5
317 OPEN ACCES Vol. 12 No. 2: 317-321 Oktober 2019 Peer-Reviewed AGRIKAN Jurnal Agribisnis Perikanan (E-ISSN 2598-8298/P-ISSN 1979-6072) URL: https://ejournal.stipwunaraha.ac.id/index.php/AGRIKAN/ DOI: 10.29239/j.agrikan.12.2.317-321 Struktur Ukuran dan Hubungan Panjang-Berat Ikan Kakap Merah (Lutjanus malabaricus) di Perairan Pinrang Kabupaten Pinrang (Size Distribution and Length-Weight Relationship of Red Snapper (Lutjanus malabaricus) in Pinrang Waters Regency of Pinrang Nuraeni L Rapi 1 , Mesalina Tri Hidayani 2 , ,Djumanto 3 , Murwantoko 4 1 Budidaya Perairan, STITEK Balik Diwa, Jl. Perintis Kemerdekaan VIII, Makassar,90223 2 Ilmu Kelautan, STITEK Balik Diwa, Jl. Perintis Kemerdekaan VIII, Makassar,90223 3 Manajemen Sumberdaya Perikanan, Universitas Gadjah Mada, Jl. Bulaksumur, Sleman, DI.Yogyakarta, 55281 4 Budidaya Perairan, Universitas Gadjah Mada, Jl. Bulaksumur, Sleman, DI.Yogyakarta, 55281 Info Artikel: Diterima : 02 Des. 2019 Disetujui : 03 Des. 2019 Dipublikasi : 03 Des. 2019 Artikel Penelitian Keyword: Struktur ukuran, panjang berat, ikan kakap, Pinrang. Korespondensi: Nuraeni L Rapi STITEK Balik Diwa Makassar, Indonesia Email: [email protected] Copyright© Oktober 2019 AGRIKAN Abstrak. Kegiatan perikanan kakap merah di perairan Pinrang tergolong perikanan skala kecil dan tertangkap dengan berbagai jenis alat tangkap ikan (multi gears) salah satunya adalah alat tangkap bubu. Saat ini tingkat pemanfaatan kakap merah diduga telah mengalami gejala over fishing akibat tingginya tekanan penangkapan di wilayah perairan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur ukuran dan hubungan panjang berat ikan kakap merah (Lutjanus malabaricus). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur ukuran dan hubungan panjang-berat ikan kakap merah (Lutjanus sp). Penelitian dilakukan selama 5 bulan, mulai Maret-Juli 2019 di perairan Pinrang kabupaten Pinrang. Hasil tangkapan diperoleh dari nelayan dengan menggunakan alat tangkap bubu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah sampel kakap merah jantan 68 ekor dan kakap merah betina 95 ekor. Struktur ukuran panjang total ikan kakap merah jantan dan betina berada pada kisaran 32-57 cm, struktur ukuran berat ikan kakap merah jantan dan betina berada pada kisaran 500-2500 gram dengan. Pola pertumbuhan ikan kakap merah dapat dikategorikan dalam tipe allometrik negatif dengan nilai b = 2,3328 yang berarti bahwa pertambahan panjang lebih cepat daripada pertambahan bobot. Abstract. Fisheries activities red snapper in Pinrang waters is considered to be a small scale and caught with that variety of types instrument catch fish ( multi gears ) one of them is bubu fishing gear. Now, the level of the utilization of red snapper is believed to have been experience symptoms of over fishing due to the high pressure in the area. The study aims to analyze the size structure and length-weight correlation of red snapper (Lutjanus sp). The study was conducted during 5 months of period, starting from March to July 2019 in Pinrang waters, Pinrang District. The sample of the fish obtained by fishermen using ‘Bubu’ fishing gear. The results showed that the total length structure of males and females of the red snapper was ranging from 32 - 57 cm, while the weight structure of males and females of the red snapper had a wide range from 500 to 2500 grams. The total sample of the red snapper is 163 divided into 68 males and 95 females. The growth pattern of red snapper can be categorized in a negative allometric type with a value of b = 2.3328 which means that the length increased faster than the weight gain. I. PENDAHULUAN Ikan kakap merah (Lutjanus sp) merupakan jenis ikan demersal dari famili Lutjanidae yang bernilai ekonomis penting di Indonesia. Ikan kakap merah (Lutjanus sp.) mempunyai ciri tubuh yang memanjang dan melebar, gepeng atau lonjong, kepala cembung atau sedikit cekung. Batas belakang ekornya agak cekung dengan kedua ujung sedikit tumpul. Ikan kakap merah mempunyai bagian bawah penutup insang yang berduri kuat dan bagian atas penutup insang terdapat cuping bergerigi (Ditjen Perikanan, 1990). Kakap merah (Lutjanus sp) merupakan spesies ikan demersal komoditas penting di perairan Pinrang. Kegiatan perikanan kakap merah di perairan Pinrang tergolong perikanan skala kecil dan tertangkap dengan berbagai jenis alat tangkap ikan (multi gears) salah satunya

