Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    1/27

    1

    Tugas Mata Kuliah : Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    Oleh: Agus Salim, Lc

    PENDAHULUAN

    Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, sholawat dan salam semoga sellau tercurah kepadaRosulullah SAW. Teladan ummat sampai akhir zaman dalam semua aspek kehidupan untukmengantarkan kita pada kebahagian didunia dan juga diakhirat.

    Kisah kisah dalam Alquran sarat dengan hikmah dan ibroh yang tidak akan habis tergalisampai kapanpun, teladan yang abadi dicontohkan dalam sosok-sosok yang dikisahkan dalamAlquran, salah satunya Sosok Nabiyullah Ibrahim AS.

    Beliau adalah adalah sosok seorang Rosul, pendidik, Ayah dan suami yang sukses mendidikkeluarga dan ummat. Tak ada lagi yang meragukan kualitas keimanan, keshalihan dankepemimpinannya sebagai seorang nabi, utusan Allah. Demikian pula tentunya denganperannya sebagai ayah dan pendidik. Namun memang tidak mudah untuk begitu sajamemahami atau mencerna konsep-konsep pendidikannya dalam mendidik keluarga danummat.Kalau kita coba mentadabburi firman Allah :

    Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim,Ibrahim berkata: Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku

    menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu! ia menjawab: Hai bapakku,kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku

    Termasuk orang-orang yang sabar. QS. Ashaffat:102

    Kita bias tarik kesimpulan bahwa bukan pendidikan biasa yang menghasilkan anak luar biasayang dengan ahlaq yang mulia, keimanan yang memuncak, kesabaran yang tak terbayang,kepasrahan dan terhadap Allah dengan tanpa ada ragu sedikitpun menerima danmelaksanakan perintah Allah dan orang tuanya. Maka tidak berlebihan kemudian Allah

    abadikan dalam ayat lain:

    Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran

    melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), Ali Imran: 33

    Demikian juga Allah SWT memerintahkan ummat ini untuk mengambil tauladan dari NabiIbrahim berikut orang orang yang bersamanya, sebuah jaminan keidealan contoh dan modeldalam semua aspek kehidupan khususnya dalam masalah pendidikan . firman Allah:

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    2/27

    2

    Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) ada teladan yang baik bagimu; (yaitu)bagi orang-orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) hari kemudian.

    dan Barangsiapa yang berpaling, Maka Sesungguhnya Allah Dia-lah yang Maha Kaya lagiMaha Terpuji. QS. Al Mumtahanah, 6

    Konsep-konsep pendidikan Nabi ibrahim inilah yang coba kita akan kupas dan kita kaji untukkita jadikan acuan dan teladan dalam pendidikan islam khususnya pendidikan keluargamuslim.

    Pembahasan tentang konsep pendidikan Nabi Ibrahim ini akan kita batasi pada pembahasan:

    Siapakah Nabi Ibrahim dan keluarganya Apa konsep pendidikan islam yang digunakan oleh Nabi Ibrahim AS sehingga

    menjadi tauladan bagi ummat islam.

    A. Pengertian Konsep dan Pendidikan IslamKonsep berasal dari bahasa Inggris concept yang berarti ide yang mendasari sekelassesuatu objek,dan gagasan atau ide umum. Kata tersebut juga berarti gambaran yangbersifat umum atau abstrak dari sesuatu[1]

    Dalam kamus Bahasa Indonesia, konsep diartikan dengan (1) rancangan atau buram surattersebut. (2) Ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkrit (3) gambaran mentaldari objek, proses ataupun yang ada diluar bahasa yang digunakan untuk memahami hal- hallain (Tim Penyusun, 1989: 456).

    Pendidikan Islam Menurut Arifin (1993:237) sebagaimana dikutif oleh Dr. Abdullah Idi,M.Ed menyatakan bahwa rumusan tujuan pendidikan islam adalah merealisasikan manusiamuslim yang beriman, bertaqwa, dan berilmu pengetahuan yang mampu mengabdikan dirinyakepada sang khalik dengan sikap dan kepribadian bulat menyerahkan diri kepadaNya dalamsegala aspek kehidupan dalam rangka mencari keridhanNya [2] .

    Prof. Dr Abuddin Natta MA mengungkapkan secara sederhana pendidikan islam dapatdiartikan sebagai pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran islam sebagai mana yangtercantum dalam al-quran dan al-hadits serta dalam pemikiran para ulama dalam peraktek

    sejarah umat islam[3].Pendidikan islam menurut Burlian somad; Pendidikan Islam adalah pendidikan yangbertujuan membentuk individu menjadi makhluk yang bercorak diri, berderajat tinggi menurutukuran Allah dan isi pendidikannya adalah mewujudkan tujuan itu, yaitu ajaran Allah[4].

    Sedangkan menurut syekh Muhammad An-Naquib Al-Attas pendidikan islam adalah usahayang dilakukan pendidik terhadap anak didik untuk pengenalan dan pengakuan tempat tempat yang benar dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan sehingga membimbing kearah pengenalan dan pengakuan akan tempat tuhan yang tepat di dalam tatanan wujud dankeberadaan[5].

    B. NABI IBRAHIM AS DAN KELUARGANYA

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    3/27

    3

    Nama lengkapnya adalah Ibrahim bin Azar (tarikh) bin tahur bin saruj bin rau bin falij binAabir bin Syalih bin Arfakhsyad bin saam bin Nuh AS.

    Menurut ibnu kastir nama lengkapnya adalah Ibrahim bin tarikh (250) bin Nahur (148) binSarugh (230) bin Raghu (239) bin Faligh (439) bin Abir (464) nbin Syalih (433) binArfakhsyadz (438) bin saam (600) bin Nuh AS.

    Istri nabi Ibrahim yang pertama adalah sarah sedang yang kedua adalah hajar. Adapun anakanak beliau adalah Nabi Ismail dari istrinya Hajar, dan Nabi Ishaq dari Istrinya Sarah,kemudian dari Nabi Ishaq mempunyai anak Nabi Yaqub kemudian Nabi Yusuf dan dariketurunan Nabi Ismail Nabi kita Nabi Muhammad SAW

    C.KONSEP PENDIDIKAN NABI IBRAHIM AS.

    Konsep pendidikan Nabi Ibrohim merupakan sebuah pola atau rancangan pendidikan yangdiambil dari proses pendidikan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS. Sebagi konsep tentutidak lepas dari komponen komponen Pendidikan yaitu Tujuan Pendidikan, Peserta didik,Materi Pendidikan, Metode, sarana dan media serta pendidik dengan sifat sifatnya.

    C.1.Tujuan pendidikan dalam konsep Nabi Ibrahim AS.

    Sebuah pendidikan harus mempunyai tujuan, dan tujuan pendidikat islam secara umum adalahsama dengan misi manusia itu sendiri diciptakan dimuka bumi ini yaitu untuk beribadahkepada Allah dan menjadi khholifah dimuka bumi sebagaimana firman Allah: QS. Adzdzariyat 56, dan surat Al Baqarah : 30

    Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku

    ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: Sesungguhnya aku hendakmenjadikan seorang khalifah di muka bumi. QS. Al Baqarah; 30

    Adapun nabi Ibrahim lebih menspesifikkan lagi dan lebih mendetailkan tujuan pendidikandalam konsep Beliau, atau dengan bahasa lain yaitu menjadi muslim yang taat dan menjadiimam dan teladan bagi yang lain.

