Studi Adsorpsi Ion Logam Crom (III)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teknik kimia

Citation preview

  • STUDI ADSORPSI ION LOGAM CROM (III) MENGGUNAKAN KULITPISANG KEPOK (Musa normalis L. )

    SKRIPSI

    John Hendrik Wattimury200739007

    PROGRAM STUDI KIMIAJURUSAN KIMIA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI PAPUA

    MANOKWARI2012

  • ABSTRAK

    John Hendrik Wattimury. Studi Adsorpsi Ion Crom (III) Menggunakan Kulit Pisang Kepok(Musa normalis L.) . Dibimbing oleh Darma Santi, S.Si, M.Sc dan Susilowati, S.Si, M.Sc.

    Salah satu hasil pertanian terbanyak adalah buah pisang. Dipapua barat produksi pisangdalam setahun mencapai sekitar 5.042 ton. Selain buah pisang yang melimpah begitu jugahasil samping limbah biomassa berupa kulit pisang. Limbah yang dihasilkan dapatmenyebabkan pencemaran. Salah satu hasil limbah kulit pisang yang dapat dimanfaatkansebagai bahan adsorben yang bersifat adsorpsi logam adalah kulit pisang kepok (Musanormalis L.). Kulit pisang menggandung protein sekitar 0,32 %, dan karbohidrat 18,50 %.Kandungan protein dan karbohidrat yang berada dalam kulit pisang sehingga dapat berikatandengan logam. Pada penelitian ini logam yang digunakan adalah crom (III). kulit pisangdiaktivasi menggunakan salah satu aktivasi yaitu basa. Tahap preparasi dilakukan denganpemanasan suhu 60-70oC selama 6 jam. Bahan adsorben diblender untuk disaringmenggunakan ukuran 100 mesh dan diaktivasi menggunakan NaOH 1,5 % selama 2 jam,dicuci hingga pH 7. Pada penelitian ini dilanjutkan dengan cara variasi pH 2, 4, dan 6, sertauji kinetika adsorpsi dan penentuan kapasitas adsorpsi maksimum. Uji kinetika dilakukandengan cara variasi waktu kontak 30, 60, 90 dan 120 menit. Sedangkan uji adsorpsimaksimum dengan cara variasi consentrasi larutan logam Krom sebesar 20 mg/L, 25 mg/L,50 mg/L, 75 mg/L, dan 100 mg/L. Uji adsorpsi menggunakan SSA (Spektrometer SerapanAtom). Hasil penelitian yang diperoleh pada uji variasi pH yaitu pada pH 4, sedangkan ujikinetika waktu optimum diketahui pada waktu 90 menit dan hasil variasi konsentrasi yangmemiliki kemampuan adsorpsi terbesar adalah 25 mg/L sebesar 99,0688 %. Sertapeningkatan kapasitas yang semakin meningkat pada konsentrasi 20 mg/L sampai 100 mg/L.

    Kata Kunci : Kulit Pisang Kepok (Musa normalis L.), pH, Adsorben, Kinetika, Konsentrasi.

  • STUDI ADSORPSI ION LOGAM CROM (III) MENGGUNAKAN KULITPISANG KEPOK (Musa normalis L. )

    John Hendrik Wattimury200739007

    Skripsi merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelarSarjana Sains dari Universitas Negeri Papua

    PROGRAM STUDI KIMIAJURUSAN KIMIA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI PAPUA

    MANOKWARI2012

  • LEMBAR PENGESAHAN

    Judul Skripsi : Studi Adsorpsi Ion Logam Crom (III) Menggunakan Kulit PisangKepok (Musa normalis L.)

    Nama : John Hendrik WattimuryNim : 200739007Jurusan : KimiaProgram Studi : Kimia

    Disetujui,

    Diketahui,

    Tanggal Lulus : 31 Januari 2012

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas Kasih,Anugerah serta Penyertaan-Nya sehingga penulis dapat melakukan SeminarProposal dan dilanjutkan dengan Seminar hasil pembuatan skripsi tentang StudyAdsorpsi Ion Logam Crom (III) Menggunakan Kulit Pisang Kepok (MusaNormalis L.) di Jurusan Kimia FMIPA UNIPA. Skripsi penelitian ini merupakansalah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana sains (S.Si) di Program StudiKimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas NegeriPapua.

    Dalam penulisan Skripsi penelitian ini tidak terlepas dari bantuan berbagaipihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin meyampaikan terima kasihkepada :

    1. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Darma Santi,S.Si, M.Sc, selaku Ketua Jurusan Kimia, dan selaku Pembimbing satu,Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas NegeriPapua,

    2. Susilowati, S.Si, M.Sc selaku Pembimbing dua yang telah meluangkanwaktunya,

    3. Dosen Kimia FMIPA UNIPA,4. Rekan-rekan Angkatan 2006, 2007 dan 2008 yang telah membantu,5. Ayah (Alm), ibu dan saudara-ku (Lina, Christom, Theo, Otges, Paskalis,

    Nona, Kristin, Ampi, Jensen, Veddy, Vino) yang telah membantu dalammenjalani hidup. Serta debby, ua Ichi, om aso, om agus yang telahbersedia membantu dalam Kuliah.

    6. Teman seperjuangan Irsal, Burhan, Firman, Intan, Eko, Ahmad, Ryan,Ramly, Ardy yang selalu bersama setiap saat,

    7. Team HSUPA (Core Of Everything) yang memberikan masukan dankebersamaan,

    8. Dan Semua pihak yang telah membantu terwujudkan seminar proposal danhasil penelitian.

  • Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi penelitian ini masihjauh dari kesempurnaan. Oleh karena penulis menerima kritik dan masukan, agartulisan ini dapat menjadi lebih baik.

    Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikankesempatan untuk dapat menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat lulus diJurusan Kimia FMIPA UNIPA.

    Manokwari, Januari 2012

    John Hendrik Wattimury

  • RIWAYAT HIDUP

    Penulis dilahirkan di Manokwari pada 7 September 1987 dan merupakananak ke dua dari dua bersaudara. Ayah bernama Wempi Wattimury (Alm.) danIbu bernama Rohana.

    Penulis memulai pendidikan formal di SD Inpres kampung ambonManokwari pada tahun 1993 dan lulus tahun 1999. Pada tahun yang sama penulismelanjutkan pendidikan di SLTP N 3 Manokwari dan lulus pada tahun 2002.Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan SLTA di SMK N 02 Manokwari danlulus pada tahun 2005. Setelah tahun 2007 penulis melanjutkan studi ke perguruantinggi yaitu Universitas Negeri Papua (UNIPA) Manokwari melalui jalur SPMB.Selama menjalani pendidikan kuliah penulis diangkat menjadi Sekretaris HMJKimia dan pernah menjadi Bendahara UKM-Tenis Meja UNIPA. Pada Tahun2009 penulis melaksanakan PKL di B2P2TO-OT Karang Ayar Tawangmangu.

    Pada tahun 2011 penulis diangkat menjadi ketua HSUPA (Core OfEverything) di kabupaten Manokwari.

  • vii

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI .....................................................................................................DAFTAR GAMBAR ........................................................................................DAFTAR TABEL .............................................................................................DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................DAFTAR ISTILAH ............................................................................................I PENDAHULUAN ......................................................................................

    1.1 Latar Belakang ........................................................................................1.2 Perumusan Masalah ................................................................................1.3 Pembatasan Masalah ...............................................................................1.4 Tujuan .....................................................................................................1.5 Manfaat ...................................................................................................

    II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................2.1 Tanaman Pisang .........................................................................................2.2 Morfologi Tanaman Pisang ....................................................................2.3 Komposisi Kimiawi Kulit Pisang ..........................................................2.4 Adsorpsi ......................................................................................2.5 Adsorpsi Langmuir ......................................................................2.6 Ikatan Antara Logam dan selulosa ................................................2.7 Ikatan Logam dan Protein ...........................................................2.8 Logam Berat .........................................................................................2.9 Logam Kromium (Cr) ............................................................................2.10 Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) ...............................................

    III METODE PENELITIAN ..........................................................................3.1 Waktu dan Tempat ................................................................................3.2 Alat dan Bahan .....................................................................................3.3 Prosedur Penelitian .....................................................................................3.4 Prosedur Kerja .......................................................................................

    3.4.1 Preparasi Kulit Pisang Kepok .........................................................3.4.2 Kulit Pisang Kepok teraktivasi NaOH 1,5 % ................................3.4.3 Pengaruh Variasi pH terhadap ion Cr3+ menggunakan

    kulit pisang kepok teraktivasi NaOH ............................................3.4.4 Uji kinetika adsorbsi ion Cr3+ menggunakan kulit

    pisang kepok teraktivasi NaOH ....................................3.4.5 Penentuan kapasitas adsorbsi maksimum kulit

    pisang kepok teraktivasi NaOH ....................................

    112222334667101111121318181818181818191919

    viiixxxixii

    Halaman

  • viii

    IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................ .4.1 Preparasi Kulit Pisang Kepok ................................................................4.2 Kulit Pisang Kepok teraktivasi NaOH 1,5 % ..........................................4.3 Pengaruh variasi pH terhadap ion Cr3+ menggunakan

    kulit pisang kepok teraktivasi NaOH ....................................................4.4 Uji kinetika adsorbsi ion Cr3+ menggunakan kulit

    pisang kepok teraktivasi NaOH ..........................................4.5 Penentuan kapasitas adsorbsi maksimum kulit

    pisang kepok teraktivasi NaOH ..........................................V PENUTUP .............................................................................

    5.1 Kesimpulan ............................................................................................5.2 Saran ......................................................................................................

    DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................

    20202021232428282829

  • ix

    DAFTAR GAMBAR

    Hal.Gambar 1. Pohon Pisang Kepok ...............................................................Gambar 2. Mekanisme adsorpsi pada Adsorben .......................................Gambar 3. Kurva adsorpsi isoterm Langmuir ...........................................Gambar 4. Struktur Kimia Selulosa dalam Unit Ulang Tunggal .......................Gambar 5. Ikatan -Glukosida dalam Selulosa .................................................Gambar 6. Spektrometer Serapan Atom (SSA) ........................................Gambar 7. Kurva variasi pH terhadap mg Cr/g kulit pisang .....................Gambar 8. Grafik t (menit) terhadap kapasitas (mg/g) ..............................Gambar 9. Variasi konsentrasi (mg/L) terhadap kapasitas penyerapan

    mg/g Cr ...................................................................................Gambar 10. Kurva persamaan isoterm adsorpsi Langmuir ........................

    4791010142224262526

  • xDAFTAR TABEL

    Hal.Tabel 1. Komposisi Kulit Pisang ..............................................................Tabel 2. Pengaruh variasi pH ....................................................................Tabel 3. Data waktu optimum kulit pisang Kepok ...................................Tabel 4. Pengaruh consentrasi ..................................................................

