syok pada anak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Syok merupakan sindroma klinis akut yang terjadi akibat gangguan hemodinamikdan metabolik yang ditandai dengan kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan perfusi yang adekuat ke organ-organ vital tubuh. Syok merupakan kondisi kegawatdaruratan yang masih sering terjadi secara khusus di negara-negara berkembang. Keterlambatan penanganan seringkali menjadi penyebab kematian pada anak dengan syok.

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

Syok merupakan sindroma klinis akut yang terjadi akibat gangguan hemodinamikdan metabolik yang ditandai dengan kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan perfusi yang adekuat ke organ-organ vital tubuh. Syok merupakan kondisi kegawatdaruratan yang masih sering terjadi secara khusus di negara-negara berkembang. Keterlambatan penanganan seringkali menjadi penyebab kematian pada anak dengan syok. Kurangnya pengetahuan masyarakat umum dan kurangnya keterampilan tenaga medis dalam penanganan syok seringkali menjadi penyebab utama kematian pada pasien anak dengan syok.1Penanganan syok yang cepat dan tepat dapat mengurangi resiko kematian pada penderita. Sehingga dibutuhkan pemahaman yang baik terhadap syok, baik kecepatan dalam menentukan diagnosa maupun ketepatan terapi. Kasus ini akan sering ditemukan pada Instalasi Gawat Darurat pada layanan kesehatan. Dan 5-15 menit penanganan awal merupakan kunci keberhasilan dari tatalaksanan syok. 2

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 DefinisiSindrom klinis yang terjadi akibat gangguan hemodinamik dan metabolik yang ditandai dengan kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan perfusi yang adekuat ke organ-orgn vital tubuh.1

2.2 Klasifikasi21. Syok Hipovolemik2. Syok Kardiogenik3. Syok Obstruksi4. Syok Distribusi5. Syok Sepsis

2.2.1 Syok Hipovolemik2,3,4EiologiSyok hipovolemik adalah terganggunya sistem sirkulasi akibat dari volume darah dalam pembuluh darah yang berkurang. Hal ini dapat terjadi akibat perdarahan masif atau kehilangan plasma darah.Penyebab Syok Hipovolemik pada Anak

Kehilangan dari sistem gastrointestinal Muntah Diare

Kehilangan dari sistem kemih Ketoasidosis diabetik Dibetes insipidus Insufisiensi adrenal

Penurunan masukan Stomatitis, faringiis Anoreksia

Translokasi cairan tubuh Obsruksi usus halus Peritonitis Pankreatitis akut Asites Sindrom nefrotik

PatofisiologiPerdarahan akan menurunkan tekanan pengisian pembuluh darah rata-rata dan menurunkan aliran darah balik ke jantung. Hal inilah yang menimbulkan penurunan dari curah jantung. Curah jantung yang rendah dibawah normal akan menimbulkan beberapa akibat bagi beberapa organ.

MikrosirkulasiCurah jantung yang menurun menyebabkan tahanan vaskuler sisemik akan meningkatkan tekanan sistemik guna memberikan perfusi yang cukup bagi jantung dan otak melebihi organ lainnya seperti otot, kulit, dan khususnya traktus gastrointestinal. Kebutuhan energi untuk pelaksanaan metabolisme di otak dan jantung cukup besar, sedangkan kedua organ tersebut tidak mampu menyimpan banyak energi cadangan. Kedua organ tersebut sangat bergantung pada kebutuha oksigen dan dan nutrisi serta sangat rentan terjadinya iskemia. Ketika tekanan arterial rata-rata dibawah 60 mmHg maka aliran ke organ akan berkurang drastis dan fungsi sel akan terganggu.

KardiovaskularTiga variabel seperti pengisian atrium, tahanan terhadap tekanan ventrikel, dan kontraktilitas miokard, bekerja keras dalam mengontrol volume sekuncup. Curah jantung merupakan penentu utama bagi perfusi jaringan. Curah jantung merupakan hasil kali dari volume sekuncup dengan frekuensi jantung. Hipovolemia menyebabkan penurunan pengisian ventrikel yang berakibat penurunan volume sekuncup.

Gastrointestinal Aliran darah yang berkurang menuju jaringan intestinal mengakibatkan peningkatan absorpsi endotoksin yang dilepaskan oleh bakteri gram negatif yang mati didalam usus. Hal ini menyebabkan pelebaran pembuluh darah serta peningkatan metabolisme dan bukan memperbaiki nutrisi.

GinjalGagal ginjal akut merupakan salah satu komplikasi dari syok dan hipoperfusi, frekuensi terjadinya sangat jarang karena penanganan yang baik dalam penggantian cairan. Yang banyak terjadi saat ini adalah nekrosis tubular akut akibat interaksi.

SSD (Dengue Syok Syndrome)5Patofisiologi:Teori Antigen AntibodiVirus dengue dianggap sebagai antigen yang akan bereaksi dengan antibodi, kemudian mengaktivasi komplemen, aktivasi ini akan menghasilkan anafilaktosisn C3a dan C5a, yang merupakan mediator kuat peningkatan permeabilitas kapiler, kemudian terjadi kebocoran plasma.

Teori Sistem Koagulasi, fibrinolisis, kinin, dan komplemenSistem koagulasi disusun oleh faktor-faktor koagulasi berupa protein inaktif yang beredar dalam darah. Apabla terjadi aktivasi normal maupun abnormal, maka faktor koagulasi akan diaktifkan secara berurutan sesuai dengan kaskade yang diawali oleh aktivasi faktor XII menjadi XIIa, makin lama makin banyak sehingga terbentuk fibrin. Faktor XIIa mengaktifkan sistem fibrinolisis ialah perubahan plasminogen menjadi plasmin melalui proses enzimatik. Plasmin memiliki sifat proteolitik dengan sasaran fibrin. Fibrin polimer akan dipecah menjadi fragmen X dan Y. Fragmen Y akan dipecah menjadi 2 fragmen D dan 1 fragmen E yang dkenal sebagai D-dimer. Degradasi fibrin memiliki sifat antikoagulan, sehingga bila jumlahnya cukup banyak akan menghambat homeostatis. Aktivasi dari koagulasi dan fibrinolisis yang berkepanjangan berakibat menurunnya faktor koagulasi seperti fibrinogen II,V,VII,VIII,IX, dan X serta plasminogen. Keadaan ini yang memperberat perdarahan pada DBD ditambah dengan trombositopenia.Sistem kinin diaktifkan juga oleh faktor XIIa yang mengubah prekallikrein menjadi kallikrein (enzim proteolitik). Kallikrein akan mengubah kinin menjadi bradikinin, suatu zat yang berperan dalam proses spesifik diantaranya pada peradangan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan peningkatan permeabilitas pembuluh darah.Faktor XIIa akan mengaktifkan sistem komplemen yang hasil aktivasinya terjadi lisis dari sel-sel sasaran atau suseptibel. Disamping itu terbentuk anafilaktosin yang meningkatkan permeabilitas pembuluh darah.

2.2.2 Syok Kardiogenik 1,2,4Syok kardiogenik adalah ganggguan fungsi sirkulasi mendadak dan kompleks yang mengakibatkan hipoksia jaringan akibat berkurangnya curah jantung pada keadaan volume intravaskular yang cukup.Syok kardiogenik merupakan penyebab kematian utama pada pasien yang dirawat dengan infark miokard akut. Syok kardiogenik dapat terjadi sebagai komplikasi dari (1) disfungsi jantung yang berat, sering menyertai pembedahan, (2) septikemia, (3) luka bakar berat, (4) penyakit imunologis, (5) perdarahan atau dehidrasi, (6) kelemahan berat, (7) gangguan sistem saraf sentral berat. Syok ini ditandai dengan curah jantung rendah dan hipotensi yang mengakibatkan perfusi jaringan tidak cukup.

Tabel: Etiologi syok kardogenikManifestasi klinis syok kardiogenik timbul akibat gangguan fungsi sistolik dan diastolik. Gangguan fungsi sistolik mengkibatkan curah jantung akan menurun, sedangkan akibat gangguan fungsi diastolik mengakibatkan bendungan di paru atau sistemik. Curah jantung yang berkurang mengakibatkan tubuh melakukan kompensansi dengan cara takikardi, vasokonstriksi, retensi cairan dan garam, dan melepas hormon-hormon tertentu. Kondisi ini apabila berlangsung terusmenerus akan memperburuk kondisi jantung yang ditambah dengan terdapatnya kelainan bawaan.Secara klinis anak akan tampak pucat, lemas, badan dingin, takikardia, hipotensi, berkurangnya perfusi perifer, akral dingin asidosis, dan oliguria serta penurunan kesadan.Syok kardiogenik ditandai dengan hipoperfusi sistemik akibat terjdinya depresi berat dari indeks kardiak dan hipotensi tekanan sistolik arterial menetap (18mmHg.PatofisiologiTerjadinya infark miokard dapat mengakibatkan terjadinya aktivasi sitokin inflamasi yang mengakibatkan meningkatnya kadar iNOS, NO, dan peroksinitrit, dimana semuanya memiliki efek buruk multiple seperti:a. Inhibisi langsung kontraktilitas miokardb. Supresi respirasi mitokondria pada miokard non iskemic. Efek terhadap metabolisme glukosad. Efek proinflamasie. Penurunan responsivitas katekolaminf. Merangsang vasodilatasi sistemik.

Anamnesis:Keluhan timbul berkaitan dengan etiologi timbulnya syok kardiogenik. Passien dengan infark miokard akut akan datang dengan keluhan tipikal nyeri dada yang akut dan kemungkinan sudah mempunyai riwayat penyakit jantung koroner sebelumnya.

Pemeriksaan FisikPada pemeriksaan awal hemodinamik akan ditemukan tekanan darah sistolik yang menurun hingga < 90mmHg, dan dapat menurun hingga 38.50C atau < 360C2. Takikardi3. Takipneu4. Leukositosis atau neutrofil immature >10%

SEPSIS : SIRS + infeksi dugaan atau terbukti

Severe Sepsis : Sepsis + 1 gejala dibawah1. Disfungsi kardiovaskular 40 ml/kg cairan isotonik intravena dalam 1 jam Hipotensi