengan fase kematangan dan
akhirnya sebuah periode dimana penjualan produk tersebut
menurun. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat memprediksi
15Muhammad Mursid, Menejmen Pemasaran, (Jakarta: Bumi Kasara, 2003), h.25
18
perhatiannya pada tantangantantangan yang muncul seiring
dengan bergeraknya.
mendapatkan suatu produk dan jasa. Harga juga dapat
mempengaruhi besarnya volume penjualan dan laba yang ingin
dicapai perusahaan. Harga merupakan nilau suatu barang atau
jasa yang diukur dengan jumlah uang yang akan dikeluarkan
oleh pembeli untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dan
barang serta pelayanannya.16
c. Place/ Tempat
lembaga yang melakukan semua kegiatan/ fungsi yang
digunakan utuk menyalurkan produk dan status kepemilikannya
dari produsen ke konsumen. Menurut Fandi Tjiptono” lokasi
usaha yaitu tempat perusahaan malakukan operasional atau
tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk menghasilkan
barang dan jasa yang mementingkan segi ekonomi.17
d. Promotion/ promosi
pemasaran untuk mengarahkan seseorang atau organisasi agar
16Tim. Reality, Kamus Terbaru Bahasa Indonesia Dilengkapi Ejaan Yang Benar, (Jakarta: PT. Reality Publisher 2008)h.450
17Fandy Tjiptono, Mnanajemen Operasional , (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009) h. 92
19
permintaan. Menurut Panji Tjiptono promosi yaitu suatu
komunikasi pemasaran yang artinya aktifitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk,
serta mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan
produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada
produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.18
e. Physical evidence / bukti fisik
Yaitu bukti yang dimiliki oleh penyedia jasa yang
ditujukan kepada konsumen sebagai usulan nilai tambah
konsumen. Bukti fisik yaitu wujud nyata yang ditawarkan
kepada pelanggan. Menurut Korler Physical evidence / bukti
fisik yaitu buktu yang dimiliki oleh penyedia jasa yang
ditujukan kepada konsumen atau pembeli sebagai usulan nilai
tambah konsumen.19
konsumen dalam memberikan jasa, yang merupakan bagian
penting untuk membangun loyalitas.
mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa. Tujuannya
18Ibid., h. 219 19Kotler, Philip dan Gary Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran (Jakarta: Erlangga,
2005), h. 51
jasa yang memenuhi persyaratan pelanggan dan spesifikasi
produk yang berada dalam batasan biaya dan menejerial lain.
menurut Zeithhaml and Bitner yaitu semua prosedur actual,
mekanisme dan aliran aktifitas yang digunakan untuk
penyampaian jasa.20
menguasai benak konsumen dengan apa yang ditawarkan oleh suatu
perusahaan. Tujuan positioning adalah menempatkan merek dalam
pikiran konsumen untuk memaksimalkan potensi manfaaat
perusahaan. positioning dapat menjadi sebuah jembatan yang
menghubunngkan antara perusahaan dengan target pasarnya. Oleh
karena itu, positioning menjadikan desain company’simage nyata
sehingga pelanggan sasaran mengerti dan memahami apa arti
keberadaan perusahaan dalam kaitannya dengan keberadaan dengan
para pesaingnya. Jadi positioning pasar yaitu kegiatan memasukkan
produk ke dalam segmen dan merencanakan agar memiliki perbedaan
makna dari kompotitor. Positioning yaitu bagaimana cara perusahaan
membangun rasa kepercayaan, percaya diri dan kompeten untuk
20Ayu Nurhabibah, Pengarus Strategi Pemasaran Terhadap Minat Beli Konsumen di Pusat Oleh-Oleh Getuk Goreng Banyumas, (Yogyakarta: 2016), h. 20
21
memilih konsep positioning antaralain:22
a. Positioning menggunakan Atribut
menggunakan satu atau lebih atribut, tampilan produk atau
manfaat bagi konsumen adalah agar konsumen mudah mengetahui
posisi produk di pasar. Positioning berdasarkan atribut yaitu
memposisikan produk dengan memperhatikan atribut aau sifat,
misalnya symbol, lambing, ukuran, dan lain sebagainya.
b. Positioning berdasarkan Penggunaan
Yaitu menggunakan harga sebagai petunjuk kualitas yang
lebih tinggi, kualitas tinggi dicerminkan dengan lebih banyak
keistimewaan atau pelayanan yang diberikan perusahaan kepada
konsumen.
22 Mohamad Damyanti, Strategi Pemasaran dalam Menghadapi Persaingan yang Dinamis, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2018), h. 86
22
menggunakan produk.
kelas produk yang serupa di pasar;
f. persaingan
pesaing sebagai titik acuan Strategi ini secara eksplisit
memposisikan merek perusahaan melawan produk pesaing.
Keunggulan dalam bersaing berasal dari kemampuan
perusahaan untuk menciptakan suatu nilai bagi para konsumennya.
Nilai yaitu apa yang konsumen bersedia untuk membayarnya dan
nilai yang unggul didapat dengan menawarkan harga yang rendah
dari pesaing untuk manfaat setara atau manfaat yang khas yang
melebihi harganya yang tinggi.
positioning yang telah dilakukan yang berguna untuk menyesuai
dengan perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen,
mengantisipasi pesaing serta mengadaptasi perusahaan dengan
lingkungan. jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa positioning
yang dilakukan sudah tidak tepat dengan kondisi pasar, maka
23
usaha untuk mengubah positioning produk atau merek.
Repositioning terjadi karena penurunan penjualan atau adanya
kesempatan di pasar. Repositioning ini dalam prakteknya sulit
dilakukan oleh perusahaan yang memiliki produk yang sudah
menimbukan persepsi konsumen yang kuat akan positioning
(citra) produk perusahaan tersebut.23 Misalnya suatu Hotel yang
tadinya dikenal masyarakat (positioning) sebagai Hotel “remeng-
remang” diubah menjadi Hotel Syari’ah melalui perubahan fisik,
sistem, pelayanan dan lainnya.
berikut24:
benak konsumen dengan sedemikian rupa sehingga produk
tersebt terpisah atau berbeda dengan merek para pesaing
lainnya.
pembeli
24
deferensiasi, dimana diferensiasi merupakan salah satu jenis
keunggulan bersaing yang bisa dimiliki perusahaan. Diferensiasi pada
dasarnya adalah mengintegrasikan konten, konteks dan infrastruktur
dari apa yang kita tawarkan kepada pelanggan. Pemilihan produk
diantara banyaknya tawaran yang ada di pasar selalu didasarkan pada
adanya perbedaan, baik secara implisit maupun eksplisit.25
Diferensiasi akan memperpanjang siklus hidup produk. Suatu
prooduk pasti akan mengalami siklus decline atau penurunan. Jadi,
pada prinsipnya sebelum terjadi penurunan didalam pemasaran produk
atau jasa dalam perusahaan, perlu dilakukan diferensiasi supaya
penjualan didalam pemasaran meningkat kembali. Diferensiasi
merupakan sebuah pembeda atau bagaimana caranya agar menjadi
berbeda dengan produk atau perusahaann lainnya.26
Secara mudahnya diferensiasi yaitu mengubah kondisi
perusahaan sehingga tercipta pembeda tersendiri dengan perusahaan
lain walau sama dalam hasil produk, jenis pelayanan, sama design,
yang ditawarkan baik promosi dan informasi. Semuanya berusaha
membangun di benak konsumen atas perbedaan diri. Salah satu cara
yang dapat ditempuh Perusahaan untuk mendapatkan sebuah
diferensiasi yaitu dengan mengintegrasikan konten (content), konteks
hal. 11.
25 Ibid., h. 93 26Hermawan Kartajaya, Hermawan Kartajaya on Differentiation. (Bandung: Mizan, 2004),
25
sehingga dapat menjadi nilai lebih yang dapat perusahaan tawarkan
kepada konsumen. Pemasar dapat mendifensiasikan merk berdasarkan
variabel berikut ini.27
harga murah dibanding harga pesaing. Selain itu pemasar juga
menawarkan beberapa keuntungan yang akan didapat oleh
konsumen, jika mereka menggunakan produknya.