    6222325

  • xi

    DAFTAR LAMPIRAN

    Hal.Lampiran A. Skema Kerja .............................................................................Lampiran B. Gambar Kerja ...........................................................................Lampiran C. Pengukuran menggunakan SSA .................................................Lampiran D. Contoh Perhitungan ........................................................................Lampiran E. Hasil Perhitungan ........................................................................

    3233343543

  • xii

    DAFTAR ISTILAH

    CeCovmtKlQe

    Konsentrasi Cr3+ saat kesetimbangan pada adsorbsi, (mg/L)Konsentrasi Cr3+ saat mula-mula pada adsorbsi, (mg/L)Volume larutan Logam (ml)Massa adsorben, (g)Waktu adsorpsi, (menit)Konstanta Langmuir, (mL/mg)Kapasitas Adsorpsi (mg/g)

  • 1I PENDAHULUAN

    1.1 Latar BelakangSalah satu limbah biomassa hasil kegiatan pertanian yang melimpah di

    Indonesia adalah limbah kulit pisang sebagai hasil samping komoditas buahpisang. Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) Indonesia, produksi buahpisang terus meningkat setiap tahunnya dan pada tahun 2008 produksi buahpisang mencapai 6.004.615 ton. Produksi pisang di Jawa Tengah (831.158 tonpada tahun 2008) menduduki peringkat ketiga terbesar di Indonesia setelah JawaBarat dan Jawa Timur (1.313.935 dan 1.082.070 ton) (Trisno, 2011). Di ProvinsiPapua Barat, pisang merupakan jumlah tanaman terbanyak berdasarkan jumlahpohon maupun total produksi, yaitu sebanyak 58.028 pohon dan 5.042 ton(Supriadi, 2007). Potensi ketersediaan Pisang yang cukup melimpah inilah yangturut menghasilkan limbah. Kulit pisang yang merupakan bagian dari buah pisangyang umumnya hanya dibuang sebagai sampah.

    Peraturan pemerintah No.18 tahun 1999 tentang kegiatan memperolehkembali atau menggunakan kembali atau daur ulang bertujuan untuk mengubahsuatu limbah menjadi suatu produk yang dapat digunakan dan juga aman bagilingkungan dan kesehatan Manusia. Beberapa penelitian telah dilakukan yaitupemanfaatan limbah tahu sebagai bahan penyerap logam krom, kadmiun dan besidalam air lindi TPA (Tempat Pembuangan Akhir) (Nohong, 2010), optimasiadsorpsi krom (VI) dengan ampas daun teh (Camellia sinensis L.) MenggunakanMetode Spektrofotometri (Abriagni, 2011).

    Terdapat alternatif lain untuk memisahkan krom dari limbah industri yaknidengan menggunakan metode bioadsorbsi. Cara ini merupakan metode yangsangat menjanjikan untuk mengolah buangan industri, terutama karena harganyayang murah dan memiliki kapasitas penyerapan yang tinggi. Sehingga penelitianini dapat dilakukan menggunakan bahan alternatif yaitu berbahan Kulit Pisang.(Sutrasno, et al, 2008).

  • 21.2 Perumusan MasalahMengacuh pada latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat

    dirumuskan adalah bagaimana pengaruh konsentrasi NaOH dalam proses aktivasikulit pisang kepok terhadap kemampuan adsorpsi ion Cr3+, bagaimana pengaruhpH larutan terhadap kemampuan kulit pisang kepok adsorpsi ion Cr3+, bagaimanapola Kinetika adsorpsi ion Cr3+menggunakan kulit pisang kepok, serta bagaimanapenentuan kapasitas adsorpsi kulit pisang kepok terhadap ion Cr3+.1.3 Pembatasan Masalah

    Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah penelitianmenggunakan kulit pisang kepok sebagai adsorpsi ion logam Cr3+, Larutan ujiyaitu larutan Cr3+, Pengukuran kadar ion Cr3+ dalam larutan setelah kontakdengan kulit pisang kepok menggunakan alat SSA (Spektrometer Serapan Atom),proses adsoropsi dengan menggunakan sistem batch1.4 Tujuan

    Tujuan dari Penelitian ini adalah Untuk mengetahui proses pengaruhkonsentrasi NaOH dalam proses aktivasi kulit pisang kepok terhadapkemampuannya dalam mengadsorpsi ion Cr3+, untuk mengetahui proses pengaruhpH dalam proses aktivasi kulit pisang kepok terhadap kemampuannya dalammengadsorpsi ion Cr3+, untuk mengetahui pola kinetika kulit pisang kepokterhadap kemampuannya dalam mengadsorpsi ion Cr3+, untuk mengetahuikapasitas kulit pisang kepok terhadap ion Cr3+.1.5. Manfaat

    Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah diperolehnya bahanadsorben ion Cr (III) yang dikembangkan dari material limbah, serta memberikaninformasi kepada masyarakat bahwa kulit pisang dapat di manfaatkan dalammenangani pencemaran logam Cr, serta bahan absorben dapat dijadikan sebagaibriket (bahan Bakar), dan memberikan informasi bagi pemerintah maupunkalangan industri dalam penanggulangan pencemaran oleh logam Cr.

