63
STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH ANTARA BP4 GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA DAN GEREJA ST. FRANCISCUS XAVERIUS YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk memenuhi Salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam dalam ilmu Bimbingan dan Konseling Islam pada program Strata Satu Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Disusun Oleh: Fresya Lutfika NIM. 11220123 Dosen Pembimbing: Dr. Irsyadunnas, M. Ag NIP. 19710413 199803 1 006 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016

STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

  • Upload
    vanphuc

  • View
    222

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH ANTARA

BP4 GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA DAN

GEREJA ST. FRANCISCUS XAVERIUS YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk memenuhi

Salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam dalam ilmu

Bimbingan dan Konseling Islam pada program Strata Satu

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Disusun Oleh:

Fresya Lutfika

NIM. 11220123

Dosen Pembimbing:

Dr. Irsyadunnas, M. Ag

NIP. 19710413 199803 1 006

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2016

Page 2: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

Qil,PENGESAHAN SKRIPSVTUGAS AKHIR

Nomor. UIN"02/DD,/PP.00.9/,1 g lha rc

stu d i Ko m pa ra s, :':,'fi';:#:J:l io ",,0

o kus u m a ndan Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius yogyakarta

yang dipersiapkan dan disusun oleh

KEMENTRIAN AGAMAUNTVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

FAKULTAS DAKWAH DAN TiOMUNIKASIJl. Marsda Adisucipto, Telepon (0274) 515856, FAX (0274)

5 52230 Yogyakarra 5528 I

: FRESYA LUTFIKA

TIM MLINAQASYAHKetua Sidang

frt^

Si

Yogyakarta, I I April 2016199203 I 004

Dekan,

NalnaNIIrOProgram Studi :1L]ZAL8/BKITelah dirnunaqasyahkan pada: 29 Maret 2016Nilai Munaqasyah :92 (A-)

dan dinyatakan diterima oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi trINSunan Kalijaga.

Page 3: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

v

111

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

Nim

Program Studi

Fakultas

FRESYA LUTFIKA

rt220t23

Bimbingan dan Konseling Islam

Dakwah dan Komunikasi

menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi yang penulis susun yang berjudul

"Studi Komparasi Konseling Pranikah Antara BP4 Gondokusuman dan Gereja St.

Franciscus Xaverius Yogyakarta" adalah hasil karya pribadi dan sepanjang

pengetahuan penulis tidak berisi mated yang dipublikasikan atau ditulis orang lain,

kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan.

Apabila terbukti pemyataan ini tidak benar, maka sepenuhnya menjadi

tanggungj awab penulis.

Yogyakarta, 2l Maret 20I 6

Yang menyatakan

FRESYA

Page 4: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSVTUGAS AKHIRKepadaYth. Dekan Fakultas Dakwah dan KomunikasiUniversitas lslam Negeri Sunan Kali-iagaYogyakarta

A,ssalamtt'alaikum Wr. Wh.

setelair membaca, meneliti, rnernberikan petunjuk dan rnengoreksiserta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbingberpendapat bahwa skripsi saudara:

NAma : FRESYA LUTFIKANIM

" 11220123

Judul : Shrdi Komparasi Konseling pranikah Antara Bp4Gondokusuman dan Gereja st. Franciscus Xaverius yogyakarta

sudal, dapat diajukan kembali kepada Fakultas Dakwah dan KornunikasiProgram Studi Manajemen Dakwah universitas Israrn Negeri sunanKalijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjanaStrata Satu dalam bidang Sosial Islam.

OrO

Dengan inidimunaqosy

Wlssalamu', Wr. Wh.

KEMENTRIAN AGAMALNIVERSITAS ISLAM NEGERI SLTNAN KALIJAGA

FAKULTAS DAKWAH DAN I,.614SNIKASIJl. Marsda Adisucipto, Telepon (A274) 515856. FAX (0274)

5 5223A Yogyakarta 5528 1

dapat segera

ih.

Yogy Maret 2016

19710413 199803 127 200801 I 1008

Page 5: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

v

MOTTO

ل اهيلإ تت لزإ ه تنأ اج نأ امكت تنأ قلأ ه أ انأ نأ إت

ةمحرأ. دوأ تنأ زعجأ ي

نأ… ت قأ ك إيأ هم أ هكأ انأ يف

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia

menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri,

supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,

dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

(Q.S. Ar-Rum [30] : 21)1

1Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Q.S

Ar-Rum (30) : 21

Page 6: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

Ayah,ibu, kakak dan adik, keponakan kecilku beserta seluruh

keluarga besar tercinta, sebagai keluarga yang selalu memberikan

do’a, dorongan semangat, cinta dan kasih sayang serta

pengorbanannya untuk penulis.

Page 7: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

vii

KATA PENGANTAR

حيم حمن الر بسم هللا الر

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,

hidayah, serta inayah-Nya. Sebab hanya atas kehendak-Nyalah penulisan skripsi ini

dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Shalawat serta salam senantiasa

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.

Penyusunan Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi tugas akhir dan

melengkapi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana sosial Islam (S. Sos. I) di

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta. Skripsi ini berjudul “Konseling Pranikah: Studi Komparasi Antara BP4

Gondokusuman dan Gereja St. Franciscus Xaverius Yogyakarta”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari

bimbingan berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih

kepada berbagai pihak yang membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini, yaitu

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Machasin, MA., selaku PGS Rektor Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Ibu Dr. Nurjannah, M.Si., selaku Dekan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Page 8: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

viii

3. Bapak A. Said Hasan Basri, S.Psi, M.Si., selaku Ketua Program Studi

Bimbingan dan Konseling Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

4. Bapak Dr. Irsyadunnas M. Ag., selaku dosen pembimbing yang berkenan

membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi yang penulis

susun dapat terselesaikan sebagaimana mestinya.

5. Bapak Nailul Falah, S. Ag, M. Si., selaku dosen pembimbing akademik

yang senantiasa mengurus, membimbing dan menuntun penulis dari

semester awal hingga akhir, sehingga penulis mendapatkan banyak

pengalaman-pengalaman dalam perkuliahan.

6. Kepala, pengurus-pengurus, karyawan dan staff serta konselor pranikah di

BP4 Kecamatan Gondokusuman dan Gereja Katolik Santo Franciscus

Xaverius Yogyakarta yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

7. Teman hidup penulis, Hanna, Diyah, Mbak Sella, Aprilia Anggita,

Amalan Choiri, Lutfa, Tata, Syifa, Mbak Via, Mas Wawan, Mas Fauzi,

Mas Faruqi, Mas Rahmad yang telah selalu setia memberikan do’a,

motivasi dan dukungan, ilmu sertapemikiran-pemikiran merekayang

membantu dalam proses penyusunan skripsi ini, sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan sebagaimana mestinya.

Page 9: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

ix

8. Rekan-rekan Bimbingan Konseling Islam Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta angkatan 2011 yang telah memberikan dukungan,

semangat dan pengalamannya, sehingga penulis dapat segera

menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, baik

langsung maupun tidak langsung yang telah membantu dalam penulisan

skripsi ini.

Semoga Allah SWT. memberikan balasan yang lebih sebagai amal sholeh di

sisi-Nya. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan. Untuk itu diperlukan saran dan masukan demi kesempurnaan

penyusunan skripsi ini.

Akhir kata penulis memohon kepada Allah SWT semoga skripsi ini dapat

bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca dan semua

pihak yang berkepentingan dengan skripsi ini. Amin.

Yogyakarta, 21 Maret 2016

Penulis

Page 10: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

x

ABSTRAKSI

FRESYA LUTFIKA, Studi Komparasi Konseling Pranikah antara BP4

Gondokusuman Yogyakarta dan Gereja St. Franciscus Xaverius Yogyakarta,

Skripsi, Yogyakarta: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016.

Dalam sebuah ikatan perkawinan pasti pada saatnya akan ada beberapa

persoalan yang terjadi. Karena sejatinya menikah adalah persatuan dari dua

orang yang berbeda yang ingin menyatukan diri untuk membangun sebuah

keluarga. Konseling pranikah diperlukan bagi pasangan yang akan menikah

sebagai tempat untuk memperoleh pengetahuan yang membimbing dua orang

yang berbeda untuk saling menyatukan pikiran untuk membangun sebuah

ikatan pernikahan. Keberhasilan konseling pranikah sendiri dipengaruhi oleh

penggunaan metode yang tepat untuk klien. Penelitian ini berusaha

mengungkap metode konseling pranikah di BP4 Gondokusuman dan Gereja

St. Franciscus Xaverius Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan

metode wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai alat pengumpul data.

Setelah data terkumpul, data tersebut dianalisis menggunakan teknik analisis

interaktif yang terdiri dari tiga komponen, yaitu reduksi data (data reduction),

penyajian data (data display), dan penarikan serta pengujian kesimpulan

(drawing and verifying conclussion). Penelitian ini juga menggunakan teknik

analisis komparatif dengan cara membandingkan data yang di dapat dari

kedua lembaga tersebut.

Hasil dari penelitian ini menunujukkan bahwa metode konseling yang

digunakan di BP4 Gondokusuman adalah metode ceramah dan dialog secara

individu. Sedangkan metode konseling yang digunakan di Gereja Katolik St.

Franciscus Xaverius Yogyakarta adalah metode ceramah secara berkelompok

dan metode tanya jawab tidak langsung. Persamaan dari kedua lembaga

agama ini terletak pada metode utama yang digunakan, yaitu metode ceramah.

Sedangkan perbedaannya terletak pada penggunaan metode dialog secara

langsung di BP4 Gondokusuman yang tidak diterapkan di Gereja Katolik St.

Franciscus Xaerius Yogyakarta, serta metode tanya jawab tidak langsung yang

digunakan oleh Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius yang tidak diterapkan

di BP4 Gondokusuman Yogyakarta.