2. Bersaing dalam hal biaya perusahaan juga dapat melakukan
differensiasi personel. Yaitu perusahaan bisa mempekerjakan
tenaga yang lebih terlatih. Montohnya dalam perusahaan jasa, hal
ini dapat dikatakan dengan memberikan pelatihan dengan
mendatangkan ahli atau bekerjasama dengan jasa konsultan dalam
bidang pelayanan serta menetapkan standar layanan yang harus
dilakukan oleh para pegawai dalam melayani pelanggan. Hal
tersebut bertujuan guna memperoleh keputusan dari para konsumen
sehingga mendatangkann loyalitas dari pelanggan terhadap
perusahaan.
perancang dapat merancang cakupan, keahlian dan kinerja saluran
distribusi mereka secara lebih efektif dan efisien.
27Ibid., h. 98
4. Bersaing dalam diferensiasi citra (image), dalam hal ini prusahaan
dapat mengukur citra yang kuat dan menarik.
Diffensiasi dapat dilakukan melalui tiga tahap sebagai berikut:
a. Melakukan survey produk dan survey pelanggan di pasar
tentang keistimewaan baru yang dibutuhkan
b. Prusahaan memproses informasi tentang keistimewaan mana
yang akan diambil
Diferesiasi dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, sebagai
berikut:
Diferensiasi dapat mengurangi daya tawar pembeli.
2. Menempatkan perusahaan pada posisi yang lebih kuat perhadap
pesaing yang menghasilkan produk substitusi.
3. Produk perusahaan lebih mudah diingat konsumen
4. Produk yang lebih unggul dari pada produk lain
5. Harga jual produk mengjadi lebih tinggi
6. Membantu menciptakan image produk perusahaan.
Diferensiasi dapat memberi manfaat bagi perusahaan, akan tetapi
diferensiasi juga memiliki risiko bagi perusahaan. Risiko yang
akan ditanggung bagi perusahaan yang melakukan diferensiasi
produk sebagai berikut:
diferensiasi tersebut, maka strategi biaya rendah akan
menggesernya.
sama dalam waktu yang singkat
c. Untuk mendapatkan produk yang diperlukan investasi yang
besar.
perusahaan, melainkan image atau persepsi seseorang tentang produk
atau perusahaan. Brand adalah kombinasi lengkap dari asosiasi yang
orang bayangkan ketika mendengan sebuah nama perusahaan atau
produk. Merek adalah sebagai pembeda produk atau jasa yang lain di
pasar, dan agar konsumen dapat mudah mengingat produk atau jasa
dari suatu perusahaan yang pernah dibeli maupun yang akan dibeli.
Merek adalah tawaran dari suatu sumber yang dikenal dan
menimbulkan asosiasi dalam pikiran orang. Asosiasi-asosiasi itu
membangun citra merek.28
Merek yaitu nama, istilah, simbol atau desain atas panduan dari
hal-hal tersebut. Tujuan pemberian merek yaitu untuk mengidentiflkasi
produk atau jasa yang dihasilkan sehingga berbeda dari produk jasa
yang dihasilkan oleh pesaing. Merek merupakan janji penjual untuk
28Ibid., h. 143
kepada pembeli. Merek terbaik akan membrikan Jaminan kualitas,
harga, nama atau merek pada suatu produk. Menurut Rangkuti merk
memihki 6 tingkat pengertian sebagai berikut29:
1. Atribut, yaitu setiap merk mempunyai atribut. Atribut ini perlu
dikelola dan diciptakan agar pelanggan dapat mengetahui dengan
pasti atribut-atbut apa saja yang terkandung dalam suatu merek.
2. Manfaat, yaitu selain atribut merek juga memiliki serangkaian
manfaat, Konsumen tidak membeli atribut mereka membeli
manfaat.
3. Nilai, yaitu merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai bagi
produsen. Merek yang memiliki nilai tinggi akan dihargai oleh
konsumen sebagai merek yang berkelas, sehingga dapat
mencerminkan siapa pengguna merek tersebut.
4. Budaya, yaitu merek juga memiliki budaya tertentu misalnya
Mercedes mewaldli budaya jerman yang terorganisir dengan baik
memiliki cara bekerja yang efisien untuk menghasilkan produk
dengan merek yang berkualitas tinggi.
1. Kepribadian, yaitu memiliki kepribadian adalah kepribadian
bagi penggunanya dengan menggunakan merek tersebut
kepribadian sipengguna akan mencerminkan bersamaan dengan
merek yang berkualitas tinggi.
29 Ibid., h. 137
pemakai merek tersebut. Itulah sebabnya pemasar selalu
menggunakan analogi orang-orang terkenal untuk
menggunakan produk mereka misalnya untuk iklan.
Merek dalam suatu kegiatan ekonomi (bisnis) memiliki
kekuatan yang sangat besar. Merek memandang ekonomi dari
perspektif global, dan mendapatkan sejumlah angka perhitungan dari
sudut pandang ekonomi makro. Hal ini mengabaikan elemen-elemen
paling penting dari price driver. Mereklah yang menentukan harga,
dan merek. pulalah yang membantu perusahaan menciptakan nilai
bagi konsumen internal, pelanggan eksternal serta pelanggan
investor.30
peningkatan pangsa pasar. Di dalam pandangan konsep pemasaran,
tujuan perusahaan ini dicapai melalui keputusan konsumen.
Keputusan konsumen diperoleh setelah kebutuhan dan keinginan
konsumen terpenuhi melalui kegiatan pemasaran yang terpadu.
4. Tujuan pemasaran
dikarenakan adanya perubahan dalam ciri-ciri pasar dewasa ini yang
30Ibid., h. 138-139
meluasnya hubungan atau komunikasi, perkembangan teknologi, serta
perubahan faktor lingkungan pasar lainnya. Kotler mengemukakan bahwa
pemasaran mempunyai tujuan membangun hubungan jangka panjang yang
saling memuaskan dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama
pelanggan, pemasok, serta distributor dalam rangka mendapatkan serta
mempertahankan referensi dan kelangsungan bisnis jangka panjang
mereka.31
mempertahaankan kelangsungan hidup dan perkembangannya serta ingin
mendapatkan suatu keuntungan yang besar oleh karena itu tujuan dari
Strategi Pemasaran adalah:
a. Meningkatkan keuntungan
c. Menigkatkan kepuasan perusahaan
e. Meningkatkan omset perusahaan
pasar.
31Kotler Philip dan Keller K Lane, Manejemen Pemasaran. (New jersey, Prentice Hall. 2007), hlm. 15
31
perhatian dan keinginan dalam diri seseorang pada objek tertentu.
Menurut Ali Hasan mengatakan bahwa minat merupakan kecendrungan
yang agak menetap dan merasa tertarik dan senang berkecimpung
dalam bidang-bidang tertentu.32
terhadap suatu persoalan atau situasi tertentu yang mengandung sangkut
paut dengan dirinya atau dipandang sebagai sesuatu yang sadar33.
Sedangkan menurut Sumadi Suryabrata bahwa minat adalah suatu rasa
suka atau daya tarik pada sesuatu atau kegiatan yang disenangi tanpa
ada yang menyuruh.
mana komitmennya untuk melakukan pembelian. Kebutuhan dan
keinginan konsumen akan barang dan jasa berkembang dari masa ke
masa dan mempengaruhi perilaku mereka dalam pembelian produk.
Dalam istilah asing, perilaku konsumen disebut sebagai consumer
buying behaviour atau consumer’s behaviour. Perilaku konsumen dapat
didefinisikan sebagai kegiatan individu yang secara langsung terlibat
dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa
32Ali Hasan, Marketing dan Kasus-kasus Pilihan, (Yogyakarta: CAPS, 2013), h.173 33Ibid., h. 174
32
dan penentuan kegiatan- kegiatan tersebut.34
Jadi dapat disimpulkan minat adalah kesenangan atau
ketertarikan terhadap sesuatu yang dapat mempengaruhi tindakan orang
tersebut. Minat mempunyai hubungan yang erat dengan dorongan
dalam diri sendiri yang dapat menimbulkan hasrat atau keinginan untuk
ikut serta dalam hal yang diminati tersebut. Apabila seseorang memiliki
minat pada suatu objek maka orang tersebut akan cendrung merasa
senang bila berkecimpung pada pada objek tersebut sehinga akan
cendrung perhatiannya sangat besar pada objek yang diminati tersebut.
