16
BAB IV Pelaksanaan dan Hasil Penelitian A. Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan untuk lebih mengenal lingkungan pendidikan sehingga mendukung desain yang akan dikembangkan. Tahap studi pendahuluan telah dilakukan dengan berbagai kegiatan, yaitu : 1. Observasi lingkungan sekolah Observasi dilaksanakan di SMP N 2 Salatiga dan SMP Kristen Satya wacana. Hasil observasi menunjukkan bahwa masing-masing sekolah memiliki karakter yang berbeda-beda jika dilihat dari keadaan lingkungan sekolah dan kelas. 2. Wawancara terhadap guru Hasil wawancara terhadap guru menunjukkan bahwa dalam pandangan guru, matematika masih menjadi masalah bagi siswa, masih terdapat siswa yang tidak mampu mendapat nilai sesuai dengan standar yang ditetapkan, hal ini disebabkan oleh kurang siapnya siswa dalam menerima materi. Pengajaran yang dilakukan oleh guru sendiri sudah mulai menggunakan macam-macarn pembelajaran inovatif, akan tetapiguru mengaku bahwa lebih nyaman menggunakan model pembelajaran ceramah karena persiapan yang sederhana dan kurang pahamnya guru terhadap berbagai macam model pembelajaran inovatif. Keterbatasan waku dalam mengajar yang kurang seimbang dengan materi yang harus diajarkan dan dikuasai siswa juga menjadi hambatan guru. 3. Studi literatur Pelaksanakan observasi dan wawancara berhasil menggali informasi tentang berbagai macam permasalahan dalam pembelajaran matematika yang diharapkan dapat diselesaikan dengan model yang akan dikembangkan. Studi literatur dilakukan untuk mengkaji permasalahan dengan menggunakan berbagai teori yang ada. Berdasarkan hasil studi literatur didapatkan bahwa ada tiga hukum yang sebaiknya diterapkan kepada siswa agar pembelajaran menjadi lebih mudah baik bagi siswa maupun guru. Tiga hukum tersebut adalah hukum kesiapan {low of readness), hukum latihan llow af exercise) dan hukum akibat llow of effeal 2t

Studi untuk lebih - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1882/5/T1... · masing-masing sekolah memiliki karakter yang berbeda ... Angket sikap Angket untuk mengukur

  • Upload
    doanque

  • View
    235

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Studi untuk lebih - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1882/5/T1... · masing-masing sekolah memiliki karakter yang berbeda ... Angket sikap Angket untuk mengukur

BAB IVPelaksanaan dan Hasil Penelitian

A. Studi PendahuluanStudi pendahuluan dilakukan untuk lebih mengenal

lingkungan pendidikan sehingga mendukung desain yang akan

dikembangkan. Tahap studi pendahuluan telah dilakukan dengan

berbagai kegiatan, yaitu :

1. Observasi lingkungan sekolahObservasi dilaksanakan di SMP N 2 Salatiga dan SMP

Kristen Satya wacana. Hasil observasi menunjukkan bahwa

masing-masing sekolah memiliki karakter yang berbeda-bedajika dilihat dari keadaan lingkungan sekolah dan kelas.

2. Wawancara terhadap guruHasil wawancara terhadap guru menunjukkan bahwa

dalam pandangan guru, matematika masih menjadi masalah

bagi siswa, masih terdapat siswa yang tidak mampu mendapatnilai sesuai dengan standar yang ditetapkan, hal ini disebabkan

oleh kurang siapnya siswa dalam menerima materi.Pengajaran yang dilakukan oleh guru sendiri sudah mulai

menggunakan macam-macarn pembelajaran inovatif, akan

tetapiguru mengaku bahwa lebih nyaman menggunakan modelpembelajaran ceramah karena persiapan yang sederhana dan

kurang pahamnya guru terhadap berbagai macam modelpembelajaran inovatif. Keterbatasan waku dalam mengajaryang kurang seimbang dengan materi yang harus diajarkan dan

dikuasai siswa juga menjadi hambatan guru.3. Studi literatur

Pelaksanakan observasi dan wawancara berhasil menggali

informasi tentang berbagai macam permasalahan dalampembelajaran matematika yang diharapkan dapat diselesaikandengan model yang akan dikembangkan. Studi literaturdilakukan untuk mengkaji permasalahan dengan menggunakan

berbagai teori yang ada. Berdasarkan hasil studi literaturdidapatkan bahwa ada tiga hukum yang sebaiknya diterapkankepada siswa agar pembelajaran menjadi lebih mudah baik bagi

siswa maupun guru. Tiga hukum tersebut adalah hukumkesiapan {low of readness), hukum latihan llow af exercise) danhukum akibat llow of effeal

2t

Page 2: Studi untuk lebih - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1882/5/T1... · masing-masing sekolah memiliki karakter yang berbeda ... Angket sikap Angket untuk mengukur

22

4. Pengembangan awal desainBerdasarkan hasil dari observasi, wawancara dan studi

literatur maka diajukanlah suatu model yang kemudiandikonsultasikan terhadap pakar pendidikan sehingga muncullahmodel hipotetik seperti yang tercantum dalam bab lll yang siap

untuk diterapkan dalam penelitian lebih lanjut.

