Upload
trinhkhue
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Structure, Conduct, Performance Pasar Jasa Konstruksi Nasional
Dr. Fahmy Radhi, MBAPengajar MM FEB UGM
Direktur Eksekutif Mubyarto Institute
Structure Conduct Performance (SCP)
• SCP model yang dikembangkan oleh group ekonom pada
1930an untuk memahami hubungan antara lingkungan
bisnis, perilaku bisnis, dan performance
• SCP merupakan model untuk menganalisis hubungan
market performance, market conduct, and market structure
dalam suatu industri
• SCP mengindikasikan bahwa market performance level
ditentukan oleh market conduct, yang dipengaruhi oleh .
market structure dalam suatu industri
31/01/2012 [email protected]
Structure Conduct Performance (SCP)
Market
structure
Conduct of
FirmsPerformance
31/01/2012 [email protected]
Conduct and market structure
Market
structure
Conduct of
FirmsPerformance
The conduct of firms in a market
can affect market structure – e.g.
merger and takeover activity
31/01/2012 [email protected]
Performance and changing markets
Market
structure
Conduct of
FirmsPerformance
The actual performance of firms in the market affects market structure –
e.g. rising dominance of best performing businesses – examples:
pharmaceuticals, food retailing
31/01/2012 [email protected]
Market Structure?
• Market merupakan pertukaran produk dan jasa antara penjual (supply) dengan pembeli (demand) dalam market structure
• Market structure merupakan struktur pasar yang menunjukan degree of competition antar pelaku pasar, ditunjukan oleh beberapa karakteristik struktur pasar
31/01/2012 [email protected]
Karakteristik Market Structure
• Sejumlah pelaku pasar yang bersaing di suatu pasar, pasar domestik dan pasar global
• Barriers to entry and Exit bagi pelaku pasar
• Pangsa pasar (market share) yang dikuasi oleh pelaku pasar
• Biaya natural jangka pendek dan jangka panjang
• Integrasi industri secara vertikal dan horisontal (forward and backward vertical integration) dalam supply chain
• Adanya product differentiation, product divertification, dan product branding
• Adanya elastisitas harga dan permintaan
• Adanya kebebasan konsumen perpindah (turnover of customers) dari satu penjual ke penjual lainnya
.
31/01/2012 [email protected]
The Conduct/Behaviour of Firms
• Conduct merupakan perilaku strategis pelaku pasar untuk
menerapkan competitive advantage dalam bersaing di
pasar
• Komponen Conduct:
– Business and functional (Marketing and Operation Stragy)
– Product Development Strategy (Differetiation and Divertification)
– Competitive Prioity (Competing on Cost, Quality, Time, Flexibility)
– Merger and acquisition
– Supply Chain Integration
31/01/2012 [email protected]
Performance
• Performance merupakan suatu ukuran untuk mengukur kinerja pelaku usaha yang telah dicapai
• Ukuran Kinerja berupa:
– Profit
– Harga produk dan Kualitas produk
– Produktivitas dan Efisiensi Produksi
– Technical progress
– Hasil Inovasi R&D
31/01/2012 [email protected]
Structure Conduct Performance
31/01/2012 [email protected]
SIZE PASAR JASA KONSTRUKSI DOMESTIK
• Pasar jasa konstruksi domestik terdiri infrastrukstur publik,
bangunan properti, serta infrastruktur energi dan migas.
• Kontribusi sebesar Rp. 555 triliun atau 10% dari PDB
• Urutan ke-6 DARI 9 sektor utama penyumbang PDB
• Menyerap 5,7 juta tenaga kerja atau 5,3% dari AKN.
• Memiliki “backward linkage” dan “forward linkage”
• Pertumbuhan sektor konstruksi mendorong pertumbuhan
ekonomi, begitu pula sebaliknya
31/01/2012 [email protected]
SIZE PASAR JASA KONSTRUKSI DOMESTIK
• 2010 – 2014 kebutuhan dana pembangunan infrastruktur publik sebesar Rp. 1.923,7 Triliun.
• Sumber dana:
– APBN sebesarRp. 559,54 Triliun (29,1%),
– APBD sebesar Rp. 355,07 Triliun (18,5%),
– BUMN dan BUMD sebesarRp. 340,85 Triliun (17,7%),
– Usaha Swasta sebesar Rp. 344,67 Triliun (17,9%).
• Gap Financing sebesar Rp. 323,57 Triliun (16,8%)
31/01/2012 [email protected]
STRUKTUR PASAR JASA KONSTRUKSI DOMESTIK
• Liberalisasi membentuk struktur pasar jasa konstruksi
domestik semestinya merupakan pasar persaingan
sempurna
• 1% atau 15.000 BU Besar, nasional dan Asing menguasai
60% pangsa pasar
• 99% atau 135 BU Menengah dan Kecil hanya menguasai
pangsa pasar 40%
• Penguasaan Pasar oleh BU Besar berpotensi menimbulkan
distorsi pasar, disebabkan disparitas Supply – Demand jasa
konstruksi.
31/01/2012 [email protected]
CONDUCT PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DOMESTIK
• Perusahaan jasa konstruksi dituntut semakin kompetitif
• Pencipataan competitive Advantages melalui:
– Kemampuan teknologi yang tinggi,
– Kemampuan manajerial profesional
– Kemampuan SDM bersertifikasi, di atur dalam UU
No.18/1999 tentang jasa konstruksi
– Pencapaian kualitas perusahaan, yang memenuhi ISO
9000, ISO 14000 31/01/2012 [email protected]
STRAGEGI UMUM PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DOMESTIK
• Strategi konsentrasi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perusahaan jasa konstruksi pada bidang usaha yang spesifik
• Strategi Diversifikasi bertujuan untuk pengembangan produk dan jasa baru yang ditawarkan kepada pasar
• Strategi integrasi horizontal dan vertikal melalui Supply Chain Management
31/01/2012 [email protected]
STRAGEGI UMUM PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DOMESTIK
Strategi Pertumbuhan
Konsentrasi
Diversifikasi
Integrasi
Penetrasi Pasar
Pengemb. Pasar
Pengemb.Produk
Berhubungan
Tak berhubungan
Vertikal
Horizontal
Strategi Umum
Cost Leadership
Diferensiasi
Fokus
Strategi Kompetitif
31/01/2012 [email protected]
STRATEGI KONSENTERASI PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DOMESTIK
• Penetrasi pasar - memasuki pasar spesifik dengan mengembangkan keunggulan bersaing
• Pengembangan pasar – memperluas pasar dengan menawarkan produk dan jasa yang lebih kompetitif
• Pengembangan produk- pengembangan produk dan jasa melalui diferensiasi produk
31/01/2012 [email protected]
STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK DAN JASA KONSTRUKSI
• Strategi Diversifikasi dilakukan dengan pengembangan produk dan jasa yang baru di pasar, meliputi:
– Berhubungan (related diversification) - mengembangkan
produk-produk baru yang terkait dengan produk utama
yang ditawarkan. Eg: menghasilkan material dan
peralatan konstruksi secara mandiri.
– Tak Berhubungan (unrelated diversification) –
memperluas usaha di luar bidang usaha utama. Eg:
usaha perkebunan, keuangan, perdagangan, dan sektor
lainnya.
31/01/2012 [email protected]
STRATEGI INTEGRASI PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI
• Strategi Integrasi dilakukan dengan membangun:
– Backward linkage” (keterkaitan ke belakang)
– Forward linkage” (keterkaitan ke depan) dengan sektor-
sektor lainnya.
• Strategi Supply Chain Management – proses integrasi antara supplier, perusahaan dan konsumen
31/01/2012 [email protected]
STRATEGI INTEGRASI
Inisiatif Perencanaan Disain Konstruksi Operasi
Inisiatif Perencanaan Disain Konstruksi Operasi
Perusahaan A
Perusahaan B
Vertikal
Horizontal
31/01/2012 [email protected]
31/01/2012 [email protected] 21
SUPPLY-CHAIN ELEMENTS
Structures – the organizational units that interact within the supply chain, such as: the company, its supplier, distribution channels, design and engineering centers, manufacturing and service centers, and its customer
Process – the activities within the supply chain, such as forecasting of product and service demand, selecting supplier (sourcing), ordering materials (procurement), inventory control, scheduling production, shipping and delivery, information management, quality management and customer service
Linkages – the links in the supply-chain between structure and process by sharing information and continuous communications. These linkages could be Cross-functional teams and Cross-enterprise teams
TAHAPAN INTEGRASI SUPPLY CHAIN
31/01/2012 [email protected]
COST LEADERSHIP
Strategi KompetitifSumberdaya dan Skil yang Dibutuhkan
Elemen Organisasional
Kepemimpinan dalam Efisiensi Biaya cost leadership
Keberlanjutan investasi modal dan akses terhadap modal
Kebijakan kontrol biaya yang ketat
Sumberdaya manusia yang berkualitas
Laporan yang frekuentif dan detiil
Pengawasan ketenagakerjaan yang intensif
Organisasi dan tanggung jawab yang terstruktur baik
Sistem distribusi yang rendah
Insentif berdasarkan pencapaian target kuantitatif yang ketat
31/01/2012 [email protected]
STRATEGI DIFERENSISASI
Strategi KompetitifSumberdaya dan Skil yang
DibutuhkanElemen Organisasional
Strategi
Diferensisasi
Kemampuan pemasaran yang baik Koordinasi yang baik diantara fungsi R&D, pengembangan produk dan pemasaran
Pengembangan Produk Pengukuran insentif yang obyektif
Kreatifitas Terbuka untuk menarik tenaga kerja dengan skil tinggi, ilmuwan dan orang-orang kreatif
Kemampuan yang baik dalam Penelitian dan pengembangan
Reputasi perusahaan dalam kualitas dan teknologi
Tradisi yang panjang dalam industri atau kombinasi khusus yang diambil dari sector lainnya
Kerjasam yang baik berdasarkan pola relasional
31/01/2012 [email protected]
STRATEGI FOKUS
Strategi KompetitifSumberdaya dan Skil yang
DibutuhkanElemen Organisasional
Strategi Fokus
Kombinasi kebijakan yang diarahkan pada pencapaian tujuan target strategi
Koordinasi antar kebijakan yang strategis
31/01/2012 [email protected]
TERIMA KASIH
31/01/2012 [email protected] 27