  • 18

    III METODE PENELITIAN

    3.1 Waktu dan TempatPengambilan sampel kulit pisang dilakukan di Manokwari, penelitian ini

    dilaksanakan selama dua bulan yaitu bulan November 2011 sampai denganJanuari 2012. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium kimia FMIPA UNIPA.3.2 Alat dan Bahan

    Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah oven, labu ukur, pipettetes, pipet ukur, penangas magnet stirer, kertas saring whatman 41, deksikator,gelas ukur, tapisan 100 mesh, blender merk miyako, timbangan analitik,stopwatch, kertas pH, SSA merk shimadzu AA-630. Bahan yang digunakan padapenelitian ini adalah NaOH, Kulit Pisang Kepok (Musa normalis), Cr(NO3)3,Aquades.3.3 Prosedur Penelitian

    Pada penelitian ini, proses adsorpsi ion logam krom akan dilakukanmenggunakan adsorben berupa serbuk yang berasal dari kulit pisang teraktivasi,untuk mengadsorpsi logam berat krom. Kulit pisang yang digunakan dalampenelitian ini berasal dari kulit pisang kepok (Musa normalis L.) .

    Eksperimen yang dilakukan dibagi menjadi lima bagian, yaitu preparasiadsorben, aktivasi NaOH 1,5 %, pengaruh pH yaitu 2, 4, dan 6, uji kinetikaadsorpsi, dan penentuan kapasitas adsorpsi Maksimum.3.4 Prosedur Kerja3.4.1 Preparasi Kulit Pisang Kepok

    Preparasi adsorben yang berasal dari kulit pisang kepok (Musa Normalis)kemudian, dipotong halus lalu dikeringkan pada suhu 60-70oC selama 6 jam,diangin-anginkan dan di blender hingga halus agar dapat dilakukan pengayakanmenggunakan ukuran 100 mesh, sehingga didapat sampel kulit pisang tanpaaktivasi. Kemudian sampel tersebut dimasukan ke dalam deksikator.3.4.2 Kulit Pisang Kepok teraktivasi NaOH 1,5 %.

    Pembuatan larutan NaOH dengan konsentrasi 1,5 %. Sampel kulit pisangtanpa teraktivasi dicampur dengan perbandingan larutan NaOH terhadap sampel

  • 19

    kulit pisang tanpa teraktivasi sebesar 2 : 1. Kemudian diaduk selama 12 jam, dandilanjutkan dengan pencucian menggunakan aquades hingga netral (menggunakankertas pH). Sampel tersebut kemudian dikeringkan menggunakan oven pada suhu60oC dan dilakukan pengayakan menggunakan ukuran 100 mesh. Sehinggadiperoleh sampel kulit pisang teraktivasi.3.4.3 Pengaruh Variasi pH terhadap ion Cr3+ menggunakan kulit pisang

    kepok teraktivasi NaOH. (Santi, 2006)Pembuatan sederet larutan Cr (III) dengan konsentrasi 20 mg/L sebanyak 50

    ml dengan pH diatur berturut-turut menjadi 2, 4, dan 6. Masing-masing larutantambahkan sampel kulit pisang kepok (Musa normalis L.) teraktivasi NaOHsebanyak 0,5 g. Selanjutnya beker gelas yang berisi larutan uji dan sampel diadukmenggunakan magnet stirer selama 2 jam, lalu didiamkan selama 30 menit,kemudian larutan dipisahkan dengan penyaringan. Hasil penyaringan diujimenggunakan AAS.3.4.4 Uji kinetika adsorbsi ion Cr3+ menggunakan kulit pisang kepok

    teraktivasi NaOH. (Santi, 2006)Sampel kulit pisang kepok teraktivasi NaOH 1,5 %. Sebanyak 0,5 g

    ditambahkan kedalam larutan Cr (III) dengan konsentrasi 20 mg/L, sebanyak 50ml dengan pH optimum (berdasarkan hasil pada perlakuan pengaruh pH),selanjutnya dilakukan pengadukan menggunakan magnet stirer, pada intervalwaktu berturut-turut 30, 60, 90 dan 120 menit, dan disaring. Hasil penyaringandiuji menggunakan AAS.3.4.5 Penentuan kapasitas adsorbsi maksimum kulit pisang kepok

    teraktivasi NaOH. (Santi, 2006)Larutan Cr (III) dengan konsentrasi berturut-turut 20, 25, 50, 75, 100 mg/L

    sebanyak 50 ml dan pH optimum berdasarkan hasil pada perlakuan pengaruh pH;dicampur dengan sampel kulit pisang kepok teraktivasi NaOH sebanyak 0.5 g.Kemudian lakukan pengadukan menggunakan magnet stirer, selama waktukesetimbangan yang diperoleh berdasarkan uji kinetika, dan dilakukanpenyaringan. Hasil penyaringan diuji menggunakan AAS.

  • 28

    V PENUTUP

    5.1 KESIMPULAN1. Larutan NaOH 1,5 % digunakan sebagai aktivasi dilakukan agar senyawa-

    senyawa organik yang terkandung dalam sampel dapat terlarut kedalamlarutan NaOH.

    2. Pengaruh pH optimum terlihat pada pH 4 yang memberikan daya adsorpsisebesar 3.9953 mg Cr/g serbuk kulit pisang.

    3. Uji Kinetika kimia berdasarkan variasi waktu optimum terlihat pada waktuke-90 menit yang memiliki daya adsorpsi sebesar 3,9241 mg Cr/g serbukkulit pisang.

    4. Dari hasil penelitian pada variasi konsentrasi 20 mg/L daya adsorpsisebesar 3,9241 mgCr/g serbuk kulit pisang. Pada konsentrasi 25 mg/L dan50 mg/L sebesar 4,9534 mgCr/g serbuk kulit pisang dan 9,0322 mgCr/gserbuk kulit pisang, sedangkan konsentrasi 75 mg/L adalah 13,9945mgCr/g serbuk kulit pisang, dan 100 mg/L sebesar 17,6063 mgCr/g kulitpisang.

