5
BAB 1 PENDAHULUAN Kecamatan Wonogiri merupakan ibukota Kabupaten Wonogiri. Sebagai sebuah ibukota, kecamatan ini memiliki fungsi penting dan utama dalam menjalankan perannya. Salah satunya adalah Kecamatan Wonogiri merupakan Pusat Kegiatan Lokal (PKL) dari Kabupaten Wonogiri. Pusat kegiatan lokal adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten/kota atau beberapa kecamatan. Berdasarkan perannya maka semua kegiatan yang berskala kabupaten di Kabupaten Wonogiri dilaksanakan di Kecamatan Wonogiri.Beberapa hal yang melatarbelakangi perencanaan Kecamatan Wonogiri sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) bagi Kabupaten Wonogiri antara lain karena instansi pemerintahan terletak di kecamatan ini sehingga aktivitas pemerintahan dilaksanakan di Kecamatan Wonogiri, selain itu sebagai sebuah ibukota kabupaten, Kecamatan Wonogiri memiliki pusat-pusat perdagangan dan jasa yang kemudian dapat mendukung perannya sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL). Fungsi Kecamatan Wonogiri sebagai pusat kegaiatan lokal dapat dioptimakan untuk menyeimbangkan peran pemerintahan, dunia usaha dan masyarakat. Pemerintah harus mampu menjalankan dan menciptakan kondisi politik, dan hukum yang kondusif bagi unsur-unsur lain sehinggga akan meningkatkan investasi di Kecamatan Wonogiri, dunia usaha harus mampu menciptakan lapangan kerja dan pendapatan bagi wilayah Kecamatan Wonogiri, serta masyarakat harus mampu berperan serta dalam pembangunan melalui interaksi dan kegiatan sosial serta ekonomi. Sehingga Kecamatan Wonogiri mendapatkan added value yang digunakan untuk pembangunan wilayah. 1.1 Latar Belakang Adapun tujuan dan sasaran dari perencanaan di Kecamatan wonogiri sebagai berikut : 1.2.1 Tujuan Tujuan Penyusunan Laporan untuk membuat produk perencanaan yang berupa perumusan rencana tindakan untuk pengembangan wilayah dan kota (preskripsi) yang didasarkan dari berbagai isu yang terdapat di Kecamatan Wonogiri sebagai wilayah perencanaan. Sehingga, dengan adanya perumusan tujuan perencanaan, diharapkan dalam jangka waktu 10 tahun Kecamatan Wonogiri dapat mencapai tujuan perencanaan melalui pelaksanaan dari berbagai sasaran. Tujuan perencanaan Kecamatan Wonogiri dirumuskan untuk mengatasi permasalahan yang ada sehingga akan mewujudkan Kecamatan Wonogiri yag lebih baik. Tujuan perencanaan Kecamatan Wonogiri adalah : “Kecamatan Wonogiri Mampu Mengoptimalkan Fungsinya sebagai Pusat Kegiatan Lokal dan Berkembangnya Potensi Lokal Kecamatan Wonogiri pada tahun 2024” Luas wilayah Kecamatan Wonogiri adalah 8.292,36 ha atau 4,55% dari luas total Kabupaten Wonogiri & memiliki terbagi menjadi 6 kelurahan, 9 desa, 165 RW, dan 477 RT 1.2 Tujuan dan Sasaran Laporan Akhir Studio Perencanaan 2A 1

STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ini adalah salah satu tugas Mata Kuliah Studio Perencanan Smt 5 Kelompok 2A

Citation preview

Page 1: STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRI

BAB 1 PENDAHULUAN

Kecamatan Wonogiri merupakan ibukota Kabupaten Wonogiri. Sebagai sebuah ibukota, kecamatan ini

memiliki fungsi penting dan utama dalam menjalankan perannya. Salah satunya adalah Kecamatan Wonogiri

merupakan Pusat Kegiatan Lokal (PKL) dari Kabupaten Wonogiri. Pusat kegiatan lokal adalah kawasan

perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten/kota atau beberapa kecamatan.

Berdasarkan perannya maka semua kegiatan yang berskala kabupaten di Kabupaten Wonogiri dilaksanakan

di Kecamatan Wonogiri.Beberapa hal yang melatarbelakangi perencanaan Kecamatan Wonogiri sebagai

Pusat Kegiatan Lokal (PKL) bagi Kabupaten Wonogiri antara lain karena instansi pemerintahan terletak di

kecamatan ini sehingga aktivitas pemerintahan dilaksanakan di Kecamatan Wonogiri, selain itu sebagai

sebuah ibukota kabupaten, Kecamatan Wonogiri memiliki pusat-pusat perdagangan dan jasa yang kemudian

dapat mendukung perannya sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL).

