6

Click here to load reader

Strategi Pemasaran PT Indofood

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Strategi Pemasaran PT Indofood

Strategi Pemasaran PT IndofoodDecember 11th, 2009 • Related • Filed Under

BAB III

KUMPULAN DATA

Perkembangan produksi mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang positif, walaupun pada

tahun 2006 sempat mengalami suatu penurunan produksi. Secara kuantitas, produksi mie instant dari tahun ke

tahun mengalami kenaikan dengan tren yang positif. Hal ini menunjukkan suatu prospek yang cukup baik bagi

industri mie instan ini pada masa yang akan datang. PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan

kepuasan pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu

keinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh produsen karena kebutuhan ini akan senantiasa

berubah. Perkembangan produk mie instan yang sudah dianggap sebagai makanan cepat saji dan bahkan

sebagai makanan pokok, menyebabkan tingkat persaingan pada industri mie instan ini semakin tinggi.

3.1  Pengaruh Biaya Promosi dan Biaya Distribusi Terhadap Penjualan

Pengaruh Biaya Promosi dan Biaya Distribusi Terhadap Penjualan Pada PT. Indofood Sukses Makmur, TBK.

Dalam bauran pemasaran dikenal dengan produk, harga, promosi, dan distribusi yang tujuannya untuk

meningkatkan penjualan. Promosi adalah kegiatan pemasaran yang sangat penting bagi perusahaan untuk

memperkenalkan produknya kepada

5

konsumen, sedangkan distribusi merupakan proses pendistribusian produk dan jasa yang sesuai dan terorganisir

sehingga terjadi keefektifan penjualan.

Kegiatan promosi harus sejalan dengan rencana pemasaran yang diarahkan dan dikendalikan untuk

mengembangkan laju perusahaan. Promosi yang tidak terkendali akan menurunkan tingkat penjualan, sehingga

biaya yang dikeluarkan untuk promosi merupakan pemborosan, sedangkan saluran distribusi dipakai oleh semua

perusahaan untuk memproduksi barang dengan kualitas yang baik, namun banyak pula yang gagal memenuhi

target pasarnya. Keadaan ini disebabkan oleh kebijakan distribusi yang kurang tepat sehingga barang yang

dihasilkan kurang laku dipasar dan menyebabkan banyak konsumen merasa kurang puas. Dengan demikian,

saluran distribusi memeliki peranan penting bagi kelangsungan hidup dan tumbuh perusahaan.

3.2  Saluran Distribusi

Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang yang dihasilkan atau

barang yang akan dijual ke konsumen. Para produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih

dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada penjualan yang akan digunakan. Jika perusahaan

berada dalam persaingan yang semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan penelitian terhadap

pasarnya. Penelitian tersebut untuk mengetahui kebutuhan serta selera konsumen dan jika mungkin menstimulir

permintaan serta menciptakan langganan (Kotler, 2006). Ada beberapa alternatif yang mungkin dipilih

penjual dalam mendistribusikan produknya kepada konsumen, yaitu :

6

(1) manufaktur → konsumen,

(2) manufaktur → pedagang eceran → konsumen,

(3) manufaktur → pedagang besar → pedagang eceran → konsumen dan

(4) manufaktur → agen → pedagang besar → pedagang eceran →konsumen

3.3  Promosi

Page 2: Strategi Pemasaran PT Indofood

Promosi merupakan aktivitas pemasaran untuk mengkomunikasikan informasi tentang perusahaan dan

produknya kepada konsumen sehinggga menciptakan permintaan (Burnett, 2000). Untuk dapat

mengkomunikasikan produknya dengan efektif, perusahaan harus menentukan terlebih dahulu pasar sasarannya

(target market) dan mengkombinasikan dengan alat promosi seperti periklanan, promosi penjualan, hubungan

masyarakat, pemasaran langsung dan tenaga penjual sedemian rupa sehingga konsumen dapat mengenal

produk perusahaan dan tertarik untuk membeli produk tersebut (Payne, 2000).

3.4  Visi Perusahaan dan Kegiatan Pemasaran

Visi Indofood Sukses Makmur, Tbk. Adalah menciptakan pilihan menjadi penyedia utama makanan dan

consumer products bermerek terkemuka bagi jutaan consumen di Indonesia dan juga diberbagai penjuru dunia.

PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Mempunyai 63 perusahaan termasuk anak cabangnya dengan jaringan

distribusinya meliputi lebih dari 350 depot dengan jumlah karyawan tetap sampai dengan 31 Desember 2006

sebanyak 49.367 karyawan tetap dan 1200 kendaraan operasional yang

`                                                                 7

kegiatan pemasaran memegang peranan sangat penting dalam menjual produknya kepada masyarakat dengan

cara :

(1) penjualan langsung, yaitu dilakukan dengan menggunakan armada          penjualan sendiri yang beroprsi di

DKI Jakarta, Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi,

(2) penjualan tidak langsung, meliputi wilayah pemasaran di seluruh Indonesia. Dilakukan lewat distributor lalu

pengecer dan grosir baru ke konsumen akhir, dan

(3)   lewat promosi, melalui media cetak maupun elektronik.

3.5  Data Biaya promosi, biaya distribusi dan penjualan.

Tabel berikut adalah rekapitulasi data biaya promosi, biaya distribusi dan penjualan PT. Indofood Sukses

Makmur, Tbk. dari tahun 1999 sampai tahun 2006. Untuk melihat perkembangan biaya promosi, dan biaya

distribusi serta tingkat penjualan dari tahun 1999 sampai dengan 2006 dijelaskan melalui tabel dan grafik.

Dengan menggunakan tabel maupun grafik dapat dilihat tingkat kenaikan atau penurunan dari biaya promosi,

distribusi maupun penjualan. Pada tabel 1 terlihat bahwa perkembangan biaya promosi dari tahun ke tahun

mengalami kenaikan. Tahun 1999 sampai tahun 2006 mengalami kenaikan 17.09% tetapi pada tahun 2002 –

2003 mengalami penurunan sampai 4.4% kemudian pada tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar 18.8%.

Pada tahun 2005 mengalami penurunan sebesar

8

5.66% dan akhirnya pada tahun 2006 mengalami kenaikan sebesar 5.99%.

Pada gambar 2 terlihat perkembangan biaya distribusi yang mengalami kenaikan dari tahun ke tahun kecuali

pada tahun 2002 yang mengalami penurunan sebesar Rp 31 milyar. Mengalami kenaikan maupun penurunan,

misalnya pada tahun 1999 – 2001 mengalami kenaikan sebesar 27.02%, sedangkan pada tahun 2002

mengalami penurunan yang drastis sebesar 34.04% kemudian tahun 2003 mengalami kenaikan sebesar

48.64%, tahun 2004-2005 mengalami penurunan kembali sebesar 20.96% dan akhirnya pada tahun 2006

mengalami kenaikan sebesar 38.67%.

Pada gambar 3 juga memperlihatkan perkembangan penjualan dari tahun ke tahun secara fluktuasi, baik dilihat

dari rupiah maupun persentasenya. Pada tahun 1999-2000 persentase penjualan mencapai 23.42%, sedangkan

Page 3: Strategi Pemasaran PT Indofood

pada tahun 2000-2001 mengalami penurunan sampai dengan 11.66%. Selama tahun 2002-2003 mengalami

kenaikan sebesar 11.83%, tahun 2004 mengalami penurunan sebesar 0.83%, tahun 2005

9

mengalami kenaikan sebesar 3.06% dan pada akhir 2006 mengalami kenaikan sebesr 17.47%. Perkembangan

biaya promosi terlihat pada gambar 1, biaya distribusi terlihat pula pada gambar 2 dan tingkat penjualan pada

gambar 3. Terlihat dengan jelas terjadinya kenaikan dan penurunan dari tahun ke tahun.

10

Pada gambar 4, terlihat grafik perbandingan antara biaya promosi, biaya distribusi dan tingkat penjualan. Hal ini

semakin jelas terjadinya fluktuasi dari tahun ke tahun.

11

3.6  Strategi Pemasaran

Dominasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk begitu kuat walaupun sudah terjadi pergeseran. Tahun 2002 Indomie

menguasai sekitar 90% pasar mie instan, tahun lalu menurun menjadi 75%. Sisanya yang 25% dikeroyok merk

mie instan lainnya. Kemunduran itu patut diwaspadai. Apalagi baru-baru ini muncul produk-produk baru, seperti

mie sedap milik PT Sayap Mas Utama yang merupakan grup dari kelompok Wings yang diluncurkan pada Mei

2003 dan baru didistribusikan di Pulau Jawa dan Bali, namun namanya sudah mulai diperbincangkan di

kalangan pembeli di warung-warung, bahkan pasar swalayan.

