Strategi Pembelajaran Geografi - Prof_haris

5/26/2018 Strategi Pembelajaran Geografi - Prof_haris

1/100

S T R A T E G I B E L A J A R M E N G A J A R


2/100

Tujuan

1. Tahu guru efektif itu yg bgmn.

2. Tahu guru geografi efektif itu yang bgmn.3. Tahu model pembelajraan mandiri untuk bs

Pendidikan Geografi.


3/100

Bahan

A. GURU EFEKTIF (I)

B. GURU EFEKTIF (II)

C. GURU GEOGRAFI YG EFEKTIF

D. Guru YG BISA MENJAJALANKAN

MODEL PEMBELAJARAN MANDIRIDLM BDG GEOGRAFI.


4/100

Kerangka Bahan

GE

GGE

Komp G MPInnoPKls

Komp

pbm

DMedP

PBel


5/100

I. GURU EFEKTIF


6/100

Guru yg Baik

Dulu: Good person---King Solomons wisdom,Freuds insight, Einstein knowledge,Nightingales dedication.

Masa selanjutnya: Karakteristik kejiwaan---Ach Mot (personality); Mot to Teach(Attitude); Masa Kerja (Pengalaman); IPK(Kemampuan akademik).

Jadi: Good Person ke Good Teaching!


7/100

Kelemahan ukuran

Personality tests: Utk bdg medikutkmenemukan kepribadian menyimpang. Perluukuran2 sikap sos, emosi, problem solving

Attitude tests: tidak mentes kemampuan

menangani kelasTes Pengalaman: tidak mentes pengalaman

mengajar

Tes Kemampuan: terlalu umum.


8/100

Kesimpulan:Tes2 tentang karakteristik psikologik tidakmengukur karakteristik guru efektif.

Ukuran yang paling pas: performansi muridyang diajarnya.


9/100

Maka:

Batasan GE adalah guru yg dpt membangunsumasana kelas kondusif bagi berjalannya

proses belajar-mengajar secara efektif, shghasil belajar siswa baik.


10/100

Arah baru (mulai tahun 70 an....):

Dari good teaching ke effective teaching.

Dari ukuran ttg guru ke ukuran ttg murid:

Mis.nilai murid, sikap, ketrampilan, problemsolving dan learning ability.


11/100

Techers behaviors:

a. 5 Key Behaviors:

1. Lesson clarity

2. Instructional variety

3. Teacher task orientasion4. Engagement in the learning process

5. Student success rate


12/100

b. 5 Helping behaviors:

1. Using student ideas & contributions

2. Structuring

3. Questioning4. Probing

5. Teacher affect.


13/100

A.1. Lesson clarity: Oral clarity, cognitiveclarity

A.2. Instructional variety: Berbagai metode

A.3. Teacher task orientation: Classroomtime banyak; non-subj matter time sdkt!

A.4. Engagement in learning: Learning time;on-task behaviors of students.

A.5. Student success rate: High, mod, low.


14/100

Meningkatkan on-task behaviors:

a. Buat aturan bebas utk ursn pribadi tpperlu

b. Kelilingi ruanganc. Tugas2 menarik

d. Hindari pesan & aturan bertele-tele

e. Tugas2 menantang


15/100

Umumnya murid hanya menggunakan 50%time-on-task.

High success students lebih dari itu.Moderate to high success Bisa sampai tingkat

mastery dan mampu mengaplikasikan.


16/100

Simpulan key behaviors

Kelima perbuatan kunci itu harus dilakukanguru. Bisa berkembang. Perlu dirinci dan

mungkin dibuat kombinasi2.Juga mungkin perlu bbrp helping behaviors

untuk bisa menjalankan key behaviors.


17/100

Helping Behaviors

Harus dilaksanakan dalam kontekspelaksanaan key behaviors.