    5.2 SARANDari hasil penelitian 1,5 % NaOH sebagai aktivasi memberikan daya

    adsorpsi yang baik pada 20 mg/L. Dengan demikian penelitian selanjutnya agardapat menggunakan aktivasi NaOH sebesar 3 % dengan bahan absotbat sebesar50 mg/L.

  • 29

    DAFTAR PUSTAKA

    Abriagni, 2011. Optimasi Adsorpsi Krom (VI) Dengan Ampas Daun Teh(Camellia sinensis L) Menggunakan Metode Spektrofotometri. JurnalPembelajaran Sains Vol.3 No.2. Februari 2010. 13-21.

    Arsyad, 2008. Analisis proksimat dan beta-karoten buah pisang tanduk (Mparadisiaca farma tipica) dan pisang sepatu (Musa spp). Jurusan KimiaFMIPA UNIPA, Manokwari.

    Cowd, M.A. 1991. Kimia Polimer. Institut Teknologi Bandung. Bandung.Graho, 2008. Budidaya Pertanian Pisang (musa spp). Surabaya : Bappenas.Handoyo, 2011. Pemanfaatan Kulit Batang Jambu Biji (Psidium Guajava) Untuk

    adsorpsi Chromium Limbah Industri Kulit. Jurnal Penelitian KesehatanSuara Forkes. Vol.1 No.1. Januari 2010. 77-82.

    Hayati, 2004. Musa sebagai model genom. Jurnal Biologi Vol.12 No.4. Desember2005. 167-170.

    Herbarium, M. 2011. Taksonomi tumbuhan dan Herbarium Madanense (MEDA).Jurusan Pertanian Sumatra.

    Kasmadi, 2002. Efektivitas Penggunaan Adsorben Kulit Pisang Kepok (Musanormalis L.) dalam meningkatkan kualitas minyak goreng bekas. Jurnalkimia Mulawarman Vol.4 No.2. Mei 2007. 19-25.

    Kemal, P, 2000. Budidaya Pertanian. Jakarta : Sistim Informasi ManajemenPembangunan di Perdesaan. Vol.4 : 1- 13.

    Mangkau, A, Novriany, A, Wahyu, H, Zuryati, D. 2010. Analisis PenggunaanGasohol Dari Limbah Kulit Pisang Terhadap Prestasi Mesin Motor BakarBensin. Jurnal Teknik Mesin Vol.6. Palembang : Universitas Hasanuddin.

    Msiren, O. 2010. Study adsorbsi ion logam Cu2+ menggunakan mineral lempungasal sowi kabupaten manokwari. Jurusan Kimia FMIPA UNIPA,Manokwari.

    Munadjim, 1983. Teknologi Pengolahan Pisang. Jakarta : PT. Gramedia.

  • 30

    Nohong, 2010. Pemanfaatan Limbah Tahu Sebagai Bahan Penyerap LogamKrom, Kadmiun dan Besi Dalam Air Lindi TPA. Jurnal Pembelajaran SainsVol.6 No.2. Februari 2010. 257-269.

    Nurul, K. 2007. Efektivitas Penggunaan Adsorben Kulit Pisang Kepok (Musanormalis) dalam Meningkatkan Kualitas Minyak Goreng Bekas. Vol.4 No.2Samarinda : Jurusan Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mulawarman.

    Prabuwati, 2008. Buah Pisang. Teknologi Paska Panen dan Teknik Pengolahan :Bogor.

    Prawira, 2008. Pengaruh Metanol dan NaOH terhadap rendemen dan mutuminyak jarak sebagai substitusi bahan bakar solar (Jatropha curcasL.).Teknologi pertanian : Sumatra utara.

    Rukmana, 1999. Budidaya dan Paska Panen. Yogjakarta : Kanisius.Santi, D. 2006. Study Absorpsi Ion Pb2+ Menggunakan Jerami Padi. Skripsi

    Tidak Diterbitkan. Jayapura : Jurusan Kimia FMIPA UniversitasCendrawasi.

    Suardana, I Nyoman, 2008. Optimalisasi daya adsorpsi zeolit terhadap ionkromium (III). Kimia FMIPA Undiksha : Jurnal Penelitian danPengembangan Sains & Humaniora (1). 17-33.

    Supriyadi dan Satahu, 1999. Pisang Budidaya Pengelahan dan Prospek Pasar.Jakarta: Penebar Swadaya.

    Supriadi, H, 2007. Strategi Kebijakan Pembangunan Pertanian Di Papua Barat.Analisis Kebijakan Vol.6 No.4. Desember 2008. 352-377.

    Siswarni, M Z. 2007. Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang sebagai MembranSelulosa. Jurnal Teknologi Proses 6 (1). Januari 2007. 49-51. Medan :Departemen Teknik Kimia.

    Stevens, M.P. Tanpa Tahun. Kimia Polimer.Cetakan Pertama. Terjemahan olehSopyan, I. 2011. Pradnya Paramita. Jakarta.

    Stover, R. H., and Simmonds. N. W. 1987. Bananas. The united states of americaby bongman inc. Newyork.

  • 31

    Sutrasno, K, Lukman, M A, Manik G P, 2008. Pemanfaatan Kulit Batang JambuBiji (psidium guajava) Untuk Adsorpsi Cr(vi) Dari Larutan.. Part A,28,447-457. Depok : Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

    Tewari, 2005. Selulosa Bakterial Nata De Coco sebagai adsorban Pada ProsesAdsorpsi Logam Crom (III). Jurnal Gradien. Vol.4 No.1. 308-313

    Trisno I, 2011. Optimasi Proses Hidrolisa Pada Pembuatan Etanol BerbahanBaku Kulit Pisang. Jakarta : PT. Penebar Swadaya.

