80
ST PEMB TRATEG BIAYAA JUR FAKU INST GI PEMA AN MUD CAB TU MUHAM NI RUSAN D II ULTAS EKO TITUT AGA ASARAN HARAB BANG S GAS AK Oleh: MAD SAID IM: 201-12- II PERBAN ONOMI DA AMA ISLAM SALATIGA 2015 N DAN P BAH DI B SELO KHIR D ASYROFI -002 NKAN SYAR AN BISNIS M NEGERI A PROSEDU BMT TUM I RIAH ISLAM I (IAIN) UR MANG

STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

ST

PEMB

TRATEG

BIAYAA

JUR

FAKU

INST

GI PEMA

AN MUD

CAB

TU

MUHAM

NI

RUSAN D II

ULTAS EKO

TITUT AGA

ASARAN

HARAB

BANG S

GAS AK

Oleh:

MAD SAID

IM: 201-12-

II PERBAN

ONOMI DA

AMA ISLAM

SALATIGA

2015

N DAN P

BAH DI B

SELO

KHIR

D ASYROFI

-002

NKAN SYAR

AN BISNIS

M NEGERI

A

PROSEDU

BMT TUM

I

RIAH

ISLAM

I (IAIN)

UR

MANG

Page 2: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

ii  

STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR

PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT TUMANG

CABANG SELO

TUGAS AKHIR

Disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat guna

memperoleh Gelar Ahli Madya

Program Studi D III Perbankan Syariah

 

 

Oleh:

MUHAMMAD SAID ASYROFI

NIM: 201-12-002

JURUSAN D III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

Page 3: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT
Page 4: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT
Page 5: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT
Page 6: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

 

vi  

MOTTO

“Bahagia itu adalah

mereka yang bangga menjadi dirinya sendiri,

tanpa mengkuatirkan apa yang dipikirkan orang lain

pada dirinya”.

“Tiada daya dan upaya kecuali hanya dengan izin Allah swt,

manusia yang berencana dan Allah yang menentukan”.

Tidaklah sulit orang yang menginginkan sesuatu hal, jika dalam usahanya

Tersebut Ia menyertakan Allah (Al-Hikam).

Page 7: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

 

vii  

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada:

Ibu dan bapakku yang telah berjuang

Baik lahir maupun batin

demi anak-anaknya.

Para guruku sejak lahir sampai sekarang ini,

yang mengajarkanku apa yang belum saya ketahui.

Teman dan sahabatku yang senantiasa memberiku

motivasi dan membantuku untuk menyelesaikan Tugas

Akhir ini.

Dan semua pihak yang tidak bisa ku sebutkan satu

persatu yang telah turut andil dalam menyelesaikan

tugas akhir ini.

Page 8: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

 

viii  

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga Tugas Akhir yang

berjudul “Strategi Pemasaran dan Prosedur Pembiayaan Mudharabah di BMT

Tumang Cabang Selo” dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Shalawat dan

salam semoga selalu tercurah kepada beliau Nabi Agung junjungan kita,

Muhammad SAW yang selalu kita nantikan di dunia dan di akhirat kelak.

Penulisan tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

kelulusan program Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Studi Perbankan

Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis melibatkan banyak pihak yang

membantu dan memberikan bimbingan serta memotivasi yang sangat membantu

penulis dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini, oleh karena itu dengan

kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M,Pd selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan

Islam IAIN Salatiga

3. Bapak Ahmad Mifdlol M, Lc, M.SI selaku Ketua Program Studi D III

Perbankan Syariah yang telah member dukungan dan motivasi.

4. Bapak Nafis Irkhami, M.Ag, MA, selaku dosen pembimbing yang telah

mencurahkan waktu memberikan pengarahan kepada penulis dalam penulisan

Tugas Akhir ini.

Page 9: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

 

ix  

5. Bapak dan ibu dosen Program Studi D III Perbankan Syariah IAIN Salatiga

yang telah memberikan bekal ilmu yang sangat membantu dalam Tugas Akhir

ini.

6. Pimpinan/Manajer beserta seluruh jajaran staf dan karyawan BMT Tumang

Cabang Selo yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melakukan penelitian.

7. Bapak dan ibu, keluarga, serta saudara-saudara yang telah memberikan

motivasi dan dukungan materil maupun spiritual.

8. Teman-teman D III Perbankan Syariah angkatan 2012 dan sahabat-sahabat

penulis yang selalu memberi semangat dan bantuan dalam penyelesaian Tugas

Akhir ini.

9. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan Tugas Akhir ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata

sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

mendukung dan membangun demi lebih baiknya laporan ini sehingga menjadi

lebih sempurna. Akhirnya penulis memohon maaf atas keterbatasan penulis

dalam menyelesaikan laporan ini. Besar harapan penulis, semoga laporan ini

dapat bermanfaat dan menambah pengalaman serta pengetahuan bagi

pembaca.

Salatiga, 13 Agustus 2015

Penulis

Page 10: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

 

x  

ABSTRAK

Muhammad Said Asyrofi, 2015. Strategi Pemasaran dan Prosedur Pembiayaan Mudharabah di BMT Tumang Cabang Selo. Jurusan D III Perbanan Syariah (PS) Tugas Akhir. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Nafis Irkhami, M,Ag. M.A.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran

pembiayaan mudharabah dan prosedur pendaftaran calon anggota pada BMT Tumang cabang Selo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu menguraikan data-data yang telah terkumpul.Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat mengetahui strategi pemasaran yang digunakan khususnya dalam mempromosikan produk pembiayaan mudharabah.

Strategi pemasaran BMT Tumang cabang selo adalah dengan cara menentukan dahulu pasar sasaran yang ingin dituju, dibutuhkan pemasar yang handal dan melakukan promosi dari pintu ke pintu, melalui majlis, media online, melalui iklan dan pendekatan dengan tokoh masyarakat. Prosedur pembiayaan BMT Tumang cabang Selo dan cabang-cabang lain harus sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) pembiayaan mudharabah.

Kata kunci: Strategi Pemasaran, Pembiayaan Mudharabah, BMT

Tumang

Page 11: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

 

xi  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PENGAJUAN TUGAS AKHIR ..................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN .............................................................................. v

MOTTO .............................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

ABSTRAK .......................................................................................................... x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 5

D. Penelitian Terdahulu ......................................................................... 6

E. Metode Penelitian ............................................................................. 8

F. Sistematika Penulisan ....................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 11

A. Pandangan Umum Tentang Strategi Pemasaran ............................... 11

1. Pengertian Pemasaran ................................................................. 12

Page 12: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

 

xii  

2. Tujuan Pemasaran ....................................................................... 12

3. Konsep-konsep Pemasaran ......................................................... 13

B. Pembiayaan ....................................................................................... 15

1. Pengertian Pembiayaan ............................................................... 15

2. Macam-macam Pembiayaan ....................................................... 17

C. Mudharabah ...................................................................................... 20

a. Pengertian Mudharabah .............................................................. 20

b. Rukun Mudharabah .................................................................... 22

c. Manfaat Mudharabah ................................................................. 22

d. Resiko Mudharabah .................................................................... 23

e. Berakhirnya Usaha Mudharabah ................................................ 25

BAB III LAPORAN OBJEK PENELITIAN ...................................................... 26

A. Gambaran Umum .............................................................................. 26

1. Dasar Pemikiran dan Sejarah Perkembangan BMT Tumang ..... 26

2. Sejarah Berdirinya BMT Tumang Cabang Selo ......................... 28

3. Visi Misi BMT Tumang Cabang Selo ........................................ 29

4. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas BMT Tumang Cabang

Selo .............................................................................................. 29

5. Lokasi BMT Tumang dan Wilayah Kerja BMT Tumang ........... 33

6. Keunggulan BMT Tumang ......................................................... 35

7. Produk-produk di BMT Tumang Cabang Selo ........................... 35

B. Data-data Deskrptif ........................................................................... 45

1. Teknik Yang Dijalankan Untuk Mensosialkan Produk-Produk

Page 13: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

 

xiii  

Pada Pendirian BMT Selo ........................................................... 45

2. Perkembangan Organisasi BMT Tumang Cabang Selo ............. 47

BAB IV ANALISIS ............................................................................................ 48

A. Strategi Pemasaran Pembiayaan mudharabah .................................. 48

1. Pasar Sasaran yang tepat ............................................................. 48

2. Pemasar dan Prospek................................................................... 48

3. Strategi Promosi .......................................................................... 49

B. Prosedur Pembiayaan Mudharabah BMT Tumang Cabang Selo .... 51

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 54

A. Kesimpulan ....................................................................................... 54

B. Saran-saran ........................................................................................ 55

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 57

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 14: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

 

xiv  

Daftar Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi BMT Tumang Cabang Selo Tahun 2015  ........... 29

Page 15: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

 

xv  

Daftar Tabel

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu ..........................................................................................  7

Tabel 3.1 Nisbah bagi hasil simpanan mudharabah berjangka ............................... 36

Tabel 3.2 Ilustrasi Penerimaan Bagi Hasil SiMudaMapan ....................................... 39

 

Page 16: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

1  

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998, pengertian

perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank,

mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses dalam

melaksanakan kegiatan usahanya (pasal 1 angka 1). Sedangkan yang

dimaksud bank ialah berupa badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat

dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (pasal 1 angka 2). Namun ditinjau

dari sudut pandang hukum, ruang lingkup pengertian perbankan itu masih

bersifat umum sehingga belum sampai pada kesimpulan apakah jenis

kegiatan usaha yang di lakukan di lembaga perbankan tersebut halal atau

haram.Karena itu tidak menjamin kehalalan kegiatan usaha perbankan,

maka dalam operasionalnya harus menggunakan prinsip-prinsip syariah.

Dengan demikian lembaga perbankan yang kegiatan usahanya berdasarkan

pada prinsip-prinsip syariah maka dapat dikatakan sebagai perbankan

syariah (Susanto, 2008: 17).

Bank yang beroperasi tanpa bunga dengan sistem bagi hasil sesuai

syariah yaitu disebut Bank Syariah. Bank Syariah baru diakui berdirinya

pada tahun 1992 menyusul diundangkannya Undang-undang Nomor 7

Tahun 1992. Sampai dengan tahun 1998 baru berdiri satu bank umum

Page 17: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

2  

     

syariah, yaitu PT Bank Muamalat Indonesia, dan 77 Bank Perkreditan

Syariah. Jumlah bank syariah yang masih sangat terbatas ini, menunjukkan

posisi yang belum menentukan, baik dalam ikut membangun

perekonomian nasional, maupun dalam terjadinya krisis ekonomi yang

dimulai tahun 1997 hingga sekarang. Patut dicermati bahwa selama

perjalanannya krisis ekonomi ini, Bank Muamalat Indonesia tetap sehat,

demikian juga sebanyak 30 persen dari bank perkreditan rakyat syariah

dinilai sehat. Realita ini jelas mengundang pertanyaan, sejauh mana

relevansi bank syariah dengan upaya bangsa Indonesia untuk memulihkan

dan membangun kembali perekonomiannya (Tanjung, 2007:213).

