36
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN PRIORITAS NASIONAL RENCANA KERJA PEMERINTAH YANG TERINTEGRASI Disusun oleh Taufik Hanafi NDH: 10 Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan XXXIX Tahun 2018 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA Jakarta, Oktober 2018

STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

LAPORANPROYEKPERUBAHANSTRATEGIPENGUATANSISTEMEVALUASIPELAKSANAANPRIORITASNASIONAL

RENCANAKERJAPEMERINTAHYANGTERINTEGRASI

Disusunoleh

TaufikHanafiNDH:10

PelatihanKepemimpinanNasionalTingkatI

AngkatanXXXIXTahun2018

LEMBAGAADMINISTRASINEGARAREPUBLIKINDONESIA

Jakarta,Oktober2018

Page 2: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

2

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI 2 DAFTAR TABEL 3 DAFTAR GAMBAR 4 RINGKASAN EKSEKUTIF 5 BAB I GAGASAN PROYEK PERUBAHAN 6 1.1 Latar Belakang 6 1.2 Nama Gagasan Perubahan dan Deskripsi 8 1.3 Tujuan Proyek Perubahan 10 1.4 Manfaat Perubahan 10 1.5 Ruang Lingkup Proyek Perubahan 10 1.6 Output Kunci 10 BAB II RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN 12 2.1 Roadmap/Milestones Proyek Perubahan 12 2.2 Tata Kelola Proyek 13 2.3 Identifikasi dan Analisis Stakeholders 16 2.4 Identifikasi Potensi Kendala/Masalah dan

Strategi Mengatasinya 20

2.5 Kriteria Keberhasilan 21 2.6 Faktor Pendukung Keberhasilan 21 BAB III PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN 22 3.1 Capaian Proyek Perubahan 22 3.2 Peta Stakeholders setelah Pelaksanaan Proyek Perubahan 30 3.3 Kendala Internal dan Eksternal 31 3.4 Upaya Mengatasi Kendala 32 3.5 Instrumen Monitoring untuk Pelaksanaan

Proyek Perubahan 32

BAB IV P E N U T U P 34 4.1 K e s i m p u l a n 34 4.2 Lessons learned 35 4.3 Rekomendasi 35 DAFTAR PUSTAKA 36 LAMPIRAN (dilaporkan dalam dokumen tersendiri)

Page 3: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

3

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Milestone Proyek Perubahan 12

Tabel 2.2 Keanggotaan, Peran dan Fungsi Tim Proyek Perubahan 14

Tabel 3.1 Ringkasan Rencana dan Realisasi Pelaksanaan Proyek Perubahan Tahun 2018 23

Tabel 3.2 Rencana dan Realisasi Kegiatan Proyek Perubahan Tahun 2018 24

Page 4: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

4

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Perubahan Fokus Evaluasi Kinerja Pembangunan 9

Gambar 1.2 Lingkup Perubahan Evaluasi Kinerja Pembangunan 9

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Tim Proyek Perubahan 14

Gambar 2.2 Peta Stakeholders 20

Gambar 3.1 Peta Stakeholder setelah Pelaksanaan Proyek Perubahan: Jangka Pendek dan Jangka Menengah 31

Page 5: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

5

RINGKASAN EKSEKUTIF

Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2018 disusun dengan menganut prinsip money follows program dan pendekatan Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial (THIS) dengan penajaman substansi perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi. Pendekatan ini dilaksanakan untuk memperkuat integrasi substansi (hulu-hilir/holistik); integrasi spasial (keterkaitan kegiatan dalam suatu lokasi); pembagian kewenangan (kerangka regulasi) antar kementerian/lembaga, provinsi, kabupaten/kota; dan pembagian sumber pendanaan (kerangka pendanaan).

Pelaksanaan prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalam RKP perlu didukung oleh sistem evaluasi yang kuat untuk mengetahui sejauh mana kinerjanya dalam mendukung pencapaian sasaran nasional. Pentingnya evaluasi dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran ini diperkuat oleh Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional yang menegaskan bahwa evaluasi kinerja pembangunan (tahun sebelumnya dan tahun berjalan) dilaksanakan untuk bahan penyusunan Tema, Sasaran, Arah Kebijakan, dan Prioritas Pembangunan tahunan yang direncanakan.

Sementara itu, pelaksanaan evaluasi yang berlangsung saat ini masih bersifat fragmented atau sektoral, belum efektif, dan belum dapat memberikan masukan untuk pengendalian pelaksanaan pembangunan secara berkelanjutan dan terintegrasi. Untuk itu, penguatan sistem evaluasi pelaksanaan prioritas pembangunan nasional yang tertuang di dalam Rencana Kerja Pemerintah secara terintegrasi sangat penting dan strategis.

Gagasan utama proyek perubahan ini dilakukan dengan melakukan reorientasi fokus evaluasi yang pelaksanaannya semula lebih diarahkan pada tingkat sub proyek prioritas atau tataran di bawahnya di arahkan pada tataran lebih tinggi, yaitu tingkat prioritas nasional. Tujuan proyek perubahan ini adalah mewujudkan sistem evaluasi pelaksanaan prioritas pembangunan nasional secara terintegrasi menuju pencapaian sasaran pembangunan nasional yang efektif.

Pelaksanaan proyek perubahan ini selama periode jangka pendek dan menengah dapat dikelompokkan kedalam 6 tahapan utama: 1) persiapan awal (pembentukan Tim Proyek Perubahan), 2) pengembangan Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Prioritas Nasional Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018 yang Terintegrasi; 3) sosialisasi Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Prioritas Nasional RKP 2018 yang Terintegrasi; 4) penyusunan rencana pelaksanaan Model Evaluasi Prioritas Nasional yang Terintegrasi: Asian Games 2018; 5) pelaksanaan Model Evaluasi Pelaksanaan Prioritas Nasional yang Terintegrasi: infrastruktur Asian Games Tahun 2018; dan 6) advokasi pelaksanaan Evaluasi Prioritas Nasional RKP yang Terintegrasi.

Secara umum keenam tahapan utama dalam pelaksanaan proyek perubahan di atas dapat dilaksanakan dengan baik, yaitu semuanya dapat dicapai sesuai rencana dan bahkan sebagian besar kegiatan dapat diselesaikan lebih cepat dari target yang ditetapkan. Selain itu, terdapat kegiatan yang semula masuk ke dalam tahapan persiapan jangka panjang (bulan November 2018), tetapi dapat direalisasikan jauh lebih cepat (September 2018 - minggu pertama Oktober 2018).

Salah satu lessons learned berharga dari pelaksanaan proyek perubahan ini adalah pentingnya pendekatan kolaboratif yang berkelanjutan dan didukung dengan koordinasi serta komunikasi yang efektif dengan para stakeholders utama untuk mendapatkan dukungan yang kuat.