Deskripsi Subiek PenelitianSubjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas SMP Kristen

Satya Wacana yaitu siswa kelas VlllB yang berjumlah 25 siswa dan

siswa kelas VlllC yang berjumlah 24 siswa.

Persiapan PenelitianProses penelitian pengembangan model diawali dengan

persiapan penelitian untuk menerapkan model pada subjekpenelitian. Pada tahap persiapan peneliti melakukan berbagai

kegiatan, yaitu :

1. Diskusidengan guru pengampu

Diskusi dilaksanakan terhadap pengajar matematika kelas

yang menjadi subjek penelitian yaitu kelas Vlll B sebagai subjekpenelitian tahap pertama dan kelas VlllC sebagai subjekpenelitian tahap kedua. Berdasarkan hasil diskusi disepakatimateri yang akan diajarkan saat penerapan model yaitu bab

lingkaran. Untuk sistem pengajaran diserahkan kepada penelitidengan tetap dalam pengawasan guru pengampu.

2. Membuat instrumen penelitian

a. Angket sikapAngket untuk mengukur sikap siswa terdiri atas 15

item yang disusun berdasarkan aspek sikap seperti yang

telah diuraikan pada bab lllb. Soal tes

Soal tes dibuat berdasarkan materi yang telahdidiskusikan dengan guru pengampu mata pelajaran

matematika subjek penelitian. Soal tes dalam bentuk uraiansingkaf setiap soal mewakili sub materi yang ditugaskankepada siswa.

Page 3: Studi untuk lebih - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1882/5/T1... · masing-masing sekolah memiliki karakter yang berbeda ... Angket sikap Angket untuk mengukur

23

D. Analisis Validitas dan Reliabilitas lnstrumen1. Angket Sikap

Validasi konstrak oleh ahli menyatakan bahwa instrumen

dapat digunakan dengan suatu perbaikan. Setelah instrumen

diperbaiki dan dinyatakan siap digunakan maka dilakukan uji

coba lapangan. Hasil perhitungan validitas angket sikap

terhadap metode sel menunjukkan bahwa dari 15 item yang

dicobakan, semuanya dinyatakan valid.

Item-item pada angket yang telah dinyatakan validkemudian dicari koefisien reliabilitasnya. Perhitungan reliabilitas

angket menggunakan rumus alpho cronboch menggunakan

program Statistical Product and Service Solution (SPSS) L7.O forWindows. Hasil perhitungan reliabilitas angket sikap terhadap

metode sel menghasilkan o/pha sebesar 0,935. Menurut standarreliabilitas, angket sikap terhadap metode sel memiliki kategorimemuaskan atau sangat reliabel.

Hasil lengkap perhitungan validitas dan reliabilitas angket

sikap terhadap metode sel dapat dilihat pada Lampiran 8.

2. Tes

Setelah soal tes dikonstruksi sesuai dengan materi yang

diajarkan dan standar kompetensi kelulusan materi, maka

selanjutnya dikonsultasikan kepada ahli. Pengujian konstruk dari

ahli menyatakan bahwa instrumen sudah sesuai dengan bahanyang diajarkan tetapi belum siap digunakan karena isi dari soal

tes dinilai belum bisa mengukur aspek yang akan diukursehingga diperlukan perbaikan. Perbaikan dilakukan pada bagian

angka untuk penghitungan yang dinilai dapat menyulitkan siswa,

karena yang ingin diukur adalah konsep dari materi yang

diajarkan.Soal tes kemudian dikonsultasikan kepada guru pamong

matematika. Berdasarkan penilaian dari guru pamon& soal tes

sudah sesuai dengan standar kompetensi kelulusan dan materiyang diajarkan tetapi ada bentuk soal yang harus diperbaikikarena bertentangan dengan konsep lain. Tes yang sudah

mengalami perbaikan kemudian dicobakan kepada siswa.