Keyword: Konseling Pranikah, Metode Konseling

Page 11: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................. iii

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................... iv

MOTTO .............................................................................................................. v

PERSEMBAHAN ............................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

ABSTRAKSI ...................................................................................................... x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Penegasan Judul ................................................................................ 1

B. Latar Belakang .................................................................................. 5

C. Rumusan Masalah ............................................................................. 10

D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 11

E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 11

F. Telaah Pustaka .................................................................................. 12

G. Kerangka Teori ................................................................................. 15

H. Metode Penelitian ............................................................................. 26

Page 12: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

xii

BAB II GAMBARAN UMUM BP4 GONDOKUSUMAN DAN GEREJA

KATOLIK ST. FRANCISCUS XAVERIUS YOGYAKARTA ........... 33

A. Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius Yogyakarta ........................ 33

B. BP4 Gondokusuman Yogyakarta ...................................................... 38

BAB III METODE KONSELING PRANIKAH DI BP4 GONDOKUSUMAN

DAN GEREJA KATOLIK ST. FRANCISCUS XAVERIUS

YOGYAKARTA ................................................................................... 50

A. Metode Konseling Pranikah di BP4 Kecamatan Gondokusuman

Yogyakarta ........................................................................................ 50

B. Metode Konseling Pranikah di Gereja Katolik St. Franciscus

Xaverius Yogyakarta ....................................................................... 63

C. Persamaan dan Perbedaan Metode Konseling Pranikah di BP4

Gondokusuman dan Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius

Yogyakarta ....................................................................................... 76

BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 76

A. Kesimpulan ................................................................................. 76

B. Saran ........................................................................................... 77

C. Penutup ....................................................................................... 80

Page 13: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

xiii

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 84

Page 14: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pengurus BP4 Gondokusuman Yogyakarta .......................................... 36

Tabel 2 Persamaan dan Perbedaan Konseling Pranikah di BP4 Gondokusuman

dan Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius Yogyakarta ........................ 79

Page 15: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Untuk menghindari kesalahan persepsi dan untuk mendapatkan

gambaran yang jelas mengenai arah penelitian ini, maka penulis perlu memberi

penegasan terhadap judul “Studi Komparasi Konseling Pranikah di BP4

Gondokusuman dan Gereja ST. Franciscus Xaverius Yogyakarta” Berikut ini

beberapa istilah yang perlu penulis jelaskan.

1. Studi Komparasi

Secara etimologis studi berarti kajian, telaah, penelitian atau penyelidikan

ilmiah.1 Studi yang dimaksud di sini yaitu sebuah penelitian. Sedangkan

komparatif berasal dari bahasa inggris “comparative” yang berarti bertalian

dengan perbandingan.2 Sedangkan menurut kamus ilmiah populer, komparatif

berarti perbandingan; berkenaan atau berdasarkan perbandingan.3 Menurut

Aswarni Sudjud, penelitian komparasi akan menemukan persamaan-

persamaan dan perbedaan tentang benda-benda, tentang orang, tentang

prosedur kerja, tentang ide atau suatu prosedur kerja.4 Sedangkan menurut

1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai

Pustaka, 2005), hlm. 860 2 John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: Pt. Gramedia

Pustaka Utama, 2000), hlm. 131 3 Heppy El Rais, Kamus Ilmiah Populer, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), hlm. 325 4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 1991), hlm. 197

Page 16: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

2

Van Delen penelitian komparatif yaitu membandingkan dua atau tiga kejadian

dengan melihat penyebabnya.5 Maka yang dimaksud dengan studi komparasi

dalam penelitian di sini adalah sebuah penelitian yang berusaha

membandingkan obyek yang diteliti dengan maksud menemukan persamaan-

persamaan dan perbedaan tentang metode konseling pranikah yang diterapkan

oleh BP4 Bondokusuman dan Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius

Yogyakarta.

2. Konseling Pranikah

Istilah konseling secara etimologis, berasal dari bahasa latin, yaitu

consilium yang berarti “dengan” atau “bersama” yang dirangkai dengan kata

“menerima” atau “memahami”.6 Sedangkan menurut istilah konseling

merupakan proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang konselor

kepada seorang klien atau lebih yang dilakukan melalui wawancara konseling

yang tujuannya pada pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh

klien melalui dirinya sendiri, sehingga klien bermental sehat dan

berkepribadian efektif yang dapat merubah perilakunya menjadi lebih baik

dan terarah.7

5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian …, hlm. 198 6 Fatchiah E. Kartamuda, Konseling Pernikahan Untuk Keluarga Indonesia (Jakarta:

Salemba Humanika, 2009), hlm. 2 7 Ali Murtadho, Konseling Perkawinan: Perspektif Agama-agama; editor: Mohammad Nor

Ichwan; cet. 1, (Semarang: Walisongo Press, 2009), hlm. 3

Page 17: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

3

Sedangkan pranikah terdiri dari dua kata, yaitu pra yang artinya

awalan (prefik) yang bermakna sebelum atau di muka,8 dan nikah yang berarti

perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk menjadi suami istri secara

resmi dengan perkawinan.9 Jadi pranikah adalah awalan atau sebelum

terjadinya perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk menjadi suami istri

secara resmi.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

konseling pranikah adalah suatu kegiatan pemberian bantuan terhadap

pasangan yang akan menikah dimana konselor mencoba membimbing

konselinya ke dalam suasana percakapan yang ideal sehingga konseli mampu

mengerti apa yang akan dilakukan dalam menjalankan hidup berpasangan

dalam sebuah ikatan pernikahan, sehingga dalam menjalankan pernikahan dan

kehidupan berumah tangganya selaras dengan ketentuan dan petunjuk Tuhan

sehingga dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

3. BP4 Gondokusuman

BP4 adalah singkatan dari badan penasihatan, pembinaan dan

pelestarian perkawinan. BP4 merupakan sebuah lembaga organisasi

professional yang bersifat sosial keagamaan sebagai mitra kerja Kementrian

Agama dalam mewujudkan keluarga sakinah mawadah warahmah. Tujuan

8 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar…, hlm. 697. 9 Ali Murtadho, Konseling Perkawinan: Perspektif..., hlm. 30

Page 18: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

4

dari BP4 adalah untuk mepertinggi nilai perkawinan dan terwujudnya rumah

tangga sejahtera dan bahagia menurut tuntunan Islam. 10

Dengan demikian, yang dimaksud dengan BP4 Gondokusuman

adalah sebuah badan penasehat, pembinaan, dan pelestarian perkawinan yang

berada di bawah naungan kantor urusan agama yang terletak di Kecamatan

Gondokusuman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

4. Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius Yogyakarta

Gereja berasal dari kata Portugis igereja yang juga berakar pada kata

Latin ecclesia dan kata Yunani ekklesia yang berarti jemaah atau paguyuban

umat beriman. Karena itu unsur utama dalam Gereja adalah persekutuan batin

orang-orang yang mempunyai iman sama, yang dipercayai menyelamatkan

manusia dalam hidup, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus.11 Sedangkan

katolik berasal dari bahasa Yunani katholikos yang berarti menyeluruh atau

umum.12 Pandangan teologis tentang Gereja menyebutkan bahwa Gereja

Katolik merupakan persekutuan tersusun dari orang-orang beriman yang

mengakui Uskup Roma yang atas penugasan Kristus pada S. Petrus

bertanggung jawab atas persatuan dalam cinta kasih. Dalam iman Gereja

10 H. Amidhan, dkk, BP4 Pertumbuhan dan Perkembangannya, (Jakarta: BP4 Pusat t.t), hlm.

97. 11 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Ensiklopedia Nasional Indonesia Jilid 6,

(Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka, 1989), hlm. 141 12 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Ensiklopedia Nasional Indonesia Jilid 8,

(Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka, 1989), hlm. 228

Page 19: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

5

Katolik itu tampak wahyu Ilahi yang terselesaikan dalam Yesus Kristus sebagi

jalan, kebenaran dan kehidupan.13

Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius Yogyakarta adalah sebuah

Gereja yang berada dalam persekutuan penuh dengan Uskup Roma yang

dikenal dengan nama St. Franciscus Xaverius yang terletak di Propinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta.

Dari beberapa penegasan judul di atas, maka yang dimaksud dengan

judul “Studi Komparasi Konseling Pranikah di BP4 Gondokusuman dan

Gereja St. Franciscus Xaverius Yogyakarta” adalah sebuah penelitian yang

berusaha membandingkan sebuah kegiatan pemberian bantuan terhadap pasangan

calon pengantin dalam upaya membekali diri dengan pengetahuan kehidupan

rumah tangga sebelum pernikahan terjadi yang dilihat dari perspektif agama Islam

yang dilakukan di badan penasehatan, pembinaan dan pelestarian perkawinan

Gondokusuman dengan perspektif agama Katolik yang dilakukan di Gereja St.

Franciscus Xaverius guna mencari persamaan dan perbedaan yang terdapat dalam

metode konseling yang dilakukan oleh kedua lembaga tersebut.

B. Latar Belakang

Perkawinan dalam Islam adalah akad yang disepakati oleh kedua belah

pihak yaitu antara seorang pria dan seorang wanita untuk sama-sama mengikat

diri, bersama dan saling kasih mengasihi demi kebaikan keduanya dan anak-anak

13 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Ensiklopedia Nasional…., hlm. 229

Page 20: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

6

mereka sesuai dengan batas-batas yang ditentukan oleh hukum. Dalam

perkawinan terdapat ikatan lahir batin, yang berarti bahwa dalam perkawinan itu

perlu adanya ikatan kedua-duanya. Ikatan lahir adalah ikatan yang menampak,

ikatan formal sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada. Oleh karena itu

perkawinan pada umumnya diinformasikan kepada masyarakat luas agar

masyarakat dapat mengetahuinya. Perkawinan adalah sesuatu yang diperbolehkan

dan dianjurkan dalam agama apapun. Dalam Islam hukum pekawinan ada lima,

yaitu: jaiz (boleh), sunah, wajib, makruh dan haram.

Sedangkan dalam agama katolik perkawinan merupakan suatu perjanjian

antara pria dan wanita yang dianggap sebagai sebuah bentuk ikatan yang suci,

dimana Tuhan yang menjadi saksi dalam perjanjian tersebut dan dianggap terlibat

langsung di dalamnya. Dalam kanon 1055 pasal 1 tentang perjanjian perkawinan

(Matrimoniale Foedus) ditetapkan bahwa yang dimaksud dengan perjanjian

perkawinan yaitu dengan mana pria dan wanita membentuk antara mereka

kebersamaan seluruh hidup menurut sifat kodratinya terarah pada kesejahteraan

suami istri serta pada kelahiran dan pendidikan anak-anak.14

Melakukan akad nikah bukanlah suatu perkara yang sukar atau susah.