Page 6: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

6

BAB I

GAGASAN PROYEK PERUBAHAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan nasional pada hakekatnya merupakan rangkaian upaya pembangunan

yang berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan

negara, untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional sebagaimana dirumuskan

dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Rangkaian

upaya pembangunan tersebut memuat kegiatan pembangunan yang berlangsung secara

berkelanjutan untuk memajukan tingkat kesejahteraan seluruh masyarakat dari generasi demi

generasi. Pelaksanaan upaya tersebut diselenggarakan dengan melibatkan seluruh komponen

bangsa untuk memenuhi kebutuhan masa sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi

mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019,

sebagai kelanjutan dari pembangunan sebelumnya, disusun sebagai penjabaran dari Visi, Misi,

dan Agenda (Nawa Cita) Presiden/Wakil Presiden, Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla.

RPJMN 2015-2019 menetapkan bahwa visi pembangunan nasional untuk tahun 2015-2019

adalah “Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan

gotong-royong”.

Pelaksanaan RPJMN Tahun 2015-2019 dijabarkan kedalam perencanaan tahunan atau

Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang memuat antara lain kerangka ekonomi makro, arah

pengembangan wilayah, dan pendanaan pembangunan; tema dan sasaran pembangunan;

prioritas pembangunan nasional; pembangunan bidang; dan kaidah pelaksanaan.

Tema utama Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018 adalah “Memacu Investasi dan

Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan” yang dilaksanakan dalam 10 (sepuluh)

prioritas nasional, yaitu: (1) pendidikan, (2) kesehatan, (3) perumahan dan permukiman, (4)

pengembangan dunia usaha dan pariwisata; (5) ketahanan energi; (6) ketahanan pangan; (7)

penanggulangan kemiskinan; (8) infrasruktur, konektivitas, dan kemaritiman; (9) pembangunan

wilayah; dan (10) politik, hukum, pertahanan, dan keamanan.

RKP tahun 2018 disusun dengan menganut prinsip money follows program dan

pendekatan Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial (THIS) dengan penajaman substansi

perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi. Pendekatan ini dilaksanakan untuk

Page 7: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

7

memperkuat integrasi substansi (hulu-hilir/holistik); integrasi spasial (keterkaitan kegiatan

dalam suatu lokasi); pembagian kewenangan (kerangka regulasi) antar kementerian/lembaga,

provinsi, kabupaten/kota; dan pembagian sumber pendanaan (kerangka pendanaan).

Salah satu terobosan penting dalam penyusunan RKP tahun 2018 adalah penajaman

terhadap penetapan Prioritas Nasional (PN) dan Program Prioritas (PP), yang semula 23 PN

dan 88 PP pada RKP 2017 menjadi 10 PN dan 30 PP. Langkah terobosan ini penting untuk

mengintegrasikan pembangunan antar kementerian/lembaga dan daerah serta pemangku

kepentingan lainnya. Berbagai terobosan penting ini akan dilanjutkan dan diperkuat dalam

penyusunan rencana kerja tahunan berikutnya.

Pelaksanaan prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalam rencana kerja

tahunan ini perlu didukung oleh sistem evaluasi yang kuat untuk mengetahui sejauh mana

kinerjanya dalam mendukung pencapaian sasaran nasional. Sebagai bagian integral dalam siklus

manajemen pembangunan, sistem evaluasi pelaksanaan prioritas pembanguan nasional yang

diterapkan diharapkan mampu merespon pendekatan yang dikembangkan dalam penyusunan

rencana kerja tahunan, yaitu tematik, holistik, integratif dan spasial, dan prinsip money follow

programs.

Pentingnya evaluasi dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran ini diperkuat

oleh Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan

Penganggaran Pembangunan Nasional yang menegaskan bahwa evaluasi kinerja pembangunan

(tahun sebelumnya dan tahun berjalan) dilaksanakan untuk bahan penyusunan Tema, Sasaran,

Arah Kebijakan, dan Prioritas Pembangunan tahunan yang direncanakan.

Sementara itu pelaksanaan evaluasi yang berlangsung saat ini masih bersifat fragmented

atau sektoral, belum efektif, dan belum dapat memberikan masukan untuk pengendalian

pelaksanaan pembangunan secara berkelanjutan dan terintegrasi. Sebagai contoh, pelaksanaan

evaluasi yang fragmented dan berorientasi sektoral dapat dilihat dalam kinerja pelaksanaan

prioritas pembangunan nasional antara lain seperti pendidikan, kesehatan, pengembangan

dunia usaha dan pariwisata; ketahanan pangan, dan infrasruktur, konektivitas, dan

kemaritiman.

Di bidang pendidikan, ditemukan pembangunan fisik sekolah telah selesai seratus

persen tetapi dukungan tenaga pendidik dan kependidikan belum siap. Di bidang kesehatan,

pembangunan fisik puskesmas yang selesai seratus persen, tetapi tidak didukung dengan

ketersediaan tenaga kesehatan dan obat-obatan yang memadai. Demikian juga di bidang

ketahanan pangan, peningkatan produksi pertanian (hulu) di perdesaan tidak didukung dengan

Page 8: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

8

aspek distribusi dan penjualan produk pertanian (hilir). Pembangunan irigasi dengan kapasitas

yang besar, tetapi luas lahan pertanian yang dilayanani tidak seimbang.

Untuk itu, penguatan sistem evaluasi pelaksanaan prioritas pembangunan nasional yang

tertuang di dalam Rencana Kerja Pemerintah secara terintegrasi sangat penting dan strategis.

Sistem evaluasi ini perlu didukung dengan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia

yang kuat, kolaborasi yang erat antar lintas kementerian/kelembagaan, dan antara pemerintah

pusat dan pemerintah daerah.

1.2 Nama Gagasan Perubahan dan Deskripsi

“Strategi Penguatan Sistem Evaluasi Pelaksanaan Prioritas Nasional Rencana Kerja Pemerintah yang Terintegrasi”

Beberapa permasalahan penting dalam sistem evaluasi pelaksanaan prioritas

pembangunan nasional meliputi: a) pelaksanaan evaluasi prioritas nasional RKP yang ada

masih bersifat fragmented; b) kegiatan evaluasi sebagian besar orientasi input dan output,

seperti penyerapan anggaran dan perkembangan fisik; c) mekanisme dalam pelaksanaan

evaluasi prioritas nasional yang belum terintegrasi; dan d) data dan informasi hasil evaluasi yang

ada belum efektif dalam memberikan masukan untuk penyusunan perencanaan dan

penganggaran.

Gagasan perubahan dilakukan dengan melakukan reorientasi fokus evaluasi yang

pelaksanaannya semula lebih diarahkan pada tingkat sub proyek prioritas atau tataran di

bawahnya di arahkan ke tataran lebih tinggi, yaitu tingkat prioritas nasional (lihat Gambar 1.1).

Perubahan fokus evaluasi ini menentukan bagaimana evaluasi terhadap pembangunan akan

dilaksanakan. Perubahan ini sejalan dengan pendekatan yang ditempuh dalam penyusunan

rencana kerja pemerintah, yaitu tematik, holistik, integratif dan spasial (HITS) dan money

follow programs. Perubahan ini sejalan dengan mandat PP No. 17 tentang tentang Sinkronisasi

Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional yang menekankan bahwa

evaluasi kinerja pembangunan dilaksanakan untuk bahan penyusunan Tema, Sasaran, Arah

Kebijakan, dan Prioritas Pembangunan tahunan yang direncanakan. Perubahan-perubahan ini

meliputi antara lain mekanisme koordinasi evaluasi, orientasi evaluasi, periode waktu evaluasi,

dan metodologi evaluasi (lihat Gambar 1.2). Melalui berbagai perubahan ini diharapkan

pemanfaatan data dan informasi hasil evaluasi untuk penyusunan perencanaan dan

penganggaran menjadi lebih efektif.

