8
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beton merupakan perpaduan dari semen, agregat kasar, agregat halus, air, dan bahan tambah (mineral admixture dan additive). Pencampuran bahan-bahan penyusun tersebut akan menghasilkan adukan beton yang mudah dicetak sesuai dengan wadah dan bentuk yang diinginkan. Sifat yang paling penting dalam beton adalah kuat tekan. Kuat tekan tergantung dari faktor air semen, gradasi batuan, bentuk batuan, ukuran butir serta umur beton. Salah satu bahan penyusun beton adalah air. Dalam fenomena sekarang ini kebutuhan air yang memenuhi syarat dalam penggunaannya sudah mulai berkurangan terutama pada kota-kota besar atau pada negara-negara maju yang mana air bersih hanya diperioritaskan pada kebutuhan primer saja. Dunia teknik sipil terutama pada negara maju telah memikirkan tentang tantangan kedepan I-1

STUDI EKSPERIMENTAL KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL LAUT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

STUDI EKSPERIMENTAL KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL LAUT

Citation preview

Page 1: STUDI EKSPERIMENTAL KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL LAUT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Beton merupakan perpaduan dari semen, agregat kasar, agregat halus, air,

dan bahan tambah (mineral admixture dan additive). Pencampuran bahan-bahan

penyusun tersebut akan menghasilkan adukan beton yang mudah dicetak sesuai

dengan wadah dan bentuk yang diinginkan. Sifat yang paling penting dalam beton

adalah kuat tekan. Kuat tekan tergantung dari faktor air semen, gradasi batuan,

bentuk batuan, ukuran butir serta umur beton.

Salah satu bahan penyusun beton adalah air. Dalam fenomena sekarang ini

kebutuhan air yang memenuhi syarat dalam penggunaannya sudah mulai

berkurangan terutama pada kota-kota besar atau pada negara-negara maju yang

mana air bersih hanya diperioritaskan pada kebutuhan primer saja. Dunia teknik

sipil terutama pada negara maju telah memikirkan tentang tantangan kedepan

akan berkurangnya potensi air bersih (air tawar) yang dapat digunakan sebagai

bahan campuran beton, terlebih pembangunan infrastruktur semakin meningkat

seiring dengan penggunaan air bersih yang semakin banyak. Data dari PBB dan

organisasi meteorologi dunia memprediksi sekitar 5 Milyar orang akan

kekurangan air bersih bahkan air minum (Sumber: Conference on Our World in

Concrete and Structure di Singapura). Nobuaki Otsuki dkk. (2011) dalam

konferensi tersebut juga mengatakan bahwa di tahun 2025 setengah dari ummat

manusia akan tinggal di daerah yang kekurangan air bersih (air tawar).

I-1

Page 2: STUDI EKSPERIMENTAL KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL LAUT

Negara Indonesia juga merupakan Negara kepulauan dalam arti bahwa

disetiap titik lokasi, terdapat bangunan-bangunan yang terletak didaerah pantai

seperti bangunan dermaga/ pelabuhan, talut dan bangunan lain yang sering kita

temukan sesuai dengan kebutuhan aktivitas masyarakat. Dalam kondisi seperti itu,

tidak menutup kemungkinan bahwa kebutuhan akan air bersih sangat sulit untuk

dijangkau dan bahkan terdapat beberapa daerah yang terisolir dengan air bersih.

Fakta yang terjadi sekarang ini, ada beberapa wilayah dikepulauan sering

menggunakan air yang terkontaminasi dengan klorida (air laut) bahkan

menggunakan pasir laut untuk pencampuran beton.

Dari fenomena tersebut diatas, melihat potensi sumber air laut yang begitu

melimpah maka ada pemikiran untuk menggunakan air laut sebagai bahan

pencampuran beton, yang terkhusus pada lokasi-lokasi bangunan yang sering

berinteraksi dengan air laut.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka tugas akhir yang berjudul: “STUDI

EKSPERIMENTAL KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN

MATERIAL LAUT” ini disusun untuk mengetahui kuat tekan beton dengan

memanfaatkan pasir laut dan air laut sebagai bahan campuran beton.