Pembentukan Bank Syariah semula diragukan. Banyak pihak yang

beranggapan bahwa sistem perbankan bebas bunga (interest free) adalah

suatu yang tak mungkin dan tak lazim. Kedua, adanya pertanyaan tentang

bagaimana bank akan membiayai operasinya. Tetapi lain pihak, Bank

Syariah adalah satu alternatif sistem ekonomi Islam.

Dibentuknya bank syariah dengan tujuan supaya mampu

mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk bermuamalah secara Islam,

khususnya muamalah yang berhubungan dengan perbankan agar terhindar

dari praktik-praktik riba atau jenis-jenis usaha lain yang mengandung

unsur gharar (tipuan). Jenis-jenis usaha tersebut selain dilarang Islam,

juga telah menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan ekonomi

umat. Aktivitas bank Islam diharapkan mampu menghindarkan inflasi

akibat penerapan sistem bunga, menghindarkan persaingan yang tidak

Page 18: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

3  

     

sehat antara lembaga keuangan, khususnya bank dari gejolak moneter baik

dari dalam maupun luar negeri.

Pada tahun 1990-an Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)

sangat aktif melakukan pengkajian tentang pengembangan ekonomi Islam

di Indonesia. Hasil diskusi oleh beberapa kalangan, di antaranya ICMI dan

para ulama yang tergabung dengan Majlis Ulama Indonesia (MUI)

menghendaki adanya lembaga keuangan syariah yang bebas dari unsur

riba, salah satunya adalah BMT (Baitul Maal Wa Tamwil). Karena

keterbatasan jangkauan dari bank terhadap usaha lapisan usaha bawah,

banyak rentenir yang meminjamkan uangnya kepada pelaku usaha kecil

dengan usaha yang tinggi. Hal ini sangat jelas menzholimi orang-orang

yang lemah secara ekonomi. Kehadiran BMT adalah untuk menghilangkan

para rentenir yang sangat jelas menjerat kalangan usaha kecil dan

menengah dengan jeratan hutang yang berbunga tinggi. Ketika Indonesia

mengalami masa-masa sulit selama krisis ekonomi dan moneter, BMT

banyak berperan hingga ke lapisan bawah. Dengan kata lain, BMT sering

melakukan pendekatan dan bantuan kepada kalangan usaha kecil dan

menengah untuk mendorong kemajuan usaha mereka.

BMT dengan sistem bagi hasil dirancang dengan prinsip syari’ah

untuk terbinanya suatu kebersamaan dan keadilan dalam menanggung

resiko usaha dan bagi hasil usaha antara pihak bank (shahibul mal). BMT

juga memberikan bagi hasil kepada nasabah penabung (mudhaharib) yang

berasal dari bagi hasil yang diberikan oleh peminjam dana atau orang yang

Page 19: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

4  

     

mengadakan pembiayaan. Bagi hasil ini dilakukan sebagai wujud bahwa

umat Islam menjauhi sistem bunga bank, karena bunga bank itu

merupakan dari. Seperti yang tercantum dalam Al-Quran di bawah ini:

ل ن من ٱلمس ذ يط بوا لا يقومون إلا كما يقوم ٱلذى يتخبطه ٱلش ك ٱلذين يأكلون ٱلر

بوا م ٱلر ٱلبيع وحر بوا وأحل ٱ بأنھم قالوا إنما ٱلبيع مثل ٱلر

Artinya: Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat

berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran

(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah

disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba.

Untuk mengantisipasi agar umat Islam tidak memakan riba,

kemudian muncullah sistem bagi hasil. Pada sistem bagi hasil, tidak ada

ketertindasan salah satu pihak dalam kegiatan perbaikan karena adanya

suatu feed back yang saling menguntungkan antara ketiganya yaitu BMT

(Shahibul Maal), penabung (Mudharib) dan nasabah yang meminjam dana

kepad Shahibul Maal. Oleh karena itu BMT Tumang Cabang Selo

menggunakan bagi hasil dalam keuntungan yang diperoleh sesuai

kesepakatan antara kedua belah pihak dan dinyatakan dalam persentase

tertentu yang dituangkan dalam perjanjian.

Keberadaan BMT Tumang Cabang Selo sebagai salah satu lembaga

keuangan yang diharapkan bisa menjadi mitra usaha bagi usaha kecil yang

pada umumnya memiliki keterampilan tehnik tetapi lemah dalam

permodalan. Landasan pengelolaan BMT yang bersifat dengan sistem bagi

Page 20: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

5  

     

hasil diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan dan keuntungan bagi

kedua belah pihak.

Dari uraian diatas maka masalah ini menarik untuk diteliti tentang

penawaran produk-produk BMT Tumang Cabang Selo serta bagaimana

perasionalnya, terutama tentang realisasi bagi hasil dengan menganalisa

kegiatan yang dilakukan selama ini. Berdasarkan latar belakang tersebut

maka judul yang penulis ambil adalah “Strategi Pemasaran dan Prosedur

Pembiayaan Mudharabah di BMT Tumang Cabang Selo”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diterangkan di atas, maka penulis

merumuskan masalah yang akan dibahas pada tugas akhir sebagai berikut:

1. Stategi apa yang digunakan BMT Tumang Cabang Selo dalam

memasarkan produk pembiayaan Mudharabah?

2. Bagaimana prosedur pendaftaran calon anggota pembiayaan

Mudharabah di BMT Tumang Cabang Selo?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui strategi yang diterapkan BMT Tumang Cabang

Selo dalam memasarkan produk pembiayaan mudharabah.

b. Untuk mengetahui prosedur pendaftaran calon anggota pembiayaan

mudharabah di BMT Tumang Cabang Selo.

Page 21: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

6  

     

2. Kegunaan

Kegunaan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi Penulis

Untuk memperluas wawasan dan memahami sejauh mana

Pemasaran Pembiayaan mudharabah di BMT Tumang Cabang

Selo.

b. Bagi IAIN Salatiga

Sebagai tambahan referensi dan informasi bagi akademik IAIN

Salatiga khususnya bagi mahasiswa yang menyusun Tugas Akhir.

c. Bagi BMT Tumang Cabang Selo

Penulisan tugas akhir ini dapat memberikan masukan pemikiran

dalam mengembangkan kegiatan BMT Tumang Cabang Selo di

masa mendatang.

D. Penelitian Terdahulu

Terkait tugas akhir yang akan diteliti oleh penulis, ada beberapa

telaah pustaka dari penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dibuat

sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan maupun pembeda bagi

penelitian ini, berikut ini adalah hasil dari penelitian-penelitian terdahulu

yaitu sebagai berikut:

Page 22: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

7  

     

Tabel 1.1

Penelitian Terdahulu

No.

Nama Penulis/Tahun/Judul

Hasil Penelitian

1. Russely Inti Dwi Permata, Fransisca Yaningwati dan Zahroh Z.A/Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Dan Musyarakah Terhadap Tingkat Profitabilitas (Return On Equity) (Studi pada Bank Umum Syariah Yang Terdaftar di Bank Indonesia Periode 2009-2012).

pembiayaan mudharabah memberikan pengaruh negative dan signifikan terhadap tingkat ROE, sedangkan pembiayaan musyarakah memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat ROE secara parsial.Secara simultan, pembiayaan mudharabah dan musyarakah ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat ROE.Pembiayaan mudharabah merupakan pembiayaan bagi hasil yang paling dominan mempengaruhi tingkat ROE

2. Fatimah Dan Elisabeth Yansye Mathekohy/2013/Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Murabahah Pada Bank X Syariah Cabang Tangerang Selatan.

Strategi pemasaran produk pembiayaan murabahah yang paling tepat sehingga mampu memenangi persaingan adalah strategi pertumbuhan atau growth strategy. Strategi ini dipilih karena hasil perhitungan pada kuadran 1 dimana total weighed score kekuatan-kelemahan sebesar 3,31. Posisi pada kuadran ini sangat menguntungkan dan dapat dipasarkan secara maksimal dengan menerapkan kebijakan bauran pemasaran seperti kebijakan produk, kebijakan harga, kebijakan tempat dan kebijakan promosi yang mendukung pertumbuhan yang agresif dari produk pembiayaan murabahah.

3. Atieq Amjadallah Alfie Khanifah/2007/Analisis Kepatuhan Pembiayaan Mudharabah Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Psak

Secara umum pernyataan mudharabah di dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 59 sudah sesuai dengan syariah dari segi ilmu Fiqh Syafi’iyah yang bersumber dari al-Qur’an dan Hadist Nabi

Page 23: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

8  

     

No.59) Terhadap Aspek Syariah Ilmu Fiqih Syafi’iyah.

Muhammad SAW, tetapi ada yang belum sesuai syariah dari segi ilmu Fiqh Syafi’iyah yaitu Paragraf no. 14 point b pada PSAK No. 59 disebutkan bahwa pembiayaan mudharabah diberikan secara bertahap, sedangkan menurut ilmu Fiqh Syari’iyah pembiayaan mudharabah harus diberikan secara tunai dan tidak boleh diberikan secara bertahap/ kredit.

4. Aulia Nisa/2010/ Sistem bagi hasil pembiayaan mudharabah di BMT Sumber Usaha Tengaran Kab.Semarang

meskipun perkembangan pembiayaan mudharabah semakin tinggi banyak nasabah yang memilih produk mudharabah, namun sistem bagi hasil yang diterapkan di Bank belum sesuai dengan syari’ah Islam dikarenakan secara tidak sadar pihak nasabah terdzolimi. Lebih baik pihak Bank harus memperbaiki perhitungan bagi hasil yang sesuai dengan syari’ah Islam agar tidak ada pihak yang terdzolimi.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan penulis untuk menyusun laporan ini ada 2

yaitu:

a. Data Primer (primary data)

Data primer yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh

perorangan/suatu organisasi langsung melalui objeknya.

b. Data Sekunder (Secondary Data)

Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah

jadi berupa publikasi (Supranto, 2003:20).

Page 24: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

9  

     

2. Metode Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.Percakapan

itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer)

yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2011:186).

Wawancara dilakukan penulis dengan marketing finance di BMT

Tumang Cabang Selo pada tanggal 10 Agustus 2015 pukul 14.30

WIB.