Page 9: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

9

Gambar 1.1 Perubahan Fokus Evaluasi Kinerja Pembangunan

Gambar 1.2 Lingkup Perubahan Evaluasi Kinerja Pembangunan

1.3 Tujuan Proyek Perubahan Umum

• Mewujudkan sistem evaluasi pelaksanaan prioritas pembangunan nasional secara terintegrasi menuju pencapaian sasaran pembangunan nasional yang efektif.

Page 10: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

10

Khusus • Pengembangan pedoman evaluasi pelaksanaan prioritas pembangunan nasional yang

terintegrasi • Pengembangan model evaluasi yang terintegrasi untuk pelaksanaan prioritas nasional

bidang infrastruktur tahun 2018

1.4 Manfaat Perubahan • Tersedianya data dan informasi yang berkualitas bagi Kementerian PPN/Bappenas untuk

penyusunan Tema, Sasaran, Arah Kebijakan, dan Prioritas Pembangunan tahunan yang efektif.

• Tersedianya data dan informasi yang berkualitas bagi kementerian/lembaga untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan dan penganggaran prioritas pembangunan yang efektif.

• Tersedianya data dan informasi yang berkualitas tentang hasil evaluasi pelaksanaan prioritas nasional bagi publik, termasuk akademisi, sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas Pemerintah.

1.5 Ruang Lingkup Proyek Perubahan Melalui penguatan sistem evaluasi pelaksanaan prioritas pembangunan nasional yang

tertuang di dalam Rencana Kerja Pemerintah secara terintegrasi diharapkan dapat mendorong

perubahan dalam tatakelola mekanisme evaluasi pelaksanaan prioritas nasional secara kolaboratif

antar kementerian/lembaga, antara Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah, dan antar unit kerja

di lingkungan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

1.6 Output Kunci Output Jangka Pendek

• Terbentuknya Tim Penguatan Sistem Evaluasi Pelaksanaan Prioritas Nasional yang Terintegrasi

• Terlaksananya FGD Penguatan Sistem Evaluasi Pelaksanaan Prioritas Nasional yang Terintegrasi

• Penyusunan Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Prioritas Nasional yang Terintegrasi Output Jangka Menengah dan Panjang

• Sosialisasi Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Prioritas Nasional yang Terintegrasi

• Tersusunnya rencana pelaksanaan model evaluasi prioritas nasional yang terintegrasi bidang infrastruktur tahun 2018

• Terlaksananya model evaluasi yang terintegrasi untuk pelaksanaan prioritas nasional bidang infrastruktur tahun 2018

• Sosialisasi penggunaan evaluasi evaluasi prioritas nasional yang terintegrasi

Page 11: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

11

• Terlaksananya evaluasi pelaksanaan seluruh prioritas nasional yang terintegrasi

• Pemanfaatan hasil evaluasi prioritas nasional yang terintegrasi secara efektif dalam penyusunan lampiran Pidato Presiden dan penyusuan Rencana Kerja Pemerintah.

Page 12: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

12

BAB II

RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN

2.1 Roadmap/Milestones Proyek Perubahan

Roadmap/Milestone proyek perubahan ini meliputi kegiatan, output dan waktu untuk

tahapan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang sebagai berikut.

Tabel 2.1 Milestone Proyek Perubahan

No Kegiatan Output Waktu

Jangka Pendek 1 Pembentukan Tim Penguatan Sistem

Evaluasi Pelaksanaan Prioritas Nasional yang Terintegrasi

Terbentuknya Tim Penguatan Sistem Evaluasi Pelaksanaan Prioritas Nasional yang terintegrasi

Minggu II Agustus 2018

2 Penyelenggaraan FGD Penguatan Sistem Evaluasi Pelaksanaan Prioritas Nasional yang Terintegrasi

Teridentifikasi isu-isu strategis penguatan sistem evaluasi pelaksanaan prioritas nasional

Minggu IV Agustus 2018

3 Penyusunan Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Prioritas Nasional yang Terintegrasi

Tersusunnya Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Prioritas Nasional yang Terintegrasi

Minggu II September 2018

Jangka Menengah 4 Sosialisasi Pedoman Evaluasi Pelaksanaan

Prioritas Nasional yang Terintegrasi Terlaksananya Sosialisasi Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Prioritas Nasional yang Terintegrasi

Minggu IV September 2018

5 Penyusunan rencana pelaksanaan model evaluasi prioritas nasional yang terintegrasi untuk pelaksanaan prioritas nasional bidang infrastruktur tahun 2018

Tersusunnya rencana pelaksanaan model evaluasi terintegrasi untuk pelaksanaan prioritas nasional bidang infrastruktur tahun 2018.

Minggu I Oktober 2018

6 Pelaksanaan model evaluasi yang terintegrasi untuk pelaksanaan prioritas nasional bidang infrastruktur tahun 2018.

Terlaksananya model evaluasi yang terintegrasi untuk pelaksanaan prioritas nasional bidang infrastruktur tahun 2018

Minggu II Oktober 2018

Page 13: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

13

2.2 Tata Kelola Proyek

Keanggotaan tim yang terlibat dalam pelaksanaan proyek perubahan ini dijabarkan

kedalam struktur organisasi, dan keanggotaan, peran dan fungsi Tim Proyek Perubahan sebagai

berikut. Keanggotaan Tim Proyek Perubahan ini berasal dari lingkungan Kementerian

PPN/Bappenas, namun dalam pelaksanaannya, koordinasi dan keterlibatan kementerian/lembaga,

pemerintah daerah dan akademisi sangat kuat.

Jangka Panjang

7 Pelaksanaan evaluasi pelaksanaan prioritas nasional yang terintegrasi

Terlaksananya evaluasi pelaksanaan prioritas nasional yang terintegrasi

Februari – Agustus 2019

8 Analisis kebutuhan (need assessment) SDM evaluasi

Tersusunnya rencana kebutuhan SDM evaluasi

April 2019

9 Perencanaan peningkatan kapasitas SDM evaluasi

Tersusunnya rencana peningkatan kapasitas SDM evaluasi

April 2019

10 Pelatihan SDM evaluasi Terlatihnya SDM evaluasi tentang penerapan evaluasi yang terintegrasi

Juli 2019

11 Analisis penguatan kapasitas kelembagaan yang mengelola tugas dan fungsi evaluasi pelaksanaan prioritas nasional

Tersusunnya rencana pengembangan kapasitas kelembagaan yang mengelola tugas dan fungsi evaluasi pelaksanaan prioritas nasional

Agustus 2019

Page 14: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

14

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Tim Proyek Perubahan

Tabel 2.2 Keanggotaan, Peran dan Fungsi Tim Proyek Perubahan

Keanggotaan Peran Fungsi Deputi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional /Kepala Bappenas Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan (PEPP)

Penanggung Jawab

• Memastikan dan mengoordinasikan pelaksanaan penyusunan Penguatan Evaluasi Prioritas Nasional (PN)

• Memberikan arahan teknis kepada Tim Pelaksana

Direktur Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Sektoral (PEPPS), Kedeputian PEPP

Ketua Palaksana • Menyusun dan menyampaikan rancangan tata cara Penguatan Evaluasi PN kepada Penanggung Jawab;

• Menyiapkan dan menyampaikan perancangan Penguatan Evaluasi

Page 15: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

15

PN kepada Penanggung Jawab;

• Menyampaikan laporan secara berkala atas pelaksanaan penyusunan Penguatan Evaluasi PN kepada Penanggung Jawab;

• Menjalin kerjasama dengan kementerian/lembaga terkait dalam penyusunan dan pelaksanaan evaluasi PN yang terintegrasi.

Direktur Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Daerah (PEPPD), Kedeputian PEPP

Wakil Ketua Bersama-sama dengan Ketua Pelaksana : • Menyusun dan

menyampaikan rancangan tata cara Penguatan Evaluasi PN kepada Penanggung Jawab;

• Menyiapkan dan menyampaikan perancangan Penguatan Evaluasi PN kepada Penanggung Jawab;

• Menyampaikan laporan secara berkala atas pelaksanaan penyusunan Penguatan Evaluasi PN kepada Penanggung Jawab;

• Menjalin kerjasama dengan kementerian/lembaga terkait dalam penyusunan dan pelaksanaan evaluasi PN yang terintegrasi.

Direktur Sistem dan Pelaporan, Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan (SPPEPP), Kedeputian PEPP

Sekretaris Memberikan dukungan teknis pelaksanaan proyek perubahan

Kelompok Kerja Penguatan Metodologi Ketua: Ir Haryo Raharjo, MA Anggota: 1. Inda Monita, SE, MPM 2. Ir. Bambang Triyono 3. Heriyadi, S.Sos, MT, M.Si 4. Dr. Alex Oxtavianus, M.Si 5. Yenni Anggrayni, SP.d, M.Si

Ketua/Anggota Membantu Tim Pelaksana dalam menyusun tata cara Penguatan Evaluasi PN

Page 16: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

16

6. Yulia Agnis Sutarno, S.Si Kelompok Kerja Penguatan Substansi Ketua: Dr. Ir. Arif Haryana, M.Sc. Anggota: 1. Afwandi, SE; 2. Meitha Ika Pratiwi, SP, MBA; 3. Ika Widyawati, Ssi., MS; 4. Prakosa Graha Yudiandono, SE, MPA 5. Anna Nur Rahmawaty, SE, MA 6. Yudhie Hatmadji Sudjarwo, ST, MPP

Ketua/Anggota Membantu Tim Pelaksana dalam menyusun rancangan Penguatan Evaluasi PN

Mentor Dr. Ir. Gellwynn Daniel Hamzah Jusuf, M.Sc Sekretaris Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Sekretaris Utama Bappenas Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas

Email : [email protected] HP : 0816768499 Coach

Ir. Choirul Djamhari, MSc. Ph.D

Project Leader Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Email : [email protected] HP : 0811841604

2.3 Identifikasi dan Analisis Stakeholders

Pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat dalam kegiatan proyek perubahan ini

mencakup kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan individu yang terkena dampak dari

proyek perubahan ini, yang dapat diklasifikasikan kedalam kelompok internal dan kelompok

eksternal (Lihat Gambar 2.2).

A. Internal:

Kelompok internal mencakup pemangku kepentingan yang berada di lingkungan

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

1. Deputi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas

Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan

Page 17: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

17

2. Sekretaris Menteri PPN/Sekretaris Utama Bappenas

3. Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang Pembangunan Manusia,

Masyarakat, dan Kebudayaan

4. Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan

Keamanan

5. Deputi Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bidang Kependudukan dan

Ketenagakerjaan

6. Deputi Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bidang Ekonomi

7. Deputi Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya

Alam

8. Deputi Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bidang Sarana dan Prasarana

9. Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang Pengembangan Regional

10. Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang Pendanaan Pembangunan

11. Direktur Sistem dan Pelaporan Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian

Pembangunan, Kedeputian Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian

Pembangunan

12. Direktur Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Sektoral,

Kedeputian Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan

13. Direktur Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah,

Kedeputian Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan

14. Staf perencanan fungsional, Kedeputian Bidang Pemantauan, Evaluasi dan

Pengendalian Pembangunan

B. Eksternal

Kelompok internal mencakup pemangku kepentingan yang berada di luar lingkungan

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

1. Kementerian Koordinator Bidang Maritim

§ Sekretaris Utama Menteri Koordinator Bidang Maritim

§ Kepala Biro Perencanaan

2. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

§ Sekretaris Utama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

§ Kepala Biro Perencanaan

3. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

§ Sekretaris Utama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Page 18: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

18

§ Kepala Biro Perencanaan

4. Kantor Staf Presiden (KSP)

§ Deputi II Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Sosial, Ekologi dan

Budaya Strategis

§ Deputi V Bidang Kajian Politik dan Pengelolaan Isu-isu Hukum,

Pertahanan, Keamanan dan HAM

5. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

§ Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah

6. Kementerian Kesehatan

§ Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan

§ Kepala Biro Perencanaan

7. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

§ Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan

§ Kepala Biro Perencanaan

8. Kementerian Dalam Negeri

§ Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri

§ Kepala Biro Perencanaan

9. Kementerian Perindustrian

§ Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

§ Kepala Biro Perencanaan

10. Kementerian Keuangan

§ Direktorat Jenderal Anggaran

11. Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara

§ Gubernur Provinsi Sumatera Utara

§ Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara

§ Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Utara

§ Satuan Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Sumatera Selatan

§ Kepala Bappeda Palembang

12. Akademisi dan tenaga ahli

§ Perwakilan akademisi dari Universitas Indonesia, Gajah Mada, Airlangga,

Padjadjaran, Sumatera Utara, Syah Kuala, dan Sriwijaya

§ Inkindo

13. Mitra Pembangunan Internasional (International Development Partners)

§ UNDP Indonesia Country Director

Page 19: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

19

§ Perwakilan Kedutaan besar Australia untuk Indonesia/Department of Foreign

Affairs and Trade (DFAT)

§ Perwakilan Kedutaan Inggris/UK Climate Change Unit

§ Perwakilan Kedutaan Norway

§ Perwakilan Kedutaan Jepang

§ UNICEF

§ World Bank

§ UNDP

§ European Union

§ Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO)

Indonesia

§ Perwakilan negara-negara sahabat dan organisasi pembangunan

internasional lainnya.

