Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
STRATEGI PERTAHANAN DAN PERJUANGAN PEKERJA
MIGRAN INDONESIA PADA MASA PANDEMI COVID-19
TYAS RETNO WULAN
FISIP UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
Outline Diskusi
Potret Pekerja Migran
Indonesia
Problematika PMI Pada Masa
Pandemi
Remiten Sosial, Perlindungan
dan Pemberdayaan
PMI
Remiten Sosial dan Strategi
PMI Berjuang pada masa Pandemi
Catatan Kritis dan Bahan
Diskusi
Statistik Pekerja Migran Indonesia
Jumlah PMI Tahun 2019: 6,5 Jutadi 142 Negara Tujuan, 70-80 persennya perempuan
Tahun 2018 DEVISA NEGARA dari PMI berupa REMITANSI sebesar Rp 153.6 Triliun ( Naik 25,5% dari 2017, Data BANK INDONESIA]
Tahun 2019, penempatan PMI 276.553; perempuan 191.237
World Migration Report 2020, Remitansi PMI US 10,97 Milyard (setara dengan 6,9 persen pendapatan APBN→Indonesia menjad 10 besar negara di Asia penerima remitansi
JUMLAH PENGADUAN PMI
BERDASARKAN JENIS MASALAH
PERIODE TAHUN 2018 - 2020 (Mei)
*Periode data di tarik pada tanggal 02
Juni 2020
NO JENIS MASALAH2018 2019 2020
MEI MEI MEI
1 Overstay 7 342 0
2 Biaya penempatan melebihi strukturbiaya 57 19 12
3 Gaji tidak dibayar 16 54 15
4 TKI Ingin Dipulangkan 23 43 9
5 Sakit 7 32 2
6 Kecelakaan 28 3 0
7 Putus HubunganKomunikasi 9 6 4
8 TKI dalam tahanan/prosestahanan 5 11 0
9 Pekerjaan tidak sesuaiPK 4 8 3
10 Pemutusan hubungan kerja sebelum masa perjanjian kerja berakhir 2 10 0
11 Gagal Penempatan 2 7 0
12 TKI tidak berdokumen 9 0 0
13 Beban kerja terlalu berat 0 5 1
14 Penahanan paspor atau dokumen lainnya oleh PPTKIS 2 4 0
15 Penipuan peluang kerja 0 4 2
16 Tidak dipulangkan meski kontrak kerjaselesai 5 1 0
17 Tindak kekerasan dari majikan 6 0 0
18 TKI gagal berangkat 2 4 0
19 Pelecehan seksual 3 2 0
20 Ilegal Rekrut calon TKI 2 2 0
21 Perdagangan orang 1 1 2
22 Potongan gaji melebihi ketentuan 2 2 0
23 Tidak Betah 1 3 0
24 Unfit (pemalsuan sertifikat kesehatan atau tidak dilakukan pemeriksaan kesehatan) 0 4 0
25 Tidak boleh berkomunikasi 0 1 2
26 Lainnya 347 551 100
TOTAL 540 1.119 152
PERMASALAHAN PMI:PRA PENEMPATAN, PENEMPATAN, PURNA PENEMPATAN
SUMBER DATA:https://bp2mi.go.id/uploads/statistik/
PERMASALAHAN PMI PADA MASA PANDEMI
(1) Pra Penempatan, Penempatan, Purna Penempatan
1. PHK DAN PEMULANGAN
MASAL
2. STIGMA SEBAGAI “PEMBAWA” VIRUS
3. BEBAN KERJA YANG GANDA
4. MEMBUTUHKAN PENGELUARAN
EKSTRA (MASKER, HAND SANITIZER DLL)
Sejak Januari 2020, sebanyak 130.729 pekerjamigran Indonesia telah kembali ke tanah air.34.849 orang pulang secara mandiri,20.456 orang difasilitasi BP2Mi di titikdebarkasi75.424 orang difasilitasi Gugus Tugas Nasional
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN PEMBERDAYAAN
TIDAK JADI BRANGKAT, DI
PENAMPUNGAN
1. STIGMA“PEMBAWAVIRUS
2. BERJUANGEKSTRAKERASUNTUKBERTAHAN
PERMASALAHAN PMI PADA MASA PANDEMI 2
( Migrant care, 2020)
Keberadaan Pekerja Migran Indonesia tidak berdokumen di daratanTiongkok yang khawatir akan rencana isolasi oleh Pemerintah China.
Keberadaan 69 Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia di kapal pesiarDiamond Princess dan 188 ABK Indonesia di kapal pesiar Dream World
Deklarasi perdana KBRI Singapura mengenaiCOVID-19 (4 Februari 2020),menyatakan kasusCOVID-19 ke 21 adalah Pekerja Rumah Tanggamigran asal Indonesia
Rentan terpapar/tertular virus karena berada diwilayah seputar episentrum COVID-19
Rentan distigma sebagai pembawa virus sehingga mengalami pembatasanmobilitas dan diskriminasi pelayanan
Rentan mengalami penambahan bebankerja sehingga sangat potensialberkonflik dengan majikan
Road Map Penelitian(2008-sekarang)
PENGETAHUAN DAN KEKUASAAN: PENGUATAN REMITEN SOSIAL SEBAGAI
STRATEGI PEMBERDAYAAN BURUH MIGRAN
PEREMPUAN(2009-2011)
HIBAH BERSAING
DESA SEBAGAI BASIS MIGRASI AMAN: MODEL PEMBERDAYAAN BAGI KEPALA DESA UNTUK
MENCEGAH TRAFIKING DI KABUPATEN BANYUMAS
(2011-2012)RISET INSTITUSI
PERILAKU SEKSUAL SUAMI BURUH
MIGRAN PEREMPUAN
(2012)KPAN
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
DAN KETRAMPILAN
ALTERNATIF SEBAGAI MODEL PEMBERDAYAAN MANTAN BURUH
MIGRAN DI KABUPATEN BANYUMAS
(STRANAS 2013)
APLIKASI TEKNOLOGI
BERBASIS WEBSITE UNTUK
PERLINDUNGAN BURUH MIGRAN
INDONESIA(IBM,)
DESA PEDULI BMI BERBASIS
TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI SEBAGAI STRATEGI
MENCEGAH TRAFIKING DAN
MENANGANI KASUS BMI DI KABUPATEN
BANYUMAS(STRANAS 2015-
2016)
PENGUATAN KELEMBAGAAN
PAGUYUBAN BMI SEBAGAI BASIS
EKONOMiPEDESAAN
(IBM)
GERAKAN SOSIAL PERLINDUNGAN
ANAK BURUH MIGRAN(CLB) Di
KABUPATEN BANYUMAS
(STRANAS, 2017-2019)
IMPLEMENTASI DESMIGRATIF
UNTUK PERLINDUNGAN
DAN PEMBERDAYAAN
BMI (Unggulan 2018)
RELASI GENDER PADA PENERIMA
PROGRAM KELUARGA
HARAPAN(PKH) Studi Pada
Keluarga BMI di Banyumas
PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN BMI dan
KELUARGANYANO ONE LEFT BEHIND
Pengabdian Kepada Masyarakat 2008-sekarang
Festval Film tentang PMI 2015-2017
Pelatihan Paralegal untuk Pekerja Migran
dan Keluarganya
KKN Tematik DESBUMI
KKN Tematik Perlindungan
dan Penempatan
PMI
Summer Course (Field Trip pada
lokasi DESBUMI)
Pelatihan Peer Group (Teman Sebaya) untuk
Anak PMI
Pelatihan Kewirausahaan untuk PMI dan
Keluarganya
Pelatihan Literasi
Keuangan
Produksi Film (From Zero to Hero (2015); The Power of Children Left
Behind (2018); Never Lose
Hope (2019)
PADA MASAPANDEMIKKN TEMATIKPEMBERDAYAANEKONOMI BMI DANKELUARGANYA
PENGUATANORGANISASI
PMI saat bekerja ke LN mendapatkan 2 bentuk Remitan:Ekonomi dan Sosial
EKONOMI: UANG BARANG
Berbagai jenis pengetahuan (berbahasa Inggris, Arab dan Kantonis;
mengoperasikan alat-alat moderen; naik pesawat; pengetahuan tentang
gizi, kesehatan sanitasi dan kebersihan);
Gagasan dan mind set: etos kerja disiplin, tepat waktu dan kerja keras, perubahan cara pandang dalam hal
pendidikan anak, kemandirian, pernikahan, relasi gender dalam
keluarga
Jaringan sosial karena keterlibatan beberapa BMP dalam organisasi (baik organisasi advokasi buruh migran, seni
budaya, sastra, keagamaan)
LESSON LEARN DARI PENELITIAN DI HONG KONG, BANYUMAS, WONOSOBO DAN CIANJUR
Problematika Pemanfaatan Remiten Ekonomi (Wulan, 2015)
Ecosoc Right (2007) : hanya 17,1 persen mantan BMI yang
mengalokasikan hasil kerjanya untuk modal usaha.
Wulan dkk 2010) : bentuk-bentuk dan pola pemanfaatan
remiten Buruh migran perempuan (BMP) di Kabupaten Wonosobo dan Banyumas; pola pemanfaatan remiten ekonomi
digunakan untuk hal yang konsumtif , investasi (tabungan hari tua), membayar hutang dan
hanya sedikit untuk hal yang produktif.
IOM (2010): bahwa remitansi paling banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari, dengan prosentase paling besar untuk makan,
pemeliharaan dan perbaikan rumah, selanjutnya furniture dan alat rumah dan terakhir
baru pendidikan.
World Bank (2010): BMI literasi keuangannya rendah→memiliki akses terbatas ke informasi tentang layanan keuangan, seperti saluran pengiriman uang, tabungan, kredit dan asuransi, serta pengetahuan yang terbatas terhadap perencanaan keuangan dan manajemen.
Tingginya biaya penempatan (Cost structure)→berhutang pada PPTKIS/Debt collector dengan bunga tinggi, sehingga remitansi yang mereka terima akan dipotong oleh PPTKIS sebesar 6-7 bulan gaji.Ini akan memberikan multi efek, karena keluarga yang ditinggalkan juga
akan berhutang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka
Rendahnya pengetahuan para PMI dan keluarganya tentang perencanaan keuangan, investasi, maupun penggunaan remitansi
untuk jangka panjang dan produktif-→RENTAN PENIPUAN DAN INVESTASI ABAL-ABAL
Pemerintah belum memiliki program yang terintegrasi dan terstruktur--> Perlu advokasi pemanfaatan remitansi
Problema dalam Mekanisme pengiriman RemitansiEkonomi
Penggunaan jalur informal (nitip teman) dan Lembaga
yang tidak legal
Jalur formal (Bank, WU, POS)→ didominasi cash based→uang
cepat habis tidak diinvestasikan
Butuh Literasi tentang mekanisme pengiriman jalur legal dan formal yang account base→sehingga ada saving—LKD (layanan Keuangan digital), Laku Pandai—Branchless Banking (Bank
tanpa kantor) yang bisa menjangkau sampai ke desa-desa
REMITEN
EKONOMI
BARANG
UANGKEGIATAN
SOSIAL
KONSUMSI
INVESTASI
PENINGKATAN STATUS
SOSIAL EKONOMI &
BARGAINING
POSITION...??
REMITEN
SOSIAL
PENGETAHUAN
GAGASAN
KAPITAL
SOSIAL
PENDIDIKAN &
KETERAMPILAN
MENINGKAT
MANDIRI &
PERCAYA DIRI
ORGANISASI &
JEJARING SOSIAL
PEMBERDAYAAN
PERLINDUNGAN
PERLAWANAN
KEKUASAAN
PMI
SANGAT PENTING KEMAMPUAN MEMBERDAYAKAN DIRI DENGAN PENGUATAN REMITEN EKONOMI DAN SOSIAL
ENI LESTARI INTERNATIONAL MIGRANT
ALLIANCE
SEMANGAT MANTAN PMI
APAKAH REMITEN SOSIAL MASIH BISA “BEKERJA” PADA MASA PANDEMI?
APAKAH REMITEN SOSIAL MASIH BISA “BEKERJA” PADA MASA PANDEMI?
Remiten sosial bahkan menumbuhkanKewirausahaan Sosial:Mega Vristian
Remiten sosial bahkan menumbuhkan Kewirausahaan Sosial: Maizidah Salas SBMI Wonosobo
Kampus: Ikut Bertanggungjawab untuk Perlindungan dan Pemberdayaan PMI
PELUANG:DESBUMI (DESA PEDULI BURUH MIGRAN); DESMIGRATIF(DESA MIGRAN PRODUKTIF);
DESBUMI
PILAR ADVOKASI
PILAR KELEMBAGAAN
PILAR PENDATAAN
PILAR PEMBERDAYAAN KELUARGA
PILAR PEMBERDAYAAN EKONOMI
DESMIGRATIF
A.informasi layanan migrasiaman sejak dari desa
B. Meningkatkan usahaproduktif para BMI dankeluarganya;
C. Aktifitas community parenting untuk anak-anakBMI yang dtinggal oleh orang tuanya bekerja ke luar negeri; dan
D penguatan usahaproduktif untuk jangkapanjang dengan adanyakoperasi,
DESMIGRATIF MULAI TAHUN 2016
Seluruh Indonesia ada 252 Desa; Target Kemenakertrans 400 Desa pada 2019
DESMIGRATIF
A.informasi layanan migrasiaman sejak dari desa
B. Meningkatkan usahaproduktif para BMI dankeluarganya;
C. Aktifitas community parenting untuk anak-anakBMI yang dtinggal oleh orang tuanya bekerja ke luar negeri; dan
D penguatan usahaproduktif untuk jangkapanjang dengan adanyakoperasi,
DESBUMI dan DESMIGRATIF
pada masa pandemi?
Sektor pekerjaan pertanian danwilayah perdesaan ialah pekerjaandan kawasan yang paling sedikitterdampak covid (Asesmen ILO, 2020); (Tyas 2020)
Desa justru akan jadi kekuatan padamasa pandemi→terobosan daninovasi
Desbumi Rogojati Wonosobo
Desmigratif Cilangkap Banyumas
Catatan Kritis dan Bahan Diskusi
PEMERINTAH: Perlukebijakan khusus untukperlindungan PMI padamasa pandemi dan new
normal untukmemastikan hak-hak PMI
di negarapenempatan→jangan
terlalu terburu2 membuka penempatan
POTENSI REMITAN EKONOMI DAN SOSIAL
PMI SANGAT BESAR, TERMASUK PADA SAAT
PANDEMI→BUTUH TEROBOSAN DAN
INOVASI PENGELOLAAN
PMI PUNYA POTENSI BESAR UNTUK
MENGGUNAKAN EKONOMI DIGITAL KARENA JEJARING
SOSIAL YANG MEREKA BANGUN SAAT BEKERJA DI LN→PELUANG UNTUK
BISNIS PADA MASA PANDEMI
PMI: SELAMA DI LUAR NEGERI: SEKOLAH,
BERGABUNG ORGANISASI, MEMBANGUN
BERJEJARING →MODAL PENTING UNTUK
BERTAHAN, TERMASUK PADA SAAT PANDEMI
PERGURUAN TINGGI: MENJADI BAGIAN STAKE
HOLDER YANG BERTANGGUNGJAWAB
TERHADAP PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN PMI