Hasil perhitungan reliabilitas soal tes diperoleh o/pho

sebesar 0,719 untuk tes 1 dan 0,709 untuk tes 2. Nilai tersebuttermasuk dalam kategori dapat diterima. Hasil lengkapperhitungan reliabilitas soal tes dapat dilihat pada Lampiran 8.

Page 4: Studi untuk lebih - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1882/5/T1... · masing-masing sekolah memiliki karakter yang berbeda ... Angket sikap Angket untuk mengukur

24

Pelaksanaan PenelitianPenelitian dilaksanakan dengan menerapkan pembelajaran

kontekstual dengan metode sel pada subjek penelitian. Tahapan

metode sel sesuai dengan yang tercantum pada bab lll yaitu ada 4tahapan yang harus dilewati yaitu tahap pertama yang berfokuspada siswa dimana siswa dipancing untuk aktif mencari materisendiri, tahap kedua berfokus pada kelompok kecil yang terdiri atas

beberapa siswa, tahap ketiga yang berfokus pada kelompok besar

atau satu kelas dan tahap keempat yang berfokus pada review guru.

Penelitian pengembangan ini dilaksanakan dengan melewati2 kali uji coba sehingga didapatkan model yang sesuai. Pada

penelitian ini peneliti berperan sebagai observer sekaligus pengajar.

Berikut ini merupakan deskripsi lengkap uji coba yang telahdilaksanakan :

t. UjiCoba pertamaUji coba pertama dilaksanakan dalam 3 pertemuan.

Materi yang digunakan adalah lingkaran. Subjek penelitian

adalah siswa kelas VlllB SMP Kristen Satya Wacana yang

berjumlah 25 siswa. Berikut merupakan uraian pelaksanaan danhasildari ujicoba pertama :

a. Pertemuan 1Kegiatan pada hari pertama adalah guru menjelaskan

tentang metode belajar yang digunakan, mencari materi,membuat laporan pribadi dan laporan kelompok sementara.Siswa yang telah memahami tahapan metode pembelajaranyang digunakan kemudian dibagi dalam 5 kelompok sehingga

setiap kelompok beranggotakan 5 orang siswa, tetapi karena

ada 2 siswa yang tidak masuk maka ada 2 kelompok yang

beranggotakan 4 orang.Siswa berkumpul dalam kelompok dan berdiskusi

mengenai pembagian materi untuk membuat laporan pribadi.Kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke lab komputerdimana siswa bebas mencari materi yang menjadi tugasindividu melalui jaringan internet setelah ada kesepakatanpembagian tugas. Selama kegiatan mencari materi, siswacukup antusias tetapi dalam pelaksanaannya ada kendalayang dihadapi yaitu minimnya komputer yang terkoneksidengan internet dan koneksi internet yang lambat.

Page 5: Studi untuk lebih - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1882/5/T1... · masing-masing sekolah memiliki karakter yang berbeda ... Angket sikap Angket untuk mengukur

25

b.

Siswa menuliskan tugas individu pada laporan pribadi,

kemudian siswa berkumpul dalam 1 kelompok lagi untukberdiskusi mengenai materi yang mereka dapat dan hasil daridiskusi dituliskan dalam laporan kelompok sementara.

Laporan pribadi dan laporan kelompok kemudiandikumpulkan.

Berdasa rka n pengamatan, di keta hui ba hwa pertem ua n

pertama berjalan kurang lancar. Hal ini ditunjukkan oleh

banyak siswa mengeluh mengenai koneksi internet yang

lambat dan terbatas sehingga siswa tidak bisa bebas dalam

mencari bahan materi yang menjadi tugas mereka padahal

siswa sangat antusias untuk mencari bahan. Siswa juga

mengeluh mengenai terbatasnya waktu untuk mengerjakanlaporan pribadi dan diskusi kelompok.Pertemuan 2

Kegiatan yang dilakukan dalam pertemuan kedua

adalah presentasi dan review dari guru. Setiap kelompok

mempresentasikan apa yang sudah siswa dapat baik ituketika kerja secara individu ataupun dalam diskusi kelompok.Keterbatasan waktu kembali menjadi kendala dalam kegiatanpertemuan kedua, dari 5 kelompok hanya 4 kelompok yang

dapat mempresentasikan hasil temuannya. Review dari gurugagal dilaksanakan karena waktu sudah habis. Keterbatasan

waktu ini muncul karena ada pemotongan jam pelajaran

yang seharusnya 2x45 menit menjadi 2x30 menit oleh pihak

sekolah. Keterbatasan waktu yang terjadi membuat siswa

menjadi kurang bersemangat.Pada pertemuan kedua, keaktifan siswa terutama

dalam mempresentasikan hasil temuan menurun. Siswa

merasa tidak diperhatikan ketika presentasi karena siswa lainyang melihat presentasi ramai sendiri sehingga menimbulkankesan tidak menghargai.Pertemuan 3

Pada pertemuan ketiga dilaksanakan tes untukmengetahui kemampuan siswa dan pengisisn angket untukmengetahui respon atau sikap siswa terhadap metode yang

diterapkan.