Natalia mengatakan bahwa aspek-aspek yang terdapat dalam
minat beli antara lain:35
terhadap suatu produk (barang atau jasa).
2. Ketertarikan, yaitu setelah adanya perhatian maka akan timbul rasa
tertarik pada konsumen.
memiliki suatu produk tersebut.
terhadap produk tersebut sehingga menimbulkan keputusan (proses
34Ikhwan Susisla dan Fatchurrahman, Service Value: Sebuah Variable Pemediasi Pengaruh kualitas Pelayanan terhadap minat beli, Emperika, Vol.17, No. 1 Juni 2014
35Suyanto, Sugiono, dan Sugiarti, Analisis Faktor-faktor Pembentukan Persepi Kualitas Layanan untuk menciptakan Kepuasan dan Loyalitas, Jurnal Bisnis Strategi, Undip , Vol. 9, Juli 2002.
33
membeli.
adalah sebagai berikut:
perhatian dan perasaan senang.
ingin memiliki.
percaya diri individu terhadap kualitas, daya guna dan
keuntungan dari produk yang akan dibeli.
Aspek perhatian tidak digunakan karena masih berupa
perhatian belum bisa dikatakan sebagai minat, karena tidak adanya
suatu dorongan untuk memiliki. Keputusan dan perbuatan adalah
tidak digunakannya tetap sah karena bukan merupakan minat lagi
namun adalah menimbulkan reaksi lebih lanjut yaitu keputusan
membeli.
Minat tidak akan muncul dengan sendirinya. Minat muncul
pada diri seseorang melalui proses. Super dan Crites menjelaskan
34
berikut:36
diperkirakan minat terhadap tingkat pekerjaan yang ingin
dicapainya, aktivitas yang dilakukan, penggunaan waktu
senggangnya, dan lain-lain.
akan lebih mudah mencapai apa yang diinginkannya dari pada yang
mempunyai sosial ekonomi rendah. Perbedaan social ekonomi
sangat mempengaruhi minat seseorang dalam membeli sesuatu
contohnya seseorang yang mempunyai social ekonomi yang tinggi
akan membeli apa yang mereka iginkan sedangkan orang yang
mempunyai social ekonomi yang rendah tidak bisah langsung dalam
memenuhi minatnya harus nabung dulu.
3. Perbedaan hobi atau kegemaran
Yaitu Bagaimana seseorang menggunakan waktu
senggangnya. Perbedaan hobi atau kegemaran akan mempengaruhi
minat belanja seseorang misalnya orang yang suka ngemil otomatis
ia akan membeli kue untuk ngemil dan orang yang hobi dandan
36Catur Nugroho, Pengaruh Gambar Peringatan Dan Kesehatan Dan Resiko Yang Dipersepsikan Terhadap Minat Beli Konsumen ( Study Kasus Pada Rokok Sampoerna Mild Kota Yogyakarta ), Skripsi, Yogyakarta, ( Universitas Jogjakarta : Fakultas Ekonomi , 2013 ) H. 37
35
otomatis ia akan membeli alat make up untuk menunjang hobinya
tersebut.
misalnya dalam pola belanja. Wanita lebih memili membeli make
up, kue pakaian sedangkan pria lebih suka membeli rokok bagi
perokok.
seseorang.
menimbulkan minat seseorang yaitu:37
a. Faktor dorongan dari dalam yaitu dapat berupa kebutuhan yang
berhubungan dengan jasmani
penghargaan di lngkungan mereka tinggal.
c. Faktor emosional adalah ukuran intensitas seseorang dalam
menaruh perhatian terhadap sesuatu kegiatan atau obyek tertentu.
37 Ibid., h. 38
penelitian yang meliputi proses, pelaksanaan dan pelaporan hasil penelitian.
Metode penelitian ini dapat didefinisikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemuka, dikembangkan,
dan dibuktikan, pada suatu pengetahuan tertentu sehingga dapat digunakan
untuk memahami suatu masala, dan mmengantisipasi masalah tersebut.38
1. Pendekatan Penelitian
yaitu bertumpu pada pengumpulan dan dukungan data-data yang empiris
di lapangan dengan dasar pijakan pada realita dan fenomena yang ada
dilapangan. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk
meneliti kondisi objek yang alamiah, yaitu peneliti sebagai instrument
kunci, analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna dari pada generalisasi. Objeknya adalah objek
alamiah atau natural setting, sehingga sering disebut sebagai metode
naturalistik39
Penelitian yang dipakai dalam membahas penelitian tentang
Strategi Pemasaran Dalam Menarik Minat Beli Masyarakat di Toko 3&4
Kekalik, Mataram yaitu menggunakan metode pendekatan kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat
38Rini Kasturi, Peran Key Performance Indicator dalam Mengukur Kinerja Karyawan
pada BNI Syariah Cabang Mataram, (Skripsi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Mataram, 2019 ), h. 29
39Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian (Bandung: Pustaka Setia, 2008), h. 122.
37
lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
2. Kehadiran peneliti
penelitian sehingga keberadaan peneliti di lokasi sangat mutlak
diperlukan. Oleh karena itu peneliti mempunyai peran yang sangat
penting karena peneliti akan terjun langsung ke Lapangan atau lokasi
penelitian.
Penelitian ini berlokasi di Toko Kue 3&4 kelurahan Kekalik
kecamatan Mataram Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Secara Spesifiknya lagi yaitu Jl. Swakarya No. 35a Kekalik, Mataram.
Peneliti tertarik melakukan penelitian di tempat tersebut karena masalah
jarak antara tempat peneliti tinggal dengan lokasi penelitian terbilang
cukup dekat dan sarana trasportasi juga memungkinkan.
4. Sumber Data
berikut:
datanyaperlu dilakukan dengan memperhatikan sumber utama yang
38
primer yaitu bagian integral dari proses penelitian yang digunakan
untuk pengambilan keputusan.
objek penelitian atau dengan kata lain data yang diperoleh dengan
melakukan pengamatan langsung ke Toko Kue 3&4.
b. Data Skunder
melalui hasil pengolahan pihak kedua dari hasil penelitian
lapangannya, baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif.40
Misalnya dokumen laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian,
artikel dan majalah ilmiah yang isinya masih berhubungan dengan
penelitian yang dilakukan.
langsung dari objek penelitian. Data yang sudah diolah dan bisa
diambil dari dokumen-dokemuen yang dimiliki perusahaan.
5. Prosedur Pengumpulan Data
masalah penelitian.41Umumnya cara mengumpulkan data dapat
menggunakan teknik wawancara (interview), angket (questionare),
40Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi, (jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1999), hlm. 121-122.
41Cooper Donald R, Metode Penelitian Bisnis, (Jakarta: Erlangga, 1996), hlm. 108.
39
Discussion (FGD).
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Observasi
baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data
yang harus dikumpulkan dalam penelitian.42 Dengan demikian peneliti
melakukan observasi partisipan yaitu langsung terlibat dalam kegiatan
dan mengamati bentuk-bentuk strategi pemasaran dan kendala yang
yang dihadapi dalam menarik minat beli masyarakat di toko kue 3&4.
b. Wawancara
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban
dari pertanyaan.43 Metode wawancara yang peneliti gunakan adalah
wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang bebas dimana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman
wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar
permasalahan yang akan ditanyakan, peneliti tidak menggunakan
42 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, dan R&A, (Bandung: Alfabeta, 2017), h. 224
43Ny arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Bina Aksara 1989), h. 186
40
membiarkan responden berbicara sesuai dengan pengalaman,
pengetahuan dan pandangan mereka. Walaupun begitu, peneliti telah
mempersiapkan pertanyaan- pertanyaan penting yang berkaitan dengan
Analisis Strategi pemasara bisnis usaha kue Toko Kue 3&4
Dalam menggunakan metode ini peneliti mengadakan Tanya
jawab secara langsung dengan pemilik toko 3&4 yaitu ibu Hafsah dan
salah satu dari karyawannya. peneliti membawa instrument penelitian
sebagai pedoman pertanyaan tentang hal-hal yang akan ditanyakan
dengan cara menanyakan beberapa pertanyaan untuk mencari data
tentanng Strategi Pemasaran Toko Kue 3&4 dalam Menarik Minat
Beli Masayrakat.
c. Dokumentasi
digunakan untuk menelusuri data historis.44 Adapun metode dokumen
yang dimaksud adalah buku-buku, surat kabar, majalah, catatan-
catatan dan lain sebagainya yang berhubungan langsung dengan
penelitian. Adapun data atau dokumen yang dicari dengan tehnik
dokumentasi ini adalah mulai dari sejarah berdirinya perusahaan Toko
kue 3&4, visi misi perusahaan, letak geografis toko dan strusktur
organisasi perusahaan toko kue 3&4.