Page 20: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

20

Gambar 2.2 Peta Stakeholders

High Power

Latents • Kementerian Koordinator Bidang PMK,

Perekonomian dan Maritim • Kementerian PUPR • Kementerian Perhubungan • Kementerian Keuangan • Kementerian Dalam Negeri • Kementerian Perindustrian • Kementerian Kesehatan • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Promoter

• Kementerian PPN/Bappenas • Kantor Staf Presiden (KSP) • BPK

Low Power

Apathetics

• Gubernur Provinsi Sumatera Utara • Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara • Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Utara • SKPD Provinsi Sumatera Selatan • Kepada Bappeda Kota Palembang • Mitra Pembangunan Internasional • Tenaga ahli (Inkindo)

Defenders

• Akademisi

Low Interest High Interest

2.4 Identifikasi Potensi Kendala/Masalah dan Strategi Mengatasinya

Potensi masalah dalam penguatan sistem evaluasi pelaksanaan prioritas nasional ini

antara lain adalah:

1) Rendahnya partisipasi kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam kerjasama

kolaboratif, antara lain dalam penyediaan data dan informasi perkembangan kinerja

pelaksanaan prioritas nasional;

2) Rendahnya kapasitas kelembagaan baik di pusat maupun daerah dalam melaksanakan

evaluasi;

3) Dukungan SDM baik jumlah dan kualitas dalam pelaksanaan evaluasi yang terintegrasi;

4) Resistensi para pemangku kepentingan dalam mengikuti perubahan.

Strategi penanggulangan masalah dalam penguatan sistem evaluasi pelaksanaan

prioritas nasional ini antara lain adalah:

Page 21: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

21

1) Melakukan sosialisasi kepada para stakeholder terkait tentang pentingnya penguatan

sistem evaluasi pelaksanaan prioritas nasional bagi perbaikan kinerja tingkat

kementerian/lembaga, daerah dan nasional;

2) Melakukan pelatihan bagi SDM evaluasi pembangunan di kementerian/lembaga dan

daerah; dan

3) Melakukan penguatan pada sistem rekruitmen SDM evaluasi pembangunan.

2.5 Kriteria Keberhasilan

• Terlaksananya Evaluasi Prioritas Nasional Rencana Kerja Pemerintah yang Terintegrasi;

• Terlaksananya forum evaluasi prioritas nasional yang melibatkan kementerian/lembaga,

pemerintah daerah dan masyarakat;

• Meningkatnya kualitas data dan informasi baik yang digunakan maupun yang dihasilkan

oleh sistem evaluasi prioritas nasional;

• Meningkatnya pemanfaatan data dan informasi hasil evaluasi oleh kementerian/lembaga

dan pemerintah daerah dalam mendukung pengambilan keputusan untuk perencanaan

dan penganggaran;

• Terlaksananya Evaluasi Prioritas Nasional Rencana Kerja Pemerintah yang Terintegrasi

2.6 Faktor Pendukung Keberhasilan

• Komitmen pimpinan yang tinggi akan pentingya sistem evaluasi pelaksanaan prioritas

pembangunan nasional;

• Dukungan peraturan perundangan akan pentingya evaluasi pelaksanaan rencana

pembangunan nasional (UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2017 tentang

Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan)

• Jaringan koordinasi para stakeholders (kementerian/lembaga, pemerintah daerah,

akademisi dan mitra pembangunan internasional) yang telah terjalin cukup luas dan baik.

• Dukungan publik akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam hal pemanfaatan

anggaran negara.

Page 22: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

22

BAB III

PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN

3.1 Capaian Proyek Perubahan

Capaian penting dari pelaksanaan proyek perubahan ini selama periode jangka pendek dan

menengah dapat dikelompokkan kedalam 6 tahapan utama: 1) persiapan awal (pembentukan Tim

Proyek Perubahan), 2) pengembangan Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Prioritas Nasional Rencana

Kerja Pemerintah Tahun 2018 yang Terintegrasi; 3) sosialisasi Pedoman Evaluasi Pelaksanaan

Prioritas Nasional RKP 2018 yang Terintegrasi; 4) penyusunan rencana pelaksanaan Model

Evaluasi Prioritas Nasional yang Terintegrasi: Asian Games 2018; 5) pelaksanaan Model Evaluasi

Pelaksanaan Prioritas Nasional yang Terintegrasi: infrastruktur Asian Games Tahun 2018; dan 6)

advokasi pelaksanaan Evaluasi Prioritas Nasional RKP yang Terintegrasi. Masing-masing tahapan

di atas dapat terdiri dari lebih dari satu kegiatan.

Mempertimbangkan ketersediaan waktu yang ketat, maka bentuk kegiatan yang ditempuh

untuk mencapai sasaran sesuai tahapan di atas, meliputi: pertemuan formal dan informal, focused

group discussion (FGD), petemuan koordinasi dan kunjungan lapangan. Kegiatan-kegiatan ini

dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan tidak hanya unit-unit di lingkungan

Kementerian PPN/Bappenas, tetapi jauh lebih luas dengan mengikutsertakan partisipasi aktif dari

kementerian/lembaga, pemerintah daerah, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya.

Secara umum keenam tahapan utama dalam pelaksanaan proyek perubahan di atas dapat

dilaksanakan dengan baik, yaitu semuanya dapat dicapai sesuai rencana dan bahkan sebagian besar

kegiatan dapat diselesaikan lebih cepat dari target yang ditetapkan. Selain itu, terdapat kegiatan yang

semula masuk ke dalam tahapan persiapan jangka panjang (setelah bulan Oktober 2018), tetapi

dapat direalisasikan jauh lebih cepat (September - minggu pertama Oktober 2018), yaitu kegiatan

advokasi pelaksanaan evaluasi prioritas nasional RKP yang terintegrasi.

Ringkasan rencana dan realisasi pelaksanaan kegiatan proyek perubahan disajikan pada

Tabel 3.1, dan capaian pelaksanaan kegiatan proyek perubahan secara lebih detail untuk periode

jangka pendek dan jangka menengah tertuang pada Tabel 3.2.

Page 23: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

23

Tabel 3.1 Ringkasan Rencana dan Realisasi Pelaksanaan Proyek Perubahan Tahun 2018 No Kegiatan Rencana Realisasi Status

JangkaPendek

1 PembentukanTimPenguatanSistemEvaluasiPelaksanaanPrioritasNasionalyangTerintegrasi

MingguIIAgustus 9Agustus2018 Sesuaitarget

2 PengembanganPedomanModelEvaluasiPelaksanaanPrioritasNasionalRKP2018yangTerintegrasi

Minggu IV Agustus2018

7-8Agustus2018 Lebihcepatdaritarget

JangkaMenengah

3 Sosialisasi Pedoman EvaluasiPelaksanaanPrioritasNasionalRKP2018yangTerintegrasi

MingguIVSeptember2018

20September2018 Lebihcepatdaritarget

4 Penyusunanrencanapelaksanaanmodelevaluasiprioritasnasionalyangterintegrasi:InfrastrukturAsianGames2018

MingguIOktober2018

19September2018 Lebihcepatdaritarget

5 Pelaksanaanmodelevaluasiprioritasnasionalyangterintegras:infrastrukturAsianGamesTahun2018.

MingguIIOktober2018

26-27September2018(Palembang,SumateraSelatan)

Lebihcepatdaritarget

6 AdvokasiPelaksanaanEvaluasiPelaksanaanPrioritasNasionalRKPyangTerintegrasi

November-Desember2018

27September2018 Lebihcepatdaritarget

Page 24: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

Tabel 3.2 Rencana dan Realisasi Kegiatan Proyek Perubahan Tahun 2018

NO KEGIATANJADWALPELAKSANAAN

OUTPUTDATA

PENDUKUNGKETERANGAN

KODELAMPIRANRENCANA REALISASI

A. JANGKAPENDEK

I. PersiapanAwaldanPelaksanaan

1 PembentukanTimPenguatanSistemEvaluasiPelaksanaanPrioritasNasionalyangTerintegrasi

MingguIIAgustus

9Agustus2018

SuratKeputusan(SK)TimProyekPerubahan

Dokumentasi:fotodanvideo

A1

2 Rapatkoordinasiawal MingguIIAgustus

2Agustus2018

Diperolehnyakesamaanpemahamantentangsasarandanrencanakegiatanproyekperubahan

Dokumentasi:Fotodanvideo

didokumentasikandalamVideo

3 Rapatberkalauntukpelaksanaanproyekperubahan

Agustus–Oktober2018

Pemantapandanevaluasipelaksanaanrencanakegiatanproyekperubahan

Dokumentasi:Fotodanvideo

DidokumentasikandalamVideo

II. PengembanganPedomanModelEvaluasiPelaksanaanPrioritasNasionalRKP2018

yangTerintegrasi

1 PenyelenggaraanFGDPenguatanSistemEvaluasiPelaksanaanPrioritasNasionalyangTerintegrasi

MingguIVAgustus2018

7-8Agustus2018

Teridentifikasinyaisu-isustrategisdalamevaluasiprioritasnasionalyangterintegrasi

Undangan,dokumentasifotodanvideo

Diintegrasikankedalamkegiatanevaluasikinerjapembangunandaerah(EKPD).KegiatandibukasecararesmiolehMenteriPPN/KepalaBappenas

A2

Page 25: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

25

2 PenyusunanPedomanEvaluasiPelaksanaanPrioritasNasionalyangTerintegrasi

MingguIISeptember2018

9September2018

TersusunnyaPedomanEvaluasiPelaksanaanPrioritasNasionalyangTerintegrasi

DokumenPedomanEvaluasiPelaksanaanPrioritasNasionalyangTerintegrasi

A3

• PertemuanKnowledgeSharingdenganWalikota,Bupati,KepalaBappeda,Kementerian/LembagaAkademisi

29-30Agustus2018(Batu,JawaTimur)

Diperolehnyamasukandalampenyusunanpedomanmodelevaluasipelaksanaanprioritasnasionalyangterintegrasi

Undangan,dokumentasifotodanvideo

A4

• FGDpertemuankoordinasidenganBappedaJawaTimur,IkatankonsultanIndonesia

24Agustus2018(Surabaya,JawaTimur)

Diperolehnyamasukandalampenyusunanpedomanmodelevaluasipelaksanaanprioritasnasionalyangterintegrasi

Undangan

A5

• FGDpertemuankoordinasidenganBappedaBali,IkatanKonsultanIndonesia

4September2018(Denpasar,Bali)

Diperolehnyamasukandalampenyusunanpedomanmodelevaluasipelaksanaanprioritasnasionalyangterintegrasi

Undangan,dokumentasifotodanvideo

A6

• PertemuanKoordinasidenganMitraPembangunanInternasionaltentangProgramPrioritasNasionalPercepatanPembangunanKesejahteraanPapuadanPapuaBarat

7September2018

Sosialisasidanberbagipengalamanakanpentingnyadukunganpelaksanaandanevaluasiprogram

Undangan,dokumentasifotodanvideo

PertemuandihadiriolehmitrapembangunaninternasionalsepertiUNDP,UKCCU,DFAT,ADB,DFAT,WB,ILO,FAO,UNICEF,Jepang,Norwegia,danUSAID.

A7

Page 26: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

26

prioritasnasionalpercepatanpembangunanProvinsiPapuadanPapuaBarat

DidokumentasikandalamVideo

B. JANGKAMENENGAH

III SosialisasiPedomanEvaluasiPelaksanaanPrioritasNasionalRKP2018yangTerintegrasi

SosialisasiPedomanEvaluasiPelaksanaanPrioritasNasionalyangTerintegrasi

MingguIVSeptember2018

20September2018

TerlaksananyaSosialisasiPedomanEvaluasiPelaksanaanPrioritasNasional(PN)yangTerintegrasi

• RapatKoordinasiEvaluasidanPengendalianPrioritasNasionalBidangEkonomi

20September2018

TerlaksananyaSosialisasiPedomanEvaluasiPelaksanaanPN

Undangan,dokumentasifotodanvideo

DihadiriolehperwakilandariKementerianKoordinasiBidangPerekonomian,KementerianPertanian,KementerianPerindustrian,dankementerian/lembagaterkait

B1

• RapatKoordinasiEvaluasidanPengendalianPrioritasNasionalBidangPembangunanManusiadanKebudayaan

20September2018

TerlaksananyaSosialisasiPedomanEvaluasiPelaksanaanPN

Undangan,dokumentasifotodanvideo

DihadiriolehperwakilandariKementerianKoordinasiBidangPMK,KementerianKesehatan,KementerianPendidikan,dankementerian/lembagaterkait

B2

• FGDpertemuankoordinasidenganBappedaJawaBarat,

21September2018

TerlaksananyaSosialisasi

Undangan,dokumentasifotodanvideo

DihadiriolehBeppedaProvinsi,Bappeda B3

Page 27: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

27

IkatankonsultanIndonesiadiBandung

(Bandung,JawaBarat)

PedomanEvaluasiPelaksanaanPN

Kabupaten/KotadanSKPDseProvinsiBali

IV Penyusunanrencanapelaksanaanmodelevaluasiprioritasnasionalyangterintegrasi:

InfrastrukturAsianGames2018

Penyusunanrencanapelaksanaanmodelevaluasiprioritasnasionalyangterintegrasiuntukpelaksanaanprioritasnasionalbidanginfrastrukturtahun2018

MingguIOktober2018

• RapatPimpinanKementerianPPN/BappenasdengansalahsatuagendapersiapanpelaksanaanevaluasiprioritasnasionalyangterintegrasibersamaKomisiXIDPRRI

19September2018

ArahanMenteritentangrencanaKunjunganKerjaBersamaantaraKementerianPPN/BappenasdenganKomisiXIDPRRI

NotulenRapim KunkerbersamaantaraBappenasdanKomisiXIDPRRIjugadihadiriolehGubernurSumateraSelatanbesertaseluruhjajarannyadanperwakilankementerian/lembagaterkait

B4

V Pelaksanaanmodelevaluasiprioritasnasionalyangterintegras:infrastrukturAsian

GamesTahun2018.

Pelaksanaanmodelevaluasiyangterintegrasiuntukpelaksanaanprioritasnasionalbidanginfrastrukturtahun2018:DampakPascaPenyelenggaraanAsianGames2018danPemanfatanInfrastruktur

MingguIIOktober2018

25-27September2018(Palembang,SumateraSelatan)

Terlaksananyamodelevaluasiyangterintegrasiuntukpelaksanaanprioritasnasionalbidanginfrastrukturtahun2018:AsianGames2018

Undangan,laporandandokumentasifotodanvideo

Evaluasipelaksanaanprioritasnasional(dampakpenyelenggaraanpascaAsianGames2018danpemanfaataninfrastrukturAsianGamesdiSumateraSelatan)dilaksanakanbersamaantaraBappenasdanKomisiXIDPRRIjugadihadiriolehGubernurSumatera

B5

Page 28: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

28

Selatanbesertaseluruhjajarannyadanperwakilankementerian/lembagaterkait

VI AdvokasiPelaksanaanEvaluasiPelaksanaanPrioritasNasionalRKPyangTerintegrasi

AdvokasiPelaksanaanEvaluasiyangTerintegrasiuntukPelaksanaanPrioritasNasional

--

Terlaksananyaadvokasiakanpentingyaevaluasiprioritasnasionalyangterintegrasi

Kegiataninimerupakankegiatanjangkapanjang,tetapidapatdipercepatpelaksanaannyauntukmensosialisasikanakanpentingnyaevaluasiprioritasnasionalyangterintegrasi,danmeningkatkanpenerimaandiantaraparapemangkukebijakanterkait.

• RapatKoordinasiEvaluasidanPengendalianPrioritasNasionalBidangMaritim

27September2018

Terlaksananyaadvokasiakanpentingnyaevaluasiprioritasnasionalyangterintegrasi

Undangandandokumentasifoto

DihadiriolehperwakilandariKementerianKoordinasiBidangKemaritiman,KementerianPerhubungan,KementerianKelautaandanPerikanan,dankementerian/lembagaterkait

B6

• RapatKoordinasiEvaluasidanPengendalianPrioritasNasionalBidangPolhukam

27September2018

Terlaksananyaadvokasiakanpentingnyaevaluasiprioritasnasionalyangterintegrasi

Undangandandokumentasifoto

DihadiriolehperwakilandariKementerianKoordinasiBidangPolhukam,KementerianPertahanan,KementerianDalamNegeridan

B7

Page 29: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

29

kementerian/lembagaterkait

• RapatKoordinasipemantapanpelaksanaanProgramPrioritasNasionalpercepatanpembangunandiProvinsiPapuadanPapuaBarat

2Oktober2018(Sorong,PapuaBarat)

Tersosialisasikannyapentingnyaevaluasiprioritasnasionalyangterintegrasi

UndangandandokumentasifotodanVideo

Pertemuandihadiriolehkepaladaerahkabupaten/kota,BappedadanSKPDProvisiPapuaBarat,BappenasdanKementerian/Lembagaterkait

B8

• FGDpertemuankoordinasidenganBappedaProvinsiDIY,IkatanKonsultanIndonesiadiYogyakarta

4Oktober2018(Yogyakarta,DIY)

Tersosialisasikannyapentingnyaevaluasiprioritasnasionalyangterintegrasi

Undangan DihadiriolehBeppedaProvinsi,BappedaKabupaten/KotadanSKPDseProvinsiDIY

B9

Page 30: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

3.2 Peta Stakeholders

Pelaksanaan proyek perubahan yang diselenggarakan melalui rangkaian pertemuan koordinasi,

FGD, pertemuan formal dan informal, serta kunjungan lapangan berhasil membangun kesadaran dan

dukungan dari para stakeholders.

Beberapa perkembangan penting dalam hal dukungan dari para stakeholders terhadap proyek

perubahan dapat dilihat dengan membandingkan antara Gambar 2.1 dan Gambar 3.1. Para stakeholders

yang semula masuk kelompok latents, berubah menjadi stakeholder kelompok promoters, yaitu seperti

Kementerian Koordinator Bidang PMK, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Polhukam,

Kementerian PUPR, , Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam

Negeri, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan. Demikian juga dengan para stakeholders yang semula masuk kelompok apathetics berubah

menjadi kelompok promoters, yaitu Gubernur Provinsi Sumatera Utara, Sekretaris Daerah Provinsi

Sumatera Utara, Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, SKPD Provinsi Sumatera Selatan dan

Kepala Bappenas Kota Palembang. Perkembangan penting lainnya adalah dukungan dari mitra

pembangunan internasional dan tenaga ahli (Inkindo). Kedua stakeholders ini yang semula masuk

kelompok apathetics berubah menjadi kelompok defenders. Sementara itu, dukungan dari kalangan

akademisi akan pentingnya evaluasi pelaksanaan prioritas nasional yang terintegrasi juga semakin kuat,

terutama setelah mereka terlibat dalam berbagai pertemuan FGD dan keterlibatan dalam pelaksanaan

evaluasi kinerja pembangunan daerah.

Untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan dukungan dari para stakeholders di atas,

perlu dilakukan pertemuan dan koordinasi secara berkala untuk membahas prioritas nasional Rencana

Kerja Pemerintah dan upaya untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan evaluasi serta pemanfaatan

hasilnya dalam penyusunan rencana kerja tahunan.

Page 31: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

31

Gambar 3.1 Peta Stakeholder setelah Pelaksanaan Proyek Perubahan: Jangka Pendek dan Jangka Menengah

High Power

Latents

Promoter

• Kementerian PPN/Bappenas • Staf Kantor Presiden (KSP) • BPK • Kementerian Koordinator Bidang PMK, • Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, • Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman • Kementerian Koordinator Bidang Polhukam • Kementerian PUPR • Kementerian Perhubungan • Kementerian Keuangan • Kementerian Dalam Negeri • Kementerian Perindustrian • Kementerian Kesehatan • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan • Gubernur Provinsi Sumatera Utara • Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara • Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Utara • SKPD Provinsi Sumatera Selatan • Kepada Bappeda Kota Palembang

Low Power

Apathetics

Defenders • Mitra Pembangunan Internasional • Akademisi • Tenaga Ahli/Inkindo

Low Interest High Interest

3.3 Kendala Internal dan Eksternal

Beberapa kendala baik internal maupun eksternal dalam pelaksanaan proyek perubahan ini

telah diidentiifkasi sejak awal. Secara umum tidak ada kendala yang cukup berarti, dan lebih banyak

bersifat non-substansi, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

a) Rendahnya partisipasi unit-unit kedeputian di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas,

kementerian/lembaga terkait, dan pemerintah daerah, antara lain dalam penyediaan data dan

informasi perkembangan kinerja pelaksanaan prioritas nasional;

Page 32: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

32

b) Ketidakhadiran dari pimpinan unit-unit kedeputian di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas,

kementerian/lembaga dalam pertemuan koordinasi pembahasan pedoman evaluasi prioritas

nasional, dan rencana pelaksanaan model evaluasi di lapangan.

c) Perubahan waktu dan lokasi pelaksanaan pertemuan koordinasi dan pelaksanaan model evaluasi

prioritas nasional, karena adanya kegiatan-kegiatan lain yang lebih mendesak dan waktunya

bersamaan.