Buktinya, beribu-ribu dan bermiliar pasangan melakukan perkawinan setiap tahun

di atas permukaan bumi. Tetapi, pada dasarnya perkawinan bukanlah perjalanan

14 O.S. Eoh, Perkawinan Antar Agama dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 1996), hlm, 108.

Page 21: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

7

kesenangan semata-mata. Di dalam perkawinan terletak hak yang harus diterima

dan kewajiban yang harus dipenuhi. Itulah sebabnya, untuk memasuki kehidupan

berumah tangga, selain dari perlengkapan lahir yang harus disediakan, diperlukan

pula persiapan rohani berupa jiwa yang cukup matang dan dewasa untuk memikul

tanggung jawab selaras dengan kewajibannya masing-masing.

Dalam hubungan suami istri yang hidup serumah, adaptasi dan

rangkaian kompromi itu harus diwujudkan. Jika tidak demikian, akibat dari

pendekatan yang setiap hari itu di bawah satu atap, pertengkaran dan atau

perselisihan selalu akan timbul.

Meskipun menurut pengalaman hidup bersama, banyak pertengkaran

antara suami istri, pada umumnya pertengkaran dan perselisihan itu dapat

dihindarkan atau dicegah jika setiap suami dan istri sudi memegang teguh

semangat dan dasar kompromi yang disebutkan di atas. Artinya, segala perbedaan

pandangan atau pendapat antara suami dan istri tentang suatu persoalan hendaklah

selalu diusahakan saling memahami satu sama lain dan atas dasar itu dicari

kecocokan yang dapat dicapai.

Ketidakmampuannya dalam mengatasi masalah dapat menimbulkan

konflik dalam dirinya. Oleh karena itu, mereka akan membutuhkan orang lain

untuk membantu mengatasi masalahnya. Orang tersebut adalah konselor dalam

pernikahan dan keluarga. Konselor sebagai salah seorang yang memiliki

Page 22: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

8

kemampuan secara profesional, diharapkan dapat membantu seseorang dalam

mengatasi permasalahannya terutama masalah yang terkait dengan kehidupan

pernikahan dan keluarga.15

Konseling pranikah (premarital counseling) merupakan konseling yang

diselenggarakan kepada pihak-pihak yang belum menikah, sehubungan dengan

rencana pernikahannya.16 Konseling pranikah diperlukan bagi pasangan yang

akan menikah dan sangatlah penting sebagai tempat untuk memperoleh

pengetahuan dan wawasan yang membimbing dua orang yang berbeda untuk

saling menyatukan pikiran yang berbeda kearah yang sama untuk membangun

sebuah ikatan yang dinamakan pernikahan. Dari konseling pranikah ini pasangan

calon pengantin akan mendapatkan gambaran dan bekal pengetahuan tentang

pernikahan dan hubungan antara suami dan istri sebagai suatu hubungan yang

bukan main-main. Menurut Brammer dan Shostrom tujuan konseling pranikah

adalah membantu partner pranikah (klien) untuk mencapai pemahaman yang lebih

baik tentang dirinya, masing-masing pasangan dan tuntutan-tuntutan

perkawinan.17

Keberhasilan konseling pranikah sendiri dipengaruhi oleh penggunaan

metode yang tepat untuk klien. Dengan menggunakan metode yang tepat, layanan

konseling pranikah akan efektif dan dapat benar-benar menjadi pedoman bagi

15 Fatchiah E. Kartamuda, Konseling Pernikahan Untuk ..., hlm. 9 16 Latipun, Psikologi Konseling, (Malang: UMM Press, 2006), hlm.230 17 Ibid, hlm.231

Page 23: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

9

klien unuk membangun kehidupan rumah tangganya. Dengan menggunakan

metode yang tepat, klien maupun konselor dapat memetik manfaat dalam proses

konseling dalam hal ini berupa keberhasilan konselor memberikan layanan

konseling pranikah pada klien sehingga mampu memberikan perubahan-

perubahan yang baik, calon pengantin menjadi tahu bagaimana harus membangun

rumah tangganya menjadi rumah tangga yang harmonis dan sesuai dengan

tuntunan ajaran agama yang diyakini.

BP4 Gondokusuman adalah sebuah badan penasehat, pembinaan, dan

pelestarian perkawinan yang berada di bawah naungan kantor urusan agama yang

terletak di Kecamatan Gondokusuman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebagai sebuah badan penasehat, pembinaan dan pelestarian perkawinan, badan

ini menyelenggarakan layanan konseling pranikah dengan tujuan mempertinggi

mutu perkawinan dan mewujudkan keluarga (rumah tangga) bahagia, sejahtera

dan kekal menurut ajaran Islam. Lembaga ini sudah dipercaya oleh masyarakat

dalam menjalankan perannya sebagai badan penasehat, pembinaan dan pelestarian

perkawinan di kecamatan Gondokusuman Yogyakarta. Hal ini terbukti melalui

banyaknya calon pasutri yang bersedia melangsungkan perkawinannya di

lembaga ini. Selain itu, hal yang menarik lainnya bahwasanya banyak sekali

penelitian-penelitian yang dilakukan di lembaga ini terkait proses perkawinan

termasuk di dalamnya konseling pranikah.

Page 24: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

10

Begitu pula dengan Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius Yogyakarta.

Sebagai sebuah lembaga agama, gereja ini juga memiliki layanan konseling pra-

pernikahan dalam perspektif agama Katolik. Gereja ini termasuk gereja yang

strategis. Karena terletak di pusat kota Yogyakarta. Sehingga banyak jemaat yang

beribadah di gereja ini. Dengan banyaknya jemaat yang beribadah di gereja ini,

tentunya akan banyak umat katolik yang melangsungkan perkawinannya di gereja

ini. Sebagai gereja katolik tertua di kota Yogyakarta dengan jemaat yang cukup

banyak di gereja ini menjadikan gereja ini sebagai tempat penelitian yang

mempunyai nilai lebih di mata penulis.

Kedua lembaga ini memang sama-sama memiliki metode tersendiri

dalam memberikan layanan konseling pranikah untuk mempersiapkan calon

mempelai dalam menjalani rumah tangganya nanti. Namun, kedua lembaga ini

tentu memiliki perbedaan penggunaan metode dan dasar agama yang berbeda

dalam pemberian layanan konseling pranikah. Atas dasar latar belakang ini, maka

penulis berniat untuk meneliti metode konseling pranikah terhadap pasangan yang

akan menikah di BP4 Gondokusuman dan Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius

Yogyakarta.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

rumusan masalahnya adalah bagaimana metode konseling pranikah yang

Page 25: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

11

diterapkan pada BP4 Bondokusuman dan Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius

Yogyakarta?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah disebutkan di atas, maka

tujuan diadaakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui metode konseling

pranikah yang diterapkan pada BP4 Bondokusuman dan Gereja Katolik St.

Franciscus Xaverius Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan atau

kontribusi keilmuan dalam bidang bimbingan dan konseling keagamaan,

khususnya pada agama Islam dan Katolik mengenai metode konseling

perkawinan. Selain itu, hasil dari penelitian ini juga diharapkan dapat

menambah wawasan bagi penulis dan pembaca terkait metode konseling

perkawinan yang dipandang dari kaca mata Islam dan Katolik.

2. Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran

tentang metode konseling perkawinan bagi para konselor yang ditugaskan

untuk menangani masalah perkawinan di BP4 Gondokusuman dan Gereja St.

Franciscus Xaverius Yogyakarta. Sehingga para konselor dapat meningkatkan

kualitas layanan konseling perkawinan di mata calon mempelai.

Page 26: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

12

F. Telaah Pustaka

Beberapa penelitian tentang konseling perkawinan memang sudah

pernah dilakukan. Tetapi penelitian yang berjudul “Konseling Agama Islam dan

Katolik: Studi Komparasi Konseling Perkawinan di BP4 Gondokusuman dan

Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius Yogyakarta” belum pernah penulis

temukan.

Adapun beberapa penelitian yang berkaitan dengan Konseling

Perkawinan adalah sebagai berikut: Skripsi dari Siti Aminah yang berjudul

“Konseling Keagamaan Islam dan Katolik: Studi Komparatif Konseling

Pranikah di BP4 Gondokusuman dan Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius

Yogyakarta”, pada tahun 2011. Penelitian ini dilaksanakan dalam upaya untuk

memperoleh gelar sarjana strata satu pada Fakultas Dakwah Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Skripsi ini membahas tentang bentuk, metode

dan materi serta persamaan dan perbedaan layanan konseling pranikah di BP4

Gondokusuman dengan Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius Yogyakarta. Hasil

dari penelitian ini menyebutkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan dalam

pelaksanaan konseling pranikah. Persamaannya terletak pada bentuknya, yaitu

preventif, edukatif dan kuratif. Perbedaannya terletak pada metodenya. BP4

Page 27: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

13

Gondokusuman menerapkan metode konseling individual dan Gereja St.

Franciscus Xaverius melakukannya dengan cara konseling kelompok.18

Skripsi dari Siti Elfa Fakhiriyah yang berjudul “Konseling Perkawinan

dalam Agama Katolik: Studi atas Kegiatan Pembinaan Persiapan Hidup

Berkeluarga di Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius Yogyakarta”, pada tahun

2007. Penelitian ini dilaksanakan dalam upaya untuk memperoleh gelar sarjana

strata satu pada Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta. Skripsi ini membahas tentang perkawinan yang dipandang dari

perspektif agama Katolik. Skripsi ini terfokus pada kegiatan pembinaan persiapan

hidup berkeluarga yang dilaksanakan oleh Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius

Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa kegiatan konseling

perkawinan ini merupakan suatu wadah untuk memberi pembekalan dan

pembinaan terhadap pasangan pemuda dan pemudi yang akan menikah.