Struktur Ukuran dan Hubungan Panjang-Berat Ikan Kakap

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Struktur Ukuran dan Hubungan Panjang-Berat Ikan Kakap

317

OPEN ACCES

Vol. 12 No. 2: 317-321 Oktober 2019

Peer-Reviewed

AGRIKAN

Jurnal Agribisnis Perikanan (E-ISSN 2598-8298/P-ISSN 1979-6072)

URL: https://ejournal.stipwunaraha.ac.id/index.php/AGRIKAN/

DOI: 10.29239/j.agrikan.12.2.317-321

Struktur Ukuran dan Hubungan Panjang-Berat Ikan Kakap Merah (Lutjanus malabaricus) di Perairan Pinrang Kabupaten Pinrang

(Size Distribution and Length-Weight Relationship of Red Snapper (Lutjanus

malabaricus) in Pinrang Waters Regency of Pinrang

Nuraeni L Rapi1, Mesalina Tri Hidayani2, ,Djumanto3, Murwantoko4

1Budidaya Perairan, STITEK Balik Diwa, Jl. Perintis Kemerdekaan VIII, Makassar,90223 2Ilmu Kelautan, STITEK Balik Diwa, Jl. Perintis Kemerdekaan VIII, Makassar,90223

3 Manajemen Sumberdaya Perikanan, Universitas Gadjah Mada, Jl. Bulaksumur, Sleman, DI.Yogyakarta, 55281

4Budidaya Perairan, Universitas Gadjah Mada, Jl. Bulaksumur, Sleman, DI.Yogyakarta, 55281

Info Artikel:

Diterima : 02 Des. 2019

Disetujui : 03 Des. 2019

Dipublikasi : 03 Des. 2019

Artikel Penelitian

Keyword:

Struktur ukuran, panjang

berat, ikan kakap, Pinrang.

Korespondensi:

Nuraeni L Rapi

STITEK Balik Diwa

Makassar, Indonesia

Email: [email protected]

Copyright© Oktober 2019

AGRIKAN

Abstrak. Kegiatan perikanan kakap merah di perairan Pinrang tergolong perikanan skala kecil

dan tertangkap dengan berbagai jenis alat tangkap ikan (multi gears) salah satunya adalah alat

tangkap bubu. Saat ini tingkat pemanfaatan kakap merah diduga telah mengalami gejala over

fishing akibat tingginya tekanan penangkapan di wilayah perairan tersebut. Penelitian ini

bertujuan untuk menganalisis struktur ukuran dan hubungan panjang berat ikan kakap merah

(Lutjanus malabaricus). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur ukuran dan

hubungan panjang-berat ikan kakap merah (Lutjanus sp). Penelitian dilakukan selama 5 bulan,

mulai Maret-Juli 2019 di perairan Pinrang kabupaten Pinrang. Hasil tangkapan diperoleh dari

nelayan dengan menggunakan alat tangkap bubu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah

sampel kakap merah jantan 68 ekor dan kakap merah betina 95 ekor. Struktur ukuran panjang

total ikan kakap merah jantan dan betina berada pada kisaran 32-57 cm, struktur ukuran berat

ikan kakap merah jantan dan betina berada pada kisaran 500-2500 gram dengan. Pola

pertumbuhan ikan kakap merah dapat dikategorikan dalam tipe allometrik negatif dengan nilai b

= 2,3328 yang berarti bahwa pertambahan panjang lebih cepat daripada pertambahan bobot.