    1.Menjadi muslim yang taat dan patuh kepada Allah SWT. Firman Allah SWT:

    Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub.(Ibrahim berkata): Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu,

    makajanganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam. QS. Al Baqarah: 132

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    4/27

    4

    Inilah tujuan pendidikan dalam konsep nabi ibrahim berikut juga anak-anak beliau yang jugamenjadi nabi. Didorong juga karena suatu kekhawatiran yang selalu menghinggapi mereka

    yang mendorong mereka untuk mendidik anak-anak mereka dengan pendidikan islam danjangan sampai mereka lepas dari agama tercita ini. Terungkap kekhwatiran mereka dengansebuah pertanyaan orang tua terhadapap anaknya yang sekarang sudah mulai dilupakan olahkebanyakan orang tua masa sekarang, firman Allah:

    Adakah kamu hadir ketika Yaqub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepadaanak-anaknya: Apa yang kamu sembah sepeninggalku? mereka menjawab: Kami akan

    menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan

    yang Maha Esa dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya. QS. Al Baqarah: 133.

    Pertanyaan; apa yang akan kausembah sepeninggalku? Inilah yang semestinya menjaditujuan pendidikan tiap orang tua sekarang, dan Tujuan pendidikan islam adalah tujuanmanusia itu sendiri diciptakan dimuka bumi ini yaitu untuk menyembah dan menjadi hambaAllah yang muttaqin, sebagaimana ayat diatas.

    2. Menjadi imam para muttaqin

    Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji(^) Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah danlarangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: Sesungguhnya Aku akan

    menjadikanmu imam bagi seluruh manusia. Ibrahim berkata: (Dan saya mohon juga) dariketurunanku.(^) Allah berfirman: Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang lalim.

    (^) Ujian terhadap Nabi Ibrahim a.s. di antaranya: membangun Kakbah, membersihkanKakbah dari kemusyrikan, mengorbankan anaknya Ismail, menghadapi raja Namrudz dan

    lain-lain. QS. Al Baqarah: 124

    Sejalan dengan firman Allah SWT.

    dan orang orang yang berkata: Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami isteri-isteri

    Kami dan keturunan Kami sebagai penyenang hati (Kami), dan Jadikanlah Kami imam bagiorang-orang yang bertakwa. QS. Al Furqan: 74

    Suatu tujuan yang luar biasa. Menjadi orang muttaqin sangatlah tidak mudah apalagi menjadiimam orang-orang muttaqin, ada beberapa tafsiran tentang kata imam diayat tersebut:

    Ibnu Abbas, Al hasan, Qatadah, Asuddy, dan Ar robi bin anas berkata: maksud kata imamdiayat tersebut adalah imam yang jadi panutan dan teladan dalam kebaikan. Sebagian yang

    lain memberikan makna: imam muttaqin adalah menjadi penunjuk jalan bagi orang orangyang dapat hidayah dan menjadi dai untuk menyeru kapada kebaikan, dengan harapan apayang dilakukan, diserukan dan ibadah yang diprektekkan diteruskan oleh anak anak mereka

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    5/27

    5

    juga siapa saja, sehingga menjadi amal yang bersambung tak henti memmberikan pahalayang melimpah meski sudah meninggal dunia pemilik amalnya.

    B.2.Peserta Didik

    Nabi Ibrahim AS. Mendidik dan berdakwah kepada semua lapisan dan dengan berbagai jenisdan latar belakang, serta beragam metode yang digunakan. Adapun peserta didik yangpertama dan utama adalah keluarga beliau sendiri, yaitu anak dan istri, kemudian orang tuabaru kemudian kaumnya. Pendidikan keluarga menjadi prioritas pertama sebelum ke yanglain sebagaimana firman Allah:

    Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang

    bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras,dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan

    selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. QS. At Tahrim: 6

    dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, QS. ASysyuara: 214

    Maka Nabi Ibrahim memulai dari keluarganya dulu dari anak-anaknya kemudian istri dankeluarga besarnya, lalu ummatnya, Tergambar dalam beberapa ayat Allah SWT sebagaiberikut:

    dan Ibrahim telah Mewasiatkan Ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yaqub.(Ibrahim berkata): Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu,

    Maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam. Qs. Al Baqarah: 132

    ingatlah) ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya: Apakah yang kamu sembah itu

    ?Apakah kamu menghendaki sembahan-sembahan selain Allah dengan jalanberbohong?Maka Apakah anggapanmu terhadap Tuhan semesta alam? QS. AShoffat: 85-87

    Dari ayat diatas Nabi ibrahim mendahulukan kelurganya sebelum kemudian masyarakat danummatnya secara umum untuk didakwahi dan dilakukan proses penyadaran dan pendidikan.

    Demikianlah konsep pendidikan Islam harus dimulai dari dalam rumah, rumah adalahMadrasah ula bagi anak-anak sebelum mendapatkan pendidikan dan bimbingan darilingkungan masyarakat dan sekolah atau lembaga lembaga formal lainnya. Dan sebagai

    pendidik demikian juga harus menjadikan rumah, anak dan keluarganya menjadi teladan bagikeluarga yang lain sehingga dakwah dan bimbingan akan lebih berpengaruh bagi objekdakwah atau peserta didik.

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    6/27

    6

    C.3. Materi Pendidikan dalam Konsep Pendidikan Nabi Ibrahim.

    Islam adalah agama yang syamilah dan mutakamilah, mencakup semua aspek kehidupan,maka materi pendidikan islam juga harus menggunakan konsep syumuliyah. maka materipendidikan islam juga harus terpadu, tidak sekuler, Total tidak juziyyah atau parsial, firmanAllah SWT. Al Baqarah, 208:

    :

    Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlahkamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

    Tidak ada yang terlewat dari pembahasan dan pengaturan oleh islam, mulai aturan keluarmasuk WC, sampai mengatur negara termasuk pendidikan yang memang posisinya begitupenting dalam Islam. Allah berfirman dalam Surat Al Anam, 38:

    dan Tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengankedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun

    dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan

    Demikian juga materi pendidikan yang ada dalam konsep pendidikan Nabi Ibrahim AS.

    Pertama adalah Masalah Aqidah dan Ketauhidan.

