24
SUKU SHERPA Kerangka Etnografi

SUKU SHERPA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SUKU SHERPA

SUKU SHERPAKerangka Etnografi

Page 2: SUKU SHERPA

CIRI GEOGRAFIS

Di Nepal sendiri ada 14 Zona adsministrasi pemerintah dan 75 distrik. Suku Sherpa tinggal di Distrik Solu Khumbu Zona Sagarmatha Nepal Bagian Timur. Desa yang paling banyak di tempati suku ini adalah Theme berada di ketinggian 3800 meter dari permukaan laut yang berada di bawah kaki gunung Everest

Page 3: SUKU SHERPA

KONDISI GEOLOGI

Gunung Everest terbentuk dari benturan antara 2 lempeng besar dunia yaitu Asia dan India pada 680 juta tahun yang lalu. Lempengan bumi ini mencuat dan membentuk gunung yang sangat tinggi. Karena itu di daerah ini banyak sekali terdapat tebing-tebing batuan yang tajam dan curam

Page 4: SUKU SHERPA

Distrik Solukhumbu berada di kaki gunung Everest. Geologi daerah terdiri dari bukit dan pegunungan. Karena berada di ketinggian 3800 meter dari atas permukaan laut dan berada di bawah kaki gunung Everest dusun mereka sering diselimuti salju. Suhu udara sangat dingin terkadang sampai pada -80 C pada musim dingin

SIFAT DAERAH

Page 5: SUKU SHERPA

KONDISI DEMOGRAFI

Tahun 2001 Solukhumbu berpenduduk 107,686 jiwa, sekitar 60.000 adalah suku Sherpa

Angka pertumbuhan kelahiran untuk laki-laki sebesar 65,9-1000 jiwa dan wanita 65,8-1000 jiwa pada tahun 2001. Angka kematian 44,9-1000 jiwa pada tahun 2001

Page 6: SUKU SHERPA

SEJARAH SUKU BANGSA

Sherpa berasal dari bahasa Tibet yang berarti orang-orang timur (Orang-orang barat menyebutnya sher-pa padahal dalam bahasa Tibet adalah shar-wa). Ini karena mereka tinggal di sebelah timur dataran tinggi TibetOrang-orang Sherpa ini banyak membantu pendaki gunung yang ingin mendaki Everest. Yang terkenal adalah Tenzing Norgay Sherpa dan Ang Rita Sherpa

Edmund hillary & Tanzing Norgay

Ang Rita

Page 7: SUKU SHERPA

BAHASA

Bahasa yang dipakai suku sherpan adalah bahasa Nepali (bahasa nasional Nepal). Logat mereka campuran antara logat Cina dan India (Tibetan)Penyebaran bahasa Nepali mencakup seluruh Nepal dan sekitar lereng Everest. Masyarakat Tibet menggunakan bahasa ini dalam komunikasi sehari-hari.

Terdapat system kasta dalam masyarakat Sherpa. Ini berpengaruh bagi level bahasa mereka. Apalagi masyarakat Sherpa sangat religious jadi tata bahasa untuk biksu dan masyarakat biasa berbeda. Begitu juga untuk setiap tingkatan kasta.

Page 8: SUKU SHERPA

SISTEM TEKNOLOGI

Mereka sudah mengenal alat rajut pakaian seperti jarum, kain dan benang dari waktu yang lama. Mereka membuat kerajian seperti topi, baju, jubah dll. Namun saat ini mereka lebih mengenal teknologi seperti internet, GPS dan lain-lain yang di bawa oleh wisatawan asing.

Page 9: SUKU SHERPA

Senjata

Senjata mereka yang terkenal adalah kama. Senjata ini praktis digunkan untuk bertani, mendaki gunung dan bertahan dari musuh.

Page 10: SUKU SHERPA

Sebagaian besar penduduk Himalaya mengkonsumsi gandum dan kentang. Dahulu masyarakatnya mayoritas bertani karena kesuburan tanah di kaki gunung Everest.

Makanan dan Minuman

Page 11: SUKU SHERPA

Mereka menggunakan peralatan yang mayoritas dari logam. Seperti wajan, priuk dll yang terbuat dari logam.

Wadah

Page 12: SUKU SHERPA

Pakaian dan Perhiasan

Pakaiannya terbuat dari kapas dan kain yang tebal dan berlapis-lapis. Pakainnya luar seperti jubah yang sangat panjang untuk menahan hawa dingin dari Everest. Mereka juga memakai penutup kepala yang terbuat dari kulit hewan.

Page 13: SUKU SHERPA

Rumah

 Rumah mereka terbuat dari bebatuan yang bahan dasarnya dari bebatuan pegunungan Everest. Di tambah dengan kayu-kayu yang untuk jendela dan pintu.

Page 14: SUKU SHERPA

Alat Transportasi

Transportasi suku Sherpa adalah sapi yang cukup kuat untuk naik gunung yang disebut mereka Yak.

Page 15: SUKU SHERPA

Sistem Mata pencaharian

Bertani adalah mata pencaharian umum bagi suku Sherpa. Gandum dan kentang adalah komoditas utamanya

Page 16: SUKU SHERPA

Organisasi Sosial

KeluargaPerkawinan kebanyakan monogamy walaupun dalam kepercayaan mereka diperbolehkan poliandri dan ada prestisenya. Proses perkawinan sangat panjang dan banyak tahap pertunangan hadiah dan pertukaran tenaga kerja. Wanita menerima mahar setelah acara selesai. Sedangakan warisan anak mendapat bagian yang adil. Namun angka perceraian cukup tinggi. 30% dari pernikahan suku Sherpa bercerai.

Page 17: SUKU SHERPA

KomunitasKomunitas yang terbentuk pada suku Sherpa adalah pendaki dan petani. Ada kelompok-kelompok yang mayoritas laki-laki merupkan komunitas sebagai pemandu wisatawan pendaki dan kelompok petani di dominasi oleh wanita dan orang tua.

Page 18: SUKU SHERPA

KekerabatanSuku Sherpa menganut system kekerabatan patrilineal oxagamus. Suku Sherpa di anjurkan untuk menikah dengan orang yang bukan dari daerahnya. Garis keturunan diambil dari suku Sherpa. Keluarga yang memiliki kekerabatan yang klan terbesar dan jauh dapat memiliki hutan, tanah, tambang, candi atau desa walau mereka tidak melakukan apa-apa. Dengan kata lain keluarga yang memilki kekerabatan yang besar dan bukan dari lingkup suku Sherpa sendiri sangat dihargai.

Page 19: SUKU SHERPA

Keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah berbagi secara ekonomi. Mereka bersama-sama membangun keluarga tersebut. Untuk warisan sebelum ahli waris dikatakan berhak menerima warisan dipegang oleh kakak tertua.

Pembagian Kerja

Page 20: SUKU SHERPA

Sistem kepemimpinan

Karena termasuk Negara Nepal maka system kepemimpinan masyarakat Sherpa mengikuti Nepal. Mereka mengakui adanya presiden sebagai kepala pemerintahan. Walau begitu mereka lebih percaya pada biksu-biksu yang ada di daerah mereka dan pemuka adat. Mereka tidak membenarkan wanita sebagai pemimpin, ini dilatarbelakangi oleh system kekerabatan patrilineal yang di anutnya.

Page 21: SUKU SHERPA

Lapisan Sosial

Sebenarnya masyarakat Sherpa tidak mengenal kasta secara empiris, hanya saja orang asli Solukhumbu lebih di hargai dari pada pendatang. Dan yang paling rendah adalah tukang jagal upacara kematian mereka.

Page 22: SUKU SHERPA

SISTEM PENGETAHUAN

pengetahuan tentang alam diperoleh dari ajaran Budha. Alam merupakan titipan dewa-dewi yang harus di jaga. Setiap bagian dari alam dpelihara oleh dewa dan dewi jadi mereka takut untuk merusaknya.

Page 23: SUKU SHERPA

KEYAKINAN YANG DI ANUT MASYARAKAT

92,83 beragama Budha, 6,26% Hindu, 0,36% Kristen, 0,20% adalah Bon.

Ada ritual kematian dari suku Sherpa yang cukup mengerikan. Jasad yang sudah mati di mutilasi dan disebarkan di lereng gunung agar dimakan oleh burung-burung nazar. Ini ditujukan untuk mengmbalikan jasad ke alam

Page 24: SUKU SHERPA

Kesenian

Sebuah festifal Dumje dan ritual menari Monastik umumnya disebut Champ dan diadakan pada musim gugur atau musim dingin. Ini lebih menceritakan tentang siklus hidup manusia dan merupakan upacara pembersihan bagi manusi