3.4 Upaya Mengatasi Kendala

Beberapa langkah penting yang ditempuh untuk merespon kendala internal dan eksternal

dalam pelaksanaan rangkaian kegiatan proyek perubahan di atas adalah sebagai berikut.

a) Melakukan koordinasi lebih awal dengan unit-unit di Kementerian PPN/Bappenas dan

kementerian/lembaga terkait untuk memastikan kehadiran pimpinan atau perwakilan yang

mempunyai otoritas dalam pengambilan keputusan atau kesepakatan.

b) Melakukan penyesuaian waktu dan lokasi pertemuan dengan memperhatikan target atau batas

waktu penyelesaian kegiatan yang telah ditetapkan, misalnya kegiatan sosialisasi model pelaksanaan

evaluasi prioritas nasional yang terintegrasi, dan FGD yang melibatkan tena ahli dan pemerintah

daerah provinsi.

c) Melakukan koordinasi dengan Sekretariat Komisi XI DPR RI, Pemerintah Daerah Provinsi

Sumatera Selatan dan kementerian/lembaga terkait mengenai perubahan waktu pelaksanaan

model evaluasi prioritas nasional Rencana Kerja Pemerintah 2018 yang Terintegrasi.

3.5 Instrumen Monitoring untuk Pelaksanaan Proyek Perubahan

Monitoring untuk pelaksananan proyek perubahan ini merupakan bagian yang melekat dalam

tiap tahapan pelaksanaan proyek perubahan. Kegiatan monitoring ini merupakan proses berkelanjutan

yang mencakup kegiatan pengumpulan data atas indikator secara sistematis untuk menghasilkan

indikasi perkembangan dan pencapaian tujuan sesuai dengan target dan waktu yang telah

direncanakan. Informasi tersebut kemudian menjadi bahan masukan dalam pengambilan keputusan

selama pelaksanaan proyek perubahan. Kegiatan pemantauan ini dilaksanakan melalui pertemuan

berkala dengan para anggota tim pelaksana proyek perubahan. Pertemuan formal dan informal

dilaksanakan baik di kantor maupun di lapangan pada saat melaksanakan kegiatan pertemuan

Page 33: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

33

koordinasi yang melibatkan pemerintah daerah dan kementerian/lembaga. Suasana pertemuan

dilaksanakan secara terbuka dan kolegial untuk memastikan agar data dan informasi yang dikumpulkan

benar-benar merefleksikan kondisi riil di lapangan.

Mekanisme monitoring yang telah ditempuh selama ini cukup efektif. Secara umum tahapan

utama dalam pelaksanaan proyek perubahan di atas dapat dilaksanakan dengan baik, yaitu semuanya

dapat dicapai sesuai rencana dan bahkan sebagian besar kegiatan dapat diselesaikan lebih cepat dari

target yang ditetapkan.

Page 34: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

34

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Gagasan utama proyek perubahan ini dilakukan dengan melakukan reorientasi fokus evaluasi

yang pelaksanaannya semula lebih diarahkan pada tingkat sub proyek prioritas atau tataran di

bawahnya ke tataran lebih tinggi, yaitu tingkat prioritas nasional. Beberapa hal penting yang dapat

disimpulkan dari pelaksanaan proyek perubahan yang bertujuan mewujudkan sistem evaluasi

pelaksanaan prioritas pembangunan nasional yang terintegrasi ini adalah sebagai berikut.

1. Pelaksanaan kegiatan proyek perubahan selama periode jangka pendek dan menengah meliputi 6

tahapan utama, yaitu: 1) persiapan awal (pembentukan Tim Proyek Perubahan), 2) pengembangan

Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Prioritas Nasional Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018 yang

Terintegrasi; 3) sosialisasi Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Prioritas Nasional RKP 2018 yang

Terintegrasi; 4) penyusunan rencana pelaksanaan Model Evaluasi Prioritas Nasional yang

Terintegrasi: Asian Games 2018; 5) pelaksanaan Model Evaluasi Pelaksanaan Prioritas Nasional

yang Terintegrasi: infrastruktur Asian Games Tahun 2018; dan 6) advokasi pelaksanaan Evaluasi

Prioritas Nasional RKP yang Terintegrasi.

2. Secara umum keenam tahapan utama dalam pelaksanaan proyek perubahan ini dapat dilaksanakan

dengan baik, yaitu semuanya dapat dicapai sesuai rencana dan bahkan sebagian besar kegiatan

dapat diselesaikan lebih cepat dari target yang ditetapkan. Selain itu, terdapat kegiatan yang semula

masuk ke dalam tahapan persiapan jangka panjang (bulan November 2018), tetapi dapat

direalisasikan jauh lebih cepat (September 2018 - minggu pertama Oktober 2018).

3. Pelaksanaan proyek perubahan ini mendapatkan dukungan positip dari para stakeholders. Para

stakeholders yang semula masuk kelompok latents, berubah menjadi stakeholder kelompok promoters.

Demikian juga dengan beberapa stakeholders yang semula masuk kelompok apathetics berubah

menjadi kelompok promoters.

Page 35: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

35

4.2 Lessons Learned

Beberapa lessons learned atau pelajaran penting yang dapat diambil dari pelaksanan proyek

perubahan ini antara lain sebagai berikut.

1. Pendekatan kolaboratif yang berkelanjutan dan didukung dengan koordinasi serta komunikasi

yang efektif dengan para stakeholders utama adalah sangat penting untuk mendapatkan dukungan

yang kuat.

2. Identifikasi dan analisis stakeholders, terutama yang masuk kategori latents dan strategis, adalah

sangat penting untuk menetapkan prioritas koordinasi dan komunikasi dalam memperkenalkan

suatu proyek perubahan yang penting dan mempunyai dampak luas, serta untuk mendapatkan

dukungan yang kuat.

3. Membangun mekanisme monitoring dan pengendalian yang efektif adalah sangat penting untuk

memastikan agar rencana kegiatan dapat direalisasikan sesuai target, terutama bagi proyek

perubahan dengan periode waktu yang cukup ketat.

4.3 Rekomendasi

Untuk memastikan agar capaian proyek perubahan yang telah berjalan baik ini dapat terus

dijaga dan ditingkatkan kinerjanya, serta sasaran jangka panjang dapat diwujudkan, maka diusulkan

beberapa hal sebagai berikut.

1. Melakukan evaluasi secara berkelanjutan yang mencakup seluruh tahapan pelaksanaan yang telah

ditetapkan, baik yang terkait dengan aspek substansi, metodologi dan perkembangan pelaksanaan

di lapangan.

2. Melanjutkan tahapan pelaksanaan yang telah dirumuskan dalam periode jangka panjang, meliputi:

a) advokasi evaluasi pelaksanaan prioritas nasional RKP yang terintegrasi dengan sasaran dan target

yang lebih luas, baik di tingkat pusat maupun daerah; b) implementasi evaluasi pelaksanaan

prioritas nasional yang terintegrasi dengan skala yang lebih luas; dan c) penguatan kapasitas sumber

daya manusia untuk melaksanakan evaluasi prioritas nasional yang terintegrasi.

3. Memperkuat koordinasi dan sinergi dengan para stakeholders, terutama yang mengalami

perubahan dari kelompok latents ke kelompok promoters, untuk mendapatkan dukungan yang

solid dan berkelanjutan.

Page 36: STRATEGI PENGUATAN SISTEM EVALUASI PELAKSANAAN …

36

DAFTAR PUSTAKA

1. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, 2017. Rencana Kerja Kerja Pemerintah Tahun 2018. Bappenas, Jakarta.

2. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, 2018. Rencana Aksi Inpres No. 9 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat 2018-2019. Bappenas, Jakarta

3. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, 2014. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Jakarta.

4. UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

5. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan.