89
STRATEGI REDAKSI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BERITA KRIMINAL DI SURAT KABAR HARIAN PAGI METRO JAMBI SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperolah Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Konsentrasi Ilmu Jurnalistik Fakultas Dakwah Oleh DWI SAFITRI NIM: UK.160125 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM KONSENTRASI ILMU JURNALISTIK FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

STRATEGI REDAKSI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BERITA ...repository.uinjambi.ac.id/3962/1/UK.160125 Strategi redaksi dalam... · pembuatan berita kriminal pada media cetak harian pagi

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • STRATEGI REDAKSI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS

    BERITA KRIMINAL DI SURAT KABAR HARIAN PAGI

    METRO JAMBI

    SKRIPSI

    Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperolah Gelar Sarjana

    Strata Satu (S.1) dalam Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam

    Konsentrasi Ilmu Jurnalistik

    Fakultas Dakwah

    Oleh

    DWI SAFITRI

    NIM: UK.160125

    PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

    KONSENTRASI ILMU JURNALISTIK

    FAKULTAS DAKWAH

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA

    SAIFUDDIN JAMBI

    2020

  • ii

  • iii

  • iv

  • v

  • vi

    MOTTO

    فَتَبَيَّنُوا أَْن تُِصيبُوا قَْوًما بَِجَهالٍَة يَا أَيَُّها الَِّذيَن آَمنُوا إِْن َجاَءُكْم فَاِسٌق بِنَبَإٍ

    )سورةالحجرات( فَتُْصبُِحوا َعلَٰى َما فَعَْلتُْم نَاِدِمينَ

    “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik

    membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak

    menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya

    yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. (QS. Al-Hujarat: 6).1

    1Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah Al-Hamid (Jakarta: CV.Al-Fath, 2014),

    516

  • vii

    ABSTRAK

    Penelitian ini dilatarbelakangi tentang bagaimana sebuah redaksi

    meningkatkan kualitas berita dengan banyak batasan. Untuk mengetahui hal apa

    yang dilakukan oleh tim redaksi agar kualitas berita tersebut berkualitas dan

    diminati khalayak publik. Hal ini yang mendorong penulis untuk mengemukakan

    suatu usaha yang dilakukan oleh tim redaksi. Dalam karya tulis ilmiah penulis

    mengkhususkan dan mengemukakan dalam Strategi Redaksi dalam meningkatkan

    kualitas berita kriminal di surat kabar Harian Pagi Metro Jambi.

    Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui strategi harian pagi metro jambi

    dalam meningkatkan kualitas berita kriminal, kendala strategi redaksi Harian Pagi

    Metro Jambi Dalam Meningkatkan Kualitas Berita Kriminal dan proses

    pembuatan berita kriminal pada media cetak harian pagi metro ja,ni

    Metode penelitian yang penulis gunakan di dalam penulisan ini adalah

    kualitatif deskriptif yang dilakukan dengan metode pengumpulan data observasi,

    wawancara, serta dokumentasi. Observasi dilakukan di Kantor Harian Pagi Metro

    Jambi, sedangkan untuk wawancara penulis mewawancarai pada bagian pimpinan

    redaksi, wartawan kriminal, dan untuk dokumentasi penulis meminta dokumen

    atau arsip – arsip yang berkaitan dengan Harian Pagi Metro Jambi

    Hasil dari penelitian ini penulis mengemukakan bahwasanya strategi yang

    dilakukan oleh Harian Pagi Metro Jambi dalam meningkatkan kualitas berita

    kriminal yaitu dengan melakukan perencanaan, memberitakan berita yang akurat,

    lengkap, menggunakan bahasa yang ringan supaya mudah untuk di pahami oleh

    pembaca. Adapun hasil yang penulis dapatkan dari hasil penelitian ini tentang

    kendala yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas berita kriminal yaitu

    Sumberdaya Manusia, dan narasumber tidak terbuka, kadang pejabat yang belum

    memahami tugas dan kewajiban media itu. Sehingga tim redaksi ini sulit untuk

    meningkatkan kualitas berita

  • viii

    PERSEMBAHAN

    Yang paling utama dan segalanya......

    Alhamdulillahhirobbil ‘alamin sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT.

    Dengan rahmat yang telah diberikan kekuatan dan membekaliku dengan ilmu

    serta rasa kasih sayang atas karunia serta kemudahan yang engkau berikan

    akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam

    selalu terlimpahkan kepada beginda Rasulullah SAW. Kupanjatkan kepada Allah

    SWT atas segala rahmat dan kesempatan untuk menyelesaikan tugas akhir dengan

    segala kekuranganku.

    Ayahanda dan Ibunda tercinta dan tersayang

    Sebagai tanda bukti, hormat dan rasa terimakasih yang tiada terhingga

    Kupersembahkan karya kecilku ini kepada ayahku (Abdul Azis) dan Ibuku

    (Nurhayati) yang telah memberikan kasih sayang, Apa yang saya dapatkan hari

    ini, belum mampu membayar semua kebaikan, keringat, dan juga air mata bagi

    saya. Terima kasih atas segala dukungan ayah dan ibu, baik dalam bentuk materi

    maupun moril. Karya ini saya persembahkan untuk orang tua ku, sebagai wujud

    rasa terima kasih atas pengorbanan dan jerih payah kalian sehingga saya dapat

    menggapai cita-cita.Kelak cita-cita saya ini akan menjadi persembahan yang

    paling mulia untuk Ayah dan Ibu, dan semoga dapat membahagiakan kalian.

    Abang dan Adik tercinta

    Untuk abangku Asriyadi, adikku Nela Febriani, Nana Armytha tiada waktu yang

    paling berharga dalam hidup selain menghabiskan waktu dengan kalian.

    Walaupun saat dekat kita sering bertengkar, tapi saat jauh kita saling merindukan.

    Terima kasih untuk bantuan dan semangat dari kalian, memberikan dukungan

    tanpa henti , semoga awal dari kesuksesan saya ini dapat membanggakan kalian,

    Sahabat Seperjuangan

    Skripsi ini kupersembahkan pula kepada orang yang sangat berarti dalam hidupku

    yakni teman, keluarga, dan patner yang selalu memberikan dukungan tanpa henti

    untuk para sahabat seperjuangan yang telah memberikan semangat masukan

    khusunya Ilmu Jurnalistik angkatan 2016 dan teman-teman di Fakultas Dakwah.

  • ix

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya sehingga

    dapat terselesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Strategi Redaksi Dalam

    Meningkatkan Kualitas Berita Kriminal di Surat Kabar Harian Pagi Metro Jambi”

    dapat di selesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan

    kepada Nabi Muhammad SAW sang suri tauladan umat, yang telah membawa

    umat manusia kealam yang terang benderang dengan cahaya iman, taqwa dan ber

    ilmu pengetahuan.

    Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai ujian dan

    cobaan. Namun, semua itu patut disyukuri, karena banyak sekali pengalaman dan

    pelajaran yang penulis dapatkan dari penyelesaian skripsi ini. Dukungan dan

    motivasi dari berbagai pihak juga penulis dapatkan sehingga skripsi ini dapat

    terselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapakan terimakasih kepada:

    1. Bapak Prof. Dr.H.Su’aidi, MA, Ph.D, selaku Rektor UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

    2. Ibu Dr.Rofiqoh Ferawati, SE., M,El Bapak Dr. As’ad Isma, M.Pd Bapak Dr. Bahrul Ulum, S.Ag., MA Selaku Wakil Rektor I, II, dan III UIN Sultan Thaha

    Saifuddin Jambi.

    3. Bapak Zulqarnain,M.Ag Selaku Dekan Fakultas Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

    4. Bapak Dr. D.I. Ansusa Putra ,Lc, M.A.Hum selaku Wakil Dekan I Fakultas Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

    5. Bapak Arfan,S.Th.,I, M.Soc.Sc,Ph.D selaku Wakil Dekan II Fakultas Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

    6. Bapak Dr. Samin Batubara, M.HI selaku Wakil Dekan III Fakultas Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

    7. Bapak M.Junaidi Habe, S.Ag, M.Si selaku Ketua Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Ibu Mila Wahyuni, S.Kom.I M.Kom.I selaku sekretaris

    prodi Komunikasi Dan Penyiaran Islam.

    8. Bapak Prof. Dr.H.Su’aidi, MA, Ph.D, selaku Dosen Pembimbing Akademik 9. Bapak M.Junaidi Habe, S.Ag, M.Si selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Mila

    Wahyuni, S.Kom.I M.Kom.I selaku Dosen Pembimbing II, yang selalu

    meluangkan waktu dalam membimbing dan memotivasi demi kesempurnaan

    penyusunan skripsi ini.

    10. Pihak Metro Jambi selaku tempat dilakukannya riset terimakasih atas segala bantuan dan kesediaan waktu yang telah diberikan.

    11. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Terimakasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat menjadi

    bekal bagi penulis untuk mengaplikasikan ilmu tersebut menjadi suatu

    bermanfaatan.

    12. Seluruh bagian kabag dan kasubag akademik yang telah membantu dalam seluruh proses kegiatan belajar mengajar hingga saat ini.

  • x

    13. Seluruh karyawan dan karyawati dilingkungan Akademik Fakultas Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

    14. Kepala perpustakaan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi beserta stafnya serta kepala perpustakaan wilayah Jambi.

    15. Teman-teman jurusan KPI Konsentrasi Ilmu Jurnalistik, teman-teman seperjuangan di kampus tercinta dan terimakasih sedalam-dalamnya atas

    semangat dan dukungan kalian, sehingga peneliti dapat terus optimis dalam

    menyelesaikan skripsi ini.

    Peneliti ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

    yang telah berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT

    melimpahkan ridha dan keberkahan-Nya dalam kehidupan kita.

    Jambi,10 Maret 2020

    Penulis

    Dwi Safitri

    UK. 160125

  • xi

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

    NOTA DINAS ........................................................................................................ ii

    SURAT PERYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ......................................... iii

    PENGESAHAN .................................................................................................... iv

    MOTTO .................................................................................................................. v

    ABSTRAK ............................................................................................................ vi

    PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii

    KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

    DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

    BAB I PENDAHULLUAN

    A. Latar Belakang.................................................................................. 1

    B. Rumusan Masalah ............................................................................ 4

    C. Batasan Masalah ............................................................................... 4

    D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................................................... 4

    E. Kerangka Teori ................................................................................. 5

    F. Metode Penelitian ........................................................................... 20

    G. Pemeriksaan Keabsahan Data......................................................... 24

    H. Studi Relevan.................................................................................. 25

    BAB II GAMBARAN UMUM METRO JAMBI

    A. Sejarah Metro Jambi ....................................................................... 28

    B. Visi dan Misi Metro Jambi ............................................................. 29

    C. Struktur Organisasi Metro Jambi.................................................... 30

    D. Letak Geografis Metro Jambi ......................................................... 35

    E. Sarana dan Prasarana Metro Jambi................................................. 36

    F. Jumlah dan keadaaan karyawan Metro Jambi ............................... 37

    BAB III STRATEGI YANG DIGUNAKAN HARIAN PAGI METRO

    JAMBI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BERITA

    KRIMINAL

    A. Standar berita yang layak dipublikasikan...................................... 39

    B. Strategi dalam meningkatkan kualitas berita kriminal .................. 43

    BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN KENDALA YANG DIHADAPI

    DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BERITA KRIMINAL

    A. Tehnik dalam peliputan berita kriminal ......................................... 49

    B. Kendala yang dihadapi dalam peliputan berita kriminal ................ 54

    C. Kendala yang dihadapi Harian Pagi Metro Jambi dalam

    meningkatkan kualitas berita ......................................................... 57

  • xii

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan .................................................................................. 60 B. Implikasi Penelitian ...................................................................... 61

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    CURRICULUM VITAE

  • xiii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1.Sarana dan Prasarana Metro Jambi ... ................................................... 36

    Tabel 1.2 Jumlah dan keadaan pegawai di surat kabar harian Metro Jambi ........ 37

  • xiv

    PEDOMAN TRANSLITERASI2

    A. Alfabet

    Arab Indonesia Arab Indonesia

    ا

    A ط Tj

    ة

    B ظ Zj

    ت

    T ع

    ث

    Th غ Gh

    ج

    J ف F

    ح

    Hj ق Q

    خ

    Kh

    K ك

    د

    D ل L

    ذ

    Dh م M

    ر

    R ن N

    ز

    Z ه H

    ش

    S و W

    ش

    Sh ء

    ص

    Sj ي Y

    ض

    Dj

    B. Vokal dan Harkat

    Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia

    ا

    A ب a اِى I

    ا

    U ا ى A ا و Aw

    2Arifullah Dkk, Panduan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

    (Muaro Jambi: Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2016). 149.

  • xv

    اِ

    I ا و u ا ى Ay

    C. Ta>’ Marbu>t}ah

    Transliterasi untuk ta>’marbu>t}ahini ada tiga macam:

    1. Ta>’ Marbu>t}ahyang mati atau mendapat harakat sukun, maka

    transliterasinya adalah /h/.

    Arab Indonesia

    صالة

    S}ala>h

    مراة

    Mir‟a>h

    2. Ta>’ Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan dammah,

    maka transliterasinya adalah /t/.

    Arab Indonesia

    وزارةالتربية

    Wiza>rat al-Tarbiyah

    مراةالسمن

    Mir‟a>t al-zaman

    3. Ta Marbutah yang berharakat tanwin maka transliterasinya adalah /tan/tin/tun/.

    Arab Indonesia

    فجئة

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.Latar Belakang

    Sejak zaman dahulu, informasi adalah kekuatan yang terpenting di dalam

    kehidupan manusia. Hanya saja, kemasan orang yang membuat produk informasi

    mengalami lompatan sesuai dalam bentuk kecerdasan manusia. Media cetak sejak

    zaman dulu masih sangat sederhana, semakin lama semakin berkembang dan

    sekarang telah dikemas sedemikian rupa. Media massa memahami bahwa

    informasi ialah ruh dalam dunia jurnalistik, maka berbagai informasi baru, unik,

    aktual, kontroversi, dekat, menarik, dan dramatik akan senantiasa menjadi menu

    berita yang disuguhkan kepada khalayak dengan cara teknis dahulu, baru di kemas

    dengan beragam kontruksi yang menarik.3

    Sesuai dengan perkembangan dimana teknologi percetakan lebih dulu lahir

    dibandingkan dengan teknologi komunikasi dan teknologi penyiaran. Media

    massa khususnya media cetak merupakan salah satu media yang berisikan

    tulisan-tulisan dari peristiwa penting yang terjadi di kehidupan masyarakat. Topik

    umum yang sering terjadi ialah politik, kriminalitas, olahraga, bisnis, dan sosial.

    Berdasarkan wilayah sirkulasinya, segmentasi dan pangsa pasar surat kabar dapat

    diklasifikasikan dalam empat kelompok, yakni Koran komunitas, Koran lokal,

    Koran regional, dan Koran internasional.4

    Secara tidak langsung dengan perkembangan zaman saat ini ikut

    mempengaruhi perkembangan media massa. Dalam perkembangannya media

    harus memiliki upaya agar dapat bersaing dengan media-media lain, baik di media

    televisi, surat kabar, atau pun media online, dan media radio. Upaya yang

    dilakukan agar media tetap aksis dan tetap memiliki daya saing dengan media lain

    dan agar tetap mendapat perhatian dari khalayak. Upaya yang dilakukan dalam

    3Kim Waziz, Media Massa dan Kontruksi Realitas,(Yogyakarta: Aditya Media Publishing,

    2012), 10 4 ASHaris Sumadiri, Menulis Artikel dan Tajuk Rencana:(Bandung: Simbiosa Rekatama

    Media,2004), 116-117

  • 2

    penyiaran, periklanan, atau bahkan upaya dalam peningkatan kualitas informasi

    ataupun berita.5

    Media massa merupakan salah satu kebutuhan bagi masyarakat di seluruh

    dunia. Dengan media massa masyarakat banyak mengetahui berbagai informasi-

    informasi yang up to date. Dengan demikian masyarakat banyak memperoleh

    berita-berita yang penting dari berbagai daerah dan belasan dunia. Dalam hal ini,

    pemahaman seorang redaktur tentang strategi membangun hubungan dengan

    masyarakat merupakan hal yang sangat penting. Keberhasilan melakukan tugas

    dalam menjangkau perhatian khalayak sangat ditentukan oleh pemahamannya

    tentang strategi membangun hubungan dengan masyarakat.

    Ketertarikan pembaca pada suatu media tergantung pada isi berita yang

    ada dalam sebuah media tersebut, jika di suatu media itu memberikan tampilan

    dan isi berita yang menarik, aktual dan tentunya berkualitas, kebenarannya, maka

    pembaca akan tertarik untuk membaca berita dari media tersebut. Sebagaimana

    dalam firman Allah SWT dalam Al Qur’an surah an- nur ayat 11:

    اء وا يإٌر ل ك مإ ۚ ِلك ل ِ إِنَّ الَِّذين ج ا ل ك مإ ۖ ب لإ ه و خ س ب وه ش رًّ ب ةٌ ِمنإك مإ ۚ َل ت حإ فإِك ع صإ ِ ِباْلإ

    مإ ل ه ع ذ اٌب ع ِظيٌم﴿ ه ِمنإه لَّٰى ِكبإر الَِّذي ت و ثإِم ۚ و ِ ت س ب ِمن اْلإ ا اكإ مإ م ِرٍئ ِمنإه ﴾١١امإ

    “Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari

    golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi

    kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka

    mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang

    mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya

    azab yang besar”. (Qs.An-nur: 11)6

    Dalam upaya menarik minat pembacanya, setiap media bersaing untuk

    memberikan yang terbaik bagi pembacanya. Berbagai strategi pun yang harus

    dilakukan redaksi agar para wartawan mampu menghasilkan yang baik, menarik

    dan memiliki nilai lebih dari media lain.

    Tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan ialah ingin menguasai pasar

    dengan cara mendapatkan hati konsumen terlebih dahulu, hal ini yang membuat

    5Asep Syamsul M. Romli, Broadcast Journalism: Panduan Menjadi Penyiar, Reporterdan

    Script Writer (Bandung: Nuansa, 2010), 19. 6Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah Al-Hamid (Jakarta: CV.Al-Fath, 2014),

    279

  • 3

    pihak perusahaan mengatur berbagai macam strategi agar tujuan yang diinginkan

    dapat tercapai. Dalam hal inilah penulis akan menguraikan strategi redaksi berita

    kriminal pada sebuah media cetak, yang mana kita ketahui bersama berita

    kriminal adalah berita kriminal adalah sebuah berita yang mengandung unsur

    kejahatan, atau merugikan orang lain, berita kriminal juga berita yang dalam

    proses peliputannya termasuk berita yang tidak bisa diduga dan tidak selalu bisa

    direncanakan proses peliputannya seperti berita berita biasanya yang bisa

    direncanakan proses peliputannya, oleh karena itu peneliti merasa berita kriminal

    adalah berita spesial dalam proses keredaksiannya untuk mengetahui lebih lanjut

    bagaimana proses redaksi pada berita kriminal ini maka penulis memilih

    melakukan penelitian pada berita kriminal harian pagi Metro Jambi.

    Harian pagi Metro Jambi yang merupakan salah satu surat kabar yang

    terlahir sebagai bagian dari Jawa Pos yang didirikan pada tahun 2003, yang

    bergerak dibidang penerbitan surat kabar, yaitu usaha memberikan informasi atau

    berita kepada masyarakat, baik ekonomi, politik, kriminal, serta informasi-

    informasi yang dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Metro Jambi adalah

    surat kabar atau Koran harian pagi yang menyajikan berita konten lokal jambi,

    berfokus pada pembaca yang ada di Provinsi Jambi yang menjangkau hingga

    keseluruh kota dan kabupaten.

    Media cetak tidak terlepas dari tim redaksi, sebuah tim yang bekerja keras

    dan berperan penting dalam keberhasilan sebuah berita yang akan diterbitkan.

    Berdasarkan hal tersebut penulis akan mengungkap kerja keras dan strategi dari

    tim redaksi dalam meningkatkan kualitas berita yang terbit setiap harinya.

    Kualitas berita yang baik akan meningkatkan jumlah konsumen dan secara

    otomatis akan meningkatkan kualitas penjualan dan mampu bersaing dipasaran.

    Karena meningkatkan kualitas sebuah berita adalah kerja dari tim redaksi maka

    penulis akan meneliti strategi redaksi dalam meningkatkan kualitas berita.

    Menurut penulis berita kriminal adalah salah satu berita yang sangat

    diutamakan dan cukup penting posisinya dalam sebuah media cetak selain itu

    berita kriminal merupakan salahsatu berita yang cukup sulit dalam proses

    peliputan serta pengumpulan datanya, sangat dibutuhkan ketelitian yang tinggi

  • 4

    serta keberanian yang luar biasa dalam peliputan atau pengumpulan datanya,

    Berita kriminal tidak bisa kita menjelaskan 5w+1h secara lengkap/rinci, dan

    publik itu butuh berita yang lengkap, sementara dimedia ada batasan batasan nya

    dalam memberitakan suatu berita kriminal. Atas dasar ini pula, penulis tertarik

    untuk mengangkat judul “Strategi redaksi dalam meningkatkan kualitas berita

    kriminal di surat kabar Harian Pagi Metro Jambi”

    B. Rumusan masalah

    Berdasarkan latar belakang pemikiran di atas, masalah pokok yang di angkat

    sebagai kajian utama penelitian ini adalah: Strategi redaksi dalam meningkatkan

    kualitas berita kriminal di Surar Kabar Harian Pagi Metro Jambi. Dalam upaya

    mengkongkritkan pokok masalah tersebut, Peneliti mengidentifikasikan masalah

    menjadi beberapa rumusan sebagai berikut:

    1. Strategi apa yang di gunakan Harian Pagi Metro Jambi dalam meningkatkan

    kualitas berita kriminal?

    2. Bagaimana proses pembuatan berita kriminal Pada surat kabar Harian Pagi

    Metro Jambi?

    3. Apa saja kendala strategi redaksi Harian Pagi Metro Jambi Dalam

    Meningkatkan Kualitas Berita Kriminal?

    C. Batasan Masalah

    Redaksi harian pagi metro jambi memiliki strategi khusus untuk mempunyai

    tujuan tertentu dari sudut pandang yang berbeda dengan media lainnya. Oleh

    karena itu, agar penelitian ini tidak keluar dari pembahasan sebenarnya, tujuannya

    adalah melihat isi pesan yang di sampaikan kepada khalayak, maka penulis

    memfokuskan penelitian ini hanya pada Strategi redaksi dalam meningkatkan

    kualitas berita kriminal di surat kabar Harian Pagi Metro Jambi.

    D.Tujuan dan Kegunaan Penelitian

    Penelitian ini secara umumdiusahakan untuk mencapai apa yang sudah

    menjadi pokok permasalahan yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana

    Strategi Redaksi Dalam Meningkatkan Kualitas Berita Kriminal di Surat Kabar

    Harian Pagi Metro Jambi? Secara lebih khusus penelitian ini bertujuan untuk:

  • 5

    1. Mengetahui Strategi apa yang di gunakan harian pagi metro jambi dalam

    meningkatkan kualitas berita kriminal

    2. Mengetahui proses pembuatan berita kriminal pada media cetak harian pagi

    metro jambi

    3. Mengetahui kendala strategi harian pagi metro jambi dalam meningkatkan

    kualitas berita kriminal?

    Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah:

    1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi penulis

    sendiri tentang pola, upaya dan strategi Redaksi dalam meningkatkan

    kualitas berita kriminal di harian pagi metro jambi.

    2. Dapat menambah referensi dan pedoman untuk Redaksi Harian Pagi Metro

    Jambi agar dapat terus mejaga kualitas beritanya

    3. Untuk Universitas Islam Negeri STS Jambi, penelitian diharapkan dapat

    berguna dalam mengembangkan citra pendidikan Islam dalam konteks

    kejurnalistisan yang kreatif.

    E.Kerangka Teori

    Dalam penelitian ini di ikat oleh teori mengenai hal yang berkaitan dengan

    Strategi redaksi dalam meningkatkan kualitas berita kriminal di Harian Pagi

    Metro Jambi. Oleh karena itu ada beberapa definisi terminologis yang digunakan

    dalam penelitian ini dan perlu dijjelaskan, yaitu:

    1. Strategi Redaksi

    Menurut Kamusi Besari Besar Indonesiai (KBBI) Strategi adalahi rencanai

    yangi cermati mengenaii kegiatani untuki mencapaii sasarani khusus.7 pendekatani

    secarai keseluruhani yangi berkaitani dengani pelaksanaani gagasan,i

    perencanaan,i dan eksekusii sebuahi aktifitasi dalami kuruni waktui tertentu.i

    Strategii berasali darii katai Yunani, “ strategos” yangi berasal dariikatai

    “stratus” yangi berartii militeri “Ag” yangi berartii memimpin. Strategii dalami

    konteksi awalnyai diartikani sebagaii generalshipi ataui suatui yangi dikerjakani

    7 KBBI

  • 6

    olehi parai Jenderali dalami membuati rencanai untuki menaklukani musuhi dani

    memenangkani perang.8

    Sedangkan berita adalahi laporani ataui pemberitahuani tentangisegalai

    peristiwai aktual yangi menariki banyaki peratiani orang. Peristiwai yangi

    melibatkani faktai dani datai yangi adai didalam semesta ini, yang terjadi pun

    actual dalam artian “baru saja” atau hangat di bicarakan banyak orang.9

    Williami S. Maulsbyi dalami ,bukui Gettingi ini Newsi menulis, berita

    suatu berita merupakan suatu tutur kata atau penuturan secara benar dan tidak

    berpihak dengan adanya fakta-fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi,

    serta yang menarik pembaca surat kabar yang memuat berita tersebut.10 Sementara

    redaksi adalah badan pada lembaga media massa (baik cetak, elektronik, dan

    online) yang memilih dan menyusun tulisan yang akan dimasukkan ke dalam

    surat kabar dan sebagainya. 11 Fungsi redaksi ini adalah untuk menerima atau

    menolak tulisan yang masuk ke meja redaksi, kemudian ditayangkan dalam

    sebuah media massa.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi redaksi diartikan sebagai rincian

    perencanaan dan tahapan-tahapan untuk mencapai sasaran yang akan dicapai

    dalam meningkatkan kualitas berita kriminal oleh Surat Kabar Harian Pagi Metro

    Jambi untuk mewujudkan target yang ingin dicapai.

    2. Tahapan- Tahapan Strategi

    Didalam sebuah strategi diperlukannya tahapan-tahapan untuk menjalankan

    strategi, diantaranya lain yaitu:

    a. Perumusan Strategi

    Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang

    dilakukan. Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan, mengenai

    dan ancaman eksternal, menetapkan kekuatan kelemahan secara internal,

    menetapkan suatu objektifltas, menghasilkan strategi alternatif, dan memilih

    8 Setiawan Hari Purnomo dan Zulkiflimansya, Managemen Strategi Sebuah Konsep

    Pengantar, (Jakarta:Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1998), 8 9 Kustadi Suhandeng, Pengantar Jurnalistik, (Jakarta: Kencana Prenada Media

    Group,2004), 13 10 Ibid.,133 11 http://kkbi.web.id/redaksi. Diakses pada tanggal 14 Mei 2020, pukul 07.00

  • 7

    strategi untuk dilaksanakan. Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu

    sikap untuk memutuskan, memperluas, menghindari atau melakukan suatu

    keputusan dalam proses kegiatan.

    b. Implementasi Strategi

    Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka

    langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut.Dalam tahap

    pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dan

    kerjasama dari unit, tingkat dan anggota organisasi. Dalam pelaksanaan strategi,

    maka proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh

    dari kenyataan.Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan pengorganisasian

    sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi dan

    mekanisme kepemimpinan yang dijalankan bersama budaya perusahaan dan

    organisasi.

    c. Evaluasi Strategi

    Tahap yang terakhir dari menyusun strategi adalah evaluasi

    strategi.Evaluasi strategi sangat diperlukan karena keberhasilan yang dicapai

    dapat diukur kembali untuk menetapkan tujuan berikutnya. Evaluasi menjadi tolak

    ukur strategi yang akan dilaksanakan kembali oleh suatu organisasi dan evaluasi

    sangat diperlukan untuk memastikan sasaran yang dinyatakan telah dicapai.

    Ada tiga macam kegiatan mendasar untuk mengevaluasi strategi, yaitu:

    1) Meninjau faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar strategi.

    Adanya perubahan yang ada akan menjadi suatu hambatan dalam mencapai

    tujuan, begitu pula dengan faktor internal yang diantaranya strategi tidak efektif

    atau basil implementasi yang buruk dapat berakibat buruk pula bagi hasil yang

    akan dicapai.

    2) Mengukur prestasi (membandingakan dengan kenyataan). Proses dapat

    dilakukan dengan menyelidiki penyimpangan dari rencana,mengevaluasi prestasi

    individual, dan menyimak yang dibuat kearah pencapaian sasaran yang

    dinyatakan. Kriteria untuk mengevaluasi strategi harus dapat diukur dan mudah

    dibuktikan.Kriteria yang meramalkan hasil lebih penting dari pada kriteria yang

    mengungkapkan yang terjadi.

  • 8

    3) Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai

    dengan rencana. Dalam hal ini tidak harus berarti bahwa strategi yang ada yang

    ditinggalkan atau harus merumuskan strategi yang baru. Tindakan korektif

    diperlukan bila tindakan atau hasil yang ditetapkan tidak sesuai dengan apa

    yangdibayangkan semula atau pencapaian yang diharapkan.12

    Langkah-langkah untuk menjalankan strategi, yaitu perumusan strategi

    yang akan dilakukan, melaksanakan strategi yang telah ditetapkan, dan evaluasi

    strategi, evaluasi sangat diperlukam karena supaya mengetahui keberhasilan yang

    dicapai dan diukur kembali untuk ditetapkan tujuan berikutnya. Selanjutnya ada

    beberapa kegiatan yang mendasar untuk mengevaluasi strategi ialah meninjau

    faktor faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar strategi, mengukur

    prestasi, mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai

    dengan yang direncanakan.

    Menurut Henry Fayol dalam buku Manajemen Penertiban Pers, fungsi

    manajemen dalam keredaksian ada empat, yaitu planning (perencanaan),

    Organizing (organisasi), actuating (Pengarahan), dan Controlling (pengawasan).13

    Sehingga dalam memproduksi berita yang berkualitas, maka manajemen

    redaksi adalah kekuatan dan daya tarik sebuah media cetak dimata pembaca

    adalah terletak pada berita dan informasi yang disajikan. Sebelum di sajikan, akan

    terlebih dahulu melalui proses yang terdiri dari tahapan yang telah dipersiapkan.

    Dan menjadi tanggung jawab bidang redaksional beserta unsur unsur yang terkait

    di dalamnya dalam mengelola penertiban tersebut.

    Adapun tahapan-tahapan tersebut sebagai berikut

    1). Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan dalam manajemen redaksional untuk surat kabar harian

    adalah rencana sebuah manajemen redaksi dimulai dari perencanaan yang dibuat

    dalam rapat dewan redaksi.

    12 Fred R David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: Prenhalindo, 2002), 03 13Totok Djuroto, Manajemen Penertiban Pers (Bandung; Remaja Rosdakarya,2004), 96

  • 9

    Menurut Nickels dan McHugh.kegiatan yang terkait dengan fungsi

    perencanaan adalah menetapkan tujuan dan target. merumuskan strategi untuk

    mencapai suatu tujuan.

    2). Pengorganisasian (Orginizing)

    Tahap pengorganisasian dalam manajemen redaksional adalah yang

    dimanajemen pimpinan redaksi yaitu bertugas merencanakan kegiatan dan strategi

    keredaksian secara umum dan mengarahkan jalannya proses redaksi kemudian

    dibantu oleh redaktur.

    3).Penggerakan (actuating)

    Tahap penggerakan dalam manajemen redaksional adalah suatu tindakan

    untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai

    sasaran sesuai dengan perencanaan .

    4). Pengawasan (Controlling)

    Tahap pengawasan dalam manajemen redaksional untuk mengawasi

    jalannya roda sebuah media massa, seorang manajer atau pimpinan haruslah

    mengerti terlebih dahulu semua permasalahan yang dihadapi oleh semua pimpinan

    bagian dalam rapat redaksi.14

    3. Syarat-syarat Untuk Meningkatkan Kualitas Berita

    Untuk meningkatkan kualitas berita yaitu dengan mengetahui syarat kualitas

    berita terlebih dahulu. Syarat-syarat untuk mencapai kualitas berita itu menurut

    Mitchel V. Charnley

    a) News is Accurate (Berita itu harus akurat)

    Wartawan harus memiliki kehati-hatian yang sangat tinggi dalam

    melakukan pekerjaannya mengingat dampak yang luas yang dapat ditimbulkan

    oleh berita yang dibuatnya. Kehati-hatian dimulai dari kecermatannya terhadap

    ejaan nama,angka, tanggal dan usia serta disiplin diri untuk senantiasa melakukan

    pemeriksaan ulang atas keterangan dan fakta yang ditemuinya. Tidak hanya itu,

    akurasi juga berarti benar dalam memberikan kesan umum, benar dalam sudut

    pandang pemberitaan yang dicapai oleh penyajian detail-detail oleh tekanan yang

    diberikan pada fakta-faktanya.

    14Erni Tisnawati, Pengantar Manajemen ( Jakarta; Kencana media group,2005), 11

  • 10

    b) News is Balanced (Berita itu harus seimbang)

    Aspek keseimbangan disini meliputi:

    Penekanan dan kelengkapan artinya bahwa setiap fakta umumnya

    mempunyai hubungan yang erat dengan fakta-fakta lain dan membangun

    hubungan yang penting dengan urutan peristiwa secara keseluruhan. Kelengkapan

    yaitu bahwa kelengkapan pada umumnya adalah masalah keseimbangan fakta-

    fakta terpilih dan menyuguhkan suatu gambaran lengkap mengenai keseluruhan

    peristiwa yang dapat dimengerti pembaca.

    Yang dimaksudkan adil dan berimbang adalah bahwa seorang wartawan

    harus melaporkan apa yang sesungguhnya terjadi. Misalnya, manakala seorang

    politisi memperoleh tepuk tangan yang hangat dari hadirin ketika menyampaikan

    pidatonya, peristiwa itu haruslah ditulis apa adanya. Akan tetapi, ketika sebagian

    hadirin bejalan keluar sebelum pidato berakhir, itu juga harus ditulis apa adanya.

    Jadi, ada dua situasi yang berbeda, keduanya harus termuat dalam berita yang

    ditulis.

    Memilih dan menyusun artinya agar berita itu lengkap, reporter tidak hanya

    meliputi kesempatan akhir dari suatu akhir peristiwa secara rinci, melainkan

    reporter tersebut mampu memilih dan menyusun fakta-fakta sehingga dapat

    memberikan suatu keseimbangan pandangan dari seluruh situasi berita.

    c) News is Objective (berita itu harus objektif)

    Maksud objektif disini adalah :

    Ditulis apa adanya artinya reporter dalam memilih dan menyusun berita

    tidak memasukkan prasangka-prasangka pribadinya atau pesan dari pihak lain.

    Selain harus memiliki ketepatan (akurasi) dan kecepatan dalam bekerja, seorang

    wartawan dituntut untuk bersifat objektif dalam menulis. Dengan sikap

    objektifnya, berita yang ia buat pun akan objektif, artinya berita yang dibuat itu

    selaras dengan kenyataan, tidak berat sebelah, bebas dari prasangka.

    d) News is Concis and Clear( Berita harus singkat dan jelas)

    Penyajian berita pada hakikatnya harus sejalan dengan bentuk berita.

    Berita harus merupakan satu kesatuan, singkat, jelas, dan sederhana. Sebuah berita

  • 11

    yang hambar, yang mengambang, tidak terorganisir. atau memiliki dua makna

    dalam tujuan isinya, tidak memiliki kualitas berita.

    e) News is Recent (Berita itu harus baru)

    Tekanan pada unsur waktu dari suatu berita adalah penting karena pada

    masyarakat pada umumnya menyadari tentang eksistensi alam yang bersifat

    sementara, segala hal selalu berubah, dan konsumen berita atau pembaca biasanya

    menginginkan informasi paling baru, paling aktual, mengenai pokok berita yang

    berhubungan dengan perubahan tersebut.15

    5. Tugas- tugas Redaksi

    a. Pemimpin Redaksi

    Bertangung Jawab Terhadap isi redaksi penerbitan, bertanggung jawab

    terhadap kualitas produk penerbitan, memimpin rapat redaksi, memberikan arahan

    terhadap semua tim redaksi mengenai berita yang akan dimuat pada setiap edisi,

    menentukan layak atau tidaknya suatu berita, foto, dan desain untuk sebuah

    penerbitan, bertanggung jawab terhadap pihak lain yang merasa dirugikan atas

    pemberitaan yang telah dimuat, sehingga pihak lain melakukan somasi, tuntutan

    hukum atau mengugat kepengadilan sesuai dengan aturan tanggung jawab oleh

    pimpinan redaksi bila dilimpahkan kepada pihak lain yang dianggap telah

    melakukan kesalahan tersebut.

    b. Redaktur Pelaksana

    Bertanggung jawab terhadap mekanisme kerja redaksi sehari-hari,

    memimpin rapat perencanaan, cek penulisan dan rapat terakhir sidang redaksi,

    membuat perencanaan isi terhadap setiap penerbitan, bertanggung jawab terhadap

    isi redaksi penerbitan dan foto, mengkoordinasikan kerja para redaktur atau

    penanggung jawab rubrik, mengkoordinasikan alur perjalanan naskah dari bagian

    setting atau layout kepercetakan, mengedit naskah, data, judul foto para redaktur

    mengarahkan dan mensurvervisi kerja para redaktur dan reporter, memberikan

    penilayan secara kualitatif dan kuantitatif kepada redaktur secara periodik.

    15Tom E.Rolnivki dan Sherri A. Taylor, Pengantar Dasar Jurnalisme, (Jakarta: Kencana

    Prenada Media Group, 2008), 22, 23

  • 12

    c. Redaktur

    Memeriksa mengedit dan menyempurnakan naskah sesuai dengan penulisan

    bahasa Indonesia yang baik dan benar, menyesuaikan naskah yang sudah diedit

    dalam bahasa Indonesia kedalam bahasa jurnalistik, mengubah pengulangan kata-

    kata yang sama dalam suatu tulisan, sehingga kalimat dalam naskah menjadi

    bervariasi, mengedit penggunaan logika bahasa dan alur naskah.

    d. Koordinator Liputan

    Memantau dan mengagendakan jadwal berbagai acara, membuat mekanisme

    kerja komunikasi antar redaktur dan reporter, memberikan lembar penugasan

    kepada reporter atau wartawan dan fotografer, mengadministrasikan tugas-tugas

    yang diberikan kepada setiap reporter dan memantau tugas-tugas harian para

    wartawan atau reporter.

    e. Reporter

    Mencari dan mewawancarai sumber berita yang ditugaskan redaktur atau

    atasan, menulis hasil wawancara, investigasi, laporan kepada redaktur atau

    atasannya memberikan usulan berita kepada redaktur atau atasannya terhadap

    suatu informasi yang dianggap penting untuk diterbitkan, membina dan menjalin

    lobi dengan sumber-sumber penting diberbagai instansi dan menghadiri acara pers

    conferensi yang ditunjuk redaktur atau atasannya.

    f. Fotografer

    Menjalankan tugas pemotretan yang diberikan redaktur atau atasannya,

    melakukan pemotretan sumber berita, suasana acara, aktifitas suatu objek, lokasi

    kejadian, gedung, benda- benda lain dan melaporkan setiap kegiatan pemotretan

    kepada atasan.

    g. Sekretaris Redaksi

    Menata dan mengatur undangan dari yang berkaitan dengan pemberitaan,

    menghubungi sumber berita atau instansi untuk pendaftaran, konfirmasi atau

    pembatalan undangan, wawancara atau kunjungan kerja, mendukung kebutuhan

    kerja para wartawan dalam meliput suatu acara, menata keperluan keuangan

    redaksi dan mengatur jadwal rapat redaksi.

  • 13

    h. Desain grafis

    Mendesain dan melayout setiap halaman dengan naskah, foto dan angka-

    angka, menulis judul berita, anak judul, caption foto, nama penulis pada setiap

    naskah.

    i.Pracetak

    Membawa naskah yang sudah disetujui pemimpin redaksi kepercetakan

    untuk dicetak, mengawasi proses percetakan dipercetakan, menerima kondisi

    produk dalam keadaan baik dari percetakan dengan bagian distribusi dan segera

    mengedarkan produk tersebut kepasaran.

    6. Kegiatan Redaksi

    Secara sederhana kegiatan redaksi terbagi menjadi 8 tahapan, dimana

    tahapan- tahapan tersebut memiliki fungsi khusus yang saling terkait satu sama

    lain. Tahapan tersebut adalah :

    a. Rapat Redaksi

    Rapat redaksi adalah foreplay bagi pegiat pers untuk melakukan kegiatan

    jurnalistik. Dalam rapat redaksi kita akan menentukan tema, penentuan sumber

    berita, segmentasi berita, rubrikasi dan pembagian kerja. Penentuan tema

    berfungsi sebagai pedoman kita dalam membuat berita.Sebisa mungkin berita

    yang disampaikan harus sesuai dengan tema yang telah dtentukan. Karena akan

    jadi lucu saat tema membahas pahlawan namun isi media adalah dodol garut.

    Tema menjadi hal vital dalam suatu penerbitan media, karena ia akan menentukan

    arah penulisan dan isi dari media tersebut.

    Berikutnya adalah penentuan narasumber berita. Narasumber berfungsi

    sebagai sumber informasi, ahli dalam bidang tertentu dan saksi dalam sebuah

    peristiwa. Narasumber dapat pula menjadi penguat fakta dalam berita yang ingin

    di sampaikan. Berikutnya adalah segmentasi berita, segmentasi berfungsi sebagai

    acuan objek pemakai dari produk yang akan kita luncurkan. Agar penerbitan yang

    kita lakukan itu bisa cocok dengan target audience-nya. Dengan begitu penerbitan

    anda akan laris.

    Berikutnya adalah rubrikasi, tahap ini adalah menentukan konten dari

    sebuah majalah atau buletin yang akan kita buat. Rubrikasi akan

  • 14

    merepresentasikan pemahaman kita, dan masalah yang akan di bahas. Sehingga

    akan mempermudah bagi pembaca untuk mengerti suatu permasalahan. Selain tu

    rubrikasi akan mempermudah pembagian kerja bagi semua tim yang ada. Dan

    yang terakhir yang dilakukan dalam rapat redaksi adalah pembagian kerja.

    Pembagian kerja berfungsi untuk memberikan kesempatan bagi anggota tim untuk

    saling berbagi pengalaman, berbagai ilmu dan saling mengisi keterbatasan

    kemampuan individu dalam menyelesaikan dan mengatasi sebuah permasalahan

    dalam kegiatan jurnalistik.

    Rapat redaksi sangat penting dan harus rutin dilakukan sebelum dan saat

    penggarapan media berlangsung. Karena akan mempermudah kita mengetahui

    perkembangan dari setiap anggota tim yang telah mendapatkan tugas.16

    b.Reportase dan Penulisan berita

    Setelah pembagian kerja menjadi jelas, berikutnya ialah proses reportase

    dan penulisan berita. Dalam reportase, sebaiknya reporter sudah mempunyai

    target per hari atau per minggu menyesuaikan dengan deadline. Pengambilan data

    juga informasi pendukung lainnya sebaiknya tidak hanya sekedarnya. Kevalidan

    berita menjadi nilai tersendiri bagi pembaca.

    Penulisan berita menjadi tugas wartawan, setiap media memiliki standar

    penulisan tersendiri, karena itu seorang reporter harus terus berkoordinasi dengan

    redaktur pelaksana selama proses pembuatan berita. Hal ini berfungsi agar berita

    yang dihasilkan tidak melenceng dari misi media tersebut.

    c. Editing dan koreksi

    Setelah berita ditulis oleh wartawan, selanjutnya di edit oleh editor. Pada

    dasarnya, dalam sistem redaksi yang baik, ada dua editor. Yaitu; editor bahasa dan

    editor berita. Fungsinya tentu saja berbeda. Editor bahasa hanya bertugas

    mengedit bahasa agar lebih mudah diterima oleh pembaca. Perlu diperhatikan

    sebelumnya, berita tersebut harus diedit dulu oleh editor berita. Hal ini

    16 Totok Drojo, Manajemen Penerbit Pers (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2006), 96

  • 15

    dimaksudkan agar ide atau pesan berita juga kevalidan berita dapat

    tersampaikan.17

    d. Lay Out

    Setelah melalui proses editing, berikutnya adalah proses lay out. Proses ini

    dilakukan oleh lay outer atau redaktur artistik. Kerja dari seorang lay outer bukan

    hanya saat berita itu sudah jadi, melainkan jauh sebelum berita itu ditulis. Ia harus

    memastikan bahwa kelengkapan lay out seperti foto maupun ilustrasi sudah

    lengkap. Biasanya redaktur artistik dibantu juga oleh redaktur foto. Dalam

    melakukan proses ini, lay outer harus menyesuaikan hasil kerjanya dengan dummy

    yang sudah disepakati.

    e. Cetak

    Proses cetak media menjadi hal yang tidak kalah pentingnya. Oleh karena

    itu, dalam proses ini redaksi harus jeli memilih percetakan yang berkualitas.

    Selain itu juga, proses percetakan tidak boleh lepas dari pantauan kru redaksi. Hal

    ini sangat penting untuk menjaga kualitas dan tampilan dari produk yang kita

    buat. Sedapat mungkin harus diteliti, diawasi dan dijaga.

    f. Evaluasi Produk

    Sebelum Sirkulasi, media yang sudah dicetak dievaluasi untuk kemudian

    diadakan perbaikan. Dimana dalam proses perbaikan dilakukan beramai-ramai

    sehingga bisa meningkatkan ketelitian akurasi koreksi dan evaluasi produk. Selain

    itu saat koreksi seringkali antar anggota berbagi informasi tentang ejaan yang

    salah, konsep penulisan dan lainnya. Sehingga evaluasi produk bisa menjadi ajang

    pembelajaran tidak resmi.

    g. Sirkulasi

    Tujuan dari terbitnya sebuah media massa yaitu supaya mendapatkan

    respon dari pembaca. Untuk itu, proses Sirkulasi harus dilaksanakan dan dipantau

    agar pesan dari media tersampaikan pada masyarakat. Sirkulasi juga bertujuan

    untuk menjaring dan membentuk relasi antara penerbitan dan para pembacanya.

    17 Junaidi, Pewarta Kabar Indonesia, diakses melalui alamat http//Blog spot.com di akses

    pada tanggal 01 November 2019

  • 16

    Karena saat Sirkulasi berlangsung, biasanya disertai dengan perkenalan terhadap

    media yang dimiliki dan saat itulah relasi bisa terbentuk.

    h. Feedback dan LPJ produk

    Berbicara tentang respon pembaca, ada yang dinamakan dengan Civic

    journalism. Civic journalism yaitu, jurnalisme yang membuka kesempatan bagi

    masyarakat untuk berkontribusi menyampaikan pendapat dan gagasan ataupun

    informasi. Masyarakat atau mahasiswa yang mendapat produk media kadang

    mencibir, menghina, memuji dan memberikan masukan.

    Hal ini membuktikan seberapa besar perhatian masyarakat terhadap media

    yang buat. Sehingga bisa lebih mengembangkan kinerja redaksi dan penerbitan

    kedepannya. Namun hal yang mesti menjadi perhatian utama adalah kepatuhan

    masing-masing individu terhadap deadline yang telah diberikan. Disisi lain hal

    yang menjadi faktor pendukung adalah motivasi diri, integritas dan kemauan

    belajar dari diri sendiri. Karena setiap pembagian tugas mencerminkan amanah

    dan kepercayaan yang telah diberikan pada kita. Maka lakukan semaksimal

    mungkin, deadline merupakan scbuah representasi toleransi kita atas kemalasan

    diri.18

    7. Pengertian Berita

    News atau berita adalah sebuah informasi yang penting dan menarik

    perhatian serta minat khalayak pendengar. 19 Chamley dan James M. Neal

    menuturkan, berita adalah laporan tentang suatu peristiwa, opini,

    kecendrungan.Situasi, kondisi, interpretasi yang penting, menarik, masih baru dan

    harus secepatnya disampaikan kepada khalayak.

    Doug Newsom dan James A. Wollert dalam Media Writing: news for the

    mass media mengemukakan di dalam definisi sederhana berita adalah apasaja

    yang ingin dan perlu di ketahui orang atau lebih luas lagi oleh masyarakat.

    Dengan melaporkan berita, media massa memberikan informasi kepada

    masyarakat mengenai apa yang mereka butuhkan. Setelah merujuk kepada

    beberapa definisi tersebut, berita didefinisikan sebagai berikut: berita adalah

    18 H.Dja’far Assegaf, jurnalistik Masa Kini: metodologi Penelitian Sosial (Jakarta:

    GI.Bungin Burhan 2001), 29 19Tri Rama, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Karya Agung), 212

  • 17

    laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau

    penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkata seperti surat

    kabar,radio, televisi, atau media online internet.

    Definisi tersebut perlu penulis ketengahkan, karena definisi berita yang

    disajikan para pakar, dan banyak bertitik tolak dari dunia surat kabar. Pernyataan

    itu tidak salah, hanya tidak lengkap karena media masa tidak hanya menunjuk

    kepada surat kabar, tetapi juga mencakup radio, televisi, film, dan bahkan

    sekarang juga internet.20

    Berita kriminal adalah berita mengenal segala peristiwa kejadian dan

    perbuatan yang melanggar hukum seperti pembunuhan, perampokan, pencurian,

    penodongan, pemerkosaan, penipuan korupsi, penyelewengan dan segala sesuatu

    yang bertentangan dengan norma- norma kesusilaan yang ada dalam

    masyarakat.21

    8. Kriteria Berita Kriminal

    Berita kriminal memiliki kriteria sebagai berikut:

    a. Baru :Reportase kriminal harus dilakukan se up-to-date mungkin. Karena

    berita kriminal mudah basi.

    b. Tidak Biasa :Pembunuhan atau perampokan bersenjata bukan kejadian

    sehari-hari di kebanyakan komunitas, dan dengan demikian layak

    diberitakan.

    c. Menarik atau penting: Sebagian warga yang taat hukum tertarik pada

    orang yang melanggar hukum dalam cara-cara yang besar atau tidak biasa.

    Kejahatan biasa dengan sendirinya dapat menjadi signifikan ketika

    ditempatkan dalam konteks.

    d. Tentang orang: Kejahatan melibatkan orang, sebagai penjahat dan

    korban.22

    20 Haris sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan feature panduan praktis

    jurnalis profesional ( Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011), 64-65 21Yayat Sri Hayati, Jurnalistik Petunjuk Teknis Menulis Berita, (Jakarta: PT.Gelora Aksara

    Pratama, 2010), 45 22 http://ruangdose.files.wordpress.com>2011/07> menulis berita kriminal pada tanggal 03

    Desember 2019

  • 18

    9. Nilai Nilai Berita

    Nilai berita berlaku secara Universal sesuai kaidah jurnalistik yang

    penerapannya disesuaikan dengan politik keredaksian masing-masing media harus

    diketahui bahwa tidak semua realitas berita mempunyai nilai berita dan dijadikan

    informasi masih dipertanyakan lagi apakah informasi itu layak dimuat atau tidak.

    Berdasarkan hal yang harus menjadi acuan dalam menyajikan informasi sebagai

    berikut :

    1) Peristiwa momentum, yaitu peristiwa yang terjadinya atau kejadiannya

    tidak pernah diduga sebelumnya.

    2) Peristiwa teragenda, peristiwa yang sudah jelas, sedang atau akan menjadi

    karena memang sudah direncanakan.

    3) Angel dalam setiap realita terkadang banyak sekali fakta, data dan

    dimensi. Seorang wartawan atau redaktur dituntut untuk memahami

    seluruh bagian realita itu, kemudian memilih dan menentukan realita yang

    akan dijadikan informasi.

    4) Daya tarik setiap informasi yang disajikan tentu harus mengandung daya

    tarik tinggi sebagai daya tarik, secara umum, daya tarik suatu informasi

    terletak pada manfaatnya.

    5) Kelengkapan suatu informasi dikatakan lengkap apabila mengandung

    segala sisi lain dari suatu realitas. Kelengkapan ini bisa bersifat

    dimensional.

    6) Kedalaman sebuah informasi dikatakan mendalam bila mengungkapkan

    semua aspek yang harus diketahui dari realitas, ini disebut suatu aspek

    intrinsik dari suatu realitas.

    7) Objektif semua tulisan yang faktual tentulah harus objektif. Ini untuk

    menentukan tulisan yang berdasarkan fakta dengan tulisan yang bersifat

    opini dan fiksi.

    Prestisi setiap penulis atau wartawan selalu mempunyai obsesi untuk

    memenuhi sesuatu yang prestisius dan eksklusif.23

    23 Yunardi, Kiat Praktis jurnalistik,”(Padang;Rosda, 1992),38

  • 19

    10. Unsur –Unsur Berita

    a. Berita itu haruslah termasa (baru)

    b. Jarak(dekat jauhnya) lingkungan yang terkena oleh berita

    c. Penting (ternama) tidaknya orang yang diberitakan

    d. Keluar biasaan dari berita

    e. Akibat yang mungkin ditimbulkan berita itu

    f. Ketegangan yang ditimbulkan oleh berita

    g. Kemajuan- kemajuan yang diberitakan

    h. Emosi yang ditimbulkan berita itu

    i. Humor yang ada dalam berita itu.24

    Denis Mcquali memberikan cara menilai kualitas berita pada media.

    1. Kebebasan media (freedom)

    a. Tidak adanya praktik sensor, kewajiban (tidak) mempublikasikan informasi

    tertentu.

    b. Hak yang sama bagi masyarakat untuk mengakses sumber informasi.

    c. Kebebasan media untuk memperoleh sumber informasi yang relevan

    (kurang tegas).

    d. Tidak ada pengaruh tertentu dari pemilik media atau pengiklan yang

    mengarahkan berita atau opini.

    e. Kebijakan redaksi berita yang aktif dan kritis salam menyampaikan berita

    (ideal, fakulatif).

    2. Keragaman berita (deversity)

    Prinsip keragaman merupakan upaya media untuk menerapkan prinsip

    keadilan kriteria keragaman berita meliputi:

    a. Mampu dan mau memberikan berbagai pilihan berita.

    b. Pemberitaan yang lengkap atas pandangan yang beragam, termasuk

    minoritas.

    c. Media massa sebagai forum

    d. Menyajikan berita yang relevan dan beragam.

    24H.Djafar Assegaf, Jurnalistik Masa Kini (Jakarta: Gl.Bungin Burhan 2001), 25

  • 20

    3. Gambaran realitas

    Sebuah media harus menyajikan sebuah berita sesuai dengan gambaran

    realita yang ada. Jika tidak mungkin berita yang bias akan dinilai bias dan tidak

    berkualitas. Ciri – ciri berita yang bias sebagai berikut :

    a. Terlalu banyak memberatkan pandangan dari masyarakat elit.

    b. Berita luar negeri fokus pada negara kaya saja.

    c. Pemberitaan yang mengandung kekacauan atau kerusakan.

    d. Mengabaikan masyarakat minoritas.

    e. Berita kriminal terlalu berlebihan.

    4. Objektivitas berita

    Keobjektifitas sebuah berita terdiri dari dua unsur yaitu :

    a. Faktual, berita yang faktual dapat dinilai dari dua unsur yaitu kebenaran dan

    relevan.

    b. Keadilan, berita yang adil berarti tidak memihak kepada siapapun dan

    kepentingan manapun (netral dan seimbang).25

    F.Metode Penelitian

    1. Pendekatan Penelitian

    Kajian terhadap strategi redaksi dalam meningkatkan kualitas berita di

    harian pagi metro jambi ini menggunakan metode penelitian kualitatif.

    Bergantung pada pengamatan manusia, dengan alasan memiliki latar alami (the

    natural settings) bersifat deskriptif, lebih memperhatikan proses daripada hasil.

    dengan metode deskriptif yang berupa kata kata tertulis atau lisan dari orang-

    orang dan prilaku yang diminati. Metode deskriptif adalah penelitian yang

    memaparkan situasi atau peristiwa dimana pada hakikatnya metode deskriptif ini

    adalah mengumpulkan data.

    Penelitian deskriptif kualitatif berusaha menggambarkan suatu gejala sosial

    dapat dikatakan bahwa penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan suatu

    gejala sosial. Dapat dikatakn bahwa penelitian ini bertujuan untuk

    menggambarkan sifat sesuatu yang sedang berlangsung saat penelitian. Terutama

    25 Denis McQuali, Teori komunikasi Massa ( Jakarta: Salemba Humanika, 2011), 87

  • 21

    pada penjelasan metode deskriptif ini adalah menggunakan data lisan yang

    memerlukan informan.

    2.Setting dan subjek penelitian

    Setting adalah lokasi dimana penelitian ini dilaksanakan, sedangkan

    subjek penelitian adalah informan atau respoden yang akan dimintai

    keterangan.26setting penelitian ini dilakukan pada harian pagi metro jambi, yang

    beralamat di Jl. A Thalib No. 7-8, Pematang Sulur Kota Jambi, Jambi. Subjek dari

    penelitian ini adalah pimpinan dan wartawan Metro Jambi dan buku – buku yang

    terkait tentang teori teori keredaksisan media cetak.

    3. Sumber Dan Jenis Data

    a. Sumber data

    Sumber data dalam penelitian ini berupa manusia, suasana atau peristiwa

    dan buku – buku yang mengkaji keredaksian dan kualitas berita. Kemudian

    berbagai macam referensi yang menjadi bahan rujukan yang berkaitan langsung

    dengan masalah penelitian. Sumber data manusia berbentuk perkataan maupun

    tindakan orang yang bisa memberikan data melalui wawancara. Sumber data

    suasana/peristiwa berupa suasana yang bergerak (peristiwa) ataupun diam

    (suasana), meliputi ruangan, suasana dan proses. sumber data tersebut merupakan

    objek yang akan diobservasi. Sumberdata dokumenter atau berbagai referensi

    yang menjadi bahan rujukan dan berkaitan langsung dengan masalah yang diteliti.

    Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder.Data

    primer adalah data yang digunakan langsung dari sumber pertama (first hand)

    melalui observasi atau wawancara dilapangan. Dalam hal ini data yang di

    inginkan adalah Strategi redaksi dalam meningkatkan kualias berita kriminal di

    harian pagi Metro Jambi. Sementara data sekunder adalah data yang diperoleh

    dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa yang bersifat lisan atau

    tulisan.27

    26Sugiyono, Memamahami Penelitian Kualitatif ( Bandung: Alfabeta, 2013), 43 27 Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

    STS Jambi (Jambi; Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi,2016), 62

  • 22

    b.Metode Penelitian Data

    Agar penelitian dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang di

    inginkan maka penulis melakukan pengumpulan data sebagai berikut:

    1. Observasi

    Nasution menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu

    pengetahuan, para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data. Observasi

    diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang

    muncul, dan mempertimbangkan hubungan, antara aspek dan fenomena yang

    muncul, dan mempertimbangkan hubungan, antar aspek dalam fenomena tersebut.

    Observasi yang berarti pengamatan bertujuan untuk mendapatkan data suatu

    masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat rechecking atau

    pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. 28

    Observasi disini di artikan sebagai kegiatan mengamati secara langsung strategi

    redaksi dalam meningkatkan kualitas berita kriminal disurat kabar harian pagi

    metro jambi.

    2.Wawancara

    Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara untuk mengumpulkan

    data, wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengajukan beberapa

    pertanyaan kepada informasi atau responden. 29 atau orang yang memberikan

    informasi. Subyek penelitian yang akan di wawancarai :

    a. Pimpinan Redaksi : Anton

    b. Redaksi : Sabar Yusminardi

    c. Wartawan Kriminal : Ikbal Ferdiyal

    3.Dokumentasi

    Dalam penelitian ini salahsatu cara penulis mengumpulkan data adalah

    dengan melakukan dokumentasi. Dokumentasi yang dimaksud disini adalah

    mengumpulkan data mengenai hal hal atau variable – variable dari penelitian yang

    berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat,

    28Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2013), 64 29 Afifudin dan Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Pustaka

    Setia, 2009), 134

  • 23

    lengger, agenda dan lain sebagainya. 30 Sehingga dalam penelitian ini peneliti

    menggunakan data dokumentasi dari catatan- catatan dari hasil wawancara.

    c. Metode Teknik Analisis Data

    Analisis data proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

    diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara

    mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit,

    melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang paling penting

    dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami

    oleh diri sendiri maupun orang lain.

    Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis

    berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya dikembangkan menjadi

    hipotesis.Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut,

    selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat

    disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang

    terkumpul.Bila berdasarkan data yang dapat dikumpulkan secara berulang-ulang

    dengan teknik trigulasi, ternyata hipotesis diterima, maka Hipotesis tersebut

    berkembang menjadi teori.Analisis pada penelitian.kualitatif dilakukan sejak

    sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan dan setelah selesai dilapangan.31

    1. Reduksi data

    Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

    memfokuskan kepada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, dengan

    demikian data yang telah di reduksi memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

    mempermudah penulis untuk melakukan pengumpulan data dalam

    beritaselanjutnya dan mencari bila diperlukan.

    Dalam meruduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan

    dicapai, Tujuan utama dari penelitian kualitatif yaitu temuan yaitu meningkatkan

    suatu berita kriminal.32

    30 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2013), 293

    31Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2013),87 32Ibid., 92

  • 24

    2.Penyayian data

    Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya penyajian data. Penyajian

    data ini dapat dilakukan dalam bentuk uraian, hubungan antar kategori flowchart,

    hubungan antar kategori dan sejenisnya dengan penyajian data maka

    akanmempermudah untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja

    selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.33

    3.Verifikasi

    Verifikasi data adalah upaya membuktikan kembali benar atau tidaknya

    kesimpulan yang dibuat, sesuai atau tidaknya kesimpulan dengan kenyataan.

    Verifikasi dapat dilakukan dengan jalan melakukan pengecekan ulang, atau

    dengan melakukan trianggulasi. Cara lain yang dapat dilakukan dengan

    merekomendasi kepada pelaku riset lain untuk mengulangi riset yang telah

    dilakukan itu terhadap masalah yang sama. Apabila terbukti temuan-temuan yang

    dihasilkan tidak berbeda secara signifikan berarti kesimpulan itu terverifikasi34

    G. Pemeriksaan Keabsaan Data

    Untuk menguji keabsaan data dalam penelitian kualitatif terdapat empat cara

    yaitu:

    1. Perpanjang Pengamatan .

    Dengan perpanjang pengamatan berarti penulis kembali kelapangan

    melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui

    maupun yang baru. Perpanjangan keikutsertaan penulis akan memungkinkan

    peningkatan derajat kepercayaan yang dikumpulkan.

    2. Ketekunan pengamatan

    Penulis berusaha meningkatkan ketekunan pengamatan dengan cara

    membaca berbagai referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumentasi yang

    terkait. Dengan membaca maka wawasan penulis akan menjadi luas dan tajam

    sehingga dapat digunakan untuk memeriksa data yang telah di temukan itu benar

    atau dapat dipercaya atau tidak. 35

    3. Trigulasi data

    33Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2013), 95 34Ibid., 99 35 Lexy J Melong, Metode Penelitian Kualitatif ( Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), 330

  • 25

    Trigulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsaan data yang

    memanfaatkan suatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau

    sebagai perbandingan terhadap data itu. Jadi dalam hal ini mengecek sumber data

    yang diperoleh dilapangan berkenaan dengan penelitian ini. Penelitian ini

    menggunakan trigulasi dengan sumber yakni: membandingkan dan mengecek

    kembali derajat kepercayaan atau informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat

    yang berbeda dalam penelitian kualitatif hal ini dapat dipercayai dengan jalan:

    a) Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

    b) Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa

    yang dikatanya secara pribadi.

    c) Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi

    penelitian dengan apa yang dikata sepanjang waktu.

    d) Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

    berpendidikan menengah atau tinggi, orang kaya, pemerintah.

    e) Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

    berkaitan.36

    4. Diskusi dengan Teman Sejawat

    Diskusi Merupakan Langkah akhir untuk menjamin keabsahan data, peneliti

    akan melakukan diskusi dengan teman sejawat, guna memastikan bahwa data

    yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau

    informan. Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan,

    masukan,dan saran, yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas

    data yang telah didapatkan.37

    H. Study Relevan

    Diera globalisasi ini berbagai jenis macam media telah menyebar luas, di

    dalam media tersebut telah banyak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan

    jurnalistik. Dan hal ini pula banyak yang melibatkan pemberitaan didalamnya,

    berdasarkan hal itu untuk menjadi acuan atau pengantar bagi penelitian maka

    36 Lexy J Melong, Metode Penelitian Kualitatif ( Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004),

    330-332 37 Tim Penyusun,Panduan Penulis Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

    STS Jambi (Fak. Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2016), 68

  • 26

    penulis melihat, membaca dan mengamati karya tulis serupa yang telah

    melakukan penelitian lebih dulu.

    Pertama, Penelitian yang dilakukan oleh Meri Hariani dengan judul “

    Strategi Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 1 Jambi Dalam Menyampaikan

    Informasi Pendidikan Kepada Masyarakat”.38 Persamaan karya tulis ini dengan

    penelitian yang akan dilakukan penulis ialah sama-sama membahas strategi dan

    perbedaannya adalah karya tulis yang ditulis oleh Meri Heriani membahas strategi

    radio dalam menyampaikan informasi pendidikan sedangkan penelitian yang akan

    dilakukan oleh penulis membahas strategi redaksi media cetak dalam

    meningkatkan kualitas berita.

    Kedua, Penelitian yang dilakukan oleh Tuyani dengan judul “Strategi

    Komisi Penyiaran Daerah Dalam Meningkatkan Literasi Media TV Di Jambi

    Ekspres Televisi (JEK TV)”39 Persamaan dengan penelitian ini ialah sama-sama

    membahas strategi yang digunakan Jambi Ekspres sedangkan perbedaannya

    terletak pada strategi yang diteliti, peneliti meneliti strategi redaksi media cetak

    sedangkan karya tulis Tuyani meneliti strategi komisi penyiaran daerah dalam

    meningkatkan literasi JEK TV.

    Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Rina Suciatitis dengan dengan

    judul ”Strategi Wartawan Perempuan Dalam Menjalankan Profesinya ( studi Pada

    Media Jambi Ekspress) 40 Persamaan karya tulis ini dengan penelitian penulis

    adalah sama-sama membahas strategi yang digunakan Jambi Ekspres bedanya

    pada karya tulis Rina membahas Strategi Wartawan Perempuan Dalam

    Menjalankan Profesinya sedangkan Pada penelitiam penulis membahas strategi

    redaksi dalam meningkatkan kualitas berita.

    38 Meri Hariani,Skripsi “Strategi Radio Republik Indonesia(RRI) Pro 1 Jambi dalam

    menyampaikan informasi pendidikan kepada masyarakat”, skripsi( Jambi: Program Sarjana IAIN

    Sulthan Thaha Saifudin Jambi, 2014) 39 Tuyani,Skripsi,” Strategi Komisi Penyiaran Daerah Dalam Meningkat Literasi Media Tv

    Di Jambi Ekspres Televise(JET TV)”, Skripsi (Jambi: Program Sarjana IAIN Sultan Thaha

    Saifudin Jambi,2014) 40 Rina Suci Atitis, Skripsi ,”Strategi wartaawan perempuan dalam menjalankan profesinya

    ( Studi pada Media Jambi Eksper)”, Skripsi(Jambii: Program Sarjana IAIN Sulthan Thaha Saifudin

    Jambi, 2016)

  • 27

    Dari karya di atas penulis belum menemui karya-karya yang membahas

    secara khusus tentang Strategi Redaksi Dalam Meningkatkan Kualitas Berita

    Kriminal di surat kabar harian pagi Metro Jambi. Oleh karena itu penulis

    bermaksud untuk membuat suatu tulisan penelitian sebagai bahan wawasan baru

    dan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaiakan studi perkuliahan.

  • 28

    BAB II

    GAMBARAN UMUM HARIAN PAGI METRO JAMBI

    A. Sejarah berdirinya Metro Jambi

    Perusahaan Pos Metro Jambi merupakan Perseroan Terbatas (PT) yang

    bergerak dibidang penerbitan surat kabar harian, yaitu usaha memberikan

    informasi atau berita kepada masyarakat, baik ekonomi, politik, kriminal, serta

    informasi-informasi yang di butuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Yang

    beralamat di J1. A Thalib No. 7-8, Pematang Sulur Kota Jambi,Jambi. Telp.

    (0741) 7070933, Fax. (0741) 61497-670051.

    Perusahaan Pos Metro Jambi pertama kali didirikan oleh Sarkawi Harapan

    dan H. Suparno Wonokromo pada tanggal 08 Oktober 2002. Perusahaan ini di

    dirikan dengan memiliki kegiatan utama yaitu “menjalankan usaha dalam bidang

    percetakan dan penerbitan surat kabar harian”.

    Perusahaan Pos Metro Jambi adalah Perusahan yang telah terdaftar dengan

    No.530/424/UP/X/Disperindagkop/2003 dengan nama perusahaan PT. WAHANA

    METRO JAMBI.

    Perusahaan Pos Metro Jambi dalam melakukan kegiataan usahanya didukung

    oleh wartawan-wartawan yang handal, serta tenaga pemasaran yang profesional di

    bidangnya masing-masing, karena kunci keberhasilandan tonggak perusahaan

    berada di tangan mereka, dan kegiatan pemasaran pun di lakukan setiap hari.

    Perusahaan Pos Metro Jambi didirikan bertujuan membuat usaha penerbitan

    pers, dengan mencapai tujuan tersebut perusahaan Pos Metro Jambi dapat

    melakukan kegiatan sebagai berikut :

    1. Kantor Berita

    Sebagai pusat pengumpulan data dan penyebaran berita, bahan informasi

    dan karangan guna melayani penerbitan berkala.

    2. Surat Kabar Harian

    Penerbitan setiap hari sekurang-kurangnya 3 bulan sekali.

    3. Penerbitan Berkala

  • 29

    Penerbitan lainnya yang di terbitkan dalam jangka waktu tertentu

    sekurang-kurang nya 3 bulan sekali.

    Namun sejak Tanggal 06 Januari 2017 memisahkan diri menjadi

    Perusahaan Lokal dengan Nama Metro Jambi, Harian Pagi Metro Jambi. Metro

    Jambi adalah Surat kabar atau koran harian umum yang menyajikan berita konten

    lokal Jambi. Berfokus pada pembaca yang ada di Provinsi jambi yang menjangkau

    hingga keseluruh Kota dan Kabupaten. Metro Jambi, merupakan semangat baru

    dari koran Pos Metro jambi sebelumnya, yang terbit sejak Desember 2003 lalu,

    dan dilahirkan oleh PT Jambi Pos Metro yang bernaung dibawah Group

    JAWAPOS (Media Terbesar di Indonesia). Metro Jambi awalnya dikenal sebagai

    surat kabar dengan Tema Berita Khusus kriminal. Namun, seiring dengan tingkat

    kebutuhan informasi yang dibutuhkan masyarakat semakin beragam, Metro jambi

    kini yang bernaung di bawah Metro jambi Group lebih menyajikan berita dan

    informasi umum yang lebih fariatif dan mengulas fakta dan data. Terbit dengan

    wajah baru pada tanggal 06 Januari 2017 ini, yang telah 13 tahun berjalan, Metro

    jambi mampu menjadi salah satu surat kabar terpercaya yang ada di Provinsi

    Jambi. Terbukti, Metro jambi telah mendapatkan 3 kali kepercayaan oleh

    pemerintah daerah, sebagai media tempat pengumuman pengadaan barang dan

    jasa di Provinsi jambi, yakni pada tahun 2008, 2009, 2010.

    Harian Metro Jambi terbit 6 hari dalam sepekan,dengan format ukuran

    panjang 7 kolom dan tinggi 54cm dalam 2 edisi warna. Ditunjang dengan

    tampilan perwajahan yang kreatif dan tidak monoton seperti media umumnya,

    yang membuat Metro Jambi menjadi media yang selalu berbeda dari koran harian

    lainnya di jambi.41

    B. Visi dan Misi Metro Jambi

    Visi merupakan suatu cerminan terhadap apa yang ingin dicapai dalam

    kurun waktu tertentu sebagai tujuan jangka panjang, maka yang menjadi Visi

    Metro Jambi adalah:

    1. Menyajikan berita-berita yang akurat, mendalam, penuh gaya dan warna.

    41Dokumentasi Metro Jambi pada tanggal 05 Februari 2020

  • 30

    2. Menyapa, pembaca dengan sentuhan Jurnalisme khas dan tentunya

    berbeda, untuk selalu memberikan lebih dari sekadar berita.

    3. Menyajikan info grafis yang lebih dari media lainnya dengan mengulas

    fakta dan data.

    Misi Merupakan peryataan yang menetapkan tujuan dan sasaran yang

    ingin dicapai sebagiamana yang tertuang di dalam Visi, sehingga Misi akan

    menjadi acuan dan pedoman dalam merumuskan tujuan dan sasaran. Adapun Misi

    dari Metro Jambi adalah:

    1. Menyajikan berita yang lebih bersahabat.

    2. Pemanfaatan bahasa dan image yang lebih ramah dan soft (tidah berdarah-

    darah).

    3. Aktual dan informatif.

    4. Berita terkini disajikan dengan ringkas dan jelas dengan topik-topik yang

    hangat.

    5. Menyajikan berita yang bersifat netral atau tidak memihak dan dapat

    dipercaya.

    6. Menampilkan secara online dan interaktif yang menyatu diportal berita

    Jambi digital.42

    C.Struktur Organisasi Metro Jambi

    Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja)

    dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan

    menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda

    tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu Struktur organisasi juga

    menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan

    penyampaian laporan.

    Struktur Organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme

    formal organisasi diolah. Struktur organisasi terdiri atas unsur spesialisasi kerja,

    standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan

    keputusan dan ukuran satuan kerja.

    42Dokumentasi Metro Jambipada tanggal 05 Februari 2020

  • 31

    Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi di mana struktur organisasi ini

    menyusun dan menjelas peran atau tugas dan wewenang dari berbagai bagian atau

    devisi, dan bagaimana setiap bagian tersebut berhubungan dengan tanggung jawab

    atas hasil kerja.

    Struktur Organisasi Metro Jambi43

    43Dokumentasi struktur organisasi Metro Jambi, Pada tanggal 05 Februari 2020

    Pimpinan

    Perusahaan

    Wildan Arief

    Manger

    keuangan

    Wely Sulyani

    Divisi Iklan

    Wely

    Sulyani

    Pemimpin Redaksi /Penanggung Jawab

    Anton

    Redaktur

    Daerah

    Syahrial

    R.Hukum

    Dan

    Kriminal

    Syahrial

    Redaktur

    kota

    Amril

    Hidayat

    Redaktur

    politik

    Syahrial

    Kabag

    Pracetak

    Jauhari

    Nur

    General Manager

    Wildan Arief

    Devisi

    Pemasaran

    Mukidam

    Devisi

    Umum

    Rosdiyanti

    Redaksi

    Sabar

    Yusminardi

  • 32

    Adapun uraian tugas dan fungsi managemen Harian Pagi Metro Jambi yaitu

    sebagai berikut:

    a. General Manager

    General Manager adalah manajer yang memiliki tanggung jawab kepada

    seluruh bagian/fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi. General

    manager memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai

    beberapa atau seluruh manager fungsional. General manager bertugas untuk

    mengambil keputusan dan tanggung jawab atas tercapainya tujuan perusahaan

    serta sebagai pengendali seluruh tugas dan fungsi-fungsi dalam perusahaan. Selain

    itu

    b. Pimpinan Perusahaan

    Pimpinan perusahaan atau orang yang dipilih dan diangkat oleh dewan

    komisaris, melalui rapat umum pemegang saham yang memiliki kewenangan dan

    kewajiban dalam perusahaan atau kegiatan usaha yang berada dalam pengawasan,

    yaitu bagian pemasaran, bagian keuangan dan bagian periklanan.

    c. Pimpinan Redaksi

    Pimpinan redaksi adalah orang yang dipercaya oleh perusahaan untuk

    menjalankan perusahaan danpempunyai tugas untuk menguasai kegiatan pracetak

    dan percetakan, serta mengadakan pengawasan terhadap pemuatan berita dan

    kegiatan-kegiatan redaksi yang selalu diadakan, guna untuk selalu mengevaluasi

    berita-berita yang akan terbit.

    Tugas dan Fungsi Pimpinan Redaksi adalah:

    1) Bekerja secara jujur, proaktif, dan bertanggung jawab

    2) Mengawasi kinerja organisasi secara propesional sedemikian rupa

    sehingga setiap fugsi terpimpin dapat bekerja dengan baik, berprestasi dan

    mencapai target-target yang telah dicapai.

    3) Mampu menjabarkan dan mengimplestasikan setiap kebijakan perusahaan

    untuk dilaksanakan oleh fungsi terkait dan mengevaluasi secara berkala.

    4) Mampu menerapkan manajemen kerja dibagian profesional akun tabel

    dalam semua fungsi terpimpin.

  • 33

    5) Terbuka untuk menunjukan kreatifitas seni dan ide-ide positif dalam

    bekerja yang dapat menghasilkan kualitas produk dan jasa.

    6) Sanggup dengan sepenuhnya hati mematuhi peraturan, tata tertib

    perusahaan dan perundang-undangan.Dapat menciptakan pertanggung

    jawaban dan menjaga keamanan, kebersihan, tata tertib, kesopanan dan

    kesusilaan dalam iklim kerja yang sehat.44

    d.Redaksi

    Badan yang memilih dan menyusun tulisan yang akan dimasukkan kedalam

    koran. Yang bertanggung jawab dalam penyiaran dan penertiban berita mulai dari

    pengumpulan berita di lapngan, hingga penyiaran atau percetakan.

    e.Manager Keuangan

    Keuangan Dipimpin seorang kepala. Seorang keuangan harus mengerti

    siklus akuntansi menjalankan prosedur standar dan siklus akuntansi tersebut dan

    memahami sistim keuangan yang di berlakukan baik itu berupa pengajuan uang

    muka, Pelaporan dari penggunaan uang muka maupun penerimaan dan

    pengeluaran uang pada rekening bank dan pada kas keuangan. Seorang keuangan

    harus dapat mengoperasikan program aplikasi Word dan Exel pada komputer.

    f. Devisi Iklan

    1)Memastikan jangka waktu pemasangan iklan.

    2)Mencari pemasang iklan yang berminat untuk membeli spot atau ruang

    iklan didalam surat kabar.

    g. Devisi Pemasaran

    Sirkulasi/Marketing (Pemasaran). Dipimpin seorang kepala.Marketing

    harus memahami bagaimana marketing dijalankan. Ia harus mengerti elemen

    penting dari sebuah proses marketing, dimana melibatkan produk yang bagus,

    waktu yang tepat, promosi yang tepat, distribusi yang cepat dan baik, segmentasi

    pasar yang potensial. Ia harus mengetahui dan menguasai bagaimana membentuk

    jalur-jalur distribusi yang efisien, tepat dan cepat. Ia pun harus dapat menjalankan

    program-program aplikasi standar komputer seperti word dan exel.

    h. Penanggung Jawab Umum.

    44Dokumentasi Metro Jambipada tanggal 05 Februari 2020

  • 34

    Penanggung Jawab Umum adalah posisi yang mempakan kalaborasi

    tanggungjawab perusahaan dan redaksional. Penanggungjawab umum

    bertanggungiawab terhadap jalannya perusahaan dan redaksional. la akan secara

    berkala menerima laporan pcrkembangan perusahaan dari pemimpin perusahaan

    dan penanggungjawab redaksi. Dengan data-data dari laporan-laporan itu, setiap

    penanggungjawab umum akan mengetahui perkembangan perusahaan.45

    i. Redaktur

    Tugas dan Fungsi adalah

    1). Bekerja secara jujur, proaktif dan bertanggung jawab langsung kepada

    pemimpin redaksi teteang pekerjaan setiap hari.

    2). Mencari berita dan bertanggung jawab atas segala berita yang akan

    dimuat.

    3). Membersihkan wewenang tugas kepada wartawan.

    4). Mengedit berita yang masuk apakah layak dimuat atau tidak.

    j. Wartawan

    Seperti halnya dalam setiap perusahaan surat kabar, tugas wartawan dalam

    harian pagi Metro Jambiadalah bertugas mencari mengumpulkan data mengelolah

    informasi menjadi berita, yang akan di sebar luaskan kepada publik, disesuaikan

    dengan tugasnya masing- masing yang sebelumnya sudah di atur oleh redaksi.

    Tugas dan fungsinya adalah:

    1) Bekerja secara jujur, proaktif dan bertanggung jawab langsung kepada

    redaktur dalam bidangnya masing-masing

    2) Mencari berita yang telah di tetapkan oleh redaktur terkait

    3) Membuat berita yang telah di tetapkan oleh redaktur terkait

    4) Bertanggung jawab kepada kordinasi liputan dalam tugas yang diberikan

    5) Memenuhi segala ketentuan jurnalistik dalam proses pengambilan berita

    dan pertanggung jawabkan kebenarannya.

    k. Pracetak

    1) Mempersiapkan layout berita yang akan dicetak.

    45Dokumentasi Metro Jambipada tanggal 05 Februari 2020

  • 35

    2) Mencetak dan mentranformasikan hasil layout yang ada kedalam bentuk

    film siap cetak.

    l. Even dan Promosi

    1) Melakukan sosialisasi produk kepada masyarakat luas

    2) Menangani kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan.46

    D.Letak Geografis Harian Pagi Metro Jambi

    Letak geografis adalah posisi keberadaan sebuah wilayah berdasarkan

    letak dan bentuknya di muka bumi. Letak geografis biasanya dibatasi dengan

    berbagai fitur geografi yang ada di bumi yang bersebelahan dengan tempat

    tersebut. Dengan adanya letak geografis ini memudahkan bagi siapapun yang

    ingin mencari dan mengetahui lokasi yang di maksud. Dalam hal ini tempat yang

    menjadi objeknya adalah Harian Pagi Metro Jambi.

    Gambar Google Maps Harian Pagi Metro Jambi.47

    46Dokumentasi Metro Jambi pada tanggal 05 Februari 2020

  • 36

    E. Sarana Dan Prasarana Harian Pagi Metro Jambi

    Sarana merupakan segala sesuatu yang di gunakan untuk mencapai tujuan,

    sedangkan prasarana merupakan sesuatu yang terwujud sebelum sarana. Sarana

    dan prasarana dimaksud disini adalah suatu yang di gunakan sebagi alat untuk

    memperlancar kegiatan media. Sara dan prasarana dalam kegiatan media tidak

    akan berjalan bahkan tidak berjalan sama sekali tanpa adanya sarana penunjang.

    Untuk meningkatkan kualitas pemberitaan tentunya tidak terlepas dengan

    sumber daya manusia (SDM) serta sarana dan prasarana. Untuk SDM, ini

    berkaitan dengan kemampuan wartawan hingga pimpinan redaksi dalam

    pengolahan informasi hingga pimpinan redaksi dalam pengolahan informasi

    hingga menjadi berita yang diterbitkan dalam surat kabar Metro Jambi. Jika punya

    SDM baik dan bermutu, tentunya berita yang di dapat ataupun yang diterbitkan

    juga berkualitas. Sara dan prasarana juga penting. Jika punya sarana dan prasarana

    penunjang yang baik, berita yang di hasilkan wartawan bisa lebih baik.48

    Oleh sebab itu , peningkatan SDM serta sarana dan prasarana di kredaksian

    memang menjadi salah satu fokus utama dalam upaya memajukan perusahaan

    surat kabar Metro Jambi.

    Berdasarkan dokumen media Metro Jambi , sarana dan prasarana yang akan

    di manajemen Metro Jambi adalah sebagai berikut:

    Dokumen Metro Jambi

    Tabel 1.1. Sarana dan Prasarana Metro Jambi

    Sarana Dan Prasarana Jumlah

    Computer 20 unit

    Printer 4 unit

    Internet 1 unit

    Server (Computer Data) 1 unit

    47Gambar diambil melalui Google Maps. 48DokumentasiMetro Jambi pada tanggal 05 Februari 2020

  • 37

    Telephon 4 unit

    Faximile 1 unit

    Televisi 2 unit

    Kamera Digital 2 unit

    Kamera Saku (Pocket) 2 unit

    Ruang Pimred 1 ruangan

    Ruang Pertemuan 1 ruangan

    Ruang Keuangan 1 ruangan

    Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sarana dan prasarana keseluruhan

    bagian redaksi cukup memadai untuk pihak redaksi Metro Jambi , terlihat dari

    jumlah ruangan dan peralatan yang ada semuanya digunakan dengan maksimal

    oleh redaksi harian pagi Metro Jambi untuk kegiatan redaksi.49

    F. Jumlah dan keadaaan karyawan Metro Jambi

    Jumlah karyawan maupun pegawai di lingkungan surat kabar harian Metro

    Jambi merupakan karyawan ( tenaga kerja) yang sudah bekerja dalam waktu lama,

    dan terdaftar sebagai kegiatan produksi, pelayanan, administrasi, pendidikan,

    promosi , periklanan dan pengawasan lapangan lingkungan surat kabar harian

    Metro Jambi. Untuk mengetahui jumlah dan keadaan pegawai di lingkungan surat

    kabar harian Metro Jambi dapat di ketahui dalam tabel berikut:

    49 Dokumentasi Metro Jambi pada tanggal 05 Februari 2020

  • 38

    Tabel 1.2 Jumlah dan keadaan pegawai di surat kabar harian Metro Jambi

    Bidang Pekerjaan Jumlah

    Pimpinan Perusahaan 1 Orang

    Pimpinan Redaksi 1 Orang

    Manager Keuangan 1 Orang

    Divisi Iklan 1 Orang

    Divisi Pemasaran 1 Orang

    Divisi Umum 1 Orang

    Kabag Pracetak 1 Orang

    Redaktur 4 Orang

    Wartawan Kriminal 1 Orang

    Wartawan Pendidikan 1 Orang

    Wartawan Politik 1 Orang

    Wartawan liputan

    Pemerintah Kota

    1 Orang

    Wartawan Liputan

    Pemerintah Provinsi

    1 Orang

    Sesuai dengan tabel di atas tentang jumlah dan keadaan pegawai harian pagi

    Metro Jambi Masih banyak kekurangan sumber Daya manusia terutama di bagian

    kewartawanan, sehingga sistem pembritaan belum berjalan dengan lancar dan

    masih banyak tenaga yang di butuhkan.50

    50Dokumentasi Metro Jambi pada tanggal 05 Februari 2020

  • 39

    BAB III

    STRATEGI YANG DIGUNAKAN HARIAN PAGI METRO JAMBI

    DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BERITA KRIMINAL

    A. Standar berita yang layak dipublikasikan

    Pada media cetak harian pagi Metro Jambi dalam melakukan penyeleksian

    berita yang layak untuk di publikasikan ke media hampir sama dengan media lain

    pada umumnya atau sesuai dengan teori yang ada. Redaktur sangat memiliki

    peran yang sangat penting dalam memilih berita yang sangat berkualitas atau yang

    layak dipublikasikan.

    Redaktur sendiri sering juga disebut editor adalah orang yang melakukan

    penyuntingan dan juga melengkapi n