Pelaksanaannya melalui ceramah dengan mengangkat beberapa materi terkait

perkawinan dan kehidupan rumah tangga. Pelaksanaan kegiatan ini memberikan

hasil positif bagi pemuda pemudi yang akan menikah.19

Skripsi dari Ratna Susi Rahmawati yang berjudul “Analisis

Perencanaan Pembinaan Keluarga Sakinah oleh BP4 KUA Kecamatan

18 Siti Aminah, “Konseling Keagamaan Islam dan Katolik: Studi Komparatif Konseling

Pranikah di BP4 Gondokusuman dan Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius Yogyakarta”,skripsi,

tidak diterbitkan, Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga: Yogyakarta, 2011. 19Siti Elfa Fakhiriyah, “Konseling Perkawinan dalam Agama Katolik: Studi atas Kegiatan

Pembinaan Persiapan Hidup Berkeluarga di Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius Yogyakarta”,

skripsi, tidak diterbitkan, Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga: Yogyakarta,

2007.

Page 28: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

14

Gondokusuman Yogyakarta”, pada tahun 2010. Penelitian ini dilaksanakan dalam

upaya untuk memperoleh gelar sarjana strata satu pada Fakultas Dakwah

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penelitian ini membahas

tentang perencanaan pembinaan keluarga sakinah yang dilakukan oleh BP4 KUA

kecamatan Gondokusuman. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa

langkah-langkah perencanaan BP4 Gondokusuman dalam rangka pembinaan

keluarga sakinah yaitu dengan menentukan visi misi, sasaran, prosedur, subjek

serta objek pembinaan keluarga sakinah tersebut. Selanjutnya perencanaan

tersebut dijadikan panduan kegiatan BP4. Pembinaan ini memberikan kontribusi

positif bagi keharmonisan keluarga dan solusi bagi keluarga dalam menghadapi

permasalahan keluarga.20

Dilihat dari beberapa penelitian di atas dapat diketahui bahwa penelitian

penulis memiliki kesamaan dan perbedaan dengan skripsi Siti Aminah, yaitu

persamaannya tentang konseling pranikah. Sedangkan perbedaannya yaitu skripsi

ini membahas tentang pelaksanaan konseling pranikah itu sendiri. Sedangkan

penulis membahas tentang metode yang diterapkan dalam kegiatan konseling

pranikah ini.

Penelitian penulis juga memiliki kesamaan dengan skripsi Siti Elfa

Fakhiriyah yaitu pada lembaga yang diteliti. Tetapi terdapat perbedaan dengan

penelitian yang akan penulis lakukan. Skripsi ini hanya membahas konseling

20 Ratna Susi Rahmawati, “Analisis Perencanaan Pembinaan Keluarga Sakinah oleh BP4

KUA Kecamatan Godokusuman Yogyakarta”, skripsi, tidak diterbitkan, Fakultas Dakwah Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga: Yogyakarta, 2010.

Page 29: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

15

pranikah perspektif agama Katolik saja. Sedangkan penulis akan membahas

konseling pranikah dalam agama Katolik serta dalam agama Islam juga. Begitu

pula dengan skripsi Ratna Susi Rahmawati yang juga meneliti lembaga yang

penulis ambil yaitu di BP4 Gondokusuman. Tetapi skripsi ini hanya membahas

konseling pranikah perspektif agama Islam saja, sedangkan penulis membahas

konseling pranikah perspektif Islam dan Katolik.

G. Kerangka Teori

1. Pengertian Konseling Pranikah

Istilah konseling secara etimologis, berasal dari bahasa latin, yaitu

consilium yang berarti “dengan” atau “bersama” yang dirangkai dengan kata

“menerima” atau “memahami”.21 Sedangkan menurut istilah konseling

merupakan proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang konselor

kepada seorang klien atau lebih yang dilakukan melalui wawancara konseling

yang tujuannya pada pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh

klien melalui dirinya sendiri, sehingga klien bermental sehat dan

berkepribadian efektif yang dapat merubah perilakunya menjadi lebih baik

dan terarah.22

21 Fatchiah E. Kartamuda, Konseling Pernikahan Untuk Keluarga Indonesia (Jakarta:

Salemba Humanika, 2009), hlm. 2 22 Ali Murtadho, Konseling Perkawinan: Perspektif Agama-agama; editor: Mohammad Nor

Ichwan; cet. 1, (Semarang: Walisongo Press, 2009), hlm. 3

Page 30: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

16

Sedangkan pranikah terdiri dari dua kata, yaitu pra yang artinya

awalan (prefik) yang bermakna sebelum atau di muka,23 dan nikah yang

berarti perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk menjadi suami istri

secara resmi dengan perkawinan.24 Jadi pranikah adalah awalan atau sebelum

terjadinya perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk menjadi suami istri

secara resmi.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa konseling pranikah

merupakan suatu kegiatan pemberian bantuan terhadap pasangan yang akan

menikah dimana konselor mencoba membimbing konselinya ke dalam

suasana percakapan yang ideal sehingga konseli mampu mengerti apa yang

akan dilakukan dalam menjalankan hidup berpasangan dalam sebuah ikatan

pernikahan, sehingga dalam menjalankan pernikahan dan kehidupan berumah

tangganya selaras dengan ketentuan dan petunjuk Tuhan sehingga dapat

mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Konseling pranikah sendiri merupakan salah satu bentuk konseling

pernikahan dan keluarga. Willis mengartikan konseling pernikahan adalah

upaya membantu pasangan oleh konselor profesional, sehingga mereka dapat

berkembeng dan mampu memecahkan masalah yang dihadapinya melalui

cara-cara yang saling menghargai, toleransi dan dengan komunikasi yang

23 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar…, hlm. 697. 24 Ali Murtadho, Konseling Perkawinan: Perspektif..., hlm. 30

Page 31: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

17

penuh pengertian, sehingga tercapai motivasi berkeluarga, perkembangan,

kemandirian dan kesejahteraan seluruh anggota keluarga.25

2. Bentuk-bentuk Konseling Pernikahan

Konseling pernikahan memiliki lima bentuk pelaksanaan konseling

Agama Katolik, yaitu sebagai berikut:

a. Konseling Preventif

Konseling preventif adalah konseling yang diadakan untuk

menolong konseli melihat masalah mereka sedini mungkin. Konseling

preventif ini menjadi sangat penting dilakukan untuk membuka cara

pandang konseli terhadap permasalahan di depannya yang harus mereka

hindari.

b. Konseling Edukatif

Konseling edukatif adalah proses konseling yang mendidik dan

mengajar konseli untuk memperbaiki dan meluruskan pengetahuan sikap,

perilaku dan perbuatan yang tidak efektif dalam hidupnya. Sebaliknya

melalui konseling edukatif, konselor mendidik konseli untuk memiliki

pengetahuan, sikap, perilaku dan perbuatan hidup yang lebih baik dari

sebelumnya.

c. Konseling Spiritual

Konseling Spiritual menolong para konseli untuk menyadari

bahwa dosa menjadi akar dan penyebab penderitaan dan kepahitan hidup

25 Sofyan S. Willis, Konseling Keluarga, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 165

Page 32: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

18

mereka. Konseling spiritual menolong konseli untuk menyelesaikan dosa-

dosa yang bersarang dalam hati dan hidup mereka. Konseling spiritual

mau mengajak konseli untuk berperang melawan, menyingkirkan dan

menghindari dosa. Konseling spiritual mau membawa konseli untuk

kembali kepada Tuhan.

d. Personal Konseling

Personal konseling adalah pertemuan antara konselor dan konseli

secara empat mata ketika konseli mengalami suatu problem atau masalah

dan secara sukarela mendatangi konselor. Proses konseling seperti ini

sangat efektif untuk mencapai satu solusi karena hati, perasaan, pikiran,

pendapat dan pandangan termasuk segala rahasia dan pribadi dapat dibuka

oleh konseli.

e. Grup Konseling

Grup konseling ini merupakan pertemuan konselor dengan

beberapa orang konseli yang memiliki problem dalam hidupnya. Kalau

konseling personal yang berbicara dan berpendapat hanya dua orang,

maka dalam grup konseling ada banyak pendapat dan pikiran yang

muncul. Jadi konseli dapat saling belajar dari pendapat dan pengalaman

rekan-rekannya sehingga dapat memperkaya pengetahuan yang dapat

menguatkan seseorang dalam menjalani kehidupannya.26

26 Tulus Tu’u, Dasar-dasar Konseling Pastoral, (Yogyakarta: Andi, 2010), hlm.185-192

Page 33: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

19

3. Metode Konseling Pranikah

a. Metode langsung

Metode langsung (metode komunikasi langsung) adalah metode

yang digunakan konselor dalam melakukan komunikasi langsung

(bertatap muka) dengan orang yang dibimbingnya. Metode ini dibagi

menjadi:

1) Metode individual

Teknik-teknik metode individual antara lain:

a) Percakapan pribadi, yaitu konselor bertatap muka langsung dengan

klien.

b) Kunjungan ke rumah (home visit), yaitu konselor mengadakan

dialog dengan kliennya tetapi dilaksanakan dirumah klien

sekaligus untuk mengamati keadaan rumah klien dan sekitarnya.

c) Kunjungan dan observasi kerja, yaitu konselor melakukan

percakapan individual sekaligus mengamati kerja klien dan

ligkungannya.

2) Metode kelompok

Konselor melakukan komunikasi langsung dengan klien

dalam kelompok. Adapun tekniknya antara lain:

a) Diskusi kelompok, yaitu konselor melakukan konseling dengan

cara mengadakan diskusi dengan atau bersama kelompok klien

yang mempunyai masalah yang sama.

Page 34: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

20

b) Karyawisata, yaitu konseling kelompok yang dilakukan secara

langsung dengan mempergunakan ajang karyawisata sebagai

forumnya.

c) Sosiodrama dan psikodrama, yaitu konseling yang dilakukan

dengan cara bermain peran untuk memecahkan atau mencegah

timbulnya masalah (psikologis).

d) Group Teaching, yaitu pemberian konseling dengan memberikan

materi konseling tertentu (ceramah) kepada kelompok yang telah

disiapkan.

b. Metode tidak langsung

Metode tidak langsung (metode komunikasi tidak langsung)

adalah konseling yang dilakukan melalui media komunikasi massa.

1) Metode individual, tekniknya dengan surat menyurat, telepon, dan

sebagainya.

2) Metode kelompok, tekniknya melalui papan bimbingan, surat kabar

atau majalah, brosur, radio, televisi dan sebagainya.27

4. Langkah-langkah Konseling Pranikah

Langkah konseling yang dapat dilakukan dalam konseling keluarga dan

pernikahan menurut Capuzzi dan Gross adalah sebagai berikut:

a. Persiapan, tahap yang dilakukan klien menghubungi konselor.