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai sesuatu yang

berupa catatan. Metode ini peneliti gunakan untuk mencari

tambahan data yang kongrit tentang yang sedang diteliti yang

diperoleh dari catatan sebuah dokumen. Dalam sebuah penelitian

dokumen menjadi penting karena melalui dokumen penelitian

dapat menimba ilmu pengetahuan bila dianalisis dengan cermat.

c. Deskriptif

Dalam penulisan laporan penelitian, data yang dikumpulkan adalah

berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini di

sebabkan oleh adanya penerapan metode.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dan penelaahan terhadap tugas

akhir ini, maka penulis membuat sistematika sebagai berikut:

Page 25: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

10  

     

Bab I Terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan

kegunaan penelitian terdahulu, metode penelitian, dan sistematika

penulisan.

Bab II Berisi landasan teori yang membahas tentang telaah pustaka

dan kerangka teoristik yang berisi tentang pandangan umum strategi

pemasaran, pembiayaan dan pembiayaan mudharabah.

Bab III Berisi laporan objek penelitian, gambaran umum mengenai

objek penulisan tugas akhir di antaranya mengenai sejarah berdirinya

BMT Tumang Cabang Selo, visi misi, struktur organisasi, lokasi dan

wilayah kerja BMT Tumang, keunggulan BMT Tumang dan produk-

produk di BMT Tumang Cabang Selo. Sedangkan data-data deskriptif

berisi tehnik yang dijalankan untuk mensosialkan produk-produk dan

perkembangan BMT.

Bab IV Berisi tentang hasil penelitian dan analisa data yang meliputi

strategi pemasaran pembiayaan mudharabah dan sistem pembiayaan

mudharabah di BMT Tumang Cabang Selo.

Bab V Berisi tentang informasi hasil penelitian yang mencakup

kesimpulan dan saran-saran.

Page 26: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

11  

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pandangan Umum Tentang Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi

perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai

tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha

“Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan

bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.”

Strategi pemasaran tidak hanya diperuntukkan bagi usaha berskala besar

saja. Usaha kecil juga membutuhkan strategi pemasaran untuk

mengembangkan usahanya, karena sering kali pada saat kondisi kritis justru

usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan

masyarakat (Hermawan, 2012:33).

Tujuan kegiatan pemasaran bukanlah sederhana dan sepihak untuk

kepuasan konsumen saja, tetapi juga demi kepentingan perusahaan.

Konsumen yang puas karena kebutuhannya terpenuhi akan menjadi

pelanggan yang menguntungkan bagi perusahaan. Dengan kata lain, tujuan

perusahaan hanya akan tercapai melalui pencapaian tujuan konsumen

terlebih dahulu. Pemasaran juga bukan monopoli kegiatan bisnis yang

mendasarkan pada keuntungan saja. Individual atau organisasi non profit

pun perlu melakukan kegiatan pemasaran untuk mencapai tujuannya

(Endraswati, 2013:39).

Page 27: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

12  

     

Pentingnya pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi

kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa.

Pemasaran menjadi semakin penting dengan semakin meningkatnya

pengetahuan masyarakat. Pemasaran juga dapat dilakukan dalam rangka

menghadapi pesaing yang dari waktu kewaktu semakin meningkat. Para

pesaing justru semakin gencar melakukan usaha pemasaran dalam rangka

memasarkan produknya (Kasmir, 2005:59).

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses perpindahan barang atau jasa dari

tangan produsen ke tangan konsumen. Atau dapat dikatakan pula bahwa

pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang bertalian dengan arus

penyerahan barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen (Mursid,

1997:26).

Sedangkan arti pemasaran menurut Kotler (2000:7), adalah suatu

proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai

dengan pihak lain.

2. Tujuan Pemasaran

Kegiatan pemasaran yang dilakukan suatu perusahaan memiliki

beberapa tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan jangka pendek maupun

jangka panjang. Dalam jangka pendek biasanya untuk merebut

konsumen terutama untuk produk yang baru diluncurkan. Sedangkan

Page 28: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

13  

     

dalam jangka panjang dilakukan untuk mempertahankan produk-produk

yang sudah ada agar tetap eksis. Begitu pula dengan pemasaran bank

merupakan usaha untuk mendapat perhatian, untuk dimiliki, digunakan

dan dikonsumsi dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan

nasabah dalam bentuk produk simpanan (giro, tabungan dan deposito),

pinjaman (kredit), dan jasa-jasa lainnya.

Secara umum tujuan pemasaran bank adalah untuk :

a. Memaksimalkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan

merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk

membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.

b. Memaksimalkan kepuasan konsumen melalui berbagai pelayanan

yang diinginkan nasabah.

c. Memaksimalkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank

menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah

memiliki beragam pilihan pula.

d. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai

kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien

(Kasmir, 2003 : 170 – 171).

3. Konsep-konsep Pemasaran

Dalam pemasaran, terdapat beberapa konsep dasar yang melandasi

kegiatan-kegiatan pemasaran suatu lembaga keuangan pada umumnya.

Menurut kotler (1997:9), konsep-konsep itu terdiri dari:

a. Konsep Produksi

Page 29: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

14  

     

Menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia

dan selaras dengan kemampuan mereka. Konsep ini merupakan

konsep paling tua.

b. Konsep Produk

Konsep produk ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih

produk yang akan menawarkan mutu dan kinerja terbaik. Konsep

produk ini menimbulkan “Miopia Pemasaran” dimana pemasaran

hanya menfokuskan perhatiannya pada produk tidak pada kebutuhan

dan keinginginan pasar.

c. Konsep Penjualan

Menurut konsep ini jika konsumen dibiarkan saja, maka konsumen

tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah yang cukup.

Perusahaan akan melakukan kegiatan penjualan dan promosi yang

agresif.

d. Konsep Pemasaran

Konsep ini merupakan konsep yang menentang konsep-konsep

sebelumnya. Menurut konsep ini, kunci untuk mencapai tujuan pasar

adalah dengan menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran,

serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara efektif dan

efisien dari pada perusahaan lain.

Page 30: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

15  

     

B. Pembiayaan

1. Pengertian Pembiayaan

Menurut UU No. 10 Tahun 1998 pengertian pembiayaan adalah

penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain

yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah

jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil (Muhammad,

2001:10).

Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang

atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang

dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka

waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

Dalam pengertian lain, Pembiayaan adalah penyediaan dana atau

tagihan berdasarkan akad mudharabah atau musyarakah atau

pembiayaan lainnya berdasarkan prinsip bagi hasil (Sudarsono,

2004:107).

Sebagai upaya memperoleh pendapatan yang maksimal mungkin,

aktivitas pembiayaan BMT juga menganut asas syari’ah, yakni dapat

berupa bagi hasil, keuntungan maupun jasa manajemen. Upaya ini harus

dikendalikan sedemikian rupa sehingga kebutuhan liquiditas dapat

terjamin dan tidak banyak dana yang menganggur.

Page 31: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

16  

     

Supaya dapat memaksimalkan pengelolaan dana, maka manajemen

BMT harus memperhatikan tiga aspek penting dalam pembiayaan yakni:

aman, lancar dan menguntungkan.

a. Aman

Aman dalam hal ini adalah keyakinan bahwa dana yang

telah dilempar dapat ditarik kembali sesuai dengan waktu yang telah

disepakati. Untuk menciptakan kondisi tersebut, sebelum dilakukan

pencairan pembiayaan, BMT terlebih dahulu harus melakukan

survey usaha untuk memastikan bahwa usaha yang dibiayai layak.

Dilarang memberikan pembiayaan hanya faktor kasihan, BMT harus

betul-betul jeli dalam melihat usaha yang diajukan.

b. Lancar

Lancar yaitu keyakinan bahwa dana BMT dapat berputar

dengan lancar dan cepat. Semakin cepat dan lancar perputaran

dananya, maka pengembangan BMT akan semakin baik. Untuk itu

BMT harus membidik segmen pasar yang putarannya harian atau

mingguan harus berimbang dan akan lebih baik jika hariannya lebih

banyak.

c. Menguntungkan

Menguntungkan dalam hal ini adalah perhitungan dan

proyeksi yang tepat, untuk memastikan bahwa dana yang dilempar

akan menghasilkan pendapatan. Semakin tepat dalam memproyeksi

usaha, kemungkinan besar gagal dapat diminimalisasi. Kepastian

Page 32: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

17  

     

pendapatan ini memiliki pengaruh yang besar bagi kelangsungan

BMT, karena para deposan akan secara langsung merasakan

dampaknya. Semakin besar pendapatan BMT, akan semakin besar

pula bagi hasil yang akan diterima oleh anggota penabung dan

sebaliknya. Besar kecilnya bagi hasil tentu saja akan sangat

dipengaruhi oleh bagi hasil BMT yang diterima daari nasabah

peminjam. Oleh karena itu, hubungan timbal balik ini harus

dipelihara supaya tidak saling merugikan (Ridwan, 2004:163).

2. Macam-macam Pembiayaan

Menurut Sudarso (2003:47), macam-macam pembiayaan dapat

dibagi menjadi 4 bagian, yaitu sebagai berikut:

a. Berdasarkan Prinsip Jual Beli

1) Ba’i al-murabahah adalah jual beli barang pada harga asal

dengan tambahan keuntungan yang disepakati antara pihak bank

dan nasabah. Dalam murabahah, penjual menyebutkan harga

pembelian barang kepada pembeli, kemudian ia mensyaratkan

atas laba dalam jumlah tertentu. Pada perjanjian murabahah, bank

membiayai pembelian barang yang dibutuhkan oleh nasabahnya

dengan membeli barang itu dari pemasok, dan kemudian

menjualnya kepada nasabah dengan harga yang ditambah

keuntungan atau di-mark-up. Dengan kata lain, penjualan barang

kepada nasabah dilakukan atas dasar cost-plus-profit.

Page 33: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

18  

     

2) Ba’i as-salam

Ba’i as-salam adalah akad pesanan barang yang disebutkan sifat-

sifatnya, yang dalam pengertian itu pemesan barang

menyerahkan uang seharga barang pesananyang barang pesanan

tersebut menjadi tanggungan penerima pesanan, dan akad

tersebut mempergunakan salah satu dari dua lafal.

3) Ba’i al-istisna

Ba’i al-istisna adalah merupakan suatu jenis khusus dari Ba’i as-

salam. Biasanya jenis ini digunakan dalam bidang manufaktur.

Produk ishtisna menyerupai produk salam, namun dalam ishtisna

pembayaran dapat dilakukan oleh bank dalam beberapa kali

pembayaran.

b. Berdasarkan Prinsip Sewa

Al ijarah berasal dari kata ajru yang berarti al ‘iwadhu (ganti).

Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang dan jasa,

melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan

kepemilikan atas barang itu sendiri. Dalam kontek bank syari’ah

ijarah adalah lease contract dimana suatu bank atau lembaga

keuangan menyewakan peralatan kepada salah satu nasabahnya

berdasarkan pembebanan biaya yang sudah ditentukan secara pasti

sebelumnya.

Page 34: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

19  

     

c. Berdasarkan prinsip bagi hasil

1) Musyarakah

Musyarakah adalah kerjasama antara keduabelah pihak atau

lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak

memberikan kontribusi dana dengan keuntungan dan resiko akan

ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. Musyarakah ada

dua jenis, yaitu Musyarakah pemilikan dan Musyarakah akad.

Musyarakah pemilikan tercipta karena warisan wasiat atau

kondisi lainnya yang berakibat pemilikan satu asset oleh dua

orang atau lebih. Sedangkan Musyarakah akad tercipta dengan

kesepakatan dimana dua orang atau lebih setuju bahwa tiap orang

dari mereka memberikan modal Musyarakah dan berbagi

keuntungan dan kerugian.

2) Mudharabah

Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak

dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh

modal, sedangkan pihak lainnya pengelola.

d. Berdasarkan Prinsip-prinsip Pembiayaan Mudharabah

Prinsip pembiayaan didasarkan pada prinsip 5C (Muhammad,

2002:261) yaitu :

1) Character, artinya sifat atau karakter nasabah pengambil

pinjaman.

Page 35: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

20  

     

2) Capacity, artinya kemampuan nasabah untuk menjalankan usaha

dan mengembalikan pinjaman yang diambil.

3) Capital, artinya besarnya modal yang diperlukan peminjam.

4) Colateral, artinya jaminan yangtelah dimiliki yang diberikan

peminjam kepada bank.

5) Condition, artinya keadaan usaha nasabah yang prospek atau

tidak.

Prinsip 5C tersebut biasanya ditambahkan dengan 1C, yaitu

constrainty, artinya hambatan-hambatan yang mungkin mengganggu

proses usaha.

C. Mudharabah

a. Pengertian Mudharabah

Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua buah pihak

dimana (pemilik dana) menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak

kedua (pengelola dana) bertindak selaku pengelola, dan keuntungan

dibagi diantara mereka sesuai kesepakatan sedangkan kerugian finansial

hanya ditanggung oleh pemilik dana (PSAK 105 paragraf 04).

Mudharabah adalah akad yang telah dikenal oleh umat muslim

sejak jaman nabi, bahkan telah dipraktikkan oleh bangsa Arab sebelum

turunnya Islam. Ketika Nabi Muhammad SAW. berprofesi sebagai

pedagang, ia melakukan akad Mudharabah dengan Khatijah. Dengan

demikian, ditinjau dari segi hukum Islam, maka praktik Mudharabah ini

Page 36: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

21  

     

dibolehkan, baik menurut Alqur’an, Sunnah maupun Ijma’ (Karim,

2010:204).

Pengertian Mudharabah secara definisi adalah suatu bentuk

perniagaan dimana pemilik modal (shahibul maal) menyetorkan

modalnya kepada seorang pengusaha yang sering disebut dengan

(mudharib), untuk diniagakan dengan keuntungan yang akan dibagi

bersama sesuai dengan kesepakatan dari kedua belah pihak sedangkan

terdapat kerugian akan ditanggung oleh pemilik modal jika disebabkan

olehnya, dan tidak disebabkan oleh pengelola modal maka pengelola

modal yang harus menanggung kerugian tersebut.

Bank dapat bertindak sebagai pemilik dan maupun pengelola

dana. Apabila bank bertindak sebagai pemilik dana, maka dana yang

disalurkan disebut pembiayaan mudharabah. Apabila bank sebagai

pengelola dana, maka dana yang diterima dapat dibedakan menjadi dua

hal:

1) Mudharabah mutlaqah (investasi tidak terikat), yaitu kontrak

kerjasama mudharabah yang membebaskan kepada pengelola dan

dalam pengelolaan investasinya. Pelaporannya disajikan dalam

neraca sebagai investasi terikat.

2) Mudharabah muqayyadah (investasi terikat) yaitu kontrak kerjasama

mudharabah yang memberikan batasan kepada pengelola dana

dalam mengelola investasi. Pelaporan atas mudharabah muqayyadah

Page 37: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

22  

     

disajikan tersendiri dalam pelaporan perubahan investasi terikat

sebagai investasi terikat dari nasabah (PSAK 105 paragraf 105).

Pembiayaan mudharabah dapat dijalankan jika anggota

atau nasabah dapat membuat laporan keuangan usaha. Laporan ini

sebaiknya secara tertulis dan disertai bukti-bukti transaksi yang

memadai. Meskipun laporan dengan tanpa tulisan (pengakuan) dapat

dipakai sebagai dasar, namun sangat sulit dilakukan pengujian

kebenarannya. Oleh karenanya, BMT dapat melakukan

pendampingan administrasi usaha, sehingga anggota patner

mudharabah dapat melaporkan hasil usahanya secara benar (Ridwan,

2004:170).

b. Rukun Mudharabah

Mudharabah seperti usaha pengelolaan usaha lainnya

mempunyai tiga rukun:

1. Adanya dua atau lebih pelaku yaitu investor (pemilik modal) dan

pengelola (mudharib).

2. Objek transaksi kerja sama yaitu modal, usaha dan keuntungan

3. Pelafalan perjanjian.

c. Manfaat Mudharabah

Bank akan menikmati perniagaan bagi hasil pada saat

keuntungan usaha nasabah meningkat. Bank tidak berkewajiban

membayar bagi hasil kepada nasabah pendanaan secara tetap, tetapi

disesuaikan dengan pendapatan atau hasil usaha bank sehingga bank

Page 38: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

23  

     

tidak akan pernah mengalami negative spread. Pengambilan pokok

pembiayaan disesuaikan dengan arus kas usaha nasabah sehingga tidak

memberatkan nasabah (Antonio, 2001:98).

Bank akan lebih selektif dan hati-hati mencari usaha yang benar-

benar halal, aman dan menguntungkan karena keuntungan yang konkret

dan benar-benar terjadi itulah yang akan dibagikan.

Prinsip bagi hasil mudharabah ini akan berbeda dengan prinsip

bunga tetap dimana bank akan menagih penerimaan pembiayaan

(nasabah) satu jumlah bunga tetap berapapun keuntungan yang

dihasilkan nasabah, sekalipun merugi dan terjadi krisis ekonomi.

d. Resiko Mudharabah

Dalam mudharabah yang dibagihasilkan adalah pendapatan.

Pendapatan terkecil adalah nol, maka di makudkan kerugian dalam

mudharabah adalah ketidakmampuan nasabah dalam membayar cicilan

pokok snilai pembiayaan yang telah diterimanya atau jumlah seluruh

cicilan lebih kecil dari pembiayaan yang telah diterimanya (Muhammad,

2004:74).

Kerugian yang terjadi dalam suatu periode sebelum akad

mudharabah berakhir diakui sebagai kerugian dan dibentuk penyisihan

kerugian investasi. Pada saat akad mudharabah berakhir, selisih antara:

a) investasi mudharabah setelah dikurangi penyisihan kerugian

investasi; dan

Page 39: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

24  

     

b) pengembalian investasi mudharabah diakui sebagai keuntungan atau

kerugian (PSAK 105 paragraf 21).

Pengakuan laba rugi mudharabah diatur dalam PSAK 59 paragraf

23 sampai 28, sebagai berikut:

1. Apabila pembiayaan mudharabah melewati satu periode pelaporan,

maka:

a. Laba pembiayaan mudharabah diakui dalam periode terjadinya

hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati,

b. Rugi yang terjadi diakui dalam periode terjadinya rugi tersebut

dan mengurangi saldo pembiayaan mudharabah.

2. Pengakuan laba dan rugi mudharabah dalam praktik dapat diketahui

berdasarkan laporan bagi hasil dari pengelola dana yang diterika oleh

bank.

3. Bagi hasil mudharabah dapat dilakukan dengan menggunakan dua

metode, yaitubbagi laba (profit sharing) atau bagi pendapatan

(revenue sharing).

4. Rugi pembayaran mudharabah yang diakibatkan penghentian

mudharabah sebelum masa akad berakhir diakui sebagai pengurang

pembiayaan mudharabah.

5. Rugi pengelolaan yang timbul akibat kelalaian atau kesalahan

pengelola dana dibebankan pada pengelola dana.

6. Bagian laba bank yang tidak dibayarkan oleh pengelola dana pada

saat mudharabah selesai atau dihentikan sebelum masanya berakhir

Page 40: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

25  

     

diakui sebagain piutang jatuh tempo kepada pengelola dana (Nabhan,

2008:57).

e. Berakhirnya Usaha Mudharabah

Mudharabah termasuk akad kerjasama yang diperbolehkan.Usaha

berakhir dengan pembatalan dari salah satu pihak. Karena tidak ada

syarat keberlasungan terus menerus dalam transaksi usaha semacam ini.

Masing-masing pihak bisa membatalkan transaksi kapan saja dia

menghendaki. Transaksi Mudharabah ini juga bisa berakhir karena gila

atau meninggalnya salah satu pihak transaktor.

Apabila telah dihentikandan harta (modal) utuh, namun tidak

memiliki keuntungan maka harta tersebut diambil pemilik modal.

Apabila terdapat keuntunganmaka keduanya membagi keuntungan

tersebut sesuai dengan kesepakatan. Apabila berhenti dan harta

berbentuk barang, lalu keduanya sepakat menjualnya atau membaginya

maka diperbolehkan, karena hak milik kedua belah pihak. Apabila

pengelola minta menjualnya sedang pemilik modal menolak dan tampak

dalam usaha tersebut ada keuntungan, maka pemilik modal dipaksa

menjualnya, karena hak pengelola ada pada keuntungan dan tidak

tampak kecuali dengan dijual. Namun bila tampak keuntungannya maka

pemilik modal tidak dipaksa.

Tampak sekali dari sini keadilan syariat islam yang sangat

memperhatikan keadaan dua belah pihak yang bertransaksi mudharabah.

Page 41: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

26  

     

Sehingga seharusnya kembali memotivasi diri kita untuk belajar dan

mengetahui tata aturan syariat dalam muamalah sehari-hari.