    Tergambar dalam beberapa ayat komunikasi dakwah antara Nabi ibrahim dengan bapaknyademikian juga kaumnya frman Allah:

    dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, Pantaskah kamu

    menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dankaummu dalam kesesatan yang nyata. QS. Al Anam: 74

    ingatlah ketika ia berkata kepada bapaknya; Wahai bapakku, mengapa kamu menyembahsesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu

    sedikitpun?Wahai bapakku, Sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian ilmupengetahuan yang tidak datang kepadamu, Maka ikutilah Aku, niscaya aku akan

    menunjukkan kepadamu jalan yang lurus.Wahai bapakku, janganlah kamu menyembahsyaitan. Sesungguhnya syaitan itu durhaka kepada Tuhan yang Maha Pemurah.Wahai

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    7/27

    7

    bapakku, Sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan yang Mahapemurah, Maka kamu menjadi kawan bagi syaitan. QS. Maryam. 42-45

    (ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: Patung-patung Apa

    mereka menjawab: Kami mendapati bapak-bapak Kami menyembahnya.Ibrahim berkata:Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata.mereka

    menjawab: Apakah kamu datang kepada Kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamuTermasuk orang-orang yang bermain-main[961]?Ibrahim berkata: Sebenarnya Tuhan

    kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya: dan aku Termasuk orang-

    orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu.QS. Al Anbiya

    Demikian juga dalam surat al Ankabut 16-17, Surat asyuara 70-82, Azzuhruf 26-28

    Kita juga bisa lihat dalam kisah ketauhidan dan gambaran keimanan serta aqidah yang kuatsebagai pelajaran bagi kita semua, yaitu pada saat Nabi Ibrahim AS. Dibakar hidup-hidupoleh penguasa yang berseberangan aqidah dengan beliau setelah kejadian penghancuranberhala oleh Nabi Ibrahim yang diabadikan dalam Al Quran Surat Al Anbiya ayat 51-70.Firman Allah:

    mereka berkata: Bakarlah Dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar

    hendak bertindak. Kami berfirman: Hai api menjadi dinginlah, dan menjadikeselamatanlah bagi Ibrahim, QS. Al Anbiya, 68-69

    Ketika Nabi Ibrahim diikat kalimat yang beliau katakan adalah :

    Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha suci Engkau wahai rabb semesta

    alam bagi-Mu segala puji, dan bagi-Mu kerajaan tiada sekutu bagi-Mu [6]Lalu ketika dilemparkan kedalam api beliau mengatakan:

    cukuplah bagi kami, Allah sebagai pelindung

    Sebagaimana diriwayatkan imam Bukhori dalam shohihnya[7]:

    :

    { * } :

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    8/27

    8

    Dari Ibnu Abbas sesungguhnya beliau berkata: kalimat hasbunallah wanimal wakiildiucapkan oleh Nabi Ibrahim AS. Ketika dilemparkan kedalam api, demikian juga diucapkan

    oleh Nabi Muhammad SAW. Ketika dikatakan kepada beliau ( pada perang Ahzab atauperang khondaq): (yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada merekaada orang-orang yang mengatakan: Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukanuntuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka, Maka Perkataan itu menambah

    keimanan mereka dan mereka menjawab: Cukuplah Allah menjadi penolong Kami danAllah adalah Sebaik-baik Pelindung. Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia

    (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikutikeridhaan Allah. dan Allah mempunyai karunia yang besar QS.Al Anbiya 173-174

    Hal ini memberikan gambaran sikap ketauhidan Nabi Ibrahim, keimanan yang kuat, aqidahyang lurus. Cukuplah Allah sebagai penolong kami dan adalah Allah sebaik-baik pelindung.

    Senada dengan firman Allah, surat Alfatihah

    Demikian juga firman Allah surat Al Anam ,162.

    Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk

    Allah, Tuhan semesta alam. QS. Al Anam, 162

    Kedua: ibadah dan Tazkiyatun Nufus

    Ibadah dan tazkiyyatun nufus sebagai manifestasi tujuan dan misi setiap manusia untukmenyembah Allah SWT dan selalu melakukan pensucian diri dari penyakit penyakit yangmengotori hati, Sholat, doa, haji, menunaikan nazar, dan semua perintah Allah serta menjauhilarangan-larangannya, serta mengikhlaskan semua ibadah hanya karena Allah. Firman Allah:

    Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembahyang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati,Ya Tuhan Kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, Maka Jadikanlah hati

    sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan,Mudah-mudahan mereka bersyukur. QS. Ibrahim 37

    Ya Tuhanku, Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, YaTuhan Kami, perkenankanlah doaku.QS. Ibrahim: 40

    Suatu permohonan kepada Allah yang dilakukan oleh seorang nabi tentu setelah melakukanikhtiar yang sudah maksimal, dan sudah melakukan proses pembinaan dan pendidikan

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    9/27

    9

    sebelumnya, dalam doa yang dimunajatkan beliau meminta agar Allah memberikan kekuatankepada mereka untuk tetap istiqamah dan mendirikan sholat.

    dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan

    larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. QS. Al Baqarah: 124.

    Hadist Ibnu abbas, mustanna menceritakan dari ishaq, Muhammad bin Harbi, Ibnu Lahiahdari Ab u Hurairah, Hinsi dari Ibnu Abbas Nabi Ibrahim diuji oleh Allah dan dapatmnyempurnakannay yaitu enam pada diri manusia dan empat dalam ibadah haji, pada dirimanusia yaitu mencukur kumis, khitan, mencabut bulu ketiak, menggunting kuku, mencukurbulu kemaluan, mandi pada hari jumat dan empat lagi pada ibadah haji: thowaf, saI antara

    showa dan marwa, melempar jumrah dan ifadhah dan dlam keterangan ismail bin kholidredaksinya ujian itu adalah ibadah haji.[8]

    dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (denganmengatakan): Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan aku dan sucikanlah

    rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku dan sujud.dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya

    mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yangdatang dari segenap penjuru yang jauh,supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi

    mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezkiyang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak Maka makanlah sebahagian

    daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsaradan fakir. Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan

    mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah merekamelakukan melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah). QS. Al Haj: 26-29

    Tazkiyatunnufus

    dan Sesungguhnya Ibrahim benar-benar Termasuk golongannya (Nuh), (lngatlah) ketika iadatang kepada Tuhannya dengan hati yang suci. QS. Ashoffat : 83-84

    Hati yang bersih dan suci adalah gambaran hasil proses tazkiyyatun nufus yang dilakukanoleh Nabi Ibrahim AS

    Ketiga: Ahlaq Al Karimah

    Cakupan pembahasan ahlaq dalam pendidikan islam amatlah luas dia mencakup ahlaq kepadaAllah, akhlak kepada kedua orang tua, akhlaq kepada sesama manusia dan akhlaq kepadasiapapun juga, Firman Allah: menggambarkan ucapan nabi Ibrahim AS.

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    10/27

    10

    karena Sesungguhnya apa yang kamu sembah itu adalah musuhku, kecuali Tuhan semesta

    alam, (Yaitu Tuhan) yang telah menciptakan Aku, Maka Dialah yang menunjuki Aku,danTuhanku, yang Dia memberi Makan dan minum kepadaKu,dan apabila aku sakit, Dialah

    yang menyembuhkan Aku,dan yang akan mematikan Aku, kemudian akan menghidupkan aku(kembali),dan yang Amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat.

    (Ibrahim berdoa): Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku Hikmah dan masukkanlah aku kedalam golongan orang-orang yang saleh,dan Jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi

    orang-orang (yang datang) Kemudian, dan Jadikanlah aku Termasuk orang-orang yang

    mempusakai surga yang penuh kenikmatan,dan ampunilah bapakku, karena Sesungguhnya iaadalah Termasuk golongan orang-orang yang sesat, dan janganlah Engkau hinakan akupada hari mereka dibangkitkan, (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,

    kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih, QS. Asyuaro: 77-89

    Ahlaq terhadap sesama muslim dengan dianjurkannya berpegang teguh pada kitab Allah dantidak boleh pecah belah diantara mereka, firman Allah:

    Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada

    Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkankepada Ibrahim, Musa dan Isa Yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah

    belah tentangnya .QS.Asyura: 13

    Akhlaq kepada orang tua

    Kecuali Perkataan Ibrahim kepada bapaknya: Sesungguhnya aku akan memohonkan

    ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah.QS. Al Mumtahanah : 4

    Meskipun kemudian beliau dilarang mendoakan lagi karena bapaknya dalam kekafiran

    Akhlaq terhadap tamu dengan memberikan sambutan hangat dan memberikan jamuan

    Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (Yaitu malaikat-

    malaikat) yang dimuliakan?(ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan:Salaamun. Ibrahim menjawab: Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal.

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    11/27

    11

    Maka Dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anaksapi gemuk QS. Adzariyat 24-26

    C.4.Metode Pendidikan dalam konsep Pendidikan Nabi Ibrahim AS

    Setelah kita tadabburi ayat ayat yang berkaitan dengan kisah Nabi Ibrahim dapat ambilbeberapa bentuk metode yang Nabiyullah Ibrahim AS gunakan dalam pendidikan.

    1.Metode Keteladanan atau Uswah Hasanah

    Keteladanan merupakan salah satu metode dalam pendidikan Islam yang pengaruhnya luarbiasa bagi peserta didik. Apalagi dizaman sekarang ini yang miskin keteladanan. Allahjadikan Nabi Ibrahim sebagai teladan bagi keluarga, anak dan ummatnya dalam menunaikan

    perintah-perintah Allah dan menjauhi larangannya, demikian juga akhlaq kesehariannya.Sampai kita ummat Muhaamd SAW juga diperintahkan untuk mengambil teladan dari AbulAnbiya ini, Firman Allah dalam QS. QS. Al Mumtahanah 4 dan 6

    Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang

    yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: SesungguhnyaKami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, Kami

    ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara Kami dan kamu permusuhan dan kebencianbuat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. kecuali Perkataan Ibrahim

    kepada bapaknya: Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiadadapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah. (Ibrahim berkata): Ya Tuhan Kami

    hanya kepada Engkaulah Kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah Kami bertaubatdan hanya kepada Engkaulah Kami kembali.

    Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) ada teladan yang baik bagimu; (yaitu)

    bagi orang-orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) hari kemudian.dan Barangsiapa yang berpaling, Maka Sesungguhnya Allah Dia-lah yang Maha Kaya lagiMaha Terpuji. QS. Al Mumtahanah 4 dan 6

    Sebagaimana kita juga diperintahkan meneladani Rosulullah Muhammad SAW. Dalam semuaaspek kehidupannya. QS. Al Ahzab:21

    Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu)

    bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak

    menyebut Allah. QS. Al Ahzab: 21

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    12/27

    12

    Banyak sekali keteladanan yang diberikan oleh Nabi Ibrahim bagi keluarganya, ummatnyadan juga ummat Muhammad SAW yang tersebar di berbagai surat dalam Al Quran:

    diantaranya Keteladanan dalam kesabaran, Keteladanan dalam keimanan, Keteladanandalam bersyukur terhadap nikmat-nikmat yang Allah berikan, Keteladanan dalam

    kehanifannya. Firman Allah SWT:

    Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh

    kepada Allah dan hanif. dan sekali-kali bukanlah Dia Termasuk orang-orang yangmempersekutukan (Tuhan),(lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah

    memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus. dan Kami berikan kepadanya

    kebaikan di dunia. dan Sesungguhnya Dia di akhirat benar-benar Termasuk orang-orangyang saleh.

    2.Metode nasihat

    Metode nasehat dalam Alquran digunakan untuk menyentuh hati supaya manusia mengarahkepada tujuan yang diharapkan. Metode ini juga menempati posisi yang sangat penting dalamproses pendidikan islam dan penanaman nilai nilai sebagaiman firman Allah: QS An Nahl:125

    serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik danbantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih

    mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahuiorang-orang yang mendapat petunjuk. QS. An Nahl: 125

    Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hakdengan yang bathil. Nasehat atau juga bisa dengan sebutan wasiat atau pesan yang baikdengan cara yang baik dan disesuaikan dengan situaisi dan kondisi yang tepat akan sangat

    berpengaruh pada diri peserta didik. Nabi Ibrahim menggunakan metode ini dalam pendidikananak-anaknya tergambar dalam firman Allah SWT. QS. Al Baqarah: 132

    dan Ibrahim telah Mewasiatkan Ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yaqub.(Ibrahim berkata): Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu,

    Maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam. QS. Al Baqarah : 132

    Demikian juga nasehat beliau kepada bapak dan juga kaumnya. Firman Allah

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    13/27

    13

    ingatlah) ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya: Apakah yang kamu sembahitu? Apakah kamu menghendaki sembahan-sembahan selain Allah dengan jalan

    berbohong?Maka Apakah anggapanmu terhadap Tuhan semesta alam? QS. AShoffat: 85-87

    Sebagaimana Allah mensifati manusia dengan sifat orang yang merugi ketika orang tersebuttidak mau saling nasehat menasehati dalam ketaqwaan, kesabaran, kebenaran dan dalam kasihsayang. Firman Allah QS. Al Asr 2-3 dan Al Balad : 17

    Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman

    dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dannasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

    dan Dia (tidak pula) Termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untukbersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.

    3,Metode dialog

    Salah satu metode yang digunankan nabi Ibrahim adalah metode dialog. Metode inidigunakan untuk mengetahui dan memantapkan pangetahuan peserta didik yang dia miliki.Dialog yang begitu mengharukan sekaligus sarat dengan ibroh pendidikan sekaligusmenggambarkan tingkat keimanan yang sangat tinggi dari pendidik ( Nabi Ibrahim) danpeserta didik (Nabi Ismail)

    Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim,

    Ibrahim berkata: Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa akumenyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu! ia menjawab: Hai bapakku,

    kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku

    Termasuk orang-orang yang sabar. QS. AshShoffat: 102Subhanallah terlihat jelas , sang ayah yang shalih ini menuntun dan mendidik anaknyadengan cara yang bijak agar sama-sama patuh kepada semua perintah Allah betapapunberatnya. Beliau menggunakan metode dialogis dengan seolah-olah meminta pendapatputranya, Ya anakku, aku melihat di dalam mimpiku, aku menyembelihmu. Bagaimanamenurut pendapatmu? Kebijakan sang ayah ini pun dijawab dengan ketegasan dankesabaran seorang anak, Ya ayah, kerjakanlah apa yang Allah perintahkan kepadamu, insyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk golongan orang-orang yang sabar. Dari dialogtersebut kita melihat bagaimana seorang anak dapat memahami betapa ayahnya mendapatperintah Allah yang begitu berat. Lalu dengan segala kerendahan hatinya dan tak lupa

    menyebut kata insya Allah, Ismail berusaha meyakinkan ayahnya bahwa ia siap membantuayahnya untuk mentaati perintah Allah tersebut.

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    14/27

    14

    Metode ini juga digunakan Jibril AS ketika mengajarkan tentang prinsip-prinsip agamadimajlis Rosulullah SAW. Demikian juga Rosulullah dengan shahabat shahabatnya.

    Sebagaimana hadist Mudz bin Jabal yang ditanya Rosullullah tentang Hak hamba atas Allahdan hak Allah atas hamba.

    Metode ini ternyata memang sangat efektif karena objek ikut aktif menimba pengetahuan,posisinya tidak pasif dan beku

    4. Metode Adu Argumen

    Metode ini digunakan Nabi Ibrahim untuk mementahkan aqidah mereka yang sesat yangmenuhankan berhala dan benda antariksa, firman Allah SWT.

    dan Dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata: Apakah kamu hendak membantah tentangAllah, Padahal Sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku. dan aku tidak takut

    kepada (malapetaka dari) sembahan-sembahan yang kamu persekutukan dengan Allah,kecuali di kala Tuhanku menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. pengetahuan Tuhanku

    meliputi segala sesuatu. Maka Apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) QS. Al Anam: 80

    C.5.Sarana dan Media Pendidikan Islam dalam konsep Nabi Ibrahim

    Pendidikan membutuhkan sarana demi kelancaran dan suksesnya proses pendidikan sehinggamencapai hasil yang diharapkan, diantara sarana-sarana yang digunakan Nabiyullah Ibrahim,AS dalam konsep pendidikannya adalah:

    1.Baitullah

    Salah satu sarana dalam mentarbiyyah adalah mencari atau membentuk biah/lingkunganyang shalihah. Representasi biah/lingkungan yang shalihah bagi Nabi Ibrahim adalahBaitullah al muharram (rumah Allah yang mulia), dan kalau kita adalah masjid secara umum.

    Mendekatkan anak-anak dan peserta didik dengan masjid sejak dini sangatlah bagus.Termasuk Salah satu golongan yang mendapat naungan Allah di saat tidak ada lagi naunganadalah pemuda yang hatinya selalu cenderung kepada masjid. Sebagaimana ucapan NabiIbrahim yang diabadikan dalam Al quran. QS. Ibrahim :37

    Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembahyang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati.

    Tepat sekali masjid dalam islam merupakan central kegiatan keislaman dan bimbinganummat. Terutama tarbiyyah islamiyyah. Tempat yang sangat kondusif untuk penbentukanpribadi yang abid, berahlaq mulia dan cerdas dengan pengetahuan yang luas. Alangkah

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    15/27

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    16/27

    16

    Dia berkata: Hai kaumku, Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamupersekutukan.Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit

    dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah Termasuk orang-orang yang mempersekutukan tuhan.

    Demikian juga ayat lain

    *

    dan Sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran sebelum(Musa dan Harun) dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya. (ingatlah), ketika Ibrahim

    berkata kepada bapaknya dan kaumnya: Patung-patung Apakah ini yang kamu tekunberibadat kepadanya? QS Al Anbiya: 51-52

    Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepadaAllah dan hanif[843]. dan sekali-kali bukanlah Dia Termasuk orang-orang yang

    mempersekutukan (Tuhan), An Nahl : 120

    Katakanlah: Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus,(yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah Termasuk

    orang-orang musyrik. QS. Al Anan : 161

    Demikian juga hadist muslim:

    Bahwa setiap bayi yang lahir dalam kondisi fitrah

    Beliau adalah kholilullah maka beliau lebih berhak menyandang predikat fitrah setelahRosulullah Muhammad SAW. Dan dalil terakhir yang membatah posisi Nabi Ibrahim sebagai

    Nadzir akan tetapi sebagai munadzir yaitu : .

    Dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata: Apakah kamu hendak membantah tentangAllah,..[9]

    Jadi Nabi Ibrahim menggunakan alam semesta sebagai sarana dan media untuk mendidik,mengajari dan membantah argument para penyembah berhala dan benda antariksa. Inilahmedia yang nyata yang langsung bisa dirasakan dan diindra. Sehingga tidak bisa terbantahkanlagi. Sebagaimana adu argumen Nabi Ibrahim dengan penguasa ketika itu Raja Namrudz yang

    mengaku sebagai tuhan yang di abadikan dalam Al Quran:

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    17/27

    17

    Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah)

    karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). ketika Ibrahimmengatakan: Tuhanku ialah yang menghidupkan dan mematikan, orang itu berkata: Saya

    dapat menghidupkan dan mematikan.Ibrahim berkata: Sesungguhnya Allah menerbitkanmatahari dari timur, Maka terbitkanlah Dia dari barat, lalu terdiamlah orang kafir itu; dan

    Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. QS. Al Baqarah: 258

    c.Binatang

    Salah satu syarat keimanan adalah Al Yakin Al munafi lisyak ( keyakian yang menepiskan

    semua keraguan), dalam ayat berikut ini Nabi Ibrahim ingin lebih menenangkan hatinya danmemperkuat keimanannya dengan minta diperlihatkan bagaimana Allah menghidupkanmakhluq setelah kematiannya.

    dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimanaEngkau menghidupkan orang-orang mati. Allah berfirman: Belum yakinkah kamu ?

    Ibrahim menjawab: Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap(dengan imanku) Allah berfirman: (Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu

    cincanglah[165] semuanya olehmu. (Allah berfirman): Lalu letakkan diatas tiap-tiap satubukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka

    datang kepadamu dengan segera. dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi MahaBijaksana .QS. Al Baqarah: 260

    Dengan sarana 4 burung yang dicincang tersubut maka Nabi Ibrahim melakukan pendidikankeimanan terutama keimanan terhadap yaumul bast/ hari kebangkitan yang termasuk masalahyang ghoib.

    C.6.Sifat sifat Nabi Ibrahim AS Sebagai Pendidik

    Allah swt menyebut Nabi Ibrahim dengan sebutan Ummah dalam surat An Nahl, sebutankhusus yang kemudian dilanjutkan dengan sifat sifat ummah tersebut:

    Para mufassirun memberikan makna kaliamat ummah adalah sebagai berikut, Ibnu masud ra.Memberi makna ummah adalah muallimul khoir /orang yang mengajarkan kebaikan ataudikesempatan yang lain beliau menyebut muallimunnasa al khoir/orang yang mengajarkankebaikan kepada manusi, sehingga beliau menjuliki Muadz bin jabal ra. dengan jululukan :

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    18/27

    18

    Sedang ibnu umar ra: memberi makna ummah adalah Muallimunnasa dinahum / orang yangmengajarkan agama kepada manusia. [10]

    Berdasarkan tafsir para mufassirin diatas maka Nabiyullah Ibrahim AS adalah muallim,pengajar dan pendidik yang diungkapkan dengan ungkapan ummah oleh Allah SWT. Yangmempunyai sifat dan akhlaq utama sebagai pendidik.

    Seorang pendidik harus menghiasi diri dengan ahlaq mahmudah dan sifat-sifat asasi bagiseorang pendidik. Karena peserta didik akan melihat sebelum mendengar apa yang akandisampaikan. Ahlaq menjadi syarat pokok dalam sebuah penyelenggaraan pendidikan.Sebagai contoh betapa pentingnya ahlaq bagi seorang pendidik.

    Imam adzdzahabi berkata: Imam Ahmad majlisnya dihadiri tidak kurang dari 5000 orang,

    hanya sekitar 500 orang yang mencatat dan menulis hadist dari beliau selebihnya merekamemperhatikan sifat-sifat, ahlaq, dan adab beliau[11]

    Imam Abu Bakr Al muthowii rohimahullah berkata: saya berinteraksi dengan imam Ahmadbin hambal selama 12 tahun. Dan selama itu beliau menbacakan kitab musnadnya kepadaanak-anak anaknya, tidak satupun hadis yang aku tulis darinya, saya hanya memperhatikanpetunjuk petunjuknya dan ahlaqnya.[12]

    Ada banyak sifat yang telah dicontohkan oleh nabiyullah Ibrahim AS. Sebagai seorang Nabisebagai pendidik yang bias kita jadikan pelajaran dalam mendidik anak anak kita dan jugamurid murid kita semua:

    1. 1. Patuh kepada Allah

    Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepadaAllah dan hanif dan sekali-kali bukanlah Dia Termasuk orang-orang yang mempersekutukan

    (Tuhan), QS. An Nahl:120

    Makna qonitan dalam ayat diatas: menurut ibnu masud Qonitan artinya selalu taat kepada

    Allah dan Rosul-Nya, sedang ibnu Kastir : member makna orang yang khusus dan taat.[13]Inilah sifat asasi bagi seorang pendidik, dia harus taat kepada Allah dan Rosulnya,melakasanakan perintah perintah-Nya dan menjauhi larangan larangan-Nya.

    1. Hanifan / Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan makna hanifan adalah orang yang mentauhidkanAllah dan berpaling dari kemusyrikan, maka diakhir ayat ditutup dengan dan ibrohim bukantermasuk orang orang yang musyrik

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    19/27

    19

    Ujung dari ke hanifan adalah keikhlasan dalam melaksanankan semua tugas pendidik,dengan keikhlasan, seorang Pendidik akan melaksanakan tugas-tugasnya dengan hati yang

    ringan dan lapang meskipun sebenarnya tugas yang dilaksanakan itu berat, sebaliknya, tanpakeikhlasan, meskipun ringan tugas yang akan dilaksanakan, dia akan merasakan sebagaisesuatu yang berat. Perintah harus berlaku ikhlas terdapat dalam firman Allah:

    .

    Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan penuh keihlasankepada-Nya dalam menjalankan agama dengan lurus, dan supaya mereka menegakkan

    shalat, menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus (QS. 98:5).

    1. Mensyukuri Nikmat yang Allah berikan/

    . (lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. QS. An Nahl: 121

    Minimnya gaji serta keterbatasan sarana yang ada sering memunculkan ketidak ikhlasan dankurang qonaah dalam menjalankan proses pendidikan. Yang pada akhirnya menjadi orangyang suka berkeluh kesah dan tidak bias menyukuri kondisi yang ada. Maka dari itu jiwa yangpandai bersyukur akan banyak membawa kenbaikan dan keberkahan, baik bagi diripendidikmaupun orang orang sekitarnya khususnya peserta didik. Rosulullah SAW bersabda:

    - - .

    Bari annuman bin bisyr berkata. Rasulullah SAW bersabda: barang siapa tidak biasmensyukuri yang sedikit maka dia tidak akan bias menyukuri yang banyak. Dan barang siapa

    tidak bisa bersyuku/ berterikasih kepada manusia maka dia tidak akan bisa berterima kasihkepada Allah, mengungkapkan kenikmatan adalah syukur nikmat sedangkan,

    meninggalkannya adalah kufur.berjamaah adalah rahmah dan perpecahan adalah musibah,

    [14]

    1.

    As Shidq/ JujurFirman Allah SWT:

    Ceritakanlah (hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnyaia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi .QS. Maryam: 41

    Kejujuran amatlah mahal, bahkan Rosulullah berani menjamin orang yang jujur dan menjagalisan dari berkata yang tidak benar dengan surga. Sabda Rosulullah SAW:

    - -

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    20/27

    20

    Dari sahl bin saad berkata, Rosulullah SAW bersabda: barangsiapa menjamin bagikukeselamatan antara kumis dan jenggotnya (mulut) dan antara kedua pahanya (kemaluannya)

    maka aku jamin baginya surga[15]

    1. Amanah atau wafa

    dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji? QS. An Najm: 37

    Tugas mendidik merupakan amanah yang amat berat, peserta didik bila mereka adalah anakdan istri kita, maka mereka adalah amanah dari Allah yang harus betul betul kita jaga, danakan dimintai tangung jawab diakhirat nanti dihadapan Allah SWT. Demikian juga peserta

    didik di lembaga formal tempat kita bertugas, maka kita memikul amanah dari para orang tuaanak didik kita, yang akan kita pertanggung jawabkan dihadapan mereka sekaligus jugadihadapan Allah nanti. Maka seorang pendidik harus memilki sifat amanah dan menunaikansemua tugasnya. Sebagaimana qudwah kita Nabiyullah Ibrahim AS, demikian juga nabi kitaMuhammad SAW.

    1. Cerdas dan Berilmu tinggi/

    dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Yaqub yang mempunyai perbuatan-

    perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. QS. Shaad:45

    Menurut ibnu Abbas: makna ulul aidy adalah yang punya kekuatan, sedangkan absor adalahkefahaman terhadap agama. Menurut Mujahid makna ulul aidi adalah kekuatan untukmelaksanakan ibadah sedangkan al absyor adalah mampu melihat al haq/ kebenaran. ImamQatadah dan Suddy: Ululul aidi wal absyor adalah : Allah karuniakan kekuatan dalam ibadahdan kemampuan memahami agama.[16]

    Dengan tafsir makna ulul aidi wal absyor yang dijelaskan para mufassirin diatasmenunjukkan bahwa Nabi Ibrahim sebagai pendidik sangat mumpuni dalam keilmuan

    terutama addin/ agama, disaat yang sama juga kuat dalam beribadah. DemikianlahKecerdasan intelaktual yang dimiliki pendidik harus diiringi dengan kecerdasan ruhiyah danubudiyyah sebagaimana sifat ulul abab yang Allah jelaskan dalam surat Ali Imran ayat: 191

    yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan

    berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): YaTuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka

    peliharalah Kami dari siksa neraka. QS. Ali Imran: 191 (

    1. Ashobru/ Sabar

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    21/27

    21

    Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari Rasul-

    rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. padahari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak

    tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (inilah) suatu pelajaran yang cukup,Maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik. QS. Al Ahqah: 35.

    Banyak bentuk-bentuk kesabaran yang telah dicontohkan oleh Nabiyullah Ibrahim AS.Diantaranya adalah:

    Kesabaran yang luarbiasa dalam berdoa untuk menanti untuk mendapatkan keturunan,yang pada akhirnya dikabulkan oleh Allah meskipun ketika lahir Nabi Ismail beliausudah berumur 70 tahun sedangkan Nabi Ishaq lahir ketika umur beliau 100 tahun.

    Kesabaran beliau untuk melaksanakan perintah Allah yaitu menyembelih anaktercinta yang ditunggu sekian lama.

    Kesabaran Beliau dalam mentarbiyah diri dan keluarganya Kesabaran beliau dalam mendakwahi bapaknya dan ummatnya Kesabaran Beliau dalam menanggung resiko dakwah dan di bakar hidup-hidup oleh

    Raja Namruz

    Demikianlah seorang pendidik harus mempunyai kesabaran yang berlapis dalam menjalankanproses pendidikan, sebagaimana perintah Allah :

    .

    Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan

    tetaplah bersiap siaga (diperbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamuberuntung (QS. Ali Imran :200).