27Aunur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling…, hlm. 53-55.

Page 35: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

21

b. Tahap keterlibatan (the joining), adalah tahap keterlibatan bersama klien.

Pada tahap ini konselor menerima klien secara isyarat (nonverbal) maupun

secara verbal, merefleksi perasaan, melakukan klarifikasi dan sebagainya.

c. Tahap menyatakan masalah, yaitu menetapkan masalah yang dihadapi

oleh pasangan. Oleh karena itu, harus jelas apa masalahnya, siapa yang

bermasalah, apa indikasinya, apa yang telah terjadi dan sebagainya.

d. Tahap interaksi, yaitu konselor menetapkan pola interaksi untuk

penyelesaian masalah. Pada tahap ini anggota keluarga mendapatkan

informasi yang diperlukan untuk memahami masalahnya dan konselor

melatih keluarga itu berinteraksi dengan cara yang dapat diikuti dalam

kehidupan mereka.

e. Tahap konferensi, yaitu tahap untuk meramalkan keakuratan hepotesis dan

memformulasi langkah-langkah pemecahan. Pada tahap ini konselor

mendesain langsung atau memberi pekerjaan rumah untuk melakukan atau

menerapkan pengubahan ketidakberfungsiannya perkawinan.

f. Tahap penentuan tujuan, tahap yang dicapai klien telah mencapai perilaku

yang normal, telah memperbaiki cara berkomunikasi, telah menaikkan

self-esteem dan membuat keluarga lebih kohesif.

g. Tahap akhir dan penutup, merupakan kegiatan mengakhiri hubungan

konseling setelah tujuannya tercapai.28

28 Latipun, Psikologi Konseling …, hlm. 153

Page 36: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

22

5. Latar Belakang Perlunya Bimbingan Konseling Perkawinan

a. Perlunya konseling pranikah dalam Agama Islam

Dalam hubungan suami istri yang hidup serumah, adaptasi dan

rangkaian kompromi itu harus diwujudkan. Jika tidak demikian, akibat dari

pendekatan yang setiap hari itu di bawah satu atap, pertengkaran dan atau

perselisihan selalu akan timbul.

Ketidakmampuannya dalam mengatasi masalah dapat menimbulkan

konflik dalam dirinya. Oleh karena itu, mereka akan membutuhkan orang lain

untuk membantu mengatasi masalahnya. Orang tersebut adalah konselor

dalam pernikahan dan keluarga. Konselor sebagai salah seorang yang

memiliki kemampuan secara profesional, diharapkan dapat membantu

seseorang dalam mengatasi permasalahannya terutamwa masalah yang terkait

dengan kehidupan pernikahan dan keluarga.29

Konseling pranikah (premarital counseling) merupakan konseling

yang diselenggarakan kepada pihak-pihak yang belum menikah, sehubungan

dengan rencana pernikahannya.30 Konseling pranikah diperlukan bagi

pasangan yang akan menikah dan sangatlah penting sebagai tempat untuk

memperoleh pengetahuan dan wawasan yang membimbing dua orang yang

berbeda untuk saling menyatukan pikiran yang berbeda kearah yang sama

untuk membangun sebuah ikatan yang dinamakan pernikahan. Dari konseling

29 Fatchiah E. Kartamuda, Konseling Pernikahan Untuk ..., hlm. 9 30 Latipun, Psikologi Konseling, (Malang: UMM Press, 2006), hlm.230

Page 37: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

23

pranikah ini pasangan calon pengantin akan mendapatkan gambaran dan bekal

pengetahuan tentang pernikahan dan hubungan antara suami dan istri sebagai

suatu hubungan yang bukan main-main. Menurut Brammer dan Shostrom

tujuan konseling pranikah adalah membantu partner pranikah (klien) untuk

mencapai pemahaman yang lebih baik tentang dirinya, masing-masing

pasangan dan tuntutan-tuntutan perkawinan.31

Bimbingan konseling perkawinan merupakan salah satu layanan

konseling yang semakin penting seiring dengan komplesitas masalah manusia.

Urgensi bimbingan konseling perkawinan dapat dilihat dari beberapa aspek

berikut:

1) Masalah Perbedaan Individu

Perkawinan merupakan proses mengerti dua individu laki-laki

dan perempuan, dimana secara kodrat dua makhluk ini memang memiliki

perbedaan menetap. Masing-masing individu yang unik tersebut memiliki

perbedaan yang tidak selamanya bisa disatukanysng bisa menimbulkan

masalah. Manakala problem intern tidak bisa diselesaikan bersama, di

sinilah pasangan suami istri membutuhkan sebuah layanan bimbingan

konseling perkawinan sebagai salah satu upaya mencari solusi dari

masalah yang sedang dihadapi.

31 Latipun, Psikologi Konseling…, hlm.231

Page 38: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

24

2) Masalah Kebutuhan

Perkawinan pada dasarnya merupakan manifestasi dari

pemenuhan kebutuhan manusia yang beragam, baik kebutuhan biologis,

psikologis, sosial, bahkan agama. Kebutuhan-kebutuhan tersebut

seyogyanya bisa terus dipenuhi sebagai bagian dari tugas institusi

keluarga. namun sayangnya, tidak semua keluarga mampu menjalankan

peran ideal tersebut. Tidak terpenuhinya sebuah kebutuhan didalamnya

dapat menjadi faktor pemicu konflik antara suami istri, orang tua anak dan

dengan keluarga besar.32

3) Masalah Perkembangan Individu

Perkawinan merupakan sebuah proses hidup yang dijalani

manusia dan menuntut adanya kedewasaan dan kesiapan diri.

Perkembangan individu baik laki-laki dan perempuan memiliki irama

yang berbeda. Namun, terkadang perkembangan individu secara

emosional seringkali mengalami hambatan.

4) Masalah Latar Belakang Sosio-Kultural

Pernikahan merupakan proses hidup bersama antara dua individu dengan

berbagai latar belakang yang berbeda terutama perbedaan sosio-kultural.

Perbedaan ini menuntut penyesuaikan diri untuk memahami dan

mengikuti perbedaan tersebut karena hal ini merupakan konsekuensi dari

perkawinan yang dijalani apalagi jika pasangan berasal dari latar belakang

32 Ali Murtadho, Konseling Perkawinan: Perspektif ..., hlm. 144

Page 39: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

25

sosio-kultural yang benar-benar berbeda. Jika tidak memiliki kemampuan

penyesuaiaan diri yang tepat justru dapat menimbulkan konflik intern.33

b. Perlunya konseling pranikah dalam Agama Katolik

Gereja mempunyai tugas universal, slah satu kewajiban gereja

adalah memberikan petunjuk-petunjuk yang enar tentang kehidupan

perkawnan terhadap pasangan-pasangan yang akan menikah, agar mereka

mampu meletakkan dasar kehidupan berkeluarga yang baik dalam rumah

tangganya. Dalam kehidupan rumah tangga itu pasangan suami istri juga

dipercaya oleh masyarakat untuk mempersiapkan generasi baru umat

manusia, yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Oleh karena itu

jelaslah bahwa Gereja serta masyarakat maupun orang tua bertanggung

jawab untuk membangun dalam diri mereka kualitas jasmani, mentalitas,

social, intelektual, kemandirian dan iman.34

Pada akhir-akhir ini, memang sudah banyak upaya yang

dilakukan oleh berbagai pihak dalam membina dan mempersiapkan kaum

muda untuk menyongsong masa depannya. Gereja katolik pun tidak mau

ketinggalan, Gereja tampak semakin aktif dan kreatif menggiatkan

pembinaan bagi kaum muda dan keluarga Katolik dengan harapan kaum

muda bisa bersiakp kritis terhadap tanda-tanda iman dan mendapat tempat

utama dalam hati setiap orang. Oleh sebab itu mereka harus dipersiapkan,

33 Ali Murtadho, Konseling Perkawinan: Perspektif ..., hlm. 146 34 Eligius Anselmus F. Fau, Persiapan Perkawinan Katolik Pendasaran Hukum Gereja,

(Ende: Nusa Indah, 2000), hlm. 49

Page 40: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

26

dibimbing, dibekali dan diarahkan kepada nilai-nilai ajaran yang benar

serta dilibatkan untuk merencanakan kebahagiaan masa depannya,

termasuk di dalamnya kebahagiaan dalam ikatan pernikahan dan keluarga

yang merupakan bagian dari masa depan muda mudi Katolik. Oleh karena

itu, muda-mudi yang akan menikah memerlukan bimbingan dan konseling

sebelum melangsungkan pernikahan agar mereka mengerti arti janji nikah

yang akan mereka ucapkan dihadapan Tuhan dan jemaatNya, juga

bagaimana mendapatkan pernikahan yang bahagia. Jadi, tujuan konseling

atau kegiatan pembinaan ini adalah mengajarkan prinsip-prinsip

pernikahan dan mengurangi masalah-masalah yang dapat merusak atau

menghantui pernikahan yang akan dilaksanakan.35

H. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, penelitian lapangan

pada hakekatnya merupakan metode penelitian untuk menemukan secara

spesifik dan realis tentang apa yang sedang terjadi pada suatu saat di tengah

kehidupan masyarakat. Pada prinsipnya penelitian ini bertujuan memecahkan

masalah praktis dalam masyarakat.36 Penelitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena yang

35 Jonathan A. Trisna, Pembinaan Persiapan Hidup Berkeluarga, (Jakarta: Lembaga

Pendidikan Theologia Bethel, 1988), hlm. 1 36 Mardalis, Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),

hlm. 28

Page 41: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

27

dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, tindakan, secara

holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada

suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai

metode ilmiah.37

Penelitian ini berusaha menjabarkan tentang metode konseling

pranikah yang dijalankan oleh BP4 Gondokusuman dengan Islam sebagai

dasar keyakinannya dan metode konseling pranikah di Gereja St. Franciscus

Xaverius dengan agama Katolik sebagai dasar keyakinannya.

2. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan semua orang yang menjadi sumber

atau informan yang dapat memberikan keterangan mengenai masalah

penelitian.38 Dalam mencapai tujuan dari penelitian ini, maka subjek yang

akan diteliti antara lain:

1). Dua orang konselor perkawinan di BP4 Gondokusuman Yogyakarta

2). Romo Paroki di Gereja St. Franciscus Xaverius Yogyakarta

3). Ketua pengurus kegiatan Kursus Pranikah di Gereja St. Franciscus

Xaverius Yogyakarta.