Page 6: Studi untuk lebih - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1882/5/T1... · masing-masing sekolah memiliki karakter yang berbeda ... Angket sikap Angket untuk mengukur

26

d. Hasil

Analisis data hasil uji coba dilaksanakan setelahpenerapan metode sel untuk mengevaluasi efektivitasmetode sel . Hasil penerapan metode sel dapat dilihat dariberbagai aspek. Berikut merupakan uraian dari berbagaiaspek tersebut :

1) Laporan PribadiPenilaian laporan pribadi didasarkan pada kriteria

yang telah dijelaskan pada bab lll. Nilai minimal yang

dapat diperoleh siswa adalah 50 dan nilai maksimal yang

dapat diperoleh adalah 100. Sehingga dapat diperoleh

Nilai standar deviasi tOl =W = 19P = 8,3 = I

Berdasarkan nilai yang didapatkan, maka kategoribaik buruknya laporan pribadi dapat dikelompokkanseperti pada Tabel 4.1di bawah ini :

Tabel4.1Penilaian Laooran Pribadi

Kategorisasi lnterval nilai Jumlah PeEentaseSaneat buruk 50-57 1 4%

Buruk 58-55 8 35%Kurans baik 66-73 o OY"

Cukuo baik 74-87 8 35Yo

Baik 82-89 3 L3%

Saneat baik 90-97 3 L3Yo

Total 23 100%

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa61% siswa telah mampu membuat laporan yang cukupmemenuhi kriteria laporan pribadi yaitu gabungan

berbagai sumber dan mencantumkan contoh soal.

Berdasarkan observasi juga diketahui bahwakeaktifan siswa meningkat. Hasil temuan lain

menunjukkan seorang siswa yang menurut gurupengampu sangat pasif dan nilai matematika selalu dibawah rata-rata mampu membuat laporan pribadidengan bagus dan tanpa bantuan teman.

Page 7: Studi untuk lebih - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1882/5/T1... · masing-masing sekolah memiliki karakter yang berbeda ... Angket sikap Angket untuk mengukur

27

2) Laporan kelompokPenilaian laporan kelompok didapatkan dari

penjumlahan skor yang didapat pada masing-masing

kriteria yang telah diuraikan pada Bab lll. Nilai minimalyang dapat diperoleh adalah 50 dan nilai maksimal yang

dapat diperoleh adalah 100, sehingga diperoleh :

Nilai standardeviasi Ol=W= ry = 8,3 = 8

Dengan demikian, kategori baik buruknya laporandapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini :

Tabel4.2

Kategorisasi lntervalnilai lumlah Persentase

Sansat buruk 50-57 0 OYo

Buruk s8-55 0 OYo

Kurane baik 66-73 0 OYo

Cukup baik 74-87 3 6OYo

Baik 82-89 0 OYo

Sansat baik 90-97 2 N%Total 5 10070

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa 60%

kelompok mengerjakan laporan kelompok dalam kategoricukup baik dan 40% kelompok dalam kategori sangat baik.

Hal ini menunjukkan bahwa semua laporan kelompokyang telah dikumpulkan telah cukup memenuhi kriterialaporan yang dikatakan baik yaitu lengkap dan

mencantumkan contoh soal.Tes

Hasil tes yang telah dikerjakan siswa pada

pertemuan ketiga didapatkan hasil yang sangat tidakmemuaskan dari 25 siswa yang menjadi subjek penelitianhanya 1 siswa yang mampu melewati KKM dengan nilai

rata-rata kelas 43,5. Penilaian terhadap tes kemudiandilakukan per item sesuai dengan materi yang menjaditugas masing-masing siswa, maka didapatkan hasil

sebagai berikut :

3)

Page 8: Studi untuk lebih - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1882/5/T1... · masing-masing sekolah memiliki karakter yang berbeda ... Angket sikap Angket untuk mengukur

28

Tabel4.3Kategori penilaian tes berdasarkan soal yang sesuai

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa

69% siswa telah mampu menjawab soal dengan konsep

yang benar, dengan rincian 3A% menjawab dengan

konsep yang benar tanpa kesalahan, 13% menjawab

dengan konsep yang benar tapi melakukan kesalahan

pada penghitungan akhir, dan 26% menjawab dengan

konsep yang benar tetapi melakukan kesalahan pada

penghitungan dari awal.4) Sikap

Uji validitas menunjukkan bahwa semua item

dalam angket valid sehingga semua item dalam angketdapat digunakan untuk analisis. Setiap item terdiri atas 4jawaban dengan skor berjenjang dari 1 sampai 4. Jumlah

item yang digunakan adalah 15 item sehingga skorminimal yang dapat diperoleh adalah 1x15 =15 dan skormaksimal yang dapat diperoleh adalah 4x15=50.

Nilai standar deviasi $l=Y = 99# = 7,5 = I

Kategori tinggi rendahnya sikap siswa terhadapmetode sel dapat dilihat pada Tabel 4.4 di bawah ini :

dengan individuKategorlsasi Skor lumlah Persentase

Tidak diiawah 0 7 AYo

Meniawab denean konsep vang salah t I 4Yo

Menjawab dengan konsep yang

tertukar densan materi yang seienis2

5 22Yo

Menjawab dengan kesalahan pada

oenshitunsan dari awal3

6 26Yo

Menjawab dengan kesalahan Padaoenshitunsan akhir

43 t3%

Menjawab tanpa kesalahan 5 7 3OYo

Total 23 LOOYo

Page 9: Studi untuk lebih - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1882/5/T1... · masing-masing sekolah memiliki karakter yang berbeda ... Angket sikap Angket untuk mengukur

29

Tabel4.4Kategori tinggi rendahnya sikap siswa terhadap

metode sel(1)Kategorisasi lnterval nilai Jumlah Persentase

Sansat Rendah L5-22 2 9Yo

Rendah 23-30 2 9%

Sedang 31-38 6 27Yo

Tinggi 39-46 9 41Yo

Sangat tinggi 47-54 3 74%

Total 22 100%

Berdasarkan data di atas tampak bahwa

kecenderungan sikap siswa terhadap metode yang

diterapkan adalah tinggi yaitu 4t%. Hal ini menunjukkan

bahwa siswa merespon positif metode sel untuk

diterapkan.5) Evaluasi

Pelaksanaan ujicoba selama 3 pertemuan dan data

hasil uji coba kemudian di evaluasi. Berdasarkan hasil

evaluasi maka didapatkan berbagai kekurangan yang

perlu dievaluasi, yaitu :

a) Pada setiap tahap pembelajaran siswa merasa

mengalami kekurangan waktu sehingga perlu ada

perbaikan dalam konsep pengaturan waktu

b) Pemahaman siswa terhadap materi yang menjaditugas individu sudah baik tetapi untuk konsep secara

menyeluruh terutama yang menjadi bagian kelompoklain masih sangat kurang. Hal ini bisa disebabkan olehadanya tahap yang tidak sempat dilaksanakan yaitu

review dari Euru. Pada uji coba kedua harus

diupayakan kelengkapan proses pernbelajaran dengan

metode sel.

c) Pada tahap presentasi terlihat bahwa keaktifan anak

menurun yang disebakan oleh perasaan tidakdiperhatikan oleh teman sehingga peran guru dalammengatur kondisi kelas perlu ditingkatkan.

Uji Coba keduaSubjek penelitian pada uji coba kedua adalah siswa kelas

VlllC SMP Kristen Satya Wacana dengan jumlah 24 orang siswa.

Penelitian dilakukan dalam 5 pertemuan. Uji coba kedua ini

Page 10: Studi untuk lebih - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1882/5/T1... · masing-masing sekolah memiliki karakter yang berbeda ... Angket sikap Angket untuk mengukur

30

menerapkan metode sel pada pembelajaran dengan perbaikan

pada pengaturan waktu. Berikut merupakan uraian pelaksanaan

dan hasil pada uji coba kedua :

a. Pertemuan 1

Pertemuan pertama diawali dengan perkenalan danpenjelasan tentang metode pembelajaran yang akan

diterapkan. Siswa kemudian dibagi menjadi 6 kelompok, 1

kelompok terdiri atas 4 orang siswa setelah semua siswa

mengerti tentang metode yang akan digunakan. Pembagian

kelompok telah dilakukan sebelumnya dengan bimbingandari guru pengampu kelas subjek penelitian. Terdapat 1

siswa yang tidak masuk sehingga ada 1 kelompok yang

bekerja dengan 3 orang siswa. Kemudian siswa melakukan

diskusi kelompok untuk pembagian tugas kelompok dan

perencanaan presentasi.

Siswa kemudian mencari materi yang menjadi tugas

individu di perpustakaan sekolah. Bahan yang didapatkanmasing-masing individu disusun menjadi laporan pribadi

kemudian dikumpulkan.b. Pertemuan 2

Kegiatan pada pertemuan kedua adalah diskusi

kelompok. Masing-masing siswa melaporkan kepada

kelompok tentang materi yang telah didapatkan kemudianmateri didiskusikan dalam kelompok, terjadi interaki tutorsebaya dan tanya-jawab.

Diskusi kemudian dilanjutkan dengan pembahasanperencanaan presentasi sekaligus pembuatan media untukpresentasi. Semua hasil diskusi dituliskan dalam laporankelompok kemudian dikumpulkan.

c. Pertemuan 3

Pada pertemuan ketiga dilaksanakan kegiatanpresentasi masing-masing kelompok. Media yang digunakan

oleh kelompok berbeda-beda yaitu media power point dangambar pada kertas karton. Siswa cukup antusias untukmelakanakan presentasi. Dengan bimbingan guru,presentasi berjalan dengan lancar. Presentasi tidak dapatdilaksanakan sampai kelompok terakhir, hal ini diakibatkanoleh pemotongan jam pelaiaran yang seharusnya 2x45 menit

Page 11: Studi untuk lebih - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1882/5/T1... · masing-masing sekolah memiliki karakter yang berbeda ... Angket sikap Angket untuk mengukur

31

d.

menjadi 2x35 menit, sehingga presentasi kelompok terakhirha rus dila nj utkan pada pertem ua n selanjutnya.Pertemuan 4

Kegiatan pada pertemuan keempat yang seharusnya

hanya review dari guru harus ditunda karena ada kelompokyang belum presentasi. Guru mereview semua materi yang

telah dicari dan disampaikan oleh siswa Setelah kelompok 6

mempresentasikan hasil temuannya. Karena keterbatasanwaktu yang terpotong oleh presentasi kelompok 6 maka dari6 materi yang harus direview hanya 2 yang berhasil direviewoleh guru.Pertemuan 5

Pada pertemuan 5 dilaksanakan tes untuk mengetahuipemahaman siswa terhadap materi dan pengisian angketuntuk mengetahui sikap siswa terhadap metode yang

diterapkan. Pada pertemuan kelima ini siswa banyak

mengeluh kepada guru belum sepenuhnya memahamimateri karena review dari guru yang belum lengkap.

Hasil

Analisis data hasil uji coba dilakukan untukmengetahui efektifitas metode sel setelah mengalamiperbaikan dalam segi waktu dan partisipasi guru. Berikutmerupakan uraian dari berbagai aspek yang telah dianalisis :

1) Laporan PribadiPenilaian laporan pribadi didasarkan pada kriteria

yang telah dijelaskan pada bagian uji coba 1. Kategori baik

buruknya laporan dapat dilihat pada Tabel 4.5 di bawahini :

Tabel4.5laporan

Kategorisasi lntervalnilai .lumlah Percentase

Sangat buruk 50-57 0 o%

Buruk 58-65 3 13Yo

Kurans baik 56-73 0 OYo

Cukun baik 74-8L 7 3OYo

Baik 82-89 2 9Yo

Saneat baik 90-97 11 48%

Total 23 lOO/o

e.

f.

Page 12: Studi untuk lebih - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1882/5/T1... · masing-masing sekolah memiliki karakter yang berbeda ... Angket sikap Angket untuk mengukur

32

Data di atas menunjukkan bahwa 48Yo dari jumlah

siswa telah mampu membuat laporan pribadi dengan

sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa laporan yang

dibuat materinya merupakan gabungan dari berbagai

sumber dan telah dicantumkan contoh soal. Berdasarkan

data tersebut juga dapat diketahui bahwa 87% siswa telah

membuat laporan pribadi yang cukup memenuhi kriteria

laporan pribadi.

2) Laporan kelompokPenilaian laporan kelompok juga berdasarkan pada

kriteria yang telah dijelaskan pada uji coba pertama.

Berikut merupakan kategori baik buruknya laporankelompok:

Tabel4.6t3l

Katecorisasi lnterval nilai Jumlah Percentase

Sansat buruk 50-57 3 SOYo

Buruk s8-55 0 o%

Kurans baik 66-73 0 o%

Cukup baik 74-81 0 OYo

Baik 82-89 2 33Yo

Saneat baik 9o-97 1 tTYo

Total 5 L0OYo

Berdasarkan data di atas terlihat bahwa sebanyak

50% laporan berada pada kategori sangat buruk. Hal ini

disebabkan karena 3 kelompok tersebut tidakmengumpulkan laporan kelomPok.

Tes

Berdasarkan tes yang telah dikerjakan siswa pada

pertemuan kelima didapatkan peningkatan hasil tetapimasih dalam kategori sangat tidak memuaskan dari 24

siswa yang menjadi subjek penelitian hanya 3 siswa yang

mampu melewati KKM dengan nilai rata-rata kelas 57,2.

Penilaian yang dilakukan terhadap item sesuai dengan

materi yang menjadi tugas masing-masing siswa

memberikan hasilyang berbeda dan hasilnya dapat dilihatpada Tabel 4.7.

3)

Page 13: Studi untuk lebih - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1882/5/T1... · masing-masing sekolah memiliki karakter yang berbeda ... Angket sikap Angket untuk mengukur

33

Tabel4.7(ategori penilaian tes berdasarkan soal yang sesuai

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 71% siswa

telah mampu menjawab soal dengan konsep yang benar,

dengan rincian 65% menjawab dengan konsep yang benartanpa kesalahan dan 6% menjawab dengan konsep yang

benar tetapi melakukan kesalahan pada penghitungan

dariawal.a) Sikap

Kategori tinggi rendahnya sikap siswa terhadapmetode sel dapat dilihat pada Tabel4.8 di bawah ini :

Tabel4.8Kategori tinggi rendahnya sikap siswa terhadap

metode selKategorisasi lntervalnilai Jumlah Persentase

Saneat Rendah L5-22 2 t7%Rendah 23-30 4 2L%

Sedang 31-38 LL 58Yo

finggi 39-45 1 5%

Saneat tinssi 47-54 1 5%

Total 19 100%

Data di atas menunjukkan bahwa kecenderungan

sikap siswa ketika melakukan kegiatan belajar mengajardengan metode sel adalah sedang dengan persentase

58%. Hal ini menunjukkan bahwa metode sel diresponcukup positif oleh siswa.

(2)individuKategorisasi Skor Jumlah Persentase

Tidak diiawah 0 2 71%

Meniawab densan konseo vans salah 1 0 OYo

Menjawab dengan konsep yang

tertukar densan materi vang seienis2 3 18%

Menjawab dengan kesalahan pada

oenshitunsan dari awal3 L 6Yo

Menjawab dengan kesalahan pada

oenehitunsan akhir4 0 Wo

Meniawab tanoa kesalahan 5 11 65Yo

Total L7 tAOYo

Page 14: Studi untuk lebih - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1882/5/T1... · masing-masing sekolah memiliki karakter yang berbeda ... Angket sikap Angket untuk mengukur

34

F. Pembahasan Hasil PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan

model pembelajaran kontekstual dengan metode sel pada

pembelajaran matematika sehingga dapat meningkatkanpemahaman siswa terhadap materi matematika dan

membangkitkan sikap positif siswa dalam belajar matematika. Hasil

uji coba desain sangat dipengaruhi oleh pelaksanaan uji coba

sehingga diperlukan suatu analisis pelaksanaan untuk menjelaskan

secara detail tingkat keberhasilan uji coba. Hasil analisispelaksanaan uji coba pengembangan model pembelajaran

kontekstual dengan metode sel berdasarkan uraian kegiatan uji

coba dapat dilihat pada Tabel 4.9 dibawah ini :

Tabel4.9Analisis Pelaksanaan Uii Coba

ujicobat

Pertemuan Tahao Pelaksanaan Keterangan

1 1 Tidakmaksimal

Media komputer daninternet yang digunakanmenEalami sanEEUan

2 fidakmaksimal

Waktu kurang

2 3 Tidakmaksimal

Ada kelompok yang tidakdapat presentasi karena

waktu kurane4 Tdak

dilaksanakan

Waktu habis

3 Tes Maksimal Berjalan lancar dan sesuairencana

ujicoba

2

1 1 Maksimal Berjalan lancar dan sesuairencana

2 2 Maksimal Berjalan lancar dan sesuairencana

3 3 Maksimal Berjalan lancar dan sesuairencana

4 3 Maksimal Berjalan lancar dan sesuairencana

4 TidakMaksimal

Ada materi yang tidakdireview karena waktu habis

5 Tes Makimal Berjalan lancar dan sesuairencana

Page 15: Studi untuk lebih - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1882/5/T1... · masing-masing sekolah memiliki karakter yang berbeda ... Angket sikap Angket untuk mengukur

35

Keterangan :

Tahap 1 : Fokus pembelajaran pada siswa.