Ketatnya persaingan produk mi instan disadari benar oleh manajemen PT Indofood. Sumber yang tidak mau

disebut namanya mengakui bahwa saat ini penguasaan Indofood terhadap pasar mi instan menurun dari 90%

menjadi 75%. Meski terjadi penurunan penguasaan pasar, namun divisi mie

12

instan tetap dapat meraih kenaikan penjualan sebesar 6,6% menjadi Rp4,5 triliun dibanding Rp4,2 triliun pada

periode yang sama 2002. Kenaikan itu antara lain dipengaruhi lebih tingginya harga jual rata-rata. Selain itu,

hingga saat ini divisi mi instan tetap dapat mempertahankan volume penjualannya sebesar 7,3 miliar bungkus.

Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-

empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan competitive advantage

melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di

samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan

higher price and higher margin.

3.7  Teori-teori dari Strategi Pemasaran

Promosi

Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain

sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.

Tujuan Promosi

1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial

2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit

13

Page 4: Strategi Pemasaran PT Indofood

3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan

4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi persaingan pasar

5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing

6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan

Tujuan trnsaksional system pemasaran dalam strategi pemasaran adalah :

-         Tingkat konsumsi masyarakat yang maksimum

-         Tingkat kepuasan konsumen yang maksimum

-         Tingkat pilihan konsumen yang maksimum

-         Kualitas hidup konsumen yang maksimum

Aspek pemasaran yang meliputi kegiatan :

-         Perencanaaan barang

-         Penetapan harga

-         Program promosi

-         Saluran distribusi

Saluran distribusi

Pendistribusia adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar serta mempermudah penyampaian

produk dan jasa dari produsen kepada konsumen sehimgga pengguna sesuai dengan yang di perlukan.

14

Proses pendistribusian yang merupakan strategi pemasaran :

-         Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi pemasaran

-         Memperlancar arus saluran pemasaran secara fisik dan non fisik

15

BAB IV

PEMECAHAN MASALAH

Setiap tahunnya PT Indofood Sukses Makmur Tbk harus mengendalikan biaya promosi agar biaya promosi yang

di keluarkan untuk promosi produk tidak mengeluarkan biaya yang terlalu banyak yang menjadi pemborosan

perusahaan dan supaya tingkat penjualan tidak menurun.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk harus melakukan pendistribusian yang sesuai dengan target pasar, produk

yang yang dihasilkanpun harus memenuhi dengan minat konsumen. Jika distribusi tidak sesuai dengan target

pasar maka barang yang diproduksi kurang mendapat minat dari konsumen.

Melihat produk dari perusahaan yang menjadi pesaing perusahaan dengan melakukan riset terhadap pasar.

Menambah unggulan-unggulan terhadap produk yang akan dipasarkan, memperhatikan kualitas produk yang

Page 5: Strategi Pemasaran PT Indofood

ingin dipasarkan, melihat kebutuhan dari konsumen dan perusahaan melakukan gebrakan yang menjadi daya

tarik konsumen terhadap produk yang dipasarkan.

Jika dari biaya promosi, biaya distribusi, serta strategi-strategi yang menjadi modal perusahaan dapat berjalan

baik dan sesuai dengan apa yang diinginkan, perusahaan tidak akan mengalami penurunan disetiap tahun.

16

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Setiap tahun PT Indofood Sukses Makmur Tbk mengalami penurunan dan kenaikan pada biaya produksi, biaya

distribusi dan penjualan terlihat dalam grafik yang tertera pada makalah. Harus mewaspadai pesaing-pesaing

dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

SARAN

PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Indomie harus meningkatkan kewaspadaan kepada produksi mie lain dengan

melakukan promosi yang sangat agresif,  harus melakukan gebrakan yang sangat luar biasa, harganya di bawah

dari produk lain, ditambah keunggulan-keunggulan lain, menentukan kualitas produk, memiliki kemampuan untuk

mengidentifikasi mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen yang heterogen, sehingga dapat mengetahui

dengan jelas kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut sesuai dengan karakteristik dari masing-masing atau

tidak. Melakukan riset pemasaran yang dilakukan terhadap konsumen, sehingga dapat diketahui kebutuhan dan

keinginan konsumen akan suatu produk mie.

17