    Sutrasno, K, M. Ali Lukman dan G.P. Manik. 2008. Pemanfaatan kulit batangjambu biji (psidium guajava) untuk adsorpsi cr(vi) dari larutan. Depok :Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik.

    Sulaeman, 2005. Analisis kimia tanah, tanaman, Air, dan pupuk. Vol.5 No.74.Bogor : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian DepartemenPertanian.

    Yantri, 1998. Pengaruh H2SO4 dan NaOH Terhadap Luas Permukaan danKeasaman ALOFAN. Jurnal Kimia. Vol.2 No.6. 19-29.

    Zainal, A , 2008. Beberapa Unsur Mineral Esensial Mikro Dalam Sistem BiologiDan Metode Analisisnya. Bogor : Balai Besar Penelitian Veteriner.

  • LAMPIRAN

  • 32

    LAMPIRAN A.Skema Kerja

    Kulit Pisang Kepokteraktivasi 1,5 %

    NaOH

    pengaruh Variasi pH2,4,dan 6 Terhadap

    ion Cr3+

    uji kinetika adsorbsi(Variasi waktu)

    30,60,90, dan 120terhadap ion Cr3+

    PenentuanKapasitas adsorbsi

    Maksimum

    Uji SSA(SpektrometerSerapan Atom)

    Uji SSA(SpektrometerSerapan Atom)

    Uji SSA(SpektrometerSerapan Atom)

    Preparasi kulit pisangKepok

    Limbah BiomassaKulit Pisang Kepok

    Pengolahan data(microsoft EXEL)

    Pengolahan data(microsoft EXEL)

    Pengolahan data(microsoft EXEL)

  • 33

    LAMPIRAN B.GAMBAR KERJA

    1. Limbah Kulit Pisang Kepok

    2. Pemotongan Kulit Pisang Kepok

    3. Pembuatan Kulit Pisang KepokUkuran 100 mesh

    4. Aktivasi menggunakan NaOH 1,5%.

    5. Hasil aktivasi.

    .

  • 34

    LAMPIRAN CDATA PERCOBAAN

    Tabel C.1. Data Aktivasi kulit Pisang Kepok Menggunakan NaOH 1,5 %Berdasarkan Variasi pH dengan Konsentrasi Larutan Cr 20 mg/L.

    No pH Conc (mg/L) Abs BG1 2 0,5155 0,0018 0,02672 4 0,0235 -0,0029 0,02693 6 0,0549 -0,0026 0,0260

    Tabel C.2. Data Aktivasi kulit Pisang Kepok Menggunakan NaOH 1,5 %Berdasarkan Variasi Waktu dengan Konsentrasi Larutan Cr 20 mg/L.

    No pH (menit) Conc (mg/L) Abs BG1 4 30 0,4213 0,0009 0,04272 4 60 0,4214 0,0009 0,04003 4 90 0,3794 0,0005 0,03934 4 120 0,3751 0,0010 0,0361

    Tabel C.3. Data Aktivasi kulit Pisang Kepok Menggunakan NaOH 1,5 %Berdasarkan Variasi konsentrasi Larutan 20 ; 25 ; 50 ; 75 ; 100 mg/L.

    No pH(optimum) waktu ( menit ) optimumConc, Awal

    (mg/L)Conc(mg/L) Abs BG

    1 4 90 20 0,3794 0,0005 0,03932 4 90 25 0,2328 -0,0009 0,03493 4 90 50 50,276 0,0449 0,02994 4 90 75 48,392 0,0431 0,03025 4 90 100 11,9686 0,1112 0,0285

  • 35

    LAMPIRAN DCONTOH PERHITUNGAN

    1. Menghitung berat Crom yang dibutuhkan untuk membuat larutan standar Cr 1000 mg/Ldengan menggunakan rumus,

    2. Untuk membuat larutan Crom Nitrat Cr(NO3)3 sebanyak 50 ml dengan konsentrasi 20mg/L ; 25 mg/L ; 50 mg/L ; 75 mg/L ; 100 mg/L, Dilakukan pengenceran larutan CromNitrat Cr(NO3)3 p,a, dengan menggunakan rumus pengenceran dibawah ini :

    v1 x M1 = v2 x M2Konsentrasi 100 mg/L.

    Konsentrasi 75 mg/L.

    Konsentrasi 50 mg/L.

    Konsentrasi 25 mg/L.

    Konsentrasi 20 mg/L,

    Ba CrBm Cr(NO3).6H2O x1000 mg = 222 g/mol

    52 g/mol= 4,2692 g

    v1 = 500 mg/L50 ml x 100 mg/L = 10 ml larutan Cr(NO3)3

    v1 = 100 mg/L50 ml x 75 mg/L = 37,5 ml larutan Cr(NO3)3

    v1 = 100 mg/L50 ml x 50 mg/L = 25 ml larutan Cr(NO3)3

    v1 = 50 mg/L50 ml x 25 mg/L = 25 ml larutan Cr(NO3)3

    v1 = 50 mg/L50 ml x 20 mg/L = 20 ml larutan Cr(NO3)3

  • 36

    3. Menghitung jumlah absorbat yang terjerap pada absorben saat kesetimbangan (Qe) :

    3.1. Perhitungan absorbat yang terjerap berdasarkan variasi pH 2 ; 4 ; 6.Pada saat pH = 2Konsentrasi awal ( C0 ) = 20 mg/LKonsentrasi setimbang ( Ce ) = 0,5155 mg/LMassa adsorben = 0,25 gVolume adsorbat = 0,05 L