44Ibid., h. 152
menentukan dari suatu penelitian, karena analisa data berfungsi untuk
menyimpulkan hasil penelitian yaitu yang diperoleh dari wawancara,
catatan lapangan dan dokumentasi. Proses analisis data dimulai dengan
menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu berupa
wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan
serta dokumen dan sebagainya45.
sebagaiberikut:
yang berhubungan dengan permasalahan kemudian baru disimpulkan.
b) Analisa induktif, yakni menganalisa data dan praktik yang dilakukan
oleh masyarakat yang bersangkutan dengan kegiatan penelitian dan
menjadi teori secara umum.
diberikan gambaran yang tepat mengenai hal-hal yang terjadi.
Mengingat peneliti hanya menampilkan data-data kualitatif, maka
penulis menggunakan analisa data filosofi dan logika dengan metode
analisa induktif.46
46Sutrisno Hadi, Metode Research (Jakarta: Andi Offset, 1986), h. 42.
42
yang dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk
menguji data yang diperoleh. Adapun uji keabsahan data yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
a. Kecukupan Refrensi
narasumber (sumber manusia) seperti buku-buku kepustakaan, karya
ilmiah serta laporan penelitian yang terkait dengan masalah penelitian.
Kemudian mengecek ulang dan membandingkan hasil wawancara
dengan hasil pengamatan maupun studi dokumen.
b. Pemeriksaan Teman Sejawat
atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-
rekan sejawat. Sebaiknya teman diskusi memiliki pengetahuan atau
pengalaman dalam hal yang di permasalahkan tersebut.
c. Trianggulasi
lain. Trianggulasi ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Membandikan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan
apa yang dikatakan secara pribadi.
43
saling berkaitan.
mecapai pemahaman tentang suatu atau berbagai hal.
H. Sistematika Pembahasan
pedoman Skripsi UIN Mataram adalah sebagai berikut:
Bab 1, yaitu Pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup dan setingan
penelitian, telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian, sistematika
pembahasan. Metode penelitian yang mencakup: pendekatan penelitian,
kehadirian peneliti, sumber dan jenis data, tehnik pengumpulan data,
analisi data, dan uji keabsahan data.
Bab II, berisi paparan data dan temuan. Dibagian ini berisikan
seluruh data dan temuan penelitian. Dalam hal ini peneliti sebisa mungkin
menjaga jarak dan menahan diri untuk tidak mencampuri fakta terlebih
dulu.
Bab II.
BAB II
1. Sejarah Berdirinya Toko Kue 3&4
Toko Kue 3&4 merupakan salah satu Toko Kue di Kota Mataram.
Awal mula berdirinya Toko Kue 3&4 ini berawal dari rasa kepedulian ibu
Hafsah pada saudara-saudaranya, yang pada saat itu ayah mereka
meninggal dunia. Rasa empatinya kepada ibu serta saudara-saudaranya
membuat ibu hafsah berinisiatif untuk membuat kue rumahan. Berwal dari
modal tepung terigu 1 kg hingga menghasilkan sekitar 50 buah donat yang
dijualnya sekitar kawasan seruni ternyata mendapat respon positif dari
pelanggannya hingga ibu hafsah memproduksi 15 kg tepung menghasilkan
sekitar 750 buah donat. Dengan memproduksi 750 donat setiap hari ibu
hafsah sangat kerepotan dan kemudian ibu Hafsah berinisiatif merekrut
dua anggota untuk membantunya dalam membuat kue.47
Tepat pada tahun 2008 Ibu Hafsah selaku pemilik Toko Kue 3&4
ini berinisiatif untuk mendirikan toko kue sendiri. Untuk pertama dibuka
di jl. Swakarya No. 35a kekalik, Mataram. Ibu Hafsah memilih nama Toko
Kue 3&4 dikarenakan dia mempunyai 3 anak prempuan dan 4 anak laki-
laki supaya mudah diingat katanya. Hadirnya Toko Kue 3&4 mendapat
respon baik oleh masyarakat sekitar.
47 Ibu Hafsah (Pemilik Toko), Wawancara, Mataram, 02 Maret 2020
44
45
Allah, akhirnya ibu Hafsa berhasil membuka cabang di Gerung. Tepatnya
di Jl. Sudirman Pertokoan Depan BTN Pemda Lobar. Dan alhamdulillah
dicabangnnya juga mendapat respon positif dari warga sekitar. Seiring
berjalannya waktu tokoh ini mulai melebarkan sayapnya yaitu tepat pada
tanggal 2 maret 2020 ibu Hafsah membuka cabang lagi yaitu di Praya.
2. Letak Geografi Toko Kue 3&4
Toko Kue 3&4 terletak di Jl. Swakarya Raya No.35, Kekalik Jaya,
Kec. Sekarbele, KotaMataram, Nusa Tenggara Barat. Yakni sebelah
baratnya kedai Giong dan sebelah timurnya kos-kosan mahasiswa. Adapun
batasan-barasannya dan orbitrasenya adalah sebagai berikut:
Keterangan:
UNRAM
Dari batasan-batasan diatas Toko Kue 3&4 dapat dikatakan cukup
Strategis dengan jarak yang sangat dekat dengan kos-kosan Mahasiswa
serta dekat dengan Komisi Daerah Lanjut Usia Provinsi NTB dan
UNRAM. Serta berada di pinggir jalan raya sehinggah mudah dijangkau
oleh konsumen.
1) Kue basah
Toko Kue 3&4 menyedia berbagai jenis jajanan atau kue-
kue basah dengan berbagai jenis dan varins rasa seperti onde-onde,
kue mavin dengan berbagai varian rasa, ada bolu, bronis dan
berbagai kue basah lainnya.
Toko kue 3&4 juga menyediakan kue atau jajanan kering
dengan berbagai jenis yang tidak kalah enak dari toko kue lainnya.
Kue kering yang dijual di Toko Kue 3&4 ini yaitu ada Kripik
singkong, Kripik pisang dan lainnya sebagainnya.
b. Biodata pemilik serta karyawan di Toko Kue 3&4
Adapun biodata karyawan yang kerja di Toko Kue 3&4 adalah
sebagai berikut:
alamat : Punie Mataram
Di dalam suatu organisasi perusahaan baik besar maupun kecil
terdapat wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian. Maksud
dari struktur organisasi perusahaan adalah kerangka yang menunjukkan
hubungan menurut kedudukan, kekuasaan dan wewenang antara mereka
yang bekerjasama untuk memperoleh tujuan yang tertentu. Dalam Toko
Kue 3&4 terdapat struktur organisasi, berikut adalah struktur organisasi
pada Toko Kue 3&4 Kekalik Mataram:48
4. Kode Etika karyawan Toko Kue 3&4
Toko kue 3&4 memiliki kode etika yang harus dipatuhi oleh
seluruh karyawannya yaitu sebagai berikut:
a) Jujur, dan melakukan yang terbaik yaitu semua karywan harus jujur
dalam menjalankan pekerjaannya masing-masing.