    1. Lemah lembut dan halus perasaan (arrifqi wal hilmu)Kita lihat betapa contoh yang luarbiasa tergambar dalam dakwah Nabi Obrahim kepada

    bapaknya. Ibnu katsir dalam Qasasul Anbiya menjelaskan: didalam surat maryam mulai ayat41 sampai 50, Allah menjelaskan komunikasi dakwah antara NAbi Ibrahim dengan bapakdengan sehalus-halusnya tutur bahasa dan sebaik-baiknya isyarat. Beliau menjelaskankebatilan sesembahan bapaknya dengan menyatakan bahwa berhala yang disembahbapaknya tidak bias berbicara, tidak pula bias mendengar, tidak bias bermanfaat untuk dirinyaataupun yang lainnya. Tidak bias menolong dirinya tidak pula bias memberi rizki. Kemudianbeliau menyampaikan kepada bapaknya

    Wahai bapakku, Sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian ilmu pengetahuan yang

    tidak datang kepadamu, Maka ikutilah Aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalanyang lurus. Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu

    durhaka kepada Tuhan yang Maha Pemurah. Wahai bapakku, Sesungguhnya aku khawatirbahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan yang Maha pemurah, Maka kamu menjadi kawan

    bagi syaitan.

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    22/27

    22

    Namun bapaknya menjawab:

    Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, Hai Ibrahim? jika kamu tidak berhenti, Makaniscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama

    Lalu di jawab kembali Ibrahim :

    Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu kepadaTuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku. dan aku akan menjauhkan diri darimu

    dan dari apa yang kamu seru selain Allah, dan aku akan berdoa kepada Tuhanku, Mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku.

    Demikianlah gambaran kelembutan Nabi Ibrahim dalam mendakwahi dan mengajak

    bapaknya, sampai dakwahnya ditolak bapaknyapun, beliau tetap berjanji akan mendoakannyaagar Allah berikan kebaikan petunjuk dan ampunan, sampai Allah kemudian memberikankeputusan untuk melarangnya.

    dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah

    karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagiIbrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, Maka Ibrahim berlepas diri dari padanya.

    Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi Penyantun. QS. AtTaubah, 114.

    Kesimpulan

    Wajib bagai kaum muslimin untuk menjadikan Nabi Ibrahim dan keluarganya sebagaitauladan, diantara sekian tauladan yang bisa kita ambil adalah konsep Pendidikanislam Nabi Ibrahim AS.

    Konsep pendidikan Nabi Ibrohim merupakan sebuah pola atau rancangan pendidikanyang diambil dari proses pendidikan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS. Sebagaikonsep tentu tidak lepas dari komponen komponen Pendidikan yaitu TujuanPendidikan, Peserta didik, Materi Pendidikan, Metode, sarana dan media serta

    pendidik dengan sifat sifatnya. Konsep Pendidikan Islam nabi Ibrahim adalah sebagai berikut:A.Tujuan pendidikan Nabi Ibrahim AS adalah menjadikan peserta didik menjadi Muslimyang patuh kepada Allahdan menjadi imam para muttaqin

    B.Peserta didik

    Nabi Ibrohim dalam melakukan pendidikan selalu mengedepakan keluarga sebelumyang lain, dimulai dengan mendidik anak istri dan keluarga besar baru ke masyarakat/ummat secara umum

    C. Materi pendidikan Nabi Ibrahim AS meliputi:

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    23/27

    23

    Aqidah dan ketauhidan yang merupakan pondasi dan asas semua amal. Ibadah dan tazkiyyatun nufus sebagai manifestasi tujuan dan misi setiap manusia

    untuk menyembah Allah SWT dan selalu melakukan pensucian diri dari penyakitpenyakit yang mengotori hati Ahlaq yang meliputi akhlaq kepada Allah, kepada sesame manusia dan juga akhlaq

    dalam berdakwah kepada orng yang berseberangan sekalipun

    D. Metode yang digunakan Nabi Ibrahim

    Beberapa metode yang digunankan Nabi Ibrahim dalam pendidikan adalah , metodenasihat, metode dialog, metode uswah hasanah atau tauladan yang baik, metode aduargument.

    1. Sarana serta media yang digunakan Nabi Ibrahim dalam pendidikan diantaranyaadalah baitullah kabah, alam semesta atau benda antariksa, dan binatang.

    2. Allah sebut Nabi Ibrahim AS dengan sebutan ummah, makna ummah disini sebagianbesar mufassirin memberi makna orang yang mengajarkan kebaikan agama padaorang lain atau dengan kata lain pendidik, dan banyak sifat-sifat pendidik yang bisakita gali juga dari Nabi Ibrahim AS diantara :

    Patuh pada Allah dan hubungan yang dekat dengan Allah Hanif (ulil aidi wal Abshor) kuat beribadah dan cerdas Shabar pandai bersyukur wafa dan amanah. Serta lemah lembut dan halus perasaan

    Sebagai kata akhir betapa keteladanan Nabi Ibrahim AS bak lautan yang tak bertepi, begituluas dan dalamnya, kupasan diatas tidaklah seberapa, harapannya semoga bermanfaat bagikita semua amien.

    Daftar Pustaka

    1968 1388

    , , 1424-2003 , ,

    , 1999 1420 , :

    - 1997, 1417 , , , , , ,( )

    , -19971417 , ,

    -2002 1423 ,( ) 1405 : , : ,

    , / 1985

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    24/27

    24

    Nasih Ulwan, DR. Abdullah. Pendidikan Anak dalam Islam. Pustaka Amani, 1995,Jakarta

    Said Mursi, Muhammad. Melahirkan Anak Masya Allah, Sebuah terobosan Barupendidikan Anak Modern, Cendekia, Jakarta,1998. An Nahlawi, Abdurrahman, Pendidikan Islam dirumah, sekolah dan masyarakat,

    Gema Insani Press, Jakarta, 1995,o Drs. Burlian Somad , Beberapa Persoalan Dalam Pendidikan Islam, PT. Al-

    Maarif, 1981.o Cowie, Hornby, Oxford Advanced Learners Dictionary of Current English,

    London:Oxford University Press, 1974o H. Jamaluddin dan Abdullah Aly, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Bandunng:

    CV. PUSTAKA SETIA, 1999o Prof. Dr Abuddin Natta, Manajemen Pendidikan Cet. Ke 3, Kencana Prenada

    Media Group:Jakarta, 2008,o Syekh Muhammad An-Naquib Al-Attas, Konsep Pendidikan Dalam Islam,

    Mizan: Jakarta, 1984, Oleh: Markaz Al Risalah PRAKATA PENYUSUN

    Sejak beberapa dekade yang lalu, para ahli telah berusaha untuk mendapatkan metodeyang sempurna dalam membimbing anak melewati masa kanak-kanaknya. Banyakriset dan penelitian yang telah mereka lakukan yang menghasilkan beberapa hal

    penting yang sedikit banyak bermanfaat dalam program pendidikan anak. Namun,tidak dapat dikatakan bahwa mereka telah berhasil merumuskan konsep yang dapatmenjawab semua masalah yang berhubungan dengan pendidikan anak. Terlebih lagi,masalah yang dihadapi para pendidik hari demi hari semakin banyak dan rumit.

