17
Studi Retrospektif Kohort : Paparan Radiasi dari CTScan di masa kecil dengan Resiko Leukemia dan Tumor Otak berikutnya Kezia Natania Sudibyo Wisnu Sonjaya 11-2013-073 Ilmu kedokteran Masyarakat Periode 31 Agustus – 7 November 2015 Fakultas Kedokteran UKRIDA

Studi Retrospektif Kohort

Embed Size (px)

DESCRIPTION

contoh

Citation preview

Page 1: Studi Retrospektif Kohort

Studi Retrospektif Kohort : Paparan Radiasi dari CTScan di masa kecil

dengan Resiko Leukemia dan Tumor Otak berikutnya

Kezia Natania Sudibyo Wisnu Sonjaya11-2013-073

Ilmu kedokteran MasyarakatPeriode 31 Agustus – 7 November 2015

Fakultas Kedokteran UKRIDA

Page 2: Studi Retrospektif Kohort

Latar Belakang

• CT-scan merupakan teknik pemeriksaan yang memiliki banyak nilai untuk menunjang diagnostik.

• Banyak keuntungan, tetapi penggunaannya yang berkaitan dengan besar radiasi cukup mengkhawatirkan kesehatan.

• Penelitian ini diadakan untuk menjawab langsung pertanyaan tentang adanya peningkatan resiko kanker setelah terpapar radiasi CT-Scan pada usia anak-anak dan dewasa muda.

Page 3: Studi Retrospektif Kohort

Metode• Dalam penelitian dengan Cohort Retrospective study ini, data

yang didapatkan diambil dari data komputerisasi NHSCR.• Data yang diambil termasuk data tanggal lahir, rincian

pemeriksaan CT Scan, Jenis Kelamin, dan bagian tubuh yang di CT Scan.

• Kriteria inklusi menggunakan pasien yang sebelumnya tidak memiliki penyakit ganas dan pertama kali terpapar CT scan antara tahun 1985-2002, yang pada masa itu berusia < 22 tahun.

• Kriteria eksklusinya semua pasien yang datanya tidak lengkap/tidak dapat dilacak oleh NHSCR/tidak ada informasi akurat mengenai pemeriksaan yang dilakukan, serta pasien-pasien yang memiliki waktu < 2 tahun setelah paparan pertama CT Scan untuk leukemia dan < 5 tahun untuk tumor otak.

Page 4: Studi Retrospektif Kohort

• Pada Tabel 1, menunjukkan perkiraan besar paparan (dalam mGy) pada otak dan sumsum tulang dari 1 pemeriksaan CT Scan, berdasar jenis kelamin, jenis paparan, umur terkena paparan, setelah tahun 2001.

Page 5: Studi Retrospektif Kohort

`

Page 6: Studi Retrospektif Kohort

Analisis Statistik

• Untuk menghindari masuknya CT Scan yang berhubungan dengan diagnosis kanker, kami memulai akrual waktu-orang untuk kejadian leukimia 2 tahun setelah paparan pertama dan 5 tahun untuk tumor otak. Data terus diteliti hingga muncul diagnosa kanker pertama atau adanya kematian lebih awal atau penindaklanjutan hingga 31 Desember 2008.

Page 7: Studi Retrospektif Kohort

• Analisa sensitivitas dilakukan dimana periode untuk follow-up leukemia dan tumor otak dibatasi, berdasarkan umur, waktu paparan, dan berapa tahun setelah paparan. Dilakukan tes signifikasi atas dasar tes kemungkinan ratio.

• Penganalisaan statistik didasarkan pada kemungkinan profil konvergen, basis Wald (Informasi berbasis Fisher). Semua nilai p adalah 2 sisi dan p < 0,005 dianggap signifikan.