Abstract. Fisheries activities red snapper in Pinrang waters is considered to be a small scale

and caught with that variety of types instrument catch fish ( multi gears ) one of them is bubu

fishing gear. Now, the level of the utilization of red snapper is believed to have been experience

symptoms of over fishing due to the high pressure in the area. The study aims to analyze the size

structure and length-weight correlation of red snapper (Lutjanus sp). The study was conducted

during 5 months of period, starting from March to July 2019 in Pinrang waters, Pinrang

District. The sample of the fish obtained by fishermen using ‘Bubu’ fishing gear. The results

showed that the total length structure of males and females of the red snapper was ranging from

32 - 57 cm, while the weight structure of males and females of the red snapper had a wide range

from 500 to 2500 grams. The total sample of the red snapper is 163 divided into 68 males and 95

females. The growth pattern of red snapper can be categorized in a negative allometric type with

a value of b = 2.3328 which means that the length increased faster than the weight gain.

I. PENDAHULUAN

Ikan kakap merah (Lutjanus sp) merupakan

jenis ikan demersal dari famili Lutjanidae yang

bernilai ekonomis penting di Indonesia. Ikan

kakap merah (Lutjanus sp.) mempunyai ciri tubuh

yang memanjang dan melebar, gepeng atau

lonjong, kepala cembung atau sedikit cekung.

Batas belakang ekornya agak cekung dengan

kedua ujung sedikit tumpul. Ikan kakap merah

mempunyai bagian bawah penutup insang yang

berduri kuat dan bagian atas penutup insang

terdapat cuping bergerigi (Ditjen Perikanan, 1990).

Kakap merah (Lutjanus sp) merupakan

spesies ikan demersal komoditas penting di

perairan Pinrang. Kegiatan perikanan kakap

merah di perairan Pinrang tergolong perikanan

skala kecil dan tertangkap dengan berbagai jenis

alat tangkap ikan (multi gears) salah satunya

Page 2: Struktur Ukuran dan Hubungan Panjang-Berat Ikan Kakap

Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 12 Nomor 2 (Oktober 2019)

318

adalah alat tangkap bubu. Saat ini tingkat

pemanfaatan kakap merah diduga telah

mengalami gejala over fishing akibat tingginya

tekanan penangkapan di wilayah perairan

tersebut. Untuk mengantisipasi gejala over fishing

tersebut, maka sumberdaya ikan di suatu perairan

harus dikelola secara rasional, dengan

memperhatikan beberapa aspek salah satunya

adalah aspek biologi (Widodo dan Suadi, 2006)

sehingga tercapai pengembangan perikanan kakap

merah yang berkelanjutan.

Pengetahuan mengenai hubungan

panjang-berat ikan sangat penting dalam menduga

kondisi biologis, manajemen keberlangsungan

biodeversitas ikan dan indikator kondisi

ekosistem perairan (Nurhayati et al., 2016). Data

hubungan panjang-berat dapat digunakan untuk

memperkirakan tingkat kematian, serta menilai

keberlanjutan dari stok perikanan (Ecoutin et al.,

2005). Selanjutnya, hubungan antara panjang dan

berat ikan akan meningkatkan pengetahuan

tentang sejarah alam spesies ikan, sehingga

menghasilkan petunjuk tentang perubahan iklim

dan lingkungan (Sarkar et al., 2013). Berdasarkan

hal tersebut maka dilakukan penelitian tentang

struktur ukuran dan hubungan panjang berat

untuk mengetahui kondisi populasi ikan kakap

merah di Kabupaten Pinrang

II. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan

Maret sampai Juli 2019 di Perairan Kabupaten

Pinrang. Sampel ikan kakap yang diperoleh dari

hasil tangkapan nelayan kemudian ditimbang.

Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis

untuk mengetahui sebaran panjang dan hubungan

panjang beratnya. Struktur ukuran dianalisis

secara deskriptif menggunakan grafik. Analisis

hubungan panjang dan berat menggunakan

persamaan Effendie (1997) yaitu:

W = a Lb

Keterangan :

W = berat ikan (g)

L = panjang ikan (cm),

a dan b = Konstanta

Pola pertumbuhan pada ikan terdapat dua macam

yaitu pertumbuhan isometrik (b=3), apabila

pertambahan panjang dan berat ikan seimbang

dan pertumbuhan allometrik (b>3 atau b<3

menunjukkan ikan itu gemuk/ montok, dimana

pertambahan berat lebih cepat dari pertambahan

panjangnya. b<3 menunjukkan ikan dengan

kategori kurus, dimana pertambahan panjangnya

lebih cepat dari pertambahan berat.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Struktur Ukuran

Hasil penelitian mendapatkan ikan kakap

merah yang tertangkap adalah 163 ekor yang

terdiri atas 68 ekor jantan dan 95 ekor betina.

Panjang total (TL) ikan kakap merah jantan dan

betina berkisar antara 32-57 cm, sedangkan kisaran

berat tubuh 500-2500 gram. Frekuensi panjang

tertinggi di dominasi oleh Tengah Kelas 34,5 cm

sebanyak 29 ekor pada jantan dan 35 ekor pada

betina, sedangkan yang terendah dengan Tengah

Kelas 54.5 cm sebanyak 5 ekor pada jantan dan

betina. Frekuensi berat tertinggi di dominasi oleh

Tengah Kelas 750 g sebanyak 27 ekor pada jantan

dan Tengah Kelas 1250 g sebanyak 39 ekor pada

betina, sedangkan frekuensi berat terendah berada

pada Tengah Kelas 1750 gram sebanyak 5 ekor

pada jantan dan Tengah Kelas 2250 gram sebanyak

7 ekor pada betina (Gambar 1 dan Gambar 2).

Gambar 1. Struktur ukuran panjang total ikan kakap merah

(Lutjanus sp) jantan dan betina di perairan Pinrang

Page 3: Struktur Ukuran dan Hubungan Panjang-Berat Ikan Kakap

Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 12 Nomor 2 (Oktober 2019)

319

Gambar 2. Struktur ukuran berat ikan kakap merah

(Lutjanus sp) jantan dan betina di perairan

Pinrang

Berdasarkan data di atas, ukuran panjang

ikan kakap merah cukup bervariasi dan di

dominasi oleh ikan yang masih muda (kecil) dan

ikan kakap merah betina memiliki ukuran lebih

panjang dibandingkan ikan jantan. Hasil ini

berbeda dengan penelitian Prihartiningsih et al.

(2017) di perairan Selatan Banten yang

menunjukkan bahwa ikan kakap merah jantan

memiliki ukuran lebih panjang dibandingkan

ikan betina dengan pola pertumbuhan bersifat

isometrik. Noija et al., (2014) mendapatkan Ikan

kakap merah yang tertangkap di perairan Utara

Cirebon memiliki ukuran panjang total (TL)

berkisar 196-666 mm. Menurut Anderson & Allen

(2001), pada umumnya ikan kakap berukuran 250

mm dengan ukuran panjang maksimum 400 mm.

Adanya perbedaan ini diduga karena perbedaan

jenis dan selektivitas alat tangkap yang digunakan

setiap daerah (Frédou & Ferreira, 2005). Selain itu,

adanya perbedaan faktor biologi ikan seperti

kondisi fisiologis, umur, jenis kelamin, keturunan

dan energi serta kondisi lingkungan pada masing-

masing perairan juga dapat menimbulkan variasi

ukuran panjang ikan, karena akan mempengaruhi

cepat lambatnya pertumbuhan ikan (Effendie,

1997).

3.2. Hubungan panjang-berat

Hasil analisa hubungan panjang total

dengan berat ikan kakap merah (Gambar 3)

tersebut diperoleh persamaan yaitu W= 0.2211L2.3228

dimana hal ini menunjukkan pola pertumbuhan

ikan kakap merah allometrik negatif (b < 3), yang

berarti pertumbuhan panjang ikan kakap merah

lebih cepat dari pertumbuhan berat tubuhnya.

Gambar 3. Hubungan panjang berat ikan kakap merah

(Lutjanus sp) di perairan Pinrang

Hal ini sama dengan hasil penelitian

Imbalan (2013) yang menemukan pertumbuhan

ikan kakap merah di perairan Labuan, Pandeglang

Banten adalah allometrik negative. Hal yang

berbeda yang didapatkan oleh Tirtadanu et al.,

(2018) yang mendaptkan pola pertumbuhan

isometrik pada ikan kakap merah di Perairan

Sinjai. Bagenal (1978), faktor-faktor yang

Page 4: Struktur Ukuran dan Hubungan Panjang-Berat Ikan Kakap

Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 12 Nomor 2 (Oktober 2019)

320

menyebabkan perbedaan nilai b selain perbedaan

spesies adalah perbedaan jumlah dan variasi

ukuran ikan yang diamati, tahap perkembangan

ikan, jenis kelamin dan faktor lingkungan.

Sasmita et al. (2018) menyatakan bahwa

pertumbuhan ikan selain dipengaruhi oleh faktor

keturunan, jenis kelamin, makanan, parasit dan

penyakit; dipengaruhi pula oleh kualitas air,

misalnya suhu, oksigen terlarut dan

karbondioksida.