A. Menggunakan pendapat siswa:

1. Aknowledging-- mendukung clarity2. Modifying--idem instructional variety

3. Applying--idem success rate

4. Comparing-- idem learning process5. Summarizingidemtask orientation


18/100

B. Structuring

1. Jelaskan yg akan diajarkan dan padaakhirnya yang telah diajarkan.

2. Pakai advance organizer.3. Verbal marker: ...Ini penting...!

4. Susun activity structure utk siswa.


19/100

C. Questioning.

1. Content question (CQ): Low order, direct,fact questions.

2. Process question (PQ): Why questionsConstructivist teaching strategy: experience &

dialogue -- deemphasizing lecture and telling.


20/100

D. Probing.

1. Mendorong murid utk klarifikasi

2. idem mencari data baru3. Mengarahkan ke kesimpulan yang

dikehendaki.


21/100

E. Teacher affect.

Antusiasme guru dalam mengajar nular ke

murid----- kualitas belajar.A proper level of enthusiasm --- jangan

berlebihan


22/100

Batasan Effective Teaching: sesuai umurmurid, jenjang sekolah, kurikulum, jenis

mapel, SES murid, pribadi guru.SES rendah: sabar, setapak2, tak vulgar.

SES tinggi: murid aktif, tanya-jawab, tugas2lbh menantang. (23 Ag 2010)


23/100

ET utk mapel: Utk math ikuti buku, setapak2,praktek, pengawasan, sedikit saja kerja bebas

invidualUtk reading: banyak tanya, diskusi,

kesimpulan bersama.


24/100

23 Ag 2011

Indikator keefektifan guru:

1. Bertanggung jawab

2. Ingat kemampuan siswa

3. Kesempatan praktek utk siswa4. Maximize instructional time

5. Questioning, structuring, probing

6. Instructional materials and aids


25/100

7. Minta murid yg jawab your questions8. Small steps plus praktek

9. Minta reasoning utk tiap jawaban

10. Banyak tanya jawab11. Class dialogue

12. Biasakan murid think, problem solving,decision making.

13. Biasakan reconstructing bahan ajar.


26/100

Selalu reflective teaching! Reflectiveteachers bridge teaching and learning byactively engaging students in their lessons

and encouraging them to gradually acceptgreater responsibility for their ownlearning-----Biasakan kritis dan dorong cari

bukti2 utk mencek sikap kritisnya sendiri.


27/100

Coba pahami individual differences sbgpenyebab individual problems. Biasakan

murid mengaitkan bahan denganpengalamannya sendiri.

Highly anxious students: Diskusi2! Lowanxiety students: Ceramah2!


28/100

Adaptive teaching dg memperhatikankemampuan tiap anak:

1. Pendekatan remediasi: Latihkan

prerekuisit dulu sblm mengajar.2. Pendekatan kompensatori: Menambahyang kurang2 tanpa membagi kelas menjadikelompok2


29/100

Pandai-bodoh, cepat-lambat selalu terkait dgpenugasan. Anggap bukan bawaan! TeoriTriarchic oleh Sternberg: Inteligensi bisadiperbaiki melalui pembelajaran dg cara: (a)biasakan memilih langkah yg paling efektif;(b) banyak2 beri tugas pada awal kehidupan,biar pinter; (c) pahami mrk yang dianggappinter dan bodoh:


30/100

Orang pinter: (a) change his way of doing

things to fit the world; (b) avoid unfamiliarthings; (c) change envir----pinter beradaptasidg lingkungan.


31/100

Yg tidak pinter: (a) lack of motivation;perseverance; product orient. (b) inability toact, to initiate, to delay gratification; (c) fearof failure; (d) excessive self pity; (e) too little

or too much self confidence.Pahami ini semua utk membanguninteligensi. Shg yg kurang pinter jadi pinter.


32/100

Hasil belajar yl (task, skills, understanding):Penting! Maka ident itu sbg prerekuisit, dan

ajarkan sblm memulai sesuatu pelajaran.