48 Ibu Hafsah (Pemilik Toko), Wawancara, Mataram, 02 Maret 2020
49
konsumen/pembeli. Karyawan juga harus memiliki tatakrema yang
baik kepada pembeli atau konsumen agar konsumen atau pembili
merasa dihargai dan mau kembali lagi belanja di toko kue 3&4.
c) Selalu menjaga kebersihan yaitu setiap karyawan harus selalu menjaga
kebersihan baik itu kebersihan diri sendiri maupun di sekitarnya.
Pakaian harus rapid dan sopan serta wajib menggunakan hijab bagi
perempuan.
d) Disiplin yaitu karyawan harus datang tepat waktu sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan perusahaan.
a. Visi
dengan harga terjangkau serta memberikan pelayanan yang memuaskan
kerhadap konsumen”
b. Misi
produksi
2. Memproduksi dan menjual kue yang bermutu tinggi, sehat, halal
dan aman bagi konsumen.
Jadwa kerja Toko Kue 3&4
Hari Buka Tutup
jum’at 07:00 AM 09:00 PM
Sabtu 07:00 AM 09:00 PM
Minggu 07:00 AM 09:00 PM
Toko kue 3&4 waktu operasionalnya full dalam seminggu yaitu
dari senin sampai hari minggu tanpa libur. Sebagaiman yang dikatakan pak
Hermanto selaku suaminya ibu Hafsah yaitu” selama ini kami berusaha
memberikan kepuasan kepada pelanggan jadi bagaimana pun caranya
pesanan harus selsai tepat waktu sesuai keinginan konsumen. Seperti
waktu operasional toko, pak Hermanto mencontohkan, dulunya merea
libur pada hari Minggu, namun karena permintaan konsumen, akhirnya
sekarang mereka buka setiap hari tanpa libur, hal ini tertunya untuk
memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada pelanggan setia mereka.49
49 Ibu pak Hermanto (Pemilik Toko), Wawancara, Mataram, 05 Maret 2020
51
Harga Produk Toko Kue 3&4 sebagai berikut:
No. Produk Harga
4. Roti pisang keju Rp. 5.000
5. Roti Bluberry Rp. 5.000
6. Roti Keju Rp. 5.000
7. Roti 3 Rasa Rp. 5.000
8. Tar Chees Rp. 3.000
9. Bolu Kukus Rp. 2.000
10. Bronis Rp. 2.500
16. Risoles Rp. 1.500
52
22. Cocolava Rp. 2.500
28. Kue lapis coklat Rp. 2.000
29. Kue lapis Rp. 2.000
30. Roll Cake Rp. 3.000
31. Onde-onde Rp. 2.000
Dalam menjalankan suatu usaha jual beli tidak akan terlepas dari
permasalahan harga. Penetuan harga merupakan suatu strategi yang
menjadi kunci dalam perusahaan sebagai bentuk konsentrasi dari regulasi
dan persaingan pasar secara gloabal yang semakin sengit ini. Nah bagi
perusahaan toko kue 3&4, strategi penetapan harga yang dilakukan tidak
harus terlalu berlebihan, hanya perlu menyesuaikan dengan rasa dan
53
kualitas produk yang ditawarkan kepada konsumen, untuk harga sendiri
Toko Kue 3&4 ini tidak mematok harga yang terlalu mahal.50
B. Strategi Pemasaran Diterapkan Oleh Toko Kue 3&4
Dalam menghadapi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat ini
setiap pelaku bisnis dituntut untuk dapat mengembangkan bisnisnya, supaya
bisnis yang digeluti dapat maju dan berkembang serta sukses. Pengembangan
bisnis dapat diartikan sebagai langkah-langkah dari sejumlah tugas dan proses
yang pada umumnya bertujuan untuk mengembangkan dan menambah
peluang bisnis
supaya laku du tengah-tengah masyarakat. Adapun strategi yang digunakan,
ibu Hafsah menjelaskan “ adapun Strategi yang digunakanya adalah sebagai
berikut:
bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen
pasar) yang bersifat homogeny. Jadi segmentasi Pasar dapat
diidentifikasikan dengan membagi pasar menurut variabel yang banyak
sekali jenisnya. Inti dari kegiatan segmentasi pasar adalah bagaimana
suatu perusahaan dapat mengidentifikasikan kelompok-kelompok
konsumen berdasarkan responnya terhadapat strategi bersaing dari
50Ibu Hafsah (pemilik), Wawancara, Mataram, 04 Maret 2020
54
melakukan segmentasi berdasarkan beberapa variable, yaitu :
a. Segmentasi geografis
geografi yang berbeda yaitu seperti, 54ocial, kabupaten, wilayah,
daerah atau kawasan. Pada segmen ini Toko kue 3&4 sudah
menerapkan segmentasi pasar meliputi wilayah. Dalam wilayah hal
yang ditekankan adalah dibedakan menjadi 3 wilayah yaitu wilayah
Mataram, Gerung dan Praya.
oleh Toko kue 3&4 ditunjukan kepada masyarakat kelas menengah
kebawah hingga menengah keatas karena ada berbagai varians harga
yaitu mulai dari perbuah hingga perkotak sesuai rikwes konsumen
begitu juga harganya.
c. Segmentasi psikokrafi
masyarakat kelas menengah kebawah juga dapat menikmati gaya
hidup sehat dan bersih serta ditujukan bagi konsumen mengeah ke
atas.
karekteristik, atau prilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan
55
produk atau bauran pemasaran (Marketing Mix) yang berbeda.
Adapun bauran pemasaran yang digunakan oleh Toko kue 3&4 adalah
sebagai berikut:
1. Produk
mengalami perkembangan yaitu dilihat dari varians produk yang
dihasilkan, yang awalnya memproduksi satu jenis kue yaitu donat
yang sudah cukup familiar di lidah dan seiring jalannya waktu
produk yang ditawarkan oleh Toko Kue 3&4 sudah memiliki
banyak jenis kue yaitu jajanan cantik manis dengan berbagai
macam warna, marvin vanilla coklat dan keju, roll cake, pai susu,
pempe Palembang, kue basah, agar-agar, risoles, tahu isi, onde-
onde, labi-labi. Dalam pengolahan kuenya Toko Kue 3&4 selalu
menjaga tempat produksi maupun peralatan yang digunakan selalu
dijaga kebersihannya. Karena demi kenyamanan dan kepercayaan
dari konsumennya. Oleh itu produk yang dijual di toko Kue 3&4
tersebut harus memiliki kualitas yang baik, agar layak konsumsi,
layak jual dan ketersediaan produk dapat memenuhi kebutuhan
konsumen.
Toko Kue 3&4 dalam menetapkan harga sesuai dengan
biaya produksi yang telah dikeluarkan. Selain itu Toko Kue 3&4
mempertimbangkan harga yang ada di pasaran sehingga Toko Kue
56
3&4 dapat bersaing dengan para pesaing lainnya dengan harga
yang terjangkau serta kualitas rasa yang gak kalah dengan produk
kue lainnya. Sebagaimana ungkapan ibu Hafsah selaku pemilik
toko Untuk masalah harga Toko Kue 3&4 tidak mematok harga
yang terlalu tinggi pada produknya melainkan secara berkelanjutan
disini Toko Kue 3&4 melakukan proses penjualan secara rutin
karena terkadang kalau kita menjual produk dengan harga yang
tinggi maka konsumen akan kapok membeli lagi karna harganya
yang terlalu tinggi.
tidak terlalu berlebihan, hanya perlu menyesuaikan dengan rasa
dan kualitas produk yang ditawarkan, untuk harga sendiri tidak
mematok harga yang terlalu mahal.51
3. Distribusi
produknya atau menggunakan prantara. Pada dasarnya, sebuah
perusahaan dapat memasarkan serta mendistribusikan sendiri
produknya apabila pasaran bersifat lokal, meliputi daerah di sekitar
tempat memproduksi.52 Toko Kue 3&4 dalam melakukan
pendistribusian produknya melalui penjualan langsung yaitu
langsung di Toko Kue 3&4 yang ada di Kekalik Mataram
51Ibu Hafsah (pemilik), Wawancara, Mataram, 04 Maret 2020 52Widiyono & Mukhaer Pakkanna, Pengantar Bisnis: Respon Terhadap Dinamika
Global, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013). Hal. 146.