Dalam penelitian ini, klien tidak digunakan sebagai salah satu

subjek peelitian. Hal ini dikarenakan faktor kesulitan penulis dalam

37 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2010), hlm. 6 38 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu ... , hlm. 91

Page 42: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

28

mengatur pertemuan guna melakukan penggalian data bersama klien yang

mengikuti kegiatan kursus pranikah.

Sedangkan untuk klien yang mengikuti program penasehatan

perkawinan juga tidak diikutsertakan dalam subjek penelitian. Karena

dalam prosedur penelitian di BP4 Gondokusuman belum diperkenankan

untuk wawancara bersama klien.

b. Objek Penelitian

Obyek penelitian adalah apa yang menjadi titik perhatian suatu

penelitian.39 Dalam penelitian ini obyek penelitiannya adalah metode

layanan konseling pranikah yang dijalankan oleh BP4 Gondokusuman dan

Gereja St. Franciscus Xaverius Yogyakarta dalam upaya membentuk

keluarga yang sakinan dikalangan umat Islam dan Katolik.

3. Metode Pengumpulan Data

a. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer)

yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu.40 Dalam penelitian ini,

wawancara dilakukan secara langsung, berupa wawancara secara

mendalam terhadap informan atau subyek penelitian. Sehubungan dengan

39 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu ..., hlm. 91 40 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 186

Page 43: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

29

obyek penelitian ini, maka penulis mengadakan wawancara kepada 2

orang konselor perkawinan di BP4 Gondokusuman Ibu Puji Karyawati

dan Suyami Suhadmanto, romo paroki bapak Florentinus Hartosubono

dan ketua pengurus kegiatan kursus pranikah Bapak kuspriyantoro di

Gereja St. Franciscus Xaverius Yogyakarta.

b. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan dalam pengumpulan data hanya merupakan

suplemen dari wawancara. Kalau wawancara dianggap sudah memberikan

hasil yang lengkap dan mempunyai nilai kebenaran yang dapat dipercaya,

maka pengamatan tidak perlu dilakukan lagi. Namun demikian, ada

peneliti yang melaksanakan keduanya, alasannya karena ia ingin

mendapatkan data yang baik dan terbukti di lapangan. Pemeriksaan ulang

data dapat dilakukan dengan menggunakan pengamatan. Tetapi dalam hal

ini dibutuhkan kepiawaian dan pengalaman peneliti.41

Dalam penelitian ini, metode pengamatan (observasi) ini penulis

gunakan adalah jenis observasi non-partisipan, yaitu suatu jenis observasi

di mana observer hanya melihat tanpa terlibat langsung dalam kegiatan

yang diteliti. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan

mengamati situasi dan kondisi di BP4 Gondokusuman dan Gereja St.

Franciscus Xaverius, Yogyakarta. Selain itu, metode obsevasi ini peneliti

41 Daniel Moehar, Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002),

hlm. 147

Page 44: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

30

gunakan untuk melihat secara langsung bagaimana metode yang

digunakan oleh penasehat perkawinan di BP4 Gondokusuman dan juga

metode yang digunakan oleh pembina kursus perkawinan di Gereja St.

Franciscus Xaverius serta respon dari klien terhadap penasehatan dan

pembinaan yang konselor berikan. Dalam hal ini, peneliti hanya melihat

dan mengamati berbagai bentuk metode yang digunakan penasehat dan

pembina, tanpa ikut memberikan materi yang diberikan kepada klien

dalam kegiatan penasehatan dan pembinaan tersebut.

c. Dokumentasi

Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-

barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,

peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.42 Dalam

penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data-data

yang berupa arsip-arsip atau dokumen-dokumen. Data tersebut dapat

diperoleh dari petugas BP4 dan Gereja yang terkait dalam masalah

penelitian. Data yang akan peneliti cari berupa gambaran umum tentang

kedua lembaga tersebut, baik berupa kelembagaan, maupun dalam bentuk

foto-foto proses konseling perkawinan. Beberapa dokumentasi yang

didapatkan dalam penelitian ini antara lain:

42 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu ... , hlm. 131

Page 45: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

31

1) Outline materi penasehatan pranikah di BP4 Gondokusuman

Yogyakarta

2) Buku profil BP4 Gondokusuman Yogyakarta

3) Berita acara penasehatan pranikah di BP4 Gondokusuman Yogyakarta

4) Surat keputusan camat Gondokusuman tentang susunan pengurus BP4

Gondokusuman Yogyakarta

5) Foto-foto kegiatan penaseatan pranikah di BP4 Gondokusuman

Yogyakarta

6) Buku panduan pembinaan persiapan hidup berkeluarga di Gereja St.

Franciscus Xaverius Yogyakarta

7) Soft file profil Gereja St. franciscus Xaverius Yogyakarta

8) Formulir pendaftaran kegiatan pembinaan persiapan hidup berkeluarga

di Gereja St. Franciscus Xaverius Yogyakarta

9) Kartu peserta kegiatan pembinaan persiapan hidup berkeluarga di

Gereja St. Franciscus Xaverius Yogyakarta

10) Sertifikat kegiatan pembinaan persiapan hidup berkeluarga di Gereja

St. Franciscus Xaverius Yogyakarta

11) Foto-foto kegiatan pembinaan persiapan hidup berkeluarga di Gereja

St. Franciscus Xaverius Yogyakarta.

Page 46: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

32

4. Metode Analisis Data

Analisis data menurut Patton adalah proses mengatur urutan data,

mengorganisasikannya dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian. Analisis

data bermaksud pertama-tama mengorganisasikan data. Data yang terkumpul

banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan dan komentar peneliti, gambar,

foto, dokumen berupa laporan, biografi dan artikel. Analisis dalam hal ini

mengatur urutan data, memberikan kode dan mengkategorikannya. Analisis

ini bertujuan untuk menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya

diangkat menjadi konsep, proposisi, kategori atau variable, yang berguna

untuk membangun teori substantif.43

Dalam penelitian ini, data yang sudah berhasil dikumpulkan

selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis komparatif. Studi

komparatif dimaksudkan untuk membandingkan hasil data dari lembaga BP4

Gondokusuman dan Gereja St. Franciscus Xaverius dengan hasil data yang

diperoleh dari klien peserta konseling pranikah di kedua lembaga tersebut.

Adapun teknik analisis yang peneliti lakukan yaitu pertama adalah

reduksi data. Reduksi data melibatkan beberapa tahap. Tahap pertama,

melibatkan langkah-langkah editing, pengelompokan dan meringkas data.

Tahap kedua peneliti menyusun kode-kode dan catatan berupa ungkapan

43 Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian Kuantitatif-Kualitatif, (Malang: UMP, 2008), hlm.

288

Page 47: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

33

yangmengarah pada teorisasi berkenaan dengan data yang ditemui. Tahap

terahir peneliti menyusun konsep serta penjelasan berkenaan dengan tema,

pola, atau kelompok-kelompok data bersangkutan.44 Reduksi data dalam

penelitian ini digunakan oleh peneliti untuk mengelompokkan data-data yang

telah terkumpul, memberikan kode-kode dan menyusun konsep data yang

akan disajikan dalam laporan penelitian

Kedua adalah penyajian data, melibatkan langkah-langkah

mengorganisasikan data, menjalin data yang satu dengan data yang lain

sehingga seluruh data yang dianalisis benar-benar dilibatkan dalam satu

kesatuan. Dalam hubungan ini data yang tersaji berupa kelompok-kelompok

yang kemudian saling dikait-kaitkan sesuai dengan kerangka teori yang

digunakan.45 Seluruh data yang telah direduksi dalam laporan penelitian ini

selanjutnya diorganisasikan, disajikan dalam bentuk deskripsi dan dikaitkan

dengan teori yang menjadi acuan dalam penelitian.

Ketiga adalah penarikan kesimpulan, peneliti pada dasarnya

mengimplementasikan prinsip induktif dengan mempertimbangkan pola-pola

data yang ada atau kecenderungan dari penyajian data yang telah dibuat. Ada

kalanya kesimpulan telah tergambar sejak awal, namun kesimpulan final tidak

pernah dapat dirumuskan secara memadai tanpa peneliti menyelesaikan

44 Pawito, Ph. D., Penelitian Komunikasi Kualitatif, (Yogyakarta: LKiS, 2007), hlm. 104-

105 45 Ibid, hlm. 106

Page 48: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

34

analisis seluruh data yang ada.46 Setelah data disajikan langkah terakhir dalam

analisis data dalam penelitian ini yaitu menarik kesimpulan dari hasil

penyajian data yang diperoleh di BP4 Gondokusuman dan di Gereja St.

Franciscus Xaverius Yogyakarta untuk kemudian dicari persamaan dan

perbedaannya sebagai sebuah penelitian komparasi.

46 Pawito, Ph. D., Penelitian Komunikasi…, hlm. 106

Page 49: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan analisis yang telah dikemukakan pada

bab-bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Metode konseling pranikah yang dilakukan di BP4 Gondokusuman

yaitu metode ceramah secara individu dan dialog individu. Metode ini

ditujukan pada proses pelaksanaan penasehatan dengan menggunakan

metode ceramah dan dialog secara individu antara penasehat dari BP4

Gondokusuman dengan calon pengantin yang mendaftarkan diri untuk

mengikuti penasehatan pranikah ini.

2. Sedangkan Gereja St. Franciscus Xaverius Yogyakarta menggunakan

dua metode konseling pranikah yaitu metode ceramah yang merupakan

metode langsung dan metode tanya jawab yang dapat dikategorikan

dalam metode tidak langsung yang menggunakan media surat atau

telepon. Metode ini ditujukan pada kesempatan bagi klien untuk

melakukan tanya jawab melalui media dengan tim pembina yang

memberikan materi ketika pelaksanaan kegiatan pembinaan dan

persiapan hidup berkeluarga.

3. Persamaan metode konseling pranikah di BP4 Gondokusuman dan

Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius Yogyakarta terletak pada salah

satu metodenya, yaitu pada metode komunikasi langsung dengan cara

Page 50: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

77

ceramah. Kedua lembaga agama ini menggunakan metode ceramah

sebagai metode utama dalam memberikan pengetahuan kepada klien

(calon pengantin) terkait materi-materi tentang pernikahan.