    Pada saat pH = 4Konsentrasi awal ( C0 ) = 20 mg/LKonsentrasi setimbang ( Ce ) = 0,0235 mg/LMassa adsorben = 0,25 gVolume adsorbat = 0,05 L

    Pada saat pH = 6Konsentrasi awal ( C0 ) = 20 mg/LKonsentrasi setimbang ( Ce ) = 0,0549 mg/LMassa adsorben = 0,25 gVolume adsorbat = 0,05 L

    Qe = massa adsorben(Ce - C0 ) v

    Qe = 0,25 g serbuk kulit pisang( 20 0,5155 ) mg/L

    0,05 L = 3,8969 mg Cr/g serbuk kulit pisang

    Qe = massa adsorben(Ce - C0 ) v

    Qe = 0,25 g serbuk kulit pisang( 20 0,0235 ) mg/L

    0,05 L = 3,9953 mg Cr/g serbuk kulit pisang

  • 37

    3.2.Perhitungan absorbat yang terjerap berdasarkan pH optimum (pH 4) dengan variasiwaktu 30 ; 60 ; 90 ; 120 menit.

    Pada saat t = 30 menitKonsentrasi awal ( C0 ) = 20 mg/LKonsentrasi setimbang ( Ce ) = 0,4213 mg/LMassa adsorben = 0,25 gVolume adsorbat = 0,05 L

    Pada saat t = 60 menitKonsentrasi awal ( C0 ) = 20 mg/LKonsentrasi setimbang ( Ce ) = 0,4213 mg/LMassa adsorben = 0,25 gVolume adsorbat = 0,05 L

    Qe = massa adsorben(Ce - C0 )

    v

    Qe = 0,25 g serbuk kulit pisang( 20 0,0549 ) mg/L

    0,05 L = 3,9890 mg Cr/g serbuk kulit pisang

    Qe = massa adsorben(Ce - C0 ) v

    Qe = 0,25 g serbuk kulit pisang( 20 0,4213 ) mg/L

    0,05 L = 3,9157 mg Cr/g serbuk kulit pisang

    Qe = massa adsorben(Ce - C0 ) v

    Qe = 0,25 g serbuk kulit pisang( 20 0,4213 ) mg/L

    0,05 L = 3,9157 mg Cr/g serbuk kulit pisang

  • 38

    Pada saat t = 90 menitKonsentrasi awal ( C0 ) = 20 mg/LKonsentrasi setimbang ( Ce ) = 0,3794 mg/LMassa adsorben = 0,25 gVolume adsorbat = 0,05 L

    Pada saat t = 120 menitKonsentrasi awal ( C0 ) = 20 mg/LKonsentrasi setimbang ( Ce ) = 0,4317 mg/LMassa adsorben = 0,25 gVolume adsorbat = 0,05 L

    3.3.Perhitungan absorbat yang terjerap berdasarkan waktu optimum ( 90 menit ) terhadapConsentrasi 20 ; 25 ; 50 ; 75 ; 100 mg/L.

    Pada consentrasi 20 mg/LKonsentrasi awal ( C0 ) = 20 mg/LKonsentrasi setimbang ( Ce ) = 0,3794 mg/LMassa adsorben = 0,25 g

    Qe = massa adsorben(Ce - C0 ) v

    Qe = 0,25 g serbuk kulit pisang( 20 0,3794 ) mg/L

    0,05 L = 3,9241 mg Cr/g serbuk kulit pisang

    Qe = massa adsorben(Ce - C0 ) v

    Qe = 0,25 g serbuk kulit pisang( 20 0,4317 ) mg/L

    0,05 L = 3,9137 mg Cr/g serbuk kulit pisang

  • 39

    Volume adsorbat = 0,05 L

    Pada consentrasi 25 mg/L,Konsentrasi awal ( C0 ) = 25 mg/LKonsentrasi setimbang ( Ce ) = 0,2328 mg/LMassa adsorben = 0,25 gVolume adsorbat = 0,05 L

    Pada consentrasi 50 mg/L,Konsentrasi awal ( C0 ) = 50 mg/LKonsentrasi setimbang ( Ce ) = 5,0276 mg/LMassa adsorben = 0,25 gVolume adsorbat = 0,05 L

    Qe = massa adsorben(Ce - C0 )

    v

    Qe = 0,25 g serbuk kulit pisang( 25 0,2328 ) mg/L

    0,05 L = 4,9534 mg Cr/g serbuk kulit pisang

    Qe = massa adsorben(Ce - C0 )

    v

    Qe = 0,25 g serbuk kulit pisang( 50 4,8392 ) mg/L

    0,05 L = 9,0322 mg Cr/g serbuk kulitpisang

    Qe = massa adsorben

    (Ce - C0 )v

    Qe = 0,25 g serbuk kulit pisang( 20 0,3794 ) mg/L

    0,05 L = 3,9241 mg Cr/g serbuk kulit pisang

  • 40

    Pada consentrasi 75 mg/L,Konsentrasi awal ( C0 ) = 75 mg/LKonsentrasi setimbang ( Ce ) = 4,8392 mg/LMassa adsorben = 0,25 gVolume adsorbat = 0,05 L

    Pada consentrasi 100 mg/L,Konsentrasi awal ( C0 ) = 100 mg/LKonsentrasi setimbang ( Ce ) = 11,9686 mg/LMassa adsorben = 0,25 gVolume adsorbat = 0,05 L