Page 42: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

27  

BAB III

LAPORAN OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum

1. Dasar Pemikiran dan Sejarah Perkembangan BMT Tumang

Dengan dikeluarkannya UU No. 7 Tahun 1992 yang

disempurnakan dengan UU No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan

dengan sistem syariah di Indonesia maka terbuka luas peluang bagi

berdirinya Keuangan atau Perbankan Syari’ah. Dengan lahirnya

Perbankan Syari’ah diharapkan bisnis secara Islami yang menerapkan

sistem bagi hasil dan menolak sistem bunga yang tidak lazim diterapan

di Bank Konvensional.

Akan tetapi lembaga keuangan perbankan biasa berada dipusat

perkotaan dan bahkan hampir tidak ada lembaga perbankan yang ada

di pedesaan. Sehingga putaran uang dan aktivitas ekonomi berpusat di

kota. Sementara Lembaga masyarakat desa mengalami kesulitan dan

hambatan untuk mengakses lembaga tersebut guna mengembangkan

usahanya.

Menyadari akan hal tersebut, beberapa tokoh masyarakat desa

Tumang timbul kesadaran untuk mencoba memikirkan bentuk

alternatif lain sebagai wujud peran serta dalam pengembangan

masyarakat. Akhirnya disepakati untuk merintis berdirinya BMT di

Tumang, Cepogo, Boyolali. Pendirian BMT tersebut didasari atas

beberapa pemikiran mereka bahwa:

Page 43: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

28  

     

a. Sistem perekonomian dan tatanan kehidupan yang dikedepankan

pada masa Orde Baru, ternyata tidak bisa memberikan jawaban

akan harapan terwujudnya masyarakat adil dan makmur.

b. Sebagian besar dari mereka tinggal di perkotaan, sehingga putaran

uang dan aktivitas petekonomian berpusat dikota. Sementara

masyarakat desa yang sebagian besar merupakan mayoritas dari

penduduk negeri ini, tidak mendapat kesempatan dan perhatian

yang proporsional, baik dari pemerintah maupun dari praktisi dunia

usaha, sehingga masyarakat desa hanya ditempatkan sebagai objek

pelengkap dari sistem pembangunan ekonomi nasional.

c. Lembaga keuangan / perbankan selama ini belum mampu diakses

masyarakat secara luas.

d. Disamping itu belum ada komitmen dari lembaga perbankan untuk

menciptakan usaha yang lebih adil untuk mensejahterakan

masyarakat. Bunga bank yang menjadi dasar operasional

perbankan (konvensional) juga masih menjadi perdebatan

dikalangan umat islam.

BMT Tumang yang berada di Tumang, Cepogo, Boyolali

tersebut mulai beroperasi pada tanggal 1 oktober 1998 dengan modal

awal dari anggota pendiri sebesar Rp. 7.050.000,-. Langkah awal

operasinya yang menjadi prioritas adalah sektor simpan pinjam, di

mana dari sektor ini diharapkan dapat menyediakan dana atau

kebutuhan modal dari anggota masyarakat, dan juga dapat membuka

Page 44: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

29  

     

kesempatan bagi mereka untuk menabung / menyimpan uangnya di

BMT. Uang yang masuk dari masyarakat dikelola secara profesional

sesuai dengan visi, misi dan tujuan dari pendirian BMT.

Tujuan berdirinya BMT Tumang adalah untuk membantu

meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya dalam pemberdayaan

ekonomi umat. Dengan pembinaan sistem perekonomian yang baik

dan menggunakan sistem syariah diharapkan tidak hanya

meningkatkan kesejahteraan masyarakat namun juga dapat

menciptakan masyarakat yang religius adil dan makmur. Dimana

kelompok masyarakat yang mempunyai status ekonomi yang kuat

diarahkan supaya ikut memikirkan anggota masyarakat yang lain.

2. Sejarah Berdirinya BMT Tumang Cabang Selo

BMT Tumang Cabang Selo merupakan Cabang baru didirikan

sekitar satu tahun yang lalu, yaitu pada tanggal 19 Desember tahun

2014 yang berlokasi di Jalan Boyolali - Magelang Km. 18 Selo,

Boyolali. Saat itu yang dipercaya sebagai manajer Cabang adalah

Diyah Sayekti Widi Mastuti.

Sebelum buka cabang Selo, para nasabah dilayani di kantor

Cabang Cepogo, berkaitan jumlah anggota yang semakin bertambah

banyak, maka dibukalah BMT Tumang Cabang Selo yang merupakan

Cabang ke sembilan dari BMT Tumang.

Page 45: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

30  

     

BMT Selo melayani sekecamatan Selo sampai ke magelang,

dan untuk yang daerah Cepogo dan sekitarnya dilayani oleh BMT

Tumang Cabang Cepogo.

3. Visi Misi BMT Tumang

Suatu lembaga keuangan pastilah mempunyai mempunyai visi

dan misi yang diterapkan dalam pelaksanaan operasional sehari-hari

untuk mencapai sasaran, termasuk BMT Tumang Cabang Selo. Visi

misi BMT Tumang Cabang Selo yaitu:

a. Visi : Menjadi lembaga keuangan Syariah yang mandiri, modern

dan sejahtera.

b. Misi :

1) Mewujudkan lembaga keuangan syariah yang mandiri, modern,

amanah dan sejahtera.

2) Mengembangkan SDM yang tangguh, professional, dan

berdaya saing tinggi.

3) Meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai untuk

mendukung operasional BMT.

4. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas BMT Tumang Cabang

Selo

a. Struktur Organisasi

BMT Tumang Cabang Selo mempunyai struktur organisasi sebagai

berikut :

1) Manajer Cabang Selo : Diyah Sayekti Widi Mastuti, S.E.

Page 46: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

31  

     

2) Marketing Finance : Rifa’i Al Husain, S.T.

3) Marketing Funding : Retno Jayanti

Parli A,Md

4) Teller/kasir : Anggi Ridhlo Fahrudin, S.E.

Gambar 3.1

Struktur Organisasi BMT Tumang Cabang Selo Tahun 2015

Sebuah lembaga membutuhkan adanya setruktur organisasi

yang tepat dan jelas sebagai dasar untuk menjelaskan aktifitas

sehari-hari. Adapun struktur organisasi yang digunakan pada BMT

Tumang Cabang Selo adalah stuktur organisasi garis, yaitu struktur

yang menunjukan suatu rangkaian dari suatu kekuasaan perintah

Manajer Cabang 

Diyak Sayekti Widi Mastuti 

Marketing Finance

Rifa’i Al Husain

Marketing Funding

Retno Jayanti dan Parli

 

Teller / Kasir

Anggi Ridhlo Fahrudin

Page 47: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

32  

     

dari menejemen kebawah melalui macam-macam bagian sampai

pada tingkat kekuasaan atau tanggung jawab terendah.

b. Tugas dan Wewenang dalam Struktur Organisasi

Adapun perincian tugas, wewenang dan tanggung jawab

dari masing-masing jabatan dalam pelaksanaan kegiatan

operasionalnya adalah sebagai berikut:

1) Manajer

a) Mengelola secara optimal sumber daya cabang agar dapat

mendukung kelancaran operasional BMT

b) Menetapkan dan melaksanakan strategi pemasaran produk

guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan baik

pembiayaan maupun pendanaan.

c) Memastikan realisasi target operasinal cabang serta

menetapkan upaya-upaya pencapaian. Melakukan review

terhadap ketajamandan kedalaman analisis pembiayaan

guna antisipasi resiko kredit macet, kesalahan permohonan

pembiayaan.

d) Memutuskan pencairan pembiayaan sesuai dengan

wewenangnya.

e) Melakukan pembinaan terhadap anggota BMT.

f) Memonitoring pelaksanaan penagihan tunggakan

kewajiban.

Page 48: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

33  

     

g) Mengambil keputusan atas semua kegiatan-kegiatan

dibidang pemasaran dan operasi sampai dengan batas

wewenangnya.

2) Marketing Lending

a) Memotong realisasi target operasional cabang serta menetapkan

upaya-upaya pencapaian.

b) Memastikan semua pembiayaan mendapatkan tanda tangan

pejabat yang berwenang.

c) Melaksanakan strategi pemasaran guna mencapai sasaran yang

telah ditetapkan.

d) Bersama-sama komite pembiayaan lainnya memutuskan

pembiayaan sesuai dengan batas wewenang.

e) Review akad pembiayaan dan surat sanggup sesuai dengan

persyaratan.

f) Memonitoring ketertiban nasabah dalam membayar angsuran.

g) Mengkoordinir atau melaksanakan penagihan kewajiban

nasabah yang telah jatuh tempo atau menunggak.

3) Marketing Funding

a) Memonitoring realisasi target operasional cabang serta

menetapkan upaya-upaya pencapaian.

b) Mendatangi nasabah yang menabung maupun membayar

angsuran.

c) Melakukan survey ketempat calon anggota.

Page 49: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

34  

     

d) Membuat daftar kunjungan kerja harian dalam sepekan

mendatang pada akhir pekan berjalan.

e) Melakukan pembinaan hubungan baik dengan anggota melalui

bantuan konsultasi bisnis, diskusi bisnis, diskusi manajemen dan

bimbingan pengelolaan keuangan.

4) Costumer Service

a) Memberikan informasi kepada nasabah/calon nasabah tentang

produk dan persyaratan maupun tata cara prosedur.

b) Mendata dan mengarsipkan data nasabah pembiayaan.

c) Mendata barang jaminan nasabah pembiayaan.

d) Mencapai target pendanaan pada jangka waktu yang ditetapkan.

5) Teller

a) Membuka dan menutup brankas.

b) Menghitung seluruh uang yang ada didalam brankas.

c) Melayani penyetoran tunai maupun non tunai secara cepat dan

tepat.

d) Melayani penariakan tunai maupun non tunai secara cepat dan

tepat.

e) Membuat laporan saldo akhir setiap penutupan kas.

f) Menjaga kerahasiaan tabungan maupun angsuran nasabah.

5. Lokasi BMT Tumang dan Wilayah Kerja BMT Tumang

KSU BMT Tumang merupakan salah satu lembaga keuangan yang

ada di Boyolali dengan wilayah kerja di Boyolali.KSU BMT Tumang

Page 50: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

35  

     

terletak di Jalan Raya Boyolali-Magelang Km. 10, Cepogo, Boyolali

57362 Telp. (0276) 323 454 E-mail: [email protected]

pemilihan lokasi itu dikarenakan letaknya yang cukup strategis,

sehingga memudahkan nasabah untuk menabung di BMT. Wilayah

kerja KSU BMT Tumang kabupaten Boyolali saat ini sudah berdiri

lima lokasi, satu di kantor pusat dan empat kantor cabang yaitu:

a. Kantor Pusat : KSU BMT Tumang Pusat

Jalan Boyolali – Tumang Km. 10, Cepogo, Boyolali 57362 Telp.

(0276) 323 454, Website: www.bmttumang.com  Faks. (0276)

323336,

b. Kantor Cabang:

a. KSU BMT Tumang Cabang Tumang

Jl. Melati No. 12 Tumang, Cepogo, Telp. (0276) 323 335

b. KSU BMT Tumang Cabang Cepogo

Jl. Boyolali Magelang Km. 10, Cepogo, Telp (0276) 323 454

c. KSU BMT Tumang Cabang Boyolali

Jl.Pandanaran No. 299 Boyolali, Telp. (0276) 323034

d. KSU BMT Tumang Cabang Ampel

Jl. Raya Ampel No. 8, Depan Pasar Ampel, Telp. (0276) 330

626

e. KSU BMT Tumang Cabang Andong

Jl.Raya Kacangan (Barat Pasar Kacangan) Andong, Boyolali,

Telp. (0276) 780 3025

Page 51: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

36  

     

f. KSU BMT Tumang Cabang Kartasura

Jl. Ahmad Yani No.83 (Depan Pasar Kartasura) Kartasura,

Sukoharjo, Telp. (0271) 784 385

g. KSU BMT Tumang Cabang Selo

Jl. Boyolali – Magelang km. 18 Selo, Boyolali

h. KSU BMT Tumang Cabang Suruh

Jl. Raya Suruh – Karanggede No. 07 (Banggirejo) Kec. Suruh

Kab. Semarang.

6. Keunggulan BMT Tumang

Keungulan dari BMT Tumang yaitu:

a. Sistem dan kinerja BMT berpegang pada prinsip dasar yang

berlandaskan syariah.

b. BMT menjauhkan dari sistem riba, maysir, gharar: yang melanggar

prinsip fiqh alghunmu bilghurmi (keuntungan yang muncul

bersama resiko) atau al kharaj bi dhaman (hasil muncul bersama

beban) yaitu dengan sistem bagi hasil.

c. Dengan menitipkan di BMT Tumang, dana akan aman dan

bermanfaat dan insyaallah barokah.

d. Pelayanan maksimal, siap mengambil dan mengantar.

7. Produk Produk di BMT Tumang Cabang Selo

a. Simpanan Mudharabah

Simpanan mudharabah al-muthlaqoh adalah simpanan

berdasarkan kaidah syari’ah mudharabah al-muthlaqoh, dimana

Page 52: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

37  

     

mudharib memberikan kepercayaan kepada BMT TUMANG untuk

memanfaatkan dana yang dapat digunakan dalam bentuk

pembiayaan secara produktif, dapat memberikan manfaat pada

anggota yang lain secara halal dan propesional. Laba dari

pembiayaan dibagi antara anggota dengan BMT sesuai nasabah

(bagi hasil) yang disepakati di awal. Simpanan ini dapat diambil

sewaktu-waktu.

1) Manfaat :

a. Aman , Manfaat, Menguntungkan dan insya Allah barokah.

b. Bagi hasil yang kompetitif (bersaing) sesuai dengan

ketentuan syari’ah.

c. Menolong sesama tanpa harus mengurangi keuangan anda.

d. Bebas biaya administrasi.

2) Syarat Pembukaan Rekening:

1. Menjadi anggota BMT TUMANG, membayar simpanan

pokok Rp. 10.000,- dan simpanan wajib Rp. 5.000,-

2. Setoran selanjutnya minimal Rp.1.000,-

3. Mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening

4. Perorangan melampirkan foto copy KTP atau identitas diri

lainya

5. Besarnya bagi hasil simpanan ditetapkan keuntungan KJKS

BMT Tumang dengan nisbah antara BMT: anggota adalah

70:30.

Page 53: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

38  

     

6. Bagi hasil yang dimaksud akan diperhitungkan setiap akhir

bulan dan akan ditambahkan secara otomatis ke rekening

simpanan anggota setiap awal bulan.

b. Simpanan Mudharabah Berjangka (DEPOSITO)

Simpanan mudharabah berjangka (DEPOSITO) adalah

simpanan berdasarkan kaidah syari’ah mudharabah al-mutlaqah,

dimana mudharib memberikan kepercayaan kepada BMT Tumang

untuk memanfaatkan dana yang dapat digunakan dalam bentuk

pembiayaan secara produktif, dapat memberikan manfaat pada

anggota yang lain secara halal dan professional. Laba dari

pembiayaan dibagi antara anggota dengan BMT sesuai nisbah yang

disepakati diawal. Nisbah bagi hasil simpanan mudharabah

berjangka BMT Tumang adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Nisbah bagi hasil simpanan mudharabah berjangka

Jangka waktu Nisbah Penyimpan

1 Bulan 35 %

3 Bulan 40 %

6 Bulan 42,5 %

12 Bulan 45 %

Sumber: KJKS BMT Tumang

Page 54: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

39  

     

c. Simpanan Menikah

Simpanan menikah adalah simpanan yang menggunakan akad

mudharabah dan penggunaan simpanan digunakan untuk menikah.

Pada tabungan ini dapat diambil jika nasabah akan menikah,

biasanya dapat diambil dua bulan sebelum menikah.

d. SiMudaMapan

SiMudaMapan adalah produk simpanan berjangka di BMT

Tumang dengan prinsip akad mudharabah mutlaqah, yaitu

perjanjian mudharabah yang tidak mensyaratkan perjanjian

tertentu (investasi tidak terikat). Simpanan tersebut direncanakan

khusus untuk kebutuhan anggota di waktu yang akan datang.

a) Manfaat Si Muda Mapan

1) Dengan akad mudharabah mutlaqah penyimpan dapat

memperoleh bagi hasil dari hasil usaha BMT Tumang yang

InsyaAllah halal dan barokah.

2) Bagi hasil yang diterima setiap bulannya akan ditambahkan

ke simpanan, sehingga akan meningkatkan saldo pokok

simpanan, yang secara otomatis akan menambah lagi hasil

secara proporsional.

3) Untuk simpanan jangka waktu minimal 3 tahun akan

mendapatkan manfaat khusus yaitu akan dimasukkan

kedalam keluarga peduli pendidikan, diantaranya:

Page 55: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

40  

     

a. Setiap tahun ajaran baru akan mendapatkan bingkisan

peralatan sekolah.

b. Anggota yang sakit (opname) akan mendapatkan

santunan Rp. 200.000,-

c. Anggota yang meninggal dunia akan mendapatkan

santunan sebesar Rp. 1.000.000,-

d. Setiap anak didi yang berprestasi bias diusulkan

mendapatkan beasiswa dari Divisi Maal BMT Tumang.

b) Ketentuan dan Persyaratan

1) Menjadi anggota BMT Tumang

2) Setoran minimal setiap bulan Rp. 50.000,-

3) Jangka waktu danketentuannisbah bagi hasil penyimpan:

a) 1 tahun : 35%

b) 2 tahun : 40%

c) 3-5 tahun : 45%

d) 6-9 tahun : 46%

e) 10-12 tahun: 47,5%

f) Lebih dari 12 tahun : 48%

4) Dari bagi hasil yang seharusnya diterima, 2,5%nya

disisihkan untuk infak sosial yang akan dimasukkan

kebagian Maal BMT Tumang.

Page 56: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

41  

     

Tabel 3.2

Ilustrasi Penerimaan Bagi Hasil SiMudaMapan

Tahun ke-

Pokok Simpanan

Perk. Bagi Hasil

Zis Perk. Bagi

Hasil Bersih

Jumlah Pokok &

Bagi Hasil

1 1.200.000 72.820.23 1.820.23 70.989.03 1.270.989.03

2 2.400.000 300.565.19 7.514.13 293.051.06 2.693.051.06

3 3.600.000 682.842.37 17.071.08 665.772.29 4.265.772.29

4 4.800.000 1.274.499.49 31.862.49 1.242.637.00 6.042.637.00

5 6.000.000 1.991.187.90 49.779.70 1.974.408.20 7.941.408.20

6 7.200.000 3.034.676.90 75.866.92 2.958.809.98 10.158.809.98

Sumber: KJKS BMT Tumang Tahun 2014

e. Simpanan Sukarela (sikala)

Simpanan sukarela adalah simpanan yang dapat disetor dan

diambil sewaktu-waktu. Simpanan ini menggunakan akad

mudharabah.

f. Simpanan Idul Qurban

Simpanan ini berakad mudharabah, dimana penabung dapat

menabung sewaktu-waktu selama jam operasional kantor, namun

pengambilan uang ditentukan oleh BMT, biasanya dapat diambil

satu bulan sebelum Idul Adha.

g. Pembiayaan Mudharabah

Mudharabah adalah akad kerjasama usaha/perniagaan antara

pihak pemilik dana (sahibul maal) sebagai pihak yang

Page 57: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

42  

     

menyediakan modal dana sebesar 100% dengan pihak pengelola

modal (mudharib), untuk diusahakan dengan porsi keuntungan

akan dibagi bersama (nisbah) sesuai dengan kesepakatan di muka

dari keduabelah pihak, sedangkan kerugian (jika ada) akan

ditanggung pemilik modal, kecuali jika diketemukan adanya

kelalaian atau kesalahan oleh pihak pengelola dana (mudharib),

seperti penyelewangan, kecurangan, dan penyalahgunaan dana.

Akad kerjasama mudharabah ini dibedakan dalam dua jenis, yaitu :

1. Mudharabah Muthlaqah, akad ini adalah perjanjian

mudharabah yang tidak mensyaratkan perjanjian tertentu

(investasi tidak terikat), misalnya dalam ijab si pemilik modal

tidak mensyaratkan kegiatan usaha apa yang harus dilakukan

dan ketentuan-ketentuan lainnya, yang pada intinya

memberikan kebebasan kepada peangelola dana untuk

melakukan pengelolaan investasinya.

2. Mudharabah Muqayyadah, akad ini mencantumkan

persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi dan

dijalankan oleh si pengelola dana yang berkaitan dengan

tempat usaha, tata cara usaha, dan obyek investasinya (investasi

yang terikat). Sebagai pengelola dana dipersyaratkan dalam

kerja sama untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Tidak mencampurkan dana mudharabah yang diterima

dengan dana lainya.

Page 58: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

43  

     

b. Tidak melakukan investasi pada kegiatan usaha yang

bersifat sistem jual beli cicilan, tanpa adanya penjamin dan

atau tanpa jaminan.

c. Si pengelola dana harus melakukan sendiri kegiatan

usahanya dan tidak diwakilkan kepada pihak ketiga

(wawancara dengan marketing finance tanggal 10 agustus

2015 pukul14.30).

h. Pembiayaan Murabahah

Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal (harga

perolehan) dengan tambahan keuntungan (marjin) yang disepakati

oleh kedua belah pihak (penjual dan pembeli). Karakteristiknya

adalah penjual harus membertahu beberapa harga produk yang

dibeli dan menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai

tambahannya.

