14
STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY) DILENGKAPI MEDIA POWER POINT DENGAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN SMP NEGERI 3 KARTASURA TAHUN AJARAN 2011/2012 ARTIKEL Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi Diajukan Oleh : PRIHATIN A 420 080 156 PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/19829/21/ARTIKEL.pdfMATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN SMP NEGERI 3 KARTASURA ... pembelajaran dan satu kelas

  • Upload
    vudat

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/19829/21/ARTIKEL.pdfMATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN SMP NEGERI 3 KARTASURA ... pembelajaran dan satu kelas

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY)

DILENGKAPI MEDIA POWER POINT DENGAN MEDIA

KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH

TUMBUHAN SMP NEGERI 3 KARTASURA

TAHUN AJARAN 2011/2012

ARTIKEL

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Guna mencapai derajat Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Biologi

Diajukan Oleh :

PRIHATIN

A 420 080 156

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 2: STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/19829/21/ARTIKEL.pdfMATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN SMP NEGERI 3 KARTASURA ... pembelajaran dan satu kelas

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY) DILENGKAPI MEDIA POWER POINT DENGAN

MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN SMP NEGERI 3 KARTASURA

TAHUN AJARAN 2011/2012

Prihatin, NIM : A 420 080 156. Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team assisted individually) dilengkapi media power point dengan media komik terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan SMP Negeri 3 Kartasura tahun ajaran 2011/2012. Model pembelajaran biologi yang diterapkan di SMP Negeri 3 Kartasura adalah model ceramah, sehingga kurang melibatkan siswa secara langsung. Inovasi pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa biologi yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team assisted individually) dilengkapi media Power point dengan media Komik. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Eksperimen pendidikan, yaitu perbandingan dua media pembelajaran dan satu kelas kontrol. Populasi ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kartasura tahun ajaran 2011/2012. Sampel pada penelitian ini menggunakan 3 kelas, kelas VIIIG sebagai kelas eksperimen I (tipe TAI dilengkapi media power point), kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen II (tipe TAI dilengkapi media komik), dan kelas VIIIE sebagai kelas kontrol. Analisis data dalam penelitian ini menggunkan Uji validitas, reliabilitas, indek kesukaran soal, daya pembeda, Uji normalitas, homogenitas dan Hipotesis (Anova satu jalur). Hasil pengujian hipotesis menggunakan α=5% menunjukkan Fhitung = 7,191 dengan Ftabel diperoleh dari nilai tabel F pada taraf signifikan 5% dengan (df = 2, 106) yaitu sebesar 3,082. Oleh karena Fhitung 7,191 > 3,082 Ftabel maka H0 ditolak, yang berarti dari uji- t diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara ketiga kelompok pembelajaran biologi. Disimpulkan bahwa hasil belajar biologi dengan menggunakan model pembelajaran tipe TAI dilengkapi media Power point (87,0) lebih baik daripada hasil belajar biologi menggunakan model pembelajaran tipe TAI dilengkapi media Komik (81,1) dan kontrol (80,4) pada pokok materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan yang dilihat dari nilai rata-rata test masing-masing kelas pembelajaran. Sedangkan untuk hasil belajar afektif penentuannya dilihat dari perolehan skor angket setiap siswa. Sebanyak 91,10% siswa mendapat nilai A dan 8, 10% siswa mendapat nilai B untuk kelas power point. Kata kunci : Hasil belajar model pembelajaran kooperatif tipe TAI dilengkapi media Power point

dengan media Komik, dan Kontrol, uji homogenitas

Page 3: STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/19829/21/ARTIKEL.pdfMATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN SMP NEGERI 3 KARTASURA ... pembelajaran dan satu kelas

PENDAHULUAN

Pendidikan memiliki peran

yang sangat penting dalam

kehidupan karena pendidikan

merupakan pondasi bagi kemajuan

suatu bangsa. Pendidikan yang

berkembang akan dapat

menghasilkan generasi yang

berkualitas dalam pengembangan

kemajuan kehidupan bangsa. Untuk

itu upaya peningkatan mutu di

bidang pendidikan terus

dikembangkan, baik secara kuantitas

maupun kualitas. Dari tahun ketahun

pendidikan akan mengalami

perubahan seiring dengan

peningkatan mutu pendidikan,

peningkatan sarana dan prasarana

hingga dalam perbaikan kurikulum.

Dimasa yang akan datang pendidikan

harus mampu mengembangkan

potensi peserta didik guna

memecahkan masalah-masalah

pendidikan. Seseorang yang telah

memasuki kehidupan di masyarakat

dan di dunia kerja harus mampu

menerapkan apa yang telah dipelajari

di sekolah untuk menghadapi

masalah dalam kehidupan sehari

hari.

Biologi merupakan salah satu

bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) yang sangat besar

pengaruhnya untuk penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi. IPA juga

berperan penting dalam usaha

menciptakan manusia yang

berkualitas. Dalam pembelajaran

Biologi lebih menekankan kegiatan

belajar mengajar, mengembangkan

konsep dan keterampilan proses

dengan berbagai metode mengajar

yang sesuai dengan bahan kajian

yang diajarkan. Dalam pembelajaran

IPA, khususnya Biologi, sangat

diperlukan model pembelajaran

yang tepat yang dapat melibatkan

siswa seoptimal mungkin baik secara

intelektual maupun emosional,

karena pengajaran Biologi

menekankan pada keterampilan

proses (Kasbolah, 2001).

Berdasarkan observasi yang

telah dilakukan, diperoleh data

bahwa proses pembelajaran biologi

kelas VIII yang berjumlah 36 siswa

pada setiap kelas di SMP Negeri 3

Kartasura, guru menyampaikan

materi pembelajaran dengan metode

ceramah sehingga pembelajaran di

sekolah belum optimal, belum

Page 4: STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/19829/21/ARTIKEL.pdfMATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN SMP NEGERI 3 KARTASURA ... pembelajaran dan satu kelas

mencapai tujuan untuk meningkatkan

mutu pembelajaran dan belum bisa

menumbuhkan minat siswa untuk

belajar secara aktif. Dari hasil

pengamatan proses belajar biologi di

kelas terdapat beberapa

permasalahan. Saat pembelajaran di

kelas sebanyak 19 siswa (52%)

motivasi siswa kurang sehingga

kegiatan belajar mereka

membosankan dan menjenuhkan,

sebanyak 20 siswa (55%) siswa

ramai saat pembelajaran, siswa yang

aktif hanya tertentu saja sebanyak 11

siswa ( 30%), pemahaman siswa

terhadap materi kurang 16 siswa

(44%). Siswa juga kurang terlibat

secara aktif dalam menyelesaikan

tugas yang diberikan. Siswa belum

memiliki pengetahuan awal yang

cukup untuk memahaminya.

Meskipun guru sudah memotivasi

siswa dengan memberi pertanyaan-

pertanyaan pada saat menjelaskan

materi, namun siswa terlihat masih

pasif dan tidak mau menjawab

pertanyaan dari guru sebelum

ditunjuk. Model pembelajaran

dengan metode ceramah ini

mengakibatkan siswa tidak

termotivasi dan menganggap biologi

sebagai pelajaran yang

membosankan. Hal ini

mempengaruhi kurang maksimalnya

hasil belajar yang dicapai siswa.

Berdasarkan masalah-masalah

yang dihadapi, perlu adanya

perbaikan dalam proses

pembelajaran, baik itu menyangkut

pada model pembelajaran maupun

media yang mendukung

pembelajaran. Dengan adanya

pembelajaran yang beragam tentunya

guru dapat memilih salah satu model

pembelajaran yang sesuai dengan

karakteristik siswa dan kondisi

lingkungan yang ada. Keadaan siswa

SMP Negeri 3 Kartasura kebanyakan

memiliki sifat yang cenderung ramai

saat pelajaran, ketika siswa mulai

bosan dengan penyampaian materi

yang terlalu monoton. Kebanyakan

dari siswa lebih senang dengan

pembelajaran kelompok, karena

dengan suatu masalah yang dihadapi

dapat dengan mudah diselesaikan

dalam kelompok. Salah satu model

pembelajaran yang dapat mengatasi

masalah-masalah yang dihadapi guru

di SMP Negeri 3 Kartasura

khususnya kelas VIII adalah model

pembelajaran kooperatif. Dengan

Page 5: STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/19829/21/ARTIKEL.pdfMATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN SMP NEGERI 3 KARTASURA ... pembelajaran dan satu kelas

pembelajaran kooperatif guru tidak

lagi sebagai satu-satunya sumber

bagi siswa, rekan sebaya, masyarakat

dan keluarga juga dapat menjadi

sumber pengetahuan.

Model pembelajaran kooperatif

menekankan kegiatan pada

pengembangan potensi manusia

secara optimal melalui cara-cara

yang sangat manusiawi, yaitu

mudah, menyenangkan dan

memberdayakan siswa karena siswa

tidak hanya menerima apa yang

disampaikan oleh guru tetapi siswa

lebih aktif dalam proses

pembelajaran. Keaktifan siswa dalam

metode pembelajaran kooperatif

merupakan salah satu faktor yang

sangat dominan, selain itu metode ini

juga menekankan kerja sama antar

siswa dan guru untuk mencapai

tujuan bersama. Dalam pembelajaran

kooperatif siswa belajar bersama

kelompok-kelompok kecil yang

bekerja untuk menyelesaikan suatu

masalah, menyelesaikan suatu tugas

atau mengerjakan sesuatu untuk

mencapai tujuan bersama.

Pembelajaran kooperatif dapat

membantu siswa memahami konsep-

konsep yang sulit dan menumbuhkan

kemampuan kerjasama, berpikir

kritis dan mengembangkan sikap

sosial siswa. Oleh karena itu,

diperlukan model pembelajaran

kooperatif yang dapat membantu

siswa meningkatkan sikap positif

diantaranya membangun

kepercayaan diri terhadap

kemampuannya untuk

menyelesaikan masalah biologi, dan

terjadinya interaksi dalam kelompok

yang dapat melatih siswa untuk

menerima siswa lain yang

berkemampuan dan latar belakang

yang berbeda. Model pembelajaran

kooperatif sangat beragam, salah

satunya adalah model pembelajaran

tipe TAI (Team Assisted

Individually).

Model pembelajaran kooperatif

tipe TAI (Team Assisted Individually)

merupakan model pembelajaran yang

membentuk kelompok kecil yang

heterogen dengan latar belakang cara

berpikir yang berbeda untuk saling

membantu. Dalam model ini

diterapkan bimbingan antar teman

yaitu siswa yang pandai bertanggung

jawab terhadap siswa yang lemah.

Disamping itu dapat meningkatkan

partisipasi siswa dalam kelompok

Page 6: STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/19829/21/ARTIKEL.pdfMATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN SMP NEGERI 3 KARTASURA ... pembelajaran dan satu kelas

kecil. Siswa yang pandai dapat

mengembangkan kemampuan dan

keterampilannya, sedangkan siswa

yang lemah dapat terbantu dengan

menyelesaikan permasalahan yang

dihadapi. Dalam proses

pembelajaran dengan menggunakan

model tipe TAI (Team Assisted

Individually), siswa akan lebih

memahami materi dengan

penggunaan media pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas,

maka penulis mencoba mengadakan

penelitian tentang:

“STUDI KOMPARASI

PENGGUNAAN MODEL

PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM

ASSISTED INDIVIDUALLY)

DILENGKAPI MEDIA POWER

POINT DENGAN MEDIA KOMIK

TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATERI

STRUKTUR DAN FUNGSI

TUBUH TUMBUHAN SMP

NEGERI 3 KARTASURA

TAHUN AJARAN 2011/2012”.

TINJAUAN PUSTAKA

Belajar adalah suatu proses

kompleks yang terjadi pada diri

setiap orang setiap hidupnya. Proses

belajar itu terjadi karena adanya

interaksi antara seseorang dan

lingkungannya. Oleh karena itu

belajar dapat terjadi kapan saja dan

dimana saja. Salah satu pertanda

bahwa seseorang itu telah belajar

adalah adanya perubahan tingkah

laku pada diri orang itu yang

mungkin disebabkan oleh terjadinya

perubahan pada tingkat pengetahuan,

keterampilan atau sikapnya ( Arsyad,

2003:1).

Menurut Arends dalam

Trianto (2010), model pembelajaran

mengacu pada pendekatan

pembelajaran yang akan di gunakan,

termasuk di dalamnya tujuan-tujuan

pengajaran, tahap-tahap dalam

kegiatan pembelajaran, lingkungan

pembelajaran, dan pengelolaan kelas.

Hal ini sesuai dengan pendapat Joice

dan Weil (1992: 4), bahwa setiap

model mengarahkan kita dalam

mendesain pembelajaran untuk

peserta didik dalam mendesain

pembelajaran untuk membantu

Page 7: STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/19829/21/ARTIKEL.pdfMATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN SMP NEGERI 3 KARTASURA ... pembelajaran dan satu kelas

peserta didik sedemikian sehingga

tujuan pembelajaran tercapai.

Model pembelajaran

kooperatif adalah model

pembelajaran dengan seting

kelompok-kelompok kecil dengan

memperhatikan keberagaman

anggota kelompok sebagai wadah

siswa bekerja sama dan memecahkan

suatu masalah melalui interaksi

sosial dengan teman sebayanya,

memberikan kesempatan pada siswa

untuk mempelajari sesuatu dengan

baik pada waktu yang bersamaan dan

menjadi nara sumber bagi teman

yang lain. Jadi pembelajaran

kooperatif merupakan model

pembelajaran yang mengutamakan

kerjasama diantar siswa untuk

mencapai tujuan pembelajaran

(Slavin, 2008).

Metode TAI (Team Assisted

Individually) dikembangkan oleh

Slavin. Metode ini

mengkombinasikan keunggulan

pembelajaran kooperatif dan

pembelajaran individual. Metode ini

dirancang untuk mengatasi kesulitan

belajar siswa individual. Oleh karena

itu kegiatan pembelajarannya lebih

banyak digunakan untuk pemecahan

masalah. Ciri khas model

pembelajaran tipe TAI (Team

Assisted Individually) ini adalah

setiap siswa secara individual belajar

materi pembelajaran yang sudah

dipesiapkan oleh guru. Hasil belajar

individual dibawa ke kelompok-

kelompok untuk didiskusikan dan

saling dibahas oleh anggota

kelompok, dan semua anggota

kelompok bertanggung jawab atas

keseluruhan jawaban sebagai

tanggung jawab bersama (Slavin,

2008: 191).

Menurut Bovee dalam Sanaky

(2009: 3), media adalah sebuah alat

yang mempunyai fungsi

penyampaian pesan. Media

pembelajaran adalah sebuah alat

yang berfungsi dan digunakan untuk

menyampaikan pesan pembelajaran.

Pembelajaran adalah proses

komunikasi antara pembelajar,

pengajar, dan bahan ajar. Dapat

dikatakan bahwa, bentuk komunikasi

tidak akan berjalan tanpa bantuan

sarana untuk menyampaikan pesan.

Bentuk-bentuk stimilus dapat

dipergunakan sebagai media,

diantaranya adalah hubungan atau

interaksi manusia, realitas, gambar

Page 8: STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/19829/21/ARTIKEL.pdfMATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN SMP NEGERI 3 KARTASURA ... pembelajaran dan satu kelas

bergerak atau tidak, tulisan dan suara

yang direkam. Maka dengan kelima

bentuk stimulus ini, akan membantu

pembelajar mempelajari bahan

pelajaran. Atau dapat disimpulkan

bahwa bentuk-bentuk stimulus yang

dapat dipergunakan sebagai media

pembelajaran adalah suara, lihat, dan

gerakan.

Menurut Sanaky (2009: 4),

tujuan media pembelajaran sebagai

alat bantu pembelajaran, adalah

sebagai berikut: 1) mempermudah

proses pembelajaran di kelas, 2)

meningkatkan efisiensi proses

pembelajaran, 3) menjaga relevansi

antara materi pembelajaran dengan

tujuan pembelajaran dengan tujuan

belajar, 4) membantu konsentrasi

pembelajar dalam proses

pembelajaran.

Menurut Sanaky (2009: 5),

manfaat media pembelajaran sebagai

alat bantu dalam proses

pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) pembelajaran lebih menarik

perhatian pembelajar sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar, 2)

bahan pembelajaran akan lebih jelas

maknanya, sehingga dapat lebih

dipahami pembelajar, serta

memungkinkan pembelajar

menguasai tujuan pengajaran dengan

baik, 3) metode pembelajaran

bervariasi, tidak semata-mata hanya

komunikasi verbal melalui penuturan

kata-kata lisan pengajar,

pembelajaran tidak bosan, dan

pengajar tidak kehabisan tenaga, 4)

pembelajar lebih banyak melakukan

kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan penjelasan dari

pengajar saja, tetapi juga aktivitas

lain yang dilakukan seperti:

mengamati, melakukan,

mendemonstrasikan dan lain-lain.

Menurut Abdul (2003), power

point adalah suatu software yang

akan membantu dalam menyusun

sebuah presentasi yang efektif,

profesional, dan juga mudah. Power

point akan membantu sebuah

gagasan menjadi lebih menarik dan

jelas tujuannya jika dipresentasikan

karena power point akan membantu

dalam pembuatan slide, outline

presentasi, presentasi elektronika,

menampilkan slide yang dinamis,

termasuk clip art yang menarik, yang

semuanya itu mudah ditampilkan di

layar monitor komputer.

Page 9: STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/19829/21/ARTIKEL.pdfMATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN SMP NEGERI 3 KARTASURA ... pembelajaran dan satu kelas

Hasil belajar yang dicapai

seseorang setelah melaksanakan

kegiatan belajar dan merupakan

penilaian terhadap siswa untuk

mengetahui sejauh mana bahan

pelajaran atau materi yang diajarkan

dapat dikuasai oleh siswa. Untuk

dapat menentukan tercapai atau

tidaknya tujuan pembelajaran

dilakukan usaha untuk melihat

kemajuan siswa dalam penguasaan

materi yang telah dipelajari selam

proses pembelajaran (Arikunto,

2006).

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan

metode eksperimen dengan desain

“The Static Group Pretest-Posttest

Design”. Pada awal kegiatan

penelitian, siswa dikenakan test awal

(pretest) untuk mengetahui

kemampuan awal siswa.

Kemampuan awal siswa akan

berguna untuk membuat kelompok-

kelompok belajar. Kemudian siswa

diberi perlakuan dengan

menggunakan model pembelajaran

tipe TAI dilengkapi media power

point untuk kelas eksperimen

pertama, menggunakan model

pembelajaran TAI dilengkapi media

komik untuk kelas eksperimen kedua,

dan kelas kontrol (tanpa perlakuan).

Pada akhir penelitian siswa

dikenakan test akhir (posttest). Hasil

ketiga tes tersebut dipakai sebagai

penelitian untuk kemudian diolah

dan dibandingkan hasilnya dengan

analisis statistik yang digunakan.

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Data yang diperoleh dalam penelitian

ini adalah nilai hasil belajar siswa

pada materi struktur dan fungsi tubuh

tumbuhan. Hasil belajar siswa

meliputi hasil belajar kognitif dan

afektif. Data-data tersebut diperoleh

dari kelas eksperimen pertama

(model pembelajaran tipe TAI

dengan media power point), kelas

eksperimen kedua (model

pembelajaran TAI dengan media

komik), dan kelas tanpa perlakuan

(kelas kontrol). Jumlah siswa yang

dilibatkan dalam penelitian ini

Page 10: STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/19829/21/ARTIKEL.pdfMATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN SMP NEGERI 3 KARTASURA ... pembelajaran dan satu kelas

adalah 109 siswa dari kelas VIII A,

VIII E, dan VIII G SMP Negeri 3

Kartasura tahun ajaran 2011/ 2012.

Kelas VIII A digunakan sebagai

kelas eksperimen pertama, kelas VIII

G digunakan sebagai kelas

eksperimen kedua, dan kelas VIII E

digunakan sebagai kelas kontrol.

Sebagai kelas tryout (uji coba)

instrument dilakukan pada kelas VIII

F SMP Negeri 3 Kartasura tahun

ajaran 2011/2012 dengan sampel

sebanyak 35 siswa.

Penelitian ini menggunakan tiga

kelas yaitu kelas VIIIG, VIIIA, dan

VIIIE. Dimana kelas VIIIG

merupakan kelas eksperimen

pertama dengan model pembelajaran

kooperatif tipe TAI dilengkapi media

power point, dan kelas VIIIA

merupakan kelas eksperimen kedua

dengan model pembelajaran

kooperatif tipe TAI dilengkapi media

komik, sedangkan kelas VIIIE

merupakan kelas tanpa adanya

perlakuan (kelas kontrol). Setelah

dilakukan uji hipotesis dapat

diketahui bahwa hasil belajar biologi

untuk materi struktur dan fungsi

tubuh tumbuhan pada kelas

eksperimen pertama lebih tinggi

dibandingkan dengan hasil belajar

pada kelas eksperimen kedua dan

kelas kontrol, dan dari kedua media

yang digunakan dalam pembelajaran

kedua kelas eksperimen tersebut

dapat meningkatkan hasil belajar

biologi siswa.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Ada perbedaan yang signifikan

antara ketiga kelompok pembelajaran

yaitu model pembelajaran kooperatif

tipe TAI (Team assisted

individually) dilengkapi media

power point, tipe TAI (Team assisted

Page 11: STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/19829/21/ARTIKEL.pdfMATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN SMP NEGERI 3 KARTASURA ... pembelajaran dan satu kelas

individually) dilengkapi media

komik, dan Kontrol.

Berdasarkan nilai rata-rata test ketiga

kelas eksperimen ternyata kelas

dengan model pembelajaran tipe TAI

(Team assisted individually)

dilengkapi media power point

memiliki keberhasilan belajar yang

lebih tinggi yaitu 87,0 dibanding

dengan model pembelajaran tipe TAI

(Team assisted individually)

dilengkapi media komik (81,1) dan

kontrol (80,4).

Saran

1. Sekolah

a. Sekolah hendaknya

menyediakan buku-buku

strategi pembelajaran aktif,

sehingga siswa dan guru

dapat belajar dengan berbagai

strategi pembelajaran.

2. Guru

a. Bagi guru, penelitian ini

dapat memberikan masukan

maupun referensi dalam

memilih serta menerapkan

model pembelajaran tipe TAI

(Team assisted individually)

dilengkapi media power point

dan tipe TAI (Team assisted

individually) dilengkapi

media komik sebagai salah

satu upaya memperbaiki dan

memudahkan pembelajaran

biologi sehingga pencapaian

hasil belajar siswa dapat

ditingkatkan.

b. Bagi guru hendaknya

menggunakan strategi yang

lebih bervariatif dalam proses

belajar mengajar sehingga

proses pembelajaran lebih

menyenangkan.

c. Kepada siswa hendaknya

berusaha untuk lebih aktif

Page 12: STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/19829/21/ARTIKEL.pdfMATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN SMP NEGERI 3 KARTASURA ... pembelajaran dan satu kelas

dalam berdiskusi, bertanya,

dan menjawab pertanyaan

dalam pelaksanaan

pembelajaran dengan

menerapkan model

pembelajaran tipe TAI (Team

assisted individually)

dilengkapi media power point

dan tipe TAI (Team assisted

individually) dilengkapi

media komik.

3. Peneliti

Bagi peneliti, dari

penelitian ini diharapkan dapat

diperoleh ilmu pengetahuan yang

didapat dari praktek penelitian

secara langsung dengan cara

menerapkan teori-teori maupun

memilih media pembelajaran

yang tepat untuk diterapkan,

sehingga dapat mengembangkan

kemampuan dalam pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Mohammad Aziz. 2003.

Program Pengolah

Presentasi MS Power

Point 2003. Karang

Anyar: Ma Maz’roazul

Huda.

Arikunto, Suharsimi. 2006.

Penelitian tindakan

kelas. Jakarta: Bumi

Aksara.

Arsyad, Azhar. 2003. Media

Pembelajaran . Jakarta:

Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2007. Media

pembelajaran. Jakarta:

PT Raja Grafindo

Persada.

Daryanto. 2010. Media

Pembelajaran.

Yogyakarta: Gava

Media.

Fitria, Rizca. 2010. Komik Sebagai

Media Pembelajaran

(http://rizcafitria.wordpre

ss.com/2010/07/05/komi

k-sebagai-media-

pembelajaran/, diakses

selasa tanggal

13desember 2011).

Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum

dan pembelajaran.

Jakarta: Bumi aksara.

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2010.

Evaluasi Pembelajaran.

Yogyakarta: Multi

Pressindo.

Kasbolah, Kasihani E.S. 2001.

Penelitian Tindakan

Kelas Untuk Guru.

Page 13: STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/19829/21/ARTIKEL.pdfMATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN SMP NEGERI 3 KARTASURA ... pembelajaran dan satu kelas

Malang: Universitas

Negeri Malang Press.

Lie, Anita. 2005. Cooperatif

Learning. Jakarta: PT Gramedia.

Lord, Thomas R. 2001. 101 Reason

For Using Cooperatif

Learning in Biology

Teaching. The American

Biology Teacher; jan

2001; 63, 1; pg.30:

ProQuest Biology

Journals.

Mulyasa. 2002. Kurikulum Berbasis

Kompetensi, Konsep,

Karakteristik, dan

Implementasi. Bandung:

Remaja Rosda Karya.

Purwanto, Ngalim. 2009. Psikologi

Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Prasaja, 2011. Studi Komparasi

Penggunaan Model

Pembelajaran Kooperatif

Tipe TAI (Team Assisted

Individually) dilengkapi

Media Komputer

Program Macromedia

Flash Dengan Media

Komik Terhadap Prestasi

Belajar Siswa. Skripsi.

Jurusan Pendidikan

Biologi Universitas

Muhammadiyah

Surakarta.

Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan

Makna Pembelajaran.

Bandug: Alfa Beta.

Sagala, Syaiful. 2006. Konsep dan

Makna Pembelajaran.

Bandung: Alfa Beta.

Sanaky, Hujair. 2009. Media

Pembelajaran. Yogyakarta:

Safiria Insania Press.

Slavin, Robert. 2008. Cooperative

Learning Teori, Riset dan

Praktik. Bandung: Nusa

Media.

Solihatin, Etin dan Raharjo. 2007.

Cooperatif Learning.

Jakarta: Bumi Aksara.

Sudjana, Nana. 2000. Dasar-dasar

Proses Belajar Mengajar.

Bandung: Sinar Baru

Algesindo.

Sudjana, Nana. 2001. Media

Pengajaran. Bandung: Sinar

Baru Algesindo.

Suharsimi, Arikunto. 2001. Dasar-

dasar Evaluasi Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara.

Sukardi. 2003. Metodologi penelitian

pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran

Terpadu. Jakarta: Bumi

Aksara.

Widiasih, Ari Tri. 2009. Penerapan

Pembelajaran Kooperatif

Model TAI (Team Assisted

Individualization) Untuk

Meningkatkan Motivasi Dan

Page 14: STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/19829/21/ARTIKEL.pdfMATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN SMP NEGERI 3 KARTASURA ... pembelajaran dan satu kelas

Hasil Belajar Biologi Siswa

Kelas X SMAN 2 Batu Pada

Materi Ekosistem. Skripsi.

Jurusan Pendidikan Biologi

FMIPA Universitas Negeri

malang.

Widiyanto, Joko. 2010. Spss For

Windows Untuk Analisis

Data Statistik dan

Penelitian. Surakarta:

Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Zaini, Hisyam dkk. 2004. Strategi

Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta: CTSD.