4. Selain persamaan tentunya dalam menjalankan konseling pranikah

terdapat beberapa perbedaan di dalamnya. Perbedaan-perbedaan

konseling pranikah dari kedua lembaga agama ini ada tiga. Pertama,

jika BP4 Gondokusuman Yogyakarta menggunakan metode individu

dalam memberikan layanan konseling pranikah bagi klien, maka

berbeda dengan layanan konseling pranikah di Gereja Katolik St.

Franciscus Xaverius, yang menggunakan metode kelompok. Kedua,

dalam layanan konseling pranikah di BP4 Gondokusuman Yogyakarta

terdapat metode dialog individu. Berbeda dengan layanan konseling

pranikah di Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius tidak terdapat

metode dialog individu. Ketiga, Gereja Katolik St. Franciscus

Xaverius memiliki metode tanya jawab tidak langsung yang

memungkinkan klien untuk membahas materi dengan konselor secara

lebih mendalam. Berbeda dengan layanan konseling pranikah di BP4

Gondokusuman Yogyakarta yang tidak menggunakan metode ini.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang sudah terkemukakan di atas, maka

saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 51: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

78

1. Saran untuk konseling pranikah (penasehatan pranikah) di BP4 KUA

Kecamatan Gondokusuman

a. Dari segi penasehat, diharapkan materi disesuaikan dengan

keahlian dan bidang yang cocok bagi penasehat. Agar dalam

penyampaian materi untuk klien, penasehat dapat benar-benar

faham tentang materi yang disampaikan. Sehingga ketika terdapat

permasalahan dalam kehidupan klien yang sesuai dengan materi,

penasehat dapat memberikan saran yang sangat bagus untuk klien.

Seperti yang telah dilakukan di gereja, setiap materi memiliki

pengampu yang berbeda-beda, hanya ada satu dua orang yang

mengampu dua jenis materi. Karena jika penasehat mengampu

seluruh materi maka dalam penyampaian materi menjadi kurang

maksimal.

b. Dari segi waktu, diharapkan BP4 memberikan waktu yang lebih

lama. Jadi tidak hanya satu atau dua jam saja dalam pelaksanaan

penasehatan pranikah ini. Sehingga dalam membahas materi yang

ada bisa lebih maksimal dan klien bisa benar-benar faham dengan

materi yang disampaikan penasehat.

c. Untuk memaksimalkan pelayanan, diharapkan BP4 membuat

sebuah rencana kerja baru bagi pelaksanaan penasehatan pranikah.

Agar dalam pelaksanaan penasehatan ini, klien benar-benar dapat

memahami materi yang disampaikan oleh penasehat. Karena jika

klien benar-benar merasa puas dengan pelayanan konseling dari

Page 52: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

79

penasehat, akan memicu calon-calon pengantin lain yang ingin

melakukan konseling pranikah ini di BP4 Gondokusuman.

Sehingga BP4 semakin dipercaya dapat memberikan bekal bagi

masyarakat Islam di kecamatan Gondokusuman dalam membangun

rumah tangga masyarakat sebagai rumah tangga yang sakinah,

mawaddah, warahmah dan dapat menurunkan angka perceraian

dari masyarakat muslim.

2. Saran untuk konseling pranikah (kursus pranikah / pembinaan

persiapan hidup berkeluarga) di Gereja St. Franciscus Xaverius

Yogyakarta

a. Dari segi metode yang digunakan dalam konseling pranikah,

diharapkan tidak hanya menggunakan sistem kelompok, tetapi juga

secara individu. Meskipun hanya satu jam atau dua jam, tim

pembina perlu melakukan dialog secara individu dengan klien,

agar assessment masalah dapat lebih mendalam dan pembina dapat

menyesuaikannya dengan kebutuhan dan permasalahan klien.

Dengan cara seperti ini, materi yang disampaikan oleh pembina

akan semakin dapat difahami oleh klien. Sehingga klien benar-

benar mengerti dan mendapatkan bekal yang matang untuk

menjalani kehidupan rumah tangga.

b. Tingkatkan terus kinerja yang selama ini sudah terlaksana. Berikan

beberapa pembaharuan yang dapat menciptakan layanan konseling

pranikah yang berkualitas. Sehingga layanan ini akan dijalankan

Page 53: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

80

oleh klien tanpa ada keterpaksaan untuk melakukan kewajibannya

berupa ikut serta dalam pembinaan persiapan hidup berkeluarga.

3. Saran untuk peneliti selanjutnya

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk lebih baik dan

lebih mendalam lagi dalam melakukan penelitian dengan mengangkat

teori-teori baru atau permasalahan-permasalahan lain yang lebih

modern dan banyak dibutuhkan di masyarakat umum saat ini.

Sehingga ketika terdapat isu-isu tentang konseling pranikah, maka

penelitian tersebut akan sangat membantu. Hal ini akan semakin

membuat keilmuan bimbingan dan konseling memiliki urgensi yang

cukup tinggi untuk dipelajari oleh masyarakat secara umumnya.

C. Penutup

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat, hidayah, serta inayah-Nya. Sebab hanya atas kehendak-Nyalah

penulisan skripsi ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Walaupun

jauh dari kata sempurna, karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik

Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak

terlepas dari bimbingan berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan

ucapan terimakasih kepada berbagai pihak yang membimbing penulis

dalam penyusunan skripsi ini, yaitu orang tua yang selalu senantiasa

memberikan dorongan dan motivasi serta do’anya yang tak pernah

Page 54: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

81

berhenti untuk penulis, juga berbagai pengarahan dan nasehat-nasehat dari

pembimbing yang sangat membantu penulis menyelesaikan tugas ini.

Semoga Allah SWT. membalas semua jasa baik mereka, serta

memberikan balasan yang lebih sebagai amal sholeh di sisi-Nya. Penulis

menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan.

Hal ini dikarenakan pengetahuan yang dimiliki penulis sangatlah terbatas.

Untuk itu diperlukan saran dan masukan demi kesempurnaan penyusunan

skripsi ini.

Akhir kata penulis memohon kepada Allah SWT semoga skripsi

ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi

pembaca dan semua pihak yang berkepentingan dengan skripsi ini. Amin.

Page 55: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

82

DAFTAR PUSTAKA

Ali Murtadho, Konseling Perkawinan: Perspektif Agama-agama;

editor: Mohammad Nor Ichwan; cet. 1, Semarang: Walisongo

Press, 2009.

Aunur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling dalam Islam,

Yogyakarta: UII Press, 2007

Daniel Moehar, Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi, Jakarta: Bumi

Aksara, 2002.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Fatchiah E. Kartamuda, Konseling Pernikahan Untuk Keluarga

Indonesia, Jakarta: Salemba Humanika, 2009.

Heppy El Rais, Kamus Ilmiah Populer, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2012.

H. Amidhan, dkk, BP4 Pertumbuhan dan Perkembangannya, Jakarta:

BP4 Pusat t.t.

John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta:

Pt. Gramedia Pustaka Utama, 2000.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Ensiklopedia Nasional

Indonesia Jilid 6, Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka, 1989.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Ensiklopedia Nasional

Indonesia Jilid 8, Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka, 1989

Latipun, Psikologi Konseling, Malang: UMM Press, 2006.

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2010.

Mardalis, Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta:

Bumi Aksara, 2008

Page 56: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

83

Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian Kuantitatif-Kualitatif, Malang:

UMP, 2008.

M. Arifin, Pokok-pokok Pikiran tentang Bimbingan dan Penyuluhan

Agama, Jakarta: Bulan Bintang, 1976.

O.S. Eoh, Perkawinan Antar Agama dalam Teori dan Praktek, Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada, 1996.

Pawito, Ph. D., Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta: LKiS,

2007.

Ratna Susi Rahmawati, “Analisis Perencanaan Pembinaan Keluarga

Sakinah oleh BP4 KUA Kecamatan Godokusuman

Yogyakarta”, skripsi, tidak diterbitkan, Fakultas Dakwah

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga: Yogyakarta, 2010.

Siti Aminah, “Konseling Keagamaan Islam dan Katolik: Studi

Komparatif Konseling Pranikah di BP4 Gondokusuman dan

Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius Yogyakarta”,skripsi,

tidak diterbitkan, Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga: Yogyakarta, 2011.

Siti Elfa Fakhiriyah, “Konseling Perkawinan dalam Agama Katolik:

Studi atas Kegiatan Pembinaan Persiapan Hidup Berkeluarga di

Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius Yogyakarta”, skripsi,

tidak diterbitkan, Fakultas Ushuluddin Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga: Yogyakarta, 2007.

Sofyan S. Willis, Konseling Keluarga, Bandung: Alfabeta, 2009.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

Jakarta: Rineka Cipta, 1991.

Page 57: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

84

LAMPIRAN

Page 58: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

INTERVIEW GUIDE

A. Gambaran Umum Bp4 Gondokusuman Dan Gereja Katolik

Santo Franciscus Xaverius Yogyakarta

1. Bagaimana sejarah berdirinya BP4 Gondokusuman dan

Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius Yogyakarta?

2. Dimana letak geografis BP4 Gondokusuman dan Gereja

Katolik St. Franciscus Xaverius Yogyakarta?

3. Apa yang menjadi visi dan misi didirikannya?

4. Bagaimana struktur kepengurusan BP4 Gondokusuman dan

Gereja Katolik St. Franciscus Xaverius Yogyakarta?

5. Apa saja bentuk-bentuk layanan yang terkait dengan bidang

Bimbingan dan Konseling?

B. Konseling Pranikah Di Bp4 Gondokusuman Dan Gereja

Katolik Santo Franciscus Xaverius Yogyakarta

1. Bagaimana pandangan agama Islam / Katolik mengenai

konseling perkawinan?

2. Apa yang mendasari BP4 / Gereja melaksanakan konseling

perkawinan bagi klien yang akan menikah? Serta apa

tujuannya?

Page 59: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

3. Mengapa konseling perkawinan itu penting bagi klien?

Seberapa penting konseling perkawinan bagi kehidupan

klien?

4. Bagaimana prosedur administrasi yang harus dijalani klien

sebelum mengikuti layanan konseling perkawinan?