Cara pembayaran dan jangka waktu disepakati bersama, dapat

secara langsung ataupun secara angsuran. Murabahah dengan

pembayaran secara angsuran ini disebut dengan Bai’Bitsaman Ajil

(wawancara dengan marketing finance tanggal 10 agustus 2015

pukul14.30).

i. Pembiayaan Musyarakah

Pembiayaan musyarakah (syirkah ) adalah suatu bentuk akad

kerjasama perniagaan antara beberapa pemilik modal untuk

Page 59: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

44  

     

menyertakan modalnya dalam dalam suatu usaha, dimana masing-

masing pihak mempunyai hak untuk ikut serta dalam pelaksanaan

manajemen usaha tersebut. Keuntungan dibagi menurut proporsi

pernyataan modal atau berdasarkan kesepakatan bersama.

Musyarakah dapat diartikan pula sebagai percampuran dana untuk

tujuan pembagian keuntungan.

j. Pembiayaan Salam

Pembiayaan salam adalah akad pembelian (jual beli) yang

dilakukan dengan cara, pembeli melakukan pemesanan pembelian

terlebih dahulu atas barang yang dipesan atau diinginkan dan

melakukan pembayaran dimuka atas barang tersebut, baik dengan

cara pembayaran sekaligus ataupun dengan cara mengangsur, yang

keduannya harus diselesaikan pembayarannya (dilunasi) sebelum

barang dipesan dan diterima kemudian (pengantaran

barang/delivery dilakukan dengan cara ditanggukan)

k. Pembiayaan Istisna

Pembiayaan ishtisna adalah akad bersama pembuat (produsen)

untuk suatu pekerjaan tertentu dalam tanggungan, atau akan jual

beli suatu barang yang akan dibuat terlebih dahulu oleh pembuat

(produsen) yang juga sekaligus menyediakan kebutuhan bahan

baku barangnya. Jika barang baku disediakan oleh pemesan, akad

ini menjadi akad ujrah (upah).

Page 60: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

45  

     

l. Ijarah

Ijarah adalah pemilikan hak atas manfaat dari penggunaan

sebuah asset sebagai ganti dari pembayaran. Pengertian sewa

(ijarah) adalah sewa atas manfaat dari sebuah asset, sedangkan

sewa beli (ijarah wa iqtina) atau disebut juga ijarah muntahiya bi

tamlik.

m. Pinjaman Qardh

Pinjaman Qardh yaitu meminjamkan harta kepada orang lain

tanpa mengharapkan imbalan dalam literature fiqh. Qardh

dikategorikan sebagai aqd tathawwu yaitu akad saling membantu

dan bukan transaksi komersial. Dalam rangka mewujudkan

tanggung jawab sosial, Lembaga Keuangan Syariah dapat

memberikan fasilitas yang disebut Al Qardhul Hassan, yaitu

penyedian pinjaman dana kepada pihak yang layak untuk

mendapatkannya. Secara Syariah peminjam hanya berkewajiban

membayar kembali pokok pinjamannya, walaupun syariah

membolehkan pinjaman untuk memberikan imbalan sesuai dengan

keikhlasannya, tetapi lembaga keuangan pemberi qardh tidak

diperkenankan untuk meminta imbalan apapun (sumber: data BMT

Tumang).

Page 61: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

46  

     

B. DATA-DATA DESKRIPTIF

1. Teknik Yang Dijalankan Untuk Mensosialkan Produk-Produk

Pada Saat Pendirian BMT Tumang Cabang Selo Adalah:

a. Menggunakan 2 cara strategi perkenalan, yang pertama, “Gebyar”

yaitu semua marketing dari berbagai cabang dikumpulkan menjadi

satu di daerah sekitar Selo, seperti pasar, instansi pendidikan,

kecamatan dan rumah-rumah warga.

Strategi kedua adalah, “soft opening” yaitu mengadakan acara

perkenalan atau sosialisasi dengan mengumpulkan tokoh-tokoh

masyarakat (ketua RT/RW), para pejabat dan warga masyarakat

yang tergolong ahniah (orang kaya). Sehingga dengan cara ini

diharapkan bisa terjalin kerja sama yang baik antara masyarakat

dengan BMT Tumang Cabang Selo.

b. Selain menggunakan cara diatas, dalam memperkenalkan pendirian

BMT Tumang Cabang Selo juga dengan pembuatan pamplet, liflet

dan juga setangkai bunga mawar dengan tulisan BMT Tumang

Cabang Selo, untuk diberikan kepada warga masyarakat sebagai

promosi telah dibukanya BMT Tumang yang bercabang di Selo.

Serta disebarkan ditempat-tempat umum seperti pasar agar

diketahui oleh masyarakat luas.

Page 62: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

47  

     

2. Perkembangan Organisasi BMT Tumang Cabang Selo

a. SDM (Sumber Daya Manusia) pada BMT Tumang

Sumber daya yang terpenting dalam suatu organisasi atau

lembaga adalah sember daya manusia. Dimana keberadaan SDM

yang aka nada berpengaruh terhadap maju atau tidaknya

organisasi.

SDM yang ulet, handal dan punya daya juang yang tinggi

akan membawa kemajuan bagiorganisasi. Namun sebaliknya

SDM yang mempunyai daya juang rendah akan membawa

organisasi kearah kemunduran.

Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya

manusia yang ada di KSU BMT Tumang, maka setiap ada

kegiatan dan kesempatan diupayakan keikutsertaan karyawan

untuk meningkatkan kualitas SDM, antara lain:

1. Memberikan tunjangan pendidikan kepada karyawan yang

melanjutkan sekolah lagi. Besarnya tunjangan adalah 50%

dari total biaya pendidikan per semester.

2. Adanya seminar, setiap ada seminar tentang ke-BMT-an

KSU BMT Tumang mengirimkan karyawannya untuk

mengikuti berbagai seminar tentang ekonomi atau perbankan

syariah.

Page 63: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

48  

     

3. Mengadakan kajian-kajian untuk meningkatkan kualitas

karyawan. Kajian tersebut diadakan setiap bulan minggu

pertama.

4. Adanya rapat kerja tiap tahun untuk membahas

perkembangan KSU BMT Tumang.

b. Perkembangan SDM pada BMT Tumang Cabang Selo

Pada awal berdirinya BMT Tumang Cabang Cabang

Selo pada tahun 2014, terdapat 2 orang pengelola, dan 3 0rang

training, yaitu 1 orang manajer cabang Selo, 1 orang marketing

finance dan 2 orang marketing funding dan 1 orang teller.

Pada pertengahan tahun 2015, susunan pengelola pun

mengalami perputaran kembali.Perputataran itu dilakukan untuk

mengetahui karakter tiap tiap pengelola yang sebenarnya dan

untuk menyehatkan manajemen dan kesehatan keuangan pada

BMT Tumang tiap-tiap cabang.

Page 64: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

49  

BAB IV

ANALISIS

A. Strategi Pemasaran Pembiayaan Mudharabah

1. Pasar Sasaran yang Tepat (Target Market)

Produk pembiayaan mudharabah adalah produk pembiayaan

dengan akad mudharabah. Produk ini sifatnya umum yang sesuai

dengan masyarakat Selo, di mana mayoritas masyarakat disana adalah

petani. Pada saat cocok tanam mereka kesulitan mendapatkan modal.

Dengan sasaran pasar yang tepat, diharapkan produk ini dapat

berkembang dengan cepat.

2. Pemasar dan Prospek

pemasar adalah melakukan riset untuk memahami perilaku

konsumen. Tujuannya adalah untuk memahami profil konsumen (jenis

pekerjaan, tujuan, organisasi/institusi, objek atau produk yang

diminati, operasi/kegiatan, dan peluang, serta outlet mana yang

menjadi sumber utama konsumen), karakteristik konsumen dan proses

pengambilan keputusan pembelian konsumen (Endraswati, 2013:54).

Berdasarkan data sekunder, yakni berupa dokumen dan arsip

dari BMT Tumang, tugas dari seorang pemasar di BMT Tumang

antara lain sebagai berikut:

a. Menjalankan tugas lapangan yaitu menawarkan produk BMT.

b. Mengatur rute kunjungan harian.

Page 65: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

50  

     

c. Melaporkan kendala-kendala yang dihadapi dilapangan kepada

manajer cabang.

d. Menyimpan dokumen terkait sesuai dengan standar baku

Dalam hal ini seorang pemasar menawarkan salah satu produk

dari BMT Tumang yaitu produk pembiayaan mudharabah, secara

detail, dan sistematis kepada calon anggota dengan tujuan agar

produk yang ditawarkan bisa diterima dengan baik dan secara utuh.

3. Strategi Promosi

a) Pendekatan Personal Door To Door

Sesuai dengan namanya door to door yang berarti pintu ke

pintu atau yang lebih dikenal istilah jemput bola. Bagian marketing

mendatangi nasabah satu persatu, kerumah mereka masing-masing.

Mereka hanya menawarkan produk dan menginfokan kepada calon

nasabah atau mengontrol kelanjutan proses pembiayaan.

Setelah anggota sudah didapat, langsung dilanjutkan proses

melengkapi data anggota yang kemudian nantinya dari hasil

kelengkapan data tersebut akan dinilai layak tidaknya calon

nasabah mendapatkan pencairan. Jika disetujui, nantinya nasabah

melakukan penyicilan pembayaran tiap bulannya.

Dengan strategi ini, masyarakat akan lebih mengenal lebih

detail tentang produk pembiayaan mudharabah, karena marketing

akan datang kerumah mereka dan menjelaskan secara rinci

Page 66: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

51  

     

bagaimana konsep bagi hasil produk pembiayaan mudharabah

diBMT Tumang cabang Selo.

b) Melalui Majelis

BMT Tumang bukan hanya sebuah lembaga keuangan yang

hanya mencari profit semata, namun juga sebuah lembaga yang

mementingan kepentingan sosial untuk lebih bisa mensejahterakan

masyarakat, seperti tujuan awal berdirinya BMT. Seperti

mengadakan majelis pengajian, santunan anak yatim, santunanan

sosial, buka bersama dengan anak yatim di pondok pesantren dan

masih banyak lagi kegiatan sosial yang diadakan BMT.

Dengan mengadakan majlis-majlis tersebut, masyarakat

akan lebih mengenal dengan BMT Tumang dan akan ingin menjadi

anggota BMT Tumang.

c) Media Online

Tidak asing lagi, jika media online digunakan sebagai

sarana untuk mengenalkan dan memasarkan suatu barang atau

jasa.Cara ini digunakan BMT Tumang supaya masyarakat lebih

tahu bagaimana profil BMT Tumang tanpa harus jauh-jauh datang

langsung kekantor. Hanya tinggal mengeklik website:

www.bmttumang.com kita akan lebih mengenal BMT Tumang.