IV. PENUTUP

Struktur ukuran ikan yang tertangkap selama

penelitian memiliki kisaran panjang 32-57 cm

dengan kisaran berat 500-2500 g. Pola

pertumbuhan ikan kakap yang tertangkap bersifat

allometrik negatif masuk dalam kategori kurus.

Dalam penelitian selanjutnya perlu dikaji tentang

struktur ukuran dan tingkat kematangan gonad

pada ikan kakap untuk melengkapi informasi

tentang pengelolaan ikan kakap secara

berkelanjutan.

UCAPAN TERIMA KASIH.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada DRPM

Direktorat Kemenristek Dikti yang telah

memberikan hibah Penelitian Kerjasama Antar

Perguruan Tinggi (PKPT), Departemen Perikanan

UGM sebagai mitra kerjasama dan nelayan yang

berada di Kabupaten Pinrang.

REFERENSI

Anderson WD, Allen GR. 2001. Lutjanidae. Snappers (jobfishes). n: Carpenter KE, Niem V (eds.). A

species identification guide for fishery purposes. he living ma rine resources of the estern entral

Pa cific. ol. 5. Bony fishes part 3 (enidae to Pomacentridae). FAO, Rome. pp. 2840-2919.

Andy Omar, S. Bin. 2013. Buku Ajar Biologi Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Bagenal, T. B. (1978). Ecology of freshwater fish production (pp. 75-101). Oxford: Balckwell Scientific

Publications.

Dirjen Perikanan. 1990. Pedoman Pengenalan Sumberdaya Perikanan Laut. Bagian I. Jenis-Jenis Ikan

Ekonomi Penting. Jakarta.

Ecoutin, J.M., Albaret, J.J., Trape, S., 2005. Length-weight Relationships for Fish Populations of a

Relatively Undistributed Tropical Estuary: the Gambia. Fish. Res., 72(2-3) : 347-351

Effendie MI. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta. 162 hlm.

Frédou T, Ferreira BP. 2005 Bathymetric trends of Northeastern Brazilian snappers (Pisces, Lutjanidae):

implications for the reef fishery dynamic. Brazilian Archives of Biology and Technology, 48(1):

787 800.

Imbalan, A. (2013). Telaah Aspek Biologi dan Aspek Perikanan Ikan Kakap Merah (Lutjanus Gibbus

Forsskal, 1775 dan Lutjanus erythropterusBloch, 1790) yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan

Pantai (PPP) Labuan Pandeglang, Banten. Tesis. Universitas Indonesia

Nurhayati, Fauziyah, dan Bernas Siti Masreah. 2016. Hubungan Panjang-Berat dan Pola Pertumbuhan

Ikan di Muara Sungai Musi Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Jurnal Maspari, 8(2) : 111-118

Noija Donald , Martasuganda Sulaeman , Murdiyanto Bambang , Taurusman Am Azbas.2014.

Pengelolaan Sumberdaya Ikan Kakap Merah (Lutjanus spp.) Di Perairan Utara Cirebon, Laut Jawa.

Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 5 (1) : 65-74

Page 5: Struktur Ukuran dan Hubungan Panjang-Berat Ikan Kakap

Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 12 Nomor 2 (Oktober 2019)

321

Sarkar, U.K., Khan, G.E., Dabas, A., . 2013. Length Weight Relationship and Condition Factor of Selected

Freshwater Fish Species Found in River Ganga, Gomti and Rapti, India. J. Environ. Biol., 34:951-

956

Sasmita S, Pebruwantia N, Fitrania I. 2018. Distribusi ukuran ikan teri hasil tangkapan jaring puring di

Perairan Pulolampes, Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Journal of Fisheries and Marine Science,

2(2): 95-102

Tirtadanu, Wagiyo Karsono dan Sadhotomo Bambang. 2018. Pertumbuhan, hasil per penambahan baru

dan Rasio potensi pemijahan ikan kakap merah (Lutjanus Malabaricus schneider, 1801) Di

perairan sinjai dan sekitarnya. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia (JPPI), 24(1) : Hal 1-10

Prihatiningsih, Kamal Mohammad Mukhlis , Kurnia Rahmat dan Suman Ali. 2017. Hubungan Panjang-

Berat, Kebiasaan Makanan, Dan Reproduksi Ikan Kakap Merah (Lutjanus gibbus: Famili

Lutjanidae) Di Perairan Selatan Banten. Jurnal Bawal, 9 (1)

Widodo, J. dan Suadi. 2006. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Laut. Gadjah Mada University

Press.Yogyakarta.