5. Metode apa saja yang digunakan dalam konseling

perkawinan?

6. Materi apa saja yang disampaikan dalam konseling

perkawinan?

7. Faktor apa saja yang memjadi pertimbangan dalam memilih

materi yang disampaikan dalam konseling perkawinan?

8. Bagaimana bentuk layanan yang diberikan kepada klien

sebelum melakukan sebuah perkawinan?

9. Bagaimana tahapan-tahapan yang akan dijalani klien dalam

usaha pembekalan sebelum perkawinan?

10. Berapa lama klien harus menjalani proses pembekalan

sebelum menikah?

11. Adakah usaha preventif yang dilakukan untuk mencegah

timbulnya masalah yang muncul setelah klien menikah?

12. Masalah-masalah apa saja yang ditangani?

Page 60: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

13. Adakah kendala-kendala yang dihadapi dalam upaya

memberikan layanan konseling pranikah untuk klien?

14. Manfaat apa yang dirasakan klien setelah mengikuti

kegiatan konseling pranikah?

Page 61: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

CURRICULUM VITAE

A. Biodata Pribadi

Nama Lengkap : Fresya Lutfika

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Pati, 07 Februari 1994

Alamat Asal : Puncel 007/001,

Dukuhseti, Pati, Jawa

Tengah

Alamat Tinggal : Nologaten, Catur

Tunggal, Depok, Sleman,

Yogyakarta

Email : [email protected]

No. Hp : 085641822948

B. Latar Belakang Pendidikan Formal

Jenjang Nama Sekolah Tahun

SD MI Sullamul Huda Puncel,

Dukuhseti, Pati

1999 - 2005

SMP MTs Madarijul Huda Kembang,

Dukuhseti, Pati

2005 - 2008

SMA SMA N 1 Tayu, Pati 2008 - 2011

Page 62: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

,-I

PEMERINTAHAN KOTA YCGYAKARTADINAS PERIZTNAN

Jl. Kenari No 56 Yogyakarta 55165 Telepon 514448,515g65 515g65 515866 562682Fax (0274) SSS241

E-MAIL . perizinan@logjakota go.idHorllNE sMS 08122762s000 Hor LtNE EMATL : upik(ojoqlakota.go.id

WEBSITE : wwr,y perizinan.joqiakota qo id

Membaca Surat

Mengrngat

Diilinkan Kepada

Lokasi/RespondenWaktuLampiranDengan Ketentuan

SURAT IZIN

NOMOR 070t0692

1?a6f 1t,

Dari Surat izinl Rekomendasi dari Gubernur Kepala Daerah lstimewa yogyakartaNomor 070/REG/V1718t2t20j5 Tanggat . 26 Februa ri 2Oj5

1 Peraturan Gubernur Daerah tstimewa Yogyakarta Nomor: 18 Tahun 200g tentangPedoman Pelayanan Perizinan, Rekomendasi Pelaksanaan Survei, penelitian,Pendataan, Pengembangan, Pengkajian dan Studi Lapangan di Daerah lstimewaYogyakarta

2 Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2008 tentang pembentukan,Susunan, Kedudukan dan Tugas pokok Dinas Daerah;

3. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 29 Tahun 2007 tentang pemberian lzinPenelitian, Praktek Kerja Lapangan dan Kuliah Kerja Nyata

-Oi Witayah Kota

Yogyakarta;4 Peraturan Walrkota Yogyakarta Nomor 85 Tahun 2008 tentang Fungsi, Rincian Tugas

Dinas Perizinan Kota yogyakarta;5. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 18 tahun 2011 tentang penyelenggaraan

Perizinan pada Pemerintah Kota yogyakarta,

Nama FRESYA LUTFTKANo Mhs/ NIM 11220i23Pekerlaan Mahasiswa Fak Dakwah dan Komunikasi - ulN suKA ykAlamat Jl. Marsda Adisucipto yogyakartaPenanggungjawab Dr. lrsyadunnas, M.Ag.Keperluan Melakukan penelitian dengan judul proposal . KoNSELING

PERKAWINAN STUDI KOMPARASI ANTARA BP4GONDOKUSUMAN DAN GEREJA ST. FRANCISCUS XAVERIUSYOGYAKARTA

Kota Yogyakarta25 Februari 2015 s/d 25 Mei2015Proposal dan Daftar Pertanyaan1. Wajib Memberikan Laporan hasil Penelitian berupa CD kepada Walikota yogyakarta

(Cq. Dinas Perizinan Kota yogyakarta)

? Wajib Menjaga Tata tertib dan menaati ketentuan-ketentuan yang berlaku setempat3 lzin ini tidak disalahgunakan untuk tujuan tertentu yang dapai mengganggukesetabilan pemerintahan dan hanya diperlukan untuk keperluan itmiah4 Surat izin ini sewaktu-waktu dapat dibatalkan apabrla trdak drpenuhrnyaketentuan-ketentuan tersebut diatas

Kemudian diharap para Pejabat Pemerintahan setempat dapat memberikan bantuanseperlunya

Tanda TanganPemegang lzin

FRESYA LUTFIKA

Tembusan (epelqYth l.Walikota Yogyakarta (sebagai laporan)

2.Ka. Biro Administrasi pembangunan Setda Dly3.Ka Kantor Kementerian Agama Kota yogyakarta4.Ka. BP4 Gondokusuman Kota yogyakarta5.Pimp. Gereja St Franciscus Xaverius yogyaka(a6 Ybs

Dikeluarkan di YoovakartaPada Tanggal ' 2{1?-2s 1,

An - Kepala Dinas Perizinan

.. . Drs, Hr4IRDONONtP ' I 058041 01 985031 01 3

Sekretarrs

Page 63: STUDI KOMPARASI KONSELING PRANIKAH …digilib.uin-suka.ac.id/21091/2/11220123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...kecuali bagian-bagian tefientu yang penulis ambil sebagai acuan. ... G. Kerangka

orqatdl@][email protected]

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTASEI(RETARIAT DAERAH

Kompleks Kepatihan, Danurejan, Tetepon (0274) 562811 - 562g14 (Hunting)YOGYAKARTA 55213

suRAr KErERAMANLlJlllozolREGrulTlgt2rzots

Menrlraca surat : WAKI L DEKAN BIDANG AKADEMIK NonrorFAK. DAKWAH DAN KOMUNIKASITanssal : 24 FEBRUARI 2O1S perihat

: Ul N.02/WD.1/pp.00.9/346t2A1 s

: IJIN PENELITIAN/RISETMengingat: 1' Peraturan Penrerintah Nontor4l Tahun 2006, tentang perizinan bagi perguruan Tinggi Asing, Lembaga penelitian dan

lr::1"""T:l"t'n Adng, Badan usaha Adng dan orang Rsng datam metakrkan Kegitan penetirian dan pengembangan di

2' Pemturan Menteri Dalam Negeri Nomor20Tahun 2011, tentang Pedoman penelitian dan pengembangan di LingkrnganKementrian Dalam Negeri dan pemerintah Daerah;3' Peraturan GubemurDaerah l$imewa Yogyakarta Nomor3T Tahun 200g, tentang Rincian Tugasdan Fungsi Satuanorganisasi di Linglc'rngan Seketariat Daerah dan seketariat Dewan penryakilan Rakyat Daerah.4' PeraturanGubemurDaerahl$imewaYogyakartaNomorl8Tahun200gtentangpedomanpelayananperizinan,

[:f["Jiil"J'f"""" Survei' Peneriliz'), Pendataa., Pensembangan, pe-ngkajian, dan studiLapangan di Daerah

DIIJINKAN untukmelalqrkan kegiatan slrvei/penelitian/pendataan/pengembangan/pengkajian/$udi lapangan kepada:f,''r ';t :FRESYA LUTFIKA

v 'r- 'r'-jrs!r'suvr rqr Nrp/NrM | 11220123Aramat :FAKULTAS DAKWAH DAN Ko-,vuNrKAS|, BTMBTNGAN DAN KoNSELTNG rsLAM, urNS UNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

:KONSELING PERKAWINAN STUDI KO[4PARASI ANTARA BP4 GONDOKUSUMAN DANGEREJA KATOLIK ST. FilANCi S CU..,,(^Vi_i.i ;S \.OGYA}(ARTA:

:25 FEBRUART 2015dd25 MEt 2015

De nrra rr Ketentuan1' Menyerahkan surat keterangan/ijin survei/penelitian/pendataan/pengembangan/pengkajian/$.udi

lapangan .) dari pemerintah DaerahDIY kepada Bupati/walikota melalui in$itusj yang beruvenang meng-eluarLan ijin dimaksrd;2 lt'1snys13hkan soft copyhasil penelitiannva brit kepada Gubernrrr D-aeratr l{imewa yogyakarta melatui Biro Adminisrasi pembangunan

::li::J"-X"j;:,:ffi:':i;if,oJ.li::;iff,y.:"rah (uproao) ,nerarui website aouang.loslaprov.so.id dan menunjukkan cetakan3' ljin ini hanya dipergunakan untukkeperluan ilmiah, dan pemegang ijin wajib mentaati ketentuan yang berrah di rorcad kegiatan;4 liin penelitian dapat diperpanjang malsimal 2 (dua)kali deng;n ,-enunluto.an surat ini kembali sebelum berakhirwaldunya setelahnr e n gaj ukan perpanjangan melal ui website adbang..l ogj aprov. go.id;5' liin yang diberikan dapatdibatalkan sewal(u-wal(u apabira p".iugrng ijin ini tidakmemenuhi ketentuan yang berlalu.

Judul

Lokasi

Waldu

Tembusan:

Di keluarkan di yogyakarta

Pada tanssal25 FEBRUARI 2015A.n Selsetaris Daerah

Asi$en Perekonomian dan pembangunan

i$rasi Pembangunan

50s 2 006I.-- f.il '11

l'?'^?=,,i1YX"3"=SIl:I'fl^uXlIP^9Yf51TIl (9F-q{GAr LAPoRAN) -:\*=-2'wALrKorAYocYAxnnrec-.6orlr1s'Fiilii^i^[=K"#X1o'6in"ffi]at y#th,iltffi BIDA|{G ax'o,oerai'riFAK. Di\'.'l,,'v;li n;N KoMUNTKAST, urN sSNAN KALTJAGA4. YANG BERSANGKUTAN