3
Struktur Pasar Input Komoditas Wortel Jumah Firm Dalam Pasar Perkembangan wilayah pertaian yang semakin maju menjadikan komoditas pertanian menjadi penting dalam industri negeri. Komoditas hortikultura yang menjadi komoditas dengan peminat yang bertambah sepanjang tahun dan trus meningkat salah satunya adalah komoditas wortel. Dalam struktur pasar komoditas wortel terdapat beberapa perseroan terbuka dalam negeri yang cukup berkompeten dalam usaha wortel. Hasil panen yang dihasilkan oleh PT. RIAN Divisi Jampit selanjutnya dipasarkan melalui PT.DIF Nusantara dengan system konsinyasi. PT. DIF Nusantara yang berlokasi di Denpasar Bali. PT. DIF Nusantara merupakan anak perusahaan dari PT. JORO yang bergerak di bidang pemasaran hortikultura. Kegiatan pemasaran yang dilakukan PT. DIF Nusantara tidak terbatas pada penjualan sayuran saja melainkan juga beberapa jenis buah dan bunga seperti heliconia. Suplier PT. DIF Nusantara tidak hanya berasal dari PT. RIAN Divisi Jampit untuk sayuran dan Divisi Heliconia untuk bunga. Wortel yang dikirim oleh PT. RIAN Divisi Jampit menggunakan kendaraan yang dilengkapi cold box di timbang ulang kemudian dimasukkan cold storage dengan suhu 6-7 0C. Proses penimbangan ulang yang dilakukan hanya sebagai cara untuk memeriksa ulang berat sayuran yang bersangkutan. Pengemasan baru dilakukan saat menerima order dari konsumen. Derajat Keragaman (Differentiation) Produk Pada komoditas wortel terdapat beberapa jenis varietas yang dikembangkan. Diantara keberagaman ini ditentukan oleh permintaan pasar dan juga permintaan akan selera konsumen yang berkaitan dengan produksi wortel. Selain itu juga ada penyesuaian antara permintaan dan masa pane dari masing-masing

Struktur pasar Input Komoditas wortel.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Struktur pasar Input Komoditas wortel.docx

Struktur Pasar Input Komoditas Wortel

Jumah Firm Dalam Pasar

Perkembangan wilayah pertaian yang semakin maju menjadikan komoditas pertanian menjadi penting dalam industri negeri. Komoditas hortikultura yang menjadi komoditas dengan peminat yang bertambah sepanjang tahun dan trus meningkat salah satunya adalah komoditas wortel. Dalam struktur pasar komoditas wortel terdapat beberapa perseroan terbuka dalam negeri yang cukup berkompeten dalam usaha wortel. Hasil panen yang dihasilkan oleh PT. RIAN Divisi Jampit selanjutnya dipasarkan melalui PT.DIF Nusantara dengan system konsinyasi. PT. DIF Nusantara yang berlokasi di Denpasar Bali. PT. DIF Nusantara merupakan anak perusahaan dari PT. JORO yang bergerak di bidang pemasaran hortikultura.

Kegiatan pemasaran yang dilakukan PT. DIF Nusantara tidak terbatas pada penjualan sayuran saja melainkan juga beberapa jenis buah dan bunga seperti heliconia. Suplier PT. DIF Nusantara tidak hanya berasal dari PT. RIAN Divisi Jampit untuk sayuran dan Divisi Heliconia untuk bunga. Wortel yang dikirim oleh PT. RIAN Divisi Jampit menggunakan kendaraan yang dilengkapi cold box di timbang ulang kemudian dimasukkan cold storage dengan suhu 6-7 0C. Proses penimbangan ulang yang dilakukan hanya sebagai cara untuk memeriksa ulang berat sayuran yang bersangkutan. Pengemasan baru dilakukan saat menerima order dari konsumen.