57
Lokasi Toko Kue 3&4 sangat Strategis dengan jarak dekat
dengan kos-kosan Mahasiswa serta dekat dengan Komisi Daerah
Lanjut Usia Provinsi NTB dan UNRAM. Jadi toko kue 3&4
memiliki lokasi yang sangat strategis dan lokasi yang berdekatan
dengan jalan raya sehingga motor atau mobil yang lewat bisa
sekalian mampir di toko kue 3&4 karena mudah dijangkau.
5. Bukti fisik
layanan53 variabel yang terkait pada Physical Envidence yaitu
fasilitas, peralatan, kartu nama dan brosur perusahaan. Di Toko
Kue 3&4 mempunyai beberapa pasilitas diantarannya yaitu kursi
dan meja tempat duduk para pembeli yang mau beristirahat.
Terdapat 2 kursi yaitu di dalam toko dan di luar toko. Agar
pembeli tidak kepanasan dalam memilih kue yang mau dibeli toko
kue 3&4 menyediakan ac untuk penyejuk. Dan ruangan yang
sangat luas sehingga konsumen tidak berdesak-desan dan lebih
leluasa dalam memilih kue. Serta toko kue 3&4 ini juga
menggunakan cctv dalam memantau pembeli serta karyawan agar
tidak terjadi suatu hal yang tidak dinginkan.
53Ibid., 26
pertukaran produk jasa. Elemen dari orang yaitu pegawai
perusahaan, konsumen dan konsumen lainnya.
7. Proses
diperlukan untuk menguji produk dan pelayanan yang baik kepada
konsumen. Dalam peroses pengoperasian di toko kue 3&4 ini
memberikan pelayanan yang sangat ramah kepada pembeli serta
kasir yang tidak lelet sehingga pembeli dalam melakukan
pembayaran tidak mengantri terlalu lama.
2. Positioning pasar
kepercayaan, percaya diri, dan kompetensi untuk konsumen. Toko kue
3&4 memposisikannya sebagai toko kue yang bersih dan higienis dengan
banyak variasi jenis kuenya sehingga konsumen dapat memilih banyak
varian rasa yang berbeda-beda yaitu mulai dari rasa manis, gurih, renyah
dan lain sebagainya.
Toko kue 3&4 dipersepsikan sebagai Toko kue yang berkualitas
tinggi sehingga konsumen dapat memahami produk dari citra, mutu dan
kehigienisan. Selain itu Toko kue 3&4 dikatakan sebagai Toko kue yang
59
murah namun enak di Mataram. Toko kue 3&4 tidak pelit dalam bahan
sehingga menghasilkan kue yang enak.
C. Perspektif Masyarakat Terhadap Toko Kue 3&4
Berdasarkan hasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal
2 maret 2020 telah ditemukan berbagai macam respon dari konsumen Toko
Kue 3&4 yang berada di Kekalik Mataram diatanya adalah bu Elly Azim.
Menurut beliau Toko Kue 3&4 ini harga kuenya sangan murah meriah,
rasanya enak, pilihannya banyak. Lokasinya strategis dekan UNRAM dan
juga dekat sama kos-kosan mahasiswa kalau ada acara saya juga pesan
disini.54
Hal yang sama juga diungkapkan oleh ibu Yana Safitri ia
mengungkapkan di toko kue ini banyak menjual aneka kue yang harganya
murah meriah, bisa memesan kue kotakan dan juga menjual empek-empek
Palembang.55 Ibu Yuli Hendriani juga mengungkapkan hal yang sama yaitu”
toko kue ini lengkap dengan dengan berbagai macam jajanan dan kue kering,
dengan harga yang murah dan lumayan rasanya kue-kue ditempat ini membuat
tempai ini selalu ramai terutama dipagi hari dan hari libur, disini juga
menyediakan menu has Palembang yaitu mpek-mpek yang bisa langsung
diminta goreng sendiri, tempatnya strategis dekat kampus UNRAM.56 Mba
Naila Rahmawati juga mengungkapkan bahwa dia sering belanja disini
meskipun jauh-jauh dari cakra karena disini kuenya enak-enak dan murah.57
54 Ibu Elly Azim (Konsumen), Wawancara, Mataram, 02 maret 2020 55 Ibu Yana Safitri (Konsumen), Wawancara, Mataram, 05 maret 2020 56Ibi Yuli Hendriani (Konsumen), Wawancara, Mataram, 03 maret 2020 57Naila Rahmawati (Konsumen), Wawancara, Mataram, 02 maret 2020
60
Setelah itu peneliti langsung peneliti mencoba melihat beberapa harga
barang yang ada di Toko Kue 3&4. Apakah memang benar seperti apa yang
diucapkan oleh ibu Elly Azim dan ibu Yana Safitri atau tidak. Dan ternyata
memang benar yang disampaikan oleh responden tersebut bahwa harga kue di
Toko Kue 3&4 memang murah meriah.
Dari apa yang disampaikan oleh ibu Elly Azim dan ibu Yana Safitri
peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa harga kue di Toko Kue 3&4 ini
relatif lebih murah disbanding toko kue lain yang ada di Mataram. Ternyata
harga kue yang ada di Toko Kue 3&4 masih bisa dijangkau oleh masyarakat
kalangan bawah, tengah maupun atas dikarenakan harga-harga kue yang ada
disana telah disesuaikan dengan pendapatan masyarakat.
BAB III
menciptakan pertukaran sehingga memberikan kepuasan individu atau
kelompok yang maksimal. Adapun strategi yang dilakukan oleh Toko Kue
3&4 adalah dengan melakukan strtegi pemasaran berdasarkan perumusan
terlebih dahulu yaitu segmentasi, positioning, Differisiasi, Merk/ brand.
Berdasarkan data yang peneliti peroleh dari Toko Kue 3&4 yaitu sebagai
berikut:
kelompok pembeli yang memiliki kebutuhan yang berbeda. Segmentasi
pasar merupakan membagi pasar menurut variabel yang banyak sekali
jenisnya atau mengidentifikasi kelompok-kelompok konsemen
berdasarkan respon terhadap strateig bersaing dari perusahaan tersebut.
Perusahan harus lebih kreatif dalam memandang pasar dari suatu sudut
yang khas/ unik. Perusahaan juga harus mengidentifikasi pasar secara dari
suatu perspektif yang lebih jauh menggunakan variabel segmentasi.
Segmentasi adaalh langkah awal yang menentukan hidup dari suatu
perusahaan. Segmentasi produk Toko Kue 3&4 ini dibuat diperuntukan
untuk semua kalangan usia muda maupun tua juga dapat
61
62
mengkonsumsinya. Jumlah Target pasar yang yang tercakup pada Toko
Kue 3&4 adalah anak muda, anak sekolah, mahasiswa, pekerja kantor.
Karekateristik target pasar yang dituju adalah orang-orang yang pecinta
roti atau bolu-bolu untuk menemani makan siang atau cemilan.
Ada beberapa variabel utama yang digunakan oleh Toko Kue 3&4
yaitu dengan cara mengklasifikasikan sebagai berikut:
a. Segmentasi geografis
geografi yang berbeda yaitu seperti, negara, kabupaten, wilayah,
daerah atau kawasan. Pada segmen ini Toko kue 3&4 sudah
menerapkan segmentasi pasar meliputi wilayah. Dalam wilayah hal
yang ditekankan adalah dibedakan menjadi 3 wilayah yaitu wilayah
Mataram, Gerung dan Praya. Disamping itu Toko kue 3&4juga
memiliki harapan kedepannya untuk dapat menjangkau pasar yang
lebih luas lagi yaitu kota-kota di wilaya NTB.
b. Segmentasi demografis yaitu:
pada variavel-variabel seperti umur, jenis kelamin, jumlah anggota
keluarga, pendidikan agama, pekerjaan dan pendapatan, serta siklus
kehidupan seperti anak-anak, remaja deasa, kawain/belum kawin,
keluarga uda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga
yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Toko kue 3&4 dari
segi demografis pasar terdiri dari berbagai macam variabel seperti
63
anak-anak, mahasiswa bahkan kaum ibu dan wanita karir yang rata-
rata adalah pekerja sehingga tidak mempunyai waktu lebih untuk
membuat kue untuk acara-acara perayaan.