1.2. Rumusan Masalah

Penelitian ini dilaksanakan dalam upaya mencari alternatif pengganti

bahan dasar beton dalam hal ini agregat halus yang berupa pasir sungai diganti

dengan pasir laut dan air tawar sebagai bahan pencampur diganti dengan air laut.

Dalam tugas akhir ini akan dijabarkan permasalahan yaitu seberapa besar mutu

I-2

Page 3: STUDI EKSPERIMENTAL KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL LAUT

beton yang dapat dicapai dengan menggunakan pasir dan air laut pada rancang

campuran beton mutu tertentu.

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis mutu beton dari

pasir laut dan air laut sebagai bahan pencampur dengan cara menguji karakteristik

beton yakni nilai kuat tekan rata-rata.

1.4. Manfaat Penelitian

Diharapkan dalam penelitian ini bermanfaat untuk :

1. Dapat dijadikan sebagai acuan dan informasi para peneliti dalam

mengembangkan penelitian yang berhubungan dengan pencampuran beton

dengan menggunakan material laut.

2. Mengetahui karakteristik beton dengan menggunakan air laut sebagai air

pencampuran dan air perawatan.

3. Sebagai referensi bagi pekerja konstruksi yang berada pada daerah yang

terisolir air bersih untuk mempertimbangkan penggunaan air laut.

1.5. Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan sasaran

yang ingin dicapai, maka penelitian ini diberikan batasan masalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilaksanakan pada laboratorium Fakultas Teknik Universitas

Hasanuddin Makassar.

I-3

Page 4: STUDI EKSPERIMENTAL KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL LAUT

2. Menggunakan pasir laut dan air laut sebagai campuran beton.

3. Proses curring menggunakan air laut.

4. Menggunakan Komposisi Semen Portland komposit merek Tonasa dalam

pencampuran beton.

5. Rasio air-semen digunakan 0,37

6. Pengujian mekanik dilakukan pada umur 1, 3, 7 dan 28 hari.

7. Penelitian ini mengacu pada:

SNI

ASTM

ACI

1.6. Sistematika Penulisan

Secara umum tulisan ini terbagi dalam lima bab yaitu: Pendahuluan,

Tinjauan Pustaka, Metodologi Penelitian, Hasil Pengujian dan Pembahasan dan

diakhiri oleh Kesimpulan dan Saran.

Berikut ini merupakan rincian secara umum mengenai kandungan dari

kelima bab tersebut di atas:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menyajikan hal-hal mengenai latar belakang masalah, maksud

dan tujuan penulisan, rumusan masalah, ruang lingkup dan batasan

masalah serta sistematika penulisan yang berisi tentang penggambaran

I-4

Page 5: STUDI EKSPERIMENTAL KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL LAUT

secara garis besar mengenai hal-hal yang dibahas dalam bab-bab

berikutnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang kerangka konseptual yang memuat

beberapa penulisan sebelumnya yang berkaitan dengan beton, material

penyusun beton yaitu semen, agregat serta ait, sifat-sifat mekanis beton

dan penjelasan mengenai kuat tekan beton.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini memuat bagan alir penelitian, tahap-tahap yang dilakukan

selama penelitian meliputi alat dan bagan yang digunakan, lokasi

penelitian, mix desain, pembuatan benda uji, perawatan benda uji dan

pengujian kuat tekan benda uji beton.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan penjabaran dari hasil-hasil pengujian kuat tekan

silinder beton yang menggunakan pasir laut sebagai material agregat

halus serta air laut sebagai bahan pencampur dan perawatan dengan

beton yang menggunakan material pasir sungai dan air tawar sebagai

bahan pencampur dan perawatan.

BAB V PENUTUP

Bab ini memuat kesimpulan singkat mengenai analisa hasil yang

diperoleh saat penelitian dan disertai dengan saran-saran yang

diusulkan.

I-5