    Hal yang amat disayangkan adalah bahwa sebagian besar kaum muslimin menengokke dunia pendidikan Barat dalam mengatasi problem yang mereka hadapi. Merekalupa bahwa agama yang mereka peluk adalah agama sempurna yang memiliki metodejitu dalam mengatasi segala kesulitan termasuk yang menyangkut masalah pendidikananak. Bahkan, kehidupan Rasulullah SAWW dan Ahlul Baitnya a.s. sangat saratdengan petuah, ajaran, dan bimbingan untuk seluruh umat manusia, yang sangatbermanfaat bagi dunia pendidikan. Jika semua bimbingan hidup yang kita dapatkandari mereka diterapkan dalam kehidupan kita maka kita akan dapat menciptakanmanusia-manusia yang bermanfaat bagi masyarakat.

    Konsep pendidikan yang bersumber dari Al-Quran, hadis Nabi SAWW dan hadispara Imam Mashum ini bertujuan menciptakan manusia yang sempurna di masamendatang. Dalam konsep ini, pendidikan dimulai sejak dari masa prahamil hinggaketika anak sedang melewati masa remajanya.

    Buku yang ada di tangan Anda ini mampu mengajak Anda untuk menelaah konsep

    pendidikan yang ada dalam Islam, dalam rangka mendidik anak agar menjadi manusiayang matang dalam berperilaku, berpikir, dan memiliki jiwa yang sehat. Pembahasanmasalah dalam buku ini didukung oleh ayat-ayat Al-Quran, hadis Rasulullah SAWW

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    25/27

    25

    dan para Imam Mashum, serta riset yang telah dilakukan oleh para pakar psikologidan pendidikan.

    Kami merasa berbahagia karena berhasil memberikan sumbangsih yang dapatmembantu para orang tua dan tenaga pendidik dalam mendidik anak. Semoga isi bukuini dapat diterapkan dalam usaha membuat anak menjadi insan yang bermanfaat dimasa mendatang.

    Wabillahi taufiq wal hidayah

    Penyusun

    Markaz Al-Risalah

    PEMBUKAAN

    Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama yang memegang tanggung jawabmendidik anak dan mempersiapkannya untuk memasuki kehidupan bermasya-rakat,supaya menjadi insan yang baik dan dapat memainkan peran positif demikelangsungan masyarakat tersebut dengan aktifitas dan kreatifitasnya. Keluargamerupakan tempat pertama yang berpengaruh dalam mencetak insan masa depan.

    Karena itulah, Islam meberikan perhatiannya yang sangat besar terhadapnya denganmenentukan batas dan hukum-hukumnya demi terciptanya sebuah keluarga yangharmonis, termasuk di dalamnya yang menyangkut masalah pendidikan anak, baik sisipengembangan nalar, emosi maupun perilakunya.

    Islam memerintahkan kita untuk menjaga keutuhan keluarga dan menjauhi segala halyang dikhawatirkan dapat mengancam keselamatannya dan apa-apa yang menciptakansuasana tidak harmonis dan ketegangan dalam keluarga, karena anaklah yang akanmenanggung dampak negatif dari keretakan sebuah keluarga yang semestinyamelindungi dan mempersiapkannya untuk menjadi insan berguna di masa mendatang.Islam mengajarkan bagaimana kiat terbaik untuk menciptakan suasana harmonisdalam keluarga agar anak dapat melewati masa pertumbuhan jasmani, pikiran, emosidan perilakunya dengan baik sehingga kelak ia menajdi manusia yang siapmenanggung semua beban dan kesulitan hidupnya di masa mendatang.

    Islam melihat bahwa masalah pendidikan sebaiknya sebaiknya dilakukan dari sejakdini, yaitu dimulai dari masa pranikah, lalu masa kehamilan, kemudian masa kelahirandan masa menyusui, seterusnya masa kanak-kanak dan terakhir masa remaja yangmerupakan fase terakhir masa pendidikannya dimana anak telah memiliki kebebasandalam menentukan sikap dan bertindak setelah rasa percaya dirinya tumbuh dengansempurna.

    Karenanya, buku kecil ini yang merupakan satu upaya dari kami untuk mengupasmasalah pendidikan anak sesuai dengan ajaran Islam kami bagi dalam beberapa

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    26/27

    26

    bagian. Bagian pertama mengenai konsep umum pendidikan dalam sebuah keluarga.Di bagian kedua, kami kupas fase pertama pendidikan yaitu masa pranikah dan masa

    kehamilan. Bagian ketiga adalah bagian di mana kami membicarakan fase kedua, yaitumasa kelahiran dan awal kehidupan anak. Setelah itu kami bahas masalah fase ketiga,yaitu masa kanak-kanak di bagian keempat. Pada bagian kelima atau bagian akhir,kami ketengahkan masalah yang menyangkut dengan masa remaja anak. Seluruh topikbahasan ini didasarkan pada ajaran Islam yang bersumber dari Al-Quran dan haditsRasulullah SAWW dan para imam masum a.s. dan didukung dengan komentar paraahli psikologi.

    Hanya dari Allahlah kami memohon pertolongan dan kebenaran.

    PENGANTAR

    Sistem pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang bersumber dari norma-normatinggi insani wahyu yang berasal dari Allah swt yang telah mencetak pribadi agungRasulullah SAWW, seperti yang beliau sabdakan:

    Tuhanku telah mendidikku dengan pendidikan yang sangat sempurna

    Padahal masyarakat tempat Nabi Muhammad SAWW dibangkitkan adalah masyarakatjahiliyyah yang tidak mengenal nilai maknawi dan norma insani sama sekali. Darimasyarakat seperti itu, Rasulullah SAWW bangkit dan dalam tempo yang relatifsingkat mencetak manusia-manusia pilihan yang mendapat gelar umat terbaik.

    Salah satau sarana yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAWW dalam menjalankantugas Tuhannya ini adalah akhlaq beliau yang sangat luhur dan loyalitas beliau padanorma-norma insani, sehingga Allah swt menyebutnya dengan

    Sungguh engkau memiliki akhlaq yang sangat tinggi

    Jika kita dengan seksama memperhatikan sabda dan ajaran yang beliau berikan, makakita akan dengan mantap mengatakan bahwa sabda dan ajaran beliau merupakanajaran terbaik yang dapat dijadikan pegangan hidup dan pedoman dalam mencetakgenerasi teladan.

    Dalam sebuah hadis beliau bersabda:

  • 8/7/2019 Tafsir Hadits Maudhui Pendidikan

    27/27

    Anak yang shaleh adalah bunga surga

    Hadis beliau yang lain: ...

    Orang yang mencium anaknya akan diberi oleh Allah satu kebajikan Orang yangmengajarkan kepada anaknya Al-Quran maka kelak di hari kiamat ia akan dipanggildan diberi dua helai pakaian yang memancarkan cahaya kepada seluruh penghunisurga

    Dari kedua hadis di atas dan hadis-hadis lainnya, kita saksikan betapa kata-kata beliauSAWW menebarkan rasa kasih sayang dan cinta yang sangat dibutuhkan oleh seoranganak dalam masa perkembangannya agar kelak menjadi insan yang ideal dan teladandi tengah masyarakat.

    Dari sini, yayasan Imam Ali a.s. dengan mempersem-bahkan kepada pembaca bukukecil yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia ini, berharap agar buku inidapat menjadi petunjuk untuk mengkaji sistem pendidikan dalam agama Islam,sebagai bentuk dari pelaksanaan tugas agung yang diemban oleh yayasan dalammenyebarkan ilmu-ilmu Islam dengan sebaik-baiknya.

    Yayasan Imam Ali as