c. Segmentasi psikokrafi
masyarakat kelas menengah kebawah juga dapat menikmati gaya
hidup sehat dan bersih serta ditujukan bagi konsumen mengeah ke
atas.
karekteristik, atau prilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan
produk atau bauran pemasaran (Marketing Mix) yang berbeda. Adapun
bauran pemasaran yang digunakan oleh Toko kue 3&4 adalah sebagai
berikut:
untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau
konsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. Pembeli
akan membeli suatu produk kalau merasa cocok. Oleh karena itu,
produk harus disesuaikan dengan keinginan atau dengan kebutuhan
pembeli, agar pemasaran produk berhasil.58 Toko Kue 3&4 dari
sisi pengelolaan produknya sudah mengalami perkembangan yaitu
58M. Fuad DKK, Pengantar Bisnis, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009), h.128
64
memproduksi satu jenis kue yaitu donat yang sudah cukup familiar
di lidah dan seiring jalannya waktu produk yang ditawarkan oleh
Toko Kue 3&4 sudah memiliki banyak jenis kue yaitu jajanan
cantik manis dengan berbagai macam warna, marvin vanilla coklat
dan keju, roll cake, pai susu, pempe Palembang, kue basah, agar-
agar, risoles, tahu isi, onde-onde, labi-labi. Dalam pengolahan
kuenya Toko Kue 3&4 selalu menjaga tempat produksi maupun
peralatan yang digunakan selalu dijaga kebersihannya. Karena
demi kenyamanan dan kepercayaan dari konsumennya. Oleh itu
produk yang dijual di toko Kue 3&4 tersebut harus memiliki
kualitas yang baik, agar layak konsumsi, layak jual dan
ketersediaan produk dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Harga
barang atau jasa. Pada saat ini, bagi sebagian besar anggota
masyarakat, harga masih menduduki tempat teratas sebagai penetu
dalam dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu barang.
Harga yang ditetapkan harus bisa menutupi semua biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi ditambah besarnya persentase yang
diinginkan. Apabila harga ditetapkan terlalu tinggi, secara umum
akan kurang menguntungkan, karena pembeli dan volume
65
dikeluarkan oleh perusahaan tidak dapat tertutupi, sehingga pada
akhirnya perusahaan menderita rugi.
adalah penitikberatan pada kemauan pembeli terhadap harga yang
telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutupi biaya-
biaya yang sudah dikeluarkan beserta persentase laba yang
diinginkan.
Toko Kue 3&4 dalam menetapkan harga sesuai dengan
biaya produksi yang telah dikeluarkan. Selain itu Toko Kue 3&4
mempertimbangkan harga yang ada di pasaran sehingga Toko Kue
3&4 dapat bersaing dengan para pesaing lainnya dengan harga
yang terjangkau serta kualitas rasa yang gak kalah dengan produk
kue lainnya. Sebagaimana ungkapan ibu Hafsah selaku pemilik
toko Untuk masalah harga Toko Kue 3&4 tidak mematok harga
yang terlalu tinggi pada produknya melainkan secara berkelanjutan
disini Toko Kue 3&4 melakukan proses penjualan secara rutin
karena terkadang kalau kita menjual produk dengan harga yang
tinggi maka konsumen akan kapok membeli lagi karna harganya
yang terlalu tinggi. Bagi perusahaan, strategi penetapan harga yang
dilakukan tidak terlalu berlebihan, hanya perlu menyesuaikan
dengan rasa dan kualitas produk yang ditawarkan, untuk harga
sendiri tidak mematok harga yang terlalu mahal.
66
produknya atau menggunakan prantara. Pada dasarnya, sebuah
perusahaan dapat memasarkan serta mendistribusikan sendiri
produknya apabila pasaran bersifat lokal, meliputi daerah di sekitar
tempat memproduksi.Toko Kue 3&4 dalam melakukan
pendistribusian produknya melalui penjualan langsung yaitu
langsung di Toko Kue 3&4 yang ada di Kekalik Mataram
4. Lokasi
Lokasi Toko Kue 3&4 Strategis dengan jarak dekat dengan
kos-kosan Mahasiswa serta dekat dengan Komisi Daerah Lanjut
Usia Provinsi NTB dan UNRAM.
5. Bukti fisik
layanan variabel yang terkait pada Physical Envidence yaitu
fasilitas, peralatan, kartu nama dan brosur perusahaan. Di Toko
Kue 3&4 mempunyai beberapa pasilitas siantarannya yaitu kursi
dan meja tempat duduk para pembeli yang mau beristirahat.
Terdapat 2 kursi yaitu di dalam toko dan di luar toko. Agar
pembeli tidak kepanasan dalam memilih kue yang mau dibeli toko
kue 3&4 menyediakan ac untuk penyejuk.
67
pertukaran produk jasa. Elemen dari orang yaitu pegawai
perusahaan, konsumen dan konsumen lainnya.
7. Proses
dipperlukan untuk menguji produk dan layanan yang baik kepada
konsumen.
positioning. Positioning merupakan cara pemasar mananamkan citra suatu
produk di hati pembeli. Positioning menyangkut tentang bagaimana
membangunan rasa kepercayaan, percaya diri, dan kompetensi untuk
konsumen. Positioning adalah cara suatu perusahaan untuk untuk
merancang produk-produk agar dapat tercipta kesan yang selalu diingat
oleh konsumen. Positioning dapat menjadi jembatan yang menghubungkan
antara perusaan dengan target pasarnya. Konsep dalam memilih
positioning dpat dilakukan berdasarkan atribut, penggunaan, harga atau
kualitas, penggunaan produk, kelas produk dan persaingan. Toko kue 3&4
memposisikannya sebagai toko kue yang bersih dan higienis dengan
banyak varias jenis kuenya.
diffensiasi, dimana differensiasi merupakan salah satu jenis bersaing yang
bisa dimiliki prusahaan. Differensiasi pada dasarnya tindakan
mengintekrasikan konten, konteks dan infrastruktur dari apa yang kita
tawarkan kepada pelanggan. Pemilihan produk diantara banyaknya
tawaran yang ada di pasar selalu didasarkan pada adanya perbedaan, baik
secara eksplisit maupun implisit. Toko kue 3&4 dipersepsikan sebagai
Toko kue yang berkualitas tinggi sehingga konsumen dapat memahami
produk dari citra, mutu dan kehigienisan serta kebersihan tempanya. Selain
itu Toko kue 3&4 dikatakan sebagai Toko kue yang murah namun enak di
Mataram.
4. Merk / Brand
Adalah sebagai pembeda produk atau jasa yang lain di pasar dan
agar konsumen dapat mudah mengingat produk atau jasa dari suatu
prusahaan yang pernah dibeli maupun yang akan dibeli. Merk adalah
tawaran dari suatu sumber yang dikenal dan menimbulkan asosiasi dalam
pikiran orang. Toko kue 3&4 adalah Toko yang menjual bergai macam
jenis kue yaitu kue basah maupun kering. Toko kue 3&4 diasosiasikan
sebagai Toko kue yang bersih yang menunjukan gaya hidup sehat. Bertuk
dan warna kue-kuenya yang sangat menarik serta murah dibandingkan
dengan Toko kue yang lainnya. Selama ini Toko kue 3&4 di benak
69
varians serta murah meriah.
1. Kelebihan Toko kue 3&4
Yaitu lokasi yang sangat strategis yang berdekatan dengan kos-
kosan Mahasiswa, deretan penjual sayuran, Unram serta perkantoran akan
sangat mudah melakukan pemasaran walaupun jumlah pesaing banyak.
Dan jalan yang dilalui adalah jalan Besar yang banyak dilalui oleh
pengendara motor maupun mobil. Serta harga yang lumayan murah tapi
kualitas rasanya tidak kala dengan toko kue lainnya.
2. Kekurangan Toko kue 3&4
Yaitu Toko kue 3&4 pada zaman yang sudah modern ini masih
belum menggunakan media internet dalam promosinya. Akibatnya hanya
masyarakat mataram yang mengetahui keberadaan Toko kue 3&4. Serta
produk kuenya belum terdaftar di Grab maupun di gojek.
C. Solusi dalam meminimalisir Kekurangan Toko kue 3&4
Dalam dunia bisnis tertama pada zaman sekarang yang sudah canggih
diperlukan media internet dalam promosinya seperti menggunakan instagram,
fecebook dan lain sebagainya guna untuk mempermudah konsumen untuk
mengetahui produk apa saja yang dijual di toko. Sehingga memperluas
jaringan.
Dari penjelasan diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa Strategi
yang digunakan oleh Toko Kue 3&4 dalam memasarkan produk tidak jauh
beda dengan toko kue lainnya. Yaitu sebagai berikut:
1. Segmentasi, Toko Kue 3&4 menggunakan variabel segmentasi geografi,
segmentasi demografi, segmentasi psikokrafi, segmentasi tingahlaku
2. Positioning, Positioning adalah cara suatu perusahaan untuk untuk
merancang produk-produk agar dapat tercipta kesan yang selalu diingat
oleh konsumen. Toko kue 3&4 memposisikannya sebagai toko kue yang
bersih dan higienis dengan banyak varias jenis kuenya
3. Diferensiasi, Pemilihan produk diantara banyaknya tawaran yang ada di
pasar selalu didasarkan pada adanya perbedaan, baik secara eksplisit
maupun implisit. Toko kue 3&4 dipersepsikan sebagai Toko kue yang
berkualitas tinggi sehingga konsumen dapat memahami produk dari citra,
mutu dan kehigienisan serta kebersihan tempanya. Selain itu Toko kue
3&4 dikatakan sebagai Toko kue yang murah namun enak di Mataram.
4. Merek, Merk adalah tawaran dari suatu sumber yang dikenal dan
menimbulkan asosiasi dalam pikiran orang. Toko kue 3&4 adalah Toko
yang menjual bergai macam jenis kue yaitu kue basah maupun kering.
Toko kue 3&4 diasosiasikan sebagai Toko kue yang bersih yang
menunjukan gaya hidup sehat. Bertuk dan warna kue-kuenya yang sangat
70
71
menarik serta murah dibandingkan dengan Toko kue yang lainnya. Selama
ini Toko kue 3&4 di benak konsumen diasosiakan sebagai Toko kue yang
bersih, higienis, banyak varians serta murah meriah.
B. Saran
terus berinovasi serta memperluas jaringan dengan menggunakan media-
media internet. Menciptakan loyalitas pelanggan dengan cara membuat
membercard dengan beberapa inovasi, seperti: diskon, voucher khusus dll
2. Kepada peneliti lain untuk mengembangkan hasil penelitian ini sesuai
dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh masing-masing perguruan tinggi.
72
George Stainer dan John Milner, Manajemen Strategik, Jakarta: Erlangga, 2008.
Hermawan Kartajaya, on Differentiation, Bandung: Mizan, 2004
Indrio Gito Sudarmono, Manajeman Strategik, Yogyakarta: BPEF, Edisi 1, Cetakan ke 2, 2008.
Kasmir dan Jafar, Studi Kelayakan bisnis, Jakarta: Rawamangun, 2003.
Lexy, J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998
Mohammad Damyati, Strategi Pemasaran Untuk Menghadapi Persaingan yang Dinamis, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2018.
Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi, jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1999
Nur Asnawi dan Muhammad Asnan Fanani, Pemasaran Syariah, Teori, Filosofi dan Isu-Isu Kontemporer, Depok: Rajawali Pers, 2017.
Ny Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Bina Aksara 1989
Panji Anoraga, Manajemen Bisnis, Jakarta: Rineka Cipta, 1997.
73
Pearce Robinson, Manajemen Strategik Formulasi, Implementasi, dan Pengendaian, Jakarta: Bina Rupa Aksara, 1997.
Rini Kasturi, Peran Key Performance Indicator dalam Mengukur Kinerja Karyawan pada BNI Syariah Cabang Mataram, Skripsi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Mataram, 2019.
Sondang P. Siagaan, Manajeman Strategik, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011.
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, dan R&A, Bandung: Alfabeta, 2017.
Yazid, Pemasaran Jasa: Konsep dan Implementasi, Yogyakarta: Ekonesia, 2001.
74
LAMPIRAN
2. Apa alasan ibu memilih untuk menjalankan usaha kue ini?
3. Berapakah modal awal dalam membuka usaha ini ?
4. Dari mana modal awal ibu membuka usaha?
5. Berapa jumlah karyawan yang ibu miliki?
6. Produk kue apasaja yang ibu jual?
7. Bagaimana cara ibu memasarkan produk ibu?
8. Apakah ada produk kue yang menjadi unggulan, yang paling diminati oleh
konsumen?
9. Berapa kisaran harga jual produk kue ibu dan bagaimana cara menetapkan
harga jualnya?
11. Apakah ada strategi husus dalam menjalankan usaha kue ini?
12. Apa yang membuat usaha ini tetap bertahan sampai sekarang?
13. Dalam 1 atau 2 tahun terakhir, apakah ibu merasakan omset penjualan
naik/ turun?
75
15. Apa image yang tertanam dalam masyarakat / konsumen tentang kue ini?
16. Menurut ibu apa yang menjadi kekuatan dari produk ataupun usaha kue
ibu?
17. Menurut ibu apa yang menjadi kelemahan dari produk ataupun usaha ini?
18. Menurut ibu apa yang menjadi peluang dari produk ataupun usaha ibu?
19. Menurut ibu ancaman apa yang dapat menghambat usaha ibu?
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jln. Pendidikan Website: http:
Nomor : 1.002/Un. 12/FEBI/PP 00.9/07/2020 Lamp : 1 (satu) Gabung Hal : permohonan Izin Melaksanakan P Kepada Yth: Pemilik Toko Kue 3&4 Ibu Hafsah
Di Mataram
Assalamu’alaikum Wr.Wb Dengan hormat, kami mohon diberikan kepada mahasiswadi bawah ini: Nama : Sakina Lviana
NIM : 160203039
Judul : Strategi Pemasaran Dalam Menarik Minat Beli Masyarat Di Toko
Kue 3&4 Mataram
Berkenaan dengan itu, kami mohon kes data bantuan seperlunya agar kegiatan penelitian mahasiswa yang bersangkutan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Data hasil penelitian tersebut diperlukan untuk menyusun skripsi Dengan permohonan kami, atas perhatia terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Pendidikan No. 35 Tlp. (0370) 621298 - 623809 Fax. 625337 http: //febi. uinmataram.ac.id Email: febi@uinmataram
/Un. 12/FEBI/PP 00.9/07/2020 : 1 (satu) Gabung
permohonan Izin Melaksanakan Penelitian
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan hormat, kami mohon diberikan izin di lembaga yang Bapak/Ibu pimpin kepada mahasiswadi bawah ini:
: Sakina Lviana
Kue 3&4 Mataram
Berkenaan dengan itu, kami mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan data data bantuan seperlunya agar kegiatan penelitian mahasiswa yang bersangkutan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Data hasil penelitian tersebut diperlukan untuk menyusun skripsi
Dengan permohonan kami, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Mataram, 21 J
625337 Mataram febi@uinmataram ac id
izin di lembaga yang Bapak/Ibu pimpin
: Strategi Pemasaran Dalam Menarik Minat Beli Masyarat Di Toko
ediaan Bapak/Ibu untuk memberikan data data bantuan seperlunya agar kegiatan penelitian mahasiswa yang bersangkutan
n dan kerjasama yang baik diucapkan
Mataram, 21 Januari 2020
Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Toko Kue 3&4, Minat Masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
E. Telaah Pustaka
F. Kerangka Teori
Keterangan:
4. Kode Etika karyawan Toko Kue 3&4
5. Visi dan Misi Toko Kue 3&4
6. Hari Kerja Toko Kue 3&4
7. Dartar Harga Produk di Toko Kue 3&4
B. Strategi Pemasaran Diterapkan Oleh Toko Kue 3&4
C. Perspektif Masyarakat Terhadap Toko Kue 3&4
BAB III PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP