28
STUDI KELAYAKAN BISNIS – 3 SKS Aspek Teknis (Operasional) Budi Wahyu Mahardhika, SE, ST, MM.

STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

STUDI KELAYAKAN BISNIS – 3 SKS

Aspek Teknis (Operasional)

Budi Wahyu Mahardhika, SE, ST, MM.

Page 2: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

Pertemuan

ke

Pokok Bahasan

1 Pengantar Studi Kelayakan Bisnis

2 Aspek Hukum

3 Aspek Pasar Dan Pemasaran

4 Aspek Pasar Dan Pemasaran

5 Aspek Keuangan

6 Aspek Keuangan

7 Kuis

UJIAN TENGAH SEMESTER

8 Aspek Teknis/Operasi

9 Aspek Manajemen Dan Organisasi

10 Aspek Ekonomi Sosial

11 Aspek Amdal

12 Kuis

13 Laporan Studi Kelayakan Bisnis

14 Laporan Studi Kelayakan Bisnis

UJIAN AKHIR SEMESTER

Page 3: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

7. ASPEK KAJIAN

SKB (AMDAL)

2. PASAR &

PEMASARAN

3. ASPEK

FINANCIAL

4. ASPEK

TEKNIS DAN

TEKNOLOGIS

5. ASPEK MANAJEMEN&

ORGANISASIONAL

6. ASPEK

PERSAINGAN/

Sosial Ekonomi

1. Yuridis

Page 4: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

STUDI KELAYAKAN BISNIS

ASPEK TEKNIS

Page 5: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

Pra-Syarat Aspek Teknis dan

Teknologi� Hasil analisis Aspek Pasar dan Pemasaran menjadi dasar untuk

melanjutkan Study Kelayakan ke aspek-aspek selanjutnya.

� Pertimbangan utama dari Aspek Pasar dan Pemasaran :� Sisi Penawaran, proyek/ bisnis tidak/ belum jenuh.

� Sisi Permintaan, proyek/ bisnis masih relatif tinggi dan cenderung meningkat di masa depan.

� Sisi Pasar, proyek/ bisnis memiliki pasar potensial yang relatif besar dan pangsa pasar yang menjanjikan.

� Sisi Strategis, produk, harga, sistem distribusi, promosi, dan pelayanan memiliki keunggulan dibandingkan dengan usaha sejenis yang sudah ada.

� Sisi Perencanaan Strategis, proyek/ bisnis ini mendukung strategi keseluruhan perusahaan.

� Jika keseluruhan pertimbangan diatas terpenuhi, maka Studi Kelayakan dapat dilanjutkan ke Aspek Teknis Produksi dan Teknologis.

Page 6: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

Aspek Teknis dan Teknologi

� Pemilihan Strategi Produksi

� Pemilihan dan Perencanaan Produk yang akan diproduksi

� Rencana Kualitas

� Pemilihan Teknologi

� Rencana Kapasitas produksi

� Manajemen persediaan

� Jenis teknologi

� Pengawasan kualitas produk

� Peralatan dan mesin

� Lokasi pabrik

� Layout pabrik

� Perkembangan teknologi

Page 7: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

Aspek Teknis dan Teknologi

� Rencana Operasional dalam hal jumlah

produksi

� Rencana pengendalian persediaan, bahan baku

dan barang jadi.

� Pengawasan kualitas produk (barang/ jasa)

Page 8: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

Aspek Teknis dan Teknologi

� Keusangan Teknologi

� Kecepatan, Kualitas, Murah

� Resiko persaingan

� Resiko Intern

Page 9: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

Manajemen Proyek:

�Proyek

�Rangkaian pekerjaan atau tugas yang difokuskan untuk penyelesaian suatu tujuan

�Manajemen Proyek/Project Management

�Perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian SD untuk memenuhi kapasitas teknis, biaya dan waktu yang membatasi proyek..

�Program

�Proyek namun dalam skala yang lebih besar, walaupun terdiri dari berbagai proyek yang saling berkaitan..

Page 10: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

Proyek vs Operasi Rutin

PROYEK OPERASI RUTIN

Dinamis Rutin

Periode waktu tertentu Periode jangka panjang

Intensitas kegiatan berbeda-beda Intensitas kegiatan relatif sama

Kegiatan harus selesai sesuai dg anggaran & waktu Anggaran & waktu tidak seketat proyek

tertentu

Menyangkut berbagai kegiatan yang memerlukan Kegiatan tidak sekompleks proyek

keahlian multidisplin

Perlunya komunikasi & tanggung jawab vertikal dan Penekanan jalur komunikasi & tanggung jawab pada

horisontal agar efektif dalam pengelolaannya. arah vertikal.

Page 11: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

1. Gantt chart/ Bagan Gantt

2. Metode Jalur Kritis /Critical Path Method

(CPM)

3. Program Evaluation & Review Technique

(PERT)

Teknik-teknik pada Manajemen

Proyek:

Page 12: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

J F M A M J J

Periode Waktu

Aktivitas

Desain

Pelaksanan

Uji Produk Menguji

produk

Membuat desain

Mulai

membangun

Gantt Chart: Teknik grafik yang menunjukkan jumlah

waktu yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas yang

harus dilakukan dalam menyelesaikan

Page 13: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7

1 Penggalian Basement

2 Pengecoran Pondasi Telapak

3 Peletakan Pondasi Blok

4 Pekerjaan Pondasi (bawah-permukaan)

5 Pekerjaan Lantai Utama

6 Pekerjaan Kerangka Struktural

7 Amankan pelapis luar

8 Pasang Papan Atap

9 Pasang Jendela

10 Kerangka Kasar Selesai

MINGGU

Page 14: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

� Teknik berkaitan dengan jaringan

� Dibangun pada tahun 50 an :

� CPM oleh DuPont pada pabrik bahan kimia

(1957)

� PERT oleh Booz, Allen & Hamilton pada U.S.

Navy ( Polaris missile) (1958)

� Berkaitan dengan hubungan sebelumnya dan

keterkaitan.

� Menggunakan estimasi waktu yang berbeda

untuk setiap aktivitas.

PERT and CPM

Page 15: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

METODE JALUR KRITIS (CPM)

� CPM (Critical Path Method)

Mengidentifikasi jalur dengan waktu paling panjang

pada suatu network/rangkaian tugas yang dibutuhkan

untuk menyelesaikan suatu proyek .

� Karakteristik Proyek:

� Pekerjaan atau tugas dapat didefinisikan dengan jelas

dan memiliki tanda selesai pada akhir suatu proyek.

�Pekerjaan atau tugas adalah tidak terikat, dimulai,

berhenti dan dilakukan secara terpisah pada suatu

sekuen tertentu.

� Pekerjaan atau tugas berurutan, satu pekerjaan/tugas

diikuti oleh tugas lain pada sekuen waktu tertentu.

Page 16: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

Enam langkah dalam PERT & CPM

� Mendefinisikan proyek dan menyiapkan struktur uraian/pecahan kerja. ,

� Membangun hubungan antara kegiatan. Memtuskan kegiatan mana yang harus lebih dahulu dan mana yang harus mengikuti lainnya.

� Menggambarkan jaringan yang menguhungkan keseluruhan kegiatan.

� Menetapkan perkiraan waktu dan atau biaya untuk setiap kegiatan. Assign time and/or cost estimates to each activity

� Menghitung jalur terpanjang melalui jaringan (Jalur kritis).

� Menggunakan jaringan untuk membantu perencanaan, penjadwalan dan pengendalian proyek.

Page 17: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

Pertanyaan yang dapat dijawab oleh CPM

&PERT1. Kapan keseluruhan proyek akan selesai?

2. Apakah kegiatan/tugas penting pada proyek_yaitu kegiatan mana

yang bila terlambat akan menunda keseluruhan proyek?

3. Mana kegiatan yang tidak kritis_yakni kegiatan yang dapat

berjalan lambat tanpa menunda keseluruhan proyek?

4. Berapa besar kemungkinan proyek dapat diselesaikan pada

tanggal tertentu?

5. Pada suatu tanggal tertentu apakah proyek masih tetap dalam

jadwal, lebih lambat atau lebih cepat dari jadwal?

6. Pada suatu tanggal tertentu, apakah uang dibelanjakan sama,

lebih sedikit atau lebih besar dibanding jumlah yang

dianggarkan?

7. Apakah cukup sumber daya untuk menyelesaikan proyek tsb?

8. Jika proyek ingin diselesaikan pada waktu yang lebih singkat,

apakah jalan terbaik dengan biaya seminimal mungkin?

Page 18: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

Diagram Jaringan & Pendekatan

Dua pendekatan untuk menggambarkan jaringan proyek

� Kegiatan pada titik (Activity On Node)

� Kegiatan pada panah (Activity On Arrow)

� Namun yang sering dipakai pada paket software

manajemen adalah AON.

� Kegiatan Dummy : kegiatan yang tidak mempunyai

waktu, yang diselipkan ke dalam jaringan untuk

menjaga logika pada jaringan.

� Kegiatan Dummy mempunyai waktu penyelesaian nol.

Page 19: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

AON Arti kegiatan AOA

CBAA B C

A selesai sebelum B,

B sebelum C

A

B

CA dan B harus

selesai, sebelum C

dimulai

A

B

A

C

A

B

C

A

C

B dan C tidak dapat

dimulai hingga A

selesai

A C

B D

A

B

C

D

C dan D tidak

dapat dimulai

sebelum Adan B

selesai

Page 20: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

AON AOA

A C

B D

A

B

C

D

C tidak dapat di mulai

hingga A dan B selesai.

D tidak dapat dimulai

hingga B selesai.

Kegiatan

Dummy ditunjukkan

pada AOA

A B D

C

B dan C di mulai

hingga A selesai.

D tidak dapat di

mulai hingga B

dan C keduanya

selesai.

Kegiatan Dummy

ditunjukkan pada

AOA

A B D

C

Page 21: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

A dan B tidak mempunyai kegiatan pendahulu, namun biasanya lebih nyaman untuk menggunakan kegiatan awal yang khas untuk suatu proyek

Start

A

B

C

D

E

F

G

H

Jaringan AON

RS Milwaukee

Page 22: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

Start

A

B

C

D

F

F

G

H

H13

2

15

H

G8

5

13

H

F4

3

7H

C2

2

4

H

E4

4

8

H

D3

4

7

8H

B0

3

3

H

A0

2

2

H0

0

0

0

Mulai

H adalah kegiatan terakhir, maka keseluruhan proyek dapat

diselesaikan dalam waktu 15 minggu.

Page 23: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

Contoh : Sistem Komputerisasi

pesanan di restoran

0

01

10

303

30

305

5

52

15

304

32

326

62

627

5

Buyer nunggu

tempat duduk

77

1068

Taking Order,

diteruskan ke dapur

u/ dimasak

Makanan diantar

ke meja customer

Customer

makan

bayar

107

1079

Ngobrol terus

keluar

keluar

10

5

2

2

2

30 15 1

25

45

Page 24: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

Kebutuhan Aset

� Peralatan : Meja, kursi, komputer, dll

� Gedung (layout)

� Machinery

� Kendaraan

Page 25: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

Kaitan dengan Aspek Lain

Aspek Pasar dan

Pemasaran

Aspek Teknis dan

Teknologis

Laporan L / R

Penjualan xxx

Biaya ( xxx )

-Aspek Manajemen &

SDM

-Aspek Resiko

-Aspek Yuridis / Legal

-Aspek Lingkungan

Profit xxx

Aspek Keuangan

(IRR, NPV, dll)

Neraca

Cash Flow

Aset Kewajiban

Modal

Cash In xxx

Cash Out ( xxx )

Net Cash Flow xxx

Page 26: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

Teori-teori terkait

� Basic Knowledge tentang proses teknis bisnisnya

� Benchmarking

� Reengineering

� Sistem Informasi Manajemen

� Sistem Informasi Akuntansi

� Cost Accounting = JIT, Zero-Defect, Zero Inventory, Break Even Point, Production Capacity, Layout, dll.

� Project Management

Page 27: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

Perubahan dalam Bisnis

� Toko Swalayan

� Penataan produk,

� Stok persediaan,

� Kasir,

� Bar code

� E-Commerce / M-Commerce

� Teknologi

Page 28: STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS …fe.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/...1 10 30 3 30 30 5 5 5 2 15 30 4 32 32 6 62 62 7 5 Buyer nunggu tempat duduk 77 106 8 Taking Order,

Nothing impossible as long as you have strong willingness to learn!