Upload
rhinyjiswa
View
212
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Strategi Rinoi
1/16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu pembelajaran, diskusi ditujukan untuk membantu siswa
dalam merumuskan ide-ide mereka dan belajar mengkomunikasikannya
dengan jelas. Diskusi mendorong siswa untuk berfikir dengan menggunakan
bahasa dan kebiasaan disiplin ilmu yang bersangkutan. Dengan diskusi
mengajari siswa untuk menjadi pendengar yang baik, tekun, dan menghargai
pendapat. Di samping itu juga mendidik siswa belajar lebih dalam dan
memiliki kemampuan mengingat lebih lama dengan cara mengharuskanmereka menghubungkan apa yang mereka dengar dan apa yang mereka
katakan dengan pengetahuan yang sudah mereka miliki.
Diskusi kelas pada dasarnya bukanlah model pembelajaran
sebenarnya, tetapi merupakan prosedur mengajar yang bermanfaat dan banyak
digunakan sebagai bagian dari sintaks model pembelajaran yang lain, seperti
model pembelajaran langsung, pembelajaran kooperatif, dan pembelajaran
berbasis masalah. Pada pembelajaran langsung, diskusi dilaksanakan pada
akhir pembelajaran dimana guru mengecek pemahaman siswa. Dalam
pembelajaran kooperatif, diskusi terjadi pada grup kecil, sedangkan pada
pembelajaran berbasis masalah, diskusi yang berkelanjutan diperlukan untuk
menyempurnakan tujuan instruksional dalam model pembelajaran.
Diskusi kelas merupakan titik sentral dalam semua aspek
pembelajaran. Atas alasan demikian diskusi kelas merupakan salah satu bagian
penting dalam suatu proses pembelajaran, dengan kata lain interaksi antara
guru dan siswa, siswa dan siswa dalam proses pembelajaran sangat ditentukan
oleh bagaimana proses diskusi kelas dioptimalisasikan. Maka, dalam hal ini
perlu adanya komponen-komponen yang perlu di kuasai oleh guru untuk
mengoptimalkan diskusi kelas tersebut.
B. Rumusan Masalah
1
8/17/2019 Strategi Rinoi
2/16
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran kooperatif Classroom
Discussion
!. Apakah teori yang melandasi pembelajaran kooperatif Classroom
Discussion
". #agaimana sintaks model pembelajaran kooperatif Classroom Discussion
$. Apa saja kekurangan dan kelebihan dari metode pembelajaran kooperatif
Classroom Discussion
%. #agaimana solusi untuk mengatasi kelemahan pembelajaran kooperatif
tipe Classroom Discussion
C. Tujuan
1. Mampu memahami pembelajaran kooperatif Classroom Discussion.!. Mampu memahami teori yang melandasi pembelajaran kooperatif
Classroom Discussion.
". Mampu mamahami mengenai langkah-langkah pelaksanaan metode
Classroom Discussion dalam pembelajaran.
$. Memahami kekurangan dan kelebihan model pembelajaran kooperatif
Classroom Discussion dipandang dari langkah-langkah pelaksanaan dalam
pembelajaran sehingga mampu memberikan solusi untuk mengatasi
kekurangannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
2
8/17/2019 Strategi Rinoi
3/16
Diskusi adalah tukar pendapat untuk memecahkan suatu masalah atau
mencari kebenaran, atau pertemuan ilmiah yang di dalamnya dilakukan &anya
jawab guna membahas suatu masalah. Diskusi, dalam konteks pembelajaran
di kelas, merupakan sebuah proses tukar pikiran antara guru dan siswa atau
antara siswa dan siswa lainnya. Diskusi dapat terjadi dalam kelompok kecil
maupun kelompok besar dan hasil akhir tidak harus berupa keputusan, tapi
dapat pula untuk memperjelas permasalahan.
Diskusi kelas (classroom discussion) berarti diskusi yang
diselenggarakan dalam kelas dan melibatkan guru serta para siswa yang
menjadi peserta diskusi. Dalam diskusi kelas pada umumnya gurulah yang
menentukan tujuan diskusi. 'iswa dan guru bersama-sama menyimpulkan
atau merumuskan informasi di akhir diskusi.