33/100

SES tinggi lbh pinter2: lihat & baca2 danIndep Learning lbh banyak.

SES rendah: rote learning; obedience;hukuman fisik.

Suami-isteri kerja (80%).


34/100

Utk kelas heterogin: Pakai learning aidsmacem2; tugas2 menantang utk semua, beri

bantuan yg memerlukan; rangsang utkberani bicara.


35/100

Aturan & prosedur: Sampaikan hari pertama.

Pedoman: a. Competitive, coop, indiv? ; b.

Jangan no talking, no leaving class beforetime; c. Yg perlu2 saja; (d) Yg umum2 saja.


36/100

Wilayah persoalan

a. Monitoring; kontak-mata; b. No talking intransition, atau biarkan sementara; c. beri

tugas2 pd akhir topik bukan akhir pelaj. d.Menutup pelajaran dg merangkum. Jangansekian! Kenali nama


37/100

Pengaruh personality murid: Sifat pribadi. Ygberpengaruh pada learning: traits. Mis sukamenipu. Traits yg lain: Anxiety (buat relax!);Learning style: (Ada yg suka kerja sendiri!Ada globalist/holistik, ada analist/detailist);Self concept (penilaian diri sendiri akibatpenil orang lain dlm waktu lama---- Akupinter ... Guru hati2 menilai!


38/100

Teori Krisis Erikson:

1. Masa SD: Krisis accomplishment vsinferiorityIngin berprestasi utk

melawan rendah diri; demi rasa hormat!Guru hrs tahu accomplishmentmurid2nya.

2. Masa SM: Krisis identitas vs kekacauan

peran semangat berkuasa! semangatberpretasi keg2 mandiri utamakan!


39/100

3. Masa Dewasa (Mulai akhir SM): Krisisintimacy vs isolation ingin hub baik dgorang lain, trmsk lawan jenis. Ajarkan socialskills utk cegah gangguan thd BM.


40/100

Pengaruh peer

Besar! Bisa plus atau minus. Caramengurangi yg minus:

a. Kerja kelompok, campuran pinter &kurang.

b. Diskusi klpk ttg norma2 kelas.

c. Bangun semangat persatuan di kelas.


41/100

1. Guru: Pribadi tanpa cacat

2. Guru Efektif: Guru yang bisa ngajar:

a. Bisa jalankan 5 key behaviors

b. Bisa jalankan 5 key helping behaviorsc. Bisa mengelola kelas dg baik

d. Bisa mengelola BM dg baik.

3. Guru Geografi Efektif (Pak Singgih)


42/100

6 September 2011

II. GURU EFFECTIVE


43/100

GE dan Pengelolaan KelasKunci: Adanya trust and respectdari mrd shg dpt

memiliki social powerutk mengelola kelas dg baik.

Social power:

a. Expert power: Pandai menjelaskan,antusias, PD guru muda perlu waktu.


44/100

b Referrent power: Guru yang fair, caring,someone you can talk to; disukai murid.

c. Legitimate power: Krn jabatan. Hrs utkmembangun a dan b.

d. Reward power: Power utk memberireward. Agak lemah.

e. Coercive power: Power menghukum

Yang terbaik a dan b.


45/100

Tahap2 membangun kelas sbg klpk kohesif:

1. Forming: Hari2 I sekolah kenal dg yglain; menerima guru sbg pimp; bersedia

mematuhi aturan.2. Storming: Badai! Whats in it for me?

guru perlu membantu atasi problems.

3. Norming: Membangun kesepakatan2

damai; membangun etika kelas.


46/100

d. Performing: Menunjukkan kemampuan

belajar mandiri. Beri tugas2!

Tahap a d bisa selesai pada akhir smt 1.


47/100

Membangun iklim kelas yg sehat: Sikap gurumenentukan! Apa ia authoritarian, laizzezfaire, atau di tengah.

Guru bisa ciptakan iklim kelas menjadi:

a. Competitive: Jawab pertanyaan2 guru.b. Cooperative: Kerja klmpk. Dimonitor.

c. Individualistik: Mandiri; ditugasi guru.


48/100

1. Struktur Individual: Melawan dirisendiri.

2. Struktur Kompetitif: Melawan kawan.

3. Struktur Kooperatif: Kerjasama kelompok.


49/100

Membangun aturan dan prosedur:

Tatatertib kelas dan aturan akademikpd hr Ikelas, atau hari2 berikutnya.

Pedoman:1. Sesuai iklim yg hendak dibangun.

2. Jangan buat aturan yg tak mungkindijalankan: No talking; no leaving class

before time, dsb.


50/100

c. Buat aturan yang perlu2 saja, utk kelancaranpbm, utk keamanan, agar saling menghargai.

d. Buat aturan yang umum2 saja: Mis. Hargaikawan dan barang miliknya. Ini sdhtermasuk larangan mencuri, memaki, dsb.


51/100

Wilayah persoalan:

a. Monitoring: Upayakan kontak mata.

b. Masa peralihan pelajaran ramai. Biar?

c. Saat diberi tugas murid ramai: Langsungpada akhir topik, jangan akhir pelajaran.

d. Menutup pelajaran: Jangan Sekian. Tapirangkum!


52/100

Hari I:

1. Berdiri di tepi pintu waktu murid masuk.

2. Di depan kelas: Perkenalkan diri.

3. Presensi murid.4. Aturan2 pokok.

5. Pengenalan mapel.

6. Penutup: rangkum hari ini; juga mingguyad.

Sistem Pengelolaan Kelas --3 Tradisi:


53/100

g 3

A. Humanist: Penekanan pada komunikasiG-M dan pemecahan masalah.

B. Applied Behavior Analyst: Pada B-Mod

dan aplikasi Teori Reinforcement.C. Classroom Management (terbaru): Pd

kemampuan mengajar dan pembelajaranyg berpengaruh pada suasana kelas!


54/100

A. Tradisi Humanist

Membangun kemampuan anak

mengendalikan behavior melaluikomunikasi -- Communication SkillsApproach (Ginot 1972) dan CooperativeLearning and Reality Therapy (Glasser

1990).


55/100

Ginots Congruent Communication.

Pokok Pikiran: Komunikasi -- Self Esteem Behavior yg Baik. Caranya?

a. Tidak mencela, tapi mengatakan apa ygsehrsnya dilakukan: Tarti sblm bel berbunyikita musti tetap duduk, bukan Tarti, duduk.Kamu selalu bikin soal saja.


56/100

b. Akui perasaan siswa, jangan argue:Sayatak punya kawan.....O, jadi kamu merasasendiri ya?.

c. Jangan beri label, tapi facts:pekerjaanmu banyak tip ex nya bukankamu slordeg; susunan kalimatmu baik,bukan kamu penulis yg baik.


57/100

Glassers Cooperative Learning: Keras! Takikuti aturan, panggil, jelaskan kesalahan,suruh milih: Tinggal di kelas atau masuk keruang pembinaan!

Langkah: a. Sepakati bersama aturan.

b. Adakan ruang pembinaan.

c. Laksanakan spt di atas!


58/100

d. Jangan terlalu sering memuji.

e. Kalau marah, gunakan I message, bukan

you massage: Saya susah kalau kamuramai terus, bukan kamu brengsek, ramaiterus!


59/100

B. Tradisi Applied Behavior Analyst.

Landasan teori: Behaviorisme, atau OperantLearning. Berbasis teori ini ditetapkan

praktek Behavior Modification. Aplikasipraktek ini utk merobah behavior di bdgPendidikan, Bisnis dan Ilmu2 Sosial disebutApplied Behavior Analysis.


60/100

Positive Reinforcement: Anda belajar baik2dan mendapat A...maka anda akan ulangperbuatan itu.

Negative Reinforcement: Anda pusing, ambilaspirin, sembuh. Kalau muncul gangguan ygsama, anda akan ulang perbuatan itu (?).


61/100

Banyak behavior kita yg dibentuk olehantecedents, yg bisa brp sound, sight,people, materials atau tempat:

Suara: suara gaduh bikin siswa gaduh;Sight: guru taruh jari di bibir, siswa diam;

People: guru datang, siswa diam.

Materials: guru beri PR, murid bergumam.

Place: Aula beda suasana dg ruang Kepsek


62/100

Peran Antecedent

Ante-

cedent

Beha-

vior

MaintainBehav-

ior

Intermittent

Reinforcement

Increase

Behav-

ior

Reinforcement;

Positive/Negative

Decrease

Behav-ior Punishment


63/100

Jadi pengalaman adanya rewards ataupunishments terkait dg antecedentmembentuk behavior kita.

Aplikasinya: Mendiamkan anak ngganggu, tpsgr memberi +Reinf kpd yg berbuat baik.Gangguan berkurang bila anak sadar hanyaperbuatan baik yang mendapat

+Reinforcement.


64/100

Metode Buku Resep: Beri +reinf utkperbuatan baik; beri reinf utk perbuatanjelek.

Metode Functional Analysis: Anak berbuat

jelek, cari motifnya. Kalau krn bosan metodeguru, anak disuruh keluar malah akansenang. Kalau krn cari perhatian guru,punishment tadi tepat.


65/100

C. Tradisi Classroom Management (CM).Tradisi Humanists dan ABA reaktif bukan

preventif. CM preventif. Mulai 70 atau80an.

Langkah:

1. Rancang aturan minggu2 pertama.

2. Beri arahan jelas ttg aturan.

3. Beri peringatan2 kpd yg nekad.


66/100

13 Sept 2011

Pendekatan terpadu CM (ClassroomManagement):

AnticipationMencegah sblm terjadiDeflection Mengalihkan arah, hampir terjadi

Reaction Menghentikan yg sdh terjadi.


67/100

a. Antisipasi: Guru jeli melihat potensi2misbehavior. Saat2 rawan: Mendekatiliburan (kurang perhatian); stlh liburan(masih malas); sehabis jam OR (ramai) dll.

Langkah: Memindah tempat duduk;memindah gambar yg jadi obyek olok2; tanpamenarik perhatian murid yg nampakbermasalah.


68/100

b. Defleksi: Anak melamun ...guru keliling danbilang Ayo, jangan melamun....

c. Reaction: A ganggu B. Guru: B,konsentrasimu bagus. Kalau A nekad: A,kau mengganggu. Kalau msih nekad: A,sebaiknya kau keluar, nantikan saya di ruangBP.


69/100

Mengatasi disruptive behaviors: Kalauberlanjut, dan low profile classroom controlgagal, ambil langkah lbh keras: Tegurlangsung!

Jenis hukuman: a. Ditetapkan guru sendiri; b.Bersama murid; c. Murid beri alternatives,guru memilih.


70/100

Respon thd misbehaviors: tergantungberatnya!

a. Ringan: Mbanyol, mendebat guru, bicaratanpa acungkan jari, ngganggu kawan,makan permen di kelas.

Respon: Peringatan lesan, mindah tempatduduk, dst pemanggilan ortu.


71/100

b. Sedang: Mbolos, membangkang,merokokdi kelas, njaplak, kata2 kasar, berkelahi.

Respon: Skorsing ringan, panggil ortu,hukuman membersihkan kelas, dll.

c,. Berat: Merusak barang milik sekolah,mencuri, pakai/jual narkoba, aniaya gurufisik/kata2.

Respon: Skorsing berat, pecat.


72/100

Kelemahan teori Reinforcement di kelas:Hukuman hanya diberikan kalaumisbehavior ketahuan. Kalau tidak, jalanterus....Jadi teori tak jalan!

Tapi ada misbehavior yang reinforced krnkesalahan guru: Ortu protes nilai, gurumenaikkan nilai...Ortu akan terus protes.


73/100

Lebih efektif mana reward apa punishment?a. Tak jamin kalau stlh dihukum jadi baik.

b. Hukuman hanya utk 1 misbehavior.

c. Punya pengaruh samping jelek.d. Merangsang pembalasan.

e. Tumbuh benci dan non-kooperatif.

f. Hukuman tak-relevan tak-efektif.


74/100

Peringatan: Langkah awal ke menghukum.

Corporal punishment: Jangan!

Rewards and punishment tak cocok utkmasalah yang sumbernya di rumah.


75/100

External rewards: Kata2, senyum, penugasan

yg mencerminkan kepercayan guru kpdmurid, dsb.

Internal rewards/natural reinforcer:Kesenangan, kepuasan, stlh melakukanpekerjaan.


76/100

Operant conditioning: proses transfer dariexternal ke internal reward. Prinsipnya,kalau semula cuma pengin nilai baik lalubergeser ke senang kpd pelajarannya.


77/100

CL (Coop L): hubungan G-M tidak individual

spt dlm SDL. Tugas guru membantu klmpk.

Dlm CL interaksi M-M lama dan bisa tumbuhsemangat kelompok. Ada pembagian perandan tugas (Melatih berorganisasi).


78/100

5 Langkah utk merancang CL:a. Tujuan: Produk akhir tugas. Mis. Lap

Klmpk.

b. Rencanakan tugas.c. Jelaskan cara kerja kelompok.

d. Monitoring kelompok.

e. Debriefing/evaluasi + Saran2.


79/100

Strategi bertanya:Pakai kata atau gerakan anggota tubuh.

Kenyataan 70-80% pertanyaan ingatan. 20-

30% perlu higher thought. (Pdhl ht perlu didunia kerja).

Pertanyaan convergent: Low level thought.

Pertanyaan divergent: Higher level thought.

Tak ada 1 jawaban benar. Bisa banyak ygsalah Mengapa banyak protes naikTDListrik?


80/100

Tingkat kompleksitas behavioral: Expectedstudents behaviorInstructionalProcessesKey words:

1. Knowledgeremembering bisamengingat meng ulang2 menghafal:Define, describe, identify!

2. Comprehension > understanding >

bisa menjelaskan dg bhs sendiri >menjelaskan > summarize, paraphrase,rephase.


81/100

3. Application Transferring Bisa aplikasidlm konteks berbeda Praktek, transfer apply, use, employ.

4. Analysis relating bisa pecah2 mslh dantemukan hub2 bagian2nya induksideduksi Relate, distinguish, differentiate


82/100

5. Synthesis -- > Creating Bisamenggabungkan bag2 menjadi bentuk baruutk pecahkan masalah Divergence,generalisasi Formulate, compose, produce.

6. Evaluation -- > Judging Bisa menilaikeberhasilan Membedakan Appraise,decide, justify.


83/100

Rangkuman tipe pertanyaan:Type 1 behaviors: Perlu ingatan. Baik diajar

dg Direct Instruction ModelCeramah.Type 2 behaviors: Perlu konsep dll. Baikdiajar dg Indirect Instr. Semacam SDL dan

CL.

Waiting time: 3 detik utk ajukan CQ lagi pd

Direct Instr. 15 detik utk DQ pd IndirectInstruction.


84/100

Mengajukan pertanyaan agar efektif:1. Rencanakan.

2. Singkat, jelas, to the point.

3. Beri waktu pikir 3-4 dtk utk lower level Qdan 15 dtk utk higher level Q.

4. Tanya dulu, baru sebut nama.

5. Feedback segera!


85/100

Masalah dalam bertanya:1. Complex, ambiguous, double barrelled Q.

2. Hanya guru yg merasa benar.

3. Type 1 atau Type 2 Q hrs jelas.4. Guru menjawab sendiri Qnya.

5. Q utk menghukum: Mis Q kpd siswa ygselalu diam saja.


86/100

Coop Learning and Collaborative Process.CL baik karena:

a. Bisa membangun sikap dan nilai.

b. Bisa beri contoh behavior sosial baik.c. Bisa latih hargai pendapat orang lain.

d. Bisa membangun watak.

e. Merangsang pikiran kritis, rational,problem solving behavior.


87/100

f. Bisa meningkatkan skill kerjasama.g. Bisa meningkatkan self esteem.

h. Bisa meningkatkan hasil belajar.

CL itu active learning! Higher thought processlbh dirangsang oleh CL dp oleh buku dankuliah.


88/100

Effective Geography Teacher:a. Tahu keunikan pengajaran geography

b. Dapat menerapkan ciri & praktek effectiveteacher dalam pengajaran geography.


89/100

III. EFFECTIVE GEOGRAPHYTEACHER


90/100

interaksi faktor geography di berbagai unitGeography: Studi tentang keunikan wilayah.

Mis. ttg lokasi pabrik: ada advantage,indifferent ada loss (masalah)---Pakaipengajaran kasus. Ini problem solving,inquiry, cooperative, ceramah plus.


91/100

Pembel geo: Tanamkan skill Learning byWatching, Listening, Reading, Doing

plus:Learning how to learn, agar bisa Belajar

Mandiri utk meningkatkan pengetahuansepanjang hidup.


92/100

Dg pengajaran kasus, bisa dilakukan:a. Pendalaman thd faktor2 geografis

b. Berbagai bentuk interaksi

c. Diskusi tentang akibat2d. Perumusan rekomendasi utk memecahkan

masalah


93/100

Pelajaran hrs menumbuhkan kemampuan:a. Tanya & jawab mas geo.

b. Memahami konsep2 & generalisasi

c. Membangun nilai & sikapd. Ketramp fisik, intelektual, sosial

e. Inkuiri/prob solving & kritis.


94/100

Alat bantunya? Peta, atlas, globe, potret, slide,

film, VTR, diagram, grafik, media cetak,komputer utk SIG.

Kegiatan2nya watching, listening, reading,doing.


95/100

Caranya? Pakai multi methods: Ceramah plus,tanya jawab, pemberian tugas, diskusi,demonstrasi, karyawisata

Itu semua utk menumbuhkan: sense ofcuriosity, interest, reality, discovery.

Maka pel menarik & dorong bljr lbh lanjut.


96/100

Tujuan pembel > Model pembelajaran:a. Disiplin mental (utk ingatan, kemauan dan

penalaran---dg drilling)

b. Stimulus-respons

c. Kognitif

d. Sintetik


97/100

Model DM:

a. Prep: Gugah pengalaman siswa

b. Presentation: fakta baru, demo.

c. Comparison & abstraction: siswahub2kan fakta dan pengalaman

d. Generalisasi: Penyimpulan

e. Application: beri tugas probl solving


98/100

Model S-R:a. Problem stimulation thru lecturing

b. Pemberian respons: intelektual,emosional, fisikal melalui jawaban2 danpraktek.

Model Cognitive: Asah pikir thru problems

Model Sintetik: Gabungan DM, S-R, Cog.

TUGAS


99/100

TUGAS

1. Download artikel tentang: a. ClassroomClimate, atau Effective Teachers; berbahasaInggris.

2. Jelaskan relevansi artikel dengan SBM;

berbahasa Indonesia3. Lampirkan hardcopy butir 1 pada butir 2.

4. Serahkan ke saya 13 Oktober via KetuaKelas.

. Mandiri


100/100

Setelah belajar mandiri disajikan secara lengkap,pertanyaan yang timbul adalah: Bagaimanasebenarnya Model Belajar mandiri itu? =LihPenutup

Documents

Strategi Pembelajaran Geografi - Prof_haris