2
ANALISA STRATEGI KETAHANAN INDIVIDU KELUARGA LINGKUNGAN DAERAH NASIONAL 1 2 3 4 5 KEKUATAN I a. Individu yang mampu meningkatkan potensi diri. b. Dapat mengembangkan daerahnya sesuai perannya sebagai putra daerah. c. kesadaran untuk menjaga kekayaan daerahnya. d. Membekali diri dgn keterampilan yang berguna bagi negara. a. Sifat kekeluargaan yang sudah tertanam b. Menciptakan kerukunan antar anggota keluarga. c. Membina hubungan yang baik agar terciptanya kepercayaan di setiap anggota keluarga. a. Mengajarkan sikap jujur dan adil di setiap pengaplikasian dalam kehidupan a. Menghargai segala pendapat demi kebaikan bersama b. Menguatkan kekompakan masing-masing kelompok masyarakat c. Menjaga lingkungan dari perbedaan yang ada d. Memiliki rasa kerjasama dalam menghadapi konflik dan perang a. Membantu pemerintah dalam pengamanan pelayaran terhadap pembajakan. b. Membantu tugas pemerintahan daerah. c. Mampu mengatasi aksi terorisme. d. Landasan historis sebagai perjuangan untuk daerah yang bersatu. a. Membangun bangsa sebagai kekuatan b. Memberikan hak kebebasan masyarakat dalam mengembangkan kreatifitasnya. c. Menghormati dalam kebudayaan masing-masing d. Menjadikan persatuan nasional KELEMAHAN I I a. Keterlambatan dalam pengambilan keputusan b. Sifat pemalas yang menjadi batu sandungan untuk maju c. Tidak bijak dalam penyelggran pertahanan dan keamanan d. Tidak memiliki kesadaran bahwa dirinya sebagai komponen darisistem pertahanan. a. Banyaknya perbedaan yang menjadi perdebatan. b. Saling memperebutkan hak yang bukan miliknya. c. Mengabaikan masalah yg dihadapi antar anggota keluarga. a. Sifat egois yang tidak mengenal orang lain. a. Berkurangnya rasa bela negara yang ditunjukan oleh kalangan masyarakat tertentu b. Mengambil keputusan yang tidak tepat karena tidak melalui musyawarah terlebih dahulu. c. Menghilangkan rasa silahturahmi anatar sesama d. Berkurangnya pengawasan setiap lingkungan a. Berkurangnya jumlah aparat dalam perlindungan b. Menghilangnya kesadaran dalam mengatasi konflik c. Melupakan rasa kepedulian terhadap daerah d. Kurangnya rasa solidaritas untuk hindari konflik dan perang a. Mengabaikan rasa bela negara. b. Memtuskan tali silahturahim c. Berkurangnya pengawasan di lingkungan tertentu. a. Tidak bermusyawarah dalam setiap pengambilan keputusan masalah PELUANG I I I a. Ilmu pengetahuan yang sudah maju di zaman modern. b. Memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan. c. Memberikan tempat sebagai wadah aspirasi setiap orang. d. Hadir sebagai bagian dari fungsi pertahanan. a. Menyediakan tempat untuk saling tukar pikiran antar anggota keluarga. b. Mengatasi masalah yang timbul dengan musyawarah c. Menghindari hal-hal yang dapat merusak kerukunan. d. Menciptakan suasana yang harmonis a. Menciptakan lingkungan yang aman dari konflik dan perang b. Menyatukan dari perbedaan pendapat c. Menyelesaikan konflik dan perang secara damai d. Memberikan peluang untuk dapat membentuk suatu kesepakatan yang mufakat a. Memperketat perlindungan ketahanan jati diri daerah b. UU daerah dijalankan untuk cegah konflik dan perang c. Terciptanya persatuan daerah sebagai ungkapan d. Terciptanya peningkatan rasa kesadaran dalam diri sebagai warga daerah a. Memberikan penyuluhan- penyuluhan kepada masyarakat luas tentang konflik dan perang b. Pemerintah turun langsung ke masyarakat luas membuat menyelesaikan permasalahan konflik dan perang tersebut c. Memberi bantuan pada pihak keluarga pahlawa d. Meningkatkan rasa nasionalisme sejak dini ANCAMAN I V a. Pengaruh buruk dari orang lain yang berbahaya. b. Takut menghadapi musuh c. Tidak terpeliharanya stabilitas pertahanan nasional. d. Keadilan yang belum merata di seluruh masyarakat a. Berkurang keharmonisan di dalam keluarga karena ada kepentingan terselubung b. Tidak bisa menyelesaikan masalah terjadi akibat sifat acuh tak acuh yang dimiliki setiap anggota keluarga c. Peran kepala keluarga yang tidak mengawasi setiap kegiatan d. Menghilangkan rasa kepercayaan dalam anggota keluarga a. Timbulnya konflik yang akan terus berkelanjutan dan tidak akan berakhir b. Perbedaan pendapat membuat masalah yang ada semakin runcing dan sulit untuk menemukan sollusi pemechana masalah c. Menimbulkan permusuhan antar sesama d. Membuat setiap konflik semakin sulit teratasi a. Ancaman dari ketidak bertanggung jawaban pemerintah pihak daerah b. Ancaman dari ketidak tertiban jalannya UU c. Ancaman dan tidak ada rasa iklas dalam membantu penertiban daerah d. Ancaman dari penyelewengan biaya oprasional perlindungan a.Ancaman ketidak pedulian pemerintah terhadap konflik dan perang b. Ancaman dari rendahnya rasa solid antara aparat pelindung negara c. Ancaman dari kurang tenaga untuk pertahanan terhadap konflik dan perang d. Ancaman dari rasa individualisme antar kelompok

Tabel ketahanan jatidiri Dimas AW (1102012067).doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tabel ketahanan jatidiri Dimas AW (1102012067).doc

ANALISA STRATEGI SITUASI DAN KONDISI IMIGRASI DALAMKETAHANAN JATI DIRI (Individu, Keluarga, Lingkungan, Daerah, Nasional) DENGAN STUDI KASUS KABUPATEN BOGOR

ANALISA STRATEGI

KETAHANAN

INDIVIDU KELUARGA LINGKUNGAN DAERAH NASIONAL1 2 3 4 5

KEKUATAN Ia. Individu yang mampu meningkatkan

potensi diri.b. Dapat mengembangkan daerahnya sesuai

perannya sebagai putra daerah.c. kesadaran untuk menjaga kekayaan

daerahnya.d. Membekali diri dgn keterampilan yang

berguna bagi negara.

a. Sifat kekeluargaan yang sudah tertanam

b. Menciptakan kerukunan antar anggota keluarga.

c. Membina hubungan yang baik agar terciptanya kepercayaan di setiap anggota keluarga.

a. Mengajarkan sikap jujur dan adil di setiap pengaplikasian dalam kehidupan

a. Menghargai segala pendapat demi kebaikan bersama

b. Menguatkan kekompakan masing-masing kelompok masyarakat

c. Menjaga lingkungan dari perbedaan yang ada

d. Memiliki rasa kerjasama dalam menghadapi konflik dan perang

a. Membantu pemerintah dalam pengamanan pelayaran terhadap pembajakan.

b. Membantu tugas pemerintahan daerah.

c. Mampu mengatasi aksi terorisme.d. Landasan historis sebagai perjuangan

untuk daerah yang bersatu.

a. Membangun bangsa sebagai kekuatanb. Memberikan hak kebebasan masyarakat

dalam mengembangkan kreatifitasnya.c. Menghormati dalam kebudayaan

masing-masingd. Menjadikan persatuan nasional

KELEMAHAN II a. Keterlambatan dalam pengambilan keputusan

b. Sifat pemalas yang menjadi batu sandungan untuk maju

c. Tidak bijak dalam penyelggran pertahanan dan keamanan

d. Tidak memiliki kesadaran bahwadirinya sebagai komponen darisistem

pertahanan.

a. Banyaknya perbedaan yang menjadi perdebatan.

b. Saling memperebutkan hak yang bukan miliknya.

c. Mengabaikan masalah yg dihadapi antar anggota keluarga.

a. Sifat egois yang tidak mengenal orang lain.

a. Berkurangnya rasa bela negara yang ditunjukan oleh kalangan masyarakat tertentu

b. Mengambil keputusan yang tidak tepat karena tidak melalui musyawarah terlebih dahulu.

c. Menghilangkan rasa silahturahmi anatar sesama

d. Berkurangnya pengawasan setiap lingkungan

a. Berkurangnya jumlah aparat dalam perlindungan

b. Menghilangnya kesadaran dalam mengatasi konflik

c. Melupakan rasa kepedulian terhadap daerah

d. Kurangnya rasa solidaritas untuk hindari konflik dan perang

a. Mengabaikan rasa bela negara.b. Memtuskan tali silahturahimc. Berkurangnya pengawasan di

lingkungan tertentu.a. Tidak bermusyawarah dalam setiap

pengambilan keputusan masalah

PELUANG III

a. Ilmu pengetahuan yang sudah maju di zaman modern.

b. Memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan.

c. Memberikan tempat sebagai wadah aspirasi setiap orang.

d. Hadir sebagai bagian dari fungsi pertahanan.

a. Menyediakan tempat untuk saling tukar pikiran antar anggota keluarga.

b. Mengatasi masalah yang timbul dengan musyawarah

c. Menghindari hal-hal yang dapat merusak kerukunan.

d. Menciptakan suasana yang harmonis

a. Menciptakan lingkungan yang aman dari konflik dan perang

b. Menyatukan dari perbedaan pendapatc. Menyelesaikan konflik dan perang

secara damaid. Memberikan peluang untuk dapat

membentuk suatu kesepakatan yang mufakat

a. Memperketat perlindungan ketahanan jati diri daerah

b. UU daerah dijalankan untuk cegah konflik dan perang

c. Terciptanya persatuan daerah sebagai ungkapan

d. Terciptanya peningkatan rasa kesadaran dalam diri sebagai warga daerah

a. Memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat luas tentang konflik dan perang

b. Pemerintah turun langsung ke masyarakat luas membuat menyelesaikan permasalahan konflik dan perang tersebut

c. Memberi bantuan pada pihak keluarga pahlawa

d. Meningkatkan rasa nasionalisme sejak dini

ANCAMAN IVa. Pengaruh buruk dari orang lain yang

berbahaya.b. Takut menghadapi musuhc. Tidak terpeliharanya stabilitas pertahanan

nasional.d. Keadilan yang belum merata di seluruh

masyarakat

a. Berkurang keharmonisan di dalam keluarga karena ada kepentingan terselubung

b. Tidak bisa menyelesaikan masalah terjadi akibat sifat acuh tak acuh yang dimiliki setiap anggota keluarga

c. Peran kepala keluarga yang tidak mengawasi setiap kegiatan

d. Menghilangkan rasa kepercayaan dalam anggota keluarga

a. Timbulnya konflik yang akan terus berkelanjutan dan tidak akan berakhir

b. Perbedaan pendapat membuat masalah yang ada semakin runcing dan sulit untuk menemukan sollusi pemechana masalah

c. Menimbulkan permusuhan antar sesama

d. Membuat setiap konflik semakin sulit teratasi

a. Ancaman dari ketidak bertanggung jawaban pemerintah pihak daerah

b. Ancaman dari ketidak tertiban jalannya UU

c. Ancaman dan tidak ada rasa iklas dalam membantu penertiban daerah

d. Ancaman dari penyelewengan biaya oprasional perlindungan

a. Ancaman ketidak pedulian pemerintah terhadap konflik dan perang

b. Ancaman dari rendahnya rasa solid antara aparat pelindung negara

c. Ancaman dari kurang tenaga untuk pertahanan terhadap konflik dan perang

d. Ancaman dari rasa individualisme antar kelompok