Diskusi merupakan kegiatan tukar menukar informasi, pendapat dan
unsur-unsur pengalaman secara teratur. Metode diskusi merupakan metode
pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kualitas interaksi antara peserta
didik. &ujuannya ialah untuk memperoleh pengertian bersama yang lebih
jelas dan lebih teliti tentang sesuatu, disamping untuk mempersiapkan dan
menyelesaikan keputusan bersama.
Dalam konsep pendidikan (slam, metode diskusi juga diperhatikan
oleh al-)ur*an dalam mendidik dan mengajar manusia dengan tujuan lebih
memantapkan pengertian dan sikap pengetahuan mereka terhadap suatu
masalah. Perintah Allah dalam hal ini, agar kita mengajak ke jalan yang benar
dengan hikmah dan mau’izhah yang baik dan membantah mereka dengan
berdiskusi dengan cara yang paling baik +)'. Al-ahl, 1 1!%/, selanjutnya
terdapat pula ayat-ayat yang artinya 0 Dan janganlah kamu berdebat dengan
Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik.... +).'. al-Ankabut, !
$/. Di dalam al-)ur*an kata diskusi atau almujadalah diulang sebanyak !
kali. Diantaranya dua ayat yang telah disebutkan, terlihat bahwa keberadaan
diskusi amat diakui dalam pendidikan (slam.
B. Teri Dasar
1. Diskursus, Diskusi dan 2esitasi 3elas
3
8/17/2019 Strategi Rinoi
4/16
'ebelum menggunakan strategi diskusi kelas, ada beberapa topik
penting yang harus diketahui dan berhubungan dengan diskursus dan
diskusi. Ada dua istilah yang kadang-kadang sering kita rancukan meski
memiliki kesamaan, yaitu diskusi dan diskursus. Memang dalam makna
kamus kedua istilah ini memiliki keidentikan yaitu melibatkan saling tukar
pendapat secara lisan, teratur, dan untuk mengungkapkan pikiran
mengenai pokok pembicaraan tertentu, tetapi di lapangan para guru lebih
suka menggunakan istilah diskusi, karena diskusi menggambarkan
prosedur yang digunakan guru untuk mendorong para siswa saling
bertukar pendapat secara lisan. 'ebaliknya, para ilmuwan dan peneliti
lebih menyukai penggunaan istilah diskursus karena istilah ini
mencerminkan perhatian para audiensi pada pola tukar pendapat dan
komunikasi lebih luas yang terdapat dalam forum.
Arends +14/, mendefinisikan diskusi dan diskursus sebagai
komunikasi seseorang berbicara satu dengan yang lain, saling berbagi
gagasan dan pendapat. 3amus bahasa mendefinisikan diskursus dan
diskusi hampir identik, yaitu melibatkan saling tukar pendapat secara
lisan, teratur, dan untuk mengekspresikan pikiran tentang pokok
pembicaraan tertentu. 'edang menurut 'uryo-subroto +14 14/, diskusi
adalah suatu percakapan ilmiah oleh beberapa orang yang tergabung dalam
satu kelompok, untuk saling bertukar pendapat tentang suatu masalah atau
bersama-sama mencari pemecahan mendapatkan jawaban dan kebenaran
atas suatu masalah.
'ering kali diskusi dicampur-adukkan dengan resitasi. Diskusimerupakan situasi dimana guru dan para siswa, atau siswa dan siswa yang
lain berbincang satu sama lain dan berbagi gagasan dan pendapat mereka.
Pertanyaan yang diajukan untuk merangsang diskusi biasanya pada tingkat
kognitif yang tinggi. 2esitasi, sebaliknya adalah pertanyaan yang bertukar
seperti misalnya dalam pembelajaran langsung, dimana guru memberikan
serangkaian pertanyaan tingkat rendah atau faktual kepada para siswa
4
8/17/2019 Strategi Rinoi
5/16
dengan maksud mengecek seberapa jauh pemahaman mereka terhadap
suatu konsep atau gagasan.
!. &ujuan (nstruksional dan 5asil #elajar 'iswa
Diskusi digunakan oleh guru untuk mencapai tiga instruksional
penting, yaitu
a. Diskusi meningkatkan pemikiran siswa dan membantu mereka
mengkonstruksi pemahaman mereka sendiri pada konten akademik.
5al ini dikarenakan memberi tahu siswa secara langsung mengenai
suatu hal tidak menjamin pemahaman mereka. #erdiskusi mengenai
suatu topik membantu siswa menguatkan dan menyampaikan
pengetahuan yang ada mengenai topik tersebut dan meningkatkan
kemampuan berpikir mereka mengenai topik yang didiskusikan.
b. Diskusi mengembangkan keterlibatan dan keikutsertaan siswa, karena
pengajaran yang benar adalah pengajaran yang menempatkan siswa
secara responsif untuk belajar mandiri, tidak bergantung terus kepada
guru.
c. Diskusi digunakan guru untuk membantu siswa belajar mengenai
pentingnya kemampuan berkomunikasi dan berpikir. 5al ini
dikarenakan diskusi memberikan cara bagi guru untuk mengetahui apa
yang dipikirkan siswa dan bagaimana mereka memproses ide dan
informasi melalui pendapat yang disampaikannya.
". 6ingkungan #elajar dan 'istem Pengelolaan
6ingkungan belajar dan system pengelolaan yang menyangkut
diskusi sangat penting. 6ingkungan untuk pelaksanaan diskusi ditandai
dengan proses keterbukaan dan peran aktif siswa. 6ingkungan juga
membutuhkan perhatian untuk menggunakan bentuk ruangan diskusi.
7uru dapat mengatur tempat duduk yang ber8ariasi dan memusatkan
perhatian untuk diskusi tertentu, tergantung pada kondisi kelas dan tujuan
belajar. Pendekatan pengajaran ini membutuhkan berbagai tingkat
pengaturan diri siswa dan mengontrol siswa.
B. Dukungan Teritis !an Em"iris Pem#elajaran $elas
a. &eori #elajar 3onstrukti8isme
5
8/17/2019 Strategi Rinoi
6/16
&eori konstrukti8is ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan
sendiri dan menstransformasikan informasi kompleks, mengecek
informasi baru dengan aturan-aturan lama dan mere8isinya apabila
aturan-aturan itu tidak lagi sesuai.#agi siswa agar benar-benar memahami
dan dapat menerapkan pengetahuan, mereka harus bekerja memecahkan
masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, berusaha dengan
susah payah dengan ide-ide. 7uru tidak hanya sekedar memberikan
pengetahuan kepada siswa. 'iswa harus membangun sendiri pengetahuan
di dalam benaknya. 7uru dapat memberikan kemudahan untuk proses ini,
dengan memberi kesempatan siswa untuk menemukan atau menerapkan
ide-ide mereka sendiri, dan mengajar siswa menjadi sadar dan secara
sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar.
b. &eori Moti8asi
Perspektif moti8asional pada pembelajaran diskusi kelas terutama
memfokuskan pada penghargaan atau struktur tujuan dimana para siswa
bekerja. Para siswa saling mendorong pembelajaran satu sama lain, dan
mengekspresikan norma-norma yang sesuai dengan pencapaian akademik.
Para siswa di dalam kelas-kelas pembelajaran kooperatif merasa bahwa
teman sekelas mereka ingin adar mereka belajar. Dalam kelompok
kooperatif, pembelajaran menjadi sebuah akti8itas yang bisa membuat
para siswa lebih unggul di antara teman-teman sebayanya.
c. &eori 3ognitif
Ada beberapa teori kognitif yang berbeda, yang terbagi menjadi
dua kategori utama yaitu teori pembangunan dan teori elaborasi kognitif.
a. &eori Pembangunan
Asumsi dasar dari teori pembangunan adalah bahwa interaksi
di antara para siswa berkaitan dengan tugas-tugas yang sesuai
meningkatkan penguasaan mereka terhadap konsep kritik. 9ilayah
pembangunan paling dekat sebagai jarak antara le8el pembanguna
aktual seperti yang ditentukan oleh penyelesaian masalah secara
independen dan le8el pembangunan potensial seperti yang ditentukan
melalui penyelesaian masalah dengan bantuan dari orang dewasa
6
8/17/2019 Strategi Rinoi
7/16
+guru/ atau dalam kolaborasi dengan teman yang lebih mampu.
3egiatan kolaboratif di antara anak-anak mendorong pertumbuhan
karena anak-anak yang usianya sebaya lebih suka bekerja di dalam
wilayah pembangunan paling dekat sama satu sama lain, perilaku
yang diperlihatkan di dalam kelompok kolaborasi lebih berkembang
daripada yang dapat mereka tunjukkan sebagai indi8idu.
Menurut Piaget, pengetahuan tentang perangkat sosial-bahasa,
nilai-nilai, peraturan, moralitas, dan system symbol +seperti membaca
dan matematika/, hanya dapat dipelajari dalam interaksi dengan orang
lain. (nteraksi di antara siswa dalam tugas-tugas pembelajaran akan
erjadi dengan sendirinya untuk mengembangkan pencapaian prestasi
siswa. Para siswa akan saling belajar satu sama lain karena dalam
diskusi mereka mengenai konten materi, konflik kognitif akan timbul,
alas an yang kurang pas juga akan keluar, dan pemahaman dengan
kualitas yang lebih tinggi akan muncul.
b. &eori :laborasi 3ognitif
;ika informasi ingin dipertahankan di dalam memori dan
berhubungan dengan informasi yang sudah ada di dalam memori,
orang yang belajar harus terlibat dalam semacam pengaturan kembali
kognitif, atau elaborasi, dari materi. 'alah satu cara elaborasi yang
paling efektif adalah menjelaskan materinya kepada orang lain.
Dukungan teoritis pembelajaran diskusi kelas berasal dari bidang ilmu
bahasa, proses komunikatif, dan pola pertukaran gagasan. 'tudi ini meluas
kepada setiap setting dimana khalayak berkumpul bersama.
8/17/2019 Strategi Rinoi
8/16
pengetahuan. Diskursus adalah salah satu jalan bagi siswa untuk melatih
dan meningkatkan kemampuan berpikir mereka.
Diskursus dapat dianggap sebagai eksternalisasi berpikir, yaitu
mengekspos pengalaman tak terlihat seseorang untuk dilihat orang lain.
Melalui diskursus publik, maka para guru diberi jendela parsial untuk
melihat kemampuan berpikir siswa dan setting untuk memberikan koreksi
dan umpan balik ketika mereka membuat kesalahan, alasan tidak lengkap.
#erpikir keras juga memberikan kesempatan siswa untuk =mendengar=
pemikiran mereka sendiri dan belajar bagaimana untuk memantau proses
mereka berpikir sendiri. (ni adalah poin yang sangat penting. Peserta didik
tidak hanya memperoleh pengetahuan dengan merekam informasi baru,
melainkan mereka secara aktif membangun struktur pengetahuan selama
periode waktu karena mereka menafsirkan pengetahuan baru dan
mengintegrasikannya ke dalam pengetahuan mereka.
!. Aspek 'osial Diskursus
'alah satu aspek diskusi kelas adalah kemampuan untuk
mengembangkan pertumbuhan kognitif. Aspek yang lain adalah
kemampuan unutk menghubungkan dan menyatukan aspek kognitif dan
aspek sosial pembelajaran. 'esungguhnya, sistem diskusi merupakan
sentral untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif. Diskusi
membantu menetapkan pola partisipasi dan secara konsekuen, memiliki
dampak besar terhadap management kelas. Pembicaraan antara guru dan
para siswanya menjadikan banyak ikatan sosial sehingga kelas menjadi
hidup.
". Pembicaraan guru
#ekerja dari berbagai perspektif dan dengan metode yang beragam,
para peneliti yang mempelajari kelas diskursus telah menemukan bahwa
kebanyakan guru banyak berbicara dan pola komunikasi dasar ada di
sebagian besar ruang kelas. Mereka juga menemukan bahwa pola ini
belum tentu yang terbaik untuk mempromosikan pemikiran siswa. Pola
dasar resitasi yang akrab bagi kita adalah kegiatan pengajaran di mana
8
8/17/2019 Strategi Rinoi
9/16
siswa dalam pengaturan seluruh c1ass diberi pertanyaan atas pelajaran
yang mereka dapatkan dengan format tanya jawab. 6arry 3uba +1>!/
mendokumentasikan bagaimana pola resitasi muncul di awal sejarah
sekolah formal dan bagaimana ia telah bertahan sepanjang abad kedua
puluh di hampir semua jenjang sekolah dan di semua mata pelajaran
akademik. 7uru mendominasi komunikasi kelas juga didokumentasikan
oleh ed ?landers pada akhir tahun 1@ dan awal 14@-an dengan
banyak penelitian tentang interaksi guru-murid. ?landers +14@/
menyimpulkan bahwa dalam sebagian besar ruang kelas, dua pertiga dari
pembicaraan adalah dengan guru
$. Pertanyaan 7uru
Pengajaran resitasi mengandalkan guru berbicara dan mengajukan
pertanyaan. ara 7uru mengajukan pertanyaan dan jenis pertanyaan yang
mereka tanyakan telah menjadi fokus penyelidikan yang cukup besar dan
kepedulian untuk beberapa waktu. Mark 7all +14@/, yang telah beberapa
kali meninjau penelitian tentang frekuensi pertanyaan yang diajukan dalam
kelas. Dan ternyata guru memberikan banyak pertanyaan selama pelajaran
berlangsung.
3arena pertanyaan diberikan begitu seringnya di kelas, pertanyaan
yang muncul adalah seberapa jauh pertanyaan tersebut mempengaruhi
pembelajaran siswa. 3hususnya, apakah efek dari factual dan tingkat
pertanyaan yang tinggi pada pembelajaran dan pemikiran siswa
8/17/2019 Strategi Rinoi
10/16
bahwa 2osenshine meninjau penyelidikan di kelas tingkat awal yang
mempunyai proporsi besar antara anak dari social dan latar belakang
ekonomi yang rendah. #eberapa tahun kemudian, meninjau dari 2edfield
and 2ousseau +1>1/, kesimpulan mengenai penggunaan pertanyaan
factual telah ditolak, dan peneliti melaporkan bahwa memberikan
pertanyaan dengan le8el yang lebih tinggi dan pertanyaan yang
merangsang gagasan mempunyai efek positif pada prestasi siswa dan
proses berpikir.
#eberapa peneliti seperti aCden +1>/ dan aCden dan Mehan
+1>/ lebih berfukus pada keseluruhan pola dari pertanyaan. Mereka
menemukan "unspoken classroom rules# yang ditentang oleh peneliti lain.
'ebagai contoh, aCden dan Mehan +1>/ menuliskan bahwa pada kelas,
a. 7uru yang memberikan pertanyaan
b. 7uru mengetahui jawaban
c. Pertanyaan yang diulang yang mengakibatkan jawaban salah.
d. Mereka berpendapat bahwa peraturan ini harus dihadapkan secara
langsung jika guru ingin diskursus pada kelas mereka untuk
meningkatkan proses berpikir yang lebih tinggi.e. 9aktu tunggu adalah jeda antara pertanyaan guru dan respon siswa
serta antara respon dan reaksi guru atau menindak lanjuti pertanyaan.
Memperpanjang waktu tunggu menghasilkan lebih banyak dan lebih
baik respon siswa.
C. Sintaks M!el Pem#elajaran Diskusi $elas
1. Menyampaikan tujuan dan Mengatur setting
Diskusi kelas yang efektif harus berfokus pada poin yang sedang
didiskusikan. Pada permulaan diskusi guru harus menjelaskan tujuan
diskusi dan meminta siswa untuk berpartisipasi. Dengan mengetahui
tujuan diskusi, maka diharapkan siswa akan berpartisipasi dengan baik
serta topik yang dibahas tidak akan melebar.
Agar siswa dapat berpartisipasi secara maksimal guru harus
mengatur kondisi kelas misalnya posisi tempat duduk siswa, memusatkan
10
8/17/2019 Strategi Rinoi
11/16
perhatian siswa, dll. Ada dua jenis posisi duduk yang dapat
memaksimalkan keberlangsungan diskusi, yaitu bentuk 0
8/17/2019 Strategi Rinoi
12/16
b. Mendengarkan ide-ide siswa
7uru harus mendengarkan dengan seksama ide-ide siswa, tidak
mengahkimi, serta berorientasi pada pemenemuan. Dengan demikian,
siswa dapat mengasah kemampuan berpikirnya.
c. Menggunakan waktu tunggu
'aat diskusi berlangsung, penting bagi guru untuk memberikan
waktu tunggu agar siswa dapat berpikir dan merespon pertanyaan guru
yang berkaitan dengan bahan diskusi. #iasanya waktu yang diberikan
adalah " menit untuk respon siswa, jika tidak ada respon maka guru
bisa memberikan pertanyaan berikutnya yang masih berkaitan dengan
pertanyaan sebelumnya yang masih mengarah pada topik diskusi.
6amanya waktu tunggu untuk pertanyaan mengulang lebih sedikit dari
pada waktu tunggu untuk pertanyaan yang membutuhkan proses
berpikir yang tinggi dan cakupan yang lebih kompleks. 3etika siswa
merespon pertanyaan guru dengan benar, guru memberikan afirmasi
singkat seperti 0ya, itu benar, 0oke. Akan tetapi merespon jawaban
yang salah atau kurang kompleks merupakan situasi yang lebih
kompleks.
Pedomannya adalah sebagai berikut
1. 5argai respon siswa yang tidak benar atau tunjukka dengan
memberikan pertanyaan yang mengandung jawaban benar
!. Memberikan bantuan atau jawaban yang tepat kepada siswa
". Pegang tanggung jawab siswa
Meskipun seni bertanya penting untuk keefektifran diskusi,
kebiasaan 8erbal guru juga sama pentingnya untuk merespon ide dan
pendapat siswa. 5al ini bertujuan untuk memperluas pemikiran mereka
dan membuat proses berpikir siswa menjadi lebih terstruktur.6angkah-
langkahnya adalah mere8iew ide siswa, meminta ide alternatif,
klarifikas atau fakta pendukung.
Penting bagi guru untuk mengekspresikan idenya, karena
hal ini akan memberikan kesempatan pada guru untuk memodelkan
alasan pribadinya dan untuk menunjukkan pada siswa bagaimana cara
12
8/17/2019 Strategi Rinoi
13/16
mereka menyelesaikan suatu masalah. 'elain itu juga,
mengkomunikasikan kepada siswa bahwa guru memposisikan dirinya
sebagai bagian dari komunitas belajar yang tertarik pada sharing ide
dan menemukan pengetahuan.
$. Mengakhiri diskusi
Ada beberapa cara untuk mengakhiri diskusi, diantaranya
a. Menyimpulkan apa yang telah dibahas dengan kalimat yang
pendek atau menghubungkannya dengan topik yang lebih luas
yang sedang dipelajar
b. Presentasi pendek mengenai ide-ide pokok atau informasi belajar
sebelumnya
c. 7uru meminta siswa untuk menyimpulkan diskusi dengan
memberikan pertanyaan akhir. 'alah satu cara untuk menutup
diskusi yaitu menyimpulkan ide pokok dan menghubungkannya
dengan topik yang ada.
%. :8aluasi Diskusi
:8aluasi berfokus pada jalannya diskusi bukan pada isinya. 5al
ini dimaksudkan untuk mengetahui proses diskusi yang telah dilakukan
apakah sudah berjalan dengan baik atau tidak. 'elain itu juga untuk
mengetahui kekurangan-kekurangan yang terjadi pada saat diskusi
berlangsung dan mencari solusinya sehingga diskusi yang akan datang
bisa lebih baik. :8aluasi dapat berupa tanya jawab apakah diskusi
sudah berjalan dengan baik dan tujuan dapat tercapai.
&ahapan E &ahapan Diskusi 3elas dapat disimpulkan sebagai berikut Taha" $egiatan guru
&ahap 1 Menyampaikan
tujuan dan
mengatur setting
7uru menyampaikan tujuan diskusi dan
mempersiapkan siswa untuk berpartisipasi.
&ahap ! Mengarahkan
diskusi
7uru mengarahkan focus diskusi dengan
menguraikan aturan-aturan dasar, mengajukan
pertanyaan-pertanyaan awal, menyajikan
13
8/17/2019 Strategi Rinoi
14/16
situasi yang menimbulkan teka-teki atau
mendiskripsikan isu diskusi
&ahap "
Menyelenggarakan
Diskusi
7uru memantau interaksi siswa, mengajukan
pertanyaan, mendengarkan gagasan,
merespon idea tau gagasan, melaksanakan
aturan dasar, membuat catatan diskusi,
menyampaikan gagasan sendiri.
&ahap $ Mengakhiri
Diskusi
7uru menutup diskusi dengan merangkum
atau mengungkapkan makna diskusi yang
telah diselenggarakan oleh siswa.&ahap % :8aluasi Diskusi 7uru meminta siswa untuk memeriksa proses
diskusi dan berpikir siswa.
D. $euntungan% $elemahan !an Slusi
1. $euntungan !iskusi kelas
a. 'uatu diskusi memerlukan pengetahuan-pengetahuan sebelumnya yang
berkaitan. 'ehingga siswa dapat mengembangkan pengetahuan yang
sudah dimiikinya.
b. terwujudnya sikap demokratis, semua siswa mempunyai hak secara
langsung untuk menyampaikan ideFgagasannya dalam diskusi selama
3#M.
c. Diskusi dapat menumbuhkan keaktifan siswa dalam 3#M, karena
semua siswa dituntut untuk menyampaikan gagasanFide nya.
d. Diskusi dapat menumbuhkan dan mengembangkan cara berpikir siswa,
karena di dalam diskusi kelas, siswa dituntut berpikir cepat dan tepat
untuk menanggapi suatu pendapatFpertanyaan dalam diskusi.
e. Dengan mengajukan dan mempertahankan pendapatnya dalam diskusi,
siswa akan dapat memperoleh rasa percaya diri akan kemampuan diri
sendiri.
f. Dapat memoti8asi siswa untuk belajar lebih lanjut.
g. meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi.
!. 3elemahan diskusi kelas
a. ;alannya diskusi dapat dikuasai +didominasi/ oleh beberapa siswa yang
menonjol.
b. &idak semua topik dapat dijadikan pokok diskusi, tetapi hanya hal-hal
yang bersifat problematik saja yang dapat didiskusikan.
14
8/17/2019 Strategi Rinoi
15/16
c. Diskusi yang mendalam memerlukan waktu yang banyak.
d. d.Apabila suasana diskusi hangat, dan siswa sudah berani
mengemukakan buah pikiran mereka, maka biasanya sulit untuk
membatasi pokok masalah, materi diskusi dapat melebar.
e. ;umlah siswa yang terlalu besar di dalam kelas akan mempengaruhi
kesempatan setiap siswa untuk mengemukakan pendapatnya.
". 'olusi
a. Dengan menggunakan strategi beach ball , dapat memungkinkan
semua siswa +baik yang menonjol atau tidak/ memiliki kesempatan
yang sama dalam jalannya diskusi kelas.
b. 7uru memilih materi pelajaran yang dapat di jadikan topik diskusikelas.
c. 7uru harus merencanakan diskusi secara matang agar waktu yang
digunakan untuk diskusi tidak terlalu banyak.
d. 7uru memperingatkan siswa apabila pembahasan diskusi di luar topik
diskusi kelas
e. 7uru memberikan kesempatan berbicara kepada siswa yang memiliki
pendapat yang berbeda dengan pendapat yang sudah dikemukakan.
15
8/17/2019 Strategi Rinoi
16/16
BAB III
PENUTUP
A. $esim"ulan
1. Diskusi kelas pada dasarnya bukanlah model pembelajaran sebenarnya,
tetapi merupakan prosedur mengajar yang bermanfaat dan banyak
digunakan sebagai bagian dari sintaks model pembelajaran yang lain,
seperti model pembelajaran langsung, pembelajaran kooperatif, dan
pembelajaran berbasis masalah.
!. Dukungan &eoritis dan :mpiris Pembelajaran 3elas
a. &eori #elajar 3onstrukti8isme
b. &eori Moti8asi
c. &eori 3ognitif
". 'intaks Model Pembelajaran Diskusi 3elas
a. Menyampaikan tujuan dan Mengatur setting
b. Mengarahkan diskusi
c. Menyelenggarakan
d. DiskusiMengakhiri diskusi
e. :8aluasi Diskusi$. 3euntungan, 3elemahan dan 'olusi
B. Saran
Dalam disukusi 3elas ada beberapa strategi yang perlu diperhatikan
agar mengaktifkan kondisi kelas. &idak semua materi dapat digunakan dalam
diskusi kelas.