    4. Persentase Absorbsi :

    4.1.PengaruhVariasi pH

    a. Pada pH 2

    Qe = massa adsorben(Ce - C0 )

    v

    Qe = 0,25 g serbuk kulit pisang( 75 5,0276) mg/L

    0,05 L = 13,9945 mg Cr/g serbuk kulitpisang

    Qe = massa adsorben(Ce - C0 )

    v

    Qe = 0,25 g serbuk kulit pisang( 100 11,9686 ) mg/L

    0,05 L = 17,6063 mg Cr/g serbuk kulitpisang

    % =20 mg/l( 20 0,5155 ) mg/L

    100 % = 97,4225 %

  • 41

    b. Pada pH 4

    c. Pada pH 6

    4.2.Pengaruh pH 4 terhadap Variasi Waktu,

    a. Pada t = 30 menit

    b. Pada t = 60 menit

    c. Pada t = 90 menit

    d. Pada t = 120 menit

    % =20 mg/l( 20 0,0235 ) mg/L

    100 % = 99,8825 %

    % =20 mg/l( 20 0,0549 ) mg/L

    100 % = 97,7255 %

    % =20 mg/l( 20 0,4213 ) mg/L

    100 % = 97,8935 %

    % =20 mg/l( 20 0,4213 ) mg/L

    100 % = 97,8935 %

    % =20 mg/l( 20 0,3794 ) mg/L

    100 % = 98,1030 %

    % =20 mg/l( 20 0,3751 ) mg/L

    100 % = 98,1245 %

  • 42

    4.3.Pengaruh pH 4 dan waktu 90 menit terhadap Variasi Konsentrasi,

    a. Pada conc. 25 mg/l

    b. Pada conc. 25 mg/l

    c. Pada conc. 50 mg/l

    d. Pada conc. 75 mg/l

    e. Pada conc. 100 mg/l

    % =25 mg/l( 25 0,2328 ) mg/L

    100 % = 99,0688 %

    % =50 mg/l( 50 4,839 ) mg/L

    100 % = 89,9448 %

    % =75 mg/l( 75 5,0276) mg/L

    100 % = 93,5477 %

    % =100 mg/l( 100 11,9686 ) mg/L

    100 % = 88,0314 %

    % =25 mg/l( 20 0,2794 ) mg/L

    100 % = 98,1030 %

  • 43

    LAMPIRAN EHASIL PERHITUNGAN

    E.1. Variasi pH

    Tabel E.1. Model Langmuir Pada Variasi pH.

    Gambar E.1. Hubungan antara Ce/Qe terhadap Ce pada pH.

    E.2. Variasi Waktu.

    Tabel E.2. Model Langmuir Pada pH Optimum terhadapa Variasi Waktu.

    Adsorben pH C1 X=Ce Qe Y=Ce/Qe Q1 Kl Qmodel1 2 3 4 5 6 7 8 9

    2 20 0,5155 3,8969 0,132284637 3,889537145 0,001166861 0,0887009614 20 0,0235 3,9953 0,005881911 3,889537145 0,001166861 0,0887009616 20 0,0549 3,989 0,013762848 3,889537145 0,001166861 0,088700961

    AktivasiNaOH 1,5

    %

    Adsorben t C1 x=Ce Qe Y=Ce/Qe Q1 Kl Qmodel1 2 3 4 5 6 7 8 9

    30 20 0,4213 3,9157 0,107592512 3,840245776 0,008064516 0,53336746960 20 0,4213 3,9157 0,107592512 3,840245776 0,008064516 0,53336746990 20 0,3794 3,9241 0,09668459 3,840245776 0,008064516 0,533367469120 20 0,3751 3,9137 0,095842809 3,840245776 0,008064516 0,533367469

    AktivasiNaOH 1,5

    %

  • 44

    Gambar E.2. Hubungan antara Ce/Qe terhadap Ce pada Waktu.

    E.3. Variasi Konsentrasi

    Tabel E.3. Model langmuir pada pH optimum terhadap variasi konsentrasi.

    Gambar E.3. Hubungan antara Ce/Qe terhadap Ce pada kosentrasi.

    Adsorben t C1 x=Ce Qe adsorpsi Y=Ce/Qe Q1 Kl Qmodel1 2 3 4 6 7 8 9 10

    90 20 0,3794 3,3794 0,11226845 588,2352941 154,7647059 588,045313790 25 0,2328 4,95344 0,046997642 588,2352941 154,7647059 588,083390 50 4,8392 9,03216 0,535774388 588,2352941 154,7647059 588,159287290 75 5,0276 13,99448 0,359255935 588,2352941 154,7647059 588,184620790 100 11,9686 17,60628 0,679791529 588,2352941 154,7647059 588,1972882

    AktivasiNaOH 1,5

    %

    COVER.pdfAbstrak.pdfCOVER - judul.pdfLEMBAR PENGESAHAN ttd.pdfKATA PENGANTAR.pdfRIWAYAT HIDUP edit.pdfDAFTAR ISI.pdfDAFTAR GAMBAR.pdfDAFTAR TABEL.pdfDAFTAR LAMPIRAN.pdfDAFTAR ISTILAH.pdfBAB I n.pdfBAB II n.pdfBAB III.pdfBAB IV .pdfBAB V.pdfDaftar Pustaka Bab 1.pdfLAMPIRAN.pdflampiran skema.pdfLAMPIRAN GAMBAR KERJA.pdfLAMPIRAN A perhitungan.pdf