Page 8: Studi Retrospektif Kohort

Hasil• Analisa Data yang termasuk : 178604 pasien leukemia dan

176587 pasien tumor otak• Kami memasukkan 283919 CT Scan kedalam analisa resiko

leukemia, dimana 64% (182337 paparan) berasal dari kepala. Jenis CT Scan berikutnya yang paling umum adalah dari abdomen/pelvis (9% sebanyak 25695 paparan), dan CT Scan dada (7% sebanyak 18910 paparan)

• Distribusi jenis paparan sangat mirip dengan analisa pasien tumor otak, hanya saja total jumlah paparan sedikit lebih kecil dari hasil analisis leukemia disebabkan panjangnya periode pengecualian (279824 paparan)

Page 9: Studi Retrospektif Kohort

• Tabel 2 menunjukkan daftar distribusi kasus dan akrual orang-tahun, jenis kelamin, usia pertama kali terpapar, berapa tahun sejak terpapar pertama kali, dan jumlah paparan.

Page 10: Studi Retrospektif Kohort
Page 11: Studi Retrospektif Kohort
Page 12: Studi Retrospektif Kohort
Page 13: Studi Retrospektif Kohort
Page 14: Studi Retrospektif Kohort

Pembahasan• Sampel penelitian besar dikumpulkan dari berbagai rumah

sakit di Inggris. Karena kebanyakan kehadiran medis di rumah sakit di Inggris, terutama untuk kelompok usia dalam penelitian ini, yang di depan umum, free-to-akses, rumah sakit NHS, sampel mungkin wakil dari masa kanak-kanak dan dewasa muda penduduk di negara secara keseluruhan yang menjalani CT.

• Karena kami menilai anak-anak dan orang dewasa muda, hasilnya langsung diterapkan ke bagian radiosensitive dari populasi, meskipun belum pasti hasil dapat digeneralisasi untuk CT scan dewasa .

Page 15: Studi Retrospektif Kohort

• Selain itu, karena sebagian besar (> 80%) dari populasi adalah putih, tidak diketahui apakah hasilnya dapat digeneralisasikan ke kelompok etnis lainnya.

• CT sering digunakan sebagai teknik diagnostik ketika kanker dicurigai. Namun, informasi tentang alasan untuk CT dan variabel klinis lainnya untuk penelitian ini tidak tersedia.

• Sebaliknya, kita mengecualian semua paparan yang dilakukan dalam 2 tahun sebelum diagnosis leukemia dan 5 tahun sebelum diagnosis tumor otak.

Page 16: Studi Retrospektif Kohort

• Saat ini, kami hanya memiliki jumah kasus yang cukup untuk menilai tumor otak dan leukemia, dan usia maksimum pasien di akhir tindak lanjut adalah 45 tahun, dengan usia minimal 6 tahun dan waktu tindak lanjut maksimal 23 tahun.

• Dugaan sementara dari risiko absolut kelebihan untuk akhirnya dari tindak lanjut sekitar 10 tahun setelah paparan menunjukkan bahwa, dari 10.000 orang antara usia 0-20 tahun yang menerima 10 mGy dari CT scan, akan ada sekitar 0·83 (95% CI 0 · 02/12 · 77) kasus leukemia dan 0·32 (0·14 - 0·69) tumor otak berlebih.

• Perkiraan ini akan diterjemahkan ke dalam sekitar satu kelebihan kasus leukemia dan satu tumor otak kelebihan per 10 000 pasien

Page 17: Studi Retrospektif Kohort

Kesimpulan

• Penggunaan CT scan pada anak-anak untuk memberikan dosis kumulatif sebesar 50 mGy memungkinkan peningkatan resiko 3x lipat terjadi leukimia, dan sebesar 60 mGy akan meningkatkan resiko 3x terjadinya tumor otak.

• Dapat diperkirakan muncul kelebihan 1 kasus leukemia dan kelebihan 1 kasus tumor otak per 10.000 kepala CTScan dalam 10 tahun setelah terkena paparan radiasi pertama terutama untuk anak < 10 tahun