Page 67: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

52  

     

d) Pemasaran Melalui Iklan

Promosi melalui iklan, pada tahap ini secara komersial

telah dilakukan penjualan, penekanan aktivitas adalah untuk

pengenalan produk. BMT Melakukan:

a. Pemberian tanda/sign board (spanduk, umbul-umbul, papan

nama, penunjuk arah, dll)

b. Penyebaran brosur ke berbagai calon nasabah yang membuka

rekening di KJKS BMT Tumang

c. Membuat iklan di media masa (media cetak maupun

elektronik).

e) Pendekatan Dengan Tokoh Masyarakat

Strategi ini digunakan karena tokoh masyarakat dipercaya

dapat andil besar dalam meyakinkan masyarakat tentang BMT

Tumang dan memberi informasi kepada pihak BMT ketika ada

pengajuan pembiayaan apakah pemohon tersebut layak diberikan

pembiayaan atau tidak.

B. Prosedur Pembiayaan Mudharabah pada BMT Tumang Cabang Selo

Secara prinsip untuk proses / prosedur pembiayaan di BMT

Tumang cabang manapun dan kegunaan / pemanfaatan apapun semua

harus sesuai SOP (Standar Operasiona Prosedur) BMT Tumang.

Prosedur-prosedur yang dilakukan oleh calon anggota dalam

pengajuan pembiayaan Mudharabah pada BMT Tumang cabang Selo

adalah:

Page 68: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

53  

     

1) Anggota mengajukan usulan pembiayaan dengan mengisi formulir

permohonan pembiayaan mudharabah.

2) Dengan mengacu pada keterangan yang ditulis pada permohonan

pembiayaan mudharabah, customer service memeriksa identitas

mudharib.

3) Mudharib melengkapi persyaratan yang telah ditetapkan oleh pihak

BMT, di antaranya adalah:

a) KTP suami dan istri berkeluarga (jika sudah berkeluarga)

b) KK (Kartu Keluarga)

c) Buku Nikah (jika sudah berkeluarga)

d) Menyerahkan jaminan, bisa berupa BPKB atau juga bisa berupa

sertifikat tanah.

4) Calon anggota akan disurvei oleh petugas ke tempat usaha atau

kerumahnya langsung.

5) Tanpa sepengetahuan calon anggota, petugas akan mencari informasi

tentang karakteristik dan kepribadian calon anggota pembiayaan.

6) Hasil survey disampaikan oleh pihak komite, dan keputusan diterima

atau tidaknya pengajuan pembiayaan diputuskan oleh komite yaitu

manajer dan pengelola/marketing

7) Keputusan komite disampaikan ke calon anggota. Terdapat tiga

kemungkinan dari hasil kepututusan komite, yaitu:

a) Diterima 100%, artinya pengajuan nominal uang yang diajukan

oleh calon nasabah dapat diterima 100 %.

Page 69: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

54  

     

b) Kurang dari 100%, artinya pengajuan pembiayaan mudharib tidak

dapat disetujui 100%, atau dikurangi jumlah nominalnya, mungkin

hanya 70% sampai 80%.

c) Ditolak, pengajuan ditolak disebabkan banyak factor diantaranya

adalah punya rekam catatan yang buruk pada bank atau koperasi

lain atau juga bisa disebabkan karena jaminan yang diajukan tidak

layak untuk diajukan.

8) Penjadwalan akad dan pencairan, biasanya penjadwalan akad

ditentukan langsung oleh pihak BMT yang kemudian langsung

menghubungi mudharib untuk segera bisa dilakukan akad kerjasama.

Page 70: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

55  

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah penulis menguraikan pada bab-bab sebelumnya tentang

strategi pemasaran pembiayaan mudharabah BMT Tumang, maka penulis

menyimpulkan bahwa:

1. Strategi yang digunakan BMT Tumang Cabang Selo dalam memasarkan

produk pembiayaan mudharabah adalah dengan cara menentukan dahulu

pasar sasaran yang ingin dituju, kemudian dilakukan pendekatan dari

pintu ke pintu sampai dengan diadakan suatu majlis keagamaan dengan

tujuan mengenalkan kepada masyarakat tentang BMT Tumang. BMT

Tumang tidak sekedar sebuah koperasi simpan pinjam, namun juga

sebuah lembaga keuangan syariah yang bertujuan untuk menjadikan

masyarakat lebih sejahtera yang diridhoi Allah SWT.

Tata cara dalam pemberian pembiayaan di BMT Tumang cabang

Selo sebenarnya tidak jauh berbeda dengan yang diterapkan oleh BMT

lainnya. Dalam prakteknya cukup mudah dan persyaratannya hampir

semuanya mudah dipenuhi oleh calon anggota, sehingga cukup banyak

calon anggota pembiayaan mudharabah yang terealisasi akan tetapi

bukan berarti asal terealisasi, BMT Tumang cabang Selo tetap

memakaiStandar Operasiona Prosedur (SOP) BMT Tumang dalam

memberikan pembiayaan.

Page 71: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

56  

     

2. Prosedur pengajuan pembiayaan Mudharabah BMT Tumang Cabang Selo

adalah dengan cara nasabah mengajukan permohonan pembiayaan terlebih

dahulu, kemudian marketing finace akan menyurvei ke tempat usaha atau

langsung kerumah nasabah, Jika permohonan pembiayaan tersebut

dinyatakan diterima, maka mudharib harus melengkapi persyaratan yang

telah ditetapkan oleh pihak BMT dan dilakukan akad pembiayaan antara

kedua belah pihak dan yang terakhir dilakukan proses pencairan.

B. Saran-saran

Setelah mengadakan penelitian dan menyelesaikan tugas akhir ini,

penulis mencoba memberi saran sebagai berikut:

1. Bagi KJKS BMT Tumang Cabang Selo supaya meningkatkan strategi

pemasaran, misalnya pasar sasaran yang lebih luas, melihat antusiasme

masyarakat terhadap adanya BMT Tumang Cabang Selo. Ini merupakan

sakah satu keuntungan bagi pihak BMT untuk membuka cabang-cabang

baru yang akan membantu masyarakat dalam hal keuntungan. Agar

masyarakat luar pada umumnya bisa mengetahui BMT Tumang serta

produk apa saja yang ada di KJKS BMT Tumang Cabang Selo tersebut.

2. Menambah jumlah pengelola. Karena semakin bertambahnya anggota

yang datang untuk menabung maupun mengajukan permohonan

pembiayaan membuat teller kebingungan untuk mengatasinya. Hal itu

disebabkan belum adanya BO di BMT tersebut dan teller menanganinya

sendiri.

Page 72: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

57  

     

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan tidak hanya melakukan penelitian di

BMT saja, mungkin bisa di BPRS, Bank Syariah atau lembaga keuangan

lain, supaya dapat mengetahui bagaimana perbedaan lembaga satu dengan

lembaga yang lain dalam memasarkan produknya.

Page 73: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

58  

     

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Yuli. 2008.” Prosedur Pembiayaan Mudharabah pada BMT Al-Muawanah Bringin Kab. Semarang”. dalam Tugas Akhir Jurusan Perbankan Syariah STAIN Salatiga.

Atieq Amjadallah Alfie Khanifah. 2007. “Analisis Kepatuhan Pembiayaan Mudharabah Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Psak No.59) Terhadap Aspek Syariah Ilmu Fiqih Syafi’iyah”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 2 No. 3, April 2007

Endraswati, Hikmah. 2013. Studi Kelayakan Bisnis Islam. Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Fatimah Dan Elisabeth Yansye Mathekohy. 2013. “Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Murabahah Pada Bank X Syariah Cabang Tangerang Selatan”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis tahun 2013 Vol 1 No. 1.

Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Malang: PT. Gelora Aksara Pratama

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Pedoman Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Karim, Adiwarman A. 2010. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kasmir. 2005. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana

Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran (Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 1). Jakarta: PT. Prehalindo.

. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Moleong. Ley J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Muhammad. 2002. Manajement Bank Syari’ah. Yogyakarta: UPP AMM YKPN.

Page 74: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

59  

     

Muhammad . 2004. Teknik Perhitungan Bagi Hasil dan Profit Margin pada Bank Syariah. Yogyakarta: UII PRESS.

Mursid, M. 1997. Manajemen Pemasaran. Bumi Aksara: Jakarta.

Nabhan, Faqih, 2008. Pengantar Akuntansi Bank Syariah. Yogyakarta: Lumbung Ilmu.

Nisa, Ismiy Aulian. 2010. ”Sistem Bagi Hasil Pembiayaan Mudharabah di BMT Sumber Usaha Tengaran Kab. Semarang”, dalam Tugas Akhir Jurusan Perbankan Syariah STAIN Salatiga.

Rahayu, Ningrum Tri. 2011. “Tingkat Perkembangan Pembiayaan Mudharabah Tahun 2006-2010 Di BMT Tumang Cabang Ampel”, dalam Tugas Akhir Jurusan Perbankan Syariah STAIN Salatiga.

Russely Inti Dwi Permata, Fransisca Yaningwati dan Zahroh Z.A. 2014. Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Dan Musyarakah Terhadap Tingkat Profitabilitas (Return On Equity) (Studi pada Bank Umum Syariah Yang Terdaftar di Bank Indonesia Periode 2009-2012). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 12 No. 1

Susanto, Burhanudin. 2008. Hukum Perbankan Syariah di Indonesia,Yogyakarta: UII Press.

Sutrisno, Kristian. 2011. “Prosedur Pembiayaan Mudharabah di BMT Sumber Usaha Tengaran Kab.Semarang”, dalam Tugas Akhir Jurusan Perbankan Syariah STAIN Salatiga.

Tanjung, Bahdin Nur dan Ardial. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Jakarta: Kencana.

Page 75: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

                     

LAMPIRAN

Page 76: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT
Page 77: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT
Page 78: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT
Page 79: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT
Page 80: STRATEGI PEMASARAN DAN P ROSEDUR PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/442/1/Muhammad Said Asyrofi... · STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Muhammad Said Asyrofi

Tempat/Tanggal Lahir : Pati, 08 Juli 1994

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum kawin

Alamat Rumah : Ds. Terteg 03/02 Kec. Pucakwangi, Pati

DATA PENDIDIKAN :

1. MI Matholi’ul Ulum : Lulus Tahun 2006

2. MTs Matholi’ul Ulum : Lulus Tahun 2009

3. MA Matholi’ul Huda : Lulus Tahun 2012