Upload
munsy-afandi
View
5.361
Download
139
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Struktur beton 2 perencanaan pelat metode koefisien momen http://munsypedia.blogspot.com/ @munsyafandi
Citation preview
1
METODE KOEFISIEN MOMEN
PERENCANAAN PELAT DUA ARAH
I Nyoman Merdana, ST, MTDept of Civil Eng. Faculty of
EngineeringMataram Unniversity
Perenc. Pelat 2 arah
2
Koefisien Momen
☺Dalam metode koefisien momen ini, setiap panel pelat di analisis sendiri-sendiri (masing-masing panel dianggap terpisah). Momen-momen lentur pelat pada masing-masing arah (arah x dan arah y) dapat ditentukan dari tabel koefisien momen yang diberikan (Tabel 2.3 dan Tabel 2.4).
☺Tepi-tepi pelat dapat dianggap TERLETAK BEBAS, TERJEPIT PENUH, atau TERJEPIT ELASTIS
☺Metode Koef. Momen ini hanya untuk pelat dgn syarat: 1) pelat bentuk persegi, dan2) beban merata/m2
Perenc. Pelat 2 arah
3
Kondisi Tumpuan
☺TERJEPIT PENUH terjadi apabila bagian pelat tersebut menjadi satu kesatuan monolit dengan balok yang relatif kaku, yang tidak memungkinkan pelat tersebut dapat mengalami putaran sudut pada Tumpuannya.
☺TERJEPIT ELASTIS terjadi apabila bagian pelat tersebut menjadi satu kesatuan monolit dengan balok yang relatif tidak terlalu kaku, yang memungkinkan pelat tersebut mengalami putaran sudut pada tumpuannya.
☺Tepi-tepi pelat yang menumpu atau tertanam di dalam dinding bata, harus dianggap sebagai tepi TERLETAK BEBAS
Perenc. Pelat 2 arah
4
Momen per-Lebar Satuan
☺Terdapat sembilan set koefisien momen yang sesuai untuk sembilan kondisi tumpuan pelat (lihat Tabel 2.3 dan Tabel 2.4)
☺Dengan mengacu pada kondisi tumpuan dari ke-empat sisi pelat dan perbandingan Ly/Lx , maka momen per lebar satuan dalam arah bentang pendek (Mtx dan Mlx) dan bentang panjang (Mty dan Mly), dapat dihitung dari rumus berikut :
2
xL
u0,001(X)qM
Perenc. Pelat 2 arah
5
Rumus momen M per-Lebar
dimanaqu : beban merata terfaktor
X : koefi sien momen, d imana n i la inya tergantung dar i perbandingan L y /L x dan kondis i tumpuan pe lat , d ibaca dar i Tabel (2 -3) atau Tabel (2 -4)
Lx : panjang bentang dalam arah x (sisi pendek)
NOTE:1. Koefisien momen X tersebut dapat dilihat pada PBI
71 pasal…., dan / atau Referensi {xxx}2. Tabel 2.3 dan 2.4 hanya untuk pelat dgn beban
merataPerenc. Pelat 2 arah
8
TABEL LUAS TUL PELAT
Perenc. Pelat 2 arah
Jrk Tul. sb ke
sb (mm)
Diameter Tul. (mm)
6 8 10 12 14 16 19 22 25
50 565,5 1005,3 1571,8 2262 3078,8 4021,2 5670,6 7602,6 9817,5
75 377 670,2 1047,2 1508 2052,5 2680,8 3780,4 5068,4 6545
100 282,7 502,7 785,4 1131 1539,4 2010,6 2835,3 3801,3 4908,7
125 226,2 402,1 628,3 904,8 1231,5 1608,5 2268,2 3041,1 3927
150 188,5 335,1 523,6 754 1026,2 1340,4 1890,2 2534,2 3272,5
175 161,6 287,2 448,8 646,3 879,7 1148,9 1620,2 2172,2 2805
200 141,4 251,3 392,7 565,5 769,7 1005,3 1417,6 1900,7 2454,4
225 125,7 223,4 349,1 502,7 684,2 893,6 1260,1 1689,5 2181,7
250 113,1 201,1 314,2 452,4 615,7 804,2 1134,1 1520,5 1963,5
300 94,2 167,6 261,8 377 513,1 670,2 945,1 1267,1 1636,2
Berikut ini adl. Luas tul pelat (dlm mm2) per m’ lebar pelat :
9
Contoh Perencanaan
Berikut ini adl. Cth perenc. Pelat lantai yg dikerjakan dgn metode Koef. MomenSuatu pelat berbentuk persegi dgn data teknis :
Ly=6m; Lx =4m, Tebal plat =13 cm
Mutu baja = fy =240 MPa
Mutu beton = f’c=20 MPa
Pelat lantai berfungsi untuk: kantor
Rencanakan kebutuhan tulangan lentur utk pelat lantai tersebut dgn metode Koef. Momen.
