29
Anatomi

Struma

Embed Size (px)

DESCRIPTION

str

Citation preview

Page 1: Struma

Anatomi

Page 2: Struma

Sistem limfe

Page 3: Struma

Fisiologi

Page 4: Struma

Fungsi Hormon Tiroid

Metabolisme karbohidat & lemak

Kebutuhan vitamin

laju metabolisme basal

Aliran darah

Pernapasan

Motilitas saluran cerna

Fungsi otot, dll

Page 5: Struma

Anatomi Kelenjar tiroid dewasa berwarna coklat terang

dan konsistensi keras, terletak posterior ke muskulus yang mengikatnya. Kelenjar tiroid yg normal memiliki berat sekitar 20 gram,namun berat kelenjar bervariasi tergantung berat badan dan asupan yodium. Lobus tiroid terletak berdekatan dengan kartilago tiroid dan terhubung di garis tengah oleh isthmus yg terletak di inferior kartilago krikoid. Lobus tiroid meluas hingga ke tulang rawan midthyroid superior dan berdekatan dengan selubung karotis dan muskulus sternokleidomastoid lateral.

Page 6: Struma

Muskulus pengikat (strap muscle) yaitum. sternohyoid, m. sternothyroid, danm. omohyoid superior terletak di sebelah anterior dan dipersarafi oleh cervicalis Ansa (Ansa hypoglossi). Kelenjar tiroid dibungkus oleh fascia penghubung longgar yang menghubungkan fasia yang terbentuk dari fascia cervical penyekat ke divisi anterior dan posterior. Ukuran kapsul tiroid normal berukuran tipis.

Page 7: Struma
Page 8: Struma

Perdarahan : suplai arteri Arteri tiroid superior berasal dari arteri

karotid ipsilateral eksternal & membagi menjadi cabang-cabang anterior dan posterior di sebelah apeks dari lobus tiroid.

Arteri tiroid inferior muncul dari trunkus thyrocervical tidak jauh dari arteri subklavia. Arteri tiroid inferior berjalan ke atas pada leher posterior ke selubung karotis lalu memasuki lobus tiroid di titik tengah. Arteri tiroid inferior menyilang terhadap Recurrent Laryngeus nerve (RLN).

Arteri thyroidea ima berasal langsung dari lalu masuk ke isthmus.

Page 9: Struma

Suplai venaVena tiroid superior berjalan dengan arteri

tiroid superior bilateral. Vena superior dan vena medialis mengalir langsung ke dalam vena jugularis internal. Vena inferior sering membentuk pleksus, yang mengalir ke vena brakiosefalika

Page 10: Struma

Persarafan Nervus laringeus rekuren sinistra muncul

dari n. vagus di mana ia melintasi lengkung aorta, melingkar sekitar ligamentum arteriosum, dan berjalan naik di medial leher dalam alur trakeoesofageal.

Nervus laringeus rekuren dextra muncul dari n. vagus pada persimpangan dengan arteri subklavia kanan. Nervus ini biasanya melewati posterior dari arteri sebelum berjalan asenden di leher, lebih oblik (miring) daripada n. Laringeus rekuren sinistra

Page 11: Struma
Page 12: Struma

Histologi

Secara mikroskopis, kelenjar tiroid dibagi menjadi lobulus yang mengandung 20 sampai 40 folikelAda sekitar 3 x 106 folikel dalam dewasa kelenjar tiroid laki-laki. Folikel berbentuk sferis & dengan diameter rata-rata 30 um. Setiap folikel dilapisi oleh sel epitel kuboid dan berisi pusat penyimpanan koloid yg disekresikan dari sel-sel epitel di bawah pengaruh hormon TSH hipofisis.

Page 13: Struma
Page 14: Struma

Fisiologi Hipotalamus menghasilkan peptida,

Thyrotropin-Releasing Hormone (TRH), yg merangsang kelenjar Pituitari (Hipofisis) untuk melepaskan TSH atau Thyrotropin.

TRH mencapai hipofisis melalui sirkulasi portovenous. Sekresi TSH oleh hipofisis anterior juga diatur melalui umpan balik negatif oleh T4 dan T3.

T3 juga menghambat pelepasan TRH.

Page 15: Struma

Fungsi Hormon Tiroid Hormon tiroid bertanggung jawab untuk

menjaga hipoksia normal dan hiperkapnia yang terjadi di pusat pernapasan otak.

Hormon Tiroid juga meningkatkan motilitas GI, yang mengakibatkan diare pada hipertiroidisme dan sembelit pada hipotiroidisme.

Hormon tiroid juga meningkatkan turn-over tulang dan protein dan kecepatan kontraksi otot dan relaksasi.

Hormon tiroid juga meningkatkan glikogenolisis, ,penyerapan glukosa usus, dan sintesis kolesterol.

Page 16: Struma

Struma Nodosa Non toksikAdalah pembesaran kelenjar tiroid yg bukan

karena proses inflamasi ataupun karena neoplasma & tidak disertai fungsi abnormal dari Tiroid yaitu hipertioidisme ataupun hipotiroidisme.

Page 17: Struma

Epidemiologi

Lebih dari 2,2 miliar orang di seluruh dunia memiliki beberapa bentuk gangguan kekurangan yodium.

29 % dari populasi dunia tinggal di wilayah yang kekurangan yodium, terutama di Asia, Amerika Latin, Afrika Tengah, dan wilayah Eropa. Dari mereka yang berisiko, 655 juta diketahui menderita gondok.

Page 18: Struma

Berdasarkan laporan dari WHO, UNICEF, dan International Council for the Control of Iodine Deficiency Disorders (ICCIDD), adanya kekurangan yodium (yaitu, rata-rata yodium urin >100 mg / dL) dikaitkan dengan prevalensi gondok kurang dari 5%; - defisiensi yodium ringan (iodium urin rata-rata 50-99 mg / dL), dgn prevalensi 5-20% - defisiensi yodium sedang (iodium urin rata-rata 20-49 mg / dL), dgn prevalensi 20-30%- kekurangan yodium berat (iodium urin rata-rata 20-49 mg / dL), dgn prevalensi > 30%

Page 19: Struma

Etiologi1. Kekurangan yodium, yaitu kekurangan asupan

yodium yang cukup kurang dari 50 mcg /dl. Defisiensi yodium berat yang berhubungan dengan asupan kurang dari 25 mcg / dl dikaitkan dengan hipotiroidisme dan kretinisme.

 2. Goitrogens, diantaranya : Obat misalnya Propylthiouracil, lithium,

fenilbutazon, aminoglutethimide, yodium yang mengandung ekspektoran

 Makanan - Sayuran dari genus Brassica misalnya, kubis, lobak, rumput laut, singkong.

Page 20: Struma

Patogenesis

Struma dapat menyebar, uninodular, atau multinodular. Kebanyakan struma non-toksik diperkirakan akibat dari stimulasi TSH sekunder yang tidak adekuat dalam mensintesis hormon tiroid.

Peningkatan kadar TSH menginduksi hiperplasia tiroid difus, diikuti oleh hiperplasia fokal, menghasilkan nodul yg mungkin mengandung atau tidak mengandung konsentrasi iodium, nodul koloid, atau nodul microfollicular.

Page 21: Struma

Manifestasi Klinis Kebanyakan pasien dengan Struma Non-

Toksik tidak bergejala atau asimtomatis, walaupun pasien sering mengeluhkan sensasi tekanan pada leher.

Dengan perjalanan struma yang terus membesar, gejala sensasi penekanan seperti dispneu & disfagia terjadi. Pasien juga dapat mengeluhkan pada tenggorokannya yaitu radang selaput lendir hidung.

Disfonia jarang terjadi, kecuali bila terdapat keganasan

Page 22: Struma

Pemeriksaan fisik dapat ditemukan benjolan teraba lunak, kelenjar membesar difus (struma simpel) atau nodul dari berbagai ukuran dan konsistensi dalam kasus multinodular goiter. Deviasi atau kompresi pada trakea dapat ditemukan

Page 23: Struma

Pemeriksaan fisik

Yang perlu dinilai dalam pemeriksaan fisik nodultiroid, diantaranya : Lokasi, apakah di lobus kiri atau di lobus kanan Ukuran Jumlah nodul, apakah uni atau multinodosa Konsistensi, apakah teraba lunak atau keras Apakah terfiksir atau mobile Apakah terdapat nyeri tekan atau tidak Apakah terdapat pembesaran KGB di

sekitarnya atau tidak

Page 24: Struma

Pemeriksaan PenunjangPasien biasanya dengan Eutiroid, dengan

TSH normal atau rendah-normal atau dengan normal kadar T4-bebas yang normal. Jika beberapa nodul meluas, kadar TSH dapat menurun, atau dapat terjadi hipertiroid

CT scan dapat membantu untuk mengevaluasi sampai sejauh mana perpanjangan retrosternal dan apakah terjadi kompresi saluran napas atau tidak

Page 25: Struma

Tatalaksana Goiter non-toksik biasanya tumbuh sangat

lambat selama beberapa dekade tanpa menyebabkan gejala.

Tanpa bukti pertumbuhan yang cepat, gejala obstruktif misalnya, disfagia, stridor, batuk, sesak napas, ataupun tirotoksikosis, pengobatan tidak diperlukan.

Jika signifikan dalam ukuran, harus diangkat melalui pembedahan.

Terapi yang tersedia saat ini misalnya terapi yodium radioaktif, dan terapi Levothyroxine (L-tiroksin, atau T4)

Page 26: Struma

Terapi Iodium Radioaktifterapi Goiter non-toksis, sering dilakukan di

Eropa. Ini adalah pilihan terapi yang wajar, terutama pada pasien yang lebih tua atau memiliki kontraindikasi untuk operasi.

Gejala obstruktif membaik pada kebanyakan pasien yang menerima yodium radioaktif.

Page 27: Struma

Indikasi operasiIndikasi operasi pada struma, diantaranya : Struma difusa toksik yang gagal terapi

medikamentosa Struma uni atau multinodosa dengan

kemungkinan keganasan Struma dengan gangguan penekanan Kosmetik

Page 28: Struma

Kontraindikasi operasiKontraindikasi operasi pada struma : Struma toksik yg belum dipersiapkan

sebelumnya Struma dengan dekompensasi kordis atau

penyakit sistemik yang belum terkontrol Struma besar yg melekat erat ke jaringan

leher sehingga sulit digerakkan yg umumnya karena karsinoma

Page 29: Struma

Daftar Pustaka1. Bernard M. Jaffe and David H.Berger.

Brunicardi F. Charles et all. Schwartz’s: Principles of Surgery 9th Edition. 2010.

2. Sabiston Textbook of Surgery 17th edition. 3. Stephanie L. Lee and George T. Griffing.

Goiter non toxic. 2010.http://emedicine.medscape.com