Derajat Keragaman (Differentiation) Produk

Pada komoditas wortel terdapat beberapa jenis varietas yang dikembangkan. Diantara keberagaman ini ditentukan oleh permintaan pasar dan juga permintaan akan selera konsumen yang berkaitan dengan produksi wortel. Selain itu juga ada penyesuaian antara permintaan dan masa pane dari masing-masing varietas wortel yang ditanam. Varietas yang banyak dikembangkan di dalam negeri diataranya adalah Varietas Caroline dengan masa panen 95 hst., Varietas All Season Cross dengan masa panen 120 hst., Varietas Royal Cross dengan masa panen 110 hst., Kultivar lokal Lembang dengan masa panen 100-110 hst. Pada varietas Newton dapat di panen pada umur 100 hari dan varietas nevis dapat di panen pada umur 105 hari.

Kemudahan Masuk Dan Keluarnya Firm

Dalam pasaran komoditas wortel terdapat 3 perusahaan utama yang bekerja sama dalam produksi, supplier, dan distributor dalam memenuhi permintaan wotel dari masyarakat diantaranya terdapat PT. RIAN Divisi Jampit sebagai penghasil panen dari wortel yang dikirim ke PT. DIF Nusantara sebagai distributor pemasaran yang berlokasi di Denpasar Bali. PT. DIF Nusantara merupakan anak perusahaan dari PT. JORO yang bergerak di bidang

Page 2: Struktur pasar Input Komoditas wortel.docx

pemasaran hortikultura. Kegiatan pemasaran yang dilakukan PT. DIF Nusantara tidak terbatas pada penjualan sayuran saja melainkan juga beberapa jenis buah dan bunga seperti heliconia.

Dengan adanya serangkaian sistem mulai dari panen sampai pemasaran yang dilakukan tiga perseroan terbuka yang cukup besar mempersulit produsen atau distributor lain untuk masuk ke dalam pasar. Penguasaan tiga perusahaan besar yang bergerak di bidang panen dan pemasaran komoditas wortel ini akan mempersulit pelaku bisnis baru untuk masuk ke dalam sistem jika tidak adanya permodalan yang besar dan sistem pemasaran yang baik serta ada atau tidaknya hubungan dengan pemiik atau pemberian ijin masuk ke pasar.

Mobilitas Sumberdaya

Dalam perputara pasar darikomoditas wortel menunjukkan produksi wortel dalam negeri tidak mengalami penurunan bahkan, sebaliknya pada tahun 1987 produksi wortel dalam negeri sebesar 669.300 ton, sedangkan pada tahun 1992 produksinya naik menjadi 690.300 Mts. Ini berarti bahwa ada peningkatan produksi untuk wortel. Bahkan pada tahun 1993 produksi dalam negerinya meningkat menjadi 709.000 ton. Dengan adanya peningkatan produksi yang signifikan ini memberi efek positif bagi pelaku usahaguna menambah produksi untuk memenuhi kebutuha dalam negeri dan adanya kegiatan ekspor jika memungkinkan. Kegiatan pelaku usaha ini perlu diatur oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan agar pelaku bisnis wortel berkembang dan dapat memenuhi permintaan nasional dan internasional.

Adanya pengaturan produksi wortel untuk pemenuhan kebutuhan ini dapat dijadikan sebagai prospek ekspor untuk Indonesia. Mengingat produksi wortel di Indonesia sangat baik dan petani kita sudah berpengalaman dalam budidaya wortel, maka terbuka kemungkinan untuk mengarahkan ekspor wortel salah satunya ke Jepang. Untuk itu memang harus dilakukan penelitian akan kriteria/karakteristik yang dikehendaki oleh konsumen Jepang. Khususnya pada saat ini, wortel belum termasuk daftar sayuran yang dilarang untuk diimpor sayuran yang dilarang untuk diimpor dari Indonesia, sehingga lebih mempermudah proses ekspor komoditi tersebut ke Jepang. Pada tahun 1993, luas areal pertanaman wortel adalah 15.558 ha dimana hampir separuhnya ada di Jawa, dengan total produksi wortel segar sebesar 201.332 ton. Dari jumlah tersebut yang diekspor baru sejumlah 3.034 ton dengan nilai US$ 402.825. Daerah penghasil utama wortel adalah Jawa Barat, Sumatera Utara, Bengkulu, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Referensi

Hendri. 2009. http://hendri-wd.blogspot.com/2009/02/prospek-pengembangan-agribisnis-wortel.html