Perenc. Pelat 2 arah
Ly
L x
10
Penyelesaian; PEMBEBANAN
Perenc. Pelat 2 arah
PERHITUNGAN PEMBEBANANBeban mati pelat = 0,13*24 = 3,12 kN/m2
Beban penutup lantai / keramik = 0,24 kN/m2
Spesi tebal 1.5cm =1,5x0,21 = 0,32 kN/m2
Plafond + penggantung = 0,18 kN/m2 +Total beban mati qd = 3,86 kN/m2
Beban hidup qL=2,50 kN/m2 (Pelat lantai berfungsi sbg kantor)
Beban berfakor qu=1,2x3,86+1,6x2,5=8,63 N/m2
11
Penyelesaian; MOMEN PELAT
Ly=6m; Lx=4m; Ly/Lx=1,5
Tumpuan pada ke-empat sisi dianggap: Jepit Elastis →gunakan tabel 2.3; pelat tipe II
Untuk Ly/Lx=1,5 dgn empat sisi jepit elastis diperoleh Momen persatuan lebar (kN.m/m):
MuLx=0,001qu(lx)2(X)=0,001x8,63x42x(56)=7,73 kN.m/m
Mutx=0,001qu(lx)2(X)=0,001x8,63x42x(56)=7,73 kN.m/m
MuLy=0,001qu(lx)2(X)=0,001x8,63x42x(37)=5,11kN.m/m
Muty=0,001qu(lx)2(X)=0,001x8,63x42x(37)=5,11 kN.m/m
Perenc. Pelat 2 arah
12
Penyelesaian; M Lap dan Tump
Untuk menghitung As gunakan rumus2 pd kuliah Beton I atau Grafik/Tabel; Lihat Kuliah Beton I
2a
dfAM ysn
2n RbdM
0,59ω1fωR c Grafik 1 Hub R-r
Utk soal ini: Mnp=Mu/fMomen Mnp R=Mnp/(f’cbd2)
MuLx 7,73/0,8=9,66 9,66x106/(20x1000x1102)=0,04
Mutx 7,73/0,8=9,66 9,66x106/(20x1000x1102)=0,04
MuLy 5,11/0,8=6,39 6,39x106/(20x1000x1102)=0,03
Muty 5,11/0,8=6,39 6,39x106/(20x1000x1102)=0,03Perenc. Pelat 2 arah
14
Penyelesaian; Tulangan lentur As
Dari grafik 1 dengan f’c=20MPa dan fy=240MPa diperoleh:Rmax=0,30
Rmin=0.07
rmax=0,032
rmin=0,0058
Karena Rperlu=0,04<Rmin=0,07 maka pakai Rmin sehingga dipakai rmin yang berarti Asmin
As=Asmin=0,0058x1000x110=638mm2
(Pakai tul D12-175)646,3mm2
Perenc. Pelat 2 arah