Kegiatan siswa : Mencari materi yang menjadi tugas

individu dan membuat laporan pribadi

Kegiatan guru : Mendampingi dan mengarahkan siswa

Tahap 2 : Fokus pembelajaran pada kelompok kecil

Kegiatan siswa : Mendiskusikan materi yang telahdiperoleh dalam kelompok kecil dan

membuat laporan kelompokKegiatan guru : Mendampingidan mengarahkan siswa

Tahap 3 : Fokus pembelajaran pada kelompok besar (satu kelas)

Kegiatan siswa : Kelompok kecil mempresentasikanhasil diskusi dan kelompok kecil yang

lain menanggapi

Kegiatan guru : Mendampingi dan mengarahkan siswa

Tahap 4 : Fokus pembelajaran pada bimbingan guru

Kegiatan siswa : Membuat resume pribadi

Kegiatan guru : mereview semua materi yang telahdisampaikan siswa dan menambahimateri yang masih kurang

Hasil analisis uji coba menunjukkan bahwa pelaksanaan uji

coba secara keseluruhan masih belum maksimal karena kurang

baiknya pengaturan waktu dan antisipasi terhadap keadaan khusus

yang mendadak seperti pemotongan waktu belajar. Hasil tersebutjuga menunjukkan bahwa semua tahap dalam pembelajaran

matematika menggunakan model kontekstual dengan metode sel

telah terlaksana dengan baik tetapi belum maksimal.

Hasil analisis data yang bersumber dari tes individu

menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual dengan metode sel

mampu meningkatkan pemahaman siswa tetapi masih sebatas

materi yang menjadi tugas individu. Hal ini ditunjukkan oleh

rendahnya nilai siswa dimana siswa yang mampu melewati KKM

pada tes akhir pertemuan sangat sedikit yaitu 1 anak pada

percobaan pertama dengan nilai rata-rata kelas 43,5 dan 3 anak

dengan nilai rata-rata kelas 57,2pada percobaan kedua. Sementarajika dilihat dari kemampuan siswa untuk menyelesaikan soal yang

sesuai dengan materiyang menjaditugas individu didapatkan hasilyang cukup baik. Pada percobaan pertama 69% siswa telah mampu

Page 16: Studi untuk lebih - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1882/5/T1... · masing-masing sekolah memiliki karakter yang berbeda ... Angket sikap Angket untuk mengukur

35

menjawab soal dengan konsep yang benar. Pada percobaan kedua

71% siswa telah mampu menjawab soaldengan konsep yang benar.

Selama proses pembelajaran matematika menggunakanpembelajaran kontekstual dengan metode sel, sebagian besar

siswa sangat antusias untuk mengikuti setiap tahap pembelajaran

akan tetapi terdapat kendala dalam hal pengaturan waktu yang

membuat siswa menjadi kurang bersemangat. Hal ini ditunjukkan

oleh adanya siswa yang menurut guru pengampu matematika kelas

subjek penelitian sangat pasif mampu mengerjakan laporan pribadi

dengan sangat baik tanpa bantuan teman. Keaktifan siswa juga

ditunjukkan oleh hasil laporan pribadi dan kelompok yang siswa

kumpulkan. Pada uji coba pertama 6tYo siswa mampu membuatlaporan dengan hasilcukup memenuhi kriteria laporan pribadiyangbaik, sedangkan untuk laporan kelompok semua kelompok telahmampu membuat laporan kelompok yang memenuhi kriterialaporan kelompok yang baik. Pada uji coba kedua 87% siswa telahmembuat laporan pribadi yang cukup memenuhi kriteria laporanpribadidan hanya 50% kelompok yang membuat laporan kelompokyang memenuhi kriteria laporan kelompok, hal ini disebabkan

karena 3 kelompok tidak mengumpulkan laporan kelompok.Hasil analisis angket sikap siswa terhadap pembelajaran

kontekstual dengan metode sel diperoleh bahwa pembelajaran

ontekstual dengan metode sel mampu membangkitkan sikap positifsiswa dalam belajar matematika, hal ini ditunjukkan oleh data yang

didapatkan yaitu pada uji coba pertama 4t% pada kategori tinggidan t4% pada kategori sangat tinggi sehingga 55% siswa meresponpositif metode sel. Pada uji coba kedua 58% pada kategori sedang,

5% pada kategori tinggi dan SYopada kategori sangattinggi, dengan

demikian dapat dikatakan bahwa pada uji coba 2 siswa meresponmetode sel cukup positif.