Fungsi Kecamatan Wonogiri sebagai pusat kegaiatan lokal dapat dioptimakan untuk menyeimbangkan

peran pemerintahan, dunia usaha dan masyarakat. Pemerintah harus mampu menjalankan dan menciptakan

kondisi politik, dan hukum yang kondusif bagi unsur-unsur lain sehinggga akan meningkatkan investasi di

Kecamatan Wonogiri, dunia usaha harus mampu menciptakan lapangan kerja dan pendapatan bagi wilayah

Kecamatan Wonogiri, serta masyarakat harus mampu berperan serta dalam pembangunan melalui interaksi

dan kegiatan sosial serta ekonomi. Sehingga Kecamatan Wonogiri mendapatkan added value yang digunakan

untuk pembangunan wilayah.

1.1 Latar Belakang

Adapun tujuan dan sasaran dari perencanaan di Kecamatan wonogiri sebagai berikut :

1.2.1 Tujuan

Tujuan Penyusunan Laporan untuk membuat produk perencanaan yang berupa

perumusan rencana tindakan untuk pengembangan wilayah dan kota (preskripsi) yang

didasarkan dari berbagai isu yang terdapat di Kecamatan Wonogiri sebagai wilayah

perencanaan. Sehingga, dengan adanya perumusan tujuan perencanaan, diharapkan

dalam jangka waktu 10 tahun Kecamatan Wonogiri dapat mencapai tujuan

perencanaan melalui pelaksanaan dari berbagai sasaran.

Tujuan perencanaan Kecamatan Wonogiri dirumuskan untuk mengatasi

permasalahan yang ada sehingga akan mewujudkan Kecamatan Wonogiri yag lebih

baik. Tujuan perencanaan Kecamatan Wonogiri adalah :

“Kecamatan Wonogiri Mampu Mengoptimalkan Fungsinya sebagai Pusat

Kegiatan Lokal dan Berkembangnya Potensi Lokal Kecamatan Wonogiri pada

tahun 2024”

Luas wilayah

Kecamatan Wonogiri

adalah 8.292,36 ha

atau 4,55% dari luas

total Kabupaten

Wonogiri & memiliki

terbagi menjadi 6

kelurahan, 9 desa,

165 RW, dan 477 RT

1.2 Tujuan dan Sasaran

Laporan Akhir Studio Perencanaan 2A

1

Page 2: STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRI

KECAMATAN WONOGIRI STUDIO PERENCANAAN

1.2.2 Sasaran

Sasaran yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah di susun adalah

sebagai berikut :

Melaksanakan kegiatan lapangan dan memperoleh data-data yang dibutuhkan baik

data primer maupun data sekunder.

Menyusun basis data yang mempermudah dalam pengolahan data, serta mengolah

data-data hasil dari kegiatan lapangan di Kecamatan Wonogiri.

Mengidentifikasi potensi dan permasalahan yang terdapat di Kecamatan Wonogiri.

Menganalisis masing-masing potensi dan permasalahan yang terdapat di Kecamatan

Wonogiri.

Menyusun preskripsi atau arahan perencanaan di Kecamatan Wonogiri.

Menyusun konsep, skenario dan strategi perencanaan di Kecamatan Wonogiri.

Menyusun indikasi program pengembangan Kecamatan Wonogiri untuk tahun 2024.

Gambar 1.1

Peta Kecamatan Wonogiri

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup pembahasan dalam penyusunan laporan

proposal teknis ini terdiri dari ruang lingkup materi dan ruang lingkup

wilayah

1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah

Luas wilayah Kecamatan Wonogiri adalah 8.292,36 ha atau

4,55% dari luas total Kabupaten Wonogiri dan memiliki ketinggian 141

mdpl. Kecamatan Wonogiri sendiri terbagi menjadi 6 kelurahan, 9 desa,

165 RW, dan 477 RT. Kecamatan Wonogiri merupakan ibu kota dari

kabupaten Wonogiri, dimana fungsi dari Kecamatan Wonogiri yang

terdapat di RTRW tahun 2011-2031 dalam Perda Kabupaten Wonogiri

nomor 9 tahun 2011, adalah sebagai PKL (pusat Kegiatan lokal). Maka

dari itu Kecamatan Wonogiri menjadi pusat pelayanan yang berfungsi

sebagai pusat kegiatan perdagangan dan jasa, pemerintah, dan

industri besar bagi kecamatan - kecamatan lain di Kabupaten Wonogiri.

Kecamatan Wonogiri berbatasan langsung dengan Kabupaten

Sukoharjo, sehingga kota Wonogiri merupakan penghubung

kecamatan - kecamatan di Wonogiri menuju Kabupaten Sukoharjo atau

sebaliknya.Berikut ini adalah peta administrasi wilayah Kecamatan

Wonogiri.

Gambar 1.1

Peta Kecamatan Wonogiri

Laporan Akhir Studio Perencanaan 2A

2

Page 3: STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRI

Preskripsi dan

Arahan

Perencanaan di

Kecamatan

Wonogiri salah

satunya terdiri

dari konsep,

skenario,

dan strategi

perencanaan.

Analisis dari aspek

wilayah yang akan

dibahas yaitu :

Kondisi fisik

Sarana & Prasarana

Kependudukan

Sistem Pusat

Permukiman

Ekonomi

Organisasi

Kelembagaan

Kebijakan

1.3.2 Ruang Lingkup Pembahasan

Ruang lingkup pembahasan merupakan penjabaran mengenai analisis – analisis

yang digunakan dalam perencanaan ini. Analisis tersebut terbagi menjadi aspek wilayah

dan kota. Adapun analisis dari aspek – aspek tersebut yang akan dibahas diantaranya;

a. Aspek Wilayah

Aspek Wilayah meliputi analisis wilayah secara keseluruhan yang terdiri dari;

Kondisi fisik wilayah

Pada aspek wilayah ini, membahas mengenai karakteristik kondisi fisik wilayah

Kecamatan Wonogiri yang meliputi topografi, klimatologi, litologi, tataguna lahan, rawan

bencana, kesesuaian lahan.

Sarana dan Prasarana

Pada aspek wilayah ini, membahas mengenai ketersediaan sarana dan prasarana serta

kualitas pelayanan yang ada di Kecamatan Wonogiri agar dapat menganalisis persebaran

dan jangkauan pelayanan yang tersedia.

Kependudukan

Pada aspek wilayah ini, membahas mengenai karakteristik kependudukan di

Kecamatan Wonogiri yang meliputi jumlah penduduk, kepadatan penduduk, migrasi,

fertilitas dan mortalitas, jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan, jumlah

penduduk berdasarkan agama dan jumlah rumah tangga eksisting.

Sistem Pusat Permukiman

Analisis pusat permukiman disini dilakukan untuk mengetahui bentuk dan struktur

ruang permukiman yang terbentuk di Kecamatan Wonogiri.

Ekonomi

Analisis ekonomi dilakukan unttuk dapat mengetahui kontribusi sektor – sektor

ekonomi dan tingkat pertumbuhannya melalui analisis LQ dan Shiftshare, pariwisata dan

dan industri di Kecamatan Wonogiri, tingkat perkembangan tiap sektor yang dibagi atas

sektor primer, sekunder dan tersier (Tipologi Klassen), serta menganalisis seberapa besar

pengaruh sektor informal di Kecamatan Wonogiri.

Organisasi dan Kelembagaan

Membahas mengenai kelembagaan yang ada di Kecamatan Wonogiri serta mengetahui

kinerja dan pelayanan kelembagaan yang ada dan kontribusinya untuk masyarakat

Kecamatan Wonogiri.

Kebijakan

Membahas mengenai kebijakan pemerintah dalam mengatur dan memberikan

kebijkan di Kecamatan Wonogiri serta membahas fungsi wilayah dari Kecamatan

Wonogiri

Laporan Akhir Studio Perencanaan 2A

3

Page 4: STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRI

KECAMATAN WONOGIRI STUDIO PERENCANAAN

b. Aspek Kota

Kondisi fisik kota

Pada aspek kota ini, membahas mengenai karakteristik kondisi fisik kota di Kecamatan Wonogiri yang meliputi

topografi, klimatologi, litologi, tataguna lahan, rawan bencana, kesesuaian lahan.

Sarana dan Prasarana

Pada aspek kota ini, membahas mengenai ketersediaan sarana dan prasarana serta kualitas pelayanan yang

ada di Kecamatan Wonogiri agar dapat menganalisis persebaran dan jangkauan pelayanan yang tersedia.

Kependudukan

Pada aspek kota ini, membahas mengenai karakteristik kependudukan di Kecamatan Wonogiri yang meliputi

jumlah penduduk, kepadatan penduduk, migrasi, fertilitas dan mortalitas, jumlah penduduk berdasarkan tingkat

pendidikan, jumlah penduduk berdasarkan agama dan jumlah rumah tangga eksisting.

Sistem Pusat Permukiman Kota

Dari analisis pusat permukiman disini maka dapat menganalisis bentuk dan struktur ruang perkotaan yang

terbentuk dari wilayah administrasi di Kecamatan Wonogiri.

Struktur dan Pola Ruang Eksisting

Pada aspek kota ini, membahas mengenai bentuk dan pola ruang yang ada di Kecamatan Wonogiri

berdasarkan sistem pusat permukiman.

Sumber :

Analisis Kelompok 2A, Studio

Perencanaan, 2013

Gambar 1.2 Kerangka

Pikir Studio

Perencanaan

Basis Data dan

Kompilasi Data

Analisis Kondisi Eksisting

Analisis Proyeksi

Telaah dokumen yang berasal dari: - Browsing internet - BPS

- Peta dasar

- Tabel Kebutuhan Data

Penentuan wilayah perencanaan

“Kecamatan Wonogiri”

Mengidentifikasi Karekteristik

dan Isu wilayah perencanaan

Analisis Profil Wilayah dan Kota

Menyusun instrumen survei

Survei Lapangan untuk pengumpulan

data & cross check isu

Kerangka Analisis

Konsep, skenario, dan strategi

perencanaan

Rencana pengembangan

wilayah dan tata ruang Indikasi program pembangunan

Kecamatan Wonogiri

Preskripsi atau arahan Perencanaan

Reformulasi Isu dan

Permasalahan

1.4 Kerangka Pikir

Kerangka pikir

dalam kegiatan studio

perencanaan bertujuan

untuk menstrukturkan

langkah kerja untuk

mencapai output yang

diharapkan. Berikut

adalah kerangka pikir

dalam kegiatan studio

perencanaan ini.

Laporan Akhir Studio Perencanaan 2A

4

KECAMATAN WONOGIRI STUDIO PERENCANAAN

Page 5: STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRI

1.5 Sistematika Penulisan Laporan

Sistematika penulisan dalam laporan ini, adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang, tujuan dan sasaran, ruang lingkup

yang terbagi menjadi ruang lingkup materi dan ruang lingkup wilayah,

kerangka pikir, dan sistematika penulisan laporan.

BAB II PROFIL WILAYAH DAN KOTA KECAMATAN WONOGIRI

Bab ini berisikan tentang profil Kecamatan Womogiri dalam skala

wilayah dan profil Kawasan perkotaan di Kecamatan Wonogiri. Serta isu

wilayah perencanaan yang berhubungan dengan perencanaan kota dan

perencanaan wilayah.

BAB III ANALISIS KAWASAN PERKOTAAN DI KECAMATAN WONOGIRI

Bab ini berisikan tentang analisis kawasan perkotaan di Kecamatan

WOnogiri yang meliputi, analisis proyeksi penduduk, analisis sarana dan

prasana, analisis kebutuhan ruang, analisis KDB,KLB, dan GSB, serta analisis

pola perkembangan perkotaan dan analisis green field dan brown field.

BAB IV TUJUAN, KONSEP, SKENARIO DAN STRATEGI PERENCANAAN

Bab ini berisikan tentang tujuan, konsep, skenario, dan strategi

perencanaan yang didapat berdasarkan isu yang ada pada profil Wilayah dan

Kota Kecamatan Wonogiri sebagai wilayah perencanaan.

BAB V RENCANA DAN INDIKASI PROGRAM KECAMATAN WONOGIRI

Bab ini berisikan tentang indikasi program dalam jangka waktu

perencanaan 10 tahun serta rencana wilayah yang meliputi rencana sistem

pusat permukiman dan rencana perkembangan ekonomi wilayah. Sedangkan

untuk rencana kawasan perkotaan meliputi rencana struktur ruang dan rencana

pola ruang.

Laporan Akhir Studio Perencanaan 2A

5

Sebagai sebuah ibukota, Kecamatan Wonogiri

memiliki fungsi penting dan utama dalam

menjalankan perannya. Kecamatan Wonogiri

merupakan Pusat Kegiatan Lokal (PKL